Anda di halaman 1dari 18

PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN

UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN


Webinar
“Good Mining Practice (GMP) from the Regulator, Industry and Its Main Stakeholder's Perspective”
Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) - lkatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Jakarta, 2 Juni 2021

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
KAWASAN HUTAN INDONESIA

• /2015)

63,66% Luas kawasan hutan tersebut tidak termasuk kawasan


120.783.631 konservasi perairan seluas + 5.531.934 Ha

Dari luas daratan Indonesia Luas daratan Indonesia 1.890.739 km2)


(SK Kepala BIG Nomor 20 Tahun 2013)
NILAI STRATEGIS HUTAN
▪ Hutan merupakan sumber plasma nutfah yang
kaya keanekaragaman hayati
▪ Hutan merupakan sistem penyangga kehidupan
dengan fungsi ekologi, ekonomi dan sosial
▪ Hutan merupakan komponen penting dalam
perubahan iklim
▪ Hutan merupakan pendukung pembangunan
→ penyedia ruang/lahan “terakhir” bagi
pembangunan sektor lain untuk lintas
generasi.
3
PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN
Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat (UUD 45 pasal 33)

PERTAMBANGAN UUD 45 LHK


1. UU 41/1999 tentang Kehutanan Jo
1. UU 4/2009 jo UU 3/2021 tentang Pertambangan di UU 19/2004 Tentang Kehutanan
Pertambangan Mineral dan Batubara
dalam Kawasan Hutan
dengan Mekanisme 2. UU 18/2003 tentang Pencegahan dan
Persetujuan Pemberantasan Perusakan Hutan
2. UU 11/2020 tentang Cipta Kerja Penggunaan
Kawasan Hutan 3. UU 11/2020 tentang Cipta Kerja

4. PP 23/2021 tentang Penyelenggaraan


Kehutanan
PERATURAN TERKAIT PERSETUJUAN PENGGUNAAN
KAWASAN HUTAN
1. UU No 41 Tahun 1999 jo UU No. 19 Tahun 2004 Tentang Kehutanan
2. UU No 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja
3. PP No 33 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif PNBP Penggunaan Kawasan
Hutan
4. PP No 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanann Permenhut
P.60/Menhut-II/2009 tentang Pedoman Penilaian Reklamasi Hutan
5. Permenhut P.4/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Reklamasi Hutan
6. PermenLHK Nomor P.27/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 Jo.
P.7/Menlhk/Setjen/Kum.2/2019 tentang Pedoman Pinjam Pakai
Kawasan Hutan
5
PENYEDERHANAAN DAN PERCEPATAN PROSES
PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
Penyederhanaan dan Percepatan Mekanisme Penggunaan
Kawasan Hutan untuk pembangunan sektor di Luar Sektor
Kehutanan, dengan diterbitkan:
1. Perubahan PP tentang Penggunaan Kawasan Hutan

PP PP 23/2021tentang
PP 24/2010 jo diganti
PP61/2012
diubah Penyelenggaraan
105/2015 Kehutaan

2. Penggantian Permen tentang Pedoman Pinjam Pakai


Kawasan Hutan
PermenLHK P.27 tahun
PermenLHK
Permenhut 2018 jo P.7 Tahun 2019
diganti P.50/Menlhk/Setje diganti tentang Pedoman Pinjam
P.16/2014
n/ Kum.1/6/2016 6 Pakai KH
Penyederhanaan dan Percepatan Proses Permohonan PPKH untuk Pertambangan
no Hal PermenLHK P.50/2016 PermenLHK P.27/2018 jo P.7/2019
1. Tahapan 2 Tahap, Peretujuan Prinsip Cukup 1 (satu) tahap, langsung keluar PPKH.
kemudian IPPKH (menghapus tahapan Persetujuan Prinsip)
2 Percepatan Masing-masing tahap 34 HK langsung PPKH tanpa melalui proses
90 HK persetujuan prinsip
3 Rekomendasi Setiap permohonan IPPKH ▪ Apabila IUP diterbitkan oleh Gubernur makan
Gubernur dilengkapi Rekom tidak Perlu Rekomendasi gubernur,
Gubernur ▪ Rekomendasi Gubernur tersebut diganti dengan
Pertimbangan Teknis Dishut Provinsi

4 Perpanjangan Diberikan dengan jangka Jangka waktu PPKH langsung diberikan sesuai
PPKH Eskplorasi waktu 2 tahun dan dapat dengan izin di bidangnya
diperpanjangn maksimal 2
kali perpanjagan

5 Kegiatan Survey Dengan IPPKH Eksplorasi Surat Persetujuan Kegiatan Survey (Lebih mudah)
7
PERSETUJUAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (PPKH) UNTUK PERTAMBANGAN

Membayar PNBP Kompensasi


Pada Provinsi di bawah Membayar PNBP Penggunaan
kecukupan luas Kawasan hutan Kawasan Hutan
Penamanan rehabilitasi DAS Ratio
minimal 1 : 1
PPKH
PERTAM Pada Provinsi di atas
Membayar PNBP Penggunaan
Kawasan Hutan
BANGAN kecukupan luas kawasan
hutan Penamanan rehabilitasi DAS Ratio
minimal 1 : 1

Tanpa PNBP kompensasi, tanpa PNBP dan


Untuk kegiatan Eksplorasi tanpa penanaman DAS
PPKH UNTUK
PERTAMBANGAN
Kegiatan Pertambangan
dapat dilakukan di dalam
Kawasan Hutan (KH)
dengan mekanisme
Persetujuan Penggunaan
Kawasan Hutan (PPKH)
dengan pengendalian
9
PENGENDALIAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN KUOTA
UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN
1. Kuota 10 % KPH → Kuota IPPKH Pertambangan Minerba
maximal 10% dari luas KPH
2. Kuota 10% Pulau Kecil → Kuota IPPKH Pertambangan
Minerba maksimal 10% dari luas Kawasan hutan produksi dan
hutan lindung pada Pulau Kecil
1 Batasan Luas 3. Kuota 10% di areal efektif IUPHHK → Kuota IPPKH
Pertambangan Minerba 10 % dari luas efektif areal IUPHHK

Jangka Waktu Diberikan sesuai jangka waktu izin bidangnya (IUP)


2 Tertentu
PPKH 1. AMDAL, Izin Lingkungan
2. Dilarang menggunakan Merkuri
3. Tidak dapat diberikan pada Kawasan hutan yang telah

3 Kelestarian dibebani HTR, RE dan KHDTK


4. Inpres 7 tahun 2019 → PIPPIB → Penghentian
Lingkungan pemberian izin baru pada hutan alam primer dan
lahan gambut

4
HL Tambang Tertutup Kawasan HL dilarang dilakukan penambagan terbuka
10
1 ALUR PPKH BAGI PELAKU USAHA YANG
TELAH MEMILIKI PERIZINAN BERUSAHA (IUP)
PROSES di OSS PROSES DI KLHK PROSES di Sistem OSS
34 HK

TELAAH TEKNIS,
Spasial, Kuota, Tutupan
Lahan, Gambut, Karst, Inpres KLHK
permohonan 5 / 2009 (PIPPIB), dll menotifikasi
MenLHK
PPKH PPKH dengan
DITERUSKAN menerbitkan
melalui mnggunggah
Ke KLHK PPKH + Peta
Sistem OSS SK + Peta
TELAAH HUKUM ke system OSS
▪ Kesesuaian fungsi KH
▪ Bebas tumpang tindih (CnC) Pelaku Usaha
mendapat
terhadap perizinan lain SK + Peta PPKH
▪ Kesesuaian dokumen

Pemegang PPKH
Melakukan
Pemenuhan Komitmen
(Tata Batas)
20 HK

PPKH Definitif
(Penetapan
Areal Kerja
PPKH)
ALUR PPKH UNTUK KEGIATAN EKSPLORASI
2 BAGI PELAKU USAHA YANG BELUM MEMILIKI PERIZINAN BERUSAHA
PROSES di OSS PROSES DI KLHK PROSES di Sistem OSS
34 HK

TELAAH TEKNIS,
Spasial, Kuota, Tutupan KLHK Pelaku usaha Pelaku usaha
Lahan, Gambut, Karst, Inpres MenLHK menotifikasi mengurus
permohonan 5 / 2009 (PIPPIB), dll menerbitkan PPKH dengan
Perizinan - menyelesaikan
PPKH PPKH + Peta mnggunggah
DITERUSKAN Berusaha UKL-UPL
melalui Untuk SK + Peta
Ke KLHK ke system melalui Sistem - Mendapat
Sistem OSS TELAAH HUKUM Eksplorasi OSS OSS Persetujuan Lingk
▪ Kesesuaian fungsi KH
▪ Bebas tumpang tindih (CnC)
terhadap perizinan lain
Pelaku Usaha
▪ Kesesuaian dokumen mendapat Mendapatkan
SK + Peta PPKH Perizinan Usaha
(IUP) Eksplorasi

Pelaku Usaha dapat melakukan


Catatan : Kegiatan Eksplorasi di dalam Kawasan
PPKH untuk Kegiatan Eksplorasi, tidak Hutan setalah mendapat Perizinan
dibebani kewajiban Tata Batas dan Berusaha untuk Kegiatan Eksplorasi
Pembayaran PNBP
ALUR PPKH UNTUK KEGIATAN OPERASI PRODUKSI
3 BAGI PELAKU USAHA YANG BELUM MEMILIKI PERIZINAN BERUSAHA
PROSES di OSS PROSES DI KLHK PROSES di Sistem OSS
34 HK

TELAAH TEKNIS, KLHK


Pelaku
MenLHK
Spasial, Kuota, Tutupan menotifikasi usaha Pelaku usaha
menerbitkan
Lahan, Gambut, Karst, Inpres PPKH dengan mengurus - menyelesaikan
permohonan PPKH + Peta mnggunggah
5 / 2009 (PIPPIB), dll Perizinan AMDAL
PPKH Untuk SK + Peta
DITERUSKAN Berusaha - Mendapat
melalui Operasi ke system
Ke KLHK OSS melalui Sistem Persetujuan Lingk
Sistem OSS Produksi
TELAAH HUKUM OSS
▪ Kesesuaian fungsi KH
Pelaku Usaha
▪ Bebas tumpang tindih (CnC) mendapat
terhadap perizinan lain SK + Peta PPKH
Mendapatkan
▪ Kesesuaian dokumen Perizinan Usaha
Pemenuhan
(IUP) Operasi
Komitmen Produksi
1. Tata Batas
2. myampaikan IUP
3. Menyelesai kan
20 HK AMDAL

Catatan : Pelaku Usaha dapat melakukan


Untuk pengajuan PPKH Operasi Penetapan Kegiatan Operasi Produksi di
Produksi/Eksploitasi, pelaku usaha Areal Kerja dalam Kawasan Hutan setalah
PPKH mendapat Perizinan Berusaha
sebelumya telah mendapat Perizinan
Berusaha Eksplorasi untuk Kegiatan OP
PERSYARATAN PERMOHONAN PPKH
PERSYARATAN ADMINISTRASI PERSYARATAN TEKNIS
1) pernyataan komitmen :
a. menyelesaikan Tata Batas areal PPKH; a. Surat Permohonan
b. membayar PNBP Penggunaan Kawasan b. peta skala paling kecil 1:50.000;
c. menyampaikan pernyataan bersedia mengganti biaya c. peta citra penginderaan jauh;
investasi pengelolaan/pemanfaatan hutan kepada d. rekomendasi gubernur tentang Penggunaan Kawasan Hutan;
pengelola/pemegang perizinan berusaha pemanfaatan e. pertimbangan teknis Perum Perhutani dalam hal permohonan berada dalam
hasil hutan wilayah kerja Perum Perhutani;
d. membayar PNBP Kompensasi *) hanya utk PPKH di f. perizinan berusaha di bidangnya;
Provinsi dgn Kwasan Hutan dibawah Kecukupan Luas; dalam belum memiliki perizinan berusaha dilengkapi :
e. menyampaikan baseline Penggunaan Kawasan Hutan; - keputusan/penetapan pemenang lelang wilayah pertambangan untuk
f. menyampaikan perizinan berusaha **) dalam hal saat permohonan PPKH kegiatan pertambangan, atau
permohonan PPKH belum memiliki perizinan berusaha; - penetapan/penugasan sebagai pelaksana pengembang panas bumi untuk
g. menyampaikan dokumen lingkungan dan persetujuan permohonan PPKH kegiatan panas bumi;
lingkungan **) dalam hal saat permohonan PPKH belum g. dokumen lingkungan dan persetujuan lingkungan
memiliki perizinan berusaha; dalam belum memiliki perizinan berusaha dan belum memiliki dokumen
h. menyampaikan NIB **) dalam hal saat permohonan PPKH lingkungan, maka penyelesaian dokumen lingkungan dan persetujuan
belum memiliki perizinan berusaha lingkungan dimasukkan dalam pernyataan komitmen
2) pakta integritas; dan
3) profil badan usaha atau badan hukum termasuk NPWP, KTP, Seluruh dokumen di-scan
dan akta pendirian badan usaha atau badan hukum; 14 dimasukkan dalam CD/FD
KOMITMEN YANG HARUS DISELESAIKAN TERHADAP
PPKH UNTUK KEGIATAN OPERASI PRODUKSI
Pemegang PPKH dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun setelah terbit PPKH,
memenuhi komitmen:
a. menyelesaikan Tata Batas areal PPKH;
b. menyampaikan baseline Penggunaan Kawasan Hutan;
c. menyampaikan pernyataan bersedia mengganti biaya investasi
pengelolaan/pemanfaatan hutan kepada pengelola/pemegang perizinan berusaha
pemanfaatan hasil hutan.
d. membayar PNBP Kompensasi *) hanya utk PPKH di Provinsi dgn Kwasan Hutan
dibawah Kecukupan Luas;
e. menyampaikan perizinan berusaha yang telah berlaku efektif **) dalam hal pada saat
permohonan, pemegang PPKH belum memiliki perizinan berusaha;
f. menyampaikan dokumen lingkungan dan persetujuan lingkungan **) dalam hal
pada saat permohonan, pemegang PPKH belum memiliki perizinan berusaha;
g. menyampaikan Nomor Induk Berusaha (NIB) **) dalam hal pada saat permohonan,
pemegang PPKH belum memiliki perizinan berusaha;
KEWAJIBAN LINGKUNGAN PEMEGANG PPKH
• Membayar PNBP Kompensasi
• Membayar PNBP Penggunaan Kawasan Hutan
• Membayar PSDH/DR
• Melakukan Penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS
• Menyelesaikan reklmasi dan revegetasi pada areal PPKH
• Tidak menggunakan merkuri dalam melakukan kegiatan
pertambangan
• Melakukan kegiatan pertambangan sesuai dengan
dokumen lingkungan (AMDAL)
KEMBALI HIJAU

17
18

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lantai VII
Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta Pusat
http://www.menlhk.go.id/

Anda mungkin juga menyukai