Anda di halaman 1dari 29

COACHING PENYUSUNAN

RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (RIPPM) DAN
KONSULTASI RIPPM

Tangerang, 7 November 2023


DAFTAR ISI

01 Perbedaan CSR dan PPM 3

02 Tujuan PPM 4

03 Dasar Hukum dan Definisi 5

04 Program Utama PPM 9

05 Implementasi PPM 10
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan & Pemberdayaan
06 15
Masyarakat (RIPPM)
07 Parameter Keberhasilan PPM 26

08 Pelaporan & Sanksi 27


PERBEDAAN CSR & PPM SUBSEKTOR MINERBA
CSR PPM
UU No. 3 Tahun 2020
Dasar UU No 11 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas UU No. 4
Tentang Cipta Kerja Tahun 2009 tentang Pertambangan
Hukum Minerba
WAJIB, bagi yg menjalankan
WAJIB, bagi pemegang IUP eksplorasi,
kegiatan usahanya di bidang
Sifat dan/atau berkaitan dengan
IUPK eksplorasi, IUP operasi
SDA produksi, dan IUPK operasi produksi

Jangkauan Sesuai kebijakan Area WIUP dan WIUPK mengacu


Wilayah Sasaran perusahaan pada Studi Kelayakan dan AMDAL

Skema Kepatutan dan kewajaran


Disesuaikan dengan Studi
Kelayakan dan Kapasitas Produksi,
Pembiayaan Pembiayaan dari Biaya Operasional

Sesuai dengan Mengacu pada Pedoman Kepmen


Program kebijakan ESDM No. 1824/K/30/MEM Tahun
perusahaan 2018 (8 Program Utama PPM)

33
TUJUAN PPM

Terlaksananya Amanat UUD


1945 Pasal 33 Ayat 3
“Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar
Perbaikan
kemakmuran rakyat”
Perbaikan Masyarakat
Perbaikan Kehidupan
Perbaikan Lingkungan
Perbaikan Pendapatan Meningkatkan Kehidupan
Perbaikan Usaha Masyarakat Sekitar
Kelembagaan Tambang
Transformasi SDA menjadikan
tingkat kehidupan masyarakat
sekitar tambang lebih baik dan
“Better “Better “Better “Better “Better “Better mandiri berkelanjutan
Institution” Business” Income” Environment Living” Community”

44
DASAR HUKUM DAN DEFINISI PPM
UUD 1945 UU 3 TH. 2020 PP 96 TH. 2021 PERMEN ESDM
Perubahan atas UU. 4 Tentang Pelaksanaan •No 11 Th. 2018
Pasal 33 Ayat Th 2009 Kegiatan Usaha •No 25 Th. 2018
Pertambangan Pertambangan •No 26 Th. 2018
(2)-(3) Mineral Dan Mineral & Batubara •Kepmen ESDM 1806
Batubara Pasal 95 Pasal : 119 (9), 179 Th. 2018
huruf d (4), 180,181,182 •Kepmen ESDM 1824
Pasal 108 Ayat Th. 2018
(1)-(2)

Masyarakat Sekitar Tambang


PPM Frekuensi hubungan rendah
dengan perusahaan, dalam
RING III
lingkup satu atau beberapa
Adalah upaya dalam rangka mendorong kabupaten dalam satu
peningkatan perekonomian, pendidikan, sosial provinsi RING II Frekuensi hubungan sedang
dengan perusahaan, dalam
budaya, kesehatan, dan lingkungan kehidupan lingkup satu atau beberapa
RING I
masyarakat sekitar tambang, baik secara kecamatan/kabupaten

individual maupun kolektif agar tingkat


kehidupannya menjadi lebih baik dan mandiri. Frekuensi hubungan tinggi KORPO
dengan perusahaan, dalam RASI
lingkup satu atau beberapa desa

55
DASAR HUKUM PPM
UU No. 3 Tahun 2020
Pasal 108

Wajib Menyusun Wajib Alokasi Konsultasi dalam


PPM Dana untuk PPM Penyusunan Program
IUP dan IUPK wajib IUP dan IUPK wajib Penyusunan PPM
menyusun Program mengalokasikan dana untuk PPM dikonsultasikan kepada
Pengembangan & yang besaran minimumnya Menteri, Pemda dan
Pemberdayaan Masyarakat; ditetapkan Menteri; masyarakat.

PerMen ESDM No. 7 Tahun 2020


Pasal 62 Ayat (1) Pemegang IUP atau IUPK wajib :
l . Menyusun, melaksanakan, dan menyampaikan laporan pelaksanaan program PPM sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

66
DASAR HUKUM PPM
PerMen ESDM No. 25 Tahun 2018 Pasal 38
(1) IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi (OP), dan IUPK OP wajib
Blueprint PPM menyusun RIPPM dengan berpedoman pada Cetak Biru (Blueprint) yang
ditetapkan Gubernur
(2) Penyusunan RIPPM dilakukan bersamaan dengan Studi Kelayakan (FS) dan
FS & DLH
Dokumen Lingkungan Hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan

(3) RIPPM memuat rencana program PPM selama masa operasi produksi s.d
Isi RIPPM
program pasca tambang
(4) Pembiayaan program PPM tahunan berasal dari biaya operasional
Biaya PPM
pemegang IUP OP dan IUPK OP

Pengelolaan Biaya PPM (5) Pembiayaan program PPM tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
wajib dikelola oleh pemegang IUP OP dan IUPK OP

Peningkatan Kapasitas (6) Dalam hal terjadi peningkatan kapasitas produksi, pemegang IUP OP dan
Produksi IUPK OP wajib meningkatkan biaya program pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat
Realisasi Biaya Tidak (7) Dalam hal realisasi biaya program PPM tidak tercapai wajib
Tercapai ditambahkan pada tahun berikutnya

77
DASAR HUKUM PPM
KepMen 1824 K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pedoman Penyusunan Cetak Biru (Blueprint) PPM


Tercantum dalam Lampiran I

Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan


& Pemberdayaan Masyarakat
Tercantum dalam Lampiran II

88
PROGRAM UTAMA PPM SUBSEKTOR MINERBA
Kepmen Kementerian EnergiK/30/MEM/2018
ESDM No. 1824 dan Sumber Daya Mineral
Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
Republik Indonesia
1. PENDIDIKAN 5. SOSIAL DAN BUDAYA
Bantuan pembangunan sarana dan/atau
Beasiswa, pendidikan, pelatihan &
prasarana ibadah dan hubungan dibidang
keterampilan dasar, bantuan tenaga
keagamaan, bantuan bencana alam, partisipasi
pendidik, bantuan sarana dan/atau
dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal
prasarana pendidikan, pelatihan dan
setempat.
6. PEMBERIAN KESEMPATAN
kemandirian masyarakat.
2. KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT SETEMPAT
Kesehatan masyarakat sekitar tambang, UNTUK IKUT BERPARTISIPASI
tenaga kesehatan, sarana dan/atau DALAM PENGELOLAAN
prasarana kesehatan.
LINGKUNGAN YANG
3. TINGKAT PENDAPATAN RIIL BERKELANJUTAN
ATAU PEKERJAAN
Kegiatan ekonomi menurut profesi yang 7. PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN
dimiliki (perdagangan, perkebunan, KOMUNITAS MASYARAKAT DALAM
pertanian, peternakan, perikanan, MENUNJANG KEMANDIRIAN PPM
kewirausahaan), pengutamaan penggunaan
tenaga kerja masyarakat sekitar tambang
sesuai dengan kompetensi.
4. KEMANDIRIAN EKONOMI
8. INFRASTRUKTUR PENUNJANG PPM
Peningkatan kapasitas dan akses masyarakat setempat dalam usaha
kecil dan menengah, pengembangan usaha kecil dan menengah
masyarakat sekitar tambang, pemberian kesempatan masyarakat
sekitar tambang untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan
usaha kecil dan menengah sesuai dengan profesinya
99
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
•Ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi 4
2 (Gubernur), setelah mendapat •Menjadi bagian dari RKAB
pertimbangan Dirjen Minerba. •Masyarakat dapat mengajukan
•Berisi dokumen perencanaan strategis usulan melalui Gubernur dan
pembangunan terpadu yang memuat diteruskan ke Badan Usaha
arah kebijakan PPM di wilayah Provinsi
Program PPM
Blueprint PPM
Tahunan

5
1
3 Pelaksanaan dan
Rencana Induk
RPJMN/RPJMD/ Pelaporan PPM
(RI) PPM
RTRW/
•Badan Usaha
Renstra Dinas •Badan Usaha menyusun RIPPM berpedoman Blueprint PPM
melaporkan laporan
•Pemetaan sosial untuk mendapat kondisi awal masyarakat dan
realisasi PPM tiap
sebagai dasar penyusunan program
triwulan
•Wajib konsultasi dengan Pemerintah dan masyarakat setempat

1010
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Pembiayaan PPM Pelaksanaan Program PPM
Wajib dikelola langsung dan Melaksanakan program
1 berasal dari biaya 1 PPM yang disetujui dalam
operasional RKAB

Ketika terjadi peningkatan Menyampaikan Standard


Operating Procedure (SOP)
2 kapasitas produksi, wajib 2 kepada Menteri c.q Dirjen /
meningkatkan dana PPM
Gubernur sesuai kewenangan

Ketika realisasi biaya program Mempunyai unit pelaksana


PPM tidak tercapai wajib PPM paling rendah dipimpin
3 ditambahkan pada tahun 3 oleh level pimpinan setingkat
berikutnya manajer

Menyampaikan laporan
Dilarang tumpang tindih realisasi PPM per triwulan
4 dengan pembiayaan yang 4 kepada Menteri c.q Dirjen /
berasal dari APBN atau APBD Gubernur sesuai kewenangan

11 11
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Pemetaan sosial dilakukan pada ring 1, 2, 3 berdasarkan
1 8 program utama PPM sesuai dengan Kepmen 1824

PEMETAAN
SOSIAL
Data pemetaan sosial terbaru
2
Bertujuan untuk sosialisasi program PPM dan KONSULTASI
3 menampung aspirasi stakeholders agar program dan
biaya PPM tidak tumpang tindih dan dapat tepat guna
DENGAN
STAKEHOLDERS

Bukti berupa berita acara dan dokumentasi


kegiatan harus dilampirkan dengan jelas
beserta keterangan foto
4

1212
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

13
IMPLEMENTASI PPM DI
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Contoh Bentuk Program PPM bagi Masyarakat Desa

KESEHATAN TRAINING MODAL USAHA NILAI TAMBAH

INFRASTRUKTUR PERIZINAN/ ECOFRIENDLY / RAMAH AKSES PASAR/


DESA KELEMBAGAAN/BUMDES LINGKUNGAN E-COMMERCE
14
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
Kata Pengantar
Intisari
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang 1. Identitas pemegan IUP atau IUPK (nama badan usaha/
koperasi/ perseroan, alamat lengkap, penanggung
jawab rencana atau kegiatan)
2. Uraian singkat mengenai peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan PPM
3. Uraian singkat mengenai status perizinan (nomor,
tanggal diterbitkannya, masa berlaku, status PMA/
PMDN IUP atau IUPK).
b. Maksud dan Tujuan
c. Dasar Hukum

Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

15
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB II PROFIL WILAYAH Uraian singkat mengenai lokasi WIUP/WIUPK (desa, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi dan posisi geografi)
BAB III HASIL KONSULTASI Uraian rinci mengenai konsultasi (nasihat, saran, dan kesimpulan) dengan
DENGAN PEMANGKU pihak yang berkepentingan terkait Rencana Induk PPM.
KEPENTINGAN
(STAKEHOLDERS)
BAB IV RENCANA INDUK PPM
a. Penerima manfaat 1. Ring 1:
berdasarkan lokasi yang Wilayahnya terkena dampak langung dari kegiatan operasional
tekena dampak langsung (ring pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan fasilitas utama
1, ring 2 dan ring 3) dapat perusahaan, dimana masyarakat memiliki frekuensi hubungan tinggi
disesuaikan dengan dokumen dengan perusahaan. Lingkupnya adalah satu atau beberapa desa yang
lingkungan wilayah atau area pencarian hidupnya terkena dampak langsung dari
kegiatan perusahaan, baik yang bersifat dampak lingkungan dan sosial
berdasarkan studi baseline (pendahuluan) dan Amdal (Analisa
mengenai dampak lingkungan)
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

16
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB IV RENCANA INDUK PPM
a. Penerima manfaat 2. Ring 2:
berdasarkan lokasi yang Wilayahnya terkena dampak lingkungan langsung dari
tekena dampak langsung (ring kegiatan pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan
1, ring 2 dan ring 3) dapat fasilitas utama perusahaan, di mana masyarakat memiliki
disesuaikan dengan dokumen frekuensi hubungan sedang dengan perusahaan. Lingkupnya
lingkungan adalah satu atau beberapa kecamatan yang wilayah atau
area pencarian hidupnya terkena dampak langsung dari
kegiatan peruahaan, baik yang bersifat dampak lingkungan
dan sosial berdasarkan studi baseline (pendahuluan) dan
Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) namun
masih dalam lingkup administrasi kabupaten yang sama
dengan wilayah ring I

Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

17
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB IV RENCANA INDUK PPM
a. Penerima manfaat 3. Ring 3
berdasarkan lokasi yang Wilayahnya terkena dampak lingkungan langsung dari kegiatan
tekena dampak langsung (ring pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan fasilitas utama
1, ring 2 dan ring 3) dapat perusahaan, dimana masyarakat memiliki frekunsi hubungan rendah
disesuaikan dengan dokumen dengan perusahaan. Lingkupnya adalah satu atau beberapa kabupaten
lingkungan yang area di mana terdapat kelompok masyarakat yang terkena dampak
tidak langsung dari operasional perusahaan dalam lingkup provinsi yang
sama dengan wilayah ring I dan ring II atau lingkup nasional.

b. Lokasi Kegiatan PPM


c. Waktu Pelaksanaan PPM Uraian mengenai rencana waktu pelaksanaan dapat dibuatkan grand design
Tahunan sampai dengan pascatambang (program PPM pada taham pascatambang
disesuaikan dengan dokumen Rencana Pascatambang yang telah disetujui oleh
Pemerintah).

Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

18
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB IV RENCANA INDUK PPM
c. Waktu Pelaksanaan PPM Tahunan Program PPM tahunan yang belum terlaksana pada akhir tahun berjalan, maka program
PPM dilanjutkan pada program PPM tahun berikutnya.
Keterangan:
Format Rencana Induk disusun dengan tabel I.
e. Rencana Pembiayaan PPM 1. Pembiayaan PPM Tahunan berasal dari biaya operasional badan usaha pertambangan
yang tercantum pada RKAB
2. Pembiayaan Program PPM Tahunan wajib dikelola langsung oleh badan usaha
pertambangan
3. Dalam terdapat sisa pembiayaan program PPM Tahunan pada akhir tahun berjalan, sisa
pembiayaan program PPM dapat digunakan sebagai pembiayaan program PPM Tahun
berikutnya
4. Pembiayaan Program PPM Tahunan dilarang tumpang tindih dengan pembiayaan yang
berasal dari APBN atau APBD.
Keterangan:
Format Rencana Induk disusun dengan tabel I.
Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

19
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)
Format Keterangan
BAB V KRITERIA Uraian mengenai kriteria keberhasilan yang akan
KEBERHASILAN dicapai dalam melaksanakan program PPM yang
PPM meliputi standar keberhasilan pada setiap
programnya.

Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

20
KEPMEN ESDM NO. 1824/K/30/MEM/ 2018

Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

21
KEPMEN ESDM NO. 1824/K/30/MEM/ 2018

Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

22
KEPMEN ESDM NO. 1824/K/30/MEM/ 2018

Link :
https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2019/12/Keputusan-Menteri-ESDM-Nomor-1824-K-30-MEM-2018.pdf

23
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (RI PPM)

https://bit.ly/CONTOHFORMATRIPPM

24
PARAMETER KEBERHASILAN PROGRAM PPM
Kolaborasi Pencapaian Tujuan
Multi Stakeholders Seperti : progres dari tahun ke tahun
Sinergi biaya, program dan (konkrit), peningkatan angka
kepentingan. Agar implementasi masyarakat yang berpendidikan tinggi,
PPM lebih cepat, efektif, dan efisien peningkatan pembangunan
untuk memenuhi tujuan. Serta infrastruktur, dll
terwujudnya ekonomi, sosial, dan
lingkungan berkelanjutan

Tepat Sasaran Peningkatan


Karena mengacu pada hasil social Pembangunan &
mapping, pelaksanaan PPM
diharapkan mampu memenuhi Kesejahteraan
kebutuhan dan mengembangkan Pencapaian target per periode pada 8
potensi daerah secara optimal aspek PPM

25
PELAPORAN DAN SANKSI

Pelaporan
Wajib menyampaikan Sanksi Sanksi Administratif berupa :
a)Peringatan Tertulis (Tiga Kali;
laporan PPM secara
Jangka Waktu Peringatan 30
berkala setiap triwulan Hari).
b)Penghentian Sementara
Laporan realisasi pelaksanaan Sebagian Atau Seluruh Kegiatan
Program PPM Tahunan disusun Usaha Pertambangan (60 hr
menerapkan prinsip tepat, kalender).
akurat, jelas, seimbang, dan c)Pencabutan IUP atau IUPK.
dapat dibandingkan

26
INOVASI PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PPM)
UNTUK KEMANDIRIAN DAN KEBERLANJUTAN MASYARAKAT

Akses BUKU TAMASYA (Tambang Menyejahterakan Masyarakat)


Dokumentasi Keberhasilan Program PPM Minerba

https://klikminerba.tekmira.esdm.go.id
27
Join Grup Whatsapp
Paparan Coaching dapat diakses di:
PPM Batubara

https://bit.ly/GrupPPMBatubara
https://bit.ly/071123_CoachingRIPPM

28
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai