Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN

‘’MODAL VENTURA’’

OLEH KELOMPOK 10 :

1. Mami Azmawet Pandie


2. Krisantus Rolan Temu
3. Zeantyani Potimau

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan memberi petunjuk
dan kekuatan kepada kami sehingga makalah ‘’MODAL VENTURA’’ ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu meskipun kurang sempurna dalam sisi penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Namun demikian, Kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kupang, Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

2.1 Pengertian ,Tujuan,Manfaat modal Ventura.....................................................................3

2.2 Karakteristik dan sumber dana modal ventura..................................................................4

2.3 Jenis dan Tahapan pembiayaan modal ventura.................................................................5

2.4 Divestasi modal ventura....................................................................................................6

2.5 Perbandingan Modal ventura dengan debt financing........................................................7

2.6 Kebijakan Pengembangan Modal Ventura Indonesia.......................................................9

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................20

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................20

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan dengan mudah, karena
hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian. Bagi investasi yang mempunyai resiko rendah
hampir semua investor ingin melakukannya. Akan tetapi jika investasi tersebut memiliki resiko tinggi, maka
tidak mudah untuk mencari investor yang mau melakukannya.

Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi di mana investasi tersebut
mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini
sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal ventura yaitu melakukan penanaman
modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko tinggi.Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal
ventura biasanya dalam jangka waktu panjang dan memiliki resiko tinggi, seperti membentuk atau
pengembngan usaha baru dibidang tertentu. Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura
mengharapkan suatu keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau
deviden. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)
atau investee company. Lalu apa yang dimaksud dengan perusahaan modal ventura dan kegiatan apa saja
yang dilakukannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian ,Tujuan dan Manfaat Modal Ventura?


2. Bagaimana Karakteristik dan Sumber dana Modal Ventura?
3. Apa Jenis dan Tahapan Pembiayaan Modal Ventura ?
4. Apa Divestasi Modal Ventura ?
5. Bagaimana Perbandingan Modal Ventura dengan Debt Financing ?
6. Bagaimana Kebijakan Pengembangan Modal Ventura diIndonesia ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya. Sekain itu, makalah ini juga bertujuan untuk membantu dan mempermudah

1
pemahaman mahasiswa/i mengenai Modal Ventura, , jenis-jenis modal ventura, mekanisme kegiatan
modal ventura, manfaat modal ventura, sumber-sumber pendanaan modal ventura, tahap-tahap
pembiayaan modal ventura, bentuk pembiayaan modal ventura serta penarikan modal ventura bagi
pasangan usaha. Karena materi- meteri tersebut merupakan salah satu materi penting dalam mata kuliah
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya yang harus dikuasai.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian , Tujuan dan Manfaat Modal Ventura

 Pengertian Modal Ventura

Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat
pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan
pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga tau
dividen.Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bebrapa definisi modal ventura dari berbagai sumber:

 Tony Lorenz (Combridge, 1985) mendefinisikan: Modal ventura adalah investasi jangka panjang
dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia dana (venture
capitalist) terutama mengharapkan capital gain di samping mendapat bunga dan dividen.
 Menurut Clinton Richardson (Antario, 1987): modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada
perusahaan atau individu yang memiliki risiko tinggi.
 Robert White (Nasdic Institute, 1990): Modal ventura adalah bisnis pembiayaan untuk
memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan atau
non-teknologi.

Menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988: Perusahaan modal ventura adalah badan usaha
yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.Dari berbagai pengertian tentang modal ventura tersebut dapat
dikemukakan beberapa hal sebagai berikut:

 Perusahaan penyerta modal (venture capitalist) selain memberikan bantuan dana juga terlibat dalam
manajemen perusahaan yang menerima pembiayaan. Sebagai imbalannya perusahaan penyerta modal
memperoleh pendapatan berupa dividen atau bunga.
 Perusahaan pasangan usaha (investee company) selain menerima bantuan dana juga menerima bantuan
manajemen seperti pengolahan keuangan, produksi, dan pemasaran. Keterlibatan penyerta modal dalam

3
manajemen perusahaan pasangan usaha inilah yang membedakandengan pembiayaan lain seperi kredit
bank konvensional, kredit bank syariah dan leasing
 Jangka waktu pembiayaan modal ventura lebih dari satu tahun biasanya 5 sampai 10 tahun. Setelah
jangka waktu tertentu dan perusahaan pasangan usaha telah mapan dan sudah dapat mandiori dalam
pengelolaan bisnisnya, maka penyertaan modal akan ditarik oleh penjerta modal (pemilik modal).

Walaupun dasar pembiayaan adalah dalam modal ventura adalah “penyertaan” namun hal tersebut tidak
berarti bahwa bentuk formal dari pembiayaanya selalu penyertaan. Bentuk pembiayaan tersebut dapat berupa
obligasi atau kredit biasa dengaen syarat pengembalian dan bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih
lunak misalnya imbalannya berupa bagi hasil, pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan perusahaan
pasangan usaha, dan pinjaman dapat dikonversi dengan saham.

Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan yang memiliki risiko
tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau
kredit, sementara modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke
dalam perusahaan yang dibiayainya. Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut
perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee company. Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka
modal ventura adalah obligasi konversi (convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan dengan
saham PPU. Umumnya pembiayaan modal ventura hamper selalu disertai dengan persyaratan keterlibatan
dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian modal ventura. Jangka waktu penyertaan
saham modal ventura bersifat sementara. Di beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura anatara
3-10 tahun. Di Indonesia sendiri jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 paling lama 10 tahun
harus sudah divestasi. Ciri inilah pula yang membuat unik dan membedakannya dengan investasi biasa.

 Tujuan Dan Manfaat Modal Ventura


Pembiayaan modal ventura di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi, dengan
risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain :
a. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
b. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan
usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami
kemunduran.

4
d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
e. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
f. Mendorong pengembangan proyek research and development.
g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

Selain memiliki tujuan Modal Ventura juga memiliki manfaat, yaitu:

 Manfaat bagi perusahaan pasangan usaha


Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan pasangan usaha, yaitu:
 Kegiatan usaha dapat ditingkatkan
Pada umumnya perusahaan pasangan usaha merupakan perusahaan kecil yang memerlukan penambahan
dana untuk meningkatkan kegiatan usahanya. Perusahaan yang kecil dan baru pada awal perkembangan
biasanya sulit untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank. Dengan adanya pembiayaan modal ventura
maka perusahaan kecil dan masih dalam awal perkembangan dapat menjadi perusahaan pasnagan usaha
sehingga dapat memperoleh bantuan dana untuk meningkatkan kegiatan usahanya.
 Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar
Seseorang yang menemukan produk baru atau suatu ciptaan baru belum tentu mampu memproduksi dan
berhasil memasarkan hasil produknya. Pelaksanaan produksi dan pemasaran produknya membutuhkan
suatu keahlian, pengalaman dan jaringan pemasaran yang dapat menjamin kelancaran usaha. Dengan
maksudnya modal ventura yang memiliki kemampuan manajemen dan latar belakang bisnis yang kuat
sebagai partner usaha, maka kemungkinan berhasilnya perusahaan pasangan akan menjadi lebih besar.
 Meningkatkan efisiensi pemasaran produk
Pada awal dilakukannya kegiatan produksi baisanya kegiatan pemasaranya tidak efisien. Hal ini
disebabkan kegiatan pemasaran dilakukan sendiri dan jumlah produksinya masih relatif kecil. Dengan
masuknya modal ventura yang dapat memberikan bantuan dana, bantuan manajemen, juga memiliki
jaringan pemasaran yang luas. Sehingga menjadi perusahaan pasangan usaha yang akan dapat
meningkatkan efisiensi pemasaran produknya.
 Peningkatan bank abilitas
Perusahaan yang baru akan mengalami kesulitan memperoleh dana biasanya juga memiliki manajemen
yang lemah. Dalam kondisi yang demikian para kreditur masuk bank kurang berminat untuk memberikan

5
pinjaman. Dengan masuknya modal ventura akan meningkatkan kepercayaan para kreditur/bank untuk
memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut.

 Peningkatan tingkat likuiditas


Pembiayaan modal ventura dengan cara modal penyertaan tidak perlu membayarbunga dan angsuran
hutang. Berbeda dengan hutang bank ysng menimbulkan kewajiban membayar angsuran hutang dan
beban bunga. Dengna demikian penambahan modal penyertaan secara langsung akan meningkatkan
tingkat likuiditas.
 Peningkatan tingkat rentabilitas
Dengan bantuan penambahan dana sekaligus bantuan manajemen yang memiliki tenaga-tenaga
profesional dan berpengalaman, maka kegiatan produksi dan pemasaran akan lebih efektif dan efisien.
Volume produksi dan penjualan dapat ditingkatkan. Biaya produksi dan pemasaran dapat ditekan dan
pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan memperoleh laba (rentabilitas).
 Manfaat bagi Perusahaan Modal Ventura
 Memperoleh pendapatan
Bantuan dana yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha (investee company) dapat berupa saham
dan obligasi konversi (convertible bond). Apabila bangtuan dana dalam bentuk saham maka sebagai
imbalannya perusahaan modal ventura akan memperoleh dividen. Penyertaan modal dalam bentuk saham
dapat dijual apabila pada suatu saat perusahaan modal ventura membutuhkan dana. Apabila dalam
penjualan saham tersebut harganya naik akan mendapatkan capital gain sebagai pendapatannya. Apabila
bantuan dana dalam bentuk obligasi konversi akan memperoleh bunga sebagai pendapatannya.
 Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman bagi karyawan dan staf perusahaan modal
ventura.
Karyawan dan staf perusahaan modal ventura akan meningkat kemampuan teknis dan pengalamannya
dalam mengelola berbagai perusahaan seiring dengan semakin seringnya memberikan bantuan manajemen
kepada perushaan pasangan usaha. Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman tersebut selain
bermanfaat bagi karyawan dan staf juga bermanfaat bagi perusahaan modal ventura.
 Peningkatan informasi tentang modal ventura

6
Keberhasilan dalam melakukan modal penyertaan dan memberikan bantuan manajemen kepada perusahaan
pasangan usaha secara bertahap dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercatyaan masyarakat tentang
kegiatan modal ventura.

2.2 Karakteristik Dan Sumber Dana Modal Ventura


 Karakteristik Modal Ventura
Karakteristik modal ventura tersebut antara lain sebagai berikut :
a) Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity (Quasi Equity Financing)
Bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura dilakukan dengan penyertaan modal langsung
pada perusahaan pasangan usaha. Di samping itu, pembiayaan modal ventura dapat pula dilakukan
dengan menggunakan istrumen obligasi konversi atau convertible bond. Bentuk pembiayaan ini
dikenal sebagi semi equity financing.
b) Modal Ventura Merupakan Investasi dengan Perspektif Jangka Panjang (Long-term
Perspective)
Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan dengan memperdagangkan sahamnya
secara jangka pendek akan tetapi mengharapkan capital gain setelah jangka waktu tertentu. Hal ini
berarti pembiayaan atau bisnis modal ventura pada prinsipnya memiliki perspektif yang bersifat
jangka pendek.
c) Modal Ventura Merupakan Pembiayaan yang Besifat Risk Capital
Dikatakan berisiko tinggi karena pembiayaan modal ventura tidak disertai dengan jaminan seperti
halnya dengan kredit perbankan. Akan tetapi hanya didasarkan pada keyakinan atas gagasan yang
diusulkan tersebut. Risiko tinggi tersebut sebenarnya diimbangi dengan harapan mendapatkan
return yang lebih besar.
d) Pembiayaan Modal Ventura Bersifat Aktif (Active Investment)
Pembiayaan lain adalah pembiayaan modal ventura selalu disertai dengan keterlibatan dalam
manajemen perusahaan yang dibiayai, meliputi manajemen keuangan, pemasaran dan pengawasan
operasional. Keikutsertaan dalam manajemen tersebut diharapkan akan dapat mengurangi risiko

7
investasi perusahaan modal ventura dan untuk membantu perusahaan yang bersangkutan
meningkatkan profitabilitas.
e) Modal Ventura Bersifat Sementara
Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun pada prinsipnya tetap
bersifat sementara yaitu misalnya ketentuan jangka waktu penyertaan modal ventura di Indonesia
maksimum 10 tahun. Dalm kurun waktu tersebut diharapkan perusahaan yang dibiayai sudah
mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan, selanjutnya perusahaan modal ventura menarik diri
dengan menjual sahamnya (divestasi) pada perusahaan pasangan usahanya.

f) Keuntungan Berupa Capital Gain dan Dividen


Keuntungan yang diharpkan diperoleh perusahaan modal ventura terutama capital gain atau
apresiasi nilai saham di samping dividen.
g) Rate of Return yang Tinggi
Bidang usaha yang umunya dibiayai oleh modal ventura adlah yang bersifat terobosan-terobosan
baru yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.
 Sumber Dana Modal Ventura
Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut :
a. Investor Perseorangan
Alternatif sumber dana modal ventura adalah dari investor individu. Hanya saja menarik investor
perseorangan untuk mengikutsertakan dananya ke dalam suatu usaha modal ventura tidak semudah
yang dipikirkan kalau tidak ingin dikatakan sulit. Hal ini disebabkan bisnis modal ventura memiliki
tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Umumnya investor
perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi pada usaha yang telah berjalan
lancer dan bersifat jangka pendek. Bagi investor individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan
menerima dan menanggung risiko tinggi dalam suatu usaha merupakan seorang venture capitalist
murni. Karena dalam usaha modal ventura sulit diharapkan akan meberi hasil yang besar atas
investasi yang ditanam dalam kurun waktu satu atau dua tahun.
b. Investor Institusi
Biasanya bagi perusahaan-perusahaan besar terutama dinegara-negara industry memiliki suatu
divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah
menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide terutama dalam bidang teknologi yang dapat
dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan investor
institusi ini merupakan salah satu sumber dana modal ventura.
c. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun

8
Lembaga keuangan nonbank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar. Potensi
lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber dananya yang
berjangka panjang.
d. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan bisnis modal
ventura. Namun perlu dipertimbangkan mengenai sifat dana bank yang jangka pendek sementara
modal ventura jangka panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek.
e. Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura terutama yang
berkaitan dengan upaya membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan sumber dana
ini di samping berbiaya murah juga biasanya memiliki jangka waktu panjang dengan masa tenggang
waktu. Untuk mendapatkan sumber dana ini umumnya melalui two step loan dari pemerintah.

2.3 Jenis dan Tahapan Pembiayaan Modal Ventura


Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha mendapat bantuan dana
juga mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan dengan pendanaan lain misalnya kredit
bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan dana sedangkan pihak bank tidak terlibat dalam
pengelolaan dana tersebut.
Berdasarkan cara pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme modal ventura dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu single tier approach dan two tier approach.
1) Single Tier Approach
Pada pendekatan ini perusahaan modal ventura memiliki dua fungsi yaitu sebagai penyedia dana (fund
company) dan sekaligus sebagai pengelola dana (management company). Dana yang dikelola tersebut
dapat dihimpun dari individu dan perusahaan sebagai investor. Selanjutnya dana yang telah dihimpun
tersebut diinvestasikan pada suatu perusahaan atau beberapa perusahsaan sebagai modal penyertaan.
Biasanya perusahaanm yang diberikan bantuan dana dan sekaligus diberi bantuan manajemen adalah
perusahaan yang bidang usahanya bersifat inovatif dan menumbuhkan tambahan dana untuk
pengembangan produknya.Mekanisme modal ventura berdasarkan single tier approach dapat dilihat
pada gambar berikut ini.

9
Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan modal ventura sebgai penyedia dana
dan sekaligus sebgai pengelola dana menghimpun dana dari beberapa investor (terdiri individu,
perusahaan, lembaga keuangan lain). Dana yang telah dihimpun kemudian diinvestasikan sebagai modal
penyertaan pada perusahaan (sebagai perusahaan pasangan usaha), biasanya bidang usahjanhya bersifat
inovasi dan berpotensi untuk berkembang. Setelah perusahaan pasangan usaha berkembang,
memperoleh keuntungna, mampu mandiri, maka modal penyertaan dapat ditarik kembali (disvestasi)
misalnya menjual sahasm melalui pasar modal atau saham tersebut dibeli sendiri oleh perusahaan
pasangan usaha.

2) Two Tier Approach


Pada pendekatan ini melibatkan dua badan usaha yang terpisah yaitu pihak penyedia dana (fund
approach) dan pihak pengelola dana (management company) yang kegiatan khusus memberikan bantuan
manajemen. Kegiatan usaha modal ventura yang menggunakan pendekatan two tier approach dapat
dilihat pada gambar berikut:

Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan penyedia dana (fund company)
menghimpun dana dari para investor (individu, perusahaan, lembaga keuangan lain) kemudian dana
tersebut diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada perusahaan pasangan usaha (investee company).
Sedangkan bantuan manajemen diberikan oleh perusahaan pengelola (management company) yang
berfungsi untuk mengelola dana yang diinvestasikan. Apabila perusahaan pasangan usaha sudah
mengalami kemajuan, memperoleh keuntungan dan dapat mandiri dalam pengelolaan bisnisnya, maka
perusahaan penyedia dana dapat menarik kembali dananya dengan berbagai cara misalnya menjual
saham kepada perusahaan pasangan usaha atau menawarkan pasarnya di pasar modal.

Berdasarkan cara pendanaannya, perusahaan modal ventura dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a) Leverage Venture Capital


Leverage Venture Capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar pendanaannya
bersumber dari pinjaman. Dana yang berasal dari pinjaman atau hutang tersebut dapat berasal dari bank,
dana pensiun, perusahaan asuransi, investor perseorangan dan sebagainya.
b) Equity venture capital
Equity venture capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar pendanaannya
bersumber dari modal sendiri. Pendanaan yang bersumber dari modal sendiri misalnya dari modal
saham, cadangan dan laba yang tidak dibagi.

10
Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan modal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

a) Perusahaan privat
Perusahaan privat (private company) merupakan perusahaan modal ventura yang belum go public
artinya perusahaan modal ventura tersebut belum melakukan emisi atau menerbutkan saham yang
ditawarkan di pasar modal. Biasanyaaa perusahaan modal ventura jenis ini dibentuk oleh perusahaan
asusransi dan perusahaan dana pensiun.
b) Perusahaan publik
Perusahasan publik (public comany) merupakan saham modal ventura yang telah melakukan emisi dan
menawrkan sahamnya melalui pasar modal. Biasanya yang termasuk jenis ini selain perusahaan modal
ventura tersebut telah berkembang dan bonafid juga dapat memberikan bantuan manajemen dan
bantuan dana kepada perusahaan pasangan usaha dalam jumlah yang relatif besar.

c) Perusahaan afiliasi bank


Perusahaan afiliasi bank merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan oleh bank yang memiliki
kelebihan dana. Perusahaan modal ventura yang termasuk jenis ini biasanya merupakan anak
perusahaan dari bank yang manajemen dan operasinya dilakukan secara terpisah.
d) Perusahaan modal ventura besar
Perusahaan modal ventura besar merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan dan dimiliki oleh
sejumlah perusahaan besar.
 Jenis Pembiayaan Modal Ventura
Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan
yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk penyertaan saham. Jenis pembiayaan ini
merupakan kendala utama dalam operasional modal ventura dibandingkan dengan pembiayaan kredit
yang diberikan sektor perbankan. Adanya keharusan bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha
mengakibatkan terbatasnya pangsa pasar modal ventura. Di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan terdapat
keengganan untuk menggunakan modal ventura sebagai sumber pembiayaan karena umunya mereka tidak
berminat atau tidak bersedia apabila sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk
mengatasi kendala tersebut departemen Keuangan memeberikan alternatif pembiayaan berdasarkan pola
bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk usaha dapat memperoleh
pembiayaan melalui modal ventura termasuk usaha kecil.Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan
modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut :
1. Penyertaan Modal Langsung
Penyertaan modal langsung adalah penyertaan modal usaha perusahaan modal ventura (PMV) pada
perusahaan pasangan usaha dengan cara mengabil bagian sejumlah tertentu saham perusahaan pasangan
usaha (PPU) yang bersangkutan. Pola pembiayaan ini dikenal dengan equity financing atau pembiayaan
langsung. Karena pembiayaannya berupa penyertaan saham maka perusahaan pasangan usaha haruslah
berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Bagian saham yang diambil perusahaan modal ventura
tersebut berasal dari saham-saham yang masih dalam portofolio yaitu saham yang masih belum diambil

11
bagian dan disetor oleh pemegang saham lainnya (pemegang saham lama). Penyertaan modal dalam
bentuk saham dapat dilakukan dengan cara :
- Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan.
Pembiayaan modal ventura yang dilakukan dengan cara mendirikan PT bersama berlaku sepenuhnya
ketentuan-ketentuan hukum Perjanjian dalam KUH Perdata khususnya ketentuan mengenai kebebasan
berkontrak (pasal 1338) dan ketentuan mengenai syarat-syarat sahnya suatu perjanjian (pasal 1320)
disamping ketentuan-ketentuan mengenai pendirian suatu PT yang diatur dalam Undang-Undang No.
1 Tahun 1995 tentang Perseroan terbatas. Selanjutnya semua janji yang tealh disepakati terlebih
dahulu oleh para pihak dituangkan dalam suatu dokumen hukum yang disebut dengan Perjanjian
Antar Calon Pendiri/Pemegang Saham (Sharwholder Agreement).
- Penyertaan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio saham PPU.
Penyertaan ini dilakukan oleh PMV dalam hal suatu PPU yang hendak dibiayai telah berbentuk badan
hukum, dalam arti anggaran dasarnya telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang
(Menteri Kehakiman). Pembiayaan modal ventura dalam bentuk ini perlu diperhatikan mengenai
ketentuan dalam anggaran dasar calon PPU yang bersangkutan, keputusan-keputusan rapat pemegang
saham, rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris.
2. Semi Equity Financing
Pembiayaan dalam bentuk semi equity dilakukan dengan membeli obligasi konversi atau convertible
bond yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. Cara pembiayaan seperti ini banyak disukai baik
oleh perusahaan modal ventura maupun perusahaan pasangan usaha karena sifatnya yang lebih fleksibel.
Obligasi konversi lebih menarik bagi perusahaan modal ventura karena dalam periode pembiayaan
tersebut perusahaan modal ventura memiliki pendapatan tetap dalam bentuk bunga sementara apabila
kinerja perusahaan semakin membaik sehingga nilai perusahaan yang dibiayai tersebut semakin baik,
maka perusahaan modal ventura akan menggunakan hak konversinya (call option).
3. Pembiayaan Bagi Hasil
Instrumen pembiayaan ini dilakukan dalam hal usaha yang akan dibiayai tidak berbentuk badan hukum
atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU.
Bentuk instrument pembiayaan ini menekankan pada aspek bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh
dari uasaha yan dibiayai oleh karena itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini
adalah kewenangan bertindak pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta jaminan atas pemberian
bantuan dana. Pola pembiayaan bagi hasil ini merupakan instrument pembiayaan yang dimodifikasi
untuk menjembatani kendala pembiayaan bagi badan usaha yang belum berbadan hukum, terutama
usaha kecil.

Pembiayaan modal ventura dalam bentuk penyertaan langsung baik dengan cara bersama-sama mendirikan
perusahaan baru maupun dengan cara mengambil bagian atau membeli sejumlah saham perusahaan target
umumnya dilakukan oleh PMV terhadap PPU yang telah berbentuk badan hukum perseroan. Umumnya
PMV lebih menyukai membiayai perusahaan yang telah berjalan namun membutuhkan tambahan
pembiayaan. Sedangkan pembiayaan dengan pola bagi hasil terutama disediakan bagi usaha kecil atau
perusahaan yang belum berstatus badan hukum PT. Namun demikian pembiayaan dengan memilih pola bagi

12
hasil dapat saja dilakukan antara PMV dengan PPU yang telah berbadan hukum perseroan apabila kedua
belah pihak dapat saling menyetujui.

Pembiayaan modal ventura berbeda dengan kegiatan pembiayaan melalui sektor perbankan (debt
financing), modal ventura tidak menentukan besarnya return yang akan diperoleh sehingga perusahaan yang
dibiayai, disebut perusahaan pasangan usaha (PPU), tidak memiliki suatu kewajiban pembayaran keuntungan
secara tetap kepada perusahaan modal ventura sebagaimana halnya dengan bank. Keuntungan yang
diharapkan terutama dalam bentuk capital gain. Di samping itu jaminan bukan merupakan suatu factor
mutlak seperti transaksi kredit akan tetapi pembiayaan diberikan atas dasar perhitungan dan pertimbangan
kemampuan pengelolaan dan prospektif atas kegiatan usaha PPU tersebut. Oleh karena itu sesuai dengan
karakteristik modal ventura, maka keberhasilan perusahaan modal ventura dipengaruhi dari keberhasilan
pasangan usahanya. Untuk menyakinkan keberhasilan usaha tersebut PMV turut secara aktif dalam
pengelolaan usaha PPU si mana dalam pembiayaan bank tidak dilakukan.

 Tahap-Tahap Pembiayaan
Pembiayaan modal ventura sangat tergantung pada bagaimana tahap operasi perusahaan pasangan usaha
(investee company) yang membutuhkan pembiayaan. Dalam hubungan ini pembiayaan modal ventura bukan
saja hanya terkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan yang baru berdiri tetapi juga perusahaan yang telah
berada pada tahap ekspansi atau dengan kata lain modal ventura ersedia pada setiap tahap perkembangan
usaha. Di negara-negara berkembang di mana modal ventura masih merupakan industry baru, cenderung
terjadi miskonsepsi mengenai peran modal ventura. Banyak anggapan bahwa pwmbiayaan modal ventura
hberkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang baru didirikan dan bergerak dalam bidang pengembangan
teknolpgi canggih saja, padahal kegiatan perusahaan pada sektor ini jelas masih relative terbatas khusunya di
negara-negara berkembang. Pada prinsipnya modal ventura dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan
bagi setiap perusahaan pada setiap tahap produksi tanpa melihat sektor industry atau tahap
pengembangannya. Namun dalam praktiknya, perusahaan modal ventura lebih menyukai membiayai
perusahaan memproduksi barang daripada perusahaan jasa.
Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dibagi dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut :
1. Early Stage Financing
Pembiayaan pada tahap awal ini merupakan tahap yang paling sulit karena perusahaan yang dibiayai
tersebut baru berdiri sehingga tingkat risiko kegagalan usaha sangat tinggi. Pada tahap ini biasanya
perrusahaan modal ventura sangat berhati-hati dalam melakukan penilaian proposal yang diajukan oleh
calon perusahaan pasangan usaha. Tahap ini lebih lanjut dapat dibedakan dalam beberapa tahap
pembiayaan yang dilihat dari kondisi perusahaan yang dibiayai yaitu :
- Seed Financing
Pembiayaan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah membiayai kegiatan perusahaan
pasangan usaha yang baru melakukan penelitian dan riset untuk mengukur viability suatu gagasan
yang nantinya akan menjadi suatu proyek atau objek pembiayaan. Pada tahap embrio tersebut
biasanya perusahaan belum memiliki struktur organisasi formal dan kegiatan pokok, umunya

13
perusahaan hanya terkonsentrasi pada kegiatan riset dan pengembangan saja. Untuk tahap ini, peranan
perusahaan modal ventura hanyalah menyediakan sejumlah dana sebagai modal untuk membantu
memulai kegiatan awal perusahaan. Pada tahap tersebut perusahaan belum memiliki keuntungan usaha
sama sekali.
- Start-up Financing
Pembiayaan yang diberikan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah untuk membiayai
pekerjaan yang masih berkisar pada pengembangan prosuk, sementara itu perusahaan modal ventura
bersama dengan perusahaan pasangan usaha bersiap-siap untuk memulai melakukan pemasaran. Pada
tahap ini, tim manajemen perusahaan telah memulai perencanaan kegiatan untuk diarahkan pada
program pemasaran produk untuk memasuki tahap komersial.
- First Round Financing
Pada tahap ini seluruh usaha dan kemampuan dikerahkan untuk menyukseskan peluncuran komersial
prototipe produk. Oleh karena itu pada kondisi ini sumber-sumber bahan baku benar-benar harus
terjaga kontinuitasnya. Dalam tahap ini, biasanya dana atau modal perusahaan sudah menipis,
sehingga tambahan modal sangat dibutuhkan.

2. Expansion Stage
Pada tahap ekspansi ini, pembiayaan modal ventura yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
- Second Round Financing
Pada tahapan pembiayaan ini gagasan telah terbukti menjadi suatu kenyataan yaitu dengan berhasilnya
menciptakan suatu prototipe prosuk disertai dengan analisis pasar. Oleh karena itu pembiayaan
dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan penjualan guna lebih menyakinkan bahwa prototipe
yang tealh dihasilkan tersebut benar-benar bias dipasrkan dengan menguntungkan. Pada tahap ini
cadangan bahan bakau perlu diperbesar untuk menjamin kontinuitas produk.
- Third Round Financing
Pada tahap pembiayaan ini, perusahaan dapat dikatakan telah menjalankan operasinya dengan struktur
formal. Perusahaan dipacu untuk mempertinggi turnover-nya untuk menutup biaya operasi yang
tinggi. Oleh karena itu perncanaan strategis dalam tahap ini sangat penting. Di pihak lain kegiatan
usaha semakin kompleks, karena itu desentralisasi perlu dilaksanakan. Perusahaan perlu
mengembangkan produk baru, memperluas jaringan bisnis termasuk terobosan ekspor. Namun yang
paling penting diperhatikan dalam tahap ini adalah menjawab dan menyesuaikan perubahan-
perubahan yang terjadi di linggkungan luar dan senantiasa dapat tetap betahan pada keadaan yang
kompetitif. Keadaan keuangan perusahaan telah berada di atas titik pulang pokok dan memperoleh
laba. Namun dalam rangka melanjutkan pertumbuhan yang tinggi dan cepat perusahaan masih
membutuhkan tambahan modal. Perusahaan yang telah mencapai kondisi ini di samping sapat
menambah permodalannya melalui pembiayaan dari perusahaan modal ventura atau bank dapat juga
dengan cara melakukan penawaran umum.
- Bridge Financing (Mezzanine)
Begitu perusahaan memasuki tahap ketiga (third round) seperti telah dibahas di atas, maka untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya, perushaan dapat melakukan initial public offering (IPO). Pembiayaan

14
yang dibutuhkan pada tahap ini adalah untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan agar dapat
lebih visible sehingga memenuhi persyaratan go public dalam waktu dekat. Sumber pengembalian
pembiayaan modal ventura tersebut diambil dari hasil go public.

3. Acquisition and Management Buy Out Financing


Acquisition financing merupakan pembiayaan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang telah
berkembang dan memerlukan dana untuk membeli atau mengakuisisi perusahaan lain. Sedangkan
management buy-out pada dasarnya kebutuhan dana atau modal oleh pihak manajemen perusahaan
yang akan digunakan untuk membeli atau memiliki sejumlah saham perusahaan yang bersangkutan.
4. Turnaround Situations
Beberapa perusahaan modal ventura membiayai perusahaan yang dalam posisi kesuliatan atau
bahkan dalam kondisi bangkrut. Perusahaan yang mengalami kondisi seperti ini disebut turnaround
situations. Dalam kondisi tersebut perusahaan membutuhkan bantuan baik dana maupun bantuan
manajemen. Umumnya perusahan yang mengalami kondisi seperti itu sulit untuk memeproleh
sumber pembiayaan dan hanya bebrapa peusahaan modal ventura yang memiliki spesialisasi dalam
kegiatan pembiayaan untuk perusahaan yang mengalami kondisi keuangan seperti tersebut.

2.4 Cara Penarikan Kembali Investasi (Divestasi) Modal Ventura


Penarikan kembali investasi (divestment) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan modal
ventura untuk menarik dana investasi dari perusahaan pasangan usaha. Pada umumnya perusahaan modal
ventura menyertakan dananya dan memberikan bantuan manajemen pada perusahaan pasangan usaha tidak
untuk menguasai atau memiliki perusahaan yang dibantu tersebut. Tujuan perusahaan modal ventura adalah
untuk memperoleh pendapatan yang dapat berupa dividen, capital gain, dan bunga. Dengan demikian
apabila jangka waktu tertentu perusahaan pasangan usaha telah berkembang, dana investasi dapat ditarik
kembali (divestasi). Penarikan dana investasi dapat pula terjadi apabila telah cukup lama perusahaan
pasangan usaha diberikan bantuan dana sekaligus bantuan manajemen, tetapi perusahaan tersebut tidak
berkembang.
Selanjutnya, dalam hal melakukan divestasi, permasalahan yang paling pokok adalah penetapan harga
saham (pricing) milik perusahaan modal ventura. Penentuan harga oleh pemodal ventura biasanya sangat
tergantung dengan nilai perusahaan pasangan usahanya. Apabila suatu perusahaan pasangan usaha yang
masih berada pada tahap-tahap awal dan memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan, pemodal
ventura tidak akan cepat-cepat melakukan divestasi, tetapi menunggu sampai perusahaan tersebut benar-
benar telah memiliki company value yang tinggi sehingga diharapkan akan memberikan gain yang lebih
besar. Oleh karena itu, perusahaan modal ventura tidak akan menjual sahamnya apabila ia melihat bahwa
perusahaan pasangan usaha tersebut akan memberikan keuntungan berlipat beberapa tahun yang akan dating.
Dan apabila pemodal ventura sudah menganggap perusahaan yang bersangkutan benar-benar sudah mapan
(matured), maka biasanya ia akan cepat-cepat menjual sahamnya tersebut dan keluar dari perusahaan
pasangan usaha yang bersangkutan. Sehubungan dengan itu penarikan kembali penyertaan perusahaan modal
ventura pada perusahaan pasangan usaha tersebut dapat berupa divestasi positif dan negatif.

15
Pelaksanaan divestasi dpat dilakukan dengan memilih salah satu cara dari berbagai alternatif yang
umum digunakan dalam mekenisme divestasi. Kemampuan mempergunakan cara tersebut akan mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan modal ventura. Berbagai cara penarikan dana investasi yang dilakukan oleh
perusahaan modal ventura, yaitu:

1. Penawaran umum melalui pasar modal (Initial Public Offering)


Cara investasi melalui pasar modal dapat dilakukan apabila perusahaan pasangan usaha telah
berkembang, bonafid, memiliki prospek yang baik sehingga sahamyang ditawarkan melalui pasar modal
akan terjual. Di samping itu perusahaan pasangan usaha telah memenuhi persyaratan emisi sesuai
dengan undang-undang pasar modal.
2. Pembelian kembali saham modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha
Apabila perusahaan pasangan usaha sudah cukup mampu, maka penarikan modal investasi dapat
dilakukan dengan cara pembelian kembali saham modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha
sendiri. Hal ini dapat dilakukan apabila ada kesesuaian harga antara kedua belah pihak. Dalam hal
perusahaan pasangan usaha belum memiliki dana yang cukup, dapat saja dilakukan pinjaman dari bank.
Selanjunya mengenai penilaian dalam rangka penarikan kembali investasi biasanyatelah diatur dalam
perjanjian pembiayaan modal ventura. Perjanjian pembelian kembali penyertaan saham modal ventura
(buy back) dalam pelaksanaanya dapat dilakukan dengan cara: (1) put, artinya suatu hak yang diberikan
kepada perusahaan modal ventura meminta perusahaan pasangan usaha untuk membeli kembali
pemilikan modal saham modal ventura dengan harga sesuai dengan formula yang telah ditetapkan lebih
dahulu, dan (2) call, artinya hak yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha untuk membeli
kembali penyertaan modal ventura dengan formula yang sama denga cara put.
3. Menjual perusahaan kepada perusaan lain.
Perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan usaha dapat melakukan kesepakatan untuk menjual
keseluruhan saham perusahaan kepada perusahaan lain yang berminat dan tertarik untuk membeli.
Apabila transaksi penjualan telah disepakati, cara pembayarannya dapat dilakukan secara tunai atau
kredit.Ada beberapa cara yang dapat ditempuh dengan divestasi seperti ini:
a. Menjual perusahaan secara tunai kepada pihak lain;
b. Menjual perusahaan dengan menerima pembayaran dalam bentuk promes;
c.   Melakukan share swap;
d. Menjual semua aset perusahaan untuk memperoleh uang tunai.
4. Menjual perusahaan kepada investor baru.
Perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan usaha dapat mencari investor baru untuk membeli
penyertaan modal ventura. Biasanya harga saham akan lebih baik apabila dapat menemukan investor
baru.
5. Melikuidasi perusahaan
Melikuidasi perusahaan atau perusahaan pasangan usaha dinyatakan pailit, dilakukan apabila perusahaan
tersebut tersebut tidak dapat berkembang sesuai yang diharapkan. Setelah dilikuidasi melalui prosedur
hukum,maka aktiva atau hartanya dijual dengan cara lelang dan hasil penjualannya dibagi di antara
kedua belah pihak sesuai kesepakatan.

16
2.5 Perbandingan Modal Ventura vs Debt Financing
Karakteristik pembiayaan modal ventura sebagaimana telah dijelaskan diatas berbeda dengan pembiayaan
yang diberikan oleh berbagai jenis pembiayaan misalnya, perbankan, factoring, leasing, dan sebagainya
yang pada dasarnya merupakan bentuk pinjaman. Di samping itu, pembiayaan modal ventura berbeda
dengan kegiatan penyertaan modal dalam rangka holding company, terutama dalam hal tujuan dan sifat
penyertaannya. Penyertaan pembiayaan modal ventura dengan pembiayaan dalam bentuk pinjaman (debt
factoring) dapat pula dijelaskan sebagaimana terlihat dalam table .

Dari karakteristik pembiayaan modal ventura sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka pada dasarnya
keberhasilan susatu perusahaan modal ventura sangat tergantung pada keberhasilan pasangan usaha yang
dibiayainya. Selanjutnya, mengingat jangka waktu penyertaan modal ventura bersifat sementara, maka
perusahaan modal ventura harus mempertimbangkan agar penarikan kembali penyertaan tersebut benar-benar
dapat dilakukan secara tepat waktu dan tepat sasaran.

Pembiayaan Modal Ventura Vs Debt Financing

No. Keterangan Modal Ventura Debt Financing


1. Tujuan Memaksimalkan capital gain Memperoleh bunga

2. Jangka waktu (Holding Jangka panjang maksimum JangkaPendek/


period) 10 tahun menengah

Instrument Saham biasa, obligasi Kredit, factoring,


3. konversi, warrant leasing

PER, net tangible asset basis Interest spread


Pricing
4. Tidak ada

Minority share-holders right Ada


Jaminan (Collateral) protection
5. Covenants

17
6. Pengendalian (Control)

Mengurangi leverage Meningkatkan laverage

7. Pengaruh pada: Bertambah baik Bertambah baik

a.     Neraca Meningkat Meningkat

b.     Cash flow IPO, private placement, buy Pelunasan utang


back
c.     Laba

8. Mekanisme Divestasi

Sehubungan dengan alasan-alasan tersebut, maka kegiatan modal ventura umumnya disertai dengan
bantuan pengolahan usaha atau dlam bentuk bantuan teknis lainnya agar kinerja pasangan usahanya dapat
mmencapai target atau tujuan sebagaimana yang diharapkan. Bantuan teknis tersebut antara lain meliputi :

a. Perencanaa strategi
b. Rekruitmen sumber daya manusia
c. Peningkatan akses pada sumber dana yang tersedia
d. Peningkatan akses pada teknologi produksi
e. Pengembangan strategi pemasaran
f. Mencari partner usaha
g. Peningkatan akses pada bursa efek

Selain bantuan teknis tersebut di atas, perusahaan modal ventura juga harus berperan aktif dalam
memantau kegiatan pasangan usahanya. Pemantauan tersebut dapat dilakukan dengan menempatkan wakilnya
sebagai anggota Direksi atau Komisaris pada pasangan usahanya.Perusahaan modal ventura pada prinsipnya
melakukan peranannya sebagai intermediasi antara pemodal yang mengharapkan penghasilan (expected return)
yang tinggi di satu pihak dengan perusahaan pasangan usaha yang memrlukan modal jangka panjang dalam
rangka meningkatkan kinerja usahanya. Peranan tersebut dapat dilihat secara jelas pada kegiatan modal ventura
yang menganut sistem kelembagaan terpisah antara perusahaan pengelola (venture capital management
company) dan perusahaan penyedia dana (venture capital fund company).

2.6 Kebijakan Pengembangan Modal Ventura di Indonesia


Kehadiran perusahaan modal ventura sebagai salah satu lembaga pembiayaan alternative, di satu pihak
memberikan daya tarik tersendiri bagi investor untuk mau menanamkan modalnya pada perusahaan modal
ventura dam di pihak lain diharapkan dapat memberikan alternatif bagi sector usaha untuk mendapatkan
pembiayaan usaha di luar sektor pembiayaan konvensional melalui perbankan.

18
Kegiatan modal ventura di Indonesia dapat dikatakan sebagai usaha yang relatif baru dalam lingkunga
sector keuangan. Pada awalnya usaha modal ventura secara hukum merupakan bagian kegiatan yang
dapatdilakukan oleh Lembaga Pembiayaan sebagaimana yang ditetapkan dalam Keppres No. 61 Tahun
1988 dan ketentuan pelaksanaannya diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988
tanggal 20 Desember 1988. Selama kurun waktru tersebut dapat dikatakan modal ventura sebagai sumber
pembiayaan belum menarik perhatian para pengusaha. Dan dalam kenyataannya meskipun perusahaan
pembiayaan belum menarik perhatian para pengusaha. Dan dalam kenyataannya meskipun perusahaan
pembiayaan telah mendapatkan izin untuk melakukan kegiatan dibidang modal ventura di samping usaha
leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit, namun umumnya mereka tidak meggunakan
fasilitass izin usaha yang telah diberikan untuk melakukan kegiatan usaha modal ventura tersebut dengan
berbagai alasan. Keengganan melakukan kegiatan usaha modal usaha ventura tersebut antara lain
disebabkan karakteristik bisnis modal ventura ini sangat berbeda dengan sifat dan pola usaha pembiayaan
lainnya. Sehingga sampai kurun waktu yang cukup lama sejak diperkenalkannya, kiprah usaha modal
ventura relatif masih belum berarti dan istilah modal ventura sangat jarang didengar. Pengaturan usaha
modal ventura lebih lanjut diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan No.496/KMK.17/1995 tanggal 3
Oktober 1995 tentang pendirian dan pembinaan modal ventura. Secara kronologis, landasan hokum
pengaturan modal ventura di Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Keppre No.61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.


2. KMK No. 1251/ KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata cara
Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
3. Peraturan Pemerintah No. 62 Thaun 19992 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan Usaha
dari Perusahaan Modal Ventura.
4. KMK No. 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan
Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.
5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan Modal Ventura.
6. KMK No.469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pembinaan Perusahaan
Modal Ventura.
7. Undang-undang No. 7 Tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan.
8. Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan Modal Ventura.
 Kelembagaan Modal Ventura
Kelembagaan modal ventura di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya menggunakan konsep modal
ventura murni sebagaimana dilakukan oleh perusahaan modal ventura di luar negeri. Struktur kelembagaan

19
modal ventura yanh ada saat ini adalah tidak dipisahkan badan hhukum venture capital fund di satu pihak
dengan management venture capital di pihak lainnya. Atau dengan kata lain pengelolaan pool of funds
masih bersatu dengan perusahaan manajemen. Ketentuan perundangan modal ventura memang tidak
mengenal adanya pemisahan kedua jenis struktur tersebut. Hal ini cukup menyulitkan dalam upaya
memobilisasi dana untuk pengembangan usaha ini. Sumber dana perusahaan modal ventura di Indonesia
praktis hanya berasal dari modal yang disetor oleh para pemegang saham perusahaan yang bersangkutan.
Masalahnya menjadi kompleks karena pembiayaan perusahaan modal ventura umumnya berjangka
panjang sehingga turn over dana menjadi tidak likuid yang pada gilirannya perusahaan modal ventura akan
mengalami kehabisan dana karena semua modal telah ditempatkan kepada perusahaan pasangan usahanya.
Apabila hal ini terjadi sudah barang tentu perusahaan modal ventura yang bersangkutan akan terhenti
kegiatan pembiayaannya bilamana pemegang saham tidak menembahkan modal baru. Penambahan modal
oleh pemegang saham dalam kenyataannya tidak selalu mulus karena berbagai pertimbangan, seperti
terbatasnya jumlah pemegang saham sehingga sulit mengharapkan dapat menambahkan modal terus
menerus di samping itu sifat investasi modal ventura yang jangka panjang. Dalam bentuk kelembagaan
perusahaan modal ventura seperti yang diterapkan sekarang maka usaha pengembangan modal ventura
dapat menjadi terhambat.
Sejalan dengan itu dengan pengembangan usaha modal ventura selanjutnya perlu dipikirkan untuk
mengubah kelembagaan yang ada sehingga sesuai dengan kebutuhan usaha modal ventura sebagaimana
telah digambarkan di atas yaitu pemisahhan antara venture capital fund dengan management venture
capital company. Dengan adanya pemisahan tersebut akan memungkinkan adanya fleksibilitas mobilisasi
dana baik dana yang bersumber dari dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan modal ventura di
Indonesia.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat
pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan
pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga tau
dividen.Konsep pembiayaan modal ventura mulai diperkenalkan di Amerika Serikat antara tahun 1920 –
1930. Pada waktu itu pengusaha kaya seperti Ford, Rockeffeler, dan lain-lain memberntuk pendanaan yang
dimaksudkan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil yang sedang mengalami kesulitan dana.
Biasanya perusahaan kecil yang dibantu pendanaannya adalah perusahaan yang memiliki potensi tetapi

20
kesulitan dana. Pendanaan yang akhirnya dikenal dengan nama modal ventura berkembang ke seluruh dunia
misalnya negara-negara di Eropa, Jepang, dan Korea.
Pembiayaan modal ventura di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi, dengan
risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain :
1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
2. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan
usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami
kemunduran.
4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
5. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
6. Mendorong pengembangan proyek research and development.
7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
8. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.
Selain memiliki tujuan Modal Ventura juga memiliki manfaat, yaitu:
1. Manfaat bagi perusahaan pasangan usaha
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan pasangan usaha, yaitu:
1. Kegiatan usaha dapat ditingkatkan
2. Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar
3. Meningkatkan efisiensi pemasaran produk
4. Peningkatan bank abilitas
5. Peningkatan tingkat likuiditas
6. Peningkatan tingkat rentabilitas

2. Manfaat bagi Perusahaan Modal Ventura


1.Memperoleh pendapatan
2.Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman bagi karyawan dan staf perusahaan modal ventura.
3.Peningkatan informasi tentang modal ventura
- Pembiayaan modal ventura memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan jenis
pembiayaan lainnya sepertti perbankan, perusahaan pembiayaan : leasing, factoring dan pembiayaan
konsumen. Perbadaan karakteristik pembiayaan modal ventura inilah menempatkan modal ventura
sebagai bentuk pembiayaan yang unik.
- Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha mendapat bantuan dana
juga mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan dengan pendanaan lain misalnya
kredit bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan dana sedangkan pihak bank tidak terlibat

21
dalam pengelolaan dana tersebut. Berdasarkan cara pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme
modal ventura dapat dibedakan menjadi dua, yaitu single tier approach dan two tier approach
- Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut :
I. Investor Perseorangan
II. Investor Institusi
III. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
IV. Perbankan
V. Lembaga Keuangan Internasional
Jenis Pembiayaan Modal Ventura
Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai
berikut :
1. Penyertaan Modal Langsung
2. Semi Equity Financing
3. Pembiayaan Bagi Hasil
Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dibagi dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut :
1. Early Stage Financing
2. Expansion Stage

 Berbagai cara penarikan dana investasi yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura, yaitu:

a. Penawaran umum melalui pasar modal (Initial Public Offering)


b. Pembelian kembali saham modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha
c. Menjual perusahaan kepada perusaan lain
d. Menjual perusahaan kepada investor baru.
e. Melikuidasi perusahaan

22

Anda mungkin juga menyukai