Disampaikan Pada :
Coaching clinic Penyusunan Tata Hutan dan RPHJP
Bogor, 23 Oktober 2019 1 H utan Pro duksi Tet ap Hutan Pr oduksi Ter ba tas (HP T) Huta n P roduks i K onvers i ( HP K )
TUGAS DAN FUNGSI UPTD KPH
(PERMENLHK NO. P.74/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016)
Tentang
Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota yg melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang
LH dan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan
SUNLAISAH
Rencana Pengelolaan serta Pemanfaatan Hutan : Menteri atau pejabat yg ditunjuk
1 mengesahkan RPHJP yg disusun KKPH (Pasal 14 ayat 1)
RPH KPHP • Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.6/Menhut-II/2010 tentang Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria Pengelolaan Hutan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan
2 Lindung (KPHL) Dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP).
6 Penyusunan, Penilaian, dan Pengesahan Rencana Pengelolaan Hutan KPHL dan KPHP
RENCANA PENGELOLAAN KPH :
(WHAT, WHERE, WHEN, WHO, WHY, HOW)
Rencana Pengelolaan Hutan adalah rencana pada KPH yang disusun oleh Kepala
Dinas Provinsi dengan menugaskan kepala KPH, berdasarkan hasil tata hutan,
dengan memperhatikan RKTN, RKTP, aspirasi, peran serta dan nilai budaya
masyarakat serta kondisi lingkungan setempat, serta memuat semua aspek
pengelolaan hutan lestari
RKTN,
RKTP
Pembagian
Pembagian RENCANA
RENCANA
Tata
Tata Invent.
Invent. Pembagian
Pembagian Petak
Petak &
& Pemetaan
Pemetaan PENGELOLAA
PENGELOLAA
Batas
Batas Hutan
Hutan Blok
Blok Anak Petak
Anak Petak N
N HUTAN
HUTAN
Aspirasi, nilai
budaya
masyarakat,
kondisi lingkungan
MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN
RENCANA PENGELOLAAN HUTAN
Maksud Tujuan
• Mewujudkan pengelolaan • Mewujudkan suatu rencana pengelolaan hutan
hutan secara lestari pada yang mempertimbangkan dan memperhatikan
potensi dan kekhasan masing-masing KPH.
tingkat KPH • Mewujudkan pengelolaan hutan yang efektif dan
efisien.
• Menjamin terselenggaranya kegiatan pengelolaan
hutan yang optimal.
• Memudahkan sinergi, koordinasi dan sinkronisasi
antar organisasi kehutanan, baik pemerintah
pusat, daerah, masyarakat maupun pengusaha
dalam kegiatan pengelolaan hutan pada tingkat
KPH.
KELENGKAPAN BERKAS RPHJP
1. Buku RPHJP (Hard copy dan soft file)
2. Peta Tematik, Tata Hutan dan Wilayah Tertentu (Hard copy dan soft file)
3. Shapefile (shp) Peta Tata Hutan dan Peta Wilayah Tertentu
1 2 Jenis Peta
1. Peta Wilayah KPH
2. Peta Pentupan lahan
3. Peta DAS
4. Peta Potensi dan
Buku Aksesibilitasnya
5. Peta Tata Hutan
6. Peta Perizinan
7. Peta Tanah, Iklim dan
Peta Geologi
8. Peta Wilayah Tertentu
3
Yang disahkan :
SHP Peta Tata Hutan
dan Peta WT
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI
DIREKTORAT KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI
SPESIFIK :
Setiap KPHP memiliki potensi yang berbeda sehingga menghasilkan Visi, Misi,
Tujuan dan Rencana kegiatan yang berbeda
TERUKUR :
Tujuan, Sasaran, dan Rencana Kegiatan harus terukur (mempunyai nilai/ kuantitas)
sehingga dapat di rinci per tahun dan memuadahkan evaluasi
LESTARI :
Fungsi Ekologi, Fungsi Produksi dan Fungsi Sosial
PERDIRJEN
PLANOLOGI ANALISIS
PERIJINAN
NO.P.5/2012 SWOT
RENCANA
KONDISI DISAIN PADA
TAPAK/BLO IMPLEMENTAS
DAN TAPAK/BLO I RENCANA
POTENSI K K
(10 TH)
BIOFISIK SMART
SOSEK (specific, measureable, attainable,
relevant, time oriented)
KELEMBAGAAN
Susunan/Kerangka RPHJP
Sampul
Halaman Judul
Lembar Pengesahahan
Peta Situasi
Ringkasan Eksekutif
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lampiran Peta
I. PENDAHULUAN (5 %)
II. DESKRIPSI KAWASAN (15 %)
III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN (5%)
IV. ANALISIS DAN PROYEKSI (10%)
V. RENCANA KEGIATAN (45%)
VI. PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN (5%)
VII. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN (5%)
VIII.PENUTUP
Lampiran Peta 8 tema (10 %)
TIM VERIFIKASI DAN VALIDASI
12
FORM HASIL VERIFIKASI DAN VALIDASI
RPHJP KPHP/KPHL
No Materi Verifikasi Nilai Bobot Hasil Akhir Justifikasi
dan Validasi (%) (Nilai x Bobot)
A. Pendahuluan (Bobot 5 %)
Kecukupan uraian :
1. Latar belakang 1%
2. Tujuan pengelolaan 1%
3. Sasaran 1%
4. Ruang lingkup 1%
5. Batasan pengertian 1%
Sub-total A 5%
Catatan :
Nilai setiap unsur antara 0 – 100 dengan kriteria sebagai berikut :
Sangat baik : ≥ 91
Baik : 75 – 90
Cukup : 50 – 74
Kurang : ≤ 49
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1 %
Menguraikan kondisi kawasan hutan/wilayah KPHP saat ini (Potensi, kendala dan
permasalahan), mengapa KPH perlu dibentuk (Pemantapan kawasan, pengelolaan
tingkat tapak, aspek pemanfaatan/ kelembagaan, urgensi RPHJP untuk KPH (Aspek
pemanfaatan, Fungsi/kegunaan RPHJP)
B. Tujuan Pengelolaan 1 %
Menguraikan Tujuan Pengelolaan Hutan (bukan tujuan penyusunan RPHJP),
diuraikan secara terukur sesuai dengan tupoksi, visi dan misi KPHP serta Rencana
Kegiatan
C. Sasaran 1 %
Menguraikan rencana target-target yang akan dicapai selam a10 tahun sesuai rencana
kegiatan (terukur dan mudah dievaluasi)
D. Ruang Lingkup 1 %
Menguraikan rencana rencana pengelolaan dan rencana pemanfaatan wilayah tertentu
E. Batasan Pengertian 1 %
Menguraikan definisi-definisi mulai yang bersifat umum (hutan, tata hutan,
pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, blok, petak) dan spesifik (KPH, KPHP, RPHJP,
Wilayah tertentu, kemitraa, pemberdayaan dll)
Panduan verifikasi dan penilaian
< 50 50-74 75 – 90 > 90
Uraian Bobot (%)
(Kurang) (Cukup) (Baik) (Sangat Baik)
BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang 1 Tidak dinskron antara uraian Hanya menguraikan latar Menguraikan potensi, Telah menguraikan secara
Latar Belakang dan isi RPH belakang, tidk permasalahan KPHP, runut dan Memuat
menguraikan potensi, lasan dibentuk KPH serta kriteria :
permasalahan KPHP, urgensi RPHJP disusun. 1. Mengapa KPH perlu
lasan dibentuk KPH serta dibentuk (Pemantapan
urgensi RPHJP disusun. kawasan hutan,
Pengelolaan tingkat
tapak, Aspek
penataan/kelembagaa
n)
2. Urgensi RPHJP untuk
KPH (Aspek
pemanfaatan, Fungsi/
kegunaan RPHJP)
2. Tujuan Pengelolaan 1 Uraian tujuan tidak jelas, bukan Tujuan telah diuraikan, Tujuan telah diuraikan Tujuan telah diuraikan
menguraikan tujuan namun belum terukur secara terukur, namun secara terukur, dan sesuai
pengelolaan tidak sesuai dengan visi dengan visi misi dan
misi dan rencana kegiatan rencana kegiatan
3. Sasaran 1 Tidak jelas dalam Sasaran telah diuraikan Sasaran telah diuraikan Sasaran telah diuraikan
menyampaikan sasaran namun belum terukur secara terukur, namun secara terukur, dan sesuai
tidak sesuai dengan dengan rencana kegiatan
rencana kegiatan
II. DESKRIPSI WILAYAH
(6 Subbab)
Lanjutan ...
Lanjutan ...
D. Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan 2 %
Menguraikan infromasi izin-izin definitif dan pencadangan pemanfaatan hutan dan penggunaan
kawasan hutan (ada izin atau tidak) diserta tambahan deskripsi, dsiertai tabel yang berisi
Jenis izin, pemegang izin, luas berdasarkan SK, Luas yang ada di wilayah KPH serta aktif
tidaknya.
A. Pernyataan Visi 1 %
Memuat pernyataan visi yang didasarkan pada hasil analisis dan proyeksi (bukan
berupa jargon), setiap KPHP idealnya memiliki visi berbeda sesuai dengan
kondisi tapak, potensi, dan permasalahan KPHP itu sendiri (hindari copy paste).
B. Pernyataan Misi 2 %
Memuat pernyataan misi untuk 10 tahun mendatang yang didasarkan pada
hasil analisis dan proyeksi.
C. Pernyataan Tujuan 2 %
Memuat tujuan 10 tahun mendatang yang memenuhi
kriteria SMART (specific, measureable, attainable,
relevant, time oriented)
IV. ANALISIS DAN PROYEKSI
(2 Subbab)
VI. PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
Menguraikan Rencana Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian dilengkapi dengan
tahapanya, serta ukuran kinerjanya. 5%
Progres pengesahan RPHJP sampai dengan Februari 2019, baru 157 unit
KPHP yang telah memiliki RPHJP Sah dari 347 unit KPHP. Untuk
mempercepat operasionalisasi KPHP dalam rangka pengelolaan hutan
produksi lestari, diperlukan upaya percepatan agar KPHP dapat segera
menyusun dan memperoleh pengesahan RPHJP.
TERIMA KASIH