Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PASAR DAN LEMBAGA KEUANGAN

“ MODAL VENTURA“

Disusun Oleh :

Kelompok 9

Kelas : D

1. Shinta Ayu Dewi (2018210875)


2. Ramadhana P ( 2018210885)
3. Siti Halimatus Sa’diyah (2018210915)
4. Siti Mafatikhul Uliya (2018210916)

STIE PERBANAS SURABAYA

JL. NGINDEN SEMOLO 34-35 SURABAYA 60118

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin
dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar dan Lembaga
Keuangan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.

Surabaya, 28 maret 2020

Penyusun

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

BAB I

BAB II

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………. 9

11

14

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………..16

16

16

DAFTAR PUSTAKA ……………………..…………………………………17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Modal ventura dapat diartikan sebagi usaha penyertaan saham dalam jangka
waktu tertentu pada suatu proyek perusahaan yang dinilai mempunyai proyek cerah
tanpa memerlukan jaminan/agunan. Di smaping itu pemilik saham ikut serta dalam
pengelolaan perusahaan yang dibiayainya. Dengan demikian, modal ventura
merupakan investasi aktif artinya pemasukan modal ventura ke dalam suatu
perusahaan dapat menentukan suksesnya usaha, seperti pemasaran, fianansial, dan
pengawasan opearsional.
Permasalahn-permasalahan yang dihadapi perusahaan menengah dan kecil tidak
hanya terbatas pada sulitnya memperoleh modal, tetapi juga pada umumnya
perusahaan menengah dan kecil dalam rangka memberikan bantuan permodalan dan
bimbingan manajemen agar perusahaan yang dibina tersebut dapat berkembang
dengan baik.
Perusahaan modal ventura dapat dikatakan merupakan perusahaan pembiayaan
beresiko tinggi, karena perusahaan modal ventura tidak diperkenankan menarik
modalnya kembali (divestasi) sebelum jangka waktu pasangan usaha yang dibantunya
mengalami kerugian atau bahkan usahanya tidak berjlan seperti yang diharapkan,
apabila terjadi hal-hal seperti tersebut di atas perusahaan modal ventura tidak dapat
menuntut ganti kerugian apapun kepada perusahaan pasangan usahanya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

2. Pengertian modal venture


3. Peraturan modal venture
4. Prosedur operasional modal venture : sumber dana, jenis pembiayaan, cara
pembiayaan modal venture
5. Mekanisme operasional modal venture

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 STUDI PENDAHULUAN
Modal Ventura adalah suatu jenis pembiayaan berupa penyertaan modal dalam
jangka waktu tertentu oleh Perusahaan Modal Ventura (PMV) kepada Perusahaan
Pasangan Usaha (PPU) baik perorangan, kelompok, maupun usaha berbadan hukum
dengan pola pembagian keuntungan yang akan ditentukan bersama oleh PMV dan
PPU (Zimmerer, 2002). Pemegang saham Perusahaah modal ventura ( PMV ) terdiri
dari para pengusaha dan perusahaan serta perorangan. PMV tidak diperbolehkan
untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito dan tabungan
untuk menunjang pendanaannya, sehingga untuk mendukung pendanaanya selain
diperoleh dari pemegang saham juga dari kreditur atau dari pihak lainnya yang dapat
bekerja sama dalam mengembangkan usaha kecil menengah (UKM).

Modal ventura menurut Waluyo (2003) mempunyai karakteristik antara

lain :

a. Bersifat Risk Capital, yaitu mempunyai tingkat risiko atas modal yang

ditanamkan karena bertindak sebagai investor dan bukan lender.

b. Merupakan Active Investment, yaitu jika dipandang perlu melibatkan

diri dalam pengelolaan PPU.

c. Pembiayaan modal ventura hanya dalam kurun waktu 3 - 6 tahun.

Diharapkan dalam kurun waktu tersebut PPU yang bersangkutan sudah


mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan. Pada Saat PPU berkembang, PMV
akan menarik diri karena PPU tidak lagi memerlukan modal ventura. Hal ini berbeda
dengan sumber permodalan perbankan atas sumber permodalan lainnya yang jangka
waktu pinjamannya dapat lebih dari 6 tahun.

d. Dapat membiayai pada berbagai tingkat pertumbuhan usaha.

e. Mengharapkan Capital Gain / Bagi Hasil atas investasi yang ditanamkan.

5
2.2 PERUSAHAAN MODAL VENTURA ( PMV )

Perusahaan Modal Ventura (PMV) adalah suatu badan berbentuk Perseroan


Terbatas (PT) yang bergerak dalam bidang pemberian pinjaman modal ventura
dengan tujuan menyertakan modal kepada perusahaan kecil maupun menengah untuk
menyokong pertumbuhan dan perkembangan kemampuan berusaha para pengusaha
tanpa menyimpang dari pelaksanaan kaidah bisnis yang sehat. Dengan demikian
Perusahaan Modal Ventura merupakan Perusahaan yang ingin menanamkan
modalnya dengan mengharapkan keuntungan yang tinggi (Zimmerer, 2002). Adapun
Tujuan PMV memberikan penyertaan modal adalah :

a. Ingin memperoleh keuntungan dengan cara bagi hasil melalui kerjasama kemitraan
dengan PPU.

b. PPU memiliki potensi untuk dikembangkan dan prospek usahanya menguntungkan


bila bekerjasama dengan PMV.

c. Melalui jalinan kemitraan antara PMV dan PPU, maka PMV akan

mendorong perusahaan kecil sampai menengah untuk mampu mandiri dan lebih
mengembangkan perusahaannya.

Pada dasarnya PMV dapat membiayai semua jenis usaha yang memiliki
prospek dan potensi untuk berkembang. Usaha agribisnis yang dapat dibiayai dengan
PMV adalah usaha tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan
perikanan. Usaha tersebut meliputi kegiatan budidaya, pengolahan hasil, pemasaran
dan kegiatan jasa lainnya yang berhubungan dengan agribisnis. Bantuan modal
ventura adalah PMV diberikan kepada PPU yang usahanya baru dimulai maupun pada
tahap pengembangan usaha, baik modal investasi untuk pembelian peralatan dan
mesin, maupun modal kerja seperti pupuk, benih, bahan baku dan lain-lain.

Jenis Pembiayaan yang berlaku di penyaluran modal ventura adalah sebagai


berikut ;

a. Penyertaan Saham. Merupakan penyertaan modal ventura pada Perusahaan


Pasangan Usaha PPU berbadan hukum Perusahaan Terbatas ( PT ) dalam bentuk
pengambilan sejumlah saham tertentu dari Perusahaan Pasangan Usaha ( PPU ).

6
b. Obligasi Konversi. Merupakan bentuk pembiayaan yang pada awalnya
dilakukan dalam bentuk utang piutang, dimana nantinya akan di konversikan menjadi
saham

c. Pembiayaan Bagi Hasil. Merupakan Jenis pembiayaan dengan sistem bagi


hasil atau partisipasi terbatas. Besarnya prosentase bagi hasil tersebut ditetapkan
berdasarkan kesepakatan antara PMV dan PPU. Adapun prinsip – prinsip bagi hasil
adalah sebagai berikut :

1) Kesepakatan nilai Proyek dan rencana usaha serta jumlah

kebutuhan pembiayan.

2) Kesepakatan perhitungan dan prosentase bagi hasil.

3) Kesepakatan jangka waktu pembiayaan.

4) Kesepakatan menjalankan usaha.

5) Kesepakatan perlakuan pembukuan dan pelaporan.

2.3 PERUSAHAAN PASANGAN USAHA (PPU)

Menurut Perpres No. 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan, disebutkan


bahwa PPU adalah perusahaan yang berbentuk perorangan atau kelompok / koperasi
atau badan hukum penerima modal ventura. Manfaat sumber pembiayan modal
ventura bagi PPU adalah :

a. PPU mempunyai mitra usaha dari PMV dan bisa mendapatkan bimbingan teknis,
manajemen dari instansi Pemerintah maupun swasta

b. Tersedianya sumber pembiayaan yang murah untuk jangka pendek, tanpa harus
membayar cicilan pinjaman bulanan seperti halnya pinjaman dari bank komersial.

c. PPU dapat memperoleh bantuan manajemen dari PMV yang mempunyai latar
belakang bisnis yang kuat, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.

d. PPU dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan keuntungan.

Jenis Usaha yang dapat dibiayai oleh modal ventura adalah usaha agribisnis
perorangan, kelompok tani atau perusahaan berbadan hukum yang dinilai layak oleh

7
PMV, yaitu yang mempunyai peluang keberhasilan yang besar, mempunyai resiko
rendah, dan mempunyai prospek untuk berkembang dalam tempo yang cukup singkat.

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN MODAL VENTURE

Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang
mengaandung resiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal
ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung
risiko dengan tujuan memperoleh pendapatan (return) berupa bunga atau deviden.
Pengertian modal ventura menurut para ahli:
a.       Lorenz
Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian
modal yang mengandung risiko dimana penyedia dana (venture capitalist) terutama
mengharapkan capital gain disamping mendapatkan bunga dan dividen.
b.       Clinton Richardson
Modal ventura adalah yang di investasikan pada perusahaan atau individu
yang memiliki risiko tinggi.
Perusahaan modal ventura menurut keppres No. 61 Tahun 1988 adalah bisnis
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.

3.2 PERATURAN MODAL VENTURE

Keberadaan lembaga pembiayaan di luar perbankan termasuk di dalamnya modal


ventura harus dilandasi suatu peraturan perundang-undangan, namun demikian hubungan
hukum dari adanya kegiatan pembiayaan tersebut tidak terlepas dari hukum kontrak atau
perjanjian yang ada pada Kitab Undang Undang Hukum Perdata. Namun demikian terhadap
hal-hal yang sifatnya khusus dan belum diatur.
Peraturan yang menjadi landasan hukum modal ventura yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.017/1995 tanggal 3
Oktober 1995 Tentang Pendirian dan Pembinaan Perusahaan Modal
Ventura.

9
Pertama, suatu perusahaan yang dapat menjalankan usaha sebagai perusahaan
modal ventura harus berbentuk PT atau Koperasi dengan ketentuan modal disetor atau
simpanan pokok dan simpanan wajib perusahaan modal ventura ditetapkan sebagai
berikut :
a. perusahaan swasta nasional sekurang-kurangnya Rp.3.000.000.000,00
b. perusahaan patungan sekurang-kurangnya Rp.10.000.000.000,00
c. koperasi sekurang-kurangnya Rp.3.000.000.000,00

Kedua, untuk memperoleh ijin usaha perusahaan modal ventura mengajukan


ijin kepada Menteri Keuangan dengan melampirkan :
a. akte pendirian yang telah disahkan;
b. bukti pelunasan modal disetor pada bank umum di Indonesia dan
dilegalisasi oleh bank penerima setoran;
c. Nomer Pokok Wajib Pajak.
d. Neraca pembukuan perusahaan.
e. Perjanjian usaha patungan antara pihak asing dengan pihak Indonesia bagi
perusahaan patungan.

Ketiga, adanya kewajiban bagi perusahaan modal ventura untuk membuat


laporan operasional dan laporan keuangan secara semesteran, selambat-lambatnya
satu bulan setelah berakhirnya semester kepada Menteri Keuangan. Sedangkan
laporan tahunan harus sudah diaudit oleh Akuntan Publik yang dilaporkan selambat-
lambatnya tiga bulan setelah tahun buku perusahaan berakhir. Khusus untuk Neraca
serta Ikhtisar Perhitungan Rugi Laba wajib diumumkan dalam surat kabar, selambat-
lambatnya tiga bulan setelah tahun buku berakhir
2)  Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan
bagi      Perusahaan Modal Ventura.
3)  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.01/1994 tanggal 9
Juni 1994 Tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan Pasangan Usaha dari
Perusahaan Modal Ventura.
4) Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 1992 tentang sektor-sektor
usaha  Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) Perusahaan Modal Ventura.

10
5)  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20
Desember 1988 Tentang ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga
Pembiayaan.
6)   Kepres Nomor 61 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan

Ada dua ketentuan yang sangat penting yaitu :

 kegiatan modal ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal kedalam


suatu Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) sebagai mitra untuk :
a. pengembangan suatu penemuan baru;
b. pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami
kesulitan dana;
c. membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan;
d. membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran;
e. pengembangan proyek penelitian dan rekayasa;
f. pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru, dan alih teknologi baik
dari dalam maupun luar negeri, dan
g. membantu pengalihan pemulihan perusahaan.
 penyertaan modal oleh perusahaan modal ventura dalam Perusahaan Pasangan
Usaha (PPU) harus bersifat sementara dan ada batasnya, maksudnya untuk
waktu sementara tersebut tidak melebihi sepuluh tahun dengan melaluhi
penarikan kembali modalnya melaluhi divestasi. Divestasi dapat dilakukan
dengan melaluhi private placement ataupun melaluhi Initial Public Offering
(IPO) di bursa efek, serta harus dilaporkan kepada Menteri Keuangan
selambat-lambatnya tiga bulan setelah pelaksanaannya.

3.3 PROSEDUR OPERASIONAL MODAL VENTURA


A. Sumber dana modal ventura

1. Investor perseorangan
Alternatif sumber modal ventura adalah dari investor individu. Hanya saja
menarik investor perseorangan untuk mengikutsertakan dananya kedalam suatu
usaha modal ventura tidak lah mudah. Hal ini disebabkan bisnis modal ventura

11
memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi
lainnya.
2. Saham

Modal ventura di Indonesia masuk kedalam suatu entitas usaha melalui


instrumen pembiayaan saham dengan harapan memperoleh keuntungan dari
dividen, benefit lain atas kepemilikan entitas tersebut, dan capital gain pada
saat melakukan exit untuk sebagian atau seluruh kepemilikan melalui
mekanisme Initia Public offering (IPO) yang dilanjutkan dengan pasar
sekunder dan private selling ke investor potensial lainnya.

3. Obligasi konversi

Modal ventura masuk kedalam suatu entitas usaha melalui instrumen


pembiayaan obligasi konversi dalam upaya memberikan waktu yang lebih
banyak sebelum benar-benar memiliki suatu entitas usaha dan untuk berjaga-
jaga agar pembiayaan masih mempunyai alternatif mekanisme exit melalui
pelunasan pinjaman.

4. Bagi hasil
Instrumen pembiayaan bagi hasil murni sesungguhya sangat dekat
dengan pembiayaan berbasis syariah. Namun, pada kenyataannya yang
terjadi di Indonesia adalah penerapan bagi hasil tetap atau bagi hasil
minimum dari outstanding pembiayaan yang mengadopsi pola perbankan
dengan flat rate atau effective rate-nya karena berbagai kendala yang
dihadapi.
5. Investor istitusi
Biasanya bagi perusahaan-perusahaan terutama dinegara-negara
industri memiliki suatu devisi tersendiri yang khusus menangani bisnis
modal ventura. Tugas divisi khusu ini adalah menampung dan
mengevaluasi suatu ide-ide terutama dalam bidang teknologi yang dapat
dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat
dipasarkan.
6. Perusahaan asuransi dan dana pensiun

12
Lembaga keuangan non bank ini merupakan sumber dana modal
ventura yang cukup besar, potensi lembaga ini sebagai investor dalam
usaha modal ventura didukung oleh sumber dananya yang jangka panjang.
7. Pemerintah daerah
Sumber modal ini dipertimbangkan oleh daerah yang disisihkan dari
APBD (khusunya dari PAD) sehingga dapat memacu pembangunan di
daerah.
8. Lembaga keuangan internasional
Lembaga keuangan Internasional dapat menajadi sumber dana modal
ventura pertama yang berkaitan dengan upaya membantu pengembangan
sektor-sektor tertentu. Kelebihan dana ini disamping berbiaya murah juga
biasanya memiliki jangka waktu panjang dengan masa tenggang waktu.
Untuk mendapatkan dana ini umumnya melalui pinjaman dua tahap dari
pemerintah.

B. Jenis pembiayaan modal ventura


1.) Berdasarkan cara pemberian bantuan
a.  Pendekatan satu tingkat (single tier approach)
Pendekatan ini menempatkan sebuah perusahaan modal ventura (PMV) dalam
dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai pemberi bantuan pembiayaan (fund company)
dan juga sebagai pemberi bantuan manajemen atau pengelolaan dana
(management company). Berdasarkan pengertian tersebut, pihak-pihak utama
yang terkait dalam kegiatan modal ventura hanya terdiri dari perusahaan modal
ventura dan perusahaan pasangan usaha.
b.   Pendekatan dua tingkat (two tier approach)

Pendekatan ini memungkinkan sebuah perusahaan pasangan usaha


untuk menerima bantuan pembiayaan dan bantuan manajemen dari perusahaan
modal ventura yang berbeda. Berdasarkan pengertian tersebut, pihak-pihak
yang terkait meliputi tiga pihak yaitu: perusahaan modal ventura yang
memberikan bantuan pembiayaan, perusahaan modal ventura yang
memberikan bantuan manajemen, dan perusahaan pasangan usaha. Dalam hal
ini, modal ventura dibentuk kemudian pengelolaannya diserahkan kepada

13
perusahaan manajemen investasi yang memang memiliki kelebihan di bidang
modal ventura. 

C. Cara pembiayaan modal ventura


Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi
pasangan usaha.
Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati
bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada
perseroan.
Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap
bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan
pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb:
a)  Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenuesharing).
b) Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
c) Bagi hasil berdasarkan perjanjian.

3.4 MEKANISME MODAL VENTURA

Pada prinsipnya mekanisme modal ventura merupakan suatu proses yang


menggambarkan arus investasi yang dimulai dari masuknya pemodal dengan
membentuk suatu pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha
sampai proses penariakan kembali penyertaan tersebut (divestasi). Dengan demikian
modal ventura adalah kumpulan dana (pool of funds) yang berasal dari investor, dan
dikelola secara profesional untuk diinvestasikan kepada perusahaan yang
membutuhkan modal. Oleh karena itu dalam mekanisme modal ventura paling sedikit
tiga unsur yang terlibat secara langsung yaitu:

a) Pemilik modal yang mengiginkan keuntungan yang tinggi dari modal


yang dimilikinya. Modal yang dari berbagai sumber atau investor
tesrebut dihimpun dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang
dibentuk untuk itu atau disebut vennture capital funds.

14
b) Profesional yang mempunyai keahlian dalam mengelola investasi dan
mencari jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga
yang disebut perusahaan manajemen.
c) Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya.
Perusahaan yang dibiayai ini disebut perusahaan pasangan usaha.

Di Indonesia pada prinsipnya perusahaan modal ventura yang


telah memperoleh izin usaha dari menteri keuangan dapat mengelola atau
dikelola oleh perusahaan modal ventura lainnya. Pelaksanaan kebijakan
dan pengelolaan investasi modal ventura dalam mekanisme modal ventuta
konvensional dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan modal ventura itu
sendiri sebagai badan hukum, atau dengan kata lain suatu perusahaan
modal ventura dapat sebagai pemilik modal dan dalam waktu yang sama
menjadi perusahaan manajemen. Sedangkan dalam mekanisme dengan
pendekatan venture capital fund company pelaksanaan semua kebijakan
dan strategi investasi mulai dari analisis, monitoring sampai pada proses
divestasi dan review merupakan tugas dan tanggung jawab perusahaan
manajemen investasi.

15
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Perusahaan modal ventura menurut keppres No. 61 Tahun 1988 adalah bisnis
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Keberadaan lembaga pembiayaan di
luar perbankan termasuk di dalamnya modal ventura harus dilandasi suatu peraturan
perundang-undangan, namun demikian hubungan hukum dari adanya kegiatan
pembiayaan tersebut tidak terlepas dari hukum kontrak atau perjanjian yang ada pada
Kitab Undang Undang Hukum Perdata. Sumber Dana Modal Ventura yaitu investor,
saham, obligasi konversi, bagi hasil, investor institusi, perusahaan asuransi dan dana
pensiun, pemerintah daerah dan lembaga keuangan internasional. Sedangkan jenis
pembiayaan yaitu berdasarkan cara pemberian bantuan pendekatan satu tingkat dan
pendekatan dua tingkat. Pada prinsipnya mekanisme modal ventura merupakan suatu
proses yang menggambarkan arus investasi yang dimulai dari masuknya pemodal dengan
membentuk suatu pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha
sampai proses penariakan kembali penyertaan tersebut (divestasi).

4.2 SARAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa adanya kekurangan dalam
makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar penulis
bisa memperbaiki pembuatan makalah untuk selanjutnya.

16
Daftar pustaka
Muljono, Djoko. 2015. Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta:
Penerbit
            Andi)
Martono. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan lain. (Yogyakarta: Ekonisia)
Soemitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. (Jakarta: Kencana)

17

Anda mungkin juga menyukai