Anda di halaman 1dari 18

MODAL VENTURA SEBAGAI SALAH SATU

LEMBAGA PEMBIAYAAN

OLEH

RAMA ANTONIO SYAPUTRA

2020112056

MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MODAL VENTURA SEBAGAI
SALAH SATU LEMBAGA PEMBIAYAAN” dengan baik tanpa ada halangan
yang berarti.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia melalui pengembangan internet di desa-desa.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Padang, September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6
BAB II................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 7
A. Karakteristik Perusahaan Modal Ventura ............................................................... 7
B. Tujuan Pelaksanaan Modal Ventura ..................................................................... 11
BAB III ............................................................................................................................. 16
PENUTUP ........................................................................................................................ 16
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 18

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional diperlukan dana

yang cukup besar, sehingga sarana penyediaan dana yang dibutuhkan

masyarakat perlu diperluas. Secara konvensional dana yang diperlukan untuk

menunjang pembangunan tersebut disediakan oleh lembaga perbankan, akan

tetapi dewasa ni lembaga perbankan tidak dapat mencukupi kebutuhan akan

dana tersebut, sehingga dicari alternatif pembiayaan lain yang mana terciptalah

lembaga penyandang dana yang lebih fleksibel dan lebih moderat dari bank,

yang dalam hal-hal tertentu tingkat resikonya lebih tinggi. Inilah yang kemudian

dikenal sebagai lembaga pembiayaan, yang menawarkan model-model

formulasi untuk pemberian dana.1

Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan urusan

pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. 2 Dalam

Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2009 menjelaskan bahwa lembaga

pembiayaan sebagai badan usaha uang melakukan kegiatan pembiayaan dalam

bentuk penyediaan dana atau barang modal.3 Lembaga pembiayaan merupakan

salah satu bentuk usaha yang mempunyai peran sangat penting dalam

pembiayaan. Kegiatan lembaga pembiayaan ini dilakukan dalam bentuk

penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara

1
Munir Fuady, 1995, Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktek, Bandung:
Citra Aditya Bakti, Cetakan Pertama, Hlm. 3.
2
Ibid, hlm. 6
3
Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2009

4
langsung dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan surat

sanggup bayar. Oleh karena itu, lembaga pembiayaan juga berperan sebagai

salah satu lembaga sumber pembiayaan alternatif yang potensial untuk

menunjang perekonomian nasional.4

Lembaga pembiayaan luar industri perbankan cukup banyak dan memiliki

prospek yang cukup menjanjikan, namun lembaga seperti anjak piutang

(factoring), modal ventura (ventura capital), sewa guna usaha (leasing), dan

pembiayaan konsumen memang belum sepopuler bank. Kehadiran lembaga

pembiayaan ini tidak terlepas dari kenyataan semakin sulitnya masyarakat bisnis

untuk mendapatkan suntikan permodalan dari lembaga perbankan, mengingat

keterbatasan jangkauan penyebaran kredit oleh bank-bank yang ada, teutama di

daerah-daerah.5

Lembaga pembiayaan merupakan alternatif pembiayaan diluar

perbankan yang lebih dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Lembaga pembiayaan yang saat ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 9

Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan disebutkan bahwa lembaga

pembiayaan meliputi:6

1. Sewa guna usaha (leasing)

2. Anjak piutang

3. Usaha kartu kredit

4
Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati, 2000, Segi Hukum Lembaga Keuangan dan
Pembiayaan, Bandung : Citra Aditya Bakti, Hlm.5
5
Rahmad Hasanudin, 2003, Segi-Segi Hukum dan Manajemen Modal Ventura, Bandung:
Citra Aditya Bakti, Hlm. 13
6
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan

5
4. Pembiayaan konsumen

Lembaga pembiayaan itu sendiri meliputi perusahaan

pembiayaan, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan infrastruktur.

Kegiatan usaha yang dilakukan dalam masing – masing jenis perusahaan

berbeda. Salah satu lembaga pembiayaan yang dapat menjadi pilihan kalangan

bisnis adalah perusahaan modal ventura.7

Modal ventura memiliki prospek dimasa depan, Karena memiliki

keunggulan-keunggulan yang tidak mungkin diberikan oleh bank seperti

pembinaan manajemen pasar serta penyertaan mosal ventura tidak menuntut

adanya pembiayaan bunga pinjaman, suatu hal yang tidak mungkin dilakukan

oleh bank, karena justru mengenakan bunga yang setinggi mungkin karena ini

memang merupakan penghasilan bank.8

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Karakteristik Perusahaan Modal Ventura?

2. Bagaimana Tujuan Perusahaan Modal Ventura?

7
Pasal 2 Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan
8
Hoediona Kadarisman, 1995, Modal Ventura Alternative Pembiayaan Usaha Masa Depan,
Jakarta: IBEC, Hlm. 17.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Perusahaan Modal Ventura


Perusahaan modal ventura merupakan badan usaha yang melakukan

usaha pembiayaan / penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan pasangan

(investee company) usaha untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk

penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan / atau

pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha.9 Dalam investasi modal

ventura biasanya juga memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan

imbalan hasil yang tinggi pula. Investasi modal ventura ini dapat juga

mencakup pemberian bantuan managerial dan teknikal.

Modal ventura adalah usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan mosal

ke dalam perusahaan yang menerima bentuan pembiayaan (investee company)

untuk jangka waktu tertentu.10 Definisi yang diulang kembali oleh Keputusan

Menteri Keuangan No.1251/KMK.013/1998, tentang Ketentuan dan Tata Cara

Pelaksanaan Pembiayaan, via pasal 1 huruf (h).

Dr. Neil Cross memberi pengertian bahwa modal ventura adalah suatu

pembiayaan yang mengandung resiko, biasanya dilakukan dalam bentuk

partisipasi equity, terhadap perusahaan-perusahaan yang mempunyai potensi

berkembang yang tinggi dalam bentuk advis menejemen dan

memberikan kontribusinya terhadap keseluruhan strategi perusahaan yang

bersangkutan. Resiko yang relatif tinggi ini akan dikompensasikan dengan

9
Op cit, Rahmad Hasanuddin, hlm 8
10
Keppres No. 61 Tahun 1988

7
kemungkinan return yang tinggi pula, yang biasanya didapatkan dari capital

gains yang bersifat medium term. 11

Handowo Dipo memberikan pengertian pada modal ventura yaitu dana

usaha dalam bentuk usaha atau pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham,

sumber dan tersebut adalah perusahaan ventura yang mengharapkan keuntungan

dari investasinya tersebut.12

Sejak awal diperkenalkannya pembiayaan melalui modal ventura,

pembiayaan ini mempunyai dua dimensi utama, yaitu dimensi bisnis dan

dimensi sosial. Modal ventura berdimensi bisnis artinya kegiatan pembiayaan

melalui nodal ventura bertujuan untuk memberikan keuntungan finansial bagi

perusahaan modal ventura. Modal ventura berdimensi sosial artinya bantuan

pembiayaan dan manajemen melalui modal ventura diarahkan juga untuk

membantu usaha kecil yang sedang mengalami kesulitan modal dalam kegiatan

usahanya.13 Karakteristik modal ventura antara lain:14

1. Pembiayaan modal ventura merupakan penyertaan modal (quasi equity

financing) yang dilakukan dengan penyertaan modal langsung pada

Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). Selain itu, pembiayaan modal ventura

dapat pula dilakukan dengan instrumen konversi (convertible bond) atau

yang dikenal dengan istilah semi equity financing.

11
O.P. Simorangkir, 2004, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, Bogor:
Ghalia Indonesia, Hlm. 170
12
Handowo Dwipo, 1993, Sukses Memperoleh Dana Usaha Dengan Tinjauan Khusus Modal
Ventura, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, Hlm. 7
13
Y. Sri Susilo, 2000, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: Salemba Empat, Hlm.137
14
Veithzal Rivai, dkk, 2007, Bank and Financial Institution Management, Jakarta: PT .Raja
Grafindo Persada, Hlm. 11.

8
2. Modal ventura merupakan pembiayaan yang bersifat risiko tinggi (risk

capital). Dikatakan berisiko tinggi karena pambiayaan modal ventura tidak

disertai dengan jaminan seperti halnya dengan kredit perbankan. Akan tetapi

didasarkan pada keyakinan atas gagasan yang diusulkan tersebut. risiko

tinggi tersebut diimbangi dengan harapan mendapatkan return yang lebih

besar.

3. Modal ventura merupakan investasi dengan perspektif jangka panjang (long

term perspective). Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan

dengan memperdagangkannya secara jangka pendek tetapi mengharapkan

capital gain setelah jangka waktu tertentu.

4. Pembiayaan modal ventura bersifat investasi aktif (active investment),

karena modal ventura selalu disertai dengan keterlibatan dalam manajemen

perusahaan yang dibiayai, meliputi manajemen, keuangan, pemasaran dan

pengawasan operasional. Keikutsertaan dalam manajemen tersebut

diharapkan akan dapat mengurangi risiko investasi Perusahaan Modal

Ventura (PMV) dan untuk membantu perusahaan yang bersangkutan

meningkatkan profitabilitas.

5. Modal ventura bersifat sementara, yaitu untuk jangka waktu tertentu.

Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun

hanya bersifat sementara waktu, yakni maksimum 10 tahun. Dalam kurun

waktu tersebut diharapkan perusahaan yang dibiayai sudah mencapai tingkat

pertumbuhan yang diinginkan, selanjutnya PMV menarik diri dengan

menjual sahamnya (divestasi) pada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).

9
6. PMV dan PPU mempunyai kedudukan yang sejajar sebagai pemegang

saham. Konsekuensi hubungan ini adalah esensi perikatan dalam hukum,

hubungan PMV dan PPU merupakan suatu ikatan bisnis. Kegagalan dalam

usaha ditanggung bersama, sebaliknya bila meraih sukses dinikmati bersama

sesuai dengan proporsi jumlah saham yang dimiliki.

7. Keuntungan yang diharapkan oleh PMV adalah terutama capital gain atau

apresiasi nilai saham di samping deviden.

8. Tingkat keuntungan yang tinggi artinya bidang usaha yang umumnya

dibiayai oleh modal ventura bersifat terobosan baru yang menjanjikan

keuntungan tinggi.

9. Mempunyai nilai tambah. Pembiayaan modal ventura tidak akan banyak

artinya bila tidak disertai dengan paket lainnya, yaitu pertambahan nilai

melalui technical assistence, manajemen dan strategi bisnisnya.

Di samping itu, bagi perusahaan modal ventura syariah terdapat

karakteristik khusus berupa terpenuhinya prinsip-prinsip syariah, yaitu:15

1. Adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi penerapan

prinsip-prinsip syariah.

2. Aktivitas usaha yang dijalankan oleh perusahaan modal ventura haruslah

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan tidak dibenarkan melakukan

kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

Kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah

tersebut, antara lain: 16

15
Andri Soemitra, 2009, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, Hlm. 314
16
Op cit, Y. Sri Susilo, hlm 146.

10
a. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang

dilarang;

b. Lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan

asuransi konvensional;

c. Produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang haram;

d. Produsen, distributor, dan/atau penyedia barang-barang ataupun jasa

yang merusak moral dan bersifat mudarat;

e. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat

(nisbah) utang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih

dominan dari modalnya.

B. Tujuan Pelaksanaan Modal Ventura


Pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan investasi modal ventura dalam

mekanisme modal ventura konvensional, dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan

modal ventura itu sendiri sebagai badan hukum,17 atau dengan kata lain, suatu

perusahaan modal ventura dapat sebagai venture capital fund dan dalam waktu

yang sama menjadi management venture capital company. Oleh karena itu

kebijakan dan analisis investasi, pelaksanaan monitoring, keterlibatan pada

manajemen perusahaan pasangan usaha, serta pelaksanaan dalam proses

divestasi, dilakukan oleh perusahaan modal ventura yang bersangkutan.18

Pembiayaan modal ventura, disamping berorientasi untuk memperoleh

keuntungan yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara

lain untuk :19

17
Op cit, Rahmad Hasanuddin, hlm 26
18
Amanita Novi, Modal Venura, Jurnal Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Hlm 95
19
Ibid, Hlm 95

11
1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru

2. Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana

dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal

3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun

pada tahap mengalami kemunduran

4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang

siap dipasarkan

5. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri

6. Mendorong pengembangan proyek research and development

7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih

teknologi

8. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

Dari sisi perusahaan pasangan usaha (investee company), masuknya modal

ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat

bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut :20

1. Kemungkinan Berhasilnya Usaha Lebih Besar Dengan masuknya modal

ventura, maka hasil temuan akan terjamin kelancaran

produknya. Karena dalam kenyataannya, seseorang yang menemukan suatu

ciptaan baru belum tentu mampu memproduksi dan sekaligus memasarkan

produknya tersebut dengan berhasil, atau dengan kata lain, ia belum tentu

memiliki kemampuan sebagai seorang pengusaha. Pelaksanaan produksi dan

pemasaran membutuhkan suatu keahlian, pengalaman, dan jaringan yang

memadai sehingga akan menjamin kelancaran usaha. Pengusaha yang tidak

20
Ibid, Hlm 97

12
memiliki kriteria tersebut sudah barang tentu akan menimbulkan risiko

investasi; yang pada gilirannya akan menghancurkan usahanya, yang

sebenarnya memiliki prospek dan potensi besar untuk dikembangkan.

Dengan masuknya modal ventura yang memiliki kemampuan manajemen

dan latar belakang bisnis yang kuat sebagi partner usahanya, maka risiko

usaha tersebut dapat dikurangi.

2. Meningkatkan Efesiensi Pendistribusian Produk Pada awal dilakukannya

produksi, biasanya jumlah produksi tidak akan efesien

apabila pendistribusian ditangani sendiri karena volume produksi belum

ekonomis untuk dilakukan distribusi sendiri. Untuk mengatasi keterbatasan

ini, perusahaan modal ventura, yang memiliki jaringan distribusi atau

pemasaran yang luas, dapat diajak serta untuk memberi pembiayaan dengan

cara melakukan penyertaan pada perusahaan pasangan usaha.

3. Meningkatkan Bank abilitas Perusahaan baru sering mengalami kesulitan

untuk memperoleh pembiayaan, antara lain karena perusahaan bersangkutan

biasanya memiliki tim manajemen yang lemah, di samping struktur

permodalan yang kurang kuat. Alasan tersebut

menyebabkan bank menjadi kurang berminat untuk memberi pinjaman

kepada perusahaan baru. Selanjutnya, masuknya perusahaan modal ventura

ke dalam perusahaan tersebut jelas akan meningkatkan kepercayaan para

calon kreditor pada perusahaan tersebut, disamping adanya perbaikan dalam

struktur permodalan.

4. Meningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan Berbeda dengan

kredit bank, pembiayaan modal ventura merupakan pembiayaan

13
dalam bentuk penyertaan modal sehingga perusahaan tidak perlu

mengeluarkan biaya rutin dalam bentuk bunga dan cicilan pokok, yang

tentunya akan mempengaruhi arus kas perusahaan. Di samping itu, jangka

waktu pembiayaan modal ventura relatif berjangka panjang sehingga

perusahaan akan dapat menggunakan dana tersebut untuk investasi jangka

panjang pula. Penambahan modal sendiri perusahaan yang bersumber dari

penyertaan saham modal ventura akan semakin memperkecil debt equity

ratio perusahaa, yang tentunya secara langsung akan mengurangi atau

memperkecil beban biaya bunga. Kecilnya beban biaya bunga yang

ditanggung tersebut jelas akan meningkatkan kemampuan

perusahaan untuk memperbesar perolehan laba operasinya.

5. Meningkatkan Likuiditas Pembiayaan modal ventura dengan cara

penyertaan modal, seperti disebutkan di atas, akan mengurangi beban biaya

perusahaan. Di samping itu, likuiditas perusahaan tidak perlu terganggu

karena perusahaan tidak memiliki beban pembayaran bunga dan cicilan

pokok pinjaman seperti halnya dalam kredit bank

sebagaimana telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, penyertaan modal

ventura, secara langsung, memiliki dampak positif terhadap meningkatnya

likuiditas perusahaan.

Dalam pelaksanaan kegiatan modal ventura bukan tidak mungkin terjadi

wanprestasi dalam kegiatannya, sebagai salah satu contohnya adalah Gugatan

Wanprestasi VS Eksepsi Non Adimpleti Contractus Pada Perjanjian Penyertaan

Modal Ventura Antara CV.Bina Sarana Transportasi, CV.Djunas Muda,

CV.Liza Forthy Dan CV.Panatau Dengan PT Sarana Kalteng Ventura .

14
15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karakteristik modal ventura antara lain:
1. Pembiayaan modal ventura merupakan penyertaan modal (quasi equity
financing)
2. Modal ventura merupakan pembiayaan yang bersifat risiko tinggi (risk
capital).
3. Modal ventura merupakan investasi dengan perspektif jangka panjang
(long term perspective).
4. Modal ventura bersifat sementara,
5. Pembiayaan modal ventura bersifat investasi aktif (active investment),
6. PMV dan PPU mempunyai kedudukan yang sejajar sebagai pemegang
saham.
7. Tingkat keuntungan yang tinggi.
8. Mempunyai nilai tambah
Adapun tujuan dari modal ventura antara lain:
1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru
2. Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan
dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal
3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk
maupun pada tahap mengalami kemunduran
4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi
yang siap dipasarkan
5. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri
6. Mendorong pengembangan proyek research and development
7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya
alih teknologi
8. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu
perusahaan.

16
B. Saran
Dalam menjalankan kegiatan usahanya modal ventura harus senantiasa
menjalankan kegiatan usahanya untuk mencapai tujuan kepentingan bersama,
sehingga akan menimbulkan banyak pengusaha pengusaha baru yang tentunya
akan sangat mempengaruhi faktor pertumbuhan perekonomian Negara
Indonesia.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati, Segi Hukum Lembaga Keuangan dan

Pembiayaan, Bandung : Citra Aditya Bakti, 2000,

Amanita Novi, Modal Venura, Jurnal Bank dan Lembaga Keuangan Lain

Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009

Handowo Dwipo, Sukses Memperoleh Dana Usaha Dengan Tinjauan Khusus

Modal Ventura,Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1993.

Hoediona Kadarisman, Modal Ventura Alternative Pembiayaan Usaha Masa

Depan. Jakarta: IBEC. 1995.

Keppres No. 61 Tahun 1988

Munir Fuady, Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktek, Bandung:

Citra Aditya Bakti, Cetakan Pertama, 1995

O.P. Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, Bogor:

Ghalia Indonesia, 2004

Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan

Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan

Rahmad Hasanudin, Segi-Segi Hukum Dan Manajemen modal Ventura, Bandung:

Citra Aditya Bakti, 2003.

Veithzal Rivai, dkk, Bank and Financial Institution Management, Jakarta, PT Raja

Grafindo Persada, 2007

Y. Sri Susilo, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta, Salemba Empat, 2000,

18

Anda mungkin juga menyukai