2
PENYEDERHANAAN DAN PERCEPATAN PROSES
PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
Penyederhanaan dan Percepatan Mekanisme Penggunaan
Kawasan Hutan untuk pembangunan sektor di Luar Sektor
Kehutanan, dengan diterbitkan:
1. Perubahan PP tentang Penggunaan Kawasan Hutan
PP PP 23/2021tentang
PP 24/2010 jo diganti
diubah Penyelenggaraan
PP61/2012 105/2015 Kehutaan
C. Persetujuan Pelaksanaan
Kegiatan Survei denan Surat
Dirjen PKTL a.n MenLHK
A. PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
DENGAN KEPUTUSAN MENTERI
7
PPKH KEGIATAN-KEGIATAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (Pasal 367)
religi antara lain tempat ibadah, tempat pemakaman industri selain industri
dan wisata rohani primer hasil hutan
pertambangan meliputi pertambangan mineral, pertahanan dan keamanan, antara lain sarana dan
batubara, minyak dan gas bumi termasuk sarana, prasarana latihan tempur, stasiun radar, dan menara
prasarana, dan smelter pengintai, pos lintas batas negara (PLBN)
instalasi pembangkit, transmisi, distribusi listrik dan prasarana penunjang keselamatan umum antara lain
gardu induk serta teknologi energi baru dan terbarukan keselamatan lalu lintas laut, udara, darat, karantina dan
antara lain panas bumi sarana meteorologi, klimatologi dan geofisika
jaringan telekomunikasi, stasiun pemancar radio, dan jalur evakuasi bencana alam, penampungan korban
stasiun relay televisi serta stasiun bumi pengamatan bencana alam dan lahan usahanya yang bersifat sementara
keantariksaan
fasilitas umum
8
PPKH PROYEK PRIORITAS NASIONAL (pasal 368)
(1) Penggunaan Kawasan Hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan Kehutanan untuk kepentingan umum khususnya proyek prioritas Pemerintah,
dilakukan dengan ketentuan:
a. dalam hal pengadaan tanah dilakukan oleh instansi pemerintah melalui mekanisme Pelepasan Kawasan Hutan; atau
b. dalam hal pengadaan tanah dilakukan oleh selain instansi pemerintah, dengan ketentuan:
1. bersifat permanen dengan mekanisme Pelepasan Kawasan Hutan; atau
2. bersifat tidak permanen atau untuk menghindari fragmentasi Kawasan Hutan serta dapat menjadi bagian Pengelolaan Hutan dengan mekanisme
Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan.
(2) Penggunaan Kawasan Hutan untuk menghindari fragmentasi Kawasan Hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 2 (dua) antara lain
pembangunan jalan umum, jalan tol, jalan angkutan produksi, jalur kereta, tower dan saluran transmisi ketenagalistrikan, saluran transmisi
telekomunikasi, pipa minyak dan gas bumi, saluran air, saluran irigasi, pipa air minum dengan mekanisme Penggunaan Kawasan Hutan
Persetujuan
Penggunaan Kawasan
Hutan diberikan
dengan pengendalian
11
PENGENDALIAN PENGGUNAAN KUOTA untuk Pertambangan Minerba
1. Kuota 10 % KPH Kuota IPPKH Pertambangan Minerba
KAWASAN HUTAN (Pasal 372 – 374) maximal 10% dari luas KPH
2. Kuota 10% Pulau Kecil Kuota IPPKH Pertambangan
Minerba maksimal 10% dari luas Kawasan hutan produksi dan
hutan lindung pada Pulau Kecil
1 Batasan Luas 3. Kuota 10% di areal efektif IUPHHK Kuota IPPKH
Pertambangan Minerba 10 % dari luas efektif areal IUPHHK
PPKH
1. AMDAL, Persetujuan Lingkungan
2. Dilarang menggunakan Merkuri
3. PPKH Pertambangan Tidak dapat diberikan pada
13
PERSYARATAN PERMOHONAN PPKH (Pasal 379 – 382)
A. PERSYARATAN ADMINISTRASI B. PERSYARATAN TEKNIS
1) PERNYATAAN KOMITMEN : a. Surat Permohonan
a. menyelesaikan Tata Batas areal PPKH; b. peta skala paling kecil 1:50.000;
b. membayar PNBP Penggunaan Kawasan c. peta citra penginderaan jauh;
c. menyampaikan pernyataan bersedia mengganti biaya d. rekomendasi gubernur tentang Penggunaan Kawasan Hutan;
investasi pengelolaan/pemanfaatan hutan kepada e. pertimbangan teknis Perum Perhutani dalam hal permohonan berada
pengelola/pemegang perizinan berusaha pemanfaatan dalam wilayah kerja Perum Perhutani;
hasil hutan f. perizinan berusaha di bidangnya;
d. membayar PNBP Kompensasi *) hanya utk PPKH di dalam belum memiliki perizinan berusaha dilengkapi :
Provinsi dgn Kwasan Hutan dibawah Kecukupan Luas; - keputusan/penetapan pemenang lelang wilayah pertambangan untuk
e. menyampaikan baseline Penggunaan Kawasan Hutan; permohonan PPKH kegiatan pertambangan, atau
f. menyampaikan perizinan berusaha **) dalam hal saat - penetapan/penugasan sebagai pelaksana pengembang panas bumi untuk
permohonan PPKH belum memiliki perizinan berusaha; permohonan PPKH kegiatan panas bumi;
g. menyampaikan dokumen lingkungan dan persetujuan g. dokumen lingkungan dan persetujuan lingkungan
lingkungan **) dalam hal saat permohonan PPKH belum dalam belum memiliki perizinan berusaha dan belum memiliki dokumen
memiliki perizinan berusaha; lingkungan, maka penyelesaian dokumen lingkungan dan persetujuan
h. menyampaikan NIB **) dalam hal saat permohonan PPKH lingkungan dimasukkan dalam pernyataan komitmen
belum memiliki perizinan berusaha
2) PAKTA INTEGRITAS; dan
Seluruh dokumen discan
3) PROFIL BADAN USAHA ATAU BADAN HUKUM termasuk
14 dimasukkan dalam CD/FD
NPWP, KTP, dan akta pendirian badan usaha /badan hukum;
1 ALUR PPKH UNTUK KEGIATAN NON BERUSAHA (Pasal 383)
Pemenuhan
Komitmen
a.L Tata Batas
20
HK
Catatan :
Untuk pengajuan PPKH Operasi Penetapan Pelaku Usaha dapat melakukan
Produksi/Eksploitasi, pelaku usaha Batas Areal Kegiatan Operasi Produksi di
Kerja PKH dalam Kawasan Hutan
sebelumya telah mendapat Perizinan
Berusaha Eksplorasi
PEMENUHAN KOMITMEN DAN PENETAPAN BATAS AREAL KERJA PENGGUNAAN
KAWASAN HUTAN (Pasal 389 - 396)
Pemohon mendapat
Komitmen yang harus dipenuhi :
SK + Peta PPKH a. menyelesaikan Tata Batas areal PPKH;
b. membayar PNBP Kompensasi *) hanya utk PPKH di Provinsi dgn
Kwasan Hutan dibawah Kecukupan Luas;
c. menyampaikan baseline Penggunaan Kawasan Hutan;
Pemegang PPKH d. menyampaikan perizinan berusaha yang telah berlaku efektif **)
melaksanakan dalam hal pada saat permohonan, pemegang PPKH belum memiliki
PPKH prasarana transportasi yang tidak dikategorikan sebagai prasarana transportasi umum untuk
keperluan pengangkutan hasil produksi;
penampungan korban bencana alam dan usahanya, yang bersifat sementara;
20 Tahun industri selain industri primer hasil hutan;
pertanian dalam rangka pertahanan pangan;
pertanian dalam rangka pertahanan energi; dan
kegiatan yang tidak memerlukan izin di bidangnya
religi;
Selama pertahanan keamanan;
Digunakan prasarana penunjang keselamatan umum;
waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air minum, saluran pembuangan air dan sanitasi,
bangunan pengairan lainnya;
jalan umum, jalan tol, dan jalur kereta api; dan
fasilitas umum
20
LARANGAN PEMEGANG PPKH (Pasal 373, 392 dan SANKSI (BAB V Pasal 509 -
404) 514)
Pasal 373 : Kegiatan Pertambahan di HL dilarang :
penambangan pola terbuka kecuali 13 tambang dlm Kepres 41 th 2004
1 Teguran tertulis ( 3 Kali)
menyebabkan turunnya permukaan tanah kecuali di dlm AMDAL telah
dilakukan kajian
berubahnya fungsi pokok Kawasan Hutan secara Permanen 2 Pembekuan PPKH; dan/atau
terjadi kerusaan akuiver air tanah
3 Pencabutan PPKH
Pasal 392 : dilarang melakukan kegiatan sblm mendapat PBAK PPKH, kecuali :
a. kegiatan pemenuhan komitmen a.l bangyn direksi kit, penyusunan AMDAL
b. PPKH untuk :
- Kegiatan pembangunan nas bersifat vital yaitu panas bumi, migas, listrik,
waduk,
- Kegiatan PSN yang ditetapkan Pemerintah,
- Kegiatan PEN,
- Sarana penunjang keselamatan umum;
- Penanganan bencana alam; dan/atau
- Pertahanan dan keamanan
a. memindahtangankan PPKH kepada pihak lain atau melakukan perubahan nama Pemegang PPKH tanpa
persetujuan Menteri; Pasal 512
b. melakukan kegiatan pertambangan terbuka pada Kawasan HL;
c. melakukan kegiatan pertambangan pada Kawasan HL yang mengakibatkan: PENCABUTAN
1. Turunnya permukaan tanah;
2. Berubahnya fungsi pokok Kawasan Hutan secara permanen; dan/atau
PPKH
3. Terjadinya kerusakan akuiver air tanah.
d. melakukan tindak pidana bidang LHK yang telah berkekuatan hukum tetap; dan/atau
e. tidak melaksanakan perintah Sanksi Administratif Pembekuan PPKH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 511.
BEBERAPA KETENTUAN PERALIHAN (Bab VI.
•
Pasal 531
IPPKH dengan kewajiban menyerahkan lahan kompensasi lahan :
– 537)
1. yang telah lunas seluruhnya tidak dikenakan kewajiban lainnya
2. yang telah mendapat persetujuan calon lahan kompensasi atau telah melakukan pembebasan
lahan lahan kompensasi harus diselesaikan s/d serah terima ke KLHK
3. yang telah menyerahkan Sebagian Lahan Kompensasi maka :
a. Kekurangan lahan dapat di penuhi atau
b. dapat dikonversi menjadi kewajiban Pembayaran PNBP Kompensasi, PNBP PKH dan
Penanaman DAS
4. yang belum mendapat persetujuan calon lahan kompensasi/belum menyerahkan lakom maka maka :
c. Melanjutkan pemenuhan lahan, atau
d. dapat dikonversi menjadi kewajiban Pembayaran PNBP Kompensasi, PNBP PKH dan
Penanaman DAS
Note : Pemegang IPPKH yang akan tetap melanjutkan pemenuhan lahan kompensasi
tsbt pada 3.a dan 4.a dalam jk waktu paling lama 1 tahun pemegang IPPKH harus
mengajukan persetujuan calakom/ BAST atau menyatakan diri bahwa pemegang
IPPKH memilih untuk tetap menyerahkan lahan
MEKANISME PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (Pasal 366)
C. Persetujuan Pelaksanaan
Kegiatan Survei denan Surat
Dirjen PKTL a.n MenLHK
B. PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
MELALUI MEKANISME KERJASAMA
25
PROSES KERJASAMA PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (Pasal 384 - 385)
JENIS KEGIATAN PPKH KERJASAMA
a. religi non komersil, tempat ibadah, pemakaman;
b. wisata budaya non komersial;
c. penanaman/pemasangan kabel sepanjang alur/jalan;
PEMOHON Kadishut Prov/ Ka
d. PLTMH < 1 MW;
e. jalur listrik masuk desa < 70 kV;
KHDTK/ Dirut
f. kanal/saluran air tersier, normalisasi sungai/saluran irigasi, Perhutani
tanggul penahan banjir; mengajukan
g. rest area dan sarana keselamatan lalin; permohonan
h. peningkatan alur/jalan untuk jalan umum atau sarana Ka Dishut Prov
persetujuan ke KLHK
pengangkutan hasil produksi tidak termasuk pelebaran dan
pembuatan jln baru;
Ka KKHDTK
i. embung, cek dam, sabo, bangunan penampungan air lainnya Dirut Perhutani
dan pipa saluran air; PERSETUJUAN
j. papan iklan, portal, gardu pandang, dan tugu; KERJASAMA
k. penanaman oleh pihak di luar kehutanan untuk kegiatan
reklamasi, dan rehabilitasi hutan;
Dari Dirjen a.n
l. latihan tempur dan sarana penunjangnya selain mess, Ka Dihut/Dirut MenLHK
perkantoran, gudang, dan jalan akses; Perhutani/ Ka KHDTK
m. alat ukur klimatologi dan geofisika; Melakukan
n. bumi perkemahan; atau
o. menara telekomunikasi.
PENILAIAN TEKNIS
(dituangkan dalam
PKS
Pemohon dengan Dishut
p. Lapangan tembak BA)
Prov/KA KHDTK/Perhutani
q. Kegiatan pasca tambang meliputi pemeliharaan tailing atau dam
PERSYARATAN PERMOHONAN KERJASAMA (Pasal 385)
a. Surat Permohonan
e. pakta integritas dalam bentuk akta notariil:
b. peta skala paling kecil 1:50.000;
1. sanggup untuk memenuhi semua kewajiban;
hardcopy dan shp-nya
2. semua dokumen yang dilampirkan dalam permohonan
c. Dokumen Lingkungan (AMDAL,
UKL-UPL atau SPPL sesuai adalah sah;
ketentuan) dan Persetujuan 3. tidak melakukan kegiatan di lapangan sebelum mendapat
Lingkungan surat persetujuan pelaksanaan kegiatan dari Menteri;
d. perizinan berusaha di bidangnya 4. bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel;
yang masih berlaku minimal 6 5. tidak memberi, menerima, menjanjikan hadiah/hiburan
bulan
dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan
permohonan;
6. melakukan permohonan perizinan sesuai prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
7. dalam hal melanggar sebagaimana dimaksud pada angka
1 (satu) sampai dengan angka 6 (enam) siap menghadapi
Seluruh dokumen discan konsekuensi hukum.
dimasukkan dalam CD/FD 27
MEKANISME PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (Pasal 366)
C. Persetujuan Pelaksanaan
Kegiatan Survei denan Surat
Dirjen PKTL a.n MenLHK
C. PERSETUJUAN KEGIATAN SURVEI
29
PPKH UNTUK KEGIATAN SURVEI
(Pasal 387)
Pemohon Survei
Telaah teknis 15 HK
Kegiatan survei (contoh survei Seismic 2D/3D, suvey Panas Bumi, Survey Jalan Tol dll)
a. Surat Permohonan
f. pakta integritas:
b. Peta skala paling kecil 1:50.000; 1. sanggup untuk memenuhi semua kewajiban;
hardcopy dan shp-nya 2. semua dokumen yang dilampirkan dalam permohonan
c. Dokumen Lingkungan (AMDAL, adalah sah;
UKL-UPL atau SPPL sesuai 3. tidak melakukan kegiatan di lapangan sebelum mendapat
ketentuan) dan Persetujuan surat persetujuan pelaksanaan kegiatan dari Menteri;
Lingkngan 4. bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel;
5. tidak memberi, menerima, menjanjikan hadiah/hiburan
d. perizinan berusaha di
dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan
bidangnya yang masih berlaku permohonan;
minimal 6 bulan
6. melakukan permohonan perizinan sesuai prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
7. dalam hal melanggar sebagaimana dimaksud pada angka
1 (satu) sampai dengan angka 6 (enam) siap menghadapi
Seluruh dokumen discan konsekuensi hukum.
