B/2023
1. Pendahuluan 3
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan
Fasilitas Pertambangan 5
3. Kesimpulan 19
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 2
1. Pendahuluan (1/3)
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 3
1. Pendahuluan (2/3)
• Diperlukan Petunjuk Teknis yang memberikan
panduan kepada Pemegang IUP tahap kegiatan
Operasi Produksi, IUPK tahap kegiatan Operasi
Produksi, IUPK sebagai kelanjutan Operasi
Kontrak/Penjanjian, Kontrak Karya, dan PKP2B
dalam melaksanakan Surat Edara Menteri ESDM
nomor 3.E/MB.07/MEM.B/2023 dalam melaksanakan
Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan
Fasilitas Pembibitan.
• Target pelaksanaan Reklamasi dan/atau
Pascatambang dalam hal revegetasi dapat
terlaksana.
• Diperlukan Fasilitas Pembibitan yang mumpuni
dalam menyediakan bibit tanaman yang berkualitas
dalam menjamin kebutuhan tanaman untuk
pelaksanaan Reklamasi dan/atau Pascatambang.
• Semua Peraturan telah memasukkan area terhadap
procurement sesuai dengan Kepmen ESDM
Sumber : https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/reklamasi-dan-
upaya-produktif-pada-lahan-bekas-tambang, 12 Agustus 2018
1827.K/MEM/20/2018 dan Permen ESDM nomor 26
Tahun 2018.
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 4
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 5
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Ketentuan Umum
• Pelaksanaan revegetasi wajib ditujukan untuk perlindungan
keanekaragaman hayati sesuai peruntukannya.
• Dalam rangka mendukung kegiatan revegetasi, pemegang Izin
yang memiliki Dokumen Lingkungan Hidup berupa analisis
mengenai dampak lingkungan hidup membuat Fasilitas
Pembibitan.
• Pemegang Izin yang memasuki tahapan Pascatambang
membangun Fasilitas Pembibitan semi-permanen.
• Pemegang Izin menyampaikan laporan secara berkala atas
Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas Pembibitan
kepada Kepala Inspektur Tambang.
Sumber : Nursery PT Vale Indonesia
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 6
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Pembangunan Fasilitas Pembibitan
hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan
Fasilitas Pembibitan meliputi:
1. Pemilihan Lokasi
2. Tata Ruang Pembibitan
3. Konstruksi dan Infrastruktur
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 7
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 9
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Pembangunan Fasilitas Pembibitan
3. Konstruksi Infrastruktur meliputi Persiapan
Lapangan, Sarana dan Prasarana, dan bahan dan
peralatan pembibitan:
a. Persiapan Lapangan meliputi:
i. Persiapan pagar.
ii. Pembersihan dan perawatan areal dari rumput,
semak dan ilalang.
iii. Pembuatan jalan pembibitan dengan lebar sekitar
6 – 8 meter.
iv. Penanaman pohon penahan angin di sekeliling
areal untuk melindungi areal pembibitan dari
kemungkinan adanya angin kencang.
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 10
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Pembangunan Fasilitas Pembibitan
3. Konstruksi dan Infrastruktur meliputi Persiapan Lapangan,
Sarana dan Prasarana, dan bahan dan peralatan pembibitan:
b. Sarana dan Prasarana meliputi:
I. Pengatur cahaya atau naungan/net.
II. fasilitas perkecambahan benih (sungkup, greenhouse)
III. saluran drainase.
IV. fasilitas penanganan media tumbuh.
V. gudang sarana dan prasarana.
VI. fasilitas penyiraman.
VII. sistem administrasi (fasilitas neraca bibit).
VIII. open area (untuk bibit-bibit siap tanam).
IX. Bedeng pemeliharaan bibit (lebar dalam 1 bedeng/bench
1 meter)
X. Kantor, tempat istirahat dan toilet
XI. papan informasi
XII. komposter, apabila dibutuhkan
XIII. kebun pangkas, apabila dibutuhkan
Sumber : Nursery PT Berau Coal
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 11
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Pembangunan Fasilitas Pembibitan
3. Konstruksi dan Infrastruktur meliputi Persiapan Lapangan,
Sarana dan Prasarana, dan bahan dan peralatan pembibitan:
c. Bahan dan Peralatan Pembibitan, meliputi:
i. Bahan
• dapat meliputi benih, bibit beberapa jenis tanaman
yang akan dikembangkan, pestisida (khususnya
fungisida dan insektisida), pasir halus, topsoil (lapisan
tanah atas), pupuk kandang, kompos, sekam padi
(dibuat arang sekam), plastik bening, net/jaring,
polybag (standar ukuran diameter 12 cm, untuk bibit
besar maka dapat digunakan polybag ukuran lebih
besar yang berdiameter 15 cm), polycup, dan lain-lain.
ii. Peralatan
• dapat meliputi cangkul, sekop, ember plastik, gembor,
sarung tangan, masker, timbangan, gelas ukur,
handsprayer, selang air, gerobak dorong, karung,
peralatan pengairan, tangki air, ayakan pasir, terpal,
Sumber : Nursery PT Singlurus Pratama golok, gunting stek, dan peralatan pendukung lainnya.
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 12
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Penyediaan Bibit
• Dalam penyediaan bibit terdapat hal-hal yang harus
diperhatikan meliputi:
1. Pemilihan jenis bibit, disesuaikan dengan status dan
fungsi lahan reklamasi bekas tambang apakah masuk
dalam APL atau Kawasan hutan, persyaratan tanamab
sesuai dengan dokumen lingkungan hidup, Dokumen RR,
dan Dokumen RPT
2. Jumlah bibit, disesuaikan dengan luas area ditambah
minimum 20% dari total jumlah bibit.
3. Pertimbangan persyaratan bibit
4. Pertimbangan media tanam, dengan mempertimbangkan
Sumber : Nursery PT Singlurus Pratama da PT Multi Harapan Utama kecukupan unsur hara untuk pertumbuhan bibit.
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 13
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
3. Pertimbangan persyaratan bibit
Bibit yang akan ditanam harus memenuhi mutu genetik bibit dan mutu fisik fisiologis bibit, yang akan
menentukan kualitas tanaman/tegakan pohon di masa datang. Pelaku usaha pertambangan dapat
menggunakan benih yang berasal dari Sumber Benih Bersertifikat yang telah diuji mutu benihnya oleh
instansi yang berwenang dengan dibuktikan sertifikat atau surat keterangan mutu benih.
Tahapan kegiatan pembibitan meliputi:
1. Pengadaan bibit lokal diutamakan melalui evakuasi bibit sebelum proses land clearing dan pengambilan
bibit dari hutan sekitar tambang melalui proses cabutan atau puteran;
2. Pengadaan bibit meliputi bagaimana asal usul genetik bibit, cara pengumpulan bibit, penyimpanan bibit,
perlakuan bibit hingga teknik penyemaian bibit;
3. Umur bibit yang ditentukan berdasarkan umur bibit ideal siap tanam sesuai dengan jenis bibit;
4. Penyiapan media tumbuh bibit (komposisi media tumbuh, perbaikan sifat kimia dan fisik media tumbuh,
pemanfaatan pupuk organik dan hayati);
5. Terpenuhinya persyaratan pembibitan (ketersediaan air, lokasi, tenaga kerja dan keamanan);
6. Teknik pembibitan baik secara generatif maupun vegetatif.
7. perusahaan pertambangan dengan umur tambang yang panjang (di atas 15 tahun), agar mempertimbangkan
penyediaan Pohon Induk yang bersertifikasi sebagai sumber benih unggul dan berkualitas.
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 14
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Pengelolaan Fasilitas Pembibitan
Organisasi dan Personel
• Fasilitas Pembibitan dikelola oleh Tenaga Teknis
Pertambangan yang Berkompeten.
• Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja disesuikan dengan
kapasitas Fasilitas Pembibitan.
• Jabatan dalam fasilitas pembibitan dapat berupa
pemimpin pelaksana pembibitan, pengawas, petugas
penyiapan media, petugas pembuatan media, petugas
pemeliharaan dan penyiraman, petugas housekeeping,
pekerja bidang administrasi, pekerja bidang keuangan,
dan helper.
• Jumlah personil berdasarkan tugas dan fungsinya
sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran, namun
tetap menjamin pengelolaan fasilitas pembibitan dapat
berjalan dengan baik.
Sumber : Nursery PT Berau Coal
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 15
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 16
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Manajemen Risiko
Sumber-sumber bahaya, area yang terpapar oleh bahaya, dan
konsekuensi yang potensial dari seluruh kegiatan operasional di
Fasilitas Pembibitan wajib diidentifikasi yang dapat berupa:
1. pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3
2. penggunaan pestisida
3. pemberantasan hama dan gulma
4. pengoperasian mesin penggiling/pencacah kompos
5. kegiatan manual handling
6. Bahaya biologi
Penilaian risiko dilakukan untuk seluruh bahaya dan risiko yang
diidentifikasi. Berdasarkan hasil penilaian risiko, ditetatapkan
langkah-langkah pengendalian terhadap risiko tersebut dengan
mengikuti hierarki pengendalian risiko:
1. rekayasa, seperti eliminasi, substitusi, dan isolasi;
2. administrasi;
3. praktik kerja
4. alat pelindung diri.
Sumber : Nursery PT Berau Coal
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 17
2. Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas
Pertambangan
Pemeliharaan dan Perawatan
• pemeliharaan dan perawatan terhadap fasilitas pembibitan dan fasilitas penunjang lainnya.
• Pemeliharaan dan perawatan bibit meliputi:
a. Pemberantasan gulma/hama/penyakit
b. Penggantian tanaman yang batas waktu di pembibitan sudah terlampaui
c. Penyiraman
• Intensitas penyiraman disesuaikan dengan kondisi iklim (curah hujan, temperatur, kelembaban, dll.), jenis yang
disemaikan, bahan media serta peralatan penyiraman yang digunakan. Penyiraman dapat dilaksanakan secara
mekanis ataupun manual.
Pemupukan
• Penggunaan pupuk mempertimbangkan beberapa faktor berupa sifat pupuk yang digunakan, sifat media
pertumbuhan/sapih dan sifat bibit yang diusahakan.
• Pupuk yang biasa dipakai di pembibitan adalah Pupuk NPK. Pemberian pupuk dapat dilakukan dalam bentuk
granular/butiran ataupun sistem larutan. Frekuensi pemupukan dilakukan minimal per 3 bulan atau disesuaikan
dengan media yang pakai.
a. Pemotongan akar dalam rangka pemeliharaan, dilakukan terhadap akar-akar yang telah keluar dari polybag.
b. Perumputan dengan menghilangkan rumput/tumbuhan liar yang tidak diinginkan tumbuh bersama bibit.
c. bibit bebas dari persaingan dengan tumbuhan liar dalam hal memperoleh cahaya, udara, air dan unsur hara.
d. Penggantian media tanam dan pemindahan bibit sesuai umur bibit tanaman.
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 18
3. Kesimpulan
1. Diperlukan peran dan kontribusi perusahaan pertambangan dalam Pembangunan, Penyediaan dan
Pengelolaan Fasilitas Pertambangan (Nursery).
2. Telah disusun Draf Juknis Pembangunan, Penyediaan, dan Pengelolaan Fasilitas Pertambangan sebagai
acuan perusahaan pertambangan dalam melaksanakan reklamasi dalam bentuk Revegetasi.
3. Pengaturan Teknis berupa Kepmen ESDM 1827.K/MEM/20/2018 dan Permen ESDM nomor 26 Tahun 2018,
mengatur tentang reklamasi, dimana sarana fasilitas pembibitan meliputi:
a. pengatur cahaya atau naungan.
b. fasilitas pengecambahan benih.
c. saluran drainase.
d. fasilitas penanganan media tumbuh.
e. gudang sarana dan prasarana.
f. fasilitas penyiraman.
g. sistem administrasi.
4. Dalam fasilitas pembibitan dilakukan perawatan bibit meliputi:
a. pemberantasan gulma/hama/penyakit.
b. penggantian tanaman yang batas waktu di pembibitan sudah terlampaui.
c. penyiraman dan pemupukan.
5. Fasilitas pembibitan dikelola oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 19
Terima
kasih
www.minerba.esdm.go.id
Untuk update berita dan informasi
sub-sektor Mineral dan Batubara
www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136 20