Anda di halaman 1dari 92

Nama Lengkap : Mohammad Hasan Syukur

NIP : 19741115 200411 1 001


Tempat Tgl Lahir : Surabaya, 15 November 1974
Instansi : Pusdiklat Migas
Jabatan : Widyaiswara Muda
Pendidikan : S1 Teknik Kimia - ITS
S2 Teknik Perminyakan - ITB
Alamat : Jl. Delima 19 Griya Mustika
Sejahtera Karangboyo, Cepu
Keluarga : K/2

Istri : Endri Wahyuni, S.Si, MT


1.Fidela Sandrina Syahru Shoumi (4,5 tahun)
2.Hanif Sandriano Shiddiq (3 tahun)
2000- 2003 Sales Engineer
2004 sekarang Pusdiklat Migas
2004 2005 Laboratorium Proses
2005 2008 Kilang
2008 - 2010 Laboratorium Minyak
Bumi
4
k a an
c el a
Ke
Kejadiannya tiba-tiba;
Tidak diduga dan
Tidak dikehendaki,

5
6
Pendekatan K3
Hukum
Kemanusiaan
Ekonomi
Philosophy
Keilmuan

7
Pendekatan K3
Pendekatan Hukum
Undang undang No 1 tahun 1970

K3 merupakan ketentuan perundangan .


K3 wajib dilaksanakan
Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
sangsi pidana (denda/kurungan)
Keselamatan Kerja

Tujuan :
Melindungi TK dan orang lain, asset dan
lingkungan hidup

8
Pasal 86:
pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja.
Pasal 87:
setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.

9
UU No. 13 Tahun 2003
Sanksi :
Pasal 190
(1) Menteri atau pejabat yg ditunjuk mengenakan sanksi administratif
atas pelanggaran . Pasal 87
(2) .ayat (1) berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sbgn atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin;
(3) sanksi adm. .. diatur lebih lanjut oleh Menteri.
10
Pendekatan K3
Pendekatan Kemanusiaan
Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
K3 bagian dari HAM

11
Pendekatan K3
Pendekatan Ekonomi
K3 mencegah kerugian
Meningkatkan produktivitas

12

Safe Production
13
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan
tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat
yang adil dan sejahtera.

14
HAZARD
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan
kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian mesin,

bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
15
Physical Hazards
Chemical Hazards
Electrical Hazards
Mechanical Hazards
Physiological Hazards
Biological Hazards
Ergonomic

16
DANGER
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi bilamana
terjadi accident.

adalah suatu kondisi


sumber bahaya telah ter-identifikasi
dan telah dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman/safe)
17
Difinisi
Difinisi

adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban manusia
dan atau harta benda

18
Difinisi
Difinisi

Adalah :
SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA
(INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN /
PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN
SEBELUMNYA
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya
korban manusia cidera atau mati.
19
Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus
dilakukan Identifikasi Bahaya guna mengetahui
potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.
Identifikasi Bahaya dilakukan bersama
pengawas pekerjaan dan Safety Departement.
Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang
sudah baku seperti Check List, JSA, JSO,What
If, Hazops, dsb.
Semua hasil identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan setiap
kegiatan.

20
Meningkatkan kesadaran K3 bagi
pekerja
Promosi K3
Meningkatkan pengawasan K3
Meningkatkan KEPEDULIAN masyarakat
tentang K3

21
Meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap SDM K3 dgn
mewajibkan pendidikan K3 dalam
setiap fase jabatan
Menerapkan Sistem Manajemen
(SMK3) di setiap perusahaan
Mengefekt ifkan fungsi dan peran
Pengawas dan Pelaksana K3

22
Memberikan perhatian penuh pada
faktor Keselamatan dan Kesehatan
Kerja mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, corrective action, review
dan kebijakan
Menjamin keselamatan alat, pesawat,
mesin dan peralatan produksi
Up date Manual Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta SOP
23
a. Pengawasan Administratif
b. Pengawasan Operasional
Inspeksi
Pemeriksaan Kecelakaan
Pengujian Peralatan
Pengujian Kondisi Tempat Kerja
Pengujian Ijin Operasi

24
Penyuluhan
Safety Talk
Safety Training
Safety Inspection
Safety meeting
Pemantauan Lingkungan kondisi Kerja
Penyedian perlengkapan K3
Audit k3
Program JSA, JSO, dan SOP
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

25
PEKERJA
Peralatan Fasilitas dan Properti
Proses Produksi
Lingkungan

26
BAHAYA KEBAKARAN
BAHAYA PENCEMARAN
BAHAYA KESEHATAN

27
SAAT PENERIMAAN DAN
PEMBONGKARAN

SAAT PENGISIAN KE KONSUMEN

KEBERSIHAN & KERAPIHAN

28
Mobil tangki diparkir di tempat yang sudah
ditentukan
Sebelum pembongkaran, transportir melapor
kepada petugas/supervisor SPBU
Slang pembongkaran dipasang dengan baik
APAR diturunkan dan didekatkan
kendaraan/ujung dombak
Jangan mengisi tangki melalui ruang dombak
untuk menghindari tumpahan minyak
Selama pengisian, harus dipasang rambu-rambu
peringatan, AWAS sedang bongkar BBM
29
Kebakaran Kelas A
Kebakaran yang disebabkan oleh
benda-benda padat, misalnya kertas,
kayu, plastik, karet. Busa dan lain-
lainnya. Maka media pemadaman
kebakaran yang digunakan berupa air,
pasir, karung goni yang dibasahi, dan
Alat Pemadam kebakaran (APAR) atau
racun api tepung kimia kering (DCP).

30
Kebakaran Kelas B
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-
benda yang mudah terbakar berupa
cairan, misalnya bensin, solar, minyak
tanah, spirtus dan lain-lainnya. Maka
media pemadaman kebakaran yang
digunakan untuk kelas ini berupa pasir
dan Alat Pemadam kebakaran (APAR)
atau racun api tepung kimia kering
(DCP). Dilarang memakai air untuk jenis
ini karena berat jenis air lebih berat dari
pada berat jenis bahan diatas sehingga
apabila menggunakan air maka
kebakaran akan melebar kemana-mana. 31
Kebakaran Kelas C
Kebakaran yang disebabkan oleh
listrik. Media pemadaman kebakaran
untuk kelas ini berupa Alat Pemadam
kebakaran (APAR) atau racun api
tepung kimia kering (DCP). Matikan
dulu sumber listrik agar aman dalam
memadamkan kebakaran.

32
Pemasangan tulisan : DILARANG MEROKOK, MATIKAN HP
SAAT MENGISI BBM, MATIKAN MESIN SAAT PENGISIAN BBM.
Identifikasi bahaya yang dapat mengakibatkan kebakaran
pada SPBU dan bangunan pendukung : bensin, bio solar,
pertamax, karpet, kertas dan lain-lain.
Sumber Panas seperti listrik, listrik statis, nyala api rokok
dan lain-lain.
Penilaian Resiko : resiko tinggi karena merupakan begunan
bertingkat dan banyak orang.
Monitoring : inspeksi tangki timbun, inspeksi listrik,
inspeksi bangunan, inspeksi peralatan pemadam
kebakaran, training, Fire Drill / latihan pemadaman
kebakaran dan lain-lain.

33
SIAPKAN PERALATAN PEMADAMAN
KEBAKARAN
Jenis : Dry Chemical 20 lb dan 150 lb

34
Dry Chemical powder tipe cartridge kapasitas 9 kg
minimal 1 unit di setiap tiang kanopi, kios/kantor, dan
gudang
Dua unit racun api beroda tipe dry chemical powder
kapasitas 70 kg yang ditempatkan di dekat tangki
timbun dan tempat pembongkaran. (catatan : jumlah
racun api beroda tergantung luas dan sarana di
SPBU)

Alat pemadam jenis CO2 untuk ruang genset atau


ruang listrik
Posisi penempatan alat pemadam kebakaran harus
ditentukan sejak awal SPBU beroperasi dan
dilarang untuk dipindahkan oleh siapapun tanpa
izin dari pengelola SPBU
Di area SPBU harus selalu tersedia alat pemadam kebakaran
dalam jumlah yang cukup menurut ketentuan PT PERTAMINA
(PERSERO) dan selalu dalam keadaan siap pakai.
Alat pemadam harus ditempatkan pada lokasi yang telah
ditentukan dan tidak dibenarkan dipindahkan tanpa ijin
petugas setempat.
Alat pemadam harus diperiksa setiap 6 bulan sekali oleh
petugas/perusahaan yang berwenang meliputi : kondisi fisik
tabung, kondisi slang dan nozzle, kondisi tepung dan tekanan
gas. Hasil dan tanggal pemeriksaan harus dicantumkan pada
tabung pemadam.
Setiap karyawan SPBU harus memahami dan terlatih
menggunakan alat pemadam kebakaran yang tersedia di
SPBU.
37
Dilarang membuang limbah minyak dan bahan
berbahaya lainnya ke lingkungan dan perairan
umum. Dan saluran air harus dilengkapi dengan
OIL CATCHER
Sumur pantau harus diperiksa setiap hari, bila
terjadi kebocoran LAPORKAN dan HARUS
DITANGGULANGI
Area SPBU dilengkapi dengan penghijauan
Setiap ada ceceran minyak maka lakukan
penyerapan dengan absorbent atau pasir.

38
39
Tujuan :
1.Sebagai alat DETEKSI dini adanya rembesan BBM
dari Under Ground Tank (UGT)
2.Meningkatkan pengawasan/kontrol terhadap
operasi SPBU dalam melayani konsumen.
3.Seabgai alat dasar kajian serta pertimbangan
dalam menangani permasalahan tuntutan oleh
masyarakat sekitar lokasi SPBU
4.Menambah pengetahuan tentang aspek
lingkingan bagi masyarakat di sekitar SPBU

40
Jarak Maksimum adalah 1,00 meter di
samping/ bagian luar tangki timbun,
kedalaman + 0,60 meter di bawah plat
dasar tangki timbun
Untuk UGT yang dilindungi Plastic
resistant Oil, maka posisi sumur pantau
di bagian dalam areal penanaman UGT,
yang terlindung Plastic resistant Oil

41
Jumlah Tangki Jumlah Sumur Keterangan
Timbun Pantau

2 buah 1-2 buah Tergantung pada


penempatan dan jarak
tangki timbun

3 buah 2-3 buah Tergantung pada


penempatan dan jarak
tangki timbun

4 buah 3-4 buah Tergantung pada


penempatan dan jarak
tangki timbun
Dilarang membuang limbah minyak dan bahan berbahaya
lainnya secara langsung ke lingkungan sekitar SPBU
Saluran air harus dilengkapi dengan oil catcher sebelum
menuju ke perairan umum
Semua tumpahan/ceceran minyak harus segera
dibersihkan dengan bahan penyerap (absorbent) seperti
pasir dan sorbent. Bekas kotoran minyak harus dibuang ke
tempat yang aman sesuai ketentuan PT PERTAMINA
(PERSERO).
Limbah pelumas bekas harus dikumpulkan dan ditampung
dalam suatu tempat untuk diserahkan pengelolaannya
kepada perusahaan pengumpul dan pengolah pelumas
bekas yang telah mendapat ijin dari pemerintah.
Sumur pantau harus diperiksa setiap
hari secara visual. Pemeriksaan kadar
minyak pada sumur pantau secara
laboratorium dilakukan secara berkala
sesuai dokumen UKL dan UPL.
Laporan pemeriksaan sumur pantau
harus disampaikan secara berkala ke
PT PERTAMINA (PERSERO).
Hindari kontak yang lama dan berulang-
ulang antara BBM dengan kulit. Ganti segera
pakaian yang terkontaminasi dengan minyak
dan cuci tubuh dengan sabun dan air.
Tertelan BBM dapat menimbulkan
kecelakaan yang fatal. Jangan coba untuk
memuntahkannya tapi harus segera
langsung di bawa kerumah sakit.
Hindari menghirup uap BBM secara
berlebihan. Uap BBM bersifat anesthesis dan
jika terhirup dapat menyebabkan mengantuk
yang berakibat timbulnya resiko kecelakaan.
Petunjuk tata cara pembongkaran BBM
Tanda dilarang merokok
Tanda harus mematikan mesin kendaraan saat pengisian
BBM
Tanda dilarang menyalakan hand phone/telepon genggam
Tanda dilarang menggunakan kamera di area SPBU
Rambu peringatan sedang dalam proses pembongkaran
BBM
Tanda dilarang untuk memasuki area tertentu di SPBU
Tanda dilarang berjualan di area SPBU
Tanda dilarang mengisikan BBM ke dalam drum/jerigen
Rambu-rambu petunjuk arah lalu lintas di SPBU
Grounding system dibuat untuk menghindari
terjadinya bahaya kebakaran akibat sambaran
petir dan aliran listrik statis. Hal ini diterapkan
pada tangki timbun, dispenser, generator, dan
sistem kelistrikan.
Semua grounding system tersebut harus di
periksa setahun sekali. Besar tahanan grounding
maksimum yang dipersyaratkan adalah
maksimal 7 ohm untuk sarana peralatan non
listrik dan maksimal 4 ohm untuk sarana
peralatan listrik, kecuali ditentukan lain sesuai
spesifikasi peralatan.
Saluran air pada SPBU harus dilengkapi
dengan oil catcher untuk memisahkan
tumpahan minyak yang masuk ke dalam
saluran air.
Oil catcher harus terdiri dari
sekat/kompartemen untuk memisahkan
minyak secara bertahap.
Jumlah oil catcher tergantung pada luas
areal SPBU
Karyawan atau petugas yang mengetahui
terlebih dahulu segera memadamkan api dengan
menggunakan alat pemadam portable yang
terdekat (dilarang menggunakan media air).
Beritahukan yang lain dengan berteriak
KEBAKARAN. Upayakan agar tidak timbul
kepanikan pada konsumen atau petugas yang
berada di sekitar SPBU.
Apabila kebakaran berhasil dipadamkan, buat
laporan kejadian di safety log book dan
amankan lokasi kejadian untuk kepentingan
penyelidikan.
1. Matikan seluruh aliran listrik dan hentikan
seluruh kegiatan SPBU
2. Bila kebakaran menimpa mobil konsumen,
segera pindahkan ke tempat yang aman,
jauh dari tangki pendam
3. Bila kebakaran terjadi pada saat
pembongkaran BBM dari mobil tangki,
segera hentikan pembongkaran, tutup
kerangan, lepaskan slang bongkar, dan
evakuasi mobil tangki ke tempat yang
aman bila memungkinkan.
4. Atur dan arahkan orang-orang dan kendaraan
bermotor yang ada di SPBU untuk keluar dari SPBU.
5. Blokir lokasi SPBU sehingga semua kendaraan dan
orang yang tidak bekepentingan tidak masuk ke
SPBU
6. Telepon Petugas Pemadam Kebakaran dan Polisi,
serta PT PERTAMINA (PERSERO) terdekat.
7. Laporkan kepada pengelola SPBU dan PT PERTAMINA
(PERSERO) terdekat (K3LL dan WP)
8. Apabila pemadaman telah selesai, buat laporan
kejadian di safety log book dan amankan lokasi
kejadian untuk kepentingan penyelidikan.
a. Kebakaran dalam radius 25 meter.
Tingkatkan kewaspadaan.
Laporkan ke PERTAMINA.
Stop lossing / bongkar mobil tangki.
Bila perlu hentikan semua kegiatan, evakusi
kendaraan, tutup dombak tangki serta lobang
pernafasan tangki pendam dengan karung basah.
Siapkan pemadam / racun api yang tersedia.
b. Kebakaran dalam radius 25 s/d 50 meter.
Lakukan pemantauan.
1. Stop sumber tumpahan
2. Upayakan untuk melokalisir tumpahan
dengan pasir, tanah atau sejenisnya
untuk menghindari aliran minyak
menuju ke jalan umum, bangunan atau
saluran drainase dan tidak menyebar
di area SPBU.
3. Tampung tumpahan BBM
1. Stop aliran listrik dan seluruh kegiatan di
SPBU
2. Beritahukan petugas yang lain.
3. Bila perlu, tutup semua kerangan atau pintu
oil catcher untuk menghindari lolosnya
tumpahan ke perairan/saluran air umum
4. Amankan lokasi tumpahan dari sumber api
(minimal 50 m).
5. Siapkan racun api pada posisi tertentu
sesuai arah angin
6. Hubungi PT PERTAMINA (PERSERO) dan petugas PMK
terdekat. Jika perlu hubungi petugas kepolisian
untuk mengatur lalu lintas disekitar lokasi
7. Cegah kendaraan memasuki SPBU. Kendaraan yang
berada di lokasi SPBU dilarang menghidupkan mesin
disekitar tumpahan.
8. Ingatkan konsumen dan masyarakat sekitar lokasi
terhadap bahaya yang mungkin timbul
9. Lakukan penanggulangan tumpahan dengan aman
dan menggunakan alat-alat yang tidak menimbulkan
api.
10. Buat catatan kejadian di safety log book.
1. Lakukan Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K) untuk korban.
2. Telepon ambulans / rumah sakit
terdekat.
3. Stop operasi SPBU apabila diperlukan.
4. Laporkan kepada pengelola SPBU,
K3LL dan WP PT PERTAMINA
(PERSERO).
Turunkan alat pemadam dari tempatnya
Lepaskan selang dari jepitan
Pegang horn nozzle dengan tangan kiri sedangkan tangan
kanan menekan pelatuk/pemecah cartridge dengan posisi
badan/muka menyamping dari fill cap racun api.
Lakukan pengetesan di tempat yang aman terlebih dahulu
sebelum maju ke sasaran api dengan posisi nozzle ke atas.
Bila alat tersebut baik majulah mendekati api dari arah angin
datang (diatas angin) dengan memegang nozzle sudut 45.
Padamkan api dengan mengarahkan semburan
tepung/serbuk kimia kira-kira 2 meter dari muka sudut tepi
api. Majulah perlahan sambil mengibaskan ke kiri dan ke
kanan sedemikian rupa sehingga semburan tepung melewati
tepian api/batas bagian yang terbakar tertutup dengan
sempurna.
Perhatikan dengan seksama apakah api benar-benar telah
padam. Bila telah padam, mundurlah beberapa langkah dan
jangan langsung membelakangi api karena kemungkinan api
menyala kembali (flash back) dan akan membahayakan bagi
pemakainya.
Bila terjadi kebakaran besar dan api tidak dapat dipadamkan
dengan APAR, segera hubungi petugas PMK terdekat.
Tarik Alat Pemadam ke lokasi kebakaran sampai jarak
aman (+ 5 meter)
Tarik slang dan pegang ujung nozzle
Tarik kunci pengaman dan tekan tuas kunci untuk
menusuk seal
Tes alat pemadam dengan membuka nozzle, arahkan
ke atas/tempat yang aman. Bila tepung keluar tutup
kembali
Arahkan slang/nozzle ke api dan kibas-kibaskan
sehingga semburan tepung merata menutupi
kebakaran

Bila api mati, mundur perlahan-lahan, jangan membalik karena api


mungkin menyala kembali
Bila api tidak mati, mundur perlahan menjauhi api dan minta bantuan.
Jangan berdiri terlalu dekat dengan
api
Upayakan selalu berada diatas angin
(arah angin tidak berlawanan dengan
pemegang alat pemadam)
Semburkan tepung dari pangkal api
Jangan terkena orang lain yang berada
di dekat api
Segera mundur bila api tidak mati.
ANDA
64
NO. ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
1 Tutup Manhole
Periksa packing, baut, agar dalam kondisi lengkap Setiap hari Cek visual
dan kencang
2 Sistem Pipa dalam Dombak
Pastikan sambungan pipa tidak bocor Setiap hari Visual dan Gas Tester
3 Fill Pot
Pastikan Coupler dan Anchor tidak retak/bocor Setiap hari Cek visual
Pastikan tidak ada genangan air dan minyak Setiap hari Cek visual, keringkan
dengan busa
Pastikan tutup Fill Pot kedap Setiap hari Cek seal karet
4 Venting/Alat Pernapasan Tangki
Pastikan valve venting dalam kondisi bersih dan Setiap minggu Cek visual
tidak berkarat
5 Kalibrasi Tiga Tahun Sesuai acuan metrologi
6 Ketebalan dan Kebocoran Tiga Tahun Thickness & Leak Test
7 Instrumentasi
Pastikan sensor tank gauging bekerja dengan baik Setiap minggu Cross check tank monitor
Vs dengan dipstick di
tangki
NO. ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE

1 Pipa Hisap/Tekan

Pastikan tidak bocor/kedap Setiap hari Cek visual

2 Dispensing Pump

Pastikan Sump Pump dalam kondisi kering (bebas minyak dan air) Setiap minggu Buka dan cek visual

Pastikan Automatic Shut Off Nozzle berfungsi dan tidak bocor Setiap hari Cek dan operasikan secara
langsung
Pastikan Selang Nozzle dan sambungannya tidak bocor Setiap hari Cek visual

Pastikan Elektro Motor dan terminal dalam kondisi baik (Explosion


(Explosion Proof) Setiap minggu Cek visual

Pastikan Pompa Dorong selalu terendam minyak dan instalasi listrik dalam Setiap hari Cek cover instalasi listrik di
kondisi Gas Proof tangki
Preset Counter pada Electronic Digital dalam posisi nol Setiap hari Cek pada saat start
pengisian
Pastikan Adjuster Counter dalam kondisi tersegel Setiap hari Cek visual

Pastikan Vanebelt dalam kondisi baik dan kencang Setiap minggu Cek visual pada saat cover
dibuka
Jaga tampilan Cover Dispenser tetap baik dan terkunci Setiap hari Cek visual

Bersihkan saringan atau ganti Setiap minggu Cek sesuai buku manual

Periksa Veeder Roof ticket printer Setiap 6 bulan Cek sesuai buku manual
Periksa Totalizer Gears dan Flax Shafts Setiap 6 bulan Cek sesuai buku manual

Periksa shear valves Setiap 6 bulan Cek sesuai buku manual


ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Pastikan kabel penghantar (Tahanan Isolasi, Tiga tahun Sesuai standar PUIL
Terminal/Doos Kabel, Kapasitas Kabel) dalam kondisi baik
Periksa Pengaman Arus Lebih/MCB (Kapasitas, kondisi, Tiga tahun Sesuai standar PUIL
Panel Box) dalam kondisi baik
Periksa Manometer (Volt, Ampere, Hz, Panel) dalam Tiga tahun Sesuai standar PUIL
kondisi baik
Periksa pertanahan/Grounding dalam kondisi baik Setiap enam Maksimum 4 (empat)
bulan ohm
Stabilizer dan UPS dalam kondisi baik Setiap hari Cek visual
Genset dalam kondisi siap operasi Setiap hari Dihidupkan tanpa
beban
Selama 15 menit
Pemeliharaan genset dilakukan secara rutin Jam operasi Sesuai buku manual
Lampu-lampu penerangan (Kios, Canopy, Taman, Setiap hari Cek visual
Signage, Rambu dan bangunan lainnya) dalam kondisi
baik
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Pastikan jalan masuk/keluar tidak tergenang Kondisional Diperbaiki
air dan permukaan rata setempat
Pastikan Grill Grating rata dan bersih Kondisional Diperbaiki
setempat
Periksa Cansteen/Bingkai Jalan harus utuh Kondisional Diperbaiki
dan rapih setempat
Pastikan jalan di bawah Canopy rata dan Kondisional Diperbaiki
bersih setempat
Pastikan marka jalan jelas dan rapih Kondisional Diperbaiki
setempat
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Pastikan tiang dalam kondisi rata dan tidak Setiap hari Cek visual dan
pudar perbaiki
Periksa atap dan talang Setiap bulan Cek visual dan
perbaiki
Periksa plafon harus utuh dan rata Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Pastikan Listplank tidak bergelombang, Setiap hari Cek visual dan
rusak dan pudar perbaiki
Pastikan Pulau Pompa utuh Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Pastikan Island Guard utuh Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Pastikan pondasi kokoh Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Pastikan lampu berfungsi Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Pastikan Acrylic Lambang Kondisional Cek visual dan
Pertamina tidak pudar perbaiki
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Periksa lantai tidak ada yang pecah dan Setiap hari Cek visual dan
lepas perbaiki
Pastikan dinding tidak retak dan pudar Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Periksa atap dan talang Setiap bulan Cek visual dan
perbaiki
Periksa plafon harus utuh dan rata Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Pastikan Listplank tidak bergelombang, Setiap hari Cek visual dan
rusak dan pudar perbaiki
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Pastikan alat pemadam berada pada posisinya dan tidak Setiap hari Cek visual
terhalang
Periksa segel alat pemadam Setiap minggu Cek visual
Periksa kondisi fisik tabung, slang dan nozzle dalam Setiap minggu Cek visual
keadaan baik
Periksa kondisi tepung pemadam kondisi baik Setiap enam Cek visual, aduk
bulan tepung
Periksa shelter alat pemadam kondisi bersih Setiap minggu Cek visual dan
bersihkan
Periksa Gas Pendorong N2 mempunyai tekanan cukup Setiap minggu Cek visual pada
manometer
Periksa roda/ban pemadam kapasitas 150 lbs mempunyai Setiap minggu Periksa tekanan dan
tekanan cukup dan mudah bergerak putaran roda
Periksa cat tabung dan shelter kondisi baik/tidak buram Setiap tahun Cek visual, cat ulang
bila buram
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Periksa lapisan minyak pada Setiap hari Cek visual
sumur pantau dan laporkan bila
ada indikasi kebocoran BBM
Periksa kadar minyak secara Setiap bulan Analisa
laboratorium laboratorium
Periksa tutup/cap sumur pantau Setiap hari Cek visual
terpasang dengan baik
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Periksa sambungan dan kondisi Setiap bulan Cek visual,
kawat grounding terpasang baik perbaiki bila rusak
Ukur tahanan grounding dan Setiap Dengan
perbaiki bila melebihi ketentuan tahun earthtester
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Periksa saluran drainase mengalir Setiap hari Cek dan bersihkan
lancar
Kerangan atau pintu oil catcher mudah Setiap Buka/tutup pintu oil
dibuka/tutup minggu catcher, bersihkan bila
macet
Periksa oil catcher kondisi bersih dan Setiap hari Cek dan bersihkan
bebas dari sampah/kotoran
Periksa fire seal/fire trap terpasang Setiap Bersihkan dan pasang
baik bulan bila belum ada
Periksa oil catcher selalu berisi air Setiap hari Cek visual
Periksa kadar pH dan minyak pada 3 bulanan Analisa laboratorium
outlet oil catcher dan perbaiki bila atau sesuai sesuai UKL/UPL
kadar melebihi ketentuan UKL/UPL
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Periksa slang dan nozzle kondisi Setiap bulan Test tekanan
lengkap, coupling baik, tidak bocor sesuai standar
Periksa kerangan hidran mudah Setiap bulan Coba dan perbaiki
dibuka/tutup bila rusak
Periksa hidran tidak bocor Setiap bulan Cek visual dan
flow test
Periksa air dapat mengalir lancar dari Setiap bulan Flow test
hidran
Periksa cat baik dan tidak buram Setiap tahun Cek visual
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Periksa pagar dalam kondisi utuh Setiap hari Cek visual dan
dan tidak pudar perbaiki
Periksa saluran air mengalir lancar Kondisional Cek visual dan
dan tidak ada lapisan minyak perbaiki
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Periksa lantai tidak ada yang pecah dan Setiap hari Cek visual dan
lepas perbaiki
Pastikan dinding tidak retak dan pudar Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Periksa atap dan talang Setiap bulan Cek visual dan
perbaiki
Periksa plafon harus utuh dan rata Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Pastikan Listplank tidak bergelombang, Setiap hari Cek visual dan
rusak dan pudar perbaiki
ITEMS & TINDAKAN WAKTU METODE
Periksa akurasi Tank Monitor Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Periksa Point of Sales (Pump Monitor) Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Periksa Computer Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Periksa Instrument/Electrical Cabling Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
Periksa UPS dan Stabilizer Setiap hari Cek visual dan
perbaiki
NO. ITEMS & TINDAKAN HARIAN MINGGUAN BULANAN
1 Signage
Bersihkan dengan detergen & keringkan X
Periksa lampu-lampu X
2 Driveway
Sapu dengan sapu lidi/air compressor 2X
Hilangkan genangan air X
3 Pulau pompa & dispenser
Bersihkan lantai pulau pompa X
Bersihkan penutup panel & kaca dispenser dengan X
lap dan keringkan
Bersihkan dengan lap kering nozzle dan selang X
pompa
Bersihkan dan rapikan meja kasir, letakkan X
nota/kuitansi & alat tulis di atas meja
NO. ITEMS & TINDAKAN HARIAN MINGGUAN BULANAN
4 Canopy
Bersihkan tiang canopy dengan deterjen dan X
keringkan
Bersihkan plafon dan listplank canopy dengan X
deterjen dan keringkan
Bersihkan talang air X
5 Taman
Siram tanaman pagi & sore 2X
Bersihkan tumbuhan liar X
Potong rumput dan rapikan dahan pohon 2X
Cek gunting rumput, sabit, cangkul, sekop
6 Lampu & Rambu
Periksa lampu-lampu X
Bersihkan rambu dan pastikan dapat terbaca dengan 2X
jelas
NO. ITEMS & TINDAKAN HARIAN MINGGUAN BULANAN
7 Alat Pemadam Kebakaran
Bersihkan alat pemadam dengan lap basah dan X
keringkan
Bersihkan shelter pemadam X
8 Kantor/Kios
Bersihkan lantai teras, kaca, pintu, kusen dan jendela X
Bersihkan plafon dan listplank X
Bersihkan furniture X
Cek kondisi kebersihan keset X
9 Etalase Pelumas (bila tidak ada C-store)
Bersihkan kemasan pelumas yang dipajang dan X
susun rapi
Bersihkan kaca etalase dengan cairan pembersih X
kaca
NO. ITEMS & TINDAKAN HARIAN MINGGUAN BULANAN
1 Bak Air
Pastikan tersedia air bersih dan gayung 3X
Bersihkan bak air 2X
Pastikan kran air berfungsi dengan baik X
2 Tempat buang air kecil
Pastikan air mengalir dengan lancar X
Bersihkan dengan cairan pembersih porcelain/karbol 2X
3 Tempat buang air besar
Pastikan saluran buangan mengalir lancar/tidak X
tersumbat
Bersihkan kloset dengan sikat 2X
4 Tempat cuci tangan & cermin
Bersihkan tempat cuci tangan dengan cairan X
pembersih porcelain
Bersihkan cermin dengan cairan pembersih X
NO. ITEMS & TINDAKAN HARIAN MINGGUAN BULANAN
5 Lantai
Bersihkan dengan cairan pembersih lantai dan 2X
keringkan
Cek kondisi kebersihkan keset 2X
6 Dinding
Bersihkan dengan lap basah dan keringkan X
7 Pintu
Bersihkan dengan lap basah dan keringkan 2X
NO. ITEMS & TINDAKAN HARIAN MINGGUAN BULANAN
1 Lantai
Bersihkan dengan sapu dan pel dengan cairan 2X
pembersih lantai
Cek kondisi kebersihan keset 2X
2 Etalase
Bersihkan kaca dengan cairan pembersih kaca X
Bersihkan barang yang dipajang dengan lap kering X
Rapikan susunan dan penuhi barang X
3 Rak Barang
Bersihkan dan rapikan barang di atasnya 3x
4 Lemari Pendingin
Hilangkan bunga es (defrost) X
Lap dinding dengan lap kering X
5 Pintu dan jendela
Bersihkan dengan lap basah dan keringkan X
Bersihkan kaca-kaca pintu dan jendela dengan X
cairan pembersih kaca
NO. ITEMS & TINDAKAN 2xSEHARI HARIAN
1 Area pencucian
Bersihkan dari lumpur/kotoran dengan air X
Hilangkan genangan air X
2 Pipa dan selang
Gulung selang yang tidak digunakan X
Bersihkan dari lumut dan kotoran X
3 Kantor dan ruang tunggu
Susun & rapikan majalah & koran X
Bersihkan furniture dan rapikan X
Cek kondisi kebersihan keset X
Bersihkan kaca-kaca pintu dan jendela dengan cairan pembersih X
kaca
Bersihkan dengan lap basah dan keringkan X
NO. ITEMS & TINDAKAN 2xSEHARI HARIAN
4 Rambu-rambu
Periksa lampu-lampu X
Bersihkan rambu-rambu X
5 Mesin
Pastikan mesin berfungsi X
Bersihkan mesin X
1. Jadwal Pemeriksaan Rutin dan
Pemeliharaan
2. Laporan Kerusakan
3. Kartu Riwayat Alat (Historical Card)
4. Kartu Stok Suku Cadang (spare parts
stock card)
5. Berita Acara Pemeriksaan
6. Tanda dan Rambu Peringatan
1. Menyusun jadwal pemeriksaan harian dan
pemeliharaan sarana dan fasilitas SPBU. Jadwal
tersebut harus memperhitungkan kebutuhan suku
cadang apabila terjadi penggantian, dan dengan
mempertimbangkan perkembangan pekerjaan
pemeliharaan yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Mengimplementasikan jadwal yang telah disusun.
3. Mencatat setiap hasil pemeliharaan pada jadwal
dan apabila diperlukan, dilakukan revisi jadwal
dibulan berikutnya.
4. Membuat laporan kerusakan apabila menemukan
kerusakan.
5. Mengevaluasi kerusakan dan melaporkannya
kepada pengelola SPBU.
6. Memperbaiki kerusakan secara internal.
7. Menunjuk kontraktor, apabila perbaikan tidak sanggup
dilakukan secara internal. Apabila dilakukan perbaikan
besar, maka harus dilaporkan ke PT PERTAMINA
(PERSERO).
8. Membuat Berita Acara Pemeriksaan setelah selesai
perawatan dan perbaikan.
9. Mencatat pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dalam
Kartu Riwayat Alat.
10.Melaporkan kepada pengelola SPBU bahwa perbaikan
telah dilakukan 100%.
11. Menindaklanjuti laporan kerusakan maksimal 2 (dua) hari
kerja.
Terima Kasih
dan Selamat Bekerja

Anda mungkin juga menyukai