Anda di halaman 1dari 17

PENYUSUNAN PETA

AREAL KERJA
PEMANFAATAN HUTAN
UNTUK PERIZINAN
BERUSAHA PEMANFAATAN
HUTAN
DISAMPAIKAN OLEH :
Dr. Ir. DRASOSPOLINO, M.Sc
DIREKTUR BINA RENCANA PEMANFAATAN HUTAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN LESTARI

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


DASAR HUKUM PENYUSUNAN PETA AREAL KERJA PBPH
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah, dengan
1
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagaimana telah diubah dengan
2
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja

3 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan
4 Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan
Produksi

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
5
Tata Kerja Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Nomor


6 P.6/PKTL/SETDIT/KUM.1/11/2012 tentang Petunjuk Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
ALUR DASAR PENERBITAN PETA PBPH
1. PETA ARAHAN
Dasar hukum : PEMANFAATAN
HUTAN (PAPH)
1. PBPH dapat diberikan pada areal yang
telah ditetapkan oleh Menteri berupa peta A
7. PENERBITAN
arahan pemanfaatan hutan (Pasal 135 PP SPP IURAN 2. REKOMENDASI
GUBERNUR
23/2021). PBPH

2. Peta Arahan Pemanfaatan Hutan adalah


peta indikatif Pemanfaatan Hutan yang
ditetapkan oleh Menteri untuk menjadi D
dasar pemberian PBPH pada Hutan
Lindung dan Hutan Produksi serta 6. PENYIAPAN
3. PERMOHONAN
PETA AREAL
menjadi acuan bagi Gubernur dalam KERJA
PBPH
pemberian rekomendasi PBPH (Ps. 24
Permen LHK No. 8/2021)

C B
4.
5.
PERSETUJUAN
PEMENUHAN
DENGAN
KOMITMEN
KOMITMEN
* A, B, C, D adl produk peta dr PHL KLHK
A PETA ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN
UNTUK PERIZINAN BERUSAHA (PERMEN LHK NOMOR 8 TAHUN 2021)

1. Peta Arahan Pemanfaatan Hutan adalah peta indikatif Pemanfaatan Hutan yang ditetapkan
oleh Menteri untuk menjadi dasar pemberian Perizinan Berusaha Pemanfaatan pada Hutan
Lindung dan Hutan Produksi serta menjadi acuan bagi Gubernur dalam pemberian
rekomendasi PBPH (Ps. 24 P.8 tahun 2021).
2. Memberikan kemudahan bagi investor untuk memperoleh informasi lokasi yang dapat
diberikan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH).

Kawasan hutan yang diarahkan pemanfaatannya meliputi :


- Kawasan Hutan Lindung (HL), yang tidak dibebani izin
- Kawasan Hutan Produksi (HP/HPT) dan pemanfaatan maupun hak PAPH
- Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK) * Pengelolaan

* HPK yang telah mendapat rekomendasi Gubernur


ANALISIS PENYUSUNAN PETA ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN
(Keputusan Direktur Jenderal PHL Nomor SK.78/PHL/BRPH/HPL.0/9/2022 tanggal 30 September 2022)

tidak dibebani izin pemanfaatan maupun hak


Materi Penyusunan PAPH pengelolaan

Peta Fungsi Kawasan hutan HL, HPT, HP dan HPK*

Peta Rencana Kehutanan Tingkat


Arahan Pemanfaatan Skala Besar
Nasional (RKTN)
Peta Indikatif Penghentian Diluar PIPPIB
Pemberian Izin Baru (PIPPIB)
Peta Indikatif dan Areal
Diluar PIAPS VII
Perhutanan Sosial (PIAPS)
PAPH
Peta Tanah Obyek Reforma
Diluar PPTPKH
Agraria (TORA)/PPTPKH
Peta FEG Diluar FEG Lindung

Peta RPHJP KPHL dan KPHP Diluar Blok Khusus

Masukkan para pihak


(Rekomendasi, hasil survei, dsb) Hasil survei lapangan, dsb
TA H A PA N P E N Y U S U N A N
PETA ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN UNTUK PBPH

A. Kegiatan Penyusunan Peta Indikatif Arahan Pemanfaatan Hutan

1. Pemutakhiran data kawasan hutan, pemanfaatan hutan, penggunaan kawasan, dan perubahan fungsi.
2. Penyusunan Rancangan Peta Indikatif Arahan Pemanfaatan Hutan (PAPH) yang disesuaikan dengan
RKTN, PIPPIB, PIAPS, Peta Fungsi Ekosistem Gambut, Peta TORA/PPTPKH dan Peta RPHJP yang telah
disahkan
3. Rapat Koordinasi hasil Penyusunan Rancangan PAPH melibatkan Eselon I terkait Lingkup
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan UPT Ditjen PHL
4. Konsultasi Publik Rancangan (konsep) PAPH
5. Penyusunan Konsep Keputusan Menteri LHK tentang Peta Arahan Pemanfaatan Hutan Untuk PBPH
6. Sosialisasi
TA H A PA N P E N Y U S U N A N
PETA ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN UNTUK PBPH

B. Analisis Data dan Informasi Penyusunan Peta Arahan Pemanfaatan Hutan


1. Tumpang Susun Peta Kawasan Hutan dengan Peta Sebaran PBPH, Peta sebaran PPKH, RKTN, PIPPIB,
PIAPS, Peta Fungsi Ekosistem Gambut, Penutupan Lahan, Peta Aksesibilitas (Jalan dan Sungai), Peta
TORA dan RPHJP KPH.
2. Analisis Peta
a. Buffer terhadap areal permukiman
b. Sinkronisasi terhadap proses perizinan pemanfaatan
c. Sinkronisasi dengan rencana pemanfaatan / penggunaan kawasan hutan produksi terhadap areal
izin pemanfaatan, PIPPIB, PIAPS, RKTN dan TORA/PPTPKH
d. Digitasi dan perhitungan areal yang tersedia
3. Kriteria kawasan yang dianalisis
a. Fungsi Hutan (HL, HP, HPT dan HPK*)
b. Penutupan lahan, kelerengan, aksesibilitas
c. Letak permukiman/desa,
4. Kawasan HL dan Hutan Produksi yang tidak dibebani PBPH dan berada dalam blok pemanfaatan RPHJP
KPH yang sudah disahkan, maka arahan pemanfaatannya menyesuaikan dengan blok dalam RPHJP.
KRITERIA PENYUSUNAN PETA ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN
UNTUK PERIZINAN BERUSAHA

Pemanfaatan Hutan berdasarkan PBPH pada kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi wajib
dilakukan dengan multiusaha kehutanan.

Usaha
Usaha Pemanfaatan
Pemanfaatan Usaha
Kawasan
Pemanfaata
Kawasan Pemungutan
n Jasa
HHBK
Lingkungan
PEMANFAATAN
PEMANFAATAN PADA HUTAN
PADA HUTAN PRODUKSI
LINDUNG (PSL 25) (PSL 26)
Pemungutan Usaha
Hasil Hutan Pemanfaatan
Usaha Kayu (HHK)
Pemanfaatan Usaha Hasil Hutan
Pemungutan Jasa Pemanfaatan Kayu (HHK)
HHBK Lingkungan Hasil Hutan
Bukan Kayu
(HHBK)

Aspek yang diperhatikan : Aspek yang diperhatikan :


- Kondisi tutupan lahan berhutan - Kondisi tutupan lahan berhutan
- Keberadaan Masyarakat - Keberadaan Masyarakat
- Potensi Jasa Lingkungan - Potensi hasil Hutan Kayu dan HHBK
- Topografi dan aksesibilitas - Potensi Jasa Lingkungan
- PIAPS, PPTPKH - Topografi dan aksesibilitas
- PIPPIB, PIAPS, PPTPKH
PETA ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN
UNTUK PBPH TAHUN 2022

MENTERI LHK MELALUI KEPUTUSAN NOMOR SK.5012/MENLHK-


PHL/BRPH/HPL.0/6/2022 TANGGAL 10 JUNI 2022, menetapkan Peta
Arahan Pemanfaatan Hutan pada kawasan hutan di luar Pulau Jawa seluas
8,9 jt ha yang dapat dimanfaatkan untuk PBPH.
KETENTUAN PERMOHONAN PBPH DILUAR PETA ARAHAN

1. Amar KESEBELAS SK PIPPIB (Keputusan Menteri LHK Nomor SK.7594/MENLHK-PKTL/IPSDH/PLA.1/9/2022


tanggal 29 September 2022), diatur bahwa PIPPIB dikecualikan pada PBPH untuk kegiatan pemanfaatan
jasa lingkungan, pemungutan atau pemanfaatan HHBK, dengan kriteria antara lain tidak mengubah bentang
alam, tidak merusak lingkungan, dan tidak mengubah fungsi utamanya.
2. Amar KEENAM SK Peta Arahan Pemanfaatan Hutan tahun 2022 (Keputusan Menteri LHK Nomor
SK.5012/MENLHK-PHL/BRPH/ HPL.0/6/2022 tanggal 10 Juni 2022), ditetapkan bahwa kawasan HL dan HP
yang berada pada PIPPIB dan belum tergambar dalam peta arahan pemanfaatan hutan dapat dimohon
untuk PBPH Kegiatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan, Pemungutan atau Pemanfaatan HHBK dengan kriteria:
areal PIPPIB tersebut berbatasan langsung dengan areal yang diarahkan dalam peta arahan pemanfaatan
hutan dan/atau PBPH eksisting dan/atau PIAPS, areal PIPPIB gambut dengan kondisi lahan terdegradasi, tidak
mengubah bentang alam dan tidak merusak lingkungan.
3. Amar KEDELAPAN SK Peta Arahan Pemanfaatan Hutan tahun 2022 (Keputusan Menteri LHK
Nomor SK.5012/MENLHK-PHL/BRPH/ HPL.0/6/2022 tanggal 10 Juni 2022), ditetapkan bahwa
HPK yang tidak dibebani izin PBPH dan hak pengelolaan dan telah mendapatkan Rekomendasi
Gubernur, menjadi bahan arahan pemanfaatan dan dapat dimohon untuk PBPH tanpa menunggu
penetapan perubahan peta arahan.
B TINDAK LANJUT PERMOHONAN PBPH

1. Berdasarkan Permohonan yang


diunggah melalui OSS dilakukan PERMOHONAN OSS
penilaian administrasi permohonan
dan analisis spasial areal yang
dimohon; PENILAIAN
ADAMINISTRATIF
2. Analisis spasial meliputi :
a. Areal rekomendasi Gubernur
b. Kawasan Hutan
c. Peta Arahan Pemanfaatan Hutan ANALISIS SPASIAL
d. PBPH, PS, PPKH (pemutakhiran)
e. PIPPIB, PPTPKH, PIAPS
KONSEP PETA
(pemutakhiran) PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
MENTERI
f. FEG KOMITMEN
g. RPHJP
h. PL
PROSES ANALISIS PETA PERMOHONAN PBPH

Materi Analisis AREAL PERMOHONAN


PETA PERSETUJUAN
KOMITMEN
Berada dalam areal yg
Peta Rekomendasi Gubernur
direkomendasikan

