Anda di halaman 1dari 11

KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN

IUPPHHK/IUPHHBK/IUPPHK RE (HA/HP)/IUPHHK/IUPHHBK
(HTI/HTHR) dan IPPKH(HL/HP) UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN
ATAS PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TERHADAP
PEMEGANG IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN

OLEH

PURWANTIO. S.P.,M.Si
Plt. KEPALA SUBDIT SISTEM KEMITRAAN DAN MASYARAKAT PEDULI API

Jakarta, 27 Juli 2021


KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM DALKARHUTLA 1

PERMEN LHK No: P. 7 Tahun 2021


tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan
Peruntukan Kawasan Hutan dan Perubahan Fungsi
Kawasan Hutan serta Penggunaaan Kawasan Hutan

PERMEN LHK No. P.32 Tahun 2016 Perdirjen PP No. P.2/PPI/Set.8/Kum.1/2/2021


Tentang Pengendalaian Kebakaran Hutan tentang Pedoman Uji Kepatuhan Pemenuhan
dan Lahan Kewajiban Pemegang Izin UPHHK pada HA/T/RE,
IPPKH atau Perkebunan dalam Dalkarhutla

Perdirjen PPI No. P.8/Setjen/ Kum.1/3/2018


tentang Pedoman Pelaporan Pengendalian Kebakaran
Hutan dan Lahan
KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN 2
PERMEN LHK NOMOR 32/2016 TENTANG DALKARHUTLA

RUANG LINGKUP PENGATURAN PEMEGANG IZIN

Meliput: a. IUPK atau IUPJL atau IPHHBK pada HL/HP


• Organisasi Dalkarhutla dan IPHHK (HA pd HP dan HTR)
• Sumber Daya Manusia Dalkarhutla b. IPPKH
• Sarana dan Prasarana Dalkarhutla c. HKm
• Operasional Dalkarhutla d. Hutan Desa
• Pengembangan Inovasi e. Hutan Adat
• Pemberdayaan Masyarakat dan Kerjasama f. KHDTK
Kemitraan g. Poktan/MDK/ Desa Proklim
• Pelaporan, Pengawasan dan Evaluasi h. Perorangan/Kel Pencinta Alam, Kader Kons,
• Penghargaan dan Sanksi Pemandu WA, Pemerhati Lingk, Duta Lingk,
• Pembiayaan Profesi Lainnya
i. Kebun & Tambang di luar Kawawasan Hutan
ORGANISASI DALKARHUTLA 3

1. TINGKAT PEMERINTAH Fungsi Koordinatif:


• Pemerintah • Bersifat ad-hoac dilaksanakan oleh SATGAS NASIONAL
• Pemerintah Provinsi • Dapat membentuk Posko Krisis Karhutla Nasional
• Pemerintah Kabupaten/Kota
Fungsi Operasional:
FUNGSI • Fungsi Organisasi Dalkarhutla Pemerintah
• Koordinatif dan Operasional dilaksanakan oleh Bridalkarhutla -> Manggala Agni

2. TINGKAT PENGELOLAAN • WAJIB MEMBENTUK BRIDALKARHUTLA (Psl 18, 19, 20)

a. UPTD Karhutla • PERANGKAT ORGANISASI BRIDALKARHUTLA


b. UPTD TAHURA • Kepala Bridalkarhula
c. KPHP • Sekretaris
d. KPHL • Koordinator Pemcegahan dan Peringatan dini
e. KPHK • Koordinator Pemadaman dan Pasca Karhutla
f. KPH Perhutani • Kepala Regu Dalkarhutla
g. IUPHH
ORGANISASI DALKARHUTLA 4

PEMEGANG IZIN Pasal 22


WAJIB MEMFASILITASI PEMBENTUKAN 2 REGU MPA
a. IUPK atau IUPJL atau IPHHBK (HL/HP, • 1 Regu terdiri dari 15 orang anggota masyarakat dalam satu
dan IPHHK (HA pd HP dan HTR desa
b. IPPKH unt NON TAMBANG
c. HKm Pasal 23
d. Hutan Desa PERANGKAT ORGANISASI MPA (Pasal 23):
e. Hutan Adat 1. Ketua
f. KHDTK 2. Sekretaris/Bendahara MPA
g. Poktan/MDK/ Desa Proklim
3. Ka. REGU Pengendalian Karhut.
Perorangan/Kel Pencinta Alam, Kader Kons, Dapat Bentuk MPA
Pemandu WA, Pemerhati Lingk, Duta Lingk,
Profesi Lainnya

Bentuk org dalkarla sesuai ketentuan Perper UU yg berlaku


Kebun & Tambang di luar Kaw Htn WAJIB
SUMBER DAYA MANUSIA 5

PEMEGANG IZIN Pasal 34


WAJIB Menyediakan Sdm Dalkarhutla dgn membentuk
a. IUPK atau IUPJL atau IPHHBK (HL/HP, Regu Bridalkarhutla :
dan IPHHK (HA pd HP dan HTR • Regu Inti , Regu Pendukung, Regu Perbantuan
b. IPPKH pada HLdan HP untuk Pasal 35
kegiatan TAMBANG • Regu Inti : 1 Regu , 15 orang (1 Ka. 14 org anggota)
c. HKm • Dipersyaratkan sudah bersetifikat dalkarhutla
d. Hutan Desa Pasal 36
e. Hutan Adat WAJIB ditempatkan sekurang-kurangnya satu regu inti
f. KHDTK karhutla
g. Poktan/MDK/ Desa Proklim padaTiap Unit manajemen/Distrik/sektor
Pasal 39
Perorangan/Kel Pencinta Alam, Kader Kons, Setiap karyawan wajib direktruk sebagai anggota regu
Pemandu WA, Pemerhati Lingk, Duta Lingk, pendukung.
Profesi Lainnya Pasat 40
Setiap anggota masyarakat binaan wajib direkrut sebagai
Kebun & Tambang di luar Kaw Htn WAJIB anggota regu perbantuan
SUMBER DAYA MANUSIA 6

PEMEGANG IZIN Pasal 42


• Wajib menyiapkan SDM Karhutla dalam
a. IUPK or IUPJL or IPHHBK pd HL &
HP; organisasi Kolompok MPA
b. IPHHK dlm HA pd HP • Ketentuan penetapan jumlah MPA, tugas &
c. HTR; fungsi diatur dg Kpts Kepala atau Pimpinan
d. IPPKH keg non TAMBANG masing2 (2)
e. Pengelola HKm
f. Pengelola Hutan Desa;
g. Gung Jwb Hutan Adat,
h. Pemilik Hutan Hak,
i. Pemegang KHDTK
j. Poktani Sekitar Htn
k. Desa Konservasi/ Kampung
Iklim/Desa Wisata berbasis
Ekosistem Hutan
SARANA DAN PRASARANA DALKARHUTLA 7

Standar
No. Stakeholder
Sarpras Pencegahan Sarpras Pemadaman Sarpras Lainnya
a. KPHP, KPHL, KPHK, Pasal 51 s/d 52 Pasal 53 s/d 61 Pasal 62
KPH Perum 1. Sarpras Dartahuan/ 1.perlengkapan pribadi 1. dokumen prosedur ops’l internal
Perhutani, kampanye GAH 2.perlengkapan regu 2. ruangan kerja
b. IUPHHK atau 2. Sarana keteknikan 3.peralatan regu 3. gudang peralatan
UPHHBK atau pencegahan 4.Kendaraan khusus 4. Bengkel dan peralatannya
IUPHHK RE dalam 3. Sarana pengelolaan pengendalian keb. 5. garasi
HA pd HP, kanal pd gambut hutan roda 4 6. tempat penyimpanan bahan bakar
c. IUPHHK atau 4. Sarana posko krisis 5.sarana pengolahan data dan tempat pembersihan alat
IUPHHBK dalam karhutla dan komunikasi 7. Barak personil, Dapur, Ruang
HTI atau HTHR, 5. Sarana peringatan 6.sarana transportasi makan
d. IPPKH pada HL dini 8. Lapangan berlatih
dan HP untuk 6. Sarana deteksi dini 9. Helikopter dan atau alat berat
kegiatan (atas kepentingan perlndungan
Pertambangan aset dan memenuhi tg. Jwb, wajib
menjadi pertimbangan)
SARANA DAN PRASARANA DALKARHUTLA 8

• Pemegang IUPK atau IUPJL atau Pasal 63


IPHHBK pada HL dan HP 1. Wajib menyiapkan sarpras dalkarhutla
• Pemegang IPHHK dalam hutan bagi organisasi kelompok MPA
alam pada HP atau HTR, 2. Ketentuan lebih lanjut diatur dengan
• Pemegang IPPKH pada HL dan HP Keputusan Kepala atau Pimpinan masing-
untuk kegiatan non masing pemegang izin atau pengelola atau
pertambangan, penanggungjawab
• Pengelola hutan Kemasyarakatan
dan Hutan Desa, Pemilik Hutan
Hak
…lanjutan
PELAPORAN DAN PENGAWASAN 9

Bagian
I. PELAPORAN II. PENGAWASAN
Pasal 99 s/d 100, memuat: Pasal 102 s/d 104, memuat:
1.Jenis Pengawasan:
1.Prinsip pelaporan a. Pengawasan Rutin dlm rangka meningkatkan pembinaan kewilayahan
2.Sifat Pelaporan: b. Pengawasan Khusus dilakukan oleh Tim Terpadu (atas dasar arahan
Menteri)
a. Laporan Insidentil
b. Laporan Rutin Pasal 105
2.UJI KEPATUHAN
Pasal 101 3.Katagori:
Dapat dilakukan EVALUASI KINERJA a. Patuh nilai ≥ 85
b. Cukup Patuh 65 ≤ Nilai < 85
c. Kurang Patuh 50 ≤ Nilai < 65
d. Tidak Patuh Nilai < 50

Catatan :
Sesuai Perdirjen Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaporan Dalkarhutla, Pelaporan dilaksanakan secara
online dengan cara membuka melalui URL:htpp://sipongi.menlhk.go.id/laporan dalkarhutla mitra/
“sinergi para pihak di tingkat tapak untuk pencegahan kebakaran hutan dan
lahan”

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai