Anda di halaman 1dari 26

PERUSAHAAN MODAL VENTURA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Lembaga Keuangan Syariah

Dosen Pengampu : Siti Zariah, S.E.I., M.E.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9 :

DHIANI PUTERI FATHMADANI (1209.20.09070)

M. HASNADI (1209.20.09074)

SEMESTER/LOKAL : V/A

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH (ESY)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN

T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah menurunkan Syariat Islam

sebagai tuntunan bagi hamba-Nya, dan berkat qudroh-Nya kami dapat menyelasaikan

penyusunan makalah Manajemen Lembaga Keuangan Syariah ini, yang membahas tentang

“Perusahaan Modal ventura”. Sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW pembawa Risalah dan pemberi contoh keteladanan dalam menjalankan

Syariat Islam untuk dihayati serta diamalkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Zariah, S.E.I., M.E. yang telah

memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas

makalah ini.

Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan.Untuk itu

kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari

para pembaca guna meningkatkan kualitas makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan

kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini,

dapat memberikan manfaat tersendiri bagi semua, khususnya dalam bidang Manajemen

Lembaga Keuangan Syariah.

Tembilahan, 9 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal Ventura...........................................................................................3

B. Karakteristik Modal Ventura.......................................................................................4

C. Prosedur Operasional Modal Ventura.........................................................................6

D. Mekanisme Operasional Modal Ventura Dari Tinjauan Syariah................................15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................................20

B. Saran.................................................................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan usaha modal ventura secara yuridis mulai dikenal sejak dikeluarkannya

Kepres 61/1988 tentang lembaga pembiayaan dan SK Menteri Keuangan No.

1251/KMK.013/1988 tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan lembaga pembiayaan. Namun,

embrio pembiayaan modal ventura lahir sejak didirikan PT Bahana Pembina Usaha Indonesia

berdasarkan PP No. 18 tahun 1973.

Perusahaan Modal Ventura sebagai sarana pembiayaan memiliki peluang besar untuk

mengembangkan usaha kecil, menengah dan koperasi karena mempunyai karakteristik yang

tidak dimiliki oleh perusaah lainnya. Seperti misalnya kedudukan Perusahaan Modal Ventura

bukan hanya akan terlibat dengan menginvestasikan modalnya, melainkan sekaligus juga ikut

berperan aktif dalam manajemen perusahaan yang di bantunya. Karena Perusahaan Modal

Ventura itu sendiri dikelola secara professional, maka hal ini akan memberikan dampak kepada

pengusaha kecil yang pada umumnya dikelola secara tradisional, berangsur-angsur akan menjadi

professional. Keistimewaan perusahaan modal ventura yang dapat dimanfaatkan untuk

menegakkan pola usaha yang lebih adil dan merata adalah karena sifatnya yang tidak akan

pernah melakukan investasi secara perrmanen.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari modal ventura?

2. Bagaimana karakteristik dari modal ventura ?

3. Bagaimana prosedur operasional modal ventura ?

4. Bagaimana mekanisme operasional modal ventura dari tinjauan syariah?

1
2

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari modal ventura

2. Untuk menetahui karakteristik dari modal ventura

3. Untuk mengetahui prosedur operasional modal ventura

4. Untuk mengetahui mekanisme operasional modal ventura dari tinjauan syariah


3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal Ventura

Pengertian Perusahaan Modal Ventura sesuai dengan keputusan Presiden Nomor 61

tahun 1988 adalah “Badan usaha yang melakukan suatu pembayaan dalam bentuk penyertaan

modal kerja ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.” Selanjutnya,

modal ventura juga didefinisikan oleh beberapa para ahli diantaranya:

1. Handowo Dipo

“Suatu dana usaha dalam bentuk pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham”

2. Toni Lorenz

“Investasi jangka panjang, dimana tujuan utama dan sebagai kompensasi atas risiko yang

tinggi dari investasinya adalah perolehan keuntungan, bukan pendapatan deviden bunga”

3. Robert White

“Usaha penyediaan pembiayaan untuk membentuk atau mengembangkan usaha-usaha

baru dibidang teknologi dan non teknologi.”

Berdasarkan definisi modal ventura yang diambil dari beberapa sumber tersebut, maka

secara umum modal ventura dapat didefinisikan sebagai suatu investasi dalam bentuk

pembiayaan berupa penyertaan modal kedalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha

(investee company) untuk jangka waktu tertentu.

Selain itu, dari beberapa pengertian tentang modal ventura tersebut dapat dikemukakan

beberapa hal sebagai berikut :

3
4

1. Perusahaan penyerta modal (venture capitalist) selain memberikan bantuan dana juga

terlibat dalam manajemen perusahaan yang menerima pembiayaan. Sebagai imbalannya

perusahaan penyerta modal memperoleh pendapatan berupa deviden atau bunga.

2. Perusahaan pasangan usaha (investee company) selain menerima bantuan dana juga

menerima bantuan manajemen seperti pengelolaan keuangan, produksi, dan pemasaran.

3. Jangka waktu pembiayaan modal ventura lebih dari satu tahun biasanya lima sampai

sepuluh tahun. Setelah jangka waktu tertentu dan perusahaan pasangan usaha telah

mapan dan sudah dapat mandiri dalam pengelolaan bisnisnya, maka penyertaan modal

akan ditarik oleh pemilik modal.1

Sedangkan modal ventura syariah adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan

modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu

tertentu dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Praktik modal ventura yang dilakukan

berdasarkan akad syariah dan bergerak di usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

diakui.

B. Karakteristik Modal Ventura

Pembiayaan modal ventura memiliki karakteristik yang berbeda dengan perbankan dan

perusaaan pembiayaan lainnya: leasing, factoring dan pembiayaan konsumen. Adapun

karakteristik modal ventura antara lain:

a. Pembiayaan modal ventura merupakan penyertaan modal (quasiequity financing), di

mana modal ventura dilakukan dengan penyertaan modal langsung pada perusahaan

pasangan usaha. Selain itu, pembiayaan modal ventura dapat pula dilakukan dengan

instrumen konversi atau convertible bond. Bentuk pembiayaan jenis ini disebut

dengan semi equity financing.


1
Martono, 2002: 127-128
5

b. Modal ventura merupakan pembiayaan yang memiliki risiko tinggi (risk capital).

Pembiayaan jenis ini bersifat demikian karena tidak disertai dengan jaminan seperti

pembiayaan kredit perbankan.

c. Pembiayaan modal jenis ini merupakan investasi dengan perspektif jangka panjang

(long-term perspective). Modal ventura tidak mengharapkan keuntungan dengan

memperdagangkan sahamnya secara jangka pendek, tetapi mengharapkan capital gain

(apresiasi nilai saham) di samping dividen setelah jangka waktu tertentu.

d. Modal ventura juga bersifat investasi aktif (active investment) karena modal ventura

selalu disertai dengan keterlibatan dalam manajemen perusahaan yang dibiayai,

meliputi manajeman keuangan, pemasaran dan pengawasan operasional.

e. Modal ventura juga bersifat sementara yaitu untuk jangka waktu tertentu, meskipun

modal ventura merupakan penyertaan saham dalam jangka waktu maksimum 10

tahun.

f. Modal ventura memiliki tingkat keuntungan yang tinggi. Karena modal ventura

membiayai bidang usaha yang bersifat terobosan-terobosan baru yang menjanjikan

keuntungan tinggi.

Sedangkan modal ventura syari’ah memiliki karakteristik khusus untuk memenuhi

prinsip-prinsip syari’ah, yaitu:

a. Adanya Dewan Pengawas Syari’ah yang bersifat mengawasi penerapan prinsip-

prinsip syari’ah.

b. Aktivitas usahanya harus sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah, tidak membenarkan

kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’ah. Adapun kegiatan

usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’ah sebagai berikut:


