com/blog/reklamasi-dan-pasca-tambang/
http://www.chaneyenterprises.com
Reklamasi dan pasca tambang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pertambangan,
sehingga pertambangan dalam hal ini dapat disimpulkan bukan hanya kegiatan gali muat angkut namun
harus pula pengembalian lahan sebagaiamana peruntukan, untuk lebih jau mengenai reklamasi dan pasca
tambang mari kita tinjau berdasarkan pengertiannya sebgai berikut :
Menurut UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara disebutkan bahwa reklamasi adalah
kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan
memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
Pengertian Reklamasi
Reklamasi adalah Kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu
akibat kegiatan usaha pertambangan umum, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan
peruntukanya.reklamasi bertujuan meningkatkan ketaatan dari pemegang izin usaha pertambangan tahap
eksploitasi/operasi produksi dalam melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang, sesuai dengan rencana
yang disetujui oleh pejabat yang berwenang.
Pengertian Pasca tambang
Kegiatan pascatambang, yang selanjutnya disebut pascatambang, adalah kegiatan terencana, sistematis,
dan berlanjut setelah sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi
lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan berakhir.
Kemudian juga disebutkan tentang dana jaminan reklamasi yaitu dana yang disediakan oleh perusahaan
sebagai jaminan untuk melakukan reklamasi. Selain itu ada pula Jaminan Pascatambang adalah dana yang
disediakan oleh perusahaan untuk melaksanakan pascatambang.
RENCANA REKLAMASI
Untuk pelaksanaan setiap jangka waktu 5 tahun (lima tahun) dengan rincian tahunan, kenapa lima tahun?
Karena untuk di Lingkungan Tropis makan jangka waktu 5 tahun dinggap telah ketahanan lingkungan
sudah pulih, rencana Reklamasi itu meliputi:
mengelurkan Peraturan Menteri No. 7 tahun 2014, tentang pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan,
dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.
Kegiatan pascatambang adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir sebagian atau
seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut
Jaminan reklamasi adalah dana yang disediakan oleh pemegang Izin Usaha Pertambangan atau Izin Usaha
Jaminan pascatambang adalah dana yang disediakan oleh pemegang Izin Usaha Pertambangan atau Izin
Dalam regulasi ini mengatur prinsip-prinsip tentang penyusunan rencana reklamasi oleh pemegang IUP
Sedangkan prinsip untuk pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi produksi, yaitu :
Dalam rangka penyusunan rencana reklamasi dan pasca tambang, pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK
Eksplolarasi wajib menyusun rencana reklamasi tahap eksplorasi berdasarkan dokumen lingkungan hidup yang
telah disetujui oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan dan undang-undang di bidang
1. Metode eksplorasi (kegiatan pemetaan geologi, pemercontohan dengan jarak yang lebar, pembuatan
Setelah menyelesaikan studi kelayakan bagi pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi, mereka wajib
menyusun rencana reklamasi tahap operasi produksi dan rencana reklamasi tahap operasi produksi dan rencana
pascatambang berdasarkan dokumen lingkungan hidup yang telah disetujui oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan dan undang-undang di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
1. Sistem dan metode penambangan berdasarkan hasil studi kelayakan (tambang terbuka dan tambang
bawah tanah)
Rincian tahunan bagi pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi dalam melakukan rencana reklamasi tahap
eksplorasi meliputi :
4. Kriteria keberhasilan reklamasi tahap eksplorasi meliputi standar keberhasilan penatagunaan lahan,
Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib menyampaikan rencana reklamasi tahap eksplorasi
kepada Menteri melalui Direktur Jendral, Gubernur, Walikota/Bupati sesuai dengan kewenangannya dalam
Rincian tahunan bagi pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib menyusun rencana reklamasi tahap
1. Tata guna lahan sebelum dan sesudah kegiatan tahap operasi produksi
2. Rencana pembukaan lahan untuk kegiatan tahap operasi produksi yang menyebabkan lahan terganggu
4. Kriteria keberhasilan reklamasi tahap operasi produksi meliputi standar keberhasilan penatagunaan
operasi produksi termasuk pelaksanaan reklamasi tahap operasi produksi yang dilakukan pihak ketiga.
Penentuan biaya reklamasi tahap operasi produksi pada periode 5 tahun pertama dihitung berdasarkan rencana
reklamasi tahap operasi produksi seluas lahan yang dibuka pada periode 5 tahun pertama untuk kegiatan
operasi produksi.
Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib menyampaikan rencana reklamasi tahap eksplorasi
kepada Menteri melalui Direktur Jendral, Gubernur, Walikota/Bupati sesuai dengan kewenangannya dalam
jangka waktu 45 hari kalender sebelum berakhirnya pelaksanaan reklamasi tahap operasi produksi periode 5
tahun sebelumnya.
Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib menyampaikan rencana pascatambang berdasarkan studi
kelayakan dan dokumen lingkungan hidup yang telah disetujui oleh instansi yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai
persyaratan untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi. Rencana pascatambang ini
meliputi :
1. Profil wilayah yang terdiri dari Lokasi dan kesampaian wilayah, Kepemilikan dan peruntukan lahan,
Rona lingkungan awal yang meliputi : peruntukan lahan, morfologi, air permukaan, air tanah, biologi akuatik
dan terestrial, serta sosial, budaya, dan ekonomi sesuai dengan dokumen lingkungan hidup yang telah
2. Deskripsi kegiatan pertambangan yang meliputi keadaan cadangan awal, sistem dan metode
3. Rona lingkungan awal yang meliputi : peruntukan lahan, morfologi, air permukaan, air tanah, biologi
4. Program pascatambang meliputi : reklamasi pada lahan bekas tambang dan lahan diluar bekas
tambang, pengembangan sosial, budaya dan ekonomi, pemeliharaan hasil reklamasi, pemantauan.
6. Kriteria keberhasilan pascatambang, meliputi standar keberhasilan pada tapak bekas tambang, fasilitas
Dalam peraturan ini diatur mengenai perhitungan rencana biaya pascatambang. Pemegang IUP Eksplorasi dan
IUPK Eksplorasi dalam menyusun rencana pascatambang harus berkonsultasi dengan pemangku kepentingan
yaitu :
Kementrian ESDM
Dinas tingkat Provinsi/Kota/Kabupaten yang membidangi pertambangan Mineral dan Batubara
Masyarakat yang akan terkena dampak langsung akibat kegiatan usaha pertambangan
Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib menyampaikan rencana pascatambang dengan berita
acara hasil konsultasi bersamaan dengan permohonan IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi
kepada Menteri melalui Direktur Jendral, Gubernur, Walikota/Bupati sesuai dengan kewenangannya
Peraturan menteri ESDM ini juga mengatur penilaian dan persetujuan rencana reklamasi dan rencana
pascatambang tahap eksplorasi dan operasi produksi bagi pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi.
Adapun jaminan reklamasi tahap eksplorasi sesuai dengan penetapan jaminan tahapan eksplorasi oleh Direktur
Jenderal atas nama Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota. Jaminan reklamasi tersebut berupa deposito berjangka
yang ditempatkan pada bank Pemerintah di Indonesia atas nama Direktur Jenderal, Gubernur, Bupati/Walikota
qq Pemegang IUP Eksplorasi yang bersangkutan dengan jangka waktu penjaminan sesuai dengan jadwal
reklamasi tahap eksplorasi. Jaminan reklamasi ini dalam bentuk mata uang Rupiah atau Dollar Amerika Serikat.
Sedangkan jaminan reklamasi tahap operasi produksi sesuai dengan penetapan jaminan tahapan eksplorasi
oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota. Jaminan reklamasi tahap operasi produksi
untuk periode 5 tahun pertama wajib ditempatkan seluruhnya untuk jangka waktu 5 tahun. Adapun bentuk
1. Rekening bersama ditempatkan pada bank pemerintah di Indonesia atas nama Direktur Jenderal,
Gubernur, Bupati/Walikota dan pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi.
2. Deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah di Indonesia atas nama Direktur Jenderal,
Gubernur, Bupati/Walikota qq pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi yang
bersangkutan dengan jangka waktu penjaminan sesuai dengan jadwal reklamasi tahap operasi produksi.
3. Bank garansi yang diterbitkan oleh bank pemerintah di Indonesia atau bank swasta Nasional di
Indonesia dengan jangka waktu penjaminan sesuai dengan jadwal reklamasi tahap operasi produksi.
4. Cadangan akuntansi, dapat ditempatkan apabila pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi
o Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan telah menempatkan sahamnya 40% dari total saham
yang dimiliki
o Mempunyai modal disetor tidak kurang dari US$ 50.000.000 sebagaimana yang tercantum
jaminan pascatambang yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal atas nama menteri, Gubernur,
Dalam kaitannya diatas kami bisa membantu dalam Perencanaan Reklamasi & Pascatambang Pada Kegiatan
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (sesuai permen ESDM No.7 Tahun 2014)