Peta Fungsi Kawasan hutan HL, HPT, HP dan HPK*

Peta Arahan Pemanfaatan Hutan Berada dalam PAPH

Peta Indikatif Penghentian PIPPIB dibatasi untuk


Pemberian Izin Baru (PIPPIB) pemanfaatan Jasling, HHBK

Peta PBPH, PS, PPKH Diluar areal PBPH, PS, PPKH

Peta Tanah Obyek Reforma


Diluar PPTPKH
Agraria (TORA)/PPTPKH
Peta RPHJP KPHL dan KPHP Diluar Blok Khusus
C PEMENUHAN PERSETUJUAN KOMITMEN
1. PETA ARAHAN
Dasar hukum : PEMANFAATAN
HUTAN (PAPH)
Pasal 61, 62 dan 63 Permen LHK
Nomor 8 Tahun 2021, Pemegang 7. PENERBITAN A
2. REKOMENDASI
persetujuan komitmen PBPH wajib SPP IURAN
GUBERNUR
PBPH
menyelesaikan :
1. Penyusunaan Berita Acara hasil
pembuatan koordinat geografis
D
batas areal dan disupervisi Kepala
BPHL 6. PENYIAPAN
3. PERMOHONAN
PETA AREAL
PBPH
2. Penyusunan Dokumen Lingkungan KERJA
Hidup (PDLUK, PKTL)
3. Pelunasan IPBPH
C B
4.
5.
PERSETUJUAN
PEMENUHAN
DENGAN
KOMITMEN
KOMITMEN
D PENYIAPAN PETA AREAL KERJA PBPH
1. PETA ARAHAN
Berdasarkan hasil verifikasi penyelesaian PEMANFAATAN
pemenuhan komitmen (Pasal 64, 65 dan HUTAN (PAPH)

66 Permen LHK Nomor 8 Tahun 2021), A


7. PENERBITAN
ditindaklanjuti dengan penyiapan peta SPP IURAN 2. REKOMENDASI
GUBERNUR
areal kerja PBPH. PBPH

Proses penyiapan peta areal kerja


memperhatikan :
D
1. Hasil penyusunaan Berita Acara hasil
pembuatan koordinat geografis batas 6. PENYIAPAN
3. PERMOHONAN
PETA AREAL
areal (informasi lapangan, KERJA
PBPH
pemutakhiran batas),
2. Hasil penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup → kawasan lindung C B
3. Pemutakhiran data lintas Eselon I dan 5.
4.
PERSETUJUAN
para pihak (PKTL, PSKL, Dishut) PEMENUHAN
DENGAN
KOMITMEN
KOMITMEN
PENYIAPAN PETA AREAL KERJA PBPH

Pembahasan Penyiapan Peta Areal Kerja PBPH :

batas areal kerja berimpitan dengan


1. Pemutakhiran batas kawasan hutan →
batas kawasan hutan

2. Pemutakhiran batas areal yang bersekutu batas areal kerja berimpitan dengan
(berbatasan langsung) → areal kerja izin sekitar

3. Pemutakhiran pemanfaatan hutan/ penggunaan batas areal kerja tidak tumpang tindih
kawasan hutan → dengan areal kerja izin sekitar

4. Pemutakhiran kondisi penutupan lahan →. pemutakhiran hasil survey (PIPPIB)


dan dasar penetapan iuran izin

5. Informasi penataan areal berdasar Dokumen Penataan kawasan lindung dan/atau


Lingkungan → areal Kemitraan
PENYIAPAN PETA AREAL KERJA PBPH
1. PETA ARAHAN
Berdasarkan hasil penyiapan peta areal PEMANFAATAN
HUTAN (PAPH)
kerja/working area (Pasal 67 Permen
LHK Nomor 8 Tahun 2021), 7. PENERBITAN A
2. REKOMENDASI
ditindaklanjuti dengan penerbitan SPP SPP IURAN
GUBERNUR
PBPH
Iuran PBPH.

Pembayaran iuran PBPH D


6. PENYIAPAN
3. PERMOHONAN
PETA AREAL
PBPH
KERJA
Penerbitan Sertifikat Standard dan
Pernyataan Definitif PBPH
C B
4.
5.
PERSETUJUAN
PEMENUHAN
DENGAN
PBPH dapat melaksanakan kegiatan di KOMITMEN
KOMITMEN
lapangan dan penataan batas areal kerja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai