1. Maksud
Memantapkan batas kawasan hutan dan yang bukan kawasan hutan (kebun)
sebagai tindak lanjut dari terbitnya Surat Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor : S.721/Menlhk/Setjen/Pla.2/9/2019 tanggal 25
September 2019 Hal Persetujuan Prinsip Tukar Menukar Kawasan Hutan untuk
Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit atas nama PT. PT. TANJUNG SAWIT
ABADI Berupa Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) seluas ± 4080 Ha dengan
Calon Lahan Pengganti Berupa Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi
(HPK) seluas ± 4.264 Ha dan Areal Penggunaan Lain (APL) seluas ± 775 Ha di
Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.;
2. Tujuan
2.1. Menyiapkan dan mengesahkan rencana kerja termasuk
penjadwalan kegiatan penataan batas PT. TANJUNG SAWIT
ABADI dan supervisi lapangan.
2.2. Mengukur, memasang tanda-tanda batas di tingkat lapangan
2.3. Menciptakan suasana kondusif di tingkat lapangan terkait
dengan desa-desa sekitarnya.
TUGAS PANITIA TATA BATAS
Pasal 6
Tindak lanjut hasil penilaian, Panitia Tata Batas Kawasan Hutan,antara lain :
a. Menetapkan peta kerja tata batas definitif
b. Menandatangani berita acara tata batas kawasan hutan dan dan peta hasil
tata batas kawasan hutan
PANITIA TATA BATAS
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
SK.1075/Menlhk-PKTL/KUH/PLA.2/3/2017 tanggal 13 Maret 2017 (Lampiran IX) ttg
Pembentukan PTB Kawasan Hutan Kawasan Hutan Kab/Kota Lingkup
Prov Kalteng
Kepala UPT KPHP Kotawaringin Barat dan Ka. UPT KPHP Sukamara-Lamandau
Anggota (jika masuk dalam areal atau berbatasan langsung)
Tahun 2021
No Kegiatan Februari Maret April
I II III IV I II III IV I II III
Persiapan (Pembuatan dan Rapat
1 Trayek Batas, Instruksi Kerja dan
Pengesahan Trayek)
Pemancangan dan Pengukuran di
2 Lapangan
Pengolahan Data dan Pembuatan Peta
3 Hasil
4 Supervisi
5 Peninjauan PTB
Lama pengamatan pada pengukuran menggunakan alat ukur receiver tipe pemetaan
(mapping) untuk setiap titik pal batas yang diamati minimal 15 menit dengan epoch 1
detik
Akurasi/ketelitian pengukuran untuk receiver GNSS tipe geodetic dan tipe pemetaan
(mapping) akurasi alat yang diperlukan ± 7,5 meter
base station / titik kontrol bantu diikatkan ke titik ikatan referensi Titik Kontrol Geodesi
aktif (CORS) dengan kode stasiun CPKY dengan koordinat geografis 113°55’13,603” BT
dan 2°12’48,566” LS
Rencana Pelaksanaan
Luas ± 4.080 Ha
Koordinat
No. Pal Batas JDL (M) Azimuth Keterangan
BT LS
Ikatan
Panjang 0 -
Kontrol
X X 111° 39' 47.70" 1° 56' 17.24" 529 72° 53’ 27’’ Pertigaan jalan
HPK/HP/B/TMKH/TSA.1 =
A 111° 40' 4.05" 1° 56' 12.17" Titik awal
B/TSA.I/e38=TSA.114
Panjang 529
B. Trayek
Rencana
Panjang
No Trayek Pal Keterangan
(meter)
Batas
Semen cor-coran
20 Dicat putih (semen, kerikil, pasir)
Ring besi 5 mm cm
70
cm
Besi Beton 10 mm 50
cm
Beton
Permukaan tanah
Permukaan tanah
60
cm 60
cm
20 cm 10 cm 20 cm
Contoh Pal Batas
AREAL PERSETUJUAN PRINSIP
TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN
PT. TANJUNG SAWIT ABADI
PENUTUP
1. Pembahasan Rencana Kerja di tingkat PTB merupakan amanat
peraturan dan ketentuan teknis yang berlaku.
2. Peran pemerintah daerah dalam kegiatan sosialisasi perlu untuk
mendukung kelancaran kegiatan
3. Jenis tanda batas yang akan dipasang di lapangan berupa pal
beton bertulang dengan ukuran 10 x 10 x 130 cm atau kayu kelas
awet II dengan ukuran 15 x 15 x 130 cm.
4. Perencanaan keg. yg menggambarkan letak dan posisi, panjang
trayek dan sasaran luas serta penjadwalan kegiatan perlu
disepakati diantara Anggota PTB.
5. Adanya suasana kondusif yg diciptakan para Anggota PTB untuk
dapat menjadwalkan percepatan kegiatan Lapangan.
6. Tertib Pelaksana Kegiatan oleh Konsultan Pelaksana Penataan
batas mengacu pada Peta Kerja dan Instruksi Kerja.
TERIMA KASIH