dimasukkan dalam CD/FD
D. PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN YANG
DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR
32
PELIMPAHAN KEWENANGAN PPKH KE GUBERNUR (PASAL 423 - 434 )
Perseorangan maksimal 5 Ha
pertambangan
rakyat
(Komersial)
Koperasi maksimal 10 Ha
PERSETUJUAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN (PPKH) DARI MENTERI (Pasal 424)
fasilitas umum
non komersial Penanaman pohon berkayu di kanan
< 5 (lima) kiri atau sekeliling PPKH
hektar
36
PEMENUHAN KOMITMEN DAN PENETAPAN BATAS AREAL KERJA PENGGUNAAN
KAWASAN HUTAN (Pasal 429)
Pemegang PPKH
Pemegang PPKH mengajukan Penetapan
boleh Penetapan Batas Batas Areal Kerja kepada
Gubernur, dilampiri
berkegiatan di Areal Kerja PKH - Hasil tata batas
- Bukti pemenuhan
Lapangan komitmen lainnya
KEMBALI HIJAU
39
40
TERIMA KASIH
• /2015)
Pemenuhan
Komitmen
a.L Tata Batas
20
HK
Catatan :
Untuk pengajuan PPKH Operasi Penetapan Pelaku Usaha dapat melakukan
Produksi/Eksploitasi, pelaku usaha Batas Areal Kegiatan Operasi Produksi di
Kerja PKH dalam Kawasan Hutan
sebelumya telah mendapat Perizinan
Berusaha Eksplorasi
ALUR PPKH UNTUK KEGIATAN EKSPLORASI
2.b BAGI PELAKU USAHA YANG BELUM MEMILIKI PERIZINAN BERUSAHA
PROSES di OSS PROSES DI KLHK PROSES di Sistem OSS
34
HK Pelaku
TELAAH TEKNIS, MenLHK KLHK
Spasial, Kuota, Tutupan menotifikasi usaha Pelaku usaha
menerbitkan
Lahan, Gambut, Karst, Inpres PPKH dengan mengurus - menyelesaikan
permohonan PPKH + Peta mnggunggah
5 / 2009 (PIPPIB), dll Perizinan AMDAL
PPKH Untuk SK + Peta
DITERUSKAN Berusaha - Mendapat
melalui Operasi ke system
Ke KLHK OSS melalui Sistem Persetujuan Lingk
Sistem OSS Produksi
TELAAH HUKUM OSS
Kesesuaian fungsi KH
Pelaku Usaha
Bebas tumpang tindih (CnC) mendapat
terhadap perizinan lain SK + Peta PPKH
Mendapatkan
Kesesuaian dokumen Perizinan Usaha
(IUP) Operasi
Eksplorasi
• PASAL 110A
• Wajib menyelesaikan persyaratan perizinan berusaha di bidang Kehutanan paling lambat 3 Tahun sejak
UUCK diundangkan
• Jika lewat dari 3 Tahun, sanksi:
- Sanksi administrasi 10 X besaran PSDH & DR, dan/atau
- Pencabutan izin
Identifikasi dan
Pemegang PPKH
verifikasi Status
Pelanggaran
Pemohon
Permo
honan Ke Telaah
Men Terbit Melakukan
Pemenuhan
MenLHK LHK PPKH Komitmen
Penetapan Sanksi
administrasi
Oleh Menteri
Persyaratan:
1.Penghentian 1. Persyaratan administrasi 20 HK
Sementara Kegiatan 2. Persyaratan Teknis
2.Perintah 3. Salinan Keputusan
Pembayaran Denda Penetapan Sanksi
adminstratif 4. Bukti Penyelesaian Sanksi
administratif
Pemegang PPKH Penetapan
Surat Penagihan dapat melaksanakan Batas Areal
Pembayaran oleh
Dirjen
kegiatan di lapangan Kerja PKH
PNBP
KLHK
3 thn 53
JENIS-JENIS KEGIATAN
PPKH (kegiatan yang telah terbangun)
PP 24/2021
1. Pertambangan;
2. Perkebunan
3. Minyak dan gas bumi,
4. panas bumi,
5. tambak,
6. pertanian,
7. Permukiman (pada provinsi yang kecukupan kawasan hutan kurang)
8. wisata alam,
9. industri dan/atau sarana prasarana;
10. Kegiatan lain
54
SYARAT-SYARAT PERMOHONAN
PPKH (KETERLANJURAN)
PP 24/2021
I. PERSYARATAN ADMINISTRASI
a. Pernyataan Komitmen
b. Pakta integritas
c. profil badan usaha atau badan hukum termasuk NPWP, KTP, dan akta pendirian
badan usaha atau badan hukum
56