Undang - Undang
• UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
• UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
• UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
• UU Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2009
Peraturan Pemerintah
• PP 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara pasal 106 – 109, Pasal 111
• PP 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Peraturan Menteri
• Permen ESDM Nomor 13 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral
• Permen ESDM Nomor 41 tahun 2016 tentang Pengembangan Dan Pemberdayaan
Masyarakat Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara
• Kepmen ESDM Nomor 1824 K / 30 /MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
Merujuk kepada Permen ESDM No 41 Tahun 2016
tentang Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara, maka setiap badan usaha
pertambangan diwajibkan untuk menyusun dan
mempunyai Rencana Induk Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Peraturan Menteri PPM ini kemudian lebih diperjelas
lagi melalui Kepmen ESDM No 1824
K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kepmen ini memuat dua point utama, yaitu :
Lokasi Kegiatan
Penambangan
RING 1
RING 2
RING 3
Ring 1
Wilayah terkena dampak langsung dari kegiatan
operasional pertambangan, merupakan lokasi dari
keberadaan fasilitas utama perusahaan , dimana
masyarakat memiliki frekuensi hubungan tinggi
dengan perusahaan. Lingkupnya adalah satu atau
beberapa desa yang wilayah atau area pencarian
hidupnya terkena dampak langsung dari kegiatan
perusahaan , baik yang bersifat dampak
lingkungan dan sosial berdasarkan studi
baseline(Pendahuluan) dan Amdal.
Ring 2
Wilayah terkena dampak lingkungan langsung dari kegiatan
pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan fasilitas
utama perusahaan, dimana masyarakat memiliki frekuensi
hubungan sedang dengan perusahaan. Lingkupnya adalah
satu atau beberapa kecamatan yang wilayah atau area
pencarian hidupnya terkena dampak langsung dari kegiatan
perusahaan. Baik yang bersifat dampak lingkungan dan
sosial berdasarkan studi baseline (pendahuluan) dan Amdal
(analisis mengenai dampak lingkungan)namun masih dalam
lingkup Administrasi kabupaten yang sama dengan wilayah
Ring 1.
Ring 3
Wilayah terkena dampak lingkungan langsung
dari kegiatan pertambangan, merupakan lokasi
keberadaan fasilitas utama perusahaan , dimana
masyarakat memiliki frekuensi hubungan rendah
dengan perusahaan. Lingkungannya adalah satu
atau beberapa kabupaten yang area terdapat
kelompok masyarakat yang terkena dampak tidak
langsung dari operasional perusahaan dalam
lingkup propinsi yang sama dengan wilayah Ring
1 dan ring 2 atau lingkup nasional.
WAKTU PELAKSANAAN PPM TAHUNAN
1. PENDIDIKAN
- Beasiswa
- Pendidikan, Pelatihan
Keterampilan, dan keahlian dasar
- Bantuan tenaga pendidik
- Bantuan sarana dan/ atau
prasarana Pendidikan
- Pelatihan dan kemandirian
masyarakat
2. KESEHATAN
- Kesehatan
Masyarakat Sekitar
Tambang
- Tenaga Kesehatan
- Sarana dan /atau
prasarana kesehatan
3. TINGKAT PENDAPATAN RILL ATAU PEKERJAAN
KEGIATAN EKONOMI MENURUT PROFESI YANG DIMILIKI
- Perdagangan
- Perkebunan
- Pertanian
- Peternakan
- Perikanan
- Kewirausahaan
4. KEMANDIRIAN EKONOMI
- Peningkatan
kapasitas dan
akses Masyarakat
Setempat dalam
Usaha kecil dan
menengah
- Pengembangan
Usaha kecil dan
menengah
Masyarakat sekitar
Tambang
- Pemberian
Kesempatan
kepada
Masyarakat Sekitar
Tambang untuk ikut
berpartisipasi
dalam
pengembangan
usaha kecil dan
menengah sesuai
dengan profesinya.
5. SOSIAL DAN BUDAYA
1. Peringatan tertulis
2. Penghentian sementara sebagia atau seluruh
kegiatan usaha pertambangan
3. Pencabutan IUP atau IUPK
Sekian & Terimakasih