Anda di halaman 1dari 35

PENGELOLAAN DAN

PEMANFAATAN HUTAN

Dr. Dudi Iskandar

DIREKTORAT IURAN DAN PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN


DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN LESTARI
2023
YOGYAKARTA, 17 Januari 2023
DASAR HUKUM

1. UU 11/2020 tentang Cipta Kerja

2. UU 9/2018 tentang PNBP

3. UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah

4. PP 23/2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan

5. PP 58/2020 tentang Pengelolaan PNBP

6. PP 12/2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP Yang Berlaku Pada Kemenhut

7. Peraturan Menteri LHK Nomor P.8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan
Produksi
8. Peraturan Menteri LHK Nomor P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 tentang
Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan untuk Perhitungan PSDH dan GRT.
02 Amanat
Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2021
SISTEMATIKA PP 23/2021

I KETENTUAN UMUM VII PERLINDUNGAN HUTAN

II  PERENCANAAN KEHUTANAN VIII PENGAWASAN

 PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN


III HUTAN DAN PERUBAHAN FUNGSI IX SANKSI ADMINISTRATIF
KAWSAAN HUTAN

IV PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN X KETENTUAN LAIN-LAIN

 TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN


V RENCANA PENGELOLAAN HUTAN SERTA XI KETENTUAN PERALIHAN
PEMANFAATAN HUTAN

VI PENGELOLAAN PERHUTANAN SOSIAL XII KETENTUAN PENUTUP


03 PermenLHK No 8 /2021
SUBTANSI

Mengatur Hulu, Hilir & Pasar

Tata Hutan dan Rencana Usaha PNBP Pemasaran Hasil Hutan


Pengelolaan Kawasan Pemanfaatan Pemanfaatan (Penjaminan Legalitas Hasil
Hutan Hutan Hutan Hutan)
Pasal 3-48 Pasal 108-178 Pasal 305-341 Pasal 217-252

Pasal 49-107 Pasal 253-304 Pasal 179-216 Pasal 342-408


Perizinan Berusaha Penatausahaan Hasil
Pemanfaatan Hutan Hutan (PUHH) Pengolahan BINDALWAS dan Sanksi
Hasil Hutan administratif

Hulu Hilir Pasar


Kewajiban Pemegang PKKNK, a.l. *

melaksanakan penatausahaan
hasil hutan (PUHH)
melunasi PSDH dan/atau DR **

• Permen LHK No. 8 Tahun 2021, Lampiran XVII


** Permen LHK No. 7 Tahun 2021, Pasal 405
PENATAUSAHAAN
04 HASIL HUTAN
PERENCANAAN PRODUKSI HASIL HUTAN KAYU

 Pemegang PBPH/pemegang persetujuan pengelolaan perhutanan sosial/pemegang


persetujuan pemerintah/perizinan lainnya dan pemegang hak atas tanah yang
memanfaatkan kayu tumbuh alami melakukan pencatatan rencana produksi tahunan.

 Pencatatan rencana produksi didasarkan atas hasil inventarisasi pohon/Timber Cruising


yang direncanakan akan ditebang.

 Timber cruising dan identifikasi potensi dilaksanakan oleh GANISPH atau tenaga
profesional di bidang kehutanan.

 Pelaksanaan Timber Cruising dan identifikasi potensi pada pemegang persetujuan


pengelolaan perhutanan sosial yang belum memiliki GANISPH dapat difasilitasi dengan
penugasan GANISPH, sarjana kehutanan pada Dinas, KPH, UPT atau pendamping
perhutanan sosial.
SKEMA DOKUMENTASI PUHH

Akses Legal Perencanaan Produksi Pengangkutan Industri Primer


Bisnis Proses PUHH Kayu melalui SIPUHH

1 2 3
SDM:
A. Data Referensi Dokumen:  Penanggungjawab Simpul:
 GANIS (PBPH)  TPK Hutan
 RKU/RKT  GANIS/  TPK Antara
 Sertifikat (PHAT) Pendamping (PS)
 TPT-KB
 Rencana Tebang  Petugas PUHH
(Operator)  TPHH

Hak Akses Industri


Primer
SIPUHH
4 5 6 7

Rencana Tahunan: Produksi: Pengangkutan:  Penerimaan KB


B. Transaksi  LHC  Buku Ukur  SKSHH-KB  Pengolahan KB
 Rencana  Nota Angkutan  Produksi KO
 LHP
Tebang  Nota Perusahaan  Pengangkutan
(lanjutan)
(SKSHH-KO)
SIPNBP
ALUR MEKANISME PUHH & PNBP
(PermenLHK Nomor 8 Tahun 2021)

Hutan Negara Hasil Pemegang Izin Pemegang


pemanfaat menghitung sendiri Izin
an hutan (self assesment) besar membuat
manfaat hutan yang LHP
diperoleh

Pembayaran/
Pembuatan
penyelesaian tagihan Bank Persepsi SiPUHH
melalui berbagai
SIPNBP tagihan
(billing)
channel (teller, ATM,
secara online
HP, Internet
Banking)

Industri Terbit dokumen


Pengangkutan
Pengolahan SKSHH
PROFESI
GANISPH
Pasal 296
Pembentukan GANISPH Pasal 297 s.d. 299

1. Melalui Uji Kompetensi 2. Melalui Diklat Berbasis


Profesi Kompetensi

a) Dilaksanakan oleh Lembaga a) apabila skema


Sertifikasi Profesi (LSP) sertifikasi profesi
b) LSP yang telah GANISPH belum
mendapatkan Lisensi dari tersedia
BNSP dan diregistrasi oleh b) dilaksanakan oleh
Kementerian LHK lembaga pendidikan dan
c) Sertifikat Kompetensi yang pelatihan yang
diterbitkan oleh LSP diakreditasi oleh
berlaku selama 5 tahun lembaga akreditasi
Penugasan GANISPH

Prosedur:
1. Pengguna GANISPH menyampaikan rencana penugasan
2. Rencana penugasan GANISPH dapat diproses setelah GANISPH
menyampaikan kesediaan/kesanggupan.
3. Kepala BPHP dalam waktu paling lama 10 hari kerja menetapkan
keputusan persetujuan atau penolakan
4. Surat persetujuan atau penolakan diunggah ke SIGANISHUT
5. Apabila dalam waktu paling lambat 10 hari kerja, BPHP tidak ada
respon berarti rencana penugasan dianggap disetujui
6. Berdasarkan surat keputusan persetujuan BPHP, terbit kartu
GANISPH melalui SIGANISHUT dan dapat diterbitkan surat
penempatan GANISPH oleh pengguna.
7. GANISPH dapat ditugaskan paling banyak pada 3 pengguna,
dengan memperhatikan :
a) tidak menimbulkan konflik kepentingan;
b. beban kerja; dan
c. rentang pengendalian lokasi penugasan. .
Kewajiban dan Pengendalian Penugasan GANISPH
Kewajiban GANISPH
1. mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan sesuai dengan profesi dan
penugasannya;
2. melaksanakan pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab;
3. melaksanakan tugas sesuai dengan profesi dan penugasannya; dan
4. membuat dan menyampaikan laporan yang menguraikan secara jelas tentang pelaksanaan
pekerjaan.
Pengendalian Penugasan GANISPH
• BPHP melakukan pengendalian penugasan GANISPH melalui monitoring dan
evaluasi pelaporan elektronik SIGANISHUT dan/atau kegiatan lain dalam
pelaksanaan tugas GANISPH.
• BPHP melakukan Penilaian Kinerja GANISPH paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun
• Penilaian kinerja dituangkan dalam surat keterangan penilaian kinerja
PENERIMAAN NEGARA
BUKAN PAJAK
05 PEMANFAATAN HUTAN
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PNBP

Definisi Penerimaan Negara Bukan Pajak: Ruang Lingkup:


“Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat
PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau - PBPH – Multiusaha
badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak - Persetujuan PS
langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak - Persetujuan PKH
yang diperoleh Negara berdasarkan ketentuan peraturan - Hak Kelola
perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah
- PKKNK
Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola
dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja Negara”
- PHAT

Definisi SIPNBP: 18

“Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak yang


selanjutnya disingkat SIPNBP adalah aplikasi berbasis web
yang berfungsi untuk melakukan pencatatan, penyimpanan,
dan pemantauan data PNBP”
Jenis PNBP Pemanfaatan Hutan
Sumber : PermenLHK No. 8 Tahun 2021

Pungutan yang Pungutan yang Dana yang dipungut Dana hasil usaha
dikenakan kepada dikenakan sebagai atas pemanfaatan penjualan tegakan
pemegang Perizinan pengganti nilai kayu yang tumbuh dikenakan terhadap
Berusaha intrinsik dari hasil alami dari Hutan hasil hutan kayu
Pemanfaatan Hutan Hutan danl atau hasil Negara yang berasal dari
usaha yang dipungut Hutan Tanaman
Jenis PNBP Pemanfaatan Hutan meliputi:

dari Hutan Negara hasil rehabilitasi

01 IPBPH
Iuran Perizinan Berusaha
Pemanfaatan Hutan
02 PSDH
Provisi Sumber Daya
Hutan
03 DR Dana Reboisasi 04 DHUPTDana Hasil Usaha
Penjualan Tegakan
Pasal 306

Pungutan penerimaan Denda administratif terhadap


Dikenakan terhadap Dikenakan terhadap
kegiatan usaha perkebunan
pelanggaran dari pelayanan tindak pidana kelapa sawit yang terbangun di
eksploitasi Hutan di dokumen angkutan eksploitasi Hutan dalam Kawasan Hutan yang
dalam areal PBPH, hasil hutan yang berdasarkan putusan memiliki izin lokasi dan/atau
dikenakan terhadap izin usaha di bidang perkebunan
persetujuan pengadilan yang yang tidak memiliki perizinan di
setiap penerbitan
pemerintah, atau telah memiliki bidang kehutanan akibat tidak
dokumen angkutan menyelesaikan persyaratan
perizinan lainnya hasil hutan kekuatan hukum
perizinan di bidang kehutanan
tetap (inkracht)

05 DPEH
Denda Pelanggaran
Eksploitasi Hutan
06 PPDPenerimaan dari
Pelayanan Dokumen
07 GRTGanti Rugi Tegakan 08 Denda Adm
Kegiatan Usaha PKS di
dalam Kawasan Hutan
PERMENLHK NOMOR 8 TAHUN 2021
Alur PNBP untuk PPKH

1 2 3

Dalam hal akan PPKH menginput


PPKH memperoleh melakukan bukaan rencana tebang ke
SK lahan, menyusun SIPUHH
rencana tebang
sesuai rencana
bukaan tahunan

6 5 4

Membayar PSDH Dalam hal


PPKH
DR atas LHP melakukan
membayar min
tersebut bukaan, PPKH
25 %
mencatat ke
dalam LHP
LHP
Pembayaran PNBP 25%

Pasal 318 ayat 1 Alur di sistem

Pembayaran uang muka berupa PSDH dan/atau DR paling


Setelah mendapat hak akses SI
sedikit sebesar 25% (dua puluh lima persen) dikenakan PUHH, operator menginput data
kepada pemegang persetujuan Penggunaan Kawasan cruising ke SI PUHH
Hutan, pemohon Persetujuan Pemanfaatan Kayu Kegiatan
Non Kehutanan dan pemegang hak guna usaha.

Data cruising tersebut akan


Pasal 318 ayat 2 terkirim ke SI PNBP pada
Operator SI PNBP di Dishut Prov
Penghitungan uang muka sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) didasarkan pada hasil Timber Cruising dengan
intensitas 100% (seratus persen) tanpa dikalikan dengan
Pembuatan
faktor eksploitasi dan faktor pengaman yang dituangkan Operator SI PNBP di Dishut Prov
tagihan
akan melakukan 22penghitungan (billing)
ke dalam Rekapitulasi Laporan Hasil Cruising. kewajiban PNBP 25% dan secara online
menerbitkan kode billing
pembayaran
Pasal 318 ayat 4
Rekapitulasi Laporan Hasil Cruising yang telah direkam
selanjutnya akan dihitung kewajiban uang mukanya oleh
Wajib bayar melakukan
operator SIPNBP pada Dinas Provinsi dan diterbitkan kode penyetoran pembayaran ke
billing-nya. Bank/Pos persepsi

Sumber : PermenLHK No. 8 Tahun 2021


Pembayaran PNBP LHP

 Laporan Hasil Produksi yang selanjutnya disingkat LHP Alur di sistem


adalah dokumen yang memuat data produksi hasil
Hutan baik kayu maupun bukan kayu. Login ke akun SI PNBP
 Laporan Hasil Produksi Kayu yang selanjutnya disebut
LHP-Kayu adalah dokumen yang memuat data produksi
hasil Hutan berupa kayu. Masuk ke menu aplikasi
Kewajiban IPKKH dan Order Kode
 LHP-Kayu menjadi dasar pengenaan PNBP sesuai Billing
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
LHP yang sudah dibuat di SI
PUHH dan valid akan otomatis
terkirim ke SI PNBP

LHP termasuk muncul pada


23
bagian Daftar Objek Kewajiban
(LHP) yang Belum Dihitung
kewajiban dan Belum Dipenuhi
Kewajibannya

Setelah diproses, LHP akan


muncul pada bagian Kewajiban
dan Status Pembayaran

Sumber : PermenLHK No. 8 Tahun 2021


PEMBAYARAN DAN PENYETORAN
PNBP
Pembayaran PNBP berupa:
1. IPBPH paling lama dilunasi 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah
Pembayaran (SPP);
2. PSDH paling lama dilunasi 30 (tiga puluh) hari kalender sejak LHP dibuat;
3. DR paling lama dilunasi 30 (tiga puluh) hari kalender sejak LHP dibuat;
4. Dana Hasil Usaha Penjualan Tegakan paling lama dilunasi 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
Rekapitulasi Laporan Hasil Cruising dibuat;
5. Denda Pelanggaran Eksploitasi Hutan paling lama dilunasi 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
keputusan Kepala Dinas atas nama gubernur atau Direktur Jenderal atas nama Menteri tentang Denda
Pelanggaran Eksploitasi Hutan ditetapkan;
6. Ganti Rugi Tegakan paling lama dilunasi 30 (tiga puluh) hari kalender sejak surat perintah
pembayaran yang diterbitkan oleh Kepala Dinas atas nama gubernur atau Direktur Jenderal atas nama
Menteri berdasarkan putusan pengadilan;
7. Penerimaan pelayanan dokumen angkutan hasil hutan dan penerimaan pelayanan dokumen
Penjaminan Legalitas Hasil Hutan dipungut pada setiap penerbitan dokumen dan dapat dibayarkan di
muka; atau
8. Denda administratif, wajib dilunasi paling lama 6 (enam) bulan sejak ditetapkan oleh Direktur
Jenderal.
LANJUTAN

PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA


BUKAN PAJAK

Pembayaran PNBP dilakukan dengan menerbitkan kode billing melalui SIPNBP.

Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran terhadap jenis PNBP PSDH, DR, Dana hasil usaha penjualan
tegakan yang berasal dari Hutan tanaman hasil rehabilitasi, dan DPEH dikenakan denda 2% (dua persen) per
bulan dari jumlah PNBP terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENGENAAN SANKSI

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2018 tentang PNBP Pasal 67


Wajib Bayar yang menghitung sendiri kewajiban PNBP yang dengan sengaja tidak
membayar atau menyampaikan laporan PNBP Terutang yang tidak benar, dipidana dengan
pidana denda sebanyak 4 (empat) kali jumlah PNBP Terutang dan pidana penjara paling
singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun.