6

1) Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang

2) Lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi

konvensional

3) Produsen, distributor serta pedagang makanan dan minuman yang haram

4) Produsen, distributor atau penyedia barang-barang ataupun jasa yang merusak

moral dan bersifat mudharat

5) Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi memiliki

tingkat (nisbah) utang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi melebihi

modalnya sendiri.2

C. Prosedur Operasional Modal Ventura

1. Sumber Dana Modal Ventura

Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :3

a. Investor Perseorangan

Alternatif sumber modal ventura adalah dari investor individu. Hanya saja menarik

investor perseorangan untuk mengikutsertakan dananya ke dalam suatu usaha modal ventura

tidaklah mudah. Hal ini disebabkan bisnis modal ventura memiliki tingkat resiko yang lebih

tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.

b. Saham

Modal ventura di Indonesia masuk ke dalam suatu entitas usaha melalui instrumen

pembiayaan saham. Penetapan harga saham pada saat modal ventura Indonesia masuk ke

2
Fatwa DSN MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip SyariȂah
di ”idang Pasar Modal.
3
http://astriayundafebiiainbatusangkar.blogspot.com/2018/11/modal-ventura.html?m=1
7

dalam suatu entitas lebih banyak menggunakan nilai nominal (par value) saham mengingat

entitas tersebut belum mempunyai harga pasar yang jelas untuk saham yang dikeluarkan.

c. Obligasi Konversi

Modal ventura masuk ke dalam suatu entitas usaha melalui instrumen pembiayaan

obligasi konversi dalam upaya memberikan waktu yang lebih banyak sebelum benar-benar

memiliki suatu entitas usaha dan untuk berjaga-jaga agar pembiayaannya masih mempunyai

alternatif mekanisme exit melalui perluasan pinjaman.

d. Bagi Hasil

Instrumen pembiayaan bagi hasil murni sesungguhnya sangat dekat dengan

pembiayaan berbasis syariah. Namun, pada kenyataannya yang terjadi di Indonesia adalah

penerapan bagi hasil tetap atau bagi hasil minimum dari outstanding pembiayaan yang

mengadopsi pola perbankan dengan flat rate atau effective rate-nya karena berbagai kendala

yang dihadapi. Oleh karena itu, perusahaan modal ventura harus mampu menerapkan pola

bagi hasil yang murni syariah, yaitu berbasis profit and loss sharing yang memungkinkan

adanya fluktuasi. 4

Adapun alasan yang dikeluarkan modal ventura Indonesia atas diadopsi pola

perbakan konvensional ini antara lain sebagai berikut:

1) Kendala Intern Modal Ventura Indonesia

 Lemahnya SDM dalam menilai kelayakan laporan keuangan entitas usaha yang

dibiayai.

4
Soemitra, 2010: 318-319
8

 Resiko tinggi jika menggunakan profit sharing murni.

 Pendapatan yang fluktuatif

 ERR sulit dipenuhi.

 Belum ada patokan resmi abgi hasil.

2) Kendala di entitas-entitas usaha

 Laporan keuangan belum siap saji.

 Perusahaan perorangan yang belum layak secara administratif.

 Entitas usaha tersebut belum terbuka.

 Masih terpengaruh oleh pemikiran bunga perbankan konvensional.5

e. Investor Institusi

Biasanya bagi perusahaan-perusahaan besar terutama di negara-negara industri

memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi

khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide terutama dalam bidang

teknologi yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat

dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini merupakan salah satu sumber dana modal

ventura

f. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun

5
Rivai, 2007: 1148
9

Lembaga keuangan nonbank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup

besar, potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh

sumber dananya yang berjangka panjang.

g. Perbankan

Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan

bisnis modal ventura. Namun perlu dipertimbangkan mengenai sifat dana bank yang

berjangka pendek sementara modal ventura berjangka panjang.

h. Pemerintah Daerah

Sumber modal ini perlu dipertimbangkan oleh daerah yang disisihkan dari APBD

(khususnya PAD) sehingga dapat memacu pembangunan daerah.

i. Lembaga Keuangan Internasional

Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura terutama

yang berkaitan dengan upaya membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan

sumber dana ini di samping berbiaya murah juga biasanya memiliki jangka waktu panjang

dengan masa tenggang waktu. Untuk mendapatkan sumber dana ini umumnya melalui

pinjaman dua tahapan dari pemerintah6

2. Jenis Pembiayaan Modal Ventura

Pembiayaan modal ventura dapat dibagi beberapa jenis, yaitu :

a. Berdasarkan Cara Pemberian Bantuan

1) Pendekatan Satu Tingkat (Single Tier Approach)

6
Soemitra, 2010: 319-320
10

Pendekatan ini menempatkan sebuah perusahaan modal ventura (PMV) dalam dua

fungsi sekaligus, yaitu sebagai pemberi bantuan pembiayaan (fund company) dan juga

sebagai pemberi bantuan manajemen atau pengelolaan dana (management company).

Berdasarkan pengertian tersebut, pihak-pihak utama yang terkait dalam kegiatan

modal ventura hanya terdiri dari perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan

usaha. Dalam hal ini, modal ventura dibentuk dan langsung dikelola oleh manajemen

perusahaan modal ventura itu sendiri.

2) Pendekatan Dua Tingkat (Two Tier Approach)

Pendekatan ini memungkinkan sebuah perusahaan pasangan usaha untuk menerima

bantuan pembiayaan dan bantuan manajemen dari perusahaan modalventura yang

berbeda. Berdasarkan pengertian tersebut, pihak-pihak yang terkait meliputi tiga pihak :

a) Perusahaan modal ventura yang memberikan bantuan pembiayaan.

b) Perusahaan modal ventura yang memberikan bantuan manajemen.

c) Perusahaan pasangan usaha.

Dalam hal ini, modal ventura dibentuk kemudian pengelolaannya diserahkan kepada

perusahaan manajemen investasi yang memiliki kelebihan di bidang modal ventura.

b. Berdasarkan Cara Penghimpunan Dana

1) Leverage Venture Capital

Leverage venture capital adalah Modal ventura yang bersumber dari suatu

perusahaan modal ventura dengan sebagian besar penghimpunan dananya dalam bentuk

pinjaman dari berbagai macam pihak.

2) Equity Ventura Capital


11

Equity ventura capital adalah modal ventura yang bersumber dari suatu perusahaan

modal ventura dengan sebagian besar penghimpunan dananya dalam bentuk modal

sendiri dalam berbagai bentuk.

c. Berdasarkan Kepemilikan

1) Private ‘Venture-Capital’ Company

Private ‘Venture-Capital’ Company adalah perusahaan modal ventura yang belum

go public atau belum menjual sahamnya melalui bursa efek.

2) Public ‘Venture-Capital’ Company

Public ‘venture-capital’ company adalah perusahaan modal ventura yang telah go

public atau telah menjual sahamnya melalui bursa efek.

3) Bank Affiliate ‘Venture-Capital’ Company

Bank Affiliate ‘venture-capital’ company adalah perusahaan modal ventura yang

didirikan oleh bank-bank yang mengalami surplus dana atau memang mempunyai misi

khusus dalam hal modal ventura. Perusahaan modal ventura ini biasanya adalah suatu

anak perusahaan dari bank yang mendirikannya dan memiliki manjemen yang terpisah

dari perusahaan induknya.

4) Conglomerate ‘Venture-Capital’ Company

Conglomerate ‘venture-capital’ company adalah perusahaan modal ventura yang

didirikan atau dimiliki oleh sejumlah perusahaan besar.


12

Jenis pembiayaan yanga diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam tiga

cara. Ketiga cara ini secara umum sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, antara lain

sebagai berikut :

1) Penyertaan modal langsung (Equity Financing)

Penyertaan modal langsung adalah penyertaan modal perusahaan modal

ventura (PMV) pada perusahaan pasangan dengan cara mengambil bagian sejumlah

tertentu saham perusahaan pasangan usaha (PPU). Bagian saham yang diambil PMV

berasal dari saham-saham yang masih dalam portofolio, yaitu saham yang masih

belum diambil bagian dan disetor oleh pemegang saham lama. Syarat dari

pembiayaan ini adalah CPPU harus sudah dalam bentuk perseroan terbatas (PT),

atau akan menjadi PT bersamaan dengan masuknya modal ventura sebagai pemodal.

Penyertaan modal langsung dalam bentuk saham pada modal ventura

syariah didasarkan pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 20/DSN-MUI/IV/2001

tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah Dan Fatwa DSN

MUI No. 49/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal Dan Pedoman Umum

Penerapan Prinsip Syariah Di Bidang Pasar Modal yang mengakui saham sebagai

salah satu instrumen penyertaan modal di lembaga keuangan syariah.

2) Penyertaan Modal Tidak Langsung (semi equity financing)

Pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal tidak langsung dilakukan

dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh PPU. Penyertaan modal

tidak langsung melalui obligasi konversi didasarkan pada Fatwa DSN MUI No.

59/DSN-MUI/V/2007 tentang Obligasi Syariah Mudharabah Konversi.

3) Pembiayaan Bagi Hasil


13

Bentuk instrumen pembiayaan ini menekankan pada aspek-aspek bagi hasil

dari keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dibiayai, oleh karena itu hal-hal

yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah kewenangan bertindak

pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta jaminan atas pemberian bantan dana.

Pola pembiayaan bagi hasil ini merupakan instrumen pembiayaan yang

dimodifikasi untuk menjembatani kendala pembiayaan bagi badan usaha yang belum

berbadan hukum, terutama usaha kecil. Pembiayaan bagi hasil dapat dilakukan

berdasarkan akad musyarakah dan mudharabah. (Soemitra, 2010: 320-326)

3. Cara Pembiayaan Modal Ventura

Pola pembiayaan yang diberikan oleh modal ventura, antara lain :

a. Pembiayaan Langsung

Yaitu PMV membiayai langsung PPU yang sudah/akan berbentuk badan hukum. Pola

pembiayaan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mendirikan perusahaan baru dengan

pemegang saham PMV dan penemu/penggagas ide atau PMV ikut menjadi pemegang

saham PPU yang sudah ada dengan mengambil porsi modal yang masih dalam portofolio

dengan komposisi jumlah modal disetor ditentukan di awal kontrak. (Soemitra, 2010: 326)

Selain itu, pola pembiayaan ini dikenal dengan equity financing atau pembiayaan

langsung. Penyertaan modal dalam bentuk saham dapat dilakukan dengan cara:

1) Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan

Maksudnya adalah pembiayaan modal ventura diberikan dengan cara mendirikan

PT bersama dengan perusahaan pasangan usaha.

2) Penyertaan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio saham PPU
14

Maksudnya adalah penyertaan ini dilakukan oleh PMV, dalam hal suatu PPU yang

hendak dibiayai telah berbentuk badan hukum.

3) Semi Equity Financing

Pembiayaan dalam bentuk ini dilakukan dengan membelo obligasi konversi atau

convertible bond yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. Cara ini disuaki oleh

perusahaan modal ventura maupun perusahaan pasangan usaha, karena sifatnya yang

lebih fleksibel. 7

4) Pembiayaan langsung dengan franchisor

Poli ini hampir sama dengan pola pembiayaan langsung bedanya dalam hal

pengawasan yang dilakukan oleh PMV atau jasa profesional dapat dialihkan kepada

franchisor. Dalam pola ini, PMV lebih berfungsi sebagi penyedia dana/modal kepada

PPU.

5) Inti-Plasma

Yaitu pola dimana perusahaan inti membina beberapa perusahaan plasma dalam

suatu wadah usaha. Setiap perusahaan plasma harus mendukung usaha perusahaan inti.

Dengan cara ini diharapkan terjadi kesinambungan yang saling menguntungkan antara

inti dan plasma.

6) Pola Payung

Yaitu bentuk pembiayaan yang diberikan kepada suatu perusahaan yang dimiliki

oleh beberapa orang. Masing-masing pemilik mempunyai usaha yang saling menunjang

satu sama lainnya sehingga nilai lebih yang dapat menjadi lebih baik.

7
Iska, Nengsih, 2016: 79-80
15

Perusahaan dengan pola ini berfungsi sebagai trading house bagi perusahaan para

pemiliknya dan biasanya dikelola oleh tenaga profesional yang tidak mempunyai

hubungan langsung dengan pemilik perusahaan sehingga independensi dapat terjaga

dengan baik.

7) Kemitraan

Pola ini melibatkan perusahaan besar yang akan membeli produk barang dan jasa

yang dihasilkan dari perusahaan mitra binaan. Pola ini didahului dengan kerja sama

antarperusahaan besar dengan PMV, selanjutnya PMV melakukan pembiayaan kepada

PPU atau sebaliknya.

D. Mekanisme Operasional Modal Ventura Dari Tinjauan Syariah

Untuk menjalankan kegiatan modal ventura secara syariah, maka perlu disepakati tentang

beberapa ketentuan-ketentuan dalam modal ventura yang disesuaikan dengan syariah, yaitu:

1. Akademisi syariah umunya sepakat bahwa pembiayaan ventura capital pada early stage

oflife dari suatu investee adalah suatu bentuk klasik dari pembiayaan musyarakah atau

mudharabah.

2. Dari sudut pandangan syariah, penggunaan equity financing dalam bentuk saham atau

penyertaan terbatas dengan bagi hasil adalah suatu bentuk dari aplikasi akad

mudharabah, musyarakah’inan atau musyarakah’inan al-mutanaqisha.

3. Hubungan erat dengan penyedia dana dan pengguna dan, mulai dari penetapan klausula

yang menyangkut penggunaan dana sampai ke adding value, monitoring, dan pembagian

hasil resiko sesuai dengan semangat musyarakah.


16

4. Meskipun investasi venture capital secara prinsip sesuai dengan syariah, masih ada

beberapa aspek terkait dengan struktur pendanaan dan investasinya yang tidak sesuai

dengan syariah.

5. Aspek-aspek tersebut dapat dimodifikasi dengan mudah tanpa perubahan yang terlalu

besar.

Berdasarkan hal tersebut, maka jika ditinjau secara syariah, mekanisme investasi dalam

modal ventura sesungguhnya telah mencerminkan pelaksanaan dari akad-akad syariah, hanya

perlu mendapat perhatian khusus pada bagian-bagian tertentu. Oleh karena itu, agar sesuai

dengan syariah, maka PMV dapat menjalankan kegiatan dengan cara:

1. Mekanisme pembiayaan dalam modal ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal

2. Metode pengambilan keuntungan dalam modal ventura dalakukan melalui bagi hasil atas

keuntungan yang diperoleh kegiatan usaha yang dibiayai.

3. Produk pembiayaan modal ventura dikeluarkan oelh lembaga keuangan bukan bank,

yaitu perusahaan modal ventura

4. Jaminan dalam pembiayaan modal ventura tidak diperlukan, karena sifat pembiayaannya

lebih condong ke bentuk investasi

5. Sumber dana untuk pembiayaan modal ventura bisa berasal dari perusahaan modal

ventura sendiri dan juga berasal dari pihak lain

6. Upaya penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam pembiayaan modal ventura, baik

yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura maupun perusahaan pasangan usaha,

maka upaya penyelesaian dapat dilakukan melalui upaya damai, pengadilan negeri, dan

lembaga arbitrase. 8
8
Iska, Nengsih, 2016: 83-84
17

Mekanisme Operasional Modal Ventura dari Tinjauan Syariah,antara lain:

1. Al-Musyarakah untuk pendirian usaha atau proyek (dapat disejajarkan dengan instrumen

pembiayaan saham)

Al-Musyarakah mencampurkan dana untuk mendirikan usaha baru atau kontrak

proyek untuk memperoleh keuntungan. Pemilik modal dalam musyarakah adalah dua pihak

atau lebih (ventura capital company, pengusaha dan silent partner). Keuntungan dan

kerugian ditanggung bersama-sama sesuai dengan profit/loss sharing yang ditetapkan dalam

kesepakatan/perjanjian awal. Prinsip-prinsip saham secara syariah adalah:

a. Bersifat musyarakah jika saham ditawarkan secara private

b. Bersifat mudharabah jika saham ditawarkan pada public

c. Tidak boleh ada perbedaan jenis saham karena resiko harus ditanggung oleh semua

pihak

d. Seluruh keuntungan akan dibagi hasil dan jika terjadi kerugian akan dibagi rugi setelah

dilikuidasi

e. Investasi pada saham tidak dapat dicairkan dari usaha atau proyek yang bersangkutan

kecuali dalam keadaan bangkrut atau dialihkan lewat jual beli investasi.

2. Al-Mudharabah untuk pembiayaan usaha atau proyek dapat disejajarkan dengan instrumen

pembiayaan obligasi/quasi seperti obligasi konversi.

Perusahaan merupakan pemegang amanah terhadap modal yang diterima dari pemilik

modal (ventura capital company), modal merupakan amanah/titipan dalam konsep wadiah

dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan harus dibagi sesuai dengan

prinsip musyarakah dengan nisbah ditentukan di awal perjanjian awal / kesepakatan

(misalnya 65% / pemilik modal : 35% / pengusaha).


18

Al-Mudharabah sering disebut trust financing yang hanya diberikan pada pengusaha

yang sudah teruji bisa memegang amanah dengan baik. Jika terjadi suatu kesalahan atau

kerugian, maka itu tidak disebabkan oleh si pengelola sehingga resiko dapat ditanggung

secara adil. Mudharabah mempunyai spesifik dalam bentuk quasi equity seperti obligasi

konversi. Obligasi/ quasi equity dalam pasar modal syariah adalah suatu kontrak utang yang

tertulis, berjangka panjang, untuk membayar kembali seluruh nilai utang pada tanggal

tertentu dan membayar sejumlah keuntungan secara periodik menurut akad atau surat bukti

penyertaan dana dalam jangka panjang (modal), tapi dapat ditarik kembali sesuai akad.

Prinsip dasar operasi obligasi secara syariah adalah:

a. Bersifat mudharabah (tidak harus menanggung rugi) atau muqaradah

b. Umumnya mendapat pembagian dari pendapatan (revenue sharing)

c. Dapat dijual dibawah nilai pari kalau perusahaan mengalami kerugian jika

terbentuk mekanisme pasar modal syariah

d. Perubahan nilai pasar bukan berarti perubahan jumlah utang.

Prinsip dasar quasi secara syariah adalah:

a. Bersifat mudharabah

b. Penyertaan tidak sepanjang umum perusahaan (hanya sepanjang umum proyek

spesifik)

c. Seluruh keuntungan dan kerugian akan dibagi sesuai kontrak

d. Nilai penyertaan dapat menurun

e. Komitmen sama seperti penyertaan modal tetap.


19

3. Al-Murabahah untuk jual beli barang investasi atau bahan baku di modal kerja (konsep

penyederhanaan instrumen bagi hasil ke jual beli dengan resiko penanganan pembayaran

dan fluktuasi harga)

Murabahah adalah jual beli barang dengan harga asal ditambah keuntungan yang

disepakati.Karakteristiknya penjual harus memberitahu harga produk yang dibelinya dan

menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Misalnya, pihak ventura

capital company bernegosisasi dengan entitas usaha yang ingin membeli barang investasi

berbentuk mesin. Maka, entitas usaha memesan kepada ventura capital company untuk

membeli mesin dari produsen dengan kesepakatan bahwa entitas akan membeli mesin dari

produsen dengan kesepakatan entitas usaha akan membeli mesin tersebut dari ventura

capital company setelah mesin dimilki ventura capital company dengan harga dan

keuntungan yang pantas serta memperhitungkan resiko penanggungan pembayaran dan

fluktuasi harga. Instrumen tersebut jika dibuat revolving dapat diaplikasikan untuk

pengadaan pupuk bagi pertanian ataupun bahan baku tertentu bagi pabrik.

a. Skema Pembiayaan al-Murabahah

As-Salam untuk jual beli dibayar di depan produk-produk pertanian teridentifikasi

dengan jelas bentuk, ukuran, kualitas dan kuantitasnya (konsep penyederhanaan instrumen

bagi hasil ke jual beli dengan resiko penangguhan pembayaran dan fluktuasi harga).

Penekanannya adalah bahwa pembayarannya di muka ini harus diikuti dengan spesifikasi

produk pertanian yang mutu serta jumlah sesuai dengan kesepakatan.

Ventura capital company dapat melakukan salam paralel untuk memperoleh

keuntungan jual beli produk-produk pertanian. Misalnya ventura capital company memberi

modal kepada petani sebanyak 2 M dengan kesepakatan petani cokelat akan menyerahkan
20

hasil cokelat dengan mutu dan berat tertentu saat panen. Ventura capital company

melakukan kesepakatan dengan pembeli cokelat dengan keuntungan.Petani cokelat wajib

menyerahan cokelat sesuai kesepakatan.Begitu pula dengan pembeli cokelat.

b. Skema Pembiayaan as-Salam Paralel (untuk pola inti plasma)

Pasar modal syariah akan terbentuk dengan kebiasaan komunitas keuangan dalam

menggunakan dan menerapkan produk pembiayaan syariah.

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Pengertian Perusahaan Modal Ventura sesuai dengan keputusan Presden Nomor 61 tahun

1988 adalah “Badan usaha yang melakukan suatu pembayaan dalam bentuk penyertaan modal

kerja ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.”

Sedangkan modal ventura syariah adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan

modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu

tertentu dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Praktik modal ventura yang dilakukan

berdasarkan akad syariah dan bergerak di usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

diakui.

Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain : investor

perseorangan, saham, obligasi konversi, bagi hasil, investor institusi, perusahaan asuransi dan

dana pensiun, perbankan, pemerintah daerah, lembaga keuangan internasional.


21

Jenis pembiayaan modal ventura dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Berdasarkan Cara Pemberian Bantuan

a. Pendekatan Satu Tingkat (Single Tier Approach)

b. Pendekatan Dua Tingkat (Two Tier Approach)

2. Berdasarkan Cara Penghimpunan Dana

a. Leverage Venture Capital

b. Equity Ventura Capital

3. Berdasarkan Kepemilikan

a. Private ‘Venture-Capital’ Company

b. Public ‘Venture-Capital’ Company

c. Bank Affiliate ‘Venture-Capital’ Company

d. Conglomerate ‘Venture-Capital’ Company

Cara pembiayaan modal ventura, yaitu pembiayaan langsung. Mekanisme operasional

modal ventura dari tinjauan syariah, beberapa ketentuan-ketentuan dalam modal ventura yang

disesuaikan dengan syariah, yaitu:

1. Akademisi syariah umunya sepakat bahwa pembiayaan ventura capital pada early

stage of life dari suatu investee adalah suatu betuk klasik dari pembiayaan

musyarakah atau mudharabah.

2. Dari sudut pandangan syariah, penggunaan equity financing dalam bentuk saham

atau penyertaan terbatas dengan bagi hasil adalah suatu bentuk dari aplikasi akad

mudharabah, musyarakah’inan atau musyarakah’inan al-mutanaqisha.


22

3. Hubungan erat dengan penyedia dana dan pengguna dan, mulai dari penetapan

klausula yang menyangkut penggunaan dana sampai ke adding value, monitoring,

dan pembagian hasil resiko sesuai dengan semangat musyarakah.

4. Meskipun investasi venture capital secara prinsip sesuai dengan syariah, masih ada

beberapa aspek terkait dengan struktur pendanaan dan investasinya yang tidak sesuai

dengan syariah.

5. Aspek-aspek tersebut dapat dimodifikasi dengan mudah tanpa perubahan yang terlalu

besar.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan, baik dari segi tulisan, maupun bahasa yang penulis sajikan oleh
karena itu penulis berpesan kepada pembaca, ambilah sesuatu yang positif dari sebuah materi
yang penulis sampaikan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam
penulisan makalah di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

Martono, 2002: 127-128

Fatwa DSN MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum

Penerapan Prinsip SyariȂah di ”idang Pasar Modal.

Soemitra, 2010: 318-319

Soemitra, 2010: 319-320

Iska, Nengsih, 2016: 83-84

Iska, Nengsih, 2016: 79-80

Rivai, 2007: 1148


http://astriayundafebiiainbatusangkar.blogspot.com/2018/11/modal-ventura.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai