NOMOR P.5/PHPL/JASLING/HPL.2/3/2018
TENTANG
PEDOMAN PELAPORAN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PENYERAPAN DAN/ATAU PENYIMPANAN KARBON
PADA HUTAN PRODUKSI
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemegang izin adalah pemegang Izin usaha pemanfaatan
Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan
Produksi yang selanjutnya disingkat IUP Rap dan/atau
Pan Karbon dan IUPHHK-HA/HT/RE yang melaksanakan
kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon.
2. Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi yang selanjutnya
disebut KPHP adalah kesatuan pengelolaan hutan yang
melaksanakan kegiatan penyerapan dan/atau
penyimpanan karbon pada hutan produksi melalui
kerjasama sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Rencana Kerja adalah dokumen yang memuat
perencanaan yang terdiri dari Rencana Kerja Jangka
Panjang yang berupa Rencana Kerja Usaha (RKU) dan
Rencana Kerja Jangka Pendek berupa Rencana Kerja
Tahunan (RKT) pada pemegang izin, atau Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) dan Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Pendek (RPHJPd) pada KPHP.
4. Inventarisasi Karbon Hutan Berkala yang selanjutnya
disebut IKHB adalah kegiatan pengumpulan data dan
informasi tentang kondisi hutan yang mencakup
komposisi dan struktur tegakan serta sediaan karbon
(carbon stock) yang dilaksanakan secara berkala 1 (satu)
kali dalam 10 (sepuluh) tahun di areal Usaha Rap
dan/atau Pan Karbon pada hutan produksi.
5. Pengendalian adalah suatu proses yang dilaksanakan
untuk memastikan bahwa kegiatan, program, kebijakan
yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
-5-
Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
(1) Peraturan Direktur Jenderal ini dimaksudkan untuk
terwujudnya tertib pelaksanaan kegiatan pelaporan dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau
penyimpanan karbon pada hutan produksi.
(2) Peraturan Direktur Jenderal ini bertujuan untuk
memberikan arahan dan acuan teknis bagi pemegang izin,
KPHP, Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam
melakukan pelaporan dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon pada
hutan produksi.
BAB II
PELAPORAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
(1) Pemegang izin wajib menyusun dan menyampaikan
laporan yang terdiri dari :
a. Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja;
b. Laporan Monitoring; dan
c. Laporan Evaluasi.
(2) Laporan pelaksanaan rencana kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, disusun dan
disampaikan setiap 1 (satu) bulan.
(3) Laporan Monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, disusun dan disampaikan setiap 1 (satu) tahun.
(4) Laporan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, disusun dan disampaikan setiap 5 (lima) tahun.
-8-
Bagian Kedua
Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja
Pasal 4
(1) Laporan pelaksanaan rencana kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, disampaikan
oleh pemegang izin kepada Direktur Jenderal atau Pejabat
yang ditunjuk dengan tembusan kepada Dinas Provinsi,
Kepala KPH dan Kepala UPT.
(2) Laporan pelaksanaan rencana kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun sebagaimana format
lampiran I.
(3) Laporan pelaksanaan rencana kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), digunakan sebagai bahan dalam penyusunan
laporan monitoring dan laporan evaluasi.
Bagian Ketiga
Laporan Monitoring atau Laporan Evaluasi
Pasal 5
Pasal 6
Laporan monitoring atau laporan evaluasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dan huruf c, berisi
rangkaian kegiatan monitoring atau evaluasi yang dilakukan
oleh pemegang izin atau KPHP melalui kegiatan :
a. Penyusunan Kerangka Kerja Monitoring dan Evaluasi; dan
b. Pelaksanaan Monitoring atau Evaluasi.
Pasal 7
(1) Penyusunan kerangka kerja monitoring dan evaluasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a, disusun
oleh :
a. Pemegang izin dan dilaporkan kepada Direktur
Jenderal dengan tembusan Kepala Dinas Provinsi dan
Kepala UPT; atau
b. KPHP dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Provinsi
dengan tembusan Direktur Jenderal dan Kepala UPT.
(2) Kerangka kerja monitoring dan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun sesuai dengan rencana
kerja yang telah disahkan, dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IV.
Pasal 8
Pelaksanaan monitoring atau evaluasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 huruf b melalui tahapan:
a. Pembentukan tim;
b. Pengumpulan data dan informasi; dan
c. Pengolahan dan analisis data dan informasi.
- 10 -
Pasal 9
(1) Tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a,
dibentuk dengan keputusan pimpinan pemegang
izin/Kepala KPHP.
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas
ketua dan anggota.
(3) Anggota tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat
melibatkan unsur masyarakat, akademisi, pakar, dan
atau pihak lain yang kompeten.
Pasal 10
(1) Pengumpulan data dan informasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 huruf b, dilakukan dengan menggunakan
metode:
a. Telaah dokumen;
b. Survei;
c. Penginderaan jauh;
d. Wawancara atau diskusi terfokus (Forum Group
Discussion);
e. Metode lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
(2) Telaah dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, dilakukan dengan mengkaji dokumen rencana
kerja dan laporan pelaksanaan rencana kerja meliputi
antara lainkegiatan penataan kawasan pengelolaan,
pembinaan hutan, perlindungan dan pengamanan hutan,
pemantauan/monitoring karbon hutan, pemanfaatan
produksi/jasa karbon hutan dan manfaat selain karbon.
(3) Survei sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
untuk kegiatan monitoring dilakukan melalui pengukuran
dan pengamatan langsung di lapangan, untuk
mengetahui:
a. Kepastian kawasan pengelolaan, kegiatan pembinaan
hutan, perlindungan dan pengamanan hutan;
b. Realisasi kegiatan pembinaan hutan;
- 11 -
Pasal 11
(1) Pengolahan dan analisis terhadap data dan informasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c, yang
diperoleh dari pelaksanaan monitoring, dilakukan secara
kuantitatif dan kualitatif.
(2) Pengolahan dan analisis data secara kuantitatif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan
membandingkan antara rencana dengan realisasi pada
setiap aspek kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon.
Pasal 12
(1) Pengolahan dan analisis data terhadap data dan informasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c, yang
diperoleh dari pelaksanaan evaluasi, dilakukan
berdasarkan matriks kriteria, indikator dan verifier
evaluasi pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau
penyimpanan karbon yang tercantum dalam Lampiran VI,
yaitu dengan:
a. Menentukan nilai indikator pada masing-masing
kriteria;
b. Menentukan nilai kriteria dengan cara mengalikan
masing-masing nilai indikator dalam satu kriteria
dengan bobot nilai;
c. Menjumlahkan seluruh nilai kriteria untuk
mendapatkan nilai akhir; dan
d. Membandingkan nilai akhir dengan total nilai
maksimal.
(2) Hasil perbandingan nilai akhir sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d, dikelompokkan dalam kategori baik,
sedang dan buruk.
(3) Kategorisasi nilai akhir evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyerapan dan/atau penyimpanan karbon sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VII.
- 13 -
Pasal 13
(1) Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring atau hasil
pelaksanaan kegiatan evaluasi, disusun oleh tim
monitoring atau tim evaluasi dalam bentuk laporan hasil
monitoring atau laporan hasil evaluasi.
(2) Laporan hasil monitoring atau laporan hasil evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh
tim monitoring atau tim evaluasi kepada Pimpinan
Pemegang Izin/Kepala KPHP paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja sejak berakhirnya kegiatan.
BAB III
PENGENDALIAN
Pasal 14
(1) Laporan hasil pelaksanaan rencana kerja, laporan
monitoring dan laporan evaluasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (1) digunakan
sebagai bahan pelaksanaan pengendalian.
(2) Pelaksanaan pengendalian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan memverifikasi laporan hasil
pelaksanaan rencana kerja, laporan monitoring dan
laporan evaluasi, oleh tim evaluasi pemerintah yang
dibentuk oleh Direktur.
Pasal 15
(1) Verifikasi terhadap laporan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 14 ayat (2) dilakukan dengan:
a. mereview hasil pelaksanaan rencana kerja, kerangka
kerja monitoring dan evaluasi, pelaksanaan monitoring
dan pelaksanaan evaluasi; dan
- 14 -
Pasal 16
Berdasarkan verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
15, tim evaluasi pemerintah memberikan rekomendasi tindak
lanjut sebagai berikut:
a. Kategori baik, maka ditindaklanjuti dengan meningkatkan
perlindungan dan pengamanan;
b. Kategori sedang, maka ditindaklanjuti dengan bimbingan
untuk memperbaiki parameter bernilai lebih kecil dari
atau sama dengan (≤) 3; atau
c. Kategori buruk, maka ditindaklanjuti dengan pembinaan.
- 15 -
BAB IV
PENUTUP
Pasal 17
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Maret 2018
ttd
ttd
Bambang Wiyono, SH. MH.
NIP. 19610201 198303 1 005
- 16 -
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Pelaksanaan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- 18 -
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR DAN PETA
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Operasional Usaha dan Kegiatan Penyerapan
dan/atau Penyimpanan Karbon yang Telah Dilakukan
B. Dasar Pelaksanaan
C. Maksud dan Tujuan
D. Sasaran
E. Ruang Lingkup
F. Pelaksana, Jadwal dan Biaya
II. METODE PELAKSANAAN EVALUASI
III. HASIL EVALUASI
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- 19 -
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Pelaksanaan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
PENUTUP
- 20 -
Parameter Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon pada Hutan Produksi
I. Parameter monitoring pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon pada pemegang IUP Rap dan/atau
Pan Karbon pada Hutan Produksi
II. Parameter monitoring pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon berada dalam areal yang sudah
dibebani izin/hak (IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE, atau KPHP)
I. Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon pada IUP Rap
dan/atau Pan Karbon pada lahan gambut
II. Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi pelaksanaan kegiatan penyerapan dan/atau penyimpanan karbon pada IUP Rap
dan/atau Pan Karbon pada lahan mineral
III. Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi pelaksanaan kegiatan (usaha pemanfaatan) penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon berada dalam areal yang sudah dibebani izin/hak (IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE atau KPHP) pada lahan
gambut.
IV. Matriks Kriteria dan Indikator Evaluasi pelaksanaan kegiatan (usaha pemanfaatan) penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon berada dalam areal yang sudah dibebani izin/hak (IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE, atau KPHP) pada lahan
mineral.
ttd
ttd
Bambang Wiyono, SH. MH.
NIP. 19610201 198303 1 005