RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (RIPPM) DAN
KONSULTASI RIPPM
02 Tujuan PPM 4
05 Implementasi PPM 10
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan & Pemberdayaan
06 15
Masyarakat (RIPPM)
07 Parameter Keberhasilan PPM 26
33
TUJUAN PPM
44
DASAR HUKUM DAN DEFINISI PPM
UUD 1945 UU 3 TH. 2020 PP 96 TH. 2021 PERMEN ESDM
Perubahan atas UU. 4 Tentang Pelaksanaan •No 11 Th. 2018
Pasal 33 Ayat Th 2009 Kegiatan Usaha •No 25 Th. 2018
Pertambangan Pertambangan •No 26 Th. 2018
(2)-(3) Mineral Dan Mineral & Batubara •Kepmen ESDM 1806
Batubara Pasal 95 Pasal : 119 (9), 179 Th. 2018
huruf d (4), 180,181,182 •Kepmen ESDM 1824
Pasal 108 Ayat Th. 2018
(1)-(2)
55
DASAR HUKUM PPM
UU No. 3 Tahun 2020
Pasal 108
66
DASAR HUKUM PPM
PerMen ESDM No. 25 Tahun 2018 Pasal 38
(1) IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi (OP), dan IUPK OP wajib
Blueprint PPM menyusun RIPPM dengan berpedoman pada Cetak Biru (Blueprint) yang
ditetapkan Gubernur
(2) Penyusunan RIPPM dilakukan bersamaan dengan Studi Kelayakan (FS) dan
FS & DLH
Dokumen Lingkungan Hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan
(3) RIPPM memuat rencana program PPM selama masa operasi produksi s.d
Isi RIPPM
program pasca tambang
(4) Pembiayaan program PPM tahunan berasal dari biaya operasional
Biaya PPM
pemegang IUP OP dan IUPK OP
Pengelolaan Biaya PPM (5) Pembiayaan program PPM tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
wajib dikelola oleh pemegang IUP OP dan IUPK OP
Peningkatan Kapasitas (6) Dalam hal terjadi peningkatan kapasitas produksi, pemegang IUP OP dan
Produksi IUPK OP wajib meningkatkan biaya program pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat
Realisasi Biaya Tidak (7) Dalam hal realisasi biaya program PPM tidak tercapai wajib
Tercapai ditambahkan pada tahun berikutnya
77
DASAR HUKUM PPM
KepMen 1824 K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
88
PROGRAM UTAMA PPM SUBSEKTOR MINERBA
Kepmen Kementerian EnergiK/30/MEM/2018
ESDM No. 1824 dan Sumber Daya Mineral
Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
Republik Indonesia
1. PENDIDIKAN 5. SOSIAL DAN BUDAYA
Bantuan pembangunan sarana dan/atau
Beasiswa, pendidikan, pelatihan &
prasarana ibadah dan hubungan dibidang
keterampilan dasar, bantuan tenaga
keagamaan, bantuan bencana alam, partisipasi
pendidik, bantuan sarana dan/atau
dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal
prasarana pendidikan, pelatihan dan
setempat.
6. PEMBERIAN KESEMPATAN
kemandirian masyarakat.
2. KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT SETEMPAT
Kesehatan masyarakat sekitar tambang, UNTUK IKUT BERPARTISIPASI
tenaga kesehatan, sarana dan/atau DALAM PENGELOLAAN
prasarana kesehatan.
LINGKUNGAN YANG
3. TINGKAT PENDAPATAN RIIL BERKELANJUTAN
ATAU PEKERJAAN
Kegiatan ekonomi menurut profesi yang 7. PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN
dimiliki (perdagangan, perkebunan, KOMUNITAS MASYARAKAT DALAM
pertanian, peternakan, perikanan, MENUNJANG KEMANDIRIAN PPM
kewirausahaan), pengutamaan penggunaan
tenaga kerja masyarakat sekitar tambang
sesuai dengan kompetensi.
4. KEMANDIRIAN EKONOMI
8. INFRASTRUKTUR PENUNJANG PPM
Peningkatan kapasitas dan akses masyarakat setempat dalam usaha
kecil dan menengah, pengembangan usaha kecil dan menengah
masyarakat sekitar tambang, pemberian kesempatan masyarakat
sekitar tambang untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan
usaha kecil dan menengah sesuai dengan profesinya
99
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
•Ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi 4
2 (Gubernur), setelah mendapat •Menjadi bagian dari RKAB
pertimbangan Dirjen Minerba. •Masyarakat dapat mengajukan
•Berisi dokumen perencanaan strategis usulan melalui Gubernur dan
pembangunan terpadu yang memuat diteruskan ke Badan Usaha
arah kebijakan PPM di wilayah Provinsi
Program PPM
Blueprint PPM
Tahunan
5
1
3 Pelaksanaan dan
Rencana Induk
RPJMN/RPJMD/ Pelaporan PPM
(RI) PPM
RTRW/
•Badan Usaha
Renstra Dinas •Badan Usaha menyusun RIPPM berpedoman Blueprint PPM
melaporkan laporan
•Pemetaan sosial untuk mendapat kondisi awal masyarakat dan
realisasi PPM tiap
sebagai dasar penyusunan program
triwulan
•Wajib konsultasi dengan Pemerintah dan masyarakat setempat
1010
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Pembiayaan PPM Pelaksanaan Program PPM
Wajib dikelola langsung dan Melaksanakan program
1 berasal dari biaya 1 PPM yang disetujui dalam
operasional RKAB
Menyampaikan laporan
Dilarang tumpang tindih realisasi PPM per triwulan
4 dengan pembiayaan yang 4 kepada Menteri c.q Dirjen /
berasal dari APBN atau APBD Gubernur sesuai kewenangan
11 11
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Pemetaan sosial dilakukan pada ring 1, 2, 3 berdasarkan
1 8 program utama PPM sesuai dengan Kepmen 1824
PEMETAAN
SOSIAL
Data pemetaan sosial terbaru
2
Bertujuan untuk sosialisasi program PPM dan KONSULTASI
3 menampung aspirasi stakeholders agar program dan
biaya PPM tidak tumpang tindih dan dapat tepat guna
DENGAN
STAKEHOLDERS
1212
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
13
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Contoh Bentuk Program PPM bagi Masyarakat Desa
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
15
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB II PROFIL WILAYAH Uraian singkat mengenai lokasi WIUP/WIUPK (desa, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi dan posisi geografi)
BAB III HASIL KONSULTASI Uraian rinci mengenai konsultasi (nasihat, saran, dan kesimpulan) dengan
DENGAN PEMANGKU pihak yang berkepentingan terkait Rencana Induk PPM.
KEPENTINGAN
(STAKEHOLDERS)
BAB IV RENCANA INDUK PPM
a. Penerima manfaat 1. Ring 1:
berdasarkan lokasi yang Wilayahnya terkena dampak langung dari kegiatan operasional
tekena dampak langsung (ring pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan fasilitas utama
1, ring 2 dan ring 3) dapat perusahaan, dimana masyarakat memiliki frekuensi hubungan tinggi
disesuaikan dengan dokumen dengan perusahaan. Lingkupnya adalah satu atau beberapa desa yang
lingkungan wilayah atau area pencarian hidupnya terkena dampak langsung dari
kegiatan perusahaan, baik yang bersifat dampak lingkungan dan sosial
berdasarkan studi baseline (pendahuluan) dan Amdal (Analisa
mengenai dampak lingkungan)
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
16
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB IV RENCANA INDUK PPM
a. Penerima manfaat 2. Ring 2:
berdasarkan lokasi yang Wilayahnya terkena dampak lingkungan langsung dari
tekena dampak langsung (ring kegiatan pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan
1, ring 2 dan ring 3) dapat fasilitas utama perusahaan, di mana masyarakat memiliki
disesuaikan dengan dokumen frekuensi hubungan sedang dengan perusahaan. Lingkupnya
lingkungan adalah satu atau beberapa kecamatan yang wilayah atau
area pencarian hidupnya terkena dampak langsung dari
kegiatan peruahaan, baik yang bersifat dampak lingkungan
dan sosial berdasarkan studi baseline (pendahuluan) dan
Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) namun
masih dalam lingkup administrasi kabupaten yang sama
dengan wilayah ring I
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
17
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB IV RENCANA INDUK PPM
a. Penerima manfaat 3. Ring 3
berdasarkan lokasi yang Wilayahnya terkena dampak lingkungan langsung dari kegiatan
tekena dampak langsung (ring pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan fasilitas utama
1, ring 2 dan ring 3) dapat perusahaan, dimana masyarakat memiliki frekunsi hubungan rendah
disesuaikan dengan dokumen dengan perusahaan. Lingkupnya adalah satu atau beberapa kabupaten
lingkungan yang area di mana terdapat kelompok masyarakat yang terkena dampak
tidak langsung dari operasional perusahaan dalam lingkup provinsi yang
sama dengan wilayah ring I dan ring II atau lingkup nasional.
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
18
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB IV RENCANA INDUK PPM
c. Waktu Pelaksanaan PPM Tahunan Program PPM tahunan yang belum terlaksana pada akhir tahun berjalan, maka program
PPM dilanjutkan pada program PPM tahun berikutnya.
Keterangan:
Format Rencana Induk disusun dengan tabel I.
e. Rencana Pembiayaan PPM 1. Pembiayaan PPM Tahunan berasal dari biaya operasional badan usaha pertambangan
yang tercantum pada RKAB
2. Pembiayaan Program PPM Tahunan wajib dikelola langsung oleh badan usaha
pertambangan
3. Dalam terdapat sisa pembiayaan program PPM Tahunan pada akhir tahun berjalan, sisa
pembiayaan program PPM dapat digunakan sebagai pembiayaan program PPM Tahun
berikutnya
4. Pembiayaan Program PPM Tahunan dilarang tumpang tindih dengan pembiayaan yang
berasal dari APBN atau APBD.
Keterangan:
Format Rencana Induk disusun dengan tabel I.
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
19
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB V KRITERIA Uraian mengenai kriteria keberhasilan yang akan
KEBERHASILAN dicapai dalam melaksanakan program PPM yang
PPM meliputi standar keberhasilan pada setiap
programnya.
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
20
KEPMEN ESDM NO. 1824/K/30/MEM/ 2018
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
21
KEPMEN ESDM NO. 1824/K/30/MEM/ 2018
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
22
KEPMEN ESDM NO. 1824/K/30/MEM/ 2018
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf
23
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
https://bit.ly/CONTOHFORMATRIPPM
24
PARAMETER KEBERHASILAN PROGRAM PPM
Kolaborasi Pencapaian Tujuan
Multi Stakeholders Seperti : progres dari tahun ke tahun
Sinergi biaya, program dan (konkrit), peningkatan angka
kepentingan. Agar implementasi masyarakat yang berpendidikan tinggi,
PPM lebih cepat, efektif, dan efisien peningkatan pembangunan
untuk memenuhi tujuan. Serta infrastruktur, dll
terwujudnya ekonomi, sosial, dan
lingkungan berkelanjutan
25
PELAPORAN DAN SANKSI
Pelaporan
Wajib menyampaikan Sanksi Sanksi Administratif berupa :
a)Peringatan Tertulis (Tiga Kali;
laporan PPM secara
Jangka Waktu Peringatan 30
berkala setiap triwulan Hari).
b)Penghentian Sementara
Laporan realisasi pelaksanaan Sebagian Atau Seluruh Kegiatan
Program PPM Tahunan disusun Usaha Pertambangan (60 hr
menerapkan prinsip tepat, kalender).
akurat, jelas, seimbang, dan c)Pencabutan IUP atau IUPK.
dapat dibandingkan
26
INOVASI PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PPM)
UNTUK KEMANDIRIAN DAN KEBERLANJUTAN MASYARAKAT
https://klikminerba.tekmira.esdm.go.id
27
Join Grup Whatsapp
Paparan Coaching dapat diakses di:
PPM Batubara
https://bit.ly/GrupPPMBatubara
https://bit.ly/071123_CoachingRIPPM
28
TERIMA
KASIH