Anda di halaman 1dari 15

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI HASIL ANALISIS


DANA MINIMAL PROGRAM
PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (PPM)
PERTAMBANGAN MINERAL
Disampaikan
Koordinator Hubungan Komersial Mineral
Ir. Imam Bustan Pramudya Yudi Ananta, M.T.
Selasa, 28 Desember 2021

www.minerba.esdm.go.id @ditjenminerba
KONTRIBUSI PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
REALISASI BIAYA PPM PERUSAHAAN MINERAL
(KK, IUPK, IUP BUMN, dan IUP PMA Realisasi 2018 – tw III 2021)

1.800.000
1.600.000
1.400.000
1.200.000
Rp (Juta)

1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
0
Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi Tw III 2021
KK & IUPK 1.543.732 1.785.950 1.083.790 854.715
IUP BUMN 159.879 242.381 147.495 95.931
IUP PMA 103.615 177.691 49.165 37.639
Total 1.807.226 2.206.022 1.280.450 988.285
• Peraturan kewajiban PPM terbit tahun 2016 dengan Permen ESDM No 41 /2016 dan dirubah tahun 2018 dengan Permen ESDM No:
25/2018, Permen ESDM 26/2018 dan KepMen ESDM No 1824/2018).
2
• Realisasi PPM tahun 2020 turun karena adanya Pandemi Covid-19
KERANGKA REGULASI PPM
UU NO. 11 TAHUN 2020 UU NO. 3 TAHUN 2020 PPM
Cipta Kerja Perubahan atas UU No. 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Usaha untuk Meningkatkan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Minerba Kemampuan Masyarakat, baik
secara individual maupun kolektif,
agar menjadi lebih baik tingkat
kehidupannya.
(UU No. 3 Tahun 2020 Pasal 1 angka 28)
UU No. 3 Tahun 2020 Pasal 108:
1. Badan Usaha wajib menyusun program PPM.
PP NO. 96 TAHUN 2021
2. Badan Usaha wajib mengalokasikan dana
Pelaksanaan Kegiatan Usaha
untuk pelaksanaan program PPM yang Pertambangan Minerba
besaran minimumnya ditetapkan oleh
Menteri. Bab XIX. PPM Pasal 179-182
3. Penyusunan program PPM dikonsultasikan
kepada Menteri, Pemerintah Daerah, dan KEPMEN ESDM
masyarakat. NO. 1806 K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan
Penyusunan, Evaluasi,
Persetujuan RKAB, serta Laporan
PERMEN ESDM NO. 26 THN 2018 KEPMEN ESDM pada Kegiatan Usaha
PERMEN ESDM NO. 25 THN 2018 Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang NO. 1824 K/30/MEM/2018 Pertambangan Minerba
Pengusahaan Pertambangan Minerba Baik dan Pengawasan Pertambangan Pedoman Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat Matriks 27. Rencana dan Realisasi
Minerba
Bab XII, Pasal 38, ayat 1-6 PPM Tahun N-1 dan Rencana
Bagian Ketujuh, Pasal 38 Tahun N
PROSES PENYUSUNAN BAHAN MASUKAN ANALISIS DANA MINIMAL PPM
Koordinasi dan Pembahasan (Penyusunan Draft Kriteria dan pedoman Kunjungan lapangan inventarisasi data dan pembahasan dana
01 Penilaian) dengan Praktisi PT Grahatma pada 24-29 Agustus 2020; 08 minimal dengan Badan Usaha Pertambangan Mineral
Komoditas Batuan di wil Bangka Belitung dan DIY, Jateng, Jatim,
Koordinasi dan Pembahasan dengan Akademisi dari Fakultas Geologi pada April – Desember 2021
02 Universitas Padjajaran, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Padjajaran pada 11-13 September 2020; One on One Pembahasan masukan dana minimal PPM dengan
09 beberapa Badan Usaha Pertambangan Mineral, medio Jan-Des
Pembahasan masukan Akademisi dari Fak Teknologi Mineral, Fisipol, 2021 (Sejak April didampingi PT SMB)
03 serta Fak. Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta, 25-27 Nov 2020
Kerja sama dengan PT Studio Mineral dan Batubara, untuk
FGD (Penyusunan Draft Kriteria dan pedoman Penilaian) dengan 10 melakukan analisis data sebagai bahan masukan penetapan
04 Praktisi Social Engineering PT Grahatma dan Akademisi dari Fakultas dana minimal PPM, 1 April 2021
Teknologi Mineral dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
Veteran Yogyakarta pada 28-29 November 2020; Menyampaikan Surat permintaan pengisian kuisioner dan data
11 dukung, sebagai bahan masukan penetapan dana minimal, No.
Koordinasi dan Pembahasan dengan Lembaga Pengabdian dan
05 Pemberdayaan Masyarakat UGM pada 30 Nov 2020 & 22 Des 2020
B-601/MB.04/DBM.HK/2021 tgl 18 Juni 2021

Konsultasi Publik hasil analisis dana minimal PPM, sekaligus


Pembahasan masukan progres penyusunan analisis biaya minimal 12 untuk mendapatkan masukan dari Badan Usaha Pertambangan
06 PPM dengan Akademisi dari Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Mineral Komoditas Logam, Non Logam, dan Batuan sesuai surat
Masyarakat ITB pada 21 Desember 2020 melalui zoom meeting; No. 339.Und/MB.04/DBM.HK/2021 tgl 1-2 Sept 2021
Sosialisasi Draft Kriteria Keberhasilan PPM dan Konsultasi Publik Awal
07 Sosialisasi hasil analisis dana minimal PPM, Mengundang
Rencana Penetapan Dana Minimal PPM dengan mengundang seluruh 13 seluruh Badan Usaha Pertambangan Non Logam & Batuan pada
pemegang IUP Mineral, Asosiasi, narasumber dari Praktisi dan
28 Des dan Logam pada 29 Des 2021 dengan melibatkan
akademisi (UPN, ITB, UGM, Unpad) pada 28 Desember 2020 melalui
akademisi, praktisi
media zoom meeting

4 4
WATERFALL METHOD
HASIL ANALISIS DANA MINIMAL PPM BOOTOM UP METHOD

5
METODE ANALISIS

Waterfall Bottom Up
Method Method

Analisis berdasarkan Data Historis untuk


mengetahui kecenderungan Nilai Analisis Sosial dikaji berdasarkan pada
Ambang Batas Minimal dari Presentase Kondisi Lingkup Masyarakat Sekitar IUP
PPM yang dikeluarkan Perusahaan dan Program PPM yang sudah
dengan menggunakan metode dilaksanakan oleh Perusahaan
Clustering dan Pendekatan Statistik

6
– #MinerbaUntukKesejahteraanRakyat
Metode Clustering
1. Metode Clustering yang digunakan yaitu Partitional Clustering dengan menggunakan K-Means
Clustering
2. K-means clustering digunakan untuk mempartisi kumpulan data tertentu menjadi suatu set grup k
(yaitu k cluster), di mana k mewakili jumlah grup yang sudah ditentukan
3. Objek dalam satu cluster mempunyai sifat semirip mungkin, sedangkan objek pada cluster yang
berlainan, mempunyai sifat yang berbeda.
4. Pada pengelompokan dengan K-means, cluster diwakili oleh titik pusat cluster (centroid)

Cluster Awal Cluster iterasi Cluster akhir


CENTRAL TENDENCY (TENDENSI SENTRAL)
Central Tendency merupakan nilai yang menunjukkan nilai pemusatan suatu data.
Central Tendency dapat diukur menggunakan nilai Mean (rata-rata), Median (nilai tengah), dan Mode (modus)

Tipe Variabel Best method


Nominal Mode (modus)
Ordinal Median (nilai tengah)
Interval/Rasio (not skewed) Mean (rata-rata)
Interval/Ratio (skewed) Median (nilai tengah)

𝑛 + 1 𝑡ℎ
; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
2
𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 𝑛𝑡ℎ 𝑛
2 + 2 + 1 ; 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
2
Clustering Wilayah
Berdasar Data UMR WATERFALL METHOD

#MinerbaUntukKesejahteraanRakyat –
9
HASIL CLUSTERING *persentase berdasar penjualan

Produksi/belum Wilayah Komoditas

Batuan dan Non-Logam


(Andesit, gamping, sirtu) = 1,68%
RED REGION
Logam (mangan)= 0,54%

Batuan dan Non-Logam


(Andesit) = 1,25%
Produksi GREEN REGION
Logam
(Emas & Perak) = 0,77%

Batuan dan Non-Logam


(andesit,gamping)= 1,56%
YELLOW REGION
Logam
Belum Produksi (Emas & Perak) = 0,94%

10
8 PILAR
Pengelompokan Berdasar Aspek PPM BOOTOM UP METHOD

1 INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA (IPM)
2 INDEKS PEMBANGUNAN
KEBUDAYAAN (IPK)
3 INDEKS KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUJP
4 INDEKS
INFRASTRUKTUR
1. Pendidikan; 5. Sosial dan Budaya;
(IKLH) (INFRA)
7. Pemberian Kesempatan 8. Pembangunan
2. Kesehatan; 6. Pembentukan kelembagaan
kepada masyarakat infrastruktur yang
3. Tingkat pendapatan riil atau komunitas masyarakat dalam
setempat untuk ikut menunjang PPM
pekerjaan (perdagangan, menunjang kemandirian
berpartisipasi dalam
perikanan, perkebunan, PPM;
pengelolaan lingkungan
pertanian); kehidupan Masyarakat
4. Kemandirian ekonomi sekitar tambang yang
(pengembangan UMKM); berkelanjutan

SUMBER INDEKS: SUMBER INDEKS: SUMBER INDEKS: SUMBER INDEKS:


BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KLHK KEMENKEU

• 8 Aspek utk IUP Logam


• 3 Aspek utk IUP Non Logam dan Batuan (Pendidikan, Kesehatan,
Kemandirian Ekonomi) 11
Komponen Masing-masing Indeks
No IPM IPK IKLH IF
1 Harapan hidup/kesehatan (33%) Ekonomi budaya (10%) Kualitas air (30%) Jalan (NA)
2 Pendidikan (33%) Pendidikan (20%) Kualitas udara (30%) Air (NA)
3 Standar hidup layak/ekonomi Ketahanan sosbud Kualitas tutupan lahan Listrik (NA)
(33%) (20%) (40%)
4 Warisan budaya (25%) Komunikasi
(NA)
5 Ekspresi budaya (10%)
6 Budaya literasi (10%)
7 Gender (5%)
100% 70% 100% 100%

Logam berkewajiban dari 8 pilar (IPM, 0,7IPK, ILKH, IF)


Batuan dan Non-logam berkewajiban 3 pilar (Pendidikan, Kesehatan dan Kemandirian Ekonomi = IPM)

12
FORMULA

𝐼𝑃𝑀 𝐼𝑃𝐾 𝐼𝐾𝐿𝐻 𝐼𝐹 0,85𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒


1 𝑃𝑃𝑀 𝐿𝑜𝑔𝑎𝑚 = 1−
100
+ 0,7 1 −
100
+ 1−
100
+ 1−
100
×
100

𝐼𝑃𝑀 1,5𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒
2 𝑃𝑃𝑀 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑛 − 𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 = 1 −
100
×
100

Keterangan:
• IPM : Indeks pembangunan manusia
• IPK : Indeks pembangunan kebudayaan
• IKLH : Indeks kualitas lingkungan hidup
• IF : Indeks infrastruktur
KUNING : Komponen bottom-up method
BIRU : Komponen waterfall method

13
Kelebihan dan kelemahan
Parameter Statistik Kombinasi
Metode Statistik Regional development dan statistik
Kerumitan Sederhana (data revenue) Jumlah dan sumber data lebih (Rev dan indeks)
Fleksibilitas Statis Dinamis
Peer comparison Perusahaan secara umum Berdasar keadaan indeks
Variasi nilai Tergantung revenue Tergantung revenue dan keadaan indeks

14
DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

www.minerba.esdm.go.id
Untuk update berita dan informasi sub sektor Mineral & Batubara

Ikuti kami di akun media sosial:


@ditjenminerba
Terima Kasih
Ditjen Minerba

@ditjenminerba DitjenMinerbaTV

Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H. No.10


Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai