Anda di halaman 1dari 21

KEWAJIBAN PENGENDALIAN

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN


BAGI PEMEGANG
PERSETUJUAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
27 JuLi 2021

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN,
DIREKTORAT RENCANA, PENGGUNAAN DAN PEMBENTUKAN WILAYAH
PENGELOLAAN HUTAN
PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEGIATAN
PERTAMBANGAN
Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat ( UUD 45
pasal 33)

KEHUTANAN UUD 45 PERTAMBANG


AN

UU 41/1999 jo uu UU 11/2021
41/2004 tentang diubah
tentang CIPTA
KEHUTANAN KERJA
PENYEDERHANAAN DAN PERCEPATAN PROSES
PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
Penyederhanaan dan Percepatan Mekanisme Penggunaan
Kawasan Hutan untuk pembangunan sektor di Luar Sektor
Kehutanan, dengan diterbitkan:
1. Perubahan PP tentang Penggunaan Kawasan Hutan

PP PP 23/2021tentang
PP 24/2010 jo diganti
diubah Penyelenggaraan
PP61/2012 105/2015 Kehutaan

2. Penggantian Permen tentang Pedoman Penggunaan


Kawasan Hutan Kawasan Hutan PermenLHK 7 tahun 2021 tentang
PermenLHK P.27 tahun Perencanaan Kehutanan,
PermenLHK 2018 jo P.7 Tahun 2019 Perubahan Peruntukan Kawasan
Permenhut diganti Hutan dan Perubahan Fungsi
diganti P.50/Menlhk/Setje diganti tentang Pedoman
P.16/2014 n/ Kum.1/6/2016 Kawasan Hutan, Serta Penggunaan
Pinjam
3 Pakai KH
Kawasan Hutan
PERUBAHAN NOMENKLATUR

Izin Pinjam Pakai


Kawasan Hutan (IPPKH)
diubah menjadi
Persetujuan Penggunaan
Kawasan Huta (PPKH)
4
BEBERAPA POKOK PERUBAHAN
no Hal Permen P.27/2018 jo P.7/2018 Permen 7/2021
1. Nomenklatur Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan
2 Kecukupan Luas 30 % dari luas DAS/Provinsi/Pulau Ditetapkan dengan kriteria dan parameter
Kawasan Hutan
3 Kewajiban PPKH pada menyerahkan Lahan Kompensasi 3 (tiga) kewajiban :
Provinsi dibawah/sama  Membayar PNBP Kompensasi
kecukupan  Membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan
 Melakukan Penanaman Rehab DAS
4 Kewajiban PPKH pada  Membayar PNBP Penggunaan Tidak berubah
Provinsi diatas Kawasan Hutan
kecukupan  Melakukan Penanaman Rehab DAS
5 Waduk/Bendungan Dengan IPPKH  Untuk PSN yang dibangun pemerintah 
dengan pelepasan KH
 Non PSN atau dibangun selaian pemerintah 
dengan PPKH
6 PPKH Untuk Eksplorasi Diberikan 2 tahun dan tidak dapat Diberikan 2 tahun dan dapat diperpanjang
Lanjutan diperpanjang
7 Permohonan untuk Permohonan IPPKH dilakukan setelah Permohonan PPKH dapat dilakukan sebelum
kegiatan berusaha pemohon mendapat izin usaha (IUP, pemohon mendapat perizinan berusaha (IUP, IUPTL
IUPTL dll) dll)
5
PERSETUJUAN PENGGUNAAN
KAWASAN HUTAN

6
PPKH KEGIATAN-KEGIATAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (Pasal 367)

religi antara lain tempat ibadah, tempat pemakaman industri selain industri
dan wisata rohani primer hasil hutan

pertambangan meliputi pertambangan mineral, pertahanan dan keamanan, antara lain sarana dan
batubara, minyak dan gas bumi termasuk sarana, prasarana latihan tempur, stasiun radar, dan menara
prasarana, dan smelter pengintai, pos lintas batas negara (PLBN)

instalasi pembangkit, transmisi, distribusi listrik dan prasarana penunjang keselamatan umum antara lain
gardu induk serta teknologi energi baru dan terbarukan keselamatan lalu lintas laut, udara, darat, karantina dan
antara lain panas bumi sarana meteorologi, klimatologi dan geofisika
jaringan telekomunikasi, stasiun pemancar radio, dan jalur evakuasi bencana alam, penampungan korban
stasiun relay televisi serta stasiun bumi pengamatan bencana alam dan lahan usahanya yang bersifat sementara
keantariksaan

jalan umum, jalan tol, dan pertanian tertentu dalam rangka


jalur kereta api ketahanan pangan

sarana transportasi yang tidak dikategorikan sebagai


sarana transportasi umum untuk keperluan pertanian tertentu dalam rangka
pengangkutan hasil produksi ketahanan energi; atau

waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air


minum, saluran pembuangan air dan sanitasi, dan TPA sampah, Pengolahan Limbah atau
bangunan pengairan lainnya kegiatanpemulihan lingk hidup

fasilitas umum

7
PERSETUJUAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (PPKH) DARI MENTERI (Pasal 369)

Membayar PNBP Kompensasi


pada Provinsi dibawah/sama Membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan
kecukupan luas Kawasan hutan
Penamanan rehabilitasi DAS Ratio min 1 : 1

Pada Provinsi di atas kecukupan Membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan


luas kawasan hutan Penamanan rehabilitasi DAS Ratio min 1 : 1
PPKH
 Untuk PSN,
 Food Estate,
 Hankam,
 Sarpras Keselamatan Lalu Lintas,
Tanpa PNBP kompensasi, tanpa PNBP dan
 Infrastruktur Pemerintah non komersial,
 penampungan korban bencana alam dan
tanpa penanaman DAS
lahan usahanya, yang bersifat sementara
 religi, kegiatan
 Eksplorasi, Survey,
PENGENDALIAN
PPKH
(Pasal 372 – 374)

Persetujuan
Penggunaan Kawasan
Hutan diberikan
dengan pengendalian

9
PENGENDALIAN PENGGUNAAN KUOTA untuk Pertambangan Minerba
1. Kuota 10 % KPH  Kuota IPPKH Pertambangan Minerba
KAWASAN HUTAN (Pasal 372 – 374) maximal 10% dari luas KPH
2. Kuota 10% Pulau Kecil  Kuota IPPKH Pertambangan
Minerba maksimal 10% dari luas Kawasan hutan produksi dan
hutan lindung pada Pulau Kecil
1 Batasan Luas 3. Kuota 10% di areal efektif IUPHHK  Kuota IPPKH
Pertambangan Minerba 10 % dari luas efektif areal IUPHHK

PPKH untuk kegiatan usaha diberikan sesuai jangka


Jangka Waktu
2 Tertentu
waktu izin bidangnya (IUP)

PPKH
1. AMDAL, Persetujuan Lingkungan
2. Dilarang menggunakan Merkuri
3. PPKH Pertambangan Tidak dapat diberikan pada

3 Kelestarian Kawasan hutan yang telah dibebani HTR, RE dan KHDTK


4. Inpres 7 tahun 2019  PIPPIB  Penghentian
Lingkungan pemberian izin baru pada hutan alam primer dan lahan
gambut

 HL dilarang dilakukan penambangan terbuka


4
HL Tambang Tertutup  Dilarang menyebabkan turunnya permukaan tanah
 Dilarang menyebabkan kerusakan akuiver air tanah
10
PROSES PPKH (Pasal 378 dan Pasal 383) 20 HK
Pemegang PPKH
memenuhi Komitmen
antara lain :
Men PPKH Penetapan
Pemo Permohonan 1. Tata Batas
Telaah 2. Menyampaikan Areal Kerja
hon Ke MenLHK LHK Terbit Peryataan PPKH
besedia ganti
biaya investasi
Persyaratan:
1. Pernyataan 34 HK
Komitmen Pemegang IPPKH
2. Persyaratan Teknis diberi waktu 1 tahun
utk memenuhi
komitmen

Note : Pemegang PPKH boleh


Pemegang IPPKH tidak boleh melakukan kegiatan di
melakukan kegiatan di lapangan Lapangan
sebelum menyelesaikan
komitmen (tata batas, lakom dll 11
dan mendapat PBAK PPKH
PERSYARATAN PERMOHONAN PPKH (Pasal 379 – 382)
A. PERSYARATAN ADMINISTRASI B. PERSYARATAN TEKNIS
1) PERNYATAAN KOMITMEN : a. Surat Permohonan
a. menyelesaikan Tata Batas areal PPKH; b. peta skala paling kecil 1:50.000;
b. membayar PNBP Penggunaan Kawasan c. peta citra penginderaan jauh;
c. menyampaikan pernyataan bersedia mengganti biaya d. rekomendasi gubernur tentang Penggunaan Kawasan Hutan;
investasi pengelolaan/pemanfaatan hutan kepada e. pertimbangan teknis Perum Perhutani dalam hal permohonan berada
pengelola/pemegang perizinan berusaha pemanfaatan dalam wilayah kerja Perum Perhutani;
hasil hutan f. perizinan berusaha di bidangnya;
d. membayar PNBP Kompensasi *) hanya utk PPKH di dalam belum memiliki perizinan berusaha dilengkapi :
Provinsi dgn Kwasan Hutan dibawah Kecukupan Luas; - keputusan/penetapan pemenang lelang wilayah pertambangan untuk
e. menyampaikan baseline Penggunaan Kawasan Hutan; permohonan PPKH kegiatan pertambangan, atau
f. menyampaikan perizinan berusaha **) dalam hal saat - penetapan/penugasan sebagai pelaksana pengembang panas bumi untuk
permohonan PPKH belum memiliki perizinan berusaha; permohonan PPKH kegiatan panas bumi;
g. menyampaikan dokumen lingkungan dan persetujuan g. dokumen lingkungan dan persetujuan lingkungan
lingkungan **) dalam hal saat permohonan PPKH belum dalam belum memiliki perizinan berusaha dan belum memiliki dokumen
memiliki perizinan berusaha; lingkungan, maka penyelesaian dokumen lingkungan dan persetujuan
h. menyampaikan NIB **) dalam hal saat permohonan PPKH lingkungan dimasukkan dalam pernyataan komitmen
belum memiliki perizinan berusaha
2) PAKTA INTEGRITAS; dan
Seluruh dokumen discan
3) PROFIL BADAN USAHA ATAU BADAN HUKUM termasuk
12 dimasukkan dalam CD/FD
NPWP, KTP, dan akta pendirian badan usaha /badan hukum;
PASCA TERBITNYA PERSETUJUAN

PEMENUHAN KOMITMEN DAN


KEWAJIBAN
13
PEMENUHAN KOMITMEN DAN PENETAPAN BATAS AREAL KERJA PENGGUNAAN
KAWASAN HUTAN (Pasal 389 - 396)

Pemohon mendapat
Komitmen yang harus dipenuhi :
SK + Peta PPKH a. menyelesaikan Tata Batas areal PPKH;
b. membayar PNBP Kompensasi *) hanya utk PPKH di Provinsi dgn
Kwasan Hutan dibawah Kecukupan Luas;
c. menyampaikan baseline Penggunaan Kawasan Hutan;
Pemegang PPKH d. menyampaikan perizinan berusaha yang telah berlaku efektif **)
melaksanakan dalam hal pada saat permohonan, pemegang PPKH belum memiliki

pemenuhan Komitmen perizinan berusaha;


e. menyampaikan dokumen lingkungan dan persetujuan
lingkungan **) dalam hal pada saat permohonan, pemegang PPKH
Jk waktu pemenuhan
belum memiliki perizinan berusaha;
komitmen paling lama 1
f. menyampaikan Nomor Induk Berusaha (NIB) **) dalam hal pada
(satu) tahun
saat permohonan, pemegang PPKH belum memiliki perizinan
berusaha;
g. menyampaikan pernyataan bersedia mengganti biaya investasi

Penetapan Batas pengelolaan/pemanfaatan hutan kepada


perizinan berusaha pemanfaatan hasil hutan
pengelola/pemegang

Areal Kerja PKH


PASCA TERBIT IPPKH : PEMENUHAN KEWAJIBAN PEMEGANG IPPKH

15
KEWAJIBAN PENGENDALIAN
KARHUTLA BAGI PEMEGANG PPKH
SESUAI PERMENLHK P.32/2016 TENTANG
PENGENDALIAN KARHUTLA
16
KEWAJIBAN PENGENDALIAN KARHUTLA BAGI PEMEGANG PPKH PERTAMBANGAN

Pasal 34
(1) Setiap Pemegang PPKH untuk Kegiatan Pasal 39
Pertambangan wajib menyiapkan SDM Setiap karyawan pada Pemegang PPKH
pengendalian kebakaran hutan dalam untuk Kegiatan Pertambangan wajib
Brigdalkarhutla direkrut sebagai anggota Regu Pendukung
(2) SDM Dalkarhutla, dipersiapkan untuk Pengendali Kebakaran Hutan
mengisi:
a. Organisasi Brigdalkarhutla; Pasal 51
b. Regu Dalkarhutla (1) Setiap PPKH untuk Kegiatan
(3) Regu Dalkarhutla, terdiri atas: Pertambangan wajib menyiapkan
a. Regu Inti; sarpras untuk menunjang kegiatan
b. Regu Pendukung; dan Brigdalkarhutla
c. Regu Perbantuan. (2) Sarpras Dalkarhutla, sekurang-kurangnya
terdiri dari:
Pasal 36 a. sarpras pencegahan kebakaran hutan;
Setiap unit manajemen atau distrik atau sektor di b. sarpras pemadaman kebakaran hutan;dan
dalam Pemegang PPKH untuk Kegiatan c. sarpras lainnya.
Pertambangan wajib ditempatkan sekurang-
kurangnya 1 (satu) Regu Inti Pengendali
Kebakaran Hutan.
KEWAJIBAN PENGENDALIAN KARHUTLA BAGI PEMEGANG PPKH NON PERTAMBANGAN

Pasal 42
(1) Setiap Pemegang PPKH untuk Kegiatan Non Pertambangan wajib menyiapkan sumberdaya
manusia pengendalian kebakaran hutan dan lahan dalam organisasi kelompok-kelompok
Masyarakat Peduli Api (MPA).
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan jumlah Masyarakat Peduli Api (MPA), tugas dan
fungsi dalam Dalkarhutla diatur dengan Keputusan Kepala atau Pimpinan masing-masing
pemegang ijin atau pengelola atau penanggung jawab.

Pasal 63
(3) Setiap Pemegang PPKH untuk Kegiatan Non Pertambangan wajib menyiapkan sarpras
pengendalian kebakaran hutan dan lahan bagi organisasi kelompok MPA.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan jumlah dan jenis sarpras Dalkarhutla diatur
dengan Keputusan Kepala atau Pimpinan masing-masing pemegang ijin atau pengelola atau
penanggung jawab.
SANKSI (BAB V. Pasal 509 – 514)
a. melakukan kegiatan sebelum memperoleh PBAK PKH,;
b. tidak membayar PNBP Kawasan Hutan;
c. tidak melakukan penanaman dalam rangka Rehabilitasi DAS;
Pasal 510
d. tidak membayar PNBP Kompensasi, bagi Pemegang PPKH pada provinsi yang kurang Kecukupan Luas Kawasan
Hutannya;
TEGURAN TERTULIS
e. tidak melakukan Pemberdayaan Masyarakat sekitar areal ppkh; 3 kali, masing masing 30 Hari
f. tidak membayar PSDH dan/atau DR;
g. tidak melaksanakan kewajiban lain yang diperintahkan oleh Menteri;
h. tidak menyelenggarakan Perlindungan Hutan; atau
i. tidak melaksanakan Reklamasi dan/atau Reboisasi pada Kawasan Hutan yang diberikan PPKH yang sudah tidak
digunakan.

a. menjaminkan atau mengagunkan areal PPKH kepada pihak lain;


b. tidak melaksanakan Tata Batas areal PPKH; Pasal 511
c. tidak mengganti biaya investasi pengelolaan Hutan/Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan;
d. menggunakan merkuri bagi kegiatan pertambangan; atau PEMBEKUAN PPKH
e. tidak melaksanakan perintah pengenaan Sanksi Administratif berupa teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalam Selama 6 bulan
Pasal 510

a. memindahtangankan PPKH kepada pihak lain atau melakukan perubahan nama Pemegang PPKH tanpa
persetujuan Menteri; Pasal 512
b. melakukan kegiatan pertambangan terbuka pada Kawasan HL;
c. melakukan kegiatan pertambangan pada Kawasan HL yang mengakibatkan: PENCABUTAN
1. Turunnya permukaan tanah;
2. Berubahnya fungsi pokok Kawasan Hutan secara permanen; dan/atau
PPKH
3. Terjadinya kerusakan akuiver air tanah.
d. melakukan tindak pidana bidang LHK yang telah berkekuatan hukum tetap; dan/atau
e. tidak melaksanakan perintah Sanksi Administratif Pembekuan PPKH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 511.
KEMBALI HIJAU

20
21

TERIMA KASIH

Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan,
Direktorat Rencana, Penggunaan dan
Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan
Gedung Manggala Wanabakti Blok VII Lantai 5
Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta Pusat
http://www.menlhk.go.id/

Anda mungkin juga menyukai