Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM


PUSAT DIKLAT SDM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

KEPUTUSAN
KEPALA PUSAT DIKLAT SDM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Nomor: SK. 419/Dik/PEPE/Dik-2/12/2019

T E N T A NG

KURIKULUM PELATIHAN TATA KELOLA PERHUTANAN SOSIAL

KEPALA PUSAT,

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung keberhasilan


perhutanan sosial diperlukan keterlibatan para pihak
termasuk tenaga pendamping aparatur dan non
aparatur yang profesional;
b. bahwa berdasarkan evaluasi penyelenggaraan pelatihan
Pendampingan Perhutanan Sosial, perlu didukung dengan
pelatihan lebih lanjut tentang tata kelola perhutanan sosial
agar Perhutanan sosial paska izin berjalan baik;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b tersebut di atas perlu
dilakukan penyusunan Kurikulum Pelatihan Tata
Kelola Perhutanan Sosial;
d. bahwa perubahan dan penyempurnaan kurikulum
sebagaimana dimaksud dalam huruf c perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat
SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan Jo. UU RI Nomor 19 Tahun 2004 tentang
penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2004 tentang
perubahan atas UU Nomor 41 Tahun 1999;
2. Undang-Undang Nomor 16 tahun 2006 tentang
Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan;
3. Undang Undang Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
hidup;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan;
5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.29/Menhut-II/2013
tentang Pedoman Tata kelola Kegiatan Pembangunan
Kehutanan;
6. Peraturan Menteri..........

1
6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.57/Menhut-II/2014
tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani Hutan;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.18/MENLHK-II/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor P.39/ MENLHK/ SETJEN/
KUM.1/6/2017 tentang Perhutanan Sosial di Wilayah
Kerja Perum Perhutan
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.9/MenLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019 tentang
Penyelenggara-an Pendidikan dan Pelatihan Aparatur
Sipil Negara dan Non Aparatur Sipil Negara di Bidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
10. Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Nomor P.11/P2SDM/SET/DIK.2/2017 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum.

MEMUTUSKAN

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA PUSAT DIKLAT SDM LINGKUNGAN


HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM PELATIHAN
TATA KELOLA PERHUTANAN SOSIAL
KESATU : Kurikulum Pelatihan Tata Kelola Perhutanan Sosial
sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA : Kurikulum Pelatihan sebagaimana diktum KESATU
digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan
Pelatihan Tata Kelola Perhutanan Sosial;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 3 Desember 2019
KEPALA PUSAT,

NOVIA WIDYANINGTYAS
NIP.19701130 199503 2 001

2
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor : SK. 419/Dik/PEPE/Dik-2/12/2019
Tanggal : 3 Desember 2019

1. Nama Pelatihan : Tata Kelola Perhutanan Sosial


2. Jenjang Pelatihan : Dasar
3. Latar Belakang :
Forest for People, demikian sebuah slogan diciptakan, yang memberikan
gambaran kepada kita bahwa hutan yang ada adalah untuk kesejahteraan
masyarakat dengan program Perhutanan Sosial. Kebijakan pemerintah saat
ini berusaha melibatkan masayarakat dalam pengelolaan hutan melalui
izin perhutanan sosial dalam pembangunan sektor kehutanan. Dengan
harapan masyarakat setempat bisa mendapatkan manfaat dari sumberdaya
hutan secara optimal dan adil serta berkelanjutan, yang pada gilirannya
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.
Pelibatan masyarakat tersebut tentunya harus dilakukan secara tertib
sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.
Setelah izin mengelola diberikan kepada masyarakat dalam bentuk
perhutanan sosial (Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Adat,
Hutan Tanaman Rakyat dan Kemitraan Kehutanan), sangat diperlukan
pendampingan dan peningkatan kapasitas dalam tata kelola kelembagaan,
tata kelola kawasan dan tata kelola usaha. Disinilah pentingnya kehadiran
dan peran para penyuluh kehutanan dan pendamping di lapangan untuk
memastikan bahwa masyarakat dapat terlibat secara aktif mengelola dan
mengoptimalkan manfaat dari kegiatan Perhutanan Sosial.
Agar para pendamping Perhutanan Sosial ini dapat memainkan perannya
dengan baik maka perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerjanya melalui pelatihan yang berkualitas.
Dengan alasan itulah maka Pelatihan Tata kelola Perhutanan Sosial ini
menjadi sangat mendesak dan strategis untuk dilaksanakan.

4. Deskripsi Singkat Pelatihan:


Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
pendamping lapangan dalam kegiatan Tata Kelola masyarakat pada
berbagai kegiatan/program pembangunan sektor lingkungan hidup
dan kehutanan maka pada pelatihan ini peserta akan mendapatkan
materi tentang: Kebijakan Tata Kelola dan Pengembangan Usaha
Pelaku Perhutanan Sosial; Tata Kelola Kelembagaan Perhutanan
Sosial; Tata Kelola Kawasan Perhutanan Sosial; Tata Kelola Usaha
Perhutanan Sosial.
Penyampaian materi-materi pelatihan tersebut dilakukan secara
runtut sesuai dengan alur pelatihan dengan pendekatan
pembelajaran orang dewasa antara lain mengunakan metode

3
ceramah, diskusi, penugasan kelompok, praktik kelas dan praktik
lapangan. Guna kelancaran kegiatan praktik kelas maka fasilitasi
pembelajaran dilakukan secara team teaching.
Dalam rangka mengukur kemampuan peserta dalam menyerap
materi pelatihan maka dilakukan evaluasi hasil belajar.

5. Tujuan Pelatihan:
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu melakukan Tata kelola
Perhutanan Perhutanan Sosial secara efektif di wilayah kerjanya.

6. Sasaran Pelatihan:

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu :


a. Menjelaskan Kebijakan Tata kelola Perhutanan Sosial
b. Menyusun Rencana Kelola Kelembagaan Perhutanan Sosial
c. Menyusun Rencana Kelola Kawasan Perhutanan Sosial
d. Menyusun Rencana Kelola Usaha Perhutanan Sosial

7. Kelompok Sasaran Pelatihan

a. Jumlah peserta: paling banyak 40 orang per kelas

b. Asal Peserta: Penyuluh Kehutanan (PNS dan atau swasta/


PKSM), Pendamping Masyarakat, Pendamping PS , Fasilitator
Kelompok / Lembaga PS, Penggiat PS
c. Persyaratan Peserta
- Peserta membawa surat tugas dari instansi/lembaga pengirim.
- Pendidikan paling rendah SLTA / sederajat atau setingkat
SLTP/sederajat yang memiliki pengalaman pendampingan
masyarakat
- Memiliki tugas, fungsi dan aktivitas yang
berhubungan dengan kegiatan Kehutanan, Perhutanan
Sosial dan pemberdayaan;
- Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat
keterangan dokter;
- Belum pernah mengikuti pelatihan yang sejenis.
- Peserta sebaiknya membawa laptop

8. Pengajar/Instruktur
a. Persyaratan Pengajar:
- Menguasai materi yang diberikan baik teori maupun praktik;
- Menguasai metoda pembelajaran orang dewasa;
- Mampu mengevaluasi pembelajaran.

b. Asal Pengajar:
- Widyaiswara Pusat Diklat SDM LHK/Balai Diklat LHK
- Widyaiswara pada BPSDM Provinsi

4
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi
- Dinas Perindustrian Provinsi
- Akademisi/Praktisi industri HHBK
- NGO, danPihak lain yang berkompeten untuk mengajarkan tentang
Industrialisasi HHBK
9. Tempat Pelatihan:
Pelatihan ini dapat dilaksanakan di Pusat Diklat SDM Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dan/atau Balai Diklat LHK serta tempat
lain yang memenuhi persyaratan. Sedangkan praktik lapang
dilakukan di daerah/lokasi yang representative
10. Waktu Pelatihan:
Pelatihan ini dilaksanakan dengan jumlah jam pelatihan 34 JP @ 45
menit yang terdiri dari 17 JP teori dan 17 JP praktik.

11. Peralatan dan BahanPelatihan:


a. Untuk Kebutuhan Peserta : Name tag, alat tulis, bahan
ajar/hands out;
b. Untuk Ruang Kelas : Papan tulis, spidol, papan dan kertas flip
chart, metaplan, alat tulis, komputer/laptop, LCD proyektor
serta bahan dan alat bantu lainnya;
c. Untuk Praktik : Alat tulis, flip chart, metaplan, kamera,
recorder, komputer/laptop serta bahan dan alat bantu lainnya.

12. Daftar Mata Pelatihan


Jam Pelatihan
No Mata Pelatihan
Teori Praktik Jumlah
1. Bina Suasana Pelatihan dan Internalisasi Nilai- 2 - 2
Nilai Revolusi Mental
2. Kebijakan Tata Kelola Perhutanan Sosial 2 - 2
3. Tata Kelola Kelembagaan Perhutanan 4 5 9
Sosial
4. Tata Kelola Kawasan Perhutanan Sosial 2 5 7
5. Tata Kelola Usaha Perhutanan Sosial 7 7 14
JUMLAH 17 17 34

5
13. Silabus Pelatihan Industrialisasi Hasil Hutan Bukan Kayu
JP
Pokok Bahasan/
a. Metode Sumber
No. Mata Pelatihan Indikator Hasil Belajar b. Alat Bantu
T P JML Keterampilan Kepustakaan
Pembelajaran
1. Bina Susana 2 - 2 Setelah mengikuti mata pelatihan 1. Perkenalan a. Ceramah, curah - Modul Bina Suasana
Pelatihan dan ini, peserta dapat: 2. Motivasi pendapat, tanya Belajar, LAN RI
Internalisasi Nilai- 1. Saling mengenal sesama 3. Refleksi diri jawab, permainan, - Modul Bina Suasana
nilai Revolusi mental peserta, dengan fasilitator dan 4. Situasi bermakna diskusi kelompok Diklat, LAN RI
panitia diklat 5. Nilai-nilai revolusi mental dan refleksi. - Modul Revolusi Mental,
2. Meningkatkan semangat dan 6. Pembentukan DPP b. Papan tulis, LAN RI
motivasi berlatih dan belajar komputer, LCD, alat
3. Merefleksi dirinya sendiri. permainan, flipchart
4. Menjelaskan 5 situasi bermakna dan spidol.
dalam merubah jalan hidup
manusia.
5. Menginternalisasi nilai-nilai
revolusi mental (Integritas;
Etos Kerja; dan Kerjasama)
6. Pembentukan DPP

2. Kebijakan Tata 2 - 2 Setelah mengikuti mata 1. Kebijakan Perhutanan a. Ceramah, - Permen LHK No.
Kelola Perhutanan pelatihan ini peserta dapat Sosial diskusi, tanya P.83/Menlhk/Setjen/K
Sosial menjelaskan : 2. Kebijakan Tata Kelola jawab, diskusi um.1/10/2016 tentang
1. Kebijakan Perhutanan Perhutanan Sosial kelompok dll. Perhutanan Sosial
Sosial b. Bahan Ajar, - Peraturan Menteri LHK
2. Kebijakan Tata Kelola BahanTayang, No. P.89/MenLHK/
Perhutanan Sosial LCD, komputer, Setjen/Kum.1/8/2018
ATK, dll. Tentang Pedoman
Kelompok Tani Hutan
- Perdirjen PSKL Nomor:
P.16/PSKL/SET/PSL.0
/12/2016 Tentang
Pedoman Penyusunan
Rencana Pengelolaan
Hutan Desa, Rencana
Kerja Usaha, Izin Usaha
Pemanfaatan Hutan
Kemasyarakatan dan
rencana Kerja Usaha Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu Hutan
Tanaman Rakyat
JP a. Metode
Pokok Bahasan/ Sumber
No. Mata Pelatihan Indikator Hasil Belajar b. Alat Bantu
T P JML Keterampilan Kepustakaan
Pembelajaran
3. Tata Kelola 4 5 9 Setelah mengikuti mata 1. Hubungan Petani a. Ceramah, - Permen LHK No.
Kelembagaan pelatihan ini peserta dapat: Hutan dan Tata Kelola diskusi, tanya P.83/Menlhk/Setjen/
Perhutanan Sosial 1. Menjelaskan hubungan Hutan Berkelanjutan jawab, diskusi K um.1/10/2016
petani dan tata kelola 2. Peran Organisasi Tani kelompok dll. tentang Perhutanan
Hutan Berkelanjutan Hutan dalam Sosial;
2. Menjelaskan peran kelestarian Hutan dan b. Bahan Ajar, - Peraturan Menteri
organisasi tani hutan Lingkungan Hidup BahanTayang, LHK No.
dalam kelestarian hutan 3. Anggaran Dasar dan LCD, komputer, P.89/MenLHK/
dan lingkungan hidup Aggaran Rumah ATK, dll. Setjen/Kum.1/8/201
3. Membuat anggaran dasar Tangga Organisasi Tani 8 Tentang Pedoman
dan anggaran rumah Hutan Kelompok Tani Hutan
tangga organisasi tani 4. Perencanaan
hutan Organisasi
4. Menyusun rencana 5. Kepengurusan dan
organisasi tani hhutan Keanggotaan Organisasi
5. Mendefinisikan pengurus 6. Manajemen Keuangan
dan anggota organisasi Organisasi
tani hutan 7. Monitoring dan Evaluasi
6. Merencanakan manajemen Organisasi
keuangan organisasi tani
hutan
7. Menjelaskan kegiatan
monitoring dan evaluasi
organisasi tani hutan
4. Tata Kelola 2 5 7 Setelah selesai mengikuti1. Kegiatan Pengelolaan a. Ceramah, - Peraturan Menteri LHK
Kawasan mata pelatihan ini, peserta Kawasan hutan diskusi, tanya No. P.89/MenLHK/
Perhutanan Sosial dapat : 2. Rencana Pemanfaatan jawab, Setjen/Kum.1/8/2018
1. Menjelaskan kegiatan 3. Penataan Batas Kawasan penugasan, Tentang Pedoman
pengelolaan kawasan hutan Perhutanan Sosial presentasi; Kelompok Tani Hutan
2. Membuat rencana pemanfaaan4. Penataan kawasan (blok b. Bahan ajar, - Perdirjen PSKL Nomor:
3. Melakukan tata batas kawasan dan zonasi) PS Bahan tayang, P.16/PSKL/SET/PSL.0
perhutanan sosial LCD, komputer, /12/2016 Tentang
4. Melakukan penataan kawasan ATK, dll. Pedoman Penyusunan
perhutanan sosial (penataan Rencana Pengelolaan
blok dan penataan zonasi) Hutan Desa, Rencana
Kerja Usaha, Izin Usaha
Pemanfaatan Hutan
Kemasyarakatan dan
rencana Kerja Usaha Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu Hutan
Tanaman Rakyat
JP a. Metode
Pokok Bahasan/ Sumber
No. Mata Pelatihan Indikator Hasil Belajar b. Alat Bantu
T P JML Keterampilan Kepustakaan
Pembelajaran
5. Tata Kelola 7 7 14 Setelah mengikuti mata 1. Pengertian Usaha a. Ceramah, - Peraturan Menteri
Usaha pelatihan ini, peserta Perhutanan Sosial diskusi, tanya LHK No.
Perhutanan dapat: 2. Strategi Usaha jawab, P.89/MenLHK/
Sosial 1. Menjelaskan pengertian Perhutanan Sosial penugasan Setjen/Kum.1/8/201
Berkelanjutan
Usaha Perhutanan Sosial b. Bahan ajar, 8 Tentang Pedoman
3. Rencana Kerja Usaha Kelompok Tani
2. Menyusun strategi usaha bahan tayang,
(RKU) PS Hutan
perhutanan sosial komputer,
4. Rencana Pengelolaan - Perdirjen PSKL
3. Menyusun rencana kerja LCD, ATK, dll
Hutan Desa (RPHD)/ Nomor:
usaha (RKU) PS
Hutan P.16/PSKL/SET/PSL.
4. Membuat Rencana
Kemasyarakatan 0/12/2016 Tentang
Pengelolaan Hutan Desa
(RPHKm)/Hutan Adat Pedoman Penyusunan
(RPHD)/ Hutan
(RPHA)/Hutan Rencana Pengelolaan
Kemasyarakatan
Tanaman Rakyat Hutan Desa, Rencana
(RPHKm)/Hutan Adat
(RPHTR) Kerja Usaha, Izin Usaha
(RPHA)/Hutan Tanaman
5. Rencana Kerja Pemanfaatan Hutan
Rakyat (RPHTR)
Tahunan (RKT) Kemasyarakatan dan
5. Membuat Rencana Kerja rencana Kerja Usaha
HD/HKm/HA/HTR
Tahunan (RKT) Izin Usaha Pemanfaatan
6. Pembentukan
HD/HKm/HA/HTR Hasil Hutan Kayu Hutan
Kelompok Usaha
6. Membentuk Kelompok Tanaman Rakyat
Perhutanan Sosial
Usaha Perhutanan Sosial
(KUPS)
(KUPS) 7. Komoditi Berbasis
7. Menentukan komoditi Lokal dan Pasar
Berbasis Lokal dan Pasar 8. Kategori Kemandirian
8. Menjelaskan kategori Kelompok Usaha PS
Kemandirian Kelompok 9. Strategi Promosi
Usaha PS
10. Penarikan Dukungan
9. Menyusun strategi
Para Pihak
Promosi
10. Menarik Dukungan Para
Pihak

KEPALA PUSAT,

NOVIA WIDYANINGTYAS
NIP. 19701130 199503 2 001

Anda mungkin juga menyukai