‘’MODAL VENTURA’’
OLEH KELOMPOK 10 :
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan memberi petunjuk
dan kekuatan kepada kami sehingga makalah ‘’MODAL VENTURA’’ ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu meskipun kurang sempurna dalam sisi penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Namun demikian, Kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................20
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan dengan mudah, karena
hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian. Bagi investasi yang mempunyai resiko rendah
hampir semua investor ingin melakukannya. Akan tetapi jika investasi tersebut memiliki resiko tinggi, maka
tidak mudah untuk mencari investor yang mau melakukannya.
Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi di mana investasi tersebut
mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini
sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal ventura yaitu melakukan penanaman
modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko tinggi.Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal
ventura biasanya dalam jangka waktu panjang dan memiliki resiko tinggi, seperti membentuk atau
pengembngan usaha baru dibidang tertentu. Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura
mengharapkan suatu keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau
deviden. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)
atau investee company. Lalu apa yang dimaksud dengan perusahaan modal ventura dan kegiatan apa saja
yang dilakukannya.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya. Sekain itu, makalah ini juga bertujuan untuk membantu dan mempermudah
1
pemahaman mahasiswa/i mengenai Modal Ventura, , jenis-jenis modal ventura, mekanisme kegiatan
modal ventura, manfaat modal ventura, sumber-sumber pendanaan modal ventura, tahap-tahap
pembiayaan modal ventura, bentuk pembiayaan modal ventura serta penarikan modal ventura bagi
pasangan usaha. Karena materi- meteri tersebut merupakan salah satu materi penting dalam mata kuliah
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya yang harus dikuasai.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat
pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan
pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga tau
dividen.Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bebrapa definisi modal ventura dari berbagai sumber:
Tony Lorenz (Combridge, 1985) mendefinisikan: Modal ventura adalah investasi jangka panjang
dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia dana (venture
capitalist) terutama mengharapkan capital gain di samping mendapat bunga dan dividen.
Menurut Clinton Richardson (Antario, 1987): modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada
perusahaan atau individu yang memiliki risiko tinggi.
Robert White (Nasdic Institute, 1990): Modal ventura adalah bisnis pembiayaan untuk
memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan atau
non-teknologi.
Menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988: Perusahaan modal ventura adalah badan usaha
yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.Dari berbagai pengertian tentang modal ventura tersebut dapat
dikemukakan beberapa hal sebagai berikut:
Perusahaan penyerta modal (venture capitalist) selain memberikan bantuan dana juga terlibat dalam
manajemen perusahaan yang menerima pembiayaan. Sebagai imbalannya perusahaan penyerta modal
memperoleh pendapatan berupa dividen atau bunga.
Perusahaan pasangan usaha (investee company) selain menerima bantuan dana juga menerima bantuan
manajemen seperti pengolahan keuangan, produksi, dan pemasaran. Keterlibatan penyerta modal dalam
3
manajemen perusahaan pasangan usaha inilah yang membedakandengan pembiayaan lain seperi kredit
bank konvensional, kredit bank syariah dan leasing
Jangka waktu pembiayaan modal ventura lebih dari satu tahun biasanya 5 sampai 10 tahun. Setelah
jangka waktu tertentu dan perusahaan pasangan usaha telah mapan dan sudah dapat mandiori dalam
pengelolaan bisnisnya, maka penyertaan modal akan ditarik oleh penjerta modal (pemilik modal).
Walaupun dasar pembiayaan adalah dalam modal ventura adalah “penyertaan” namun hal tersebut tidak
berarti bahwa bentuk formal dari pembiayaanya selalu penyertaan. Bentuk pembiayaan tersebut dapat berupa
obligasi atau kredit biasa dengaen syarat pengembalian dan bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih
lunak misalnya imbalannya berupa bagi hasil, pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan perusahaan
pasangan usaha, dan pinjaman dapat dikonversi dengan saham.
Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan yang memiliki risiko
tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau
kredit, sementara modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke
dalam perusahaan yang dibiayainya. Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut
perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee company. Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka
modal ventura adalah obligasi konversi (convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan dengan
saham PPU. Umumnya pembiayaan modal ventura hamper selalu disertai dengan persyaratan keterlibatan
dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian modal ventura. Jangka waktu penyertaan
saham modal ventura bersifat sementara. Di beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura anatara
3-10 tahun. Di Indonesia sendiri jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 paling lama 10 tahun
harus sudah divestasi. Ciri inilah pula yang membuat unik dan membedakannya dengan investasi biasa.
4
d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
e. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
f. Mendorong pengembangan proyek research and development.
g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.
5
pinjaman. Dengan masuknya modal ventura akan meningkatkan kepercayaan para kreditur/bank untuk
memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut.
6
Keberhasilan dalam melakukan modal penyertaan dan memberikan bantuan manajemen kepada perusahaan
pasangan usaha secara bertahap dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercatyaan masyarakat tentang
kegiatan modal ventura.
7
investasi perusahaan modal ventura dan untuk membantu perusahaan yang bersangkutan
meningkatkan profitabilitas.
e) Modal Ventura Bersifat Sementara
Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun pada prinsipnya tetap
bersifat sementara yaitu misalnya ketentuan jangka waktu penyertaan modal ventura di Indonesia
maksimum 10 tahun. Dalm kurun waktu tersebut diharapkan perusahaan yang dibiayai sudah
mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan, selanjutnya perusahaan modal ventura menarik diri
dengan menjual sahamnya (divestasi) pada perusahaan pasangan usahanya.
8
Lembaga keuangan nonbank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar. Potensi
lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber dananya yang
berjangka panjang.
d. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan bisnis modal
ventura. Namun perlu dipertimbangkan mengenai sifat dana bank yang jangka pendek sementara
modal ventura jangka panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek.
e. Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura terutama yang
berkaitan dengan upaya membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan sumber dana
ini di samping berbiaya murah juga biasanya memiliki jangka waktu panjang dengan masa tenggang
waktu. Untuk mendapatkan sumber dana ini umumnya melalui two step loan dari pemerintah.
9
Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan modal ventura sebgai penyedia dana
dan sekaligus sebgai pengelola dana menghimpun dana dari beberapa investor (terdiri individu,
perusahaan, lembaga keuangan lain). Dana yang telah dihimpun kemudian diinvestasikan sebagai modal
penyertaan pada perusahaan (sebagai perusahaan pasangan usaha), biasanya bidang usahjanhya bersifat
inovasi dan berpotensi untuk berkembang. Setelah perusahaan pasangan usaha berkembang,
memperoleh keuntungna, mampu mandiri, maka modal penyertaan dapat ditarik kembali (disvestasi)
misalnya menjual sahasm melalui pasar modal atau saham tersebut dibeli sendiri oleh perusahaan
pasangan usaha.
Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan penyedia dana (fund company)
menghimpun dana dari para investor (individu, perusahaan, lembaga keuangan lain) kemudian dana
tersebut diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada perusahaan pasangan usaha (investee company).
Sedangkan bantuan manajemen diberikan oleh perusahaan pengelola (management company) yang
berfungsi untuk mengelola dana yang diinvestasikan. Apabila perusahaan pasangan usaha sudah
mengalami kemajuan, memperoleh keuntungan dan dapat mandiri dalam pengelolaan bisnisnya, maka
perusahaan penyedia dana dapat menarik kembali dananya dengan berbagai cara misalnya menjual
saham kepada perusahaan pasangan usaha atau menawarkan pasarnya di pasar modal.
Berdasarkan cara pendanaannya, perusahaan modal ventura dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
10
Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan modal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a) Perusahaan privat
Perusahaan privat (private company) merupakan perusahaan modal ventura yang belum go public
artinya perusahaan modal ventura tersebut belum melakukan emisi atau menerbutkan saham yang
ditawarkan di pasar modal. Biasanyaaa perusahaan modal ventura jenis ini dibentuk oleh perusahaan
asusransi dan perusahaan dana pensiun.
b) Perusahaan publik
Perusahasan publik (public comany) merupakan saham modal ventura yang telah melakukan emisi dan
menawrkan sahamnya melalui pasar modal. Biasanya yang termasuk jenis ini selain perusahaan modal
ventura tersebut telah berkembang dan bonafid juga dapat memberikan bantuan manajemen dan
bantuan dana kepada perusahaan pasangan usaha dalam jumlah yang relatif besar.
11
bagian dan disetor oleh pemegang saham lainnya (pemegang saham lama). Penyertaan modal dalam
bentuk saham dapat dilakukan dengan cara :
- Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan.
Pembiayaan modal ventura yang dilakukan dengan cara mendirikan PT bersama berlaku sepenuhnya
ketentuan-ketentuan hukum Perjanjian dalam KUH Perdata khususnya ketentuan mengenai kebebasan
berkontrak (pasal 1338) dan ketentuan mengenai syarat-syarat sahnya suatu perjanjian (pasal 1320)
disamping ketentuan-ketentuan mengenai pendirian suatu PT yang diatur dalam Undang-Undang No.
1 Tahun 1995 tentang Perseroan terbatas. Selanjutnya semua janji yang tealh disepakati terlebih
dahulu oleh para pihak dituangkan dalam suatu dokumen hukum yang disebut dengan Perjanjian
Antar Calon Pendiri/Pemegang Saham (Sharwholder Agreement).
- Penyertaan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio saham PPU.
Penyertaan ini dilakukan oleh PMV dalam hal suatu PPU yang hendak dibiayai telah berbentuk badan
hukum, dalam arti anggaran dasarnya telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang
(Menteri Kehakiman). Pembiayaan modal ventura dalam bentuk ini perlu diperhatikan mengenai
ketentuan dalam anggaran dasar calon PPU yang bersangkutan, keputusan-keputusan rapat pemegang
saham, rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris.
2. Semi Equity Financing
Pembiayaan dalam bentuk semi equity dilakukan dengan membeli obligasi konversi atau convertible
bond yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. Cara pembiayaan seperti ini banyak disukai baik
oleh perusahaan modal ventura maupun perusahaan pasangan usaha karena sifatnya yang lebih fleksibel.
Obligasi konversi lebih menarik bagi perusahaan modal ventura karena dalam periode pembiayaan
tersebut perusahaan modal ventura memiliki pendapatan tetap dalam bentuk bunga sementara apabila
kinerja perusahaan semakin membaik sehingga nilai perusahaan yang dibiayai tersebut semakin baik,
maka perusahaan modal ventura akan menggunakan hak konversinya (call option).
3. Pembiayaan Bagi Hasil
Instrumen pembiayaan ini dilakukan dalam hal usaha yang akan dibiayai tidak berbentuk badan hukum
atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU.
Bentuk instrument pembiayaan ini menekankan pada aspek bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh
dari uasaha yan dibiayai oleh karena itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini
adalah kewenangan bertindak pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta jaminan atas pemberian
bantuan dana. Pola pembiayaan bagi hasil ini merupakan instrument pembiayaan yang dimodifikasi
untuk menjembatani kendala pembiayaan bagi badan usaha yang belum berbadan hukum, terutama
usaha kecil.
Pembiayaan modal ventura dalam bentuk penyertaan langsung baik dengan cara bersama-sama mendirikan
perusahaan baru maupun dengan cara mengambil bagian atau membeli sejumlah saham perusahaan target
umumnya dilakukan oleh PMV terhadap PPU yang telah berbentuk badan hukum perseroan. Umumnya
PMV lebih menyukai membiayai perusahaan yang telah berjalan namun membutuhkan tambahan
pembiayaan. Sedangkan pembiayaan dengan pola bagi hasil terutama disediakan bagi usaha kecil atau
perusahaan yang belum berstatus badan hukum PT. Namun demikian pembiayaan dengan memilih pola bagi
12
hasil dapat saja dilakukan antara PMV dengan PPU yang telah berbadan hukum perseroan apabila kedua
belah pihak dapat saling menyetujui.
Pembiayaan modal ventura berbeda dengan kegiatan pembiayaan melalui sektor perbankan (debt
financing), modal ventura tidak menentukan besarnya return yang akan diperoleh sehingga perusahaan yang
dibiayai, disebut perusahaan pasangan usaha (PPU), tidak memiliki suatu kewajiban pembayaran keuntungan
secara tetap kepada perusahaan modal ventura sebagaimana halnya dengan bank. Keuntungan yang
diharapkan terutama dalam bentuk capital gain. Di samping itu jaminan bukan merupakan suatu factor
mutlak seperti transaksi kredit akan tetapi pembiayaan diberikan atas dasar perhitungan dan pertimbangan
kemampuan pengelolaan dan prospektif atas kegiatan usaha PPU tersebut. Oleh karena itu sesuai dengan
karakteristik modal ventura, maka keberhasilan perusahaan modal ventura dipengaruhi dari keberhasilan
pasangan usahanya. Untuk menyakinkan keberhasilan usaha tersebut PMV turut secara aktif dalam
pengelolaan usaha PPU si mana dalam pembiayaan bank tidak dilakukan.
Tahap-Tahap Pembiayaan
Pembiayaan modal ventura sangat tergantung pada bagaimana tahap operasi perusahaan pasangan usaha
(investee company) yang membutuhkan pembiayaan. Dalam hubungan ini pembiayaan modal ventura bukan
saja hanya terkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan yang baru berdiri tetapi juga perusahaan yang telah
berada pada tahap ekspansi atau dengan kata lain modal ventura ersedia pada setiap tahap perkembangan
usaha. Di negara-negara berkembang di mana modal ventura masih merupakan industry baru, cenderung
terjadi miskonsepsi mengenai peran modal ventura. Banyak anggapan bahwa pwmbiayaan modal ventura
hberkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang baru didirikan dan bergerak dalam bidang pengembangan
teknolpgi canggih saja, padahal kegiatan perusahaan pada sektor ini jelas masih relative terbatas khusunya di
negara-negara berkembang. Pada prinsipnya modal ventura dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan
bagi setiap perusahaan pada setiap tahap produksi tanpa melihat sektor industry atau tahap
pengembangannya. Namun dalam praktiknya, perusahaan modal ventura lebih menyukai membiayai
perusahaan memproduksi barang daripada perusahaan jasa.
Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dibagi dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut :
1. Early Stage Financing
Pembiayaan pada tahap awal ini merupakan tahap yang paling sulit karena perusahaan yang dibiayai
tersebut baru berdiri sehingga tingkat risiko kegagalan usaha sangat tinggi. Pada tahap ini biasanya
perrusahaan modal ventura sangat berhati-hati dalam melakukan penilaian proposal yang diajukan oleh
calon perusahaan pasangan usaha. Tahap ini lebih lanjut dapat dibedakan dalam beberapa tahap
pembiayaan yang dilihat dari kondisi perusahaan yang dibiayai yaitu :
- Seed Financing
Pembiayaan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah membiayai kegiatan perusahaan
pasangan usaha yang baru melakukan penelitian dan riset untuk mengukur viability suatu gagasan
yang nantinya akan menjadi suatu proyek atau objek pembiayaan. Pada tahap embrio tersebut
biasanya perusahaan belum memiliki struktur organisasi formal dan kegiatan pokok, umunya
13
perusahaan hanya terkonsentrasi pada kegiatan riset dan pengembangan saja. Untuk tahap ini, peranan
perusahaan modal ventura hanyalah menyediakan sejumlah dana sebagai modal untuk membantu
memulai kegiatan awal perusahaan. Pada tahap tersebut perusahaan belum memiliki keuntungan usaha
sama sekali.
- Start-up Financing
Pembiayaan yang diberikan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah untuk membiayai
pekerjaan yang masih berkisar pada pengembangan prosuk, sementara itu perusahaan modal ventura
bersama dengan perusahaan pasangan usaha bersiap-siap untuk memulai melakukan pemasaran. Pada
tahap ini, tim manajemen perusahaan telah memulai perencanaan kegiatan untuk diarahkan pada
program pemasaran produk untuk memasuki tahap komersial.
- First Round Financing
Pada tahap ini seluruh usaha dan kemampuan dikerahkan untuk menyukseskan peluncuran komersial
prototipe produk. Oleh karena itu pada kondisi ini sumber-sumber bahan baku benar-benar harus
terjaga kontinuitasnya. Dalam tahap ini, biasanya dana atau modal perusahaan sudah menipis,
sehingga tambahan modal sangat dibutuhkan.
2. Expansion Stage
Pada tahap ekspansi ini, pembiayaan modal ventura yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
- Second Round Financing
Pada tahapan pembiayaan ini gagasan telah terbukti menjadi suatu kenyataan yaitu dengan berhasilnya
menciptakan suatu prototipe prosuk disertai dengan analisis pasar. Oleh karena itu pembiayaan
dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan penjualan guna lebih menyakinkan bahwa prototipe
yang tealh dihasilkan tersebut benar-benar bias dipasrkan dengan menguntungkan. Pada tahap ini
cadangan bahan bakau perlu diperbesar untuk menjamin kontinuitas produk.
- Third Round Financing
Pada tahap pembiayaan ini, perusahaan dapat dikatakan telah menjalankan operasinya dengan struktur
formal. Perusahaan dipacu untuk mempertinggi turnover-nya untuk menutup biaya operasi yang
tinggi. Oleh karena itu perncanaan strategis dalam tahap ini sangat penting. Di pihak lain kegiatan
usaha semakin kompleks, karena itu desentralisasi perlu dilaksanakan. Perusahaan perlu
mengembangkan produk baru, memperluas jaringan bisnis termasuk terobosan ekspor. Namun yang
paling penting diperhatikan dalam tahap ini adalah menjawab dan menyesuaikan perubahan-
perubahan yang terjadi di linggkungan luar dan senantiasa dapat tetap betahan pada keadaan yang
kompetitif. Keadaan keuangan perusahaan telah berada di atas titik pulang pokok dan memperoleh
laba. Namun dalam rangka melanjutkan pertumbuhan yang tinggi dan cepat perusahaan masih
membutuhkan tambahan modal. Perusahaan yang telah mencapai kondisi ini di samping sapat
menambah permodalannya melalui pembiayaan dari perusahaan modal ventura atau bank dapat juga
dengan cara melakukan penawaran umum.
- Bridge Financing (Mezzanine)
Begitu perusahaan memasuki tahap ketiga (third round) seperti telah dibahas di atas, maka untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya, perushaan dapat melakukan initial public offering (IPO). Pembiayaan
14
yang dibutuhkan pada tahap ini adalah untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan agar dapat
lebih visible sehingga memenuhi persyaratan go public dalam waktu dekat. Sumber pengembalian
pembiayaan modal ventura tersebut diambil dari hasil go public.
15
Pelaksanaan divestasi dpat dilakukan dengan memilih salah satu cara dari berbagai alternatif yang
umum digunakan dalam mekenisme divestasi. Kemampuan mempergunakan cara tersebut akan mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan modal ventura. Berbagai cara penarikan dana investasi yang dilakukan oleh
perusahaan modal ventura, yaitu:
16
2.5 Perbandingan Modal Ventura vs Debt Financing
Karakteristik pembiayaan modal ventura sebagaimana telah dijelaskan diatas berbeda dengan pembiayaan
yang diberikan oleh berbagai jenis pembiayaan misalnya, perbankan, factoring, leasing, dan sebagainya
yang pada dasarnya merupakan bentuk pinjaman. Di samping itu, pembiayaan modal ventura berbeda
dengan kegiatan penyertaan modal dalam rangka holding company, terutama dalam hal tujuan dan sifat
penyertaannya. Penyertaan pembiayaan modal ventura dengan pembiayaan dalam bentuk pinjaman (debt
factoring) dapat pula dijelaskan sebagaimana terlihat dalam table .
Dari karakteristik pembiayaan modal ventura sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka pada dasarnya
keberhasilan susatu perusahaan modal ventura sangat tergantung pada keberhasilan pasangan usaha yang
dibiayainya. Selanjutnya, mengingat jangka waktu penyertaan modal ventura bersifat sementara, maka
perusahaan modal ventura harus mempertimbangkan agar penarikan kembali penyertaan tersebut benar-benar
dapat dilakukan secara tepat waktu dan tepat sasaran.
17
6. Pengendalian (Control)
8. Mekanisme Divestasi
Sehubungan dengan alasan-alasan tersebut, maka kegiatan modal ventura umumnya disertai dengan
bantuan pengolahan usaha atau dlam bentuk bantuan teknis lainnya agar kinerja pasangan usahanya dapat
mmencapai target atau tujuan sebagaimana yang diharapkan. Bantuan teknis tersebut antara lain meliputi :
a. Perencanaa strategi
b. Rekruitmen sumber daya manusia
c. Peningkatan akses pada sumber dana yang tersedia
d. Peningkatan akses pada teknologi produksi
e. Pengembangan strategi pemasaran
f. Mencari partner usaha
g. Peningkatan akses pada bursa efek
Selain bantuan teknis tersebut di atas, perusahaan modal ventura juga harus berperan aktif dalam
memantau kegiatan pasangan usahanya. Pemantauan tersebut dapat dilakukan dengan menempatkan wakilnya
sebagai anggota Direksi atau Komisaris pada pasangan usahanya.Perusahaan modal ventura pada prinsipnya
melakukan peranannya sebagai intermediasi antara pemodal yang mengharapkan penghasilan (expected return)
yang tinggi di satu pihak dengan perusahaan pasangan usaha yang memrlukan modal jangka panjang dalam
rangka meningkatkan kinerja usahanya. Peranan tersebut dapat dilihat secara jelas pada kegiatan modal ventura
yang menganut sistem kelembagaan terpisah antara perusahaan pengelola (venture capital management
company) dan perusahaan penyedia dana (venture capital fund company).
18
Kegiatan modal ventura di Indonesia dapat dikatakan sebagai usaha yang relatif baru dalam lingkunga
sector keuangan. Pada awalnya usaha modal ventura secara hukum merupakan bagian kegiatan yang
dapatdilakukan oleh Lembaga Pembiayaan sebagaimana yang ditetapkan dalam Keppres No. 61 Tahun
1988 dan ketentuan pelaksanaannya diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988
tanggal 20 Desember 1988. Selama kurun waktru tersebut dapat dikatakan modal ventura sebagai sumber
pembiayaan belum menarik perhatian para pengusaha. Dan dalam kenyataannya meskipun perusahaan
pembiayaan belum menarik perhatian para pengusaha. Dan dalam kenyataannya meskipun perusahaan
pembiayaan telah mendapatkan izin untuk melakukan kegiatan dibidang modal ventura di samping usaha
leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit, namun umumnya mereka tidak meggunakan
fasilitass izin usaha yang telah diberikan untuk melakukan kegiatan usaha modal ventura tersebut dengan
berbagai alasan. Keengganan melakukan kegiatan usaha modal usaha ventura tersebut antara lain
disebabkan karakteristik bisnis modal ventura ini sangat berbeda dengan sifat dan pola usaha pembiayaan
lainnya. Sehingga sampai kurun waktu yang cukup lama sejak diperkenalkannya, kiprah usaha modal
ventura relatif masih belum berarti dan istilah modal ventura sangat jarang didengar. Pengaturan usaha
modal ventura lebih lanjut diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan No.496/KMK.17/1995 tanggal 3
Oktober 1995 tentang pendirian dan pembinaan modal ventura. Secara kronologis, landasan hokum
pengaturan modal ventura di Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut:
19
modal ventura yanh ada saat ini adalah tidak dipisahkan badan hhukum venture capital fund di satu pihak
dengan management venture capital di pihak lainnya. Atau dengan kata lain pengelolaan pool of funds
masih bersatu dengan perusahaan manajemen. Ketentuan perundangan modal ventura memang tidak
mengenal adanya pemisahan kedua jenis struktur tersebut. Hal ini cukup menyulitkan dalam upaya
memobilisasi dana untuk pengembangan usaha ini. Sumber dana perusahaan modal ventura di Indonesia
praktis hanya berasal dari modal yang disetor oleh para pemegang saham perusahaan yang bersangkutan.
Masalahnya menjadi kompleks karena pembiayaan perusahaan modal ventura umumnya berjangka
panjang sehingga turn over dana menjadi tidak likuid yang pada gilirannya perusahaan modal ventura akan
mengalami kehabisan dana karena semua modal telah ditempatkan kepada perusahaan pasangan usahanya.
Apabila hal ini terjadi sudah barang tentu perusahaan modal ventura yang bersangkutan akan terhenti
kegiatan pembiayaannya bilamana pemegang saham tidak menembahkan modal baru. Penambahan modal
oleh pemegang saham dalam kenyataannya tidak selalu mulus karena berbagai pertimbangan, seperti
terbatasnya jumlah pemegang saham sehingga sulit mengharapkan dapat menambahkan modal terus
menerus di samping itu sifat investasi modal ventura yang jangka panjang. Dalam bentuk kelembagaan
perusahaan modal ventura seperti yang diterapkan sekarang maka usaha pengembangan modal ventura
dapat menjadi terhambat.
Sejalan dengan itu dengan pengembangan usaha modal ventura selanjutnya perlu dipikirkan untuk
mengubah kelembagaan yang ada sehingga sesuai dengan kebutuhan usaha modal ventura sebagaimana
telah digambarkan di atas yaitu pemisahhan antara venture capital fund dengan management venture
capital company. Dengan adanya pemisahan tersebut akan memungkinkan adanya fleksibilitas mobilisasi
dana baik dana yang bersumber dari dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan modal ventura di
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat
pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan
pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga tau
dividen.Konsep pembiayaan modal ventura mulai diperkenalkan di Amerika Serikat antara tahun 1920 –
1930. Pada waktu itu pengusaha kaya seperti Ford, Rockeffeler, dan lain-lain memberntuk pendanaan yang
dimaksudkan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil yang sedang mengalami kesulitan dana.
Biasanya perusahaan kecil yang dibantu pendanaannya adalah perusahaan yang memiliki potensi tetapi
20
kesulitan dana. Pendanaan yang akhirnya dikenal dengan nama modal ventura berkembang ke seluruh dunia
misalnya negara-negara di Eropa, Jepang, dan Korea.
Pembiayaan modal ventura di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi, dengan
risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain :
1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
2. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan
usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami
kemunduran.
4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
5. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
6. Mendorong pengembangan proyek research and development.
7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
8. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.
Selain memiliki tujuan Modal Ventura juga memiliki manfaat, yaitu:
1. Manfaat bagi perusahaan pasangan usaha
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan pasangan usaha, yaitu:
1. Kegiatan usaha dapat ditingkatkan
2. Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar
3. Meningkatkan efisiensi pemasaran produk
4. Peningkatan bank abilitas
5. Peningkatan tingkat likuiditas
6. Peningkatan tingkat rentabilitas
21
dalam pengelolaan dana tersebut. Berdasarkan cara pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme
modal ventura dapat dibedakan menjadi dua, yaitu single tier approach dan two tier approach
- Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut :
I. Investor Perseorangan
II. Investor Institusi
III. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
IV. Perbankan
V. Lembaga Keuangan Internasional
Jenis Pembiayaan Modal Ventura
Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai
berikut :
1. Penyertaan Modal Langsung
2. Semi Equity Financing
3. Pembiayaan Bagi Hasil
Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dibagi dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut :
1. Early Stage Financing
2. Expansion Stage
Berbagai cara penarikan dana investasi yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura, yaitu:
22