Anda di halaman 1dari 15

PELAKSANAAN PENANAMAN RHL

DI AREAL PERUM PERHUTANI


TAHUN 2019

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
DIREKTORAT KONSERVASI TANAH DAN AIR
Latar Belakang
1. Rasionalisasi pelaksanaan
 Rehabilitasi Hutan rehabilitasi hutan:
dilakukan pada kawasan a. NSPK
hutan kritis baik pada b. standar teknis
c. standar biaya
kawasan H. Produksi, d. penilaian tanaman
Lindung dan Konservasi 2. Meningkatkan efektifitas

Corective Action
 Kawasan
pengendalian Hutan Kritis
3. Meningkatkan penggunaan
Kondisi eksisting, teknologi informasi dan
dipulihkan
kawasan hutan kritis remote sensing dalam
TUJUAN sesuai dengan
kegiatan perencanaan dan fungsi
tidak hanya diakibatkan
pengawasan serta penilaian
okarena bencana alam, tanaman
kebakaran, illegal 4. Pemberdayaan masyarakat  Kesejahteraan
logging , tetapi yang yang nyata melalui Masyarakan
pendampingan.
terbesar karena adanya 5. Memaksimalkan
aktifitas masyarakat pelaksanaan kegiatan sejak
DASAR PELAKSANAAN
1.Peraturan Pemerintah (PP) 76 Tahun 2008 pasal 39
2.Surat
Dirut Perhutani No 0895/052.4/OPS/DIR/2018 : Permohonan Bantuan
Rehabilitasi Hutan Lindung Tahun 2019 pada areal yang dikelola oleh Perum
Perhutani
3.Surat
Persetujuan Bantuan RHL pada areal Perum Perhutani Dirjen PDASHL
S. No. 6/PDASHL/KTA /DAS.1/1/2019 tanggal 16 Januari 2019
4.Surat
LKPP No 351/D4.1/01/2019 tanggal 11 Januari 2019 perihal
pemberian pendapat
5.Surat
Dirjen PDASHL S. No. 7/PDASHL/KTA /DAS.1/1/2019 tanggal 16
Januari 2019 tentang Pelakasanaan RHL di areal kerja Perum Perhutani
Tahun 2019, yang ditujukan kepada Seluruh Kepala BPDASHL se Jawa
PENANAMAN RHL DI AREAL PERUM PERHUTANI TAHUN 2019
BPDASHL Brantas
Sampena
15.042,36 Ha

BPDASHL Solo BPDASHL Citarum


7.501,26 Ha Ciliwung
4.251.87 Ha
43.222,60 HA

BPDASHL Serayu Opak BPDASHL Cimanuk


Progo Citanduy
4.500 Ha BPDASHL Pemali
8,525,20 Ha
Jratun
4.500 Ha
DATA RHL BPDAS PEMALI JRATUN TAHUN 2019

No. KPH Luas (Ha) Keterangan

1. KPH Kedu Utara 38,2


2. KPH Pati 1.121,50
3. KPH Pekalongan Barat 1.371,10
4. KPH Pekalongan Timur 1.134,20
5. KPH Balapulang 290,2
6 KPH Kebonharjo 544,8
JUMLAH 4.500
PELAKSANAAN
PENANAMAN
Penyedian Bibit

 Penyediaan bibit menjadi satu kesatuan dengan penanaman


 Penyediaanbibit dilakukan melalui Pembuatan Persemaian di Lokasi
Penanaman atau sekitar lokasi penanaman yang ditetapkan sesuai
dengan Rancangan Teknis.
 Jenis tanaman sesuai yang ditetapkan dalam rancangan kegiatan
 Untuk Jenis sengon, jati, mahoni, gmelina, jabon, cendana, kayu putih,
kemiri, cempaka, pinus, dan gaharu wajib diambil dari Sumber Benih
bersertifikat.
 Penilaian Bibit adalah bibit siap tanam sesuai dengan specifikasi yang
telah ditetapkan di lokasi persemaian bukan proses pembuatan bibit.
 Penilaian bibit oleh Konsultan Pengawas dan Penilai Pekerjaan
TAHAPAN PENANAMAN
1. Penyedian Bibit
2. pembersihan lahan;
 Seluruh tahapan
3. pembuatan/pengadaan patok jalur; pelaksanaan dilaksanakan
4. pembuatan jalur tanaman; 100 %
5. pembuatan dan pemasangan ajir  Seluruh tahapan
6. pembuatan lubang tanaman; pelaksanaan di awasi dan
7. pemberian pupuk dasar/tambahan media nilai oleh konsultan
tanam; Pengawasan dan Penilaian.
8. distribusi bibit ke lubang tanaman; dan
9. penanaman.
Pemeliharaan tanaman

1. PEMELIHARAAN TAHUN BERJALAN (PO)


 Bibit sulaman sebesar 10 %
 Pemeliharaan Tanaman 1 kali (Penyiangan, Pendangiran,
Penyulaman, Pemupukan dan pemberantasan hama penyakit
tanaman)

2. PEMELIHARAAN TAHUN PERTAMA (P1)


 Bibit sulaman sebesar 20 %
 Pemeliharaan Tanaman 3 kali dalam setahun kali
(Penyiangan, Pendangiran, Penyulaman, Pemupukan dan
pemberantasan hama penyakit tanaman)

3. PEMELIHARAAN TAHUN KEDUA (P2)


 Bibit sulaman sebesar 10 %
Keberhasilan tanaman

KEBERHASILAN TANAMAN
BAIK Po, P1 dan P2 ADALAH
Minimal 75 % DARI JUMLAH
TANAMAN AWAL
PENGAWASAN DAN PENILAIAN

 Dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas dan


Penilai
 Pengawasan dilaksanakan pada setiap tahapan
pekerjaan penanaman
 Penilaian pekerjaan dilaksanakan pada setiap
tahap pembayaran
 Hasil Pengawasan dan Penilaian dijadikan dasar
dalam pembayaran
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN

1. Tim Pembina Pusat :


 Ditetapkan oleh Menteri
 Unsur Pejabat Eselon I Lingkup kemen LHK

2. Tim Pembina Propinsi :


 Ditetapkan oleh Gubernur
 Unsur Polda, Kejaksaan, Kodim, Dinas Kehutanan Provinsi, KPH, UPT Kemen
LHK, Forum DAS, MKTI.

3. Tim Pengendali
 Ditetapkan oleh Kepala BPDASHL
13
PENDAMPINGAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN
LINDUNG

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai