Anda di halaman 1dari 43

-1-

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

NOMOR P.5/PHPL/JASLING/HPL.2/3/2018

TENTANG
PEDOMAN PELAPORAN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PENYERAPAN DAN/ATAU PENYIMPANAN KARBON
PADA HUTAN PRODUKSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI,

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat


(7) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.73/Menhut-
II/2014 Tentang Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan
Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon Pada Hutan
Produksi, perlumenetapkan Peraturan Direktur Jenderal
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari tentang Pelaporan dan
Pengendalian Kegiatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan
Karbon pada Hutan Produksi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang


Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
-2-

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 140);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
5. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pengesahan Paris Agreement to the United Nations
Framework Convention on Climate Change (Persetujuan
Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-
Bangsa mengenai Perubahan Iklim) (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 204, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5939);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata
Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan,
serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4696), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4814);
7. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.36/Menhut-
II/2009 tentang Tata Cara Perizinan Usaha Pemanfaatan
Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan
Produksi dan Hutan Lindung (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 128), sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor P.8/Menlhk-II/2015 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor470);
-3-

8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20/Menhut-


II/2012 tentang Penyelenggaraan Karbon Hutan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 458);
9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.73/Menhut-
II/2014 tentang Rencana Kerja usaha pemanfaatan
Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan
Produksi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1397);
10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.74/Menhut-
II/2014 tentang Penerapan Teknik Silvikultur dalam
usaha pemanfaatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan
Karbon pada Hutan Produksi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1398);
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 713);
12. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Nomor P.2/PHPL/SET/KUM.0/2/2017 tentang
Pedoman Penyusunan, Penilaian dan Persetujuan
Rencana Kerja Usaha dan Rencana Kerja Tahunan pada
Izin Usaha Pemanfaatan Penyerapan dan/atau
Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi;
13. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Nomor P.3/PHPL/SET/KUM.0/2/2017 tentang
Pedoman Inventarisasi Karbon Hutan Berkala (IKHB)
Pada Usaha Pemanfaatan Penyerapan dan/atau
Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN


PRODUKSI LESTARI TENTANG PEDOMAN PELAPORAN DAN
PENGENDALIANKEGIATAN PENYERAPAN DAN/ATAU
PENYIMPANAN KARBON PADA HUTAN PRODUKSI.
-4-

BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian

Pasal 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemegang izin adalah pemegang Izin usaha pemanfaatan
Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan
Produksi yang selanjutnya disingkat IUP Rap dan/atau
Pan Karbon dan IUPHHK-HA/HT/RE yang melaksanakan
kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon.
2. Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi yang selanjutnya
disebut KPHP adalah kesatuan pengelolaan hutan yang
melaksanakan kegiatan penyerapan dan/atau
penyimpanan karbon pada hutan produksi melalui
kerjasama sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Rencana Kerja adalah dokumen yang memuat
perencanaan yang terdiri dari Rencana Kerja Jangka
Panjang yang berupa Rencana Kerja Usaha (RKU) dan
Rencana Kerja Jangka Pendek berupa Rencana Kerja
Tahunan (RKT) pada pemegang izin, atau Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) dan Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Pendek (RPHJPd) pada KPHP.
4. Inventarisasi Karbon Hutan Berkala yang selanjutnya
disebut IKHB adalah kegiatan pengumpulan data dan
informasi tentang kondisi hutan yang mencakup
komposisi dan struktur tegakan serta sediaan karbon
(carbon stock) yang dilaksanakan secara berkala 1 (satu)
kali dalam 10 (sepuluh) tahun di areal Usaha Rap
dan/atau Pan Karbon pada hutan produksi.
5. Pengendalian adalah suatu proses yang dilaksanakan
untuk memastikan bahwa kegiatan, program, kebijakan
yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
-5-

6. Monitoring adalah kegiatan untuk memperoleh data dan


informasi, kebijakan dalam pelaksanaan pengelolaan
hutan yang dilakukan secara periodik untuk melihat
perubahan/perkembangan kondisi hutan akibat
intervensi yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan
penyerapan dan/atau penyimpanan karbon serta
memastikan setiap kegiatan dilaksanakan sesuai dengan
rencana kerja yang dibuat dan sesuai dengan prinsip dan
prosedur tahapan kegiatan.
7. Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan pengelolaan hutan lestari dari aspek tata
hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, serta
pemanfaatan hutan yang dilakukan secara periodik
disesuaikan dengan jenis perizinannya.
8. Kerangka kerja monitoring dan evaluasi keberhasilan
adalah dokumen yang memuat kerangka kerja monitoring
tahunan dan kerangka kerja evaluasi lima tahunan.
9. Verifikasi adalah kegiatan untuk menilai kewajaran data
dan informasi yang disajikan dalam laporan hasil evaluasi
keberhasilan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon.
10. Baseline data adalah kumpulan data berdasarkan hasil
inventarisasi karbon hutan berkala (IKHB) mencakup
aspek biofisik (kondisi hutan yang meliputi komposisi dan
struktur tegakan, serta sediaan karbon), dan aspek sosial
ekonomi masyarakat sekitar hutan.
11. Manfaat selain karbon adalah manfaat yang diperoleh dari
kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon yang
antara lain terdiri dari hasil hutan lainnya, peran serta
masyarakat dan kesempatan bekerja dan berusaha.
12. Fase proses adalah tahapan perubahan/perkembangan/
kemajuan sebagai akibat dari intervensi yang diberikan/
diterapkan dalam kegiatan penyerapan dan/atau
penyimpanan karbon.
13. Fase output adalah tahapan dalam pelaksanaan kegiatan
penyerapan dan/atau penyimpanan karbon akibat
-6-

intervensi yang diberikan/diterapkan yang telah mencapai


hasil sesuai target yang telah ditentukan yaitu
peningkatan sediaan karbon dan penurunan emisi.
14. Fase outcome adalah tahapan dalam kegiatan penyerapan
dan/atau penyimpanan karbon akibat intervensi yang
diberikan/diterapkan yang telah memberikan dampak
positif terhadap aspek ekologi, ekonomi dan sosial.
15. Kriteria adalah kondisi/aspek/ukuran yang menjadi dasar
pertimbangan untuk memberikan penilaian atau
penetapan suatu kegiatan di dalam kerangka pencapaian
pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon.
16. Indikator adalah pernyataan terukur yang menunjukkan
pencapaian kriteria, serta merupakan sifat atau atribut
atau deskriptif yang secara kuantitatif maupun kualitatif
dapat diukur.
17. Verifier adalah alat penilaian yang digunakan untuk
menilai indikator.
18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang lingkungan hidup dan kehutanan.
19. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang diserahi
tugas dan tanggung jawab di bidang pengelolaan hutan
produksi lestari.
20. Direktur adalah direktur yang diserahi tugas dan
tanggung jawab di bidang jasa lingkungan dan hasil hutan
bukan kayu pada hutan produksi.
21. Dinas Provinsi adalah dinas yang diserahi tugas dan
tanggung jawab di bidang kehutanan di provinsi.
22. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah unit pelaksana teknis
yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal.
-7-

Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan

Pasal 2
(1) Peraturan Direktur Jenderal ini dimaksudkan untuk
terwujudnya tertib pelaksanaan kegiatan pelaporan dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau
penyimpanan karbon pada hutan produksi.
(2) Peraturan Direktur Jenderal ini bertujuan untuk
memberikan arahan dan acuan teknis bagi pemegang izin,
KPHP, Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam
melakukan pelaporan dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon pada
hutan produksi.

BAB II
PELAPORAN
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 3
(1) Pemegang izin wajib menyusun dan menyampaikan
laporan yang terdiri dari :
a. Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja;
b. Laporan Monitoring; dan
c. Laporan Evaluasi.
(2) Laporan pelaksanaan rencana kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, disusun dan
disampaikan setiap 1 (satu) bulan.
(3) Laporan Monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, disusun dan disampaikan setiap 1 (satu) tahun.
(4) Laporan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, disusun dan disampaikan setiap 5 (lima) tahun.
-8-

Bagian Kedua
Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja

Pasal 4
(1) Laporan pelaksanaan rencana kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, disampaikan
oleh pemegang izin kepada Direktur Jenderal atau Pejabat
yang ditunjuk dengan tembusan kepada Dinas Provinsi,
Kepala KPH dan Kepala UPT.
(2) Laporan pelaksanaan rencana kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun sebagaimana format
lampiran I.
(3) Laporan pelaksanaan rencana kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), digunakan sebagai bahan dalam penyusunan
laporan monitoring dan laporan evaluasi.

Bagian Ketiga
Laporan Monitoring atau Laporan Evaluasi

Pasal 5

(1) Laporan monitoring atau laporan evaluasi sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dan huruf c,
disampaikan oleh :
a. Pimpinan Pemegang Izin kepada Direktur Jenderal
dengan tembusan kepada Kepala Dinas Provinsi dan
Kepala UPT; atau
b. Kepala KPHP kepada Kepala Dinas Provinsi dengan
tembusan kepada Direktur Jenderal dan Kepala UPT.
(2) Laporan monitoring atau laporan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara tertulis atau
melalui surat elektronik dengan alamat
ditujlhhbk@menlhk.go.id atau melalui sistem informasi
yang tersedia.
-9-

(3) Format laporan hasil monitoring atau laporan evaluasi


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II dan Lampiran III.

Pasal 6
Laporan monitoring atau laporan evaluasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dan huruf c, berisi
rangkaian kegiatan monitoring atau evaluasi yang dilakukan
oleh pemegang izin atau KPHP melalui kegiatan :
a. Penyusunan Kerangka Kerja Monitoring dan Evaluasi; dan
b. Pelaksanaan Monitoring atau Evaluasi.

Pasal 7
(1) Penyusunan kerangka kerja monitoring dan evaluasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a, disusun
oleh :
a. Pemegang izin dan dilaporkan kepada Direktur
Jenderal dengan tembusan Kepala Dinas Provinsi dan
Kepala UPT; atau
b. KPHP dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Provinsi
dengan tembusan Direktur Jenderal dan Kepala UPT.
(2) Kerangka kerja monitoring dan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun sesuai dengan rencana
kerja yang telah disahkan, dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IV.

Pasal 8
Pelaksanaan monitoring atau evaluasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 huruf b melalui tahapan:
a. Pembentukan tim;
b. Pengumpulan data dan informasi; dan
c. Pengolahan dan analisis data dan informasi.
- 10 -

Pasal 9
(1) Tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a,
dibentuk dengan keputusan pimpinan pemegang
izin/Kepala KPHP.
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas
ketua dan anggota.
(3) Anggota tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat
melibatkan unsur masyarakat, akademisi, pakar, dan
atau pihak lain yang kompeten.

Pasal 10
(1) Pengumpulan data dan informasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 huruf b, dilakukan dengan menggunakan
metode:
a. Telaah dokumen;
b. Survei;
c. Penginderaan jauh;
d. Wawancara atau diskusi terfokus (Forum Group
Discussion);
e. Metode lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
(2) Telaah dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, dilakukan dengan mengkaji dokumen rencana
kerja dan laporan pelaksanaan rencana kerja meliputi
antara lainkegiatan penataan kawasan pengelolaan,
pembinaan hutan, perlindungan dan pengamanan hutan,
pemantauan/monitoring karbon hutan, pemanfaatan
produksi/jasa karbon hutan dan manfaat selain karbon.
(3) Survei sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
untuk kegiatan monitoring dilakukan melalui pengukuran
dan pengamatan langsung di lapangan, untuk
mengetahui:
a. Kepastian kawasan pengelolaan, kegiatan pembinaan
hutan, perlindungan dan pengamanan hutan;
b. Realisasi kegiatan pembinaan hutan;
- 11 -

c. Realisasi kegiatan perlindungan dan pengamanan


hutan;
d. Kondisi cadangan karbon hutan setelah dilakukan
kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon.
e. Pemanfaatan produksi/jasa karbon hutan dan manfaat
selain karbon.
(4) Survei sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
untuk kegiatan evaluasi dilakukan untuk mendapatkan
hasil pengukuran atau pengamatan lapangan dari kriteria
dan indikator sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI.
(5) Penginderaan jauh sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, untuk kegiatan monitoring dilakukan melalui
analisis citra dengan resolusi terbaik yang tersedia atau
menggunakan peta tutupan lahan yang sudah tersedia
untuk mendapatkan data dan informasi perubahan
tutupan lahan, khususnya yang berpenutupan hutan
pada saat awal (baseline) sehingga dapat diketahui luas
areal deforestasi dan/atau degradasi hutan.
(6) Penginderaan jauh sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, untuk kegiatan evaluasi dilakukan melalui
analisis citra untuk mengetahui perubahan tutupan lahan
secara time series sehingga dapat diketahui
perkembangan pelaksanaan kegiatan penyerapan
dan/atau penyimpanan karbon.
(7) Wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d,
dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi
manfaat selain karbon.
(8) Wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat (7) untuk
parameter monitoring sebagaimana tercantum pada
Lampiran V huruf F dan untuk kriteria dan indikator
evaluasi sebagaimana pada Lampiran VI huruf F.
(9) Diskusi terfokus (Forum Group Discussion) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d, dilakukan untuk
menyamakan persepsi terhadap permasalahan yang
ditemukan dan manfaat selain karbon bagi masyarakat
dapat dilakukan dengan melibatkan stakeholder terkait.
- 12 -

Pasal 11
(1) Pengolahan dan analisis terhadap data dan informasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c, yang
diperoleh dari pelaksanaan monitoring, dilakukan secara
kuantitatif dan kualitatif.
(2) Pengolahan dan analisis data secara kuantitatif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan
membandingkan antara rencana dengan realisasi pada
setiap aspek kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon.

Pasal 12
(1) Pengolahan dan analisis data terhadap data dan informasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c, yang
diperoleh dari pelaksanaan evaluasi, dilakukan
berdasarkan matriks kriteria, indikator dan verifier
evaluasi pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau
penyimpanan karbon yang tercantum dalam Lampiran VI,
yaitu dengan:
a. Menentukan nilai indikator pada masing-masing
kriteria;
b. Menentukan nilai kriteria dengan cara mengalikan
masing-masing nilai indikator dalam satu kriteria
dengan bobot nilai;
c. Menjumlahkan seluruh nilai kriteria untuk
mendapatkan nilai akhir; dan
d. Membandingkan nilai akhir dengan total nilai
maksimal.
(2) Hasil perbandingan nilai akhir sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d, dikelompokkan dalam kategori baik,
sedang dan buruk.
(3) Kategorisasi nilai akhir evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyerapan dan/atau penyimpanan karbon sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VII.
- 13 -

(4) Kriteria, indikator dan verifier sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) merupakan standar minimal dan dapat
disesuaikan dengan kondisi masing-masing pemegang
izin/KPHP.

Pasal 13
(1) Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring atau hasil
pelaksanaan kegiatan evaluasi, disusun oleh tim
monitoring atau tim evaluasi dalam bentuk laporan hasil
monitoring atau laporan hasil evaluasi.
(2) Laporan hasil monitoring atau laporan hasil evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh
tim monitoring atau tim evaluasi kepada Pimpinan
Pemegang Izin/Kepala KPHP paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja sejak berakhirnya kegiatan.

BAB III
PENGENDALIAN

Pasal 14
(1) Laporan hasil pelaksanaan rencana kerja, laporan
monitoring dan laporan evaluasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (1) digunakan
sebagai bahan pelaksanaan pengendalian.
(2) Pelaksanaan pengendalian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan memverifikasi laporan hasil
pelaksanaan rencana kerja, laporan monitoring dan
laporan evaluasi, oleh tim evaluasi pemerintah yang
dibentuk oleh Direktur.

Pasal 15
(1) Verifikasi terhadap laporan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 14 ayat (2) dilakukan dengan:
a. mereview hasil pelaksanaan rencana kerja, kerangka
kerja monitoring dan evaluasi, pelaksanaan monitoring
dan pelaksanaan evaluasi; dan
- 14 -

b. menilai kewajaran data, informasi dan rencana tindak


lanjut yang disajikan dalam laporan hasil monitoring
dan/atau laporan hasil evaluasi.
(2) Dalam hal verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dinilai masih terdapat data dan informasi yang kurang
dan/atau memerlukan penjelasan lebih lanjut dan/atau
ada laporan para pihak, maka pemegang izin/KPHP yang
bersangkutan mempresentasikan laporan hasil
pelaksanaan rencana kerja, laporan monitoring dan
laporan evaluasi dihadapan tim evaluasi pemerintah.
(3) Apabila setelah presentasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dinilai belum cukup untuk mengambil keputusan
terhadap laporan hasil pelaksanaan rencana kerja,
laporan monitoring dan laporan evaluasi, maka dilakukan
evaluasi lapangan oleh tim evaluasi pemerintah.
(4) Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah evaluasi, tim
evaluasi pemerintah memberikan laporan hasil verifikasi
kepada Direktur Jenderal up. Direktur dengan tembusan
kepada Kepala Dinas Provinsi dan Kepala UPT.

Pasal 16
Berdasarkan verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
15, tim evaluasi pemerintah memberikan rekomendasi tindak
lanjut sebagai berikut:
a. Kategori baik, maka ditindaklanjuti dengan meningkatkan
perlindungan dan pengamanan;
b. Kategori sedang, maka ditindaklanjuti dengan bimbingan
untuk memperbaiki parameter bernilai lebih kecil dari
atau sama dengan (≤) 3; atau
c. Kategori buruk, maka ditindaklanjuti dengan pembinaan.
- 15 -

BAB IV
PENUTUP

Pasal 17
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Maret 2018

DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN


HUTAN PRODUKSI LESTARI,

ttd

IDA BAGUS PUTERA PARTHAMA

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik,

ttd
Bambang Wiyono, SH. MH.
NIP. 19610201 198303 1 005
- 16 -

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan


Produksi Lestari
Nomor : P.5/PHPL/HPL.2/3/2018
Tanggal : 29 Maret 2018
Tentang : Pedoman Pelaporan dan Pengendalian
Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau
Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi
A. Format Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Jangka
Pendek
Nama Perusahaan : …………………….
SK Rencana Jangka Pendek No : ……………………
Tanggal…………..
Masa Berlaku : ……………………

Laporan Realisasi Pelaksanaan Rencana Kerja Jangka


Pendek Kegiatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan
Karbon pada Hutan Produksi
Bulan …………… Tahun ………..
Realisasi Realisasi
Realisasi
No Rencana Kegiatan Target Satuan bulan s.d Ket
bulan lalu
ini bulan ini
a b c d e f g h
I PERENCANAAN
1. Tata Batas
2. Penataan Hutan
3. Pembukaan Wilayah Hutan
4. Pembangunan Sarpras
5. Dst.. *)
II PEMBINAAN HUTAN
1. Pembibitan
2. Penanaman
3. Pengayaan
4. Pemeliharaan
5. Dst. *)
III PERLINDUNGAN DAN
PENGAMANAN HUTAN
1. Kebakaran
2. Perambahan
3. Pembalakan ilegal
4. Dst. *)
IV KELOLA SOSIAL
1. Penyuluhan
2. Sosialisasi
3. Bantuan
4. Dst… *)
V PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
1. Identifikasi Pelaksanaan
Litbang
2. Dst. *)
VI *)
Keterangan: *) Kegiatan dapat dikembangkan sebagaimana rencana kerja jangka
pendek
Tempat, Bulan Tahun
Disusun Oleh : Diketahui :

Nama : ……. Nama : ………….


No. Reg Ganis Canhut Pimpinan UM
- 17 -

Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan


Produksi Lestari
Nomor : P.5/PHPL/HPL.2/3/2018
Tanggal : 29 Maret 2018
Tentang : Pedoman Pelaporan dan Pengendalian
Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau
Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi

Format Laporan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan


Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan
Produksi

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR DAN PETA

DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Dasar Pelaksanaan

B. Maksud dan Tujuan

C. Sasaran

D. Ruang Lingkup

E. Pelaksana, Jadwal dan Biaya

II. METODE PELAKSANAAN MONITORING

III. HASIL MONITORING

IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LAMPIRAN-LAMPIRAN
- 18 -

Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan


Produksi Lestari
Nomor : P.5/PHPL/HPL.2/3/2018
Tanggal : 29 Maret 2018
Tentang : Pedoman Pelaporan dan Pengendalian
Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau
Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi

Format Laporan Evaluasi Keberhasilan Pelaksanaan


Kegiatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada
Hutan Produksi

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR DAN PETA
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Operasional Usaha dan Kegiatan Penyerapan
dan/atau Penyimpanan Karbon yang Telah Dilakukan
B. Dasar Pelaksanaan
C. Maksud dan Tujuan
D. Sasaran
E. Ruang Lingkup
F. Pelaksana, Jadwal dan Biaya
II. METODE PELAKSANAAN EVALUASI
III. HASIL EVALUASI
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- 19 -

Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan


Hutan Produksi Lestari
Nomor : P.5/PHPL/HPL.2/3/2018
Tanggal : 29 Maret 2018
Tentang : Pedoman Pelaporan dan Pengendalian
Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau
Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi

Format Dokumen Kerangka Kerja Pelaporan dan


Pengendalian Kegiatan Penyerapan dan/atau
Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR DAN PETA

DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Dasar Pelaksanaan

B. Maksud dan Tujuan

C. Sasaran

D. Ruang Lingkup

E. Pelaksana, Jadwal dan Biaya

II. GAMBARAN UMUM RENCANA PELAPORAN DAN


PENGENDALIAN 5 TAHUN

III. KERANGKA KERJA MONITORING

IV. KERANGKA KERJA EVALUASI

PENUTUP
- 20 -

Lampiran V Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari


Nomor : P.5/PHPL/HPL.2/3/2018
Tanggal : 29 Maret 2018
Tentang : Pedoman Pelaporan dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada
Hutan Produksi

Parameter Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi

I. Parameter monitoring pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon pada pemegang IUP Rap dan/atau
Pan Karbon pada Hutan Produksi

No Lokasi Monitoring Metode


Kegiatan Parameter
A Perencanaan Usaha
1 IKHB Hasil pelaksanaan kegiatan Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan
2 RKUPPPK Kualitas dan cakupan Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
perencanaan berdasarkan IKHB kegiatan
3 RKTUPPPK Kualitas dan cakupan rencana Blok RKTUPPPK Telaah dokumen laporan pelaksanaan
tahunan berdasarkan RKUPPPK kegiatan, survei
B Kepastian Kawasan Pengelolaan
1 Penataan batas areal % pelaksanaan tata batas Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
IUP Rap dan/atau kegiatan, survei
Pan Karbon
2 Penataan areal % pelaksanaan penataan areal Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
pemanfaatan pemanfaatan kegiatan, survei
3 Penataan areal % pelaksanaan penataan areal Areal terdampak Telaah dokumen laporan pelaksanaan
terdampak terdampak kegiatan, survei
- 21 -

No Lokasi Monitoring Metode


Kegiatan Parameter
C Pembinaan Hutan
1 Pembibitan Jenis, Jumlah Sesuai RKTUPPPK Telaah dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan, survei
2 Penanaman Jenis, % hidup, Jumlah, Luas Sesuai RKTUPPPK Telaah dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan, survei
3 Pengayaan Jenis, Jumlah, Luas Sesuai RKTUPPPK Telaah dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan, survei
4 Pemeliharaan % serangan hama/penyakit, % Sesuai RKTUPPPK Telaah dokumen laporan pelaksanaan
Hidup, luas kegiatan, survei
D Perlindungan dan Pengamanan Hutan
1 Kebakaran Titik api, Luas kebakaran Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan, survei, penginderaan jauh
2 Perambahan Luas Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan, survei
3 Pembalakan ilegal Jumlah, Luas Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan, survei
E Pemantauan/Monitoring Karbon Hutan
1 Tutupan lahan Luas deforestasi, Luas degradasi Seluruh areal izin Analisa peta hasil penafsiran citra
hutan atau menggunakan peta tutupan
lahan yang sudah tersedia
2 Pertumbuhan Riap Seluruh areal izin Pengukuran pada Petak Ukur
tanaman Permanen (PUP)
3 Pertumbuhan Riap Seluruh areal izin Pengukuran pada Petak Ukur
tegakan pada areal Permanen (PUP)
pengayaan/permuda
an alam
4 Lahan Gambut *)
Subsidensi Tingkat subsiden Seluruh areal izin Survei
Muka air tanah Tinggi muka air tanah Seluruh areal izin Survei
- 22 -

No Lokasi Monitoring Metode


Kegiatan Parameter
Drainase Lebar, Panjang, Kedalaman Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
drainase kegiatan, survei
Penyekatan kanal Jumlah titik Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan pelaksanaan
kegiatan, survei
F Pemanfaatan Produksi/Jasa Karbon dan Manfaat selain Karbon
1 Produksi/Jasa Besar emisi karbon, besar Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan
Karbon serapan karbon, emisi bersih
2 Hasil hutan lainnya Jenis komoditi, Jumlah produksi Seluruh areal izin Telaah dokumen laporan
3 Peran serta Jenis kegiatan Di sekitar seluruh Telaah dokumen laporan, wawancara
masyarakat areal izin
4 Kesempatan bekerja % dan Jumlah pegawai dari Di sekitar Telaah dokumen laporan
dan berusaha masyarakat lokal, pendapatan operasional
masyarakat perusahaan di
seluruh areal izin
5 Kesadaran dan % masyarakat yang sadar dan Di sekitar seluruh Telaah dokumen laporan, wawancara
kepedulian peduli terhadap kegiatan Rap areal izin
masyarakat dan/atau Pan Karbon
Keterangan : *) Pada areal yang didalamnya terdapat areal gambut/non mineral

II. Parameter monitoring pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon berada dalam areal yang sudah
dibebani izin/hak (IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE, atau KPHP)

No Kegiatan Parameter Lokasi Monitoring Metode


A Perencanaan Usaha
1 IKHB/Inventarisasi Hasil pelaksanaan kegiatan Seluruh areal Telaah dokumen laporan pelaksanaan
Hutan Berkala yang usaha Rap dan/ kegiatan
telah disesuaikan atau Pan Karbon
- 23 -

No Kegiatan Parameter Lokasi Monitoring Metode


2 RPHJP/RKU (revisi) Kualitas dan cakupan Seluruh areal Telaah dokumen laporan pelaksanaan
yang telah perencanaan berdasarkan IKHB usaha Rap dan/ kegiatan
memasukkan usaha atau Pan Karbon
Rap dan/atau Pan
Karbon
3 RPHJPd/RKT Kualitas dan cakupan rencana Blok RKT Telaah dokumen laporan pelaksanaan
tahunan berdasarkan RKUPPPK kegiatan, survei
B Kepastian Kawasan Pengelolaan
1 Penataan areal % pelaksanaan penataan areal Seluruh areal Telaah dokumen laporan pelaksanaan
pemanfaatan pemanfaatan usaha Rap dan/ kegiatan, survei
atau Pan Karbon
2 Penataan areal % pelaksanaan penataan areal Areal terdampak Telaah dokumen laporan pelaksanaan
terdampak terdampak kegiatan, survei
C Pembinaan Hutan
1 Pembibitan Jenis, Jumlah Sesuai RKT/ Telaah dokumen laporan pelaksanaan
RPHJPd kegiatan, survei
2 Penanaman Jenis, % hidup, Jumlah, Luas Sesuai RKT/ Telaah dokumen laporan pelaksanaan
RPHJPd kegiatan, survei
3 Pengayaan Jenis, Jumlah, Luas Sesuai RKT/ Telaah dokumen laporan pelaksanaan
RPHJPd kegiatan, survei
4 Pemeliharaan % serangan hama/penyakit, % Sesuai RKT/ Telaah dokumen laporan pelaksanaan
Hidup, luas RPHJPd kegiatan, survei
D Perlindungan dan Pengamanan Hutan
1 Kebakaran Titik api, Luas kebakaran Seluruh areal Telaah dokumen laporan pelaksanaan
usaha Rap dan/ kegiatan, survei, penginderaan jauh
atau Pan Karbon
2 Perambahan Luas Seluruh areal Telaah dokumen laporan pelaksanaan
usaha Rap dan/ kegiatan, survei
atau Pan Karbon
3 Pembalakan ilegal Jumlah, Luas Seluruh areal Telaah dokumen laporan pelaksanaan
usaha Rap dan/ kegiatan, survei
- 24 -

No Kegiatan Parameter Lokasi Monitoring Metode


atau Pan Karbon
E Pemantauan/ Monitoring Karbon Hutan
1 Tutupan lahan Luas deforestasi, Luas degradasi Seluruh areal Analisa peta hasil penafsiran citra
hutan usaha Rap dan/ atau menggunakan peta tutupan
atau Pan Karbon lahan yang sudah tersedia
2 Pertumbuhan Riap Seluruh areal Pengukuran pada Petak Ukur
tanaman usaha Rap dan/ Permanen (PUP)
atau Pan Karbon
3 Pertumbuhan Riap Seluruh areal Pengukuran pada Petak Ukur
tegakan pada areal usaha Rap dan/ Permanen (PUP)
pengayaan/permuda atau Pan Karbon
an alam
4 Lahan Gambut *)
Subsidensi Tingkat subsiden Seluruh areal Survei
usaha Rap dan/
atau Pan Karbon
Muka air tanah Tinggi muka air tanah Seluruh areal Survei
usaha Rap dan/
atau Pan Karbon
Drainase Lebar, Panjang, Kedalaman Seluruh areal Telaah dokumen laporan pelaksanaan
drainase usaha Rap dan/ kegiatan, survei
atau Pan Karbon
Penyekatan Kanal Jumlah titik Seluruh areal Telaah dokumen laporan pelaksanaan
usaha Rap dan/ kegiatan, survei
atau Pan Karbon
F Pemanfaatan Produksi/Jasa Karbon dan Manfaat selain Karbon
1 Produksi/Jasa Besar emisi karbon, besar Seluruh areal Telaah dokumen laporan
Karbon serapan karbon, emisi bersih usaha Rap dan/
atau Pan Karbon
2 Hasil hutan lainnya Jenis komoditi, Jumlah produksi Seluruh areal Telaah dokumen laporan
usaha Rap dan/
- 25 -

No Kegiatan Parameter Lokasi Monitoring Metode


atau Pan Karbon
3 Peran serta Jenis kegiatan Di sekitar areal Telaah dokumen laporan
masyarakat usaha Rap dan/
atau Pan Karbon
4 Kesempatan bekerja % dan Jumlah pegawai dari Di sekitar usaha Telaah dokumen laporan
dan berusaha masyarakat lokal, dan Rap dan/atau Pan
pendapatan masyarakat Karbon
5 Kesadaran dan % masyarakat yang sadar dan Di sekitar usaha Telaah dokumen laporan
kepedulian peduli terhadap kegiatan Rap Rap dan/atau Pan
masyarakat dan/atau Pan Karbon Karbon
Keterangan : *) Pada areal yang didalamnya terdapat areal gambut/non mineral
- 26 -

Lampiran VI Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari


Nomor : P.5/PHPL/HPL.2/3/2018
Tanggal : 29 Maret 2018
Tentang : Pedoman Pelaporan dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada
Hutan Produksi

Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan


dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi

I. Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon pada IUP Rap
dan/atau Pan Karbon pada lahan gambut

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a d
b c e f
g
A PERENCANAAN USAHA 11
1 IKHB Melaksanakan IKHB sesuai pedoman Baik 5
Dokumen laporan
Sudah melaksanakan IKHB tetapi tidak
pelaksanaan/hasil Sedang 3 11/3
sesuai pedoman
monitoring
Tidak melaksanakan IKHB Buruk 1
2 RKUPPPK Isi substansi dokumen lengkap dan
Baik 5
berdasarkan IKHB, disampaikan tepat waktu
Isi substansi dokumen lengkap, dan Dokumen laporan
berdasarkan IKHB tetapi disampaikan tidak pelaksanaan/hasil Sedang 3 11/3
tepat waktu monitoring
Tidak melaksanakan penyusunan RKUP Buruk 1
3 RKTUPPPK Isi substansi dokumen lengkap dan Dokumen laporan
berdasarkan RKUP dan disampaikan tepat pelaksanaan/hasil Baik 5 11/3
waktu monitoring
- 27 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a d
b c e f
g
Isi substansi dokumen lengkap dan
berdasarkan RKUP, tetapi disampaikan tidak Sedang 3
tepat waktu
Tidak melaksanakan penyusunan RKTUP Buruk 1
B KEPASTIAN KAWASAN PENGELOLAAN
11
1 Penataan Batas Areal IUP Rap Tata batas sudah dilaksanakan ≥ 80 % Dokumen laporan Baik 5
dan/atau Pan Karbon Tata batas sudah dilaksanakan 50-80% pelaksanaan/hasil Sedang 3 11/2
Tata batas sudah dilaksanakan <50% monitoring Buruk 1
2 Penataan Areal Pemanfaatan Areal pemanfaatan sudah tertata ≥ 80 % Baik 5
Dokumen laporan
Areal pemanfaatan sudah tertata 50-80% Sedang 3
pelaksanaan/hasil 11/2
Kawasan yang sudah terbagi kedalam areal monitoring Buruk 1
pemanfaatan ≤ 50%
C PEMBINAAN HUTAN
18
1 Pembibitan Bibit tersedia dengan kualitas baik dan
Dokumen laporan Baik 5
mencukupi
Bibit tersedia tetapi tidak mencukupi pelaksanaan/survei/ Sedang 3 18/4
hasil monitoring
Tidak tersedia bibit Buruk 1
2 Penanaman 75-100% dari target Dokumen laporan Baik 5
50-74% dari target pelaksanaan/survei/ Sedang 3 18/4
<50% dari target hasil monitoring Buruk 1
3 Pengayaan 75-100% dari target Dokumen laporan Baik 5
50-75% dari target pelaksanaan/survei/\h Sedang 3 18/4
<50% dari target asil monitoring Buruk 1
4 Pemeliharaan tanaman Riap tegakan meningkat Baik 5
Riap tegakan tetap Hasil pengukuran pada Sedang 3 18/4
Riap tegakan menurun PUP/hasil monitoring 1
Buruk
D PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN
16
- 28 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a d
b c e f
g
1 Kebakaran Tidak terjadi Dokumen laporan/ Baik 5
Menurun survei/Jumlah titik Sedang 3 16/3
Meningkat api/hasil monitoring Buruk 1
2 Perambahan Tidak terjadi Dokumen laporan/ Baik 5
Menurun survei/ hasil Sedang 3 16/3
Meningkat monitoring Buruk 1
3 Pembalakan ilegal Tidak terjadi Dokumen Baik 5
Menurun laporan/survei/ hasil Sedang 3 16/3
Meningkat monitoring Buruk 1
E CADANGAN KARBON HUTAN
18
1 Deforestasi Tidak terjadi Analisa peta hasil Baik 5
Menurun penafsiran citra/hasil Sedang 3 18/5
Meningkat monitoring Buruk 1
2 Degradasi Hutan Tidak terjadi Analisa peta hasil Baik 5
Menurun penafsiran citra/hasil Sedang 3 18/5
Meningkat monitoring Buruk 1
3 Serapan karbon hutan Meningkat Analisa peta hasil Baik 5
penafsiran citra/hasil
Tetap Sedang 3 18/5
pengukuran PUP/hasil
Tidak ada monitoring Buruk 1
4 Lahan Gambut *)
Tidak ada drainase Baik 5
Berkurang Survei/hasil
Subsidensi Sedang 3 18/5
monitoring
Meningkat Buruk 1
Meningkat Baik 5
Tetap Survei/hasil
Muka air tanah Sedang 3 18/5
monitoring
Menurun Buruk 1
F MANFAAT KARBON HUTAN DAN MANFAAT SELAIN KARBON
13
- 29 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a d
b c e f
g
1 Produksi/Jasa Karbon Meningkat Dokumen Baik 5
Tetap laporan/hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
2 Hasil hutan lainnya Meningkat Baik 5
Tetap Dokumen laporan/
Sedang 3 13/4
hasil monitoring
Berkurang Buruk 1
3 Peran serta masyarakat Meningkat Dokumen Baik 5
Tetap laporan/FGD/hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
4 Kesempatan bekerja dan Meningkat Dokumen Baik 5
berusaha Tetap laporan/FGD/hasil Sedang 3 13/4
monitoring
Berkurang Buruk 1
G ORGANISASI DAN SDM
7
1 Keberlangsungan organisasi Struktur Organisasi lengkap dan diisi SDM
Baik 5 7/2
yang sesuai dengan kompetensi
Terdapat beberapa jabatan yang kosong atau Dokumen laporan Sedang 3 7/2
tidak sesuai dengan kompetensi
Tidak terdapat struktur organisasi yang jelas Buruk 1 7/2
2 Peningkatan kapasitas SDM Perusahaan telah mengirimkan pegawai
dalam pelatihan peningkatan kompetensi
Baik 5 7/2
atau menyelenggarakan
pelatihan/peningkatan kapasitas tersendiri
Perusahaan telah
merencanakan/mengagendakan untuk
Dokumen laporan
mengirimkan pegawai dalam pelatihan
Sedang 3 7/2
peningkatan kompetensi atau
menyelenggarakan pelatihan/peningkatan
kapasitas tersendiri
Perusahaan tidak pernah melakukan upaya
Buruk 1 7/2
peningkatan kapasitas SDM
- 30 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a d
b c e f
g
H PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
6
1 Identifikasi dan pelaksanaan Perusahaan telah melaksanakan kegiatan
litbang litbang secara mandiri atau bekerjasama Baik 5 6/2
dengan institusi lain
Perusahaan telah melaksanakan
identifikasi/merencanakan kegiatan litbang
Sedang 3 6/2
secara mandiri atau bekerjasama dengan
institusi lain
Perusahaan tidak pernah merencanakan dan
Buruk 1 6/2
melaksanakan kegiatan litbang

2 Teknologi/Inovasi Perusahaan telah mengaplikasikan Baik 5 6/2


teknologi/inovasi
Perusahaan telah merencanakan aplikasi
Sedang 3 6/2
teknologi/inovasi
Perusahaan belum merencakana
Buruk 1 6/2
teknologi/inovasi

II. Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon pada IUP Rap
dan/atau Pan Karbon pada lahan mineral

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
A PERENCANAAN USAHA 11
1 IKHB Melaksanakan IKHB sesuai pedoman Baik 5
Dokumen laporan
Sudah melaksanakan IKHB tetapi tidak
pelaksanaan/hasil Sedang 3 11/3
sesuai pedoman
monitoring
Tidak melaksanakan IKHB Buruk 1
- 31 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
2 RKUPPPK Isi substansi dokumen lengkap dan
Baik 5
berdasarkan IKHB, disampaikan tepat waktu
Isi substansi dokumen lengkap, dan Dokumen laporan
berdasarkan IKHB tetapi disampaikan tidak pelaksanaan/hasil Sedang 3 11/3
tepat waktu monitoring
Tidak melaksanakan penyusunan RKUP Buruk 1
3 RKTUPPPK Isi substansi dokumen lengkap dan
berdasarkan RKUP dan disampaikan tepat Baik 5
waktu Dokumen laporan
Isi substansi dokumen lengkap dan pelaksanaan/hasil 11/3
berdasarkan RKUP, tetapi disampaikan tidak monitoring Sedang 3
tepat waktu
Tidak melaksanakan penyusunan RKTUP Buruk 1
B KEPASTIAN KAWASAN PENGELOLAAN 11
1 Penataan Batas Areal IUP Rap Tata batas sudah dilaksanakan ≥ 80 % Dokumen laporan Baik 5
dan/atau Pan Karbon Tata batas sudah dilaksanakan 50-80% pelaksanaan/hasil Sedang 3 11/2
Tata batas sudah dilaksanakan <50% monitoring Buruk 1
2 Penataan Areal Pemanfaatan Areal pemanfaatan sudah tertata ≥ 80 % Baik 5
Dokumen laporan
Areal pemanfaatan sudah tertata 50-80% Sedang 3
pelaksanaan/hasil 11/2
Kawasan yang sudah terbagi kedalam areal monitoring Buruk 1
pemanfaatan ≤ 50%
C PEMBINAAN HUTAN 18
1 Pembibitan Bibit tersedia dengan kualitas baik dan
Dokumen laporan Baik 5
mencukupi
Bibit tersedia tetapi tidak mencukupi pelaksanaan/survei/ha Sedang 3 18/4
sil monitoring
Tidak tersedia bibit Buruk 1
2 Penanaman 75-100% dari target Dokumen laporan Baik 5
50-74% dari target pelaksanaan/survei/ha Sedang 3 18/4
sil monitoring
<50% dari target Buruk 1
3 Pengayaan 75-100% dari target Dokumen laporan Baik 5
pelaksanaan/survei/ha 18/4
50-74% dari target Sedang 3
- 32 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
<50% dari target sil monitoring Buruk 1
4 Pemeliharaan tanaman Riap tegakan meningkat Hasil pengukuran pada Baik 5
Riap tegakan tetap PUP/hasil monitoring Sedang 3 18/4
Riap tegakan menurun Buruk 1
D PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN 16
1 Kebakaran Tidak terjadi Dokumen laporan/ Baik 5
Menurun survei/Jumlah titik Sedang 3 16/3
api/hasil monitoring
Meningkat Buruk 1
2 Perambahan Tidak terjadi Dokumen Baik 5
Menurun laporan/survei/ hasil Sedang 3 16/3
monitoring
Meningkat Buruk 1
3 Pembalakan ilegal Tidak terjadi Dokumen Baik 5
Menurun laporan/survei/hasil Sedang 3 16/3
monitoring
Meningkat Buruk 1
E CADANGAN KARBON HUTAN 18
1 Deforestasi Tidak terjadi Analisa peta hasil Baik 5
Menurun penafsiran citra/hasil Sedang 3 18/3
monitoring
Meningkat Buruk 1
2 Degradasi Hutan Tidak terjadi Analisa peta hasil Baik 5
Menurun penafsiran citra/hasil Sedang 3 18/3
monitoring
Meningkat Buruk 1
3 Serapan karbon hutan Meningkat Analisa peta hasil
Baik 5
penafsiran citra/hasil
Tetap pengukuran PUP/hasil Sedang 3 18/3
Tidak ada monitoring Buruk 1
F MANFAAT KARBON HUTAN DAN MANFAAT SELAIN KARBON 13
1 Produksi/Jasa Karbon Meningkat Dokumen Baik 5
Tetap laporan/hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
- 33 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
2 Hasil hutan lainnya Meningkat Baik 5
Tetap Dokumen laporan/
Sedang 3 13/4
hasil monitoring
Berkurang Buruk 1
3 Peran serta masyarakat Meningkat Dokumen Baik 5
Tetap laporan/FGD/hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
4 Kesempatan bekerja dan Meningkat Dokumen Baik 5
berusaha Tetap laporan/FGD/hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
G ORGANISASI DAN SDM 7
1 Keberlangsungan organisasi Struktur Organisasi lengkap dan diisi SDM
Baik 5
yang sesuai dengan kompetensi
Terdapat beberapa jabatan yang kosong atau Dokumen laporan 7/2
Sedang 3
tidak sesuai dengan kompetensi
Tidak terdapat struktur organisasi yang jelas Buruk 1
2 Peningkatan kapasitas SDM Perusahaan telah mengirimkan pegawai
dalam pelatihan peningkatan kompetensi
Baik 5
atau menyelenggarakan
pelatihan/peningkatan kapasitas tersendiri
Perusahaan telah
merencanakan/mengagendakan untuk
Dokumen laporan 7/2
mengirimkan pegawai dalam pelatihan
Sedang 3
peningkatan kompetensi atau
menyelenggarakan pelatihan/peningkatan
kapasitas tersendiri
Perusahaan tidak pernah melakukan upaya
Buruk 1
peningkatan kapasitas SDM
H PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 6
1 Identifikasi dan pelaksanaan Perusahaan telah melaksanakan kegiatan
litbang litbang secara mandiri atau bekerjasama Baik 5 6/2
dengan institusi lain
- 34 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
Perusahaan telah melaksanakan
identifikasi/merencanakan kegiatan litbang
Sedang 3
secara mandiri atau bekerjasama dengan
institusi lain
Perusahaan tidak pernah merencanakan dan
Buruk 1
melaksanakan kegiatan litbang
2 Teknologi/Inovasi Perusahaan telah mengaplikasikan
Baik 5
teknologi/inovasi
Perusahaan telah merencanakan aplikasi
Sedang 3 6/2
teknologi/inovasi
Perusahaan belum merencakana
Buruk 1
teknologi/inovasi

III. Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi pelaksanaan kegiatan (usaha pemanfaatan) penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon berada dalam areal yang sudah dibebani izin/hak (IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE atau KPHP) pada lahan
gambut.

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
A PERENCANAAN USAHA
11
1 IKHB/Inventarisasi Hutan Melaksanakan IKHB/Inventarisasi Hutan
Berkala yang telah Berkala yang telah disesuaikan sesuai Baik 5
disesuaikan pedoman
Dokumen laporan
Sudah melaksanakan IKHB/Inventarisasi
pelaksanaan/hasil 11/3
Hutan Berkala yang telah disesuaikan tetapi Sedang 3
monitoring
tidak sesuai pedoman
Tidak melaksanakan IKHB/Inventarisasi
Buruk 1
Hutan Berkala yang telah disesuaikan
- 35 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
2 RPHJP/RKU (revisi) yang telah
Isi substansi dokumen lengkap dan
memasukkan usaha Rap dan/
berdasarkan IKHB/Inventarisasi Hutan Baik 5
atau Pan Karbon Berkala, disampaikan tepat waktu
Isi substansi dokumen lengkap, dan
Dokumen laporan
berdasarkan IKHB/Inventarisasi Hutan
pelaksanaan/hasil Sedang 3 11/3
Berkala tetapi disampaikan tidak tepat
monitoring
waktu
Tidak melaksanakan penyusunan
RPHJP/RKU (revisi) yang telah memasukkan Buruk 1
usaha Rap dan/atau Pan Karbon
3 RPHJPd/RKT Isi substansi dokumen lengkap dan
berdasarkan RPHJP/RKU (revisi) yang telah
Baik 5
memasukkan usaha Rap dan/atau Pan
Karbon P dan disampaikan tepat waktu
Isi substansi dokumen lengkap dan Dokumen laporan
berdasarkan RPHJP/RKU (revisi) yang telah pelaksanaan/hasil 11/3
memasukkan usaha Rap dan/atau Pan monitoring Sedang 3
Karbon, tetapi disampaikan tidak tepat
waktu
Tidak melaksanakan penyusunan
Buruk 1
RPHJPd/RKT
B KEPASTIAN KAWASAN PENGELOLAAN
11
1 Penataan Areal Pemanfaatan Areal pemanfaatan sudah tertata ≥ 80 % Baik 5
termasuk penyelesaian konflik Dokumen laporan
Areal pemanfaatan sudah tertata 50-80% Sedang 3
tenurial pelaksanaan/hasil 11
Kawasan yang sudah terbagi kedalam areal monitoring Buruk 1
pemanfaatan ≤ 50%
C PEMBINAAN HUTAN
18
1 Pembibitan Bibit tersedia dengan kualitas baik dan
Dokumen laporan Baik 5
mencukupi
Bibit tersedia tetapi tidak mencukupi pelaksanaan/survei/ Sedang 3 18/4
hasil monitoring
Tidak tersedia bibit Buruk 1
2 Penanaman 75-100% dari target Dokumen laporan Baik 5 18/4
- 36 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
50-74% dari target pelaksanaan/survei/ Sedang 3
<50% dari target hasil monitoring Buruk 1
3 Pengayaan 75-100% dari target Dokumen laporan Baik 5
50-74% dari target pelaksanaan/survei/ Sedang 3 18/4
hasil monitoring
<50% dari target Buruk 1
4 Pemeliharaan Riap tegakan meningkat Hasil pengukuran pada Baik 5
Riap tegakan tetap PUP/hasil monitoring Sedang 3 18/4
Riap tegakan menurun Buruk 1
D PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN
16
1 Kebakaran Tidak terjadi Dokumen laporan/ Baik 5
Menurun survei/Jumlah titik Sedang 3 16/3
api/hasil monitoring
Meningkat Buruk 1
2 Perambahan Tidak terjadi Dokumen laporan/ Baik 5
Menurun survei/hasil monitoring Sedang 3 16/3
Meningkat Buruk 1
3 Pembalakan ilegal Tidak terjadi Dokumen laporan/ Baik 5
Menurun survei/hasil monitoring Sedang 3 16/3
Meningkat Buruk 1
E CADANGAN KARBON HUTAN
18
1 Deforestasi Tidak terjadi Analisa peta hasil Baik 5
Menurun penafsiran citra/hasil Sedang 3 18/5
monitoring
Meningkat Buruk 1
2 Degradasi Hutan Tidak terjadi Analisa peta hasil Baik 5
Menurun penafsiran citra/hasil Sedang 3 18/5
monitoring
Meningkat Buruk 1
3 Serapan karbon hutan Meningkat Analisa peta hasil
Baik 5
penafsiran citra/hasil 18/5
Tetap pengukuran PUP/hasil Sedang 3
- 37 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
Tidak ada monitoring Buruk 1
4 Lahan Gambut *)
Tidak ada drainase Baik 5
Berkurang Survei/ hasil
Subsidensi Sedang 3 18/5
monitoring
Meningkat Buruk 1
Meningkat Baik 5
Tetap Survei/ hasil
Muka air tanah Sedang 3 18/5
monitoring
Menurun Buruk 1
F MANFAAT KARBON HUTAN DAN MANFAAT SELAIN KARBON
13
1 Produksi/Jasa Karbon Meningkat Dokumen Baik 5
Tetap laporan/hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
2 Hasil hutan lainnya Meningkat Baik 5
Tetap Dokumen laporan/
Sedang 3 13/4
hasil monitoring
Berkurang Buruk 1
3 Peran serta masyarakat Meningkat Dokumen Baik 5
Tetap laporan/FGD/hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
4 Kesempatan bekerja dan Meningkat Dokumen Baik 5
berusaha Tetap laporan/FGD/hasil Sedang 3 13/4
monitoring
Berkurang Buruk 1
G ORGANISASI DAN SDM
7
1 Keberlangsungan organisasi Struktur Organisasi lengkap dan diisi SDM
Baik 5
yang sesuai dengan kompetensi
Terdapat beberapa jabatan yang kosong atau Dokumen laporan 7/2
Sedang 3
tidak sesuai dengan kompetensi
Tidak terdapat struktur organisasi yang jelas Buruk 1
- 38 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
2 Peningkatan kapasitas SDM
Perusahaan telah mengirimkan pegawai
dalam pelatihan peningkatan kompetensi
Baik 5
atau menyelenggarakan
pelatihan/peningkatan kapasitas tersendiri
Perusahaan telah
merencanakan/mengagendakan untuk
Dokumen laporan 7/2
mengirimkan pegawai dalam pelatihan
Sedang 3
peningkatan kompetensi atau
menyelenggarakan pelatihan/peningkatan
kapasitas tersendiri
Perusahaan tidak pernah melakukan upaya
Buruk 1
peningkatan kapasitas SDM
H PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
6
1 Identifikasi dan pelaksanaan Perusahaan telah melaksanakan kegiatan
litbang litbang secara mandiri atau bekerjasama Baik 5
dengan institusi lain
Perusahaan telah melaksanakan
identifikasi/merencanakan kegiatan litbang 6/2
Sedang 3
secara mandiri atau bekerjasama dengan
institusi lain
Perusahaan tidak pernah merencanakan dan
Buruk 1
melaksanakan kegiatan litbang
2 Teknologi/Inovasi Perusahaan telah mengaplikasikan
Baik 5
teknologi/inovasi
Perusahaan telah merencanakan aplikasi
Sedang 3 6/2
teknologi/inovasi
Perusahaan belum merencakana
Buruk 1
teknologi/inovasi
- 39 -

IV. Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi pelaksanaan kegiatan (usaha pemanfaatan) penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon berada dalam areal yang sudah dibebani izin/hak (IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE, atau KPHP) pada lahan
mineral.

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
A PERENCANAAN USAHA 11
1 IKHB/Inventarisasi Hutan Melaksanakan IKHB/Inventarisasi Hutan
Berkala yang telah Berkala yang telah disesuaikan sesuai Baik 5
disesuaikan pedoman
Dokumen laporan
Sudah melaksanakan IKHB/Inventarisasi
pelaksanaan/hasil 11/3
Hutan Berkala yang telah disesuaikan tetapi Sedang 3
monitoring
tidak sesuai pedoman
Tidak melaksanakan IKHB/Inventarisasi
Buruk 1
Hutan Berkala yang telah disesuaikan
2 RPHJP/RKU (revisi) yang telah Isi substansi dokumen lengkap dan
memasukkan usaha Rap dan berdasarkan IKHB/Inventarisasi Hutan Baik 5
/atau Pan Karbon Berkala, disampaikan tepat waktu
Isi substansi dokumen lengkap, dan
Dokumen laporan
berdasarkan IKHB/Inventarisasi Hutan
pelaksanaan/hasil Sedang 3 11/3
Berkala tetapi disampaikan tidak tepat
monitoring
waktu
Tidak melaksanakan penyusunan
RPHJP/RKU (revisi) yang telah memasukkan Buruk 1
usaha Rap dan /atau Pan Karbon
3 RPHJPd/RKT Isi substansi dokumen lengkap dan
berdasarkan RPHJP/RKU (revisi) yang telah
Baik 5
memasukkan usaha Rap dan /atau Pan
Karbon P dan disampaikan tepat waktu
Isi substansi dokumen lengkap dan Dokumen laporan
berdasarkan RPHJP/RKU (revisi) yang telah pelaksanaan/hasil 11/3
memasukkan usaha Rap dan /atau Pan monitoring Sedang 3
Karbon tetapi disampaikan tidak tepat
waktu
Tidak melaksanakan penyusunan
Buruk 1
RPHJPd/RKT
- 40 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
B KEPASTIAN KAWASAN PENGELOLAAN 11
1 Penataan Areal Pemanfaatan Areal pemanfaatan sudah tertata ≥ 80 % Baik 5
Dokumen laporan
Areal pemanfaatan sudah tertata 50%-80% Sedang 3
pelaksanaan/hasil 11
Kawasan yang sudah terbagi kedalam areal monitoring Buruk 1
pemanfaatan ≤ 50%
C PEMBINAAN HUTAN 18
1 Pembibitan Bibit tersedia dengan kualitas baik dan
Dokumen laporan Baik 5
mencukupi
Bibit tersedia tetapi tidak mencukupi pelaksanaan/survei/ Sedang 3 18/4
hasil monitoring
Tidak tersedia bibit Buruk 1
2 Penanaman 75-100% dari target Dokumen laporan Baik 5
50-74% dari target pelaksanaan/survei/ Sedang 3 18/4
<50% dari target hasil monitoring Buruk 1
3 Pengayaan 75-100% dari target Dokumen laporan Baik 5
50-74% dari target pelaksanaan/survei/ Sedang 3 18/4
<50% dari target hasil monitoring Buruk 1
4 Pemeliharaan Riap tegakan meningkat Baik 5
Riap tegakan tetap Hasil pengukuran pada
Sedang 3 18/4
PUP/hasil monitoring
Riap tegakan menurun Buruk 1
D PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN 16
1 Kebakaran Tidak terjadi Dokumen laporan/ Baik 5
Menurun survei/Jumlah titik Sedang 3 16/3
Meningkat api/hasil monitoring Buruk 1
2 Perambahan Tidak terjadi Dokumen Baik 5
Menurun laporan/survei/hasil Sedang 3 16/3
Meningkat monitoring Buruk 1
3 Pembalakan ilegal Tidak terjadi Dokumen Baik 5
Menurun laporan/survei/hasil Sedang 3 16/3
Meningkat monitoring Buruk 1
- 41 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
E CADANGAN KARBON HUTAN 18
1 Deforestasi Tidak terjadi Analisa peta hasil Baik 5
Menurun penafsiran citra/hasil Sedang 3 18/3
Meningkat monitoring Buruk 1
2 Degradasi Hutan Tidak terjadi Analisa peta hasil Baik 5
Menurun penafsiran citra/hasil Sedang 3 18/3
Meningkat monitoring Buruk 1
3 Serapan karbon hutan Meningkat Analisa peta hasil Baik 5
penafsiran citra/hasil
Tetap Sedang 3 18/3
pengukuran PUP/hasil
Tidak ada monitoring Buruk 1
F MANFAAT KARBON HUTAN DAN MANFAAT SELAIN KARBON 13
1 Produksi/Jasa Karbon Meningkat Dokumen Baik 5
Tetap laporan/hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
2 Hasil hutan lainnya Meningkat Baik 5
Tetap Dokumen laporan/
Sedang 3 13/4
hasil monitoring
Berkurang Buruk 1
3 Peran serta masyarakat Meningkat Dokumen Baik 5
Tetap laporan/FGD/ hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
4 Kesempatan bekerja dan Meningkat Dokumen Baik 5
berusaha Tetap laporan/FGD/ hasil Sedang 3 13/4
Berkurang monitoring Buruk 1
G ORGANISASI DAN SDM 7
1 Keberlangsungan organisasi Struktur Organisasi lengkap dan diisi SDM
Baik 5
yang sesuai dengan kompetensi
Terdapat beberapa jabatan yang kosong atau Dokumen laporan 7/2
Sedang 3
tidak sesuai dengan kompetensi
Tidak terdapat struktur organisasi yang jelas Buruk 1
- 42 -

No Verifier Bobot Bobot


Kriteria Indikator Nilai
Komponen Kriteria
a b c d e f g
2 Peningkatan kapasitas SDM Perusahaan telah mengirimkan pegawai
dalam pelatihan peningkatan kompetensi
Baik 5
atau menyelenggarakan
pelatihan/peningkatan kapasitas tersendiri
Perusahaan telah
merencanakan/mengagendakan untuk
Dokumen laporan 7/2
mengirimkan pegawai dalam pelatihan
Sedang 3
peningkatan kompetensi atau
menyelenggarakan pelatihan/peningkatan
kapasitas tersendiri
Perusahaan tidak pernah melakukan upaya
Buruk 1
peningkatan kapasitas SDM
H PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 6
1 Identifikasi dan pelaksanaan Perusahaan telah melaksanakan kegiatan
litbang litbang secara mandiri atau bekerjasama Baik 5
dengan institusi lain
Perusahaan telah melaksanakan
identifikasi/merencanakan kegiatan litbang 6/2
Sedang 3
secara mandiri atau bekerjasama dengan
institusi lain
Perusahaan tidak pernah merencanakan dan
Buruk 1
melaksanakan kegiatan litbang
2 Teknologi/Inovasi Perusahaan telah mengaplikasikan
Baik 5
teknologi/inovasi
Perusahaan telah merencanakan aplikasi
Sedang 3 6/2
teknologi/inovasi
Perusahaan belum merencakana
Buruk 1
teknologi/inovasi
- 43 -

Lampiran VII. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan


Produksi Lestari
Nomor : P.5/PHPL/HPL.2/3/2018
Tanggal : 29 Maret 2018
Tentang : Pedoman Pelaporan dan Pengendalian
Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau
Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi

Kategorisasi Nilai Akhir Evaluasi Keberhasilan


Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan
Karbon pada Hutan Produksi

Nilai Akhir Kategori Keterangan

≥ 375 Baik Kegiatan penyerapan dan/atau


penyimpanan karbon dapat
berjalan dengan baik untuk
menjalankan fungsi ekologis
sebagai penyimpan dan penyerap
CO2, menurunkan emisi sehingga
memberikan dampak positif pada
aspek sosial, ekonomi dan
kelestarian hutan

Sedang Kegiatan penyerapan dan/atau


251 - 374
penyimpanan karbon
memerlukan perbaikan pada
kriteria bernilai ≤ 3

≤ 250 Buruk Kegiatan penyerapan dan/atau


penyimpanan karbon tidak dapat
mencapai target yang diharapkan
dan perlu pembinaan

DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN


HUTAN PRODUKSI LESTARI,

ttd

IDA BAGUS PUTERA PARTHAMA

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik,

ttd
Bambang Wiyono, SH. MH.
NIP. 19610201 198303 1 005

Anda mungkin juga menyukai