Anda di halaman 1dari 15

MODUL 10

Tips dan Trik


Pendanaan Usaha

Draft Disusun sebagai Bahan Diskusi


dalam Workshop Penyusunan Silabus dan Modul Pelatihan Penguatan
Kapasitas Pengembangan Usaha
bagi 5 KPS/KUPS Target Proyek di Kabupaten Kubu Raya
Tanggal 6-7 Oktober 2022

1
Daftar Isi
Pengantar Pembelajaran............................................................................................ 3

Deskripsi Modul ......................................................................................................................... 3

Tips dan Trik Pendanaan Usaha ................................................................................. 4

Jenis Produk dan Jasa Keuangan .......................................................................................... 4

Pengertian dari Jenis Produk dan Jasa Keuangan ............................................................. 5

Pendanaan ................................................................................................................................ 6
Kendala utama tentang layanan pendanaan bagi pelaku usaha .......................................... 6
Produk keuangan berupa pinjaman dana yang diberikan oleh lembaga keuangan formal
di Indonesia ...................................................................................................................................... 7

Tips dan Trik Mendapatkan Pendanaan.................................................................. 12

LAMPIRAN ................................................................................................................... 14

Matriks Latihan dan Kerja ...................................................................................................... 14

2
Pengantar Pembelajaran
Deskripsi Modul
Nama Modul Tips dan Trik Pendanaan Usaha
Ruang lingkup Modul ini dibuat dan didesain untuk memberikan pengetahuan
dan wawasan terhadap aksesibilitas pengusaha pada potensi
pendanaan dari berbagai sumber
Kaitan dengan Dalam modul ini peserta akan diajak untuk lebih paham
modul lainnya mengenai jenis-jenis pendanaan yang tersedia dan berasal
darimana saja.
Tujuan Agar peserta memiliki pengetahuan bagaimana mengenali jenis-
Pembelajaran jenis sumber pendanaan yang ada dan dapat dijangkau,
kemudian dapat melakukan proses pengajuan yang efektif.
Luaran Setelah menyelesaikan modul ini, peserta dapat melakukan
Pembelajaran business pitching yang baik menggunakan pembelajaran yang
sudah didapat dari modul 1-10
Metode dan Metode pembelajaran yang diberikan adalah pengantar konsep
waktu dan teori serta praktik dan diskusi dengan waktu belajar 120 menit.
pembelajaran
Prasyarat awal Peserta memiliki pemahaman awal terkait produk dan informasi-
informasi ekonomi produk yang sudah dan akan dikembangkan

3
Tips dan Trik Pendanaan
Usaha
Dalam sebuah usaha baik yang baru dimulai maupun yang sedang berjalan,
pendanaan atau pemodalan merupakan sebuah isu yang selalu muncul.
Pengusaha dari berbagai sektor usaha dapat mengakses bermacam jenis
sumber pendanaan atau pemodalan yang sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing, baik dari lembaga finansial formal atau yang sifatnya swadaya.
Sebelum masuk lebih detail ke materi pendanaan mari kita kenali beberapa jenis
produk dan jasa keuangan formal yang ada dan penting diketahui tidak hanya
untuk pengusaha tapi juga khalayak umum.

Jenis Produk dan Jasa Keuangan

KOPERASI BANK ASURANSI PEGADAIAN


Tabungan Tabungan Asuransi jiwa Gadai

Pinjaman Pinjaman Asuransi Pinjaman uang


kesehatan
Kirim uang Kirim uang Asuransi Kirim uang
pendidikan
Investasi logam
Asuransi Asuransi Asuransi rumah
mulia
Bayar Bayar Asuransi Taksiran dan
tagihan tagihan pertanian titipan
Asuransi UMKM

4
Pengertian dari Jenis Produk dan Jasa
Keuangan
Produk / Jasa
Pengertian
Keuangan
Simpanan pada Bank yang penarikannya hanya dapat
Deposito dilakukan dalam jangka waktu tertentu
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
Tabungan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati
Asuransi bertujuan untuk memberikan perlindungan
Asuransi terhadap risiko atau kerugian yang mungkin timbul
Suatu hak yang diperoleh atas suatu benda bergerak,
Gadai yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang
diberikan oleh penerima gadai
Akumulasi (kumpulan) suatu bentuk asset dengan harapan
Investasi mendapatkan keuntungan di masa depan (tanam modal)
Jasa pengiriman uang antar bank atau lembaga
Kirim uang keuangan yang ditunjuk kepada penerima di tempat lain
Jasa pembayaran tagihan (listrik, air, telepon, dan lainnya)
Bayar tagihan yang dilakukan dari lembaga keuangan
Layanan keuangan untuk meminjam uang dan
Pinjaman membayarnya kembali dalam jangka waktu yang
ditentukan

YANG PERLU DIPAHAMI SEMUA PENGUSAHA:


“Pendanaan dan Modal/Pemodalan bukanlah 100%
hal yang sama, apabila pendanaan terkait dengan
sesuatu yang sifatnya finansial maka pemodalan
tidak selalu demikian.”

Dari pernyataan diatas kira-kira apa saja yang bisa kita kategorikan sebagai bentuk
modal non finansial?

5
Pendanaan
Secara sederhana pendanaan dapat diartikan sebagai penyediaan dana dari
sebuah lembaga atau pihak tertentu kepada pihak lain yang membutuhkan
dana yang mempunyai jangka waktu tertentu dalam pengembaliannya disertai
pembayaran sejumlah imbalan atau bagi hasil. Dalam sebuah kegiatan usaha
pendanaan pada umumnya digunakan untuk pembelian asset, bahan baku,
dan pengeluaran-pengeluaran lain terkait operasional sebuah usaha.

Kendala utama tentang layanan pendanaan bagi pelaku


usaha
Indonesia adalah produsen global utama untuk berbagai produk komoditi, baik
dalam bentuk non-olahan dan yang sudah diolah. Diatas kertas kondisi ini
sebetulnya menawarkan peluang besar bagi banyak pelaku usaha untuk
meningkatkan kehidupan ekonomi mereka. Namun pada kenyataannya masih
banyak pelaku usaha kecil termasuk yang bergerak di sector agribisnis tidak
dapat memanfaatkan peluang ini karena akses yang terbatas ke layanan
pendanaan.
Terkait dengan keuangan, Sebagian besar petani Indonesia dikecualikan dari
layanan keuangan formal – hanya 5% pinjaman yang disalurkan ke sector
tersebut, yang menyumbang 15% dari PDB, dan sebagian besar dari pendanaan
yang diberikan justru disalurkan ke perkebunan komersial yang lebih besar (IFC,
2012).
Beberapa tantangan kepemilikan rekening bank yang kemudian menyulitkan
akses pada pendanaan bagi petani dan pelaku usaha kecil adalah sebagai
berikut :
• Transaksi di bidang pertanian / agro-forestry dan usaha kecil sebagian
besar masih berbasis tunai (termasuk kredit yang diberikan oleh
pedagang), kebanyakan dari pelaku usaha tersebut tidak memerlukan
rekening bank untuk bertransaksi atau memperoleh kredit,
• Sejumlah besar pelaku dalam rantai nilai, sulit untuk mengkoordinasikan
semua pelaku usaha untuk beralih ke non-tunai,
• Kurangnya infrastruktur perbankan atau institusi finansial formal di daerah
terpencil,
• Kurangnya dokumen legalitas pendukung (misalnya, KTP), yang diperlukan
untuk membuka rekening bank.
6
Untuk meningkatkan potensi pendanaan bagi pelaku usaha yang disebutkan
diatas tentu saja diperlukan pengetahuan tentang berbagai jenis pendanaan
dan peruntukannya agar memudahkan pelaku usaha untuk melakukan
pengajuan atau permohonan pendanaan.

Produk keuangan berupa pinjaman dana yang diberikan


oleh lembaga keuangan formal di Indonesia
Bank Umum
Dari 131 bank yang ada (10 bank umum besar), hanya tersedia 4% produk
pinjaman dana untuk sektor pertanian yang sebagian besar dimiliki oleh
Pemerintah melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat). Beberapa bank umum memiliki
pelayanan keuangan mikro, antara lain sebagai berikut: Unit Keuangan Mikro BRI,
Bank Pembangunan Daerah (BPD) di tingkat provinsi, Unit Mikro Mandiri-Bank
Mandiri, Danamon Simpan Pinjam, Bukopin Swamitra, dan BTPN. Penyedia
keuangan mikro yang paling menonjol di antara bank umum adalah BRI Unit
Desa (bank desa), dimana fitur utama dari BRI Unit Desa adalah beroperasi
sebagai profit center dengan layanan simpan dan pinjam yang memberikan
pinjaman individu yang inovatif karena menawarkan persyaratan pinjaman yang
fleksibel disesuaikan dengan keadaan lokal (sosial, ekonomi, dan budaya). Klien
yang ditargetkan adalah mereka berpenghasilan rendah.

Bank Khusus/BPR (Bank Perkreditan Rakyat)


Bank khusus Indonesia biasanya memiliki lisensi untuk operasi dan layanan
terbatas. Kategori tersebut terdiri dari bank perkreditan rakyat (Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) dan perusahaan pembiayaan non-bank. BPR tidak dapat
menyediakan layanan seperti transfer kredit, transaksi valuta asing, dan asuransi,
oleh karena itu, secara default, BPR menargetkan nasabah dengan skala mikro-
kecil Per Desember 2019.

Institusi Keuangan Berbasis Keanggotaan


Selain bank umum dan BPR, di Indonesia terdapat juga lembaga keuangan
berbasis keanggotaan seperti Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis - LKMA. Ada
1.212 LKM yang terdaftar di OJK, 85 di antaranya adalah LKM pertanian. Hampir
semua dari 1.212 LKM yang terdaftar ini berfungsi sebagai koperasi.

7
PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan)
Kementerian Pertanian memiliki Program Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan (PUAP), yang memberikan Rp 100 juta ($ 7.000) kepada 52.187
kelompok tingkat desa (Gapoktan). Dari kelompok tersebut, 7.000 diantaranta
menjadi LKM Agribisnis (LKMA). Sekitar 700 dari 7.000 LKMA sekarang terdaftar di
Kementerian Hak Asasi Manusia dan Hukum sebagai koperasi yang sah. OJK
telah mengizinkan 115 menjadi LKMA yang sah, di mana 85 di antaranya
mempertahankan status hukumnya pada 2019. LKMA mengikuti peraturan
sebagai koperasi dan biasanya menggabungkan produk-produk seperti
simpanan wajib, simpanan sukarela, dan pinjaman.

Fintech (Pelayanan Finansial Berbasis Teknologi)


Seiring dengan makin berkembangnya teknologi kini bermunculan banyak
peluang untuk memanfaatkan telepon seluler di bidang pertanian, ini
disebabkan karena penetrasi telepon ke pedesaan di Indonesia saat ini sudah
mencapai sekitar 70 persen. Saat ini sudah terdapat lebih dari 160 operator
fintech yang terdaftar di OJK, menurut UNCDF, perusahaan uang seluler semakin
efektif dalam menawarkan kredit jangka pendek dengan cara melacak secara
digital riwayat pembayaran petani, pola tabungan, dan penggunaan uang
seluler untuk kegiatan yang produktif, yang kemudian dijadikan skor kredit yang
mencerminkan risiko kredit dari petani.

Bang Pesona (Gerakan Ekonomi Produktif dan Pengembangan Usaha


Perhutanan Sosial)
Bang Pesona merupakan sebuah program yang dijalankan oleh Kementerian
Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), program ini berbentuk dana bantuan
yang disalurkan kepada kelompok usaha sebagai modal untuk peningkatan
kapasitas produktif, untuk pengadaan bibit tanaman pohon, tanaman
agroforestry dan ternak (sapi / kambing / lebah dalam stup). Dan stimulan ini
bertujuan untuk mendorong peserta program penerima bantuan bisa
menjalankan dan meningkatkan kemampuan usaha di dalam dan sekitar hutan
hingga memberikan nilai tambah bagi produk serta berkontribusi mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.

8
PNM (Permodalan Nasional Madani)
PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebuah badan usaha milik negara,
menargetkan porsi penduduk yang berada di luar target KUR dengan dua
program berikut:
• Mekkar – pembiayaan mikro murni, berbasis kelompok, menjangkau 6 juta
penerima manfaat (Rp 0-5 juta/pinjaman), dengan suku bunga 25% per
tahun
• Ulamm – skema kelulusan Mekkar, yang melampaui pembiayaan mikro
(>Rp10jt/pinjaman)

Layanan keuangan inovatif


Pemerintah dan pelaku sektor jasa keuangan telah mencoba untuk bersama-
sama menciptakan solusi baru yang akan membantu masyarakat petani
pedesaan mendapatkan akses ke keuangan yang mereka butuhkan untuk
membeli input pertanian yang lebih baik, meningkatkan produktivitas dan
memperluas pertanian mereka.
Salah satu terobosan produk pinjaman pertanian yang cukup masif dalam 10
tahun terakhir adalah Bayar Panen (YarNen), yang diberikan secara khusus
kepada petani penggarap dalam satu periode musim, dimana cara
pembayaran/pengembaliannya adalah sekali setiap musim panen (sesuai
dengan masa panen tanaman). Model pinjaman ini biasanya ditemukan
terbatas di wilayah tertentu dan dilakukan oleh BPR/KUR/BPD dengan syarat atau
aturan yang berlaku secara lokal dan tidak dapat diterapkan secara umum oleh
semua cabang dan sangat bergantung pada kebijakan lokal dan struktur
kepemimpinan Bank.
Selain skema YarNen di atas, di bawah ini adalah inisiatif lain yang telah dilakukan
oleh pemerintah, sektor swasta atau melalui kemitraan multi-stakeholder, yang
sering dikombinasikan dengan skema YarNen sebagai salah satu aspek
kemitraan :
1) KUR (Kredit Usaha Rakyat): KUR mungkin yang paling menonjol di antara
inisiatif pemerintah. KUR (diluncurkan pada 2007) adalah skema di mana
pemerintah memberikan modal konsesi kepada bank umum untuk
mendorong penyaluran pinjaman kepada UKM (dan petani). Kementerian
Koperasi dan UKM memberikan subsidi bunga. Penyaluran KUR dilakukan
melalui cara langsung dan tidak langsung. Langsung artinya UMKM dan

9
koperasi dapat langsung mengakses KUR di kantor cabang dan kantor
cabang pembantu bank pelaksana (yang sebagian besar adalah bank
BUMN, dan juga bank umum/lembaga keuangan lainnya).
BRI, BNI, dan Bank Mandiri adalah distributor terbesar (dengan BRI sebagai
yang terbesar). UMKM juga dapat secara tidak langsung mengakses KUR
melalui LKM dan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) dan Koperasi USP (Unit
Simpan Pinjam), atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang
bekerja sama dengan bank pelaksana.
Di bawah KUR, bank memberikan pinjaman kepada UKM dengan tingkat
bunga 6%, dan pemerintah memberikan subsidi modal kepada penyalur
KUR. Mengingat suku bunga pinjaman komersial yang berlaku sekitar 12-
15% dan suku bunga keuangan mikro di atas 20%, KUR tentu menawarkan
akses kredit yang menarik bagi peminjam yang membutuhkan.
2) Sistem Pembayaran Loop Tertutup/Kemitraan Rantai Nilai Agar Terpadu:
Sektor pertanian seringkali menghadapi masalah ketimpangan antara
produksi dan pemasaran. Petani tidak tahu bagaimana menjual produk
mereka. Pasar juga tidak dapat menentukan dari mana harus mengambil
pasokan. Produksi dan pemasaran tidak terhubung. Masalah lainnya
adalah jarak antara tanaman dan saat produksi dikonsumsi cukup jauh.
Petani tidak dapat memenuhi dengan tepat apa yang diinginkan pasar,
baik secara kuantitas maupun kualitas. Akibatnya, baik petani maupun
konsumen sering menghadapi ketidakpastian pasokan dan harga.
Sistem pembayaran loop tertutup adalah upaya untuk menghubungkan
produksi dan pemasaran. Model bisnis Closed Loop terintegrasi dari hulu ke
hilir, dengan ekosistem digital dan pemasaran, didukung oleh sistem logistik
yang lebih baik. Model kemitraan loop tertutup dinilai menguntungkan
semua pihak karena mengintegrasikan ekosistem rantai pasok dan rantai
nilai dari hulu hingga hilir. Program ini menjamin ketersediaan pasokan dan
harga serta keberlanjutan ekosistem yang kompetitif. Para pemangku
kepentingan diundang untuk berpartisipasi secara langsung dan
berkontribusi sesuai perannya masing-masing. Mulai dari Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, BUMN, pelaku usaha atau swasta, akademisi,
penyedia produksi, penyedia pembiayaan, pengumpul (pasar), penyedia
teknologi, penyedia logistik dan petani atau produsen. Beberapa daerah
telah berhasil mengembangkan pola ini dan semakin banyak daerah lain
yang tertarik untuk mengadopsi sistem loop tertutup.

10
Tahap Pengembangan Kemitraan Loop Tertutup :
1. Pemetaan lahan dan wilayah potensial berdasarkan permintaan pasar.
2. Pemetaan pemangku kepentingan hulu-hilir.
3. Meningkatkan akses keuangan pertanian
4. Mengatur pola tanam dan diversifikasi tanaman
5. Implementasi GAP
6. Penguatan kelembagaan petani
7. Kemitraan dengan kolektor
8. Pengembangan logistik berbasis digital (tergantung keadaan)
3) Pelayanan terpadu (Bundled Services): Bundling (menggabungkan produk
atau layanan ke dalam satu unit gabungan atau terkait) dapat
mengurangi biaya pengiriman layanan dan mengatasi kesadaran
pelanggan dan kendala penyerapan. Layanan menggunakan
pendekatan bertahap yang secara berurutan menambahkan produk
yang terkait dengan kepercayaan, permintaan, dan kemampuan petani,
melapisi produk yang lebih kompleks karena petani menjadi lebih akrab
dengan layanan dan saluran baru. Tujuannya adalah untuk mengatasi
kesenjangan inklusi bagi petani kecil (SHF) yang tidak memiliki akses ke
produk dan layanan keuangan yang terjangkau, dapat diakses, dan
didorong oleh permintaan yang mendorong produktivitas dan
pendapatan yang lebih tinggi untuk rumah tangga mereka.

Angel Investor
Angel investor biasanya adalah para investor yang siap mendanai bisnis sejak
awal hingga menjadi tutor dalam melakukan manajemen bisnis. Tentu saja hal
ini bisa Anda dapatkan, jika Anda memiliki model bisnis yang baik dan jelas
secara pemasukan. Biasanya angel investor ini adalah publik figur ataupun
mereka yang secara finansial sudah terbilang stabil. Sehingga, tentu saja jika
dikembangkan dengan baik, bisnis Anda bisa semakin baik dan potensi meraih
jangkauan bisnis dan keuntungan semakin tinggi.

11
Tips dan Trik Mendapatkan
Pendanaan
Dalam upayanya mendapatkan pendanaan usaha, seorang pengusaha perlu
memperhatikan beberapa point penting, yaitu:

A. Rencanakan secara detail jumlah dana yang dibutuhkan dan untuk apa
saja. Ketika Anda ingin memulai atau mengembangkan suatu usaha, yang
pertama harus dilakukan adalah merencanakan dana yang dibutuhkan
dalam pengelolaan awal. Dana seperti sewa tempat, pembelian alat dan
perlengkapan usaha, operasional awal dan gaji karyawan. Anda harus
merancang secara detail untuk dapat dikalkulasikan ketika akan
mengajukan permohonan pinjaman atau pendanaan.

B. Tetapkan jumlah pinjaman dana. Setelah rencana dana dibuat, langkah


berikutnya yang harus Anda lakukan adalah menetapkan jumlah pinjaman
sesuai dengan rencana yang telah Anda buat sebelumnya. Anda dapat
menetapkan jumlah pinjaman sesuai dengan masa tenor untuk tidak
memberatkan keuangan Anda, jangan sampai mengajukan pinjaman
pendanaan untuk hal-hal yang tidak produktif dan tidak diperlukan.

C. Kenali usaha anda luar dan dalam dan kuasai kemampuan bercerita. Ketika
seorang pengusaha akan melakukan pengajuan pendanaan baik ke
lembaga keuangan atau investor sangat penting baginya untuk sudah
mengenali usahanya secara menyeluruh. Sebelum mengajukan
pendanaan siapkan sebuah proposal yang menarik serta lengkap mulai dari
visi misi perusahaan, kas, rencana usaha mendatang, dampak sosial dan
lain sebagainya.

Setelah menyiapkan proposal, latih kemampuan anda untuk bercerita tentang


usaha anda menggunakan proposal yang dibuat sebagai acuan, dan
presentasikan ke siapapun yang anda targetkan sebagai penyedia dana atau
investor. Buat presentasi rencana bisnis yang menarik dengan media yang
mendukung sehingga bisa menarik minat investor untuk melakukan pembiayaan
bisnis Anda.

A. Buat calon investor lebih kenal dengan usaha anda. Cara lain yang cukup
efektif dalam menggaet investor adalah dengan sering ikut pameran atau
kompetisi bisnis. Biasanya dalam pameran atau kompetisi seperti ini ada
banyak investor yang siap untuk melakukan pembiayaan jika menemukan
12
bisnis yang memiliki potensi bagus di masa depan.

B. Laporan pencatatan keuangan. Salah satu faktor penting dalam usaha


mendapatkan dana dari investor adalah Anda harus memiliki laporan
keuangan yang bagus. Sebelum melakukan investasi, biasanya investor
akan memeriksa laporan keuangan usaha anda terlebih dahulu untuk
mengetahui apakah keuangan usaha dalam kondisi sehat atau tidak. Oleh
karena itu, buatlah susunan laporan keuangan yang jelas dan lengkap.
Laporan keuangan ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi investor
untuk melakukan kerjasama dengan Anda atau tidak.

13
LAMPIRAN
Matriks Latihan dan Kerja
Business Pitching Session
Alat bantu
• Kertas plano, spidol, sticky note (warna-warni)
• Perekam suara dan kamera.
Waktu : 60-90 menit
Proses
Peserta
1. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok (bisa sesuai dengan kelompok
KPS/KUPS).
2. Berikan review singkat terkait materi yang sudah diberikan dari modul 1-10.
3. Minta peserta untuk berdiskusi menggunakan proposal usaha yang sudah
dibuat secara individu dan minta mereka untuk memilih proposal usaha yang
sekiranya paling menarik untuk di presentasikan.
4. Minta peserta untuk “mempercantik” proposal tersebut dan titik beratkan
kepada bagaimana mereka akan “bercerita” kepada calon investor agar
usaha mereka memenuhi syarat pendanaan. Beri arahan pada peserta untuk
memilih detail-detail penting saja untuk dipresentasikan, termasuk kebutuhan
pendanaan dan proyeksi pertumbuhan usaha yang mereka presentasikan.
5. Beri kesempatan pada dua orang / kelompok untuk maju dan
mempresentasikan ke panelis investor (panitia) proposal bisnisnya.

Panitia
1. Pilih tiga – empat orang dari panitia, perwakilan pemerintah, untuk berperan
sebagai panelis (angel investor, perbankan, dll).
2. Lakukan penggalian menggunakan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan
presentasi yang diberikan peserta untuk lebih melihat pemahaman peserta

14
terkait usahanya.
3. Usahakan agar team panelis se-kreatif mungkin dalam mengajukan
pertanyaan agar dapat memancing peserta menjawab sebaik mungkin.

15

Anda mungkin juga menyukai