Anda di halaman 1dari 24

PERATURAN

KEPALA PUSAT PELATIHAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN


GENERASI LINGKUNGAN

NOMOR : P. 9/LATMAS/PPM/SDM.2/4/2018

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN


PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KERJA USAHA IZIN USAHA
PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN
(RKU IUP-HKm)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


2018
PERATURAN
KEPALA PUSAT PELATIHAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN
GENERASI LINGKUNGAN
NOMOR : P. 9/ LATMAS /PPM/SDM.2/4/2018

TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KERJA USAHA IZIN USAHA
PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN
(RKU IUP-HKm)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSAT PELATIHAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN
GENERASI LINGKUNGAN

Menimbang : a. bahwa kegiatan pembangunan bidang kehutanan


khususnya Perhutanan Sosial diperlukan pelibatan
masyarakat untuk mendapatkan manfaat sumber
daya hutan secara optimal serta meningkatkan
fungsi hutan dan lahan antara lain melalui skema
Hutan Kemasyarakatan;
b. bahwa dalam rangka pencapaian tujuan pada huruf
a, perlu diberikan pelatihan Penyusunan Dokumen
Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan
Hutan Kemasyarakatan (RKU IUP-HKm) bagi
kelompok tani hutan dan pendampingnya ;
c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada huruf b perlu
ditetapkan pedoman penyelenggaraan pelatihan
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Usaha Izin
Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (RKU
IUP-HKm) dengan Peraturan Kepala Pusat Pelatihan
Masyarakat dan Pengembangan Generasi
Lingkungan;

Mengingat : 1. Undang - Undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang


Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tambahan 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3888)
sebagaimana telah diubah dengan Undang -
Undang Nomor 19 Tahun 2004 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang – Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan menjadi Undang – Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 29,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4412);
2. Undang–Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010
Tentang Penelitian dan Pengembangan, serta
Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 17;
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor 18/MenLHK-II/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan
5. Hidup dan Kehutanan;
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 tentang
Perhutanan Sosial;
6. Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan
Kemitraan Lingkungan No.
P.16/PSKL/SET/PSL.0/12/2016 tentang pedoman
penyusunan rencana pengelolaan hutan desa,
rencana kerja usaha izin usaha pemanfaatan hutan
kemasyarakatan dan rencana kerja usaha izin usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman
rakyat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat Dan


Pengembangan Generasi Lingkungan Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Penyusunan Dokumen
Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan Hutan
Kemasyarakatan (RKU IUP-HKm).
Pasal 1
Penyelenggaraan Pelatihan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Usaha
Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (RKU IUP-HKm) mengacu
pada pedoman sebagaimana dimaksud pada lampiran ini yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 2
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


pada tanggal : 2 April 2018
Kepala Pusat,

Cicilia Sulastri, S.H., M.Si.


NIP. 19640331 199203 2 001
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA PUSAT PELATIHAN
MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN
GENERASI LINGKUNGAN
NOMOR : P. 9/LATMAS/PPM/SDM.2/4/2018
TANGGAL : 2 April 2018

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN


PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KERJA USAHA IZIN USAHA
PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN (RKU IUP-HKM)
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hutan sebagai sumber penghidupan warga masyarakat di pedesaan,


harus dioptimalkan fungsinya secara sosial, sehingga dapat
membantu mengurangi dan mengatasi kemiskinan. Untuk itu,
diperlukan kebijakan perhutanan sosial yang memberikan akses
pengelolaan sumber daya hutan bagi warga masyarakat di dalam
dan di sekitar hutan.

Berkaitan dengan hal tersebut maka Kementerian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan menerbitkan peraturan Perhutanan Sosial No.
P.83/MenLHK/SETJENKUM.1/10/2016 yang mengatur bahwa sistem
pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan
negara atau hutan hak/hutan adat, dilaksanakan oleh masyarakat
setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku utama untuk
meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan
dinamika sosial budaya. Hal ini tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
dimana pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan sedikitnya
12,7 juta hektar kawasan hutan untuk berbagai skema Perhutanan
Sosial dalam bentuk Hutan Desa (HD); Hutan Kemasyarakatan
(HKm); Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat dan Kemitraan.

Pemegang izin IUP-HKm mempunyai kewajiban untuk menyusun


rencana kerja usaha izin memanfaatkan hutan kemasyarakatan
sesuai dengan peraturan sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Direktur Jenderal Perhutanan Sosial Dan Kemitraan Lingkungan
Nomor: P.16/PSKL/SET/PSL.0/12/2016 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Desa (RPHD), Rencana
Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (RKU
IUP-HKm) dan Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (RKU IUPHHK-HTR).

Dalam rangka meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat/


gabungan kelompok masyarakat pemegang IUPHKm perlu diberikan
Pelatihan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Usaha Izin Usaha
Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (RKU IUP-HKm).

B. DESKRIPSI PELATIHAN

Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan,


keterampilan dan sikap Kelompok Masyarakat/Gabungan Kelompok
masyarakat pemegang IUP-HKm tentang penyusunan dokumen
rencana kerja izin usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan.

Selama mengikuti pelatihan peserta akan diberikan materi mengenai


Kebijakan Hutan Kemasyarakatan (HKm), Identifikasi Potensi
Kawasan Pengelolaan Pengelolaan HKm, Penyusunan Rencana Kerja
Usaha Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (RKU IUP-
HKm), Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Hutan Kemasyarakatan
(RKT- HKm), serta Praktik Penyusunan RKU IUP-HKm dan
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan HKm.

Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode pembelajaran partisipatif


dengan diskusi, ceramah, curah pendapat, penugasan, praktek, dan
presentasi. Mengingat pelatihan ini memerlukan bimbingan dan
konsultasi secara intensif terhadap setiap peserta, maka proses
pembelajaran oleh pengajar dapat dilakukan secara tim. Evaluasi
peserta dilakukan melalui pengamatan dan tes awal serta tes akhir.
C. TUJUAN PELATIHAN
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap bagi peserta dalam menyusun dokumen
rencana kerja usaha izin usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan.
BAB II

KOMPETENSI, KURIKULUM DAN SILABUS

A. KOMPETENSI

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menyusun dokumen


Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan Hutan
Kemasyarakatan (RKU IUP-HKm).

B. KOMPETENSI DASAR
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan kebijakan hutan kemasyarakatan
2. Menjelaskan identifikasi potensi kegiatan pengelolaan HKm
3. Melakukan penyusunan RKU IUP-HKm
4. Melakukan penyusunan rencana kerja tahunan HKm (RKT–HKm)

C. KURIKULUM DAN SILABUS


Sesuai dengan kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai
dari pelatihan ini, maka kurikulum dan silabus pelatihan Penyusunan
Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan Hutan
Kemasyarakatan (RKU IUP-HKm) disusun dalam tabel berikut :
Sub Pokok a. Metode
Indikator Pokok Bahasan/ Sumber
No Mata Pelatihan JP Bahasan b. Alat Bantu
Keberhasilan Ketrampilan Kepustakaan
Pembelajaran
I. Teori 8
1. Kebijakan Hutan 2 Setelah selesai 1. Kebijakan dan 1.1 Kebijakan a. Ceramah, diskusi, - Permen LHK No.
Kemasyarakatan mengikuti mata konsep penyelenggara curah pendapat P.83 Tahun 2016
(HKm) pelatihan ini, peserta pemahaman HKm an Hkm tentang
mampu : 1.2 Konsep b. Laptop, LCD, Perhutanan
1. Menjelaskan pemahaman Papan tulis, Sosial
Kebijakan dan HKm flipchart, ATK - Perdirjen PSKL
konsep No. 16 Tahun
pemahaman HKm 2. Prinsip-prinsip 2.1 Prinsip-prinsip 2016 tentang
2. Menyebutkan HKm HKm Pedoman
prinsip-prinsip Penyusunan
HKM RPHD, RKU IUP-
3. Menjelaskan hak, 3. Hak, kewajiban HKm, RKU IUP
3.1 Hak dan
kewajiban dan dan sanksi HHK-HTR
Kewajiban
sanksi pengelolaan HKm 3.2 Sanksi
pengelolaan HKm
Pengelolaan
HKm

2. Identifikasi Potensi 2 Setelah selesai Identifikasi lokasi, 1.1 Identifikasi a. Ceramah, diskusi, - Perdirjen PSKL
Kawasan Pengelolaan mengikuti mata keadaan fisik lokasi curah pendapat No. 12 Tahun
Pengelolaan HKm pelatihan ini, peserta wilayah, sosial 1.2 Keadaan fisik 2016 tentang
mampu menjelaskan ekonomi dan potensi wilayah b. Laptop, LCD, Pedoman
identifikasi potensi kawasan 1.3 Sosial ekonomi Papan tulis, Verifkasi
kawasan Pengelolaan dan potensi flipchart, ATK Permohonan
HKm kawasan IUP-HKm
- Perdirjen PSKL
No. 16 Tahun
2016 tentang
Sub Pokok a. Metode
Indikator Pokok Bahasan/ Sumber
No Mata Pelatihan JP Bahasan b. Alat Bantu
Keberhasilan Ketrampilan Kepustakaan
Pembelajaran
Pedoman
Penyusunan
RPHD, RKU IUP-
HKm, RKU IUP
HHK-HTR
3. Penyusunan Rencana 2 Setelah selesai Menyusun RKU IUP- 1.1 Out line RKU a. Ceramah, - Perdirjen PSKL
Kerja Usaha Izin mengikuti mata HKm IUP-HKm Diskusi, No. 16 Tahun
Usaha Pemanfaatan pelatihan ini peserta 1.2 Konservasi, Penugasan 2016 tentang
Hutan mampu menjelaskan perlindungan Pedoman
Kemasyarakatan penyusun RKU IUP- dan b. LCD Proyektor, Penyusunan RKU
(RKU IUP-HKm) HKm pengamanan Laptop, Flip IUP-HKm
hutan Charts
1.3 Pemanfaatan Whiteboard,Hand
dan out, dan ATK
pemungutan
HHK dan HHBK
1.4 Pemanfaatan
kawasan hutan
1.5 Pemanfaatan
jasa
lingkungan
1.6 Pengembangan
kelembagaan
4. Penyusunan Rencana 2 Setelah selesai RKT HKm tahun 1.1 Out line RKT a. Ceramah, diskusi, - Perdirjen PSKL
Kerja Tahunan Hutan mengikuti mata pertama HKm Tahun curah pendapat No. 16 Tahun
Kemasyarakatan pelatihan ini, peserta pertama 2016 tentang
(RKT- HKm) mampu menyusun 1.2 Konservasi, b. Lap top, LCD, Pedoman
RKT HKm tahun perlindungan Papan tulis, Penyusunan RKU
pertama dan flipchart., ATK IUP-HKm
pengamanan
Sub Pokok a. Metode
Indikator Pokok Bahasan/ Sumber
No Mata Pelatihan JP Bahasan b. Alat Bantu
Keberhasilan Ketrampilan Kepustakaan
Pembelajaran
hutan
1.3 Pemanfaatan
dan
pemungutan
HHK dan HHBK
1.4 Pemanfaatan
kawasan hutan
1.5 Pemanfaatan
jasa
lingkungan
1.6 Pengembangan
kelembagaan

II. PRAKTEK 14
1. Penyusunan RKU 6 Setelah selesai 1. Analisa data 1.1 Identifikasi a. Praktek, diskusi, - Perdirjen PSKL
IUP-HKm mengikuti mata potensi kawawan lokasi penugasan dan No. 16 Tahun
pelatihan ini, peserta pengelolaan HKM 1.2 Keadaan fisik presentasi 2016 tentang
mampu: wilayah Pedoman
1. Menganalisa 1.3 Sosial ekonomi b. Lap top, LCD, Penyusunan
potensi kawasan 1.4 Potensi ATK, Data RPHD, RKU IUP-
pengelolaan HKm kawasan sekunder potensi HKm, RKU IUP
2. Menyusun RKU kawasan HKm HHK-HTR
IUP-HKm 2. Penyusunan RKU 2.1 Konservasi,
IUP-HKm perlindungan
dan
pengamanan
hutan
2.2 Pemanfaatan
dan
pemungutan
Sub Pokok a. Metode
Indikator Pokok Bahasan/ Sumber
No Mata Pelatihan JP Bahasan b. Alat Bantu
Keberhasilan Ketrampilan Kepustakaan
Pembelajaran
HHK dan HHBK
2.3 Pemanfaatan
kawasan hutan
2.4 Pemanfaatan
jasa
lingkungan
2.5 Pengembangan
kelembagaan

2 Penyusunan Rencana 8 Setelah selesai 1. Identifikasi 1.1 Identifikasi a. Praktek, diskusi, - Perdirjen PSKL
Kerja Tahunan HKm mengikuti mata potensi lokasi penugasan dan No. 16 Tahun
pelatihan ini, peserta pengelolaan 1.2 Keadaan fisik presentasi 2016 tentang
mampu melakukan : HKm tahun wilayah Pedoman
1. Melakukan pertama 1.3 Sosial ekonomi b. Lap top, LCD, Penyusunan
identifikasi potensi 1.4 Potensi ATK, Data RPHD, RKU IUP-
pengelolaan HKm kawasan sekunder potensi HKm, RKU IUP
tahun pertama kawasan HKm HHK-HTR
2. Melakukan 2. Penyusunan RKT 2.1 Konservasi,
penyusunan RKT HKm perlindungan
HKm dan
pengamanan
hutan
2.2 Pemanfaatan
dan
pemungutan
HHK dan HHBK
2.3 Pemanfaatan
kawasan hutan
2.4 Pemanfaatan
jasa
Sub Pokok a. Metode
Indikator Pokok Bahasan/ Sumber
No Mata Pelatihan JP Bahasan b. Alat Bantu
Keberhasilan Ketrampilan Kepustakaan
Pembelajaran
lingkungan
2.5 Pengembangan
kelembagaan

Jumlah 22
BAB III

PESERTA PELATIHAN DAN NARASUMBER/


PENGAJAR/ INSTRUKTUR PELATIHAN

A. PESERTA PELATIHAN
1. Persyaratan Peserta
Ketua/ Pengurus/ Anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) /
Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktan) dan pendamping
swadaya masyarakat dengan persyaratan sebagai berikut:

a. Umur minimal 18 tahun


b. Pendidikan paling rendah SD/ Sederajat
c. Membawa surat tugas dari organisasi /instansi yang berwenang
d. Belum pernah mengikuti pelatihan yang sama

2. Jumlah
Jumlah peserta paling banyak 40 (empat puluh) orang/kelas

B. NARASUMBER/PENGAJAR/INSTRUKTUR PELATIHAN
1. Asal
a. Struktural Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b. Widyaiswara Pusdiklat SDM LHK dan Balai Diklat LHK
c. Instruktur Puslatmas & PGL KLHK dan instansi/ LSM lain yang
terkait
d. Praktisi Perhutanan sosial.
2. Persyaratan
a. Menguasai materi yang diajarkan dan memiliki pengalaman
dalam bidang mata ajaran yang diajarkan
b. Menguasai metode pendidikan orang dewasa
c. Mempunyai kemampuan mengevaluasi proses pembelajaran
BAB IV

METODE, TEMPAT DAN WAKTU PELATIHAN

A. METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran dilakukan dengan:


1. Ceramah
2. Curah pendapat
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Praktek
6. Presentasi

B. TEMPAT PELATIHAN

Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan


Hutan Kemasyarakatan (RKU IUP-HKm) dilaksanakan di Puslatmas &
PGL LHK, Balai Diklat LHK, Tapak/ Kawasan Hutan, atau tempat lain
yang memenuhi persyaratan.

C. WAKTU PELATIHAN
Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari setara dengan 22 jam
pelajaran (JP) @ 45 menit yang terdiri dari 8 JP teori dan 14 JP
praktik.
BAB V
SARANA DAN PRASARANA PELATIHAN

A. SARANA PELATIHAN
Sarana pelatihan meliputi :
1. Ruang Pelatihan
2. Tempat / lokasi Praktik
3. Tempat Ibadah
4. Tempat Makan, dan
5. Sarana pendukung lainnya

B. PRASARANA PELATIHAN
1. Laptop
2. Multimedia projector
3. Bahan ajar/ hand out
4. Papan Tulis
5. Flipchart
6. Bahan dan peralatan praktik
7. Sound System
8. Peralatan tulis
9. P3K dan Obat-obatan
10. Personal use, dan
11. Prasarana pendukung lainnya
BAB VI

EVALUASI PELATIHAN

A. EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan meliputi evaluasi terhadap


peserta pelatihan, narasumber/ tenaga pengajar/ instruktur dan
penyelenggaraan pelatihan.

1. Peserta

a. Aspek yang dievaluasi dari peserta pelatihan meliputi


pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta.
1) Aspek pengetahuan dan keterampilan, diperoleh
berdasarkan nilai akademik (teori dan praktek).
2) Aspek sikap, diperoleh berdasarkan kehadiran dan partisipasi
peserta selama mengikuti pelatihan.
b. Bobot penilaian
Bobot nilai dari masing-masing aspek adalah:
1) Kehadiran : 10 %
2) Akademik : 60 %
3) Partisipasi : 30 %
c. Cara evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara:
1) Pemenuhan Nilai Kehadiran, diperoleh berdasarkan
kehadiran peserta minimal 90 % total JP. Nilai kehadiran
dikalikan bobot 10 %.
2) Pemenuhan Nilai Akademik, berdasarkan nilai tes akhir
evaluasi peserta dan nilai praktek dikalikan bobot 60 %.
3) Pemenuhan Nilai Partisipasi, berdasarkan pengamatan pada
waktu pembelajaran di kelas dan praktik lapangan oleh
pengajar dan penyelenggara. Nilai partisipasi dikalikan bobot
30%.
d. Kelulusan peserta
1) Standar nilai kelulusan akhir minimal 60.
2) Nilai kelulusan akhir diperoleh dari akumulasi nilai kehadiran,
akademik, dan partisipasi.
3) Bagi peserta pelatihan yang dinyatakan lulus berhak
mendapatkan Sertifikat Kelulusan Pelatihan Masyarakat
(SKPM) yang diterbitkan oleh Kepala Pusat Pelatihan
Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan.
4) Bagi peserta yang tidak lulus karena tidak memenuhi nilai
kelulusan akhir, hanya diberikan Surat Keterangan Mengikuti
Pelatihan (SKMP) yang diterbitkan oleh Kepala Pusat
Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi
Lingkungan.

2. Narasumber/Pengajar/Instruktur
a. Aspek penilaian meliputi :
1) Penguasaan materi pelatihan
2) Sistematika penyampaian materi pelatihan
3) Kemampuan dalam menyampaikan materi pelatihan
4) Keterkaitan materi pelatihan dengan tujuan pelatihan
5) Penggunaan metode dalam menyampaikan materi pelatihan
6) Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam menyampaikan
materi pelatihan
7) Penggunaan bahasa dalam menyampaikan materi
8) Nada dan suara dalam menyampaikan materi pelatihan
9) Gaya/sikap dan perilaku dalam menyampaikan materi
pelatihan
10)Pemberian motivasi kepada peserta pelatihan
b. Evaluasi dilakukan dengan cara pengisian Formulir Evaluasi oleh
peserta pelatihan sebagai berikut :

NO KRITERIA PENILAIAN
ASPEK PENILAIAN Sangat Sangat
Kurang Cukup Baik
Kurang Baik
1 Penguasaan materi pelatihan
2 Sistematika penyampaian
materi pelatihan
3 Kemampuan dalam
menyampaikan materi
pelatihan
4 Keterkaitan materi pelatihan
dengan tujuan pelatihan
5 Penggunaan metode dalam
menyampaikan materi
pelatihan
6 Pemanfaatan sarana dan
prasarana dalam
menyampaikan materi
pelatihan
7 Penggunaan bahasa dalam
menyampaikan materi
8 Nada dan suara dalam
menyampaikan materi
pelatihan
9 Gaya/sikap dan perilaku
dalam menyampaikan materi
pelatihan
10 Pemberian motivasi kepada
peserta pelatihan

c. Hasil rekapitulasi isian formulir evaluasi oleh peserta pelatihan


dapat dilengkapi dengan catatan evaluasi Narasumber dari
penyelenggara pelatihan.

3. Penyelenggaraan Pelatihan
a. Aspek yang dievaluasi adalah:
1) Kualitas alat peraga dan media presentasi pelatihan
2) Kesempatan peserta berpartisipasi aktif dalam pelatihan
3) Penataan dan penempatan media/ sarana pelatihan
4) Pengaturan waktu pelatihan
5) Kecukupan waktu untuk berdiskusi dan praktek pelatihan
6) Porsi latihan / praktek dalam pelatihan
7) Kondisi pelaksanaan pelatihan
8) Penyediaan sarana dan prasarana pelatihan (alat tulis,
modul, alat peraga, atk)
9) Pelayanan dan sikap panitia penyelenggara pelatihan
10) Konsumsi dan akomodasi selama pelatihan

b. Cara evaluasi terhadap Penyelengaraan Pelatihan dilakukan


dengan cara pengisian Formulir Evaluasi oleh peserta pelatihan
sebagai berikut :

NO KRITERIA PENILAIAN
ASPEK PENILAIAN Sangat Sangat
Kurang Cukup Baik
Kurang Baik
Kualitas alat peraga dan
1
media presentasi pelatihan
Kesempatan peserta
2 berpartisipasi aktif dalam
pelatihan
Penataan dan penempatan
3
media/ sarana pelatihan
Kecukupan waktu untuk
4 berdiskusi dan praktek
pelatihan
5 Pencapaian tujuan pelatihan
Kenyamanan fasilitas
6 pelatihan (akomodasi dan
transportasi)
Penyediaan sarana pelatihan
7 (alat tulis, modul, alat
peraga)
Pelayanan dan sikap panitia
8
penyelenggara pelatihan
Pengaturan waktu makan
9
dan snack
10 Pengaturan menu makan
4. Petunjuk Pengisian Formulir dan Kriteria Penilaian
a. Pengisian formulir
Evaluasi terhadap narasumber/pengajar/instruktur pelatihan dan
penyelenggaraan pelatihan dilakukan oleh peserta dengan cara
mengisi formulir evaluasi pelatihan yang telah disediakan,
dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom yang ada
sesuai dengan penilaian masing-masing peserta pelatihan.
b. Kriteria Penilaian
Penilaian dilakukan dengan skoring terhadap hasil evaluasi
terhadap narasumber/pengajar/instruktur dan penyelenggaraan
pelatihan dilakukan sebagai berikut:
NO KRITERIA PENILAIAN SKOR
1 Sangat Kurang 1
2 Kurang 2
3 Cukup 3
4 Baik 4
5 Sangat Baik 5

c. Interpretasi penilaian
Setelah dilakukan skoring dan tabulasi data hasil evaluasi
terhadap narasumber/pengajar/instruktur dan penyelenggaraan
pelatihan, selanjutnya dilakukan interpretasi terhadap data yang
telah ada. Interpretasi data dilakukan sebagai berikut:

NO KATEGORI SKOR KETERANGAN


1 < 10 Sangat Kurang
2 10 – 20 Kurang
3 21 - 30 Cukup
4 31 – 40 Baik
5 41 – 50 Sangat Baik
B. EVALUASI PASCA PELATIHAN

Evaluasi pasca pelatihan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana


penerapan kompetensi alumni peserta pelatihan dalam Penyusunan
Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan
(RKU IUP-HKm).

Evaluasi pasca pelatihan dilakukan paling cepat 6 (enam) bulan setelah


pelaksanaan kegiatan pelatihan. Evaluasi pasca pelatihan dapat
dilakukan menggunakan beberapa metode antara lain:

1) Pengisian Kuesioner
2) Observasi lapangan
3) Wawancara
4) Pelaporan alumni peserta pelatihan kepada penyelenggara
pelatihan
BAB VII
PENUTUP

Pedoman Penyelenggaraan Penyusunan Rencana Kerja Usaha Izin


Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (RKU IUP-HKm) ini dalam
pelaksanaannya diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan
pelatihan.

Hasil evaluasi peserta, narasumber, penyelenggaraan pelatihan serta


evaluasi pasca pelatihan akan digunakan sebagai dasar untuk
melakukan review terhadap pedoman ini.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


pada tanggal : 2 April 2018

Kepala Pusat,

Cicilia Sulastri, SH , M.Si


NIP. 19640331 199203 2 001

Anda mungkin juga menyukai