Anda di halaman 1dari 15

Landasan Hukum Pelaksanaan

Reklamasi dan Penutupan


Tambang

Dasar hukum:
1. Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 Tentang
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pertambangan Mineral dan Batubara


UU 26/2007 Tentang Penataan Ruang
UU 41/1999 Tentang Kehutanan
UU 7/2004 Tentang sumber daya air
UU 32/2009 Tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
Peraturan Pemerintah No.78/2010 Tentang Reklamasi
dan pascatambang
Peraturan Menteri ESDM No.7/2014 Tentang
reklamasi dan pasca tambang pada kegiatan usaha
pertambangan mineral dan batubara

Peraturan Menteri ESDM No.7/2014 Tentang reklamasi


dan pasca tambang pada kegiatan usaha
pertambangan mineral dan batubara
Bahwa kegiatan

pertambangan berpotensi
mengubah bentang alam,
sehingga diperlukan upaya
untuk menjamin pemanfaatan
lahan di wilayah bekas
kegiatan pertambangan agar
berfungsi sesuai dengan
peruntukannya
Maka perlu ditetapkan
Peraturan Menteri tentang
pelaksanaan reklamasi dan
pascatambang pada kegiatan
usaha pertambngan mineral
dan batubara

Ketentuan Umum:
Usaha pertambangan adalah kegiatan usaha pertambangan bahan

galian
Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau
menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan
usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna
sesuai peruntukannya
Penutupan tambang adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki
atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat
dihentikannya kegiatan penambangan dan/atau pengolahan dan
pemurnian untuk memenuhi kriteria sesuai dengan dokumen
Rencana Penutupan Tambang
Jaminan reklamasi adalah dana yang disediakan oleh perusahaan
sebagai jaminan untuk melakukan reklamasi
Jaminan penutupan tambang adalah dana yang disediakan oleh
perusahaan sebagai jaminan untuk melakukan Penutupan Tambang

Prinsip-prinsip
Perusahaan dalam melaksanakan Reklamasi
dan Penutupan Tambang wajib memenuhi
prinsip-prinsip:
Lingkungan hidup
Keselamatan dan kesehatan kerja
Konservasi bahan galian

Prinsip lingkungan hidup, meliputi:

Kualitas air permukaan, air


tanah, air laut, dan tanah
serta udara sesuai baku mutu
lingkungan;
Stabilitas dan keamanan
timbunan batuan penutup,
kolam tailing, lahan bekas
tambang serta struktur
buatan (man-made structure);
Keanekaragaman hayati;
Pemanfaatan lahan bekas
tambang sesuai dengan
peruntukannya, dan
Aspek sosial, budaya dan
ekonomi

Prinsip K3 meliputi penciptaan kondisi aman

sesuai dengan peraturan perundangundangan


Prinsip konservasi bahan galian meliputi data
yang akurat mengenai bahan galian yang
tidak dieksploitasi dan/atau diolah serta sisa
pengolahan bahan galian

Rencana Reklamasi
Disusun untuk pelaksanaan
setiap jangka 5 tahun,
meliputi:
Tataguna lahan sebelum
dan sesudah ditambang
Rencana pembukaan lahan
Program reklamasi
Rencana biaya reklamasi
Perusahaan wajib
menyampaikan Rencana
Reklamasi sebelum memulai
kegiatan eksploitasi/operasi
produksi.

Rencana Penutupan Tambang


Meliputi:
Profil wilayah
Deskripsi kegiatan pertambangan
Gambaran rona akhir tambang
Hasil konsultasi dengan
pemangku kepentingan
(stakeholder)
Program penutupan tambang
Penamtauan
Organisasi
Rencana biaya penutupan
Perusahaan wajib menyampaikan
Rencana Penutupan Tambang
sebelum dimulainya kegitan
eksploitasi/operasi produksi

Pelaksanaan dan pelaporan


reklamasi
Pelaksanaan reklamasi wajib

dilakukan pada lahan terganggu


akibat kegiatan usaha
pertambangan
Lahan terganggu meliputi:
Lahan bekas tambang
Lahan di luar bekas tambang yang

tidak digunakan lagi


Lahan di luar bekas tambang

antara lain:
Timbunan tanah penutup
Timbunan bahan baku/produksi
Jalan transportasi
Pabrik/instalasi

pengolahan/pemurnian
Kantor dan perumahan; dan/atau
Pelabuhan/dermaga

Jaminan reklamasi
Harus menutup seluruh biaya pelaksanaan

kegiatan reklamasi
Memperhitungkan pelaksanaan kegiatan
reklamasi yang dilaksanakan oleh pihak ke-3
Besarnya jaminan reklamasi dihitung
berdasarkan atas biaya langsung dan biaya
tidak langsung

Biaya reklamasi
Biaya langsung, antara lain:
1) Penatagunaan lahan
2) Revegetasi
3) Pencegahan dan

penanggulangan air asam


tambang, dan
4) Pekerjaan sipil
Biaya tidak langsung, antara

lain:
1) Mobilisasi dan demobilisasi
2) Perencanaan kegiatan

reklamasi
3) Administrasi dan keuntungan
pihak ke-3 sebagai kontraktor
pelaksana reklamasi
4) supervisi

Jaminan Penutupan Tambang,


dihitung berdasarkan biaya:
Biaya langsung, antara lain:
1. Pembongkaran bangunan dan

2.

3.

4.
5.
6.

sarana penunjang yang


sudah tidak digunakan,
kecuali ditentukan lain;
Reklamasi tapak bekas
tambang, fasilitas
pengolahan, dan pemurnian
serta fasilitas penunjang;
Penanganan bahan beracun
an berbahaya (B3) dan
limbah B3;
Pemeliharaan dan perawatan;
Pemantauan;dan
Aspek sosial, budaya dan
ekonomi

Biaya tidak langsung , antara


lain:
1) Mobilisasi dan demobilisasi (2,5% dari biaya

langsung)
2) Perencanaan kegiatan reklamasi (2-10% dari
biaya langsung)
3) Administrasi dan keuntungan pihak
ketigasebagai kontraktor pelaksana rekamasi
(3-14% dari biaya langsung)
4) Supervisi (2-7% dari biaya lansung)

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai