PENYELIDIKAN
LAPANGAN
Gambar 3.1 Contoh kontur peta topografi (Eastern Geographic Science Center &
Minnesota Geospatial Information Office dan Enchanted Learning, 2002)
Gambar 3.1 Contoh kontur peta topografi (Eastern Geographic Science Center &
Minnesota Geospatial Information Office dan Enchanted Learning, 2002) (Lanjutan)
40 geoteknik tambang
Gambar 3.2 Contoh peta geologi Halmahera (Davey dan Olberg, 1998)
geoteknik tambang 43
formasi di daerah geser (shear zone) atau pada massa batuan yang
banyak mengandung bidang diskontinuitas. Gambar 3.8 memper-
lihatkan peralatan untuk block shear test yang dilakukan di dalam
galian bawah tanah. Uji in-situ ini diperlukan pada saat rancangan
rinci (detailed design) lereng batuan alami atau buatan, serta saat
penggalian batuan di pertambangan.
Untuk penggunaan dan pengaturan tata letak alat pada tempat
pengujian, sebelumnya perlu dilakukan persiapan peralatan terlebih
dahulu. Setelah persiapan selesai, beban tangensial dan beban nor-
mal diberikan kepada blok batuan dengan jack hidraulic. Pengujian ini
juga akan memberikan besaran sudut ketahanan geser dari batuan.
τ = σn . tan ϕ + c
keterangan:
τ = Kuat geser (shear strength)
σn = Tegangan normal di atas bidang geser
ϕ = Sudut gesek dalam
c = Kohesi batuan
Gambar 3.8 Peralatan uji in-situ shear test: (1) Contoh batuan; (2) pelat besi penahan
bagian depan; (3) pelat besi penahan bagian samping; (4) Hydraulic cylinder;
(5) Pipa besi; (6) Caterpillar D10 ripper (Coli, 2008)
52 geoteknik tambang
1 − v ∆F
E =
2 r ∆d / d
Keterangan: E = Modulus deformasi atau elastisitas
ν = Poisson’s ratio
a = Jari-jari plat distribusi
F = Penambahan beban (increment of load)
d = Penambahan perpindahan (increment of displacement),
jika pengukuran dilakukan di tengah-tengah plat
geoteknik tambang 53
EV Mo-
Interval Tegangan Interval EA Modulus
Siklus No. dulus
Vertikal (MPa) perpindahan (mm) (MPa)
(MPa)
1 0,05 - 0,30 0,00 - 0,22 1130
0,30 - 0,05 0,22 - 0,00 1600
2 0,05 - 0,10 0,07 - 0,31 1450
0,40 - 0,005 0,31 - 0,06 1400
3 0,05 - 0,40 0,06 - 0,30 1450
40,0 - 0,05 0,30 - 0,06 1450
4 0,05 040 0,06 - 0,27 1660
0,40 - 0,05 0,27 - 0,04 1520
5 0,05 - 0,60 0,04 - 0,64 1440
0,60 - 0,05 0,64 - 0,24 1370
6 0,05 - 0,60 0,24 - 0,72 1440
0,60 - 0,05 0,72 - 0,34 1440
7 0,05 - 0,60 0,34 - 0,68 1610
0,60 - 0,05 0,68 - 0,52 (3750)
Ebrahimi, Ali. 2009. Testing Apparatus for the Future of the Nation’s
Railways. University of Wisconsin, Madison Geological Engine-
ering.
Eastern Geographic Science Center - United States Geological Survey.
Contoh Kontur Peta Topografi. egsc.usgs.gov
Enchanted Learning. 2002. Map Reading Activity: Topography. www.
enchantedlearning.com/geography/mapreading/topo. Diakses
18 Agustus 2014 pukul 13.18 WIB
Hannu Makkonen. 2002 Drill Core. Rytky ore from the best intersec-
tion. Geological Survey of Finland. en.tk.fi diakses 18 Agustus
2014 pukul 13.54 WIB
Hudson, J.A. 1989. Rock Mechanics Principles in Engineering Practice,
CIRIA, Butterworths.
Hunt, Roy E. 2005. Geotechnical Engineering Investigation Handbook
Second Edition. United States of America: Taylor & Francis
Group
Indian Standard 7317 : 1993, Reaffirmed 2010. Code of Practice for Uni-
axial Jacking Test for Modulus of Deformation of Rock. Bureau
of Indian Standard, New Delhi.
International Society for Rock Mechanics. 1981. Rock Characterization,
Testing, and Monitoring. Ed. E. T. Brown). Pergamon: Oxford.
Kepmen ESDM No.1452K/10/MEM/2000. Lampiran II. Pedoman Teknis
Penyusunan Peta Geologi
Kramadibrata, S. 1996. The Influence of Rock Mass and Intact Rock
Properties on The Design of Surface Mines with Particular Refe-
rence to The Excavatability of Rock. School of Civil Engineering,
Curtin University of Technology, Australia.
Knill, J.L. 1970. The Application Of Seismic Methods In The Prediction
Of Grout Take In Rocks. Insitu Investigation In Soils And Rocks.
British Geotechnics Society, London
Lama, R.D. and L.P. Gonano., 1976. Size Effects Considerations in
the Assessment of Mechanical Properties of Rock Masses. In:
geoteknik tambang 65