PermenLHK Nomor 8 Tahun 2021 Pasal 338


Hak akses SIPUHH dapat ditutup sementara dalam hal:
a. ditemukan adanya indikasi pelanggaran PUHH;
b. belum terpenuhinya kewajiban pembayaran PNBP; dan/atau
c. adanya permintaan pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
PENGENAAN SANKSI
(Pasal 370 Permenlhk no 8 Tahun 2021)

Ayat 1
Pemegang persetujuan Pemanfaatan Kayu Kegiatan Non Kehutanan dikenakan sanksi:
a. Pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 41Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dalam hal
melakukan penebangan di luar areal persetujuan Pemanfaatan Kayu Kegiatan Non Kehutanan;
b. Denda administratif sebesar 10 (sepuluh) kali PSDH dan ditambah melunasi PSDH dan DR dalam hal:
1. melakukan penebangan di luar areal yang direncanakan untuk dimanfaatkan, tetapi masih di dalam areal Persetujuan Pemanfaatan
Kayu Kegiatan Non Kehutanan;
2. melakukan pembukaan lahan dengan tidak melaksanakan secara bertahap sesuai dengan rencana kerja pembukaan lahan tahunan yang
telah ditetapkan dalam persetujuanPenggunaan Kawasan Hutan;
3. melakukan penebangan sebelum persetujuan Pemanfaatan Kayu Kegiatan Non Kehutanan diterbitkan; dan/atau
4. tidak membuat LHP atas kayu yang ditebang; atau
c. Penghentian sementara kegiatan di lapangan apabila tidak melaporkan penambahan, pengurangan, atau penggantian peralatan.

Ayat 2

Pemegang izin sah lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 1 antara lain kegiatan usaha pertambangan, perkebunan dan/atau
kegiatan lain yang telah terbangun dalam Kawasan Hutan dikenakan sanksi:
a. Pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 41Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dalam hal
melakukan penebangan di luar kegiatan usaha pertambangan, perkebunan dan/atau kegiatan lain yang telah terbangun dalam Kawasan
Hutan;
b. denda sebesar 15 (lima belas) kali PSDH dan ditambah melunasi PSDH dan DR dalam hal melakukan penebangan di areal kegiatan usaha
pertambangan, perkebunan dan/atau kegiatan lain yang telah terbangun dalam Kawasan Hutan tanpa memiliki persetujuan Pemanfaatan
Kayu KegiatanNon Kehutanan; atau
PNBP PEMANFAATAN
06 HUTAN PT. ARUTMIN
INDONESIA
REKAPITULASI SK PPKH PT ARUTMIN INDONESIA

NO NAMA PEMEGANG PPKH KABUPATEN NOMOR SK LUASAN (HA)

1 Arutmin Indonesia Kab. Tanah Bumbu dan Kab. Tanah Laut 249/Menhut-II/2013 522,78
2 Arutmin Indonesia Kab. Tanah Bumbu 1428/Menlhk-PKTL/Ren/Pla.0/2/2022 2.137,05
3 Arutmin Indonesia Kab. Tanah Bumbu dan Kab. Tanah Laut 445/Menhut-II/2008 3.849,44
4 Arutmin Indonesia Kab. Tanah Bumbu 446/Menhut-II/2008 4.114,61
5 Arutmin Indonesia Kab. Tanah Bumbu 5362/Menlhk-PKTL/REN/PLA.0/9/2020 87
6 Arutmin Indonesia Kab. Tanah Laut 791/Menhut-II/2014 519,28

Catatan :
1. PT Arutmin Indonesia belum melaksanakan transaksi penatausahaan hasil hutan melalui SIPUHH dan SIPNBP
2. PT Arutmin Indonesia termasuk dalam objek pemeriksaan PDTT BPK-RI Tahun 2022
RUJUKAN PASAL
Peraturan Menteri LHK Nomor 8 Tahun 2021

Pasal 321 Ayat 2 dan 3

Dalam hal RKT/rencana tebang tidak tersedia, perhitungan volume didasarkan


pada hasil survei rata-rata potensi kayu daerah setempat dan/atau hasil
analisis telaahan citra satelit dikalikan luas bukaan lahan tanpa dikalikan
faktor eksploitasi dan faktor pengaman.

Pengenaan tarif PSDH dan/atau DR atas Hasil Hutan Kayu yang tidak
dilakukan LHP dihitung berdasarkan volume dikalikan tarif jenis kayu
dominan daerah setempat dengan menggunakan sortimen kayu bulat besar.

Keterangan : Peraturan Menteri LHK Nomor P.8 Tahun 2021 berlaku sejak 1 April 2021
Lanjutan…
Peraturan Menteri LHK Nomor 8 Tahun 2021

Pasal 322 Ayat 1 dan 2

Tata cara perhitungan volume Hasil Hutan Kayu dan HHBK untuk penetapan
besaran kewajiban PSDH dan/atau DR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 321
berlaku mutatis mutandis terhadap perhitungan volume Hasil Hutan Kayu dan
HHBK untuk kegiatan usaha perkebunan yang telah terbangun di Kawasan
Hutan yang tidak memiliki perizinan di bidang kehutanan.

Berdasarkan hasil perhitungan kewajiban PSDH dan/atau DR untuk kegiatan


usaha perkebunan yang telah terbangun di Kawasan Hutan yang tidak memiliki
perizinan di bidang kehutanan, Direktur Jenderal menerbitkan surat perintah
pelunasan tagihan PSDH dan/atau DR.

Keterangan : Peraturan Menteri LHK Nomor P.8 Tahun 2021 berlaku sejak 1 April 2021
TATA CARA PENGHITUNGAN PNBP TERHADAP PEMEGANG PPKH

Analisis Data Spasial Taksiran Volume Kayu

1. Taksiran luas areal dihitung berdasarkan hasil analisis 1. Dihitung dari volume kayu tanpa dikalikan dengan

tutupan lahan pada Citra Satelit/ Tafsiran Penutupan Lahan faktor pengaman dan faktor eksploitasi.

pada areal dengan tutupan hutan atau yang masih memiliki 2. Hasil perkalian antara taksiran luas areal yang telah

potensi kayu pada saat perusahaan memperoleh izin. terbuka dengan taksiran potensi tegakan

2. Melakukan pencermatan dokumen legalitas dan


Volume (m3) = Luas (Ha) x Potensi Tegakan (m3/Ha)
administrasi serta citra satelit pada areal yang akan
dihitung besaran kewajiban PNBP
Contoh Perhitungan PSDH dan DR PT Arutmin Indonesia
(SK.853/2014)

CSRT 2015 CSRT 2020


SEMAK BELUKAR PERTAMBANGAN
Hasil Perhitungan Besaran PSDH dan DR PT. Arutmin Indonesia (SK.853/2014)

LUAS
POTENSI
LUAS AREAL VOLUME
NO NAMA PPKH NOMOR SK NO SK PAK KABUPATEN PER HA PSDH (Rp) DR (US$)
SK HITUNG (M3)
(M3/HA)
(Ha)
Arutmin SK.853/Menhut-II/ 5362/Menlhk-PKTL/REN/
1 87 Kab. Tanah Bumbu 83.87 11.91 998.89 49,944,585.00 13,485.04
Indonesia 2014 PLA.0/9/2020
260,311,177.02
                 
Keterangan :
• Potensi Belukar menggunakan LHC PPKH PT Hidup Hidayah Ilahi
• Kurs US$1 = Rp15.600
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai