AREAL KERJA
PEMANFAATAN HUTAN
UNTUK PERIZINAN
BERUSAHA PEMANFAATAN
HUTAN
DISAMPAIKAN OLEH :
Dr. Ir. DRASOSPOLINO, M.Sc
DIREKTUR BINA RENCANA PEMANFAATAN HUTAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN LESTARI
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagaimana telah diubah dengan
2
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan
4 Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan
Produksi
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
5
Tata Kerja Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
C B
4.
5.
PERSETUJUAN
PEMENUHAN
DENGAN
KOMITMEN
KOMITMEN
* A, B, C, D adl produk peta dr PHL KLHK
A PETA ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN
UNTUK PERIZINAN BERUSAHA (PERMEN LHK NOMOR 8 TAHUN 2021)
1. Peta Arahan Pemanfaatan Hutan adalah peta indikatif Pemanfaatan Hutan yang ditetapkan
oleh Menteri untuk menjadi dasar pemberian Perizinan Berusaha Pemanfaatan pada Hutan
Lindung dan Hutan Produksi serta menjadi acuan bagi Gubernur dalam pemberian
rekomendasi PBPH (Ps. 24 P.8 tahun 2021).
2. Memberikan kemudahan bagi investor untuk memperoleh informasi lokasi yang dapat
diberikan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH).
1. Pemutakhiran data kawasan hutan, pemanfaatan hutan, penggunaan kawasan, dan perubahan fungsi.
2. Penyusunan Rancangan Peta Indikatif Arahan Pemanfaatan Hutan (PAPH) yang disesuaikan dengan
RKTN, PIPPIB, PIAPS, Peta Fungsi Ekosistem Gambut, Peta TORA/PPTPKH dan Peta RPHJP yang telah
disahkan
3. Rapat Koordinasi hasil Penyusunan Rancangan PAPH melibatkan Eselon I terkait Lingkup
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan UPT Ditjen PHL
4. Konsultasi Publik Rancangan (konsep) PAPH
5. Penyusunan Konsep Keputusan Menteri LHK tentang Peta Arahan Pemanfaatan Hutan Untuk PBPH
6. Sosialisasi
TA H A PA N P E N Y U S U N A N
PETA ARAHAN PEMANFAATAN HUTAN UNTUK PBPH
Pemanfaatan Hutan berdasarkan PBPH pada kawasan Hutan Lindung dan Hutan Produksi wajib
dilakukan dengan multiusaha kehutanan.
Usaha
Usaha Pemanfaatan
Pemanfaatan Usaha
Kawasan
Pemanfaata
Kawasan Pemungutan
n Jasa
HHBK
Lingkungan
PEMANFAATAN
PEMANFAATAN PADA HUTAN
PADA HUTAN PRODUKSI
LINDUNG (PSL 25) (PSL 26)
Pemungutan Usaha
Hasil Hutan Pemanfaatan
Usaha Kayu (HHK)
Pemanfaatan Usaha Hasil Hutan
Pemungutan Jasa Pemanfaatan Kayu (HHK)
HHBK Lingkungan Hasil Hutan
Bukan Kayu
(HHBK)
2. Pemutakhiran batas areal yang bersekutu batas areal kerja berimpitan dengan
(berbatasan langsung) → areal kerja izin sekitar
3. Pemutakhiran pemanfaatan hutan/ penggunaan batas areal kerja tidak tumpang tindih
kawasan hutan → dengan areal kerja izin sekitar