Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan dengan
mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian. Bagi investasi
yang mempunyai resiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan tetapi jika
investasi tersebut memiliki resiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari investor yang mau
melakukannya.
Perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi di mana investasi tersebut
mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan
tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal
ventura yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko
tinggi.
Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu
panjang dan memiliki resiko tinggi, seperti membentuk atau pengembngan usaha baru
dibidang tertentu. Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan
suatu keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau
deviden. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan
Usaha (PPU) atau investee company. Lalu apa yang dimaksud dengan perusahaan modal
ventura dan kegiatan apa saja yang dilakukannya.

1.2  Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari modal ventura?
2. Apa saja jenis-jenis dari modal ventura?
3. Apa manfaat bagi perusahaan modal ventura dan pasangan usaha?
4. Apa saja sumber-sumber pendanaan dalam modal ventura?
5. Bagaimana bentuk pembiayaan modal ventura?

1.3  Maksud dan Tujuan


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk membantu dan
mempermudah pemahaman mahasiswa dan mahasiswi mengenai Modal Ventura, jenis-jenis
modal ventura, manfaat modal ventura, sumber-sumber pendanaan modal ventura, bentuk
pembiayaan modal ventura. Karena materi- meteri tersebut merupakan salah satu materi
penting dalam mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya yang harus dikuasai.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.    Pengertian Modal Ventura

Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung


risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan
sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan
memperoleh pendapatann (return) berupa bunga tau dividen. Untuk lebih jelasnya berikut ini
dikemukakan bebrapa definisi modal ventura dari berbagai sumber:

 Menurut Tony Lorenz (Combridge, 1985) bahwa  modal ventura adalah investasi jangka
panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia dana
(venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain di samping mendapat bunga dan
dividen.
 Menurut Clinton Richardson (Antario, 1987): modal ventura adalah dana yang
diinvestasikan pada perusahaan  atau individu yang memiliki risiko tinggi.
 Robert White (Nasdic Institute, 1990): Modal ventura adalah bisnis pembiayaan untuk
memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi
dan atau non-teknologi.
 Menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988: Perusahaan modal ventura adalah
badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu
tertentu.

Dari berbagai pengertian tentang modal ventura tersebut dapat dikemukakan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Perusahaan penyerta modal (venture capitalist) selain memberikan bantuan dana juga
terlibat dalam manajemen perusahaan yang menerima pembiayaan. Sebagai imbalannya
perusahaan penyerta modal memperoleh pendapatan berupa dividen atau bunga.
2. Perusahaan pasangan usaha (investee company) selain menerima bantuan dana juga
menerima bantuan manajemen seperti pengolahan keuangan, produksi, dan pemasaran.
Keterlibatan penyerta modal dalam manajemen perusahaan pasangan usaha inilah yang
membedakandengan pembiayaan lain seperi kredit bank konvensional, kredit bank
syariah dan leasing.
3. Jangka waktu pembiayaan modal ventura lebih dari satu tahun biasanya 5 sampai 10
tahun. Setelah jangka waktu tertentu dan perusahaan pasangan usaha telah mapan dan
sudah dapat mandiori dalam pengelolaan bisnisnya, maka penyertaan modal akan ditarik
oleh penjerta modal (pemilik modal).
Walaupun dasar pembiayaan adalah dalam modal ventura adalah “penyertaan” namun
hal tersebut tidak berarti bahwa bentuk formal dari pembiayaanya selalu penyertaan. Bentuk
pembiayaan tersebut dapat berupa obligasi atau kredit biasa dengaen syarat pengembalian
dan bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih lunak misalnya imbalannya berupa bagi
hasil, pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan perusahaan pasangan usaha, dan
pinjaman dapat dikonversi dengan saham.
Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan yang
memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan
pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, sementara modal ventura memberikan pembiayaan
dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayainya.
Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut perusahaan pasangan usaha
(PPU) atau investee company. Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka modal
ventura adalah obligasi konversi (convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan
dengan saham PPU. Umumnya pembiayaan modal ventura hamper selalu disertai dengan
persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian
modal ventura. Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di
beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura anatara 3-10 tahun. Di Indonesia
sendiri jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 paling lama 10 tahun harus sudah
divestasi. Ciri inilah pula yang membuat unik dan membedakannya  dengan investasi biasa.

2.2 Tujuan Dan Manfaat Modal Ventura


Pembiayaan modal ventura di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang
tinggi, dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain :
a. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
b. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam
pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap
mengalami kemunduran.
d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan.
e. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
f. Mendorong pengembangan proyek research and development.
g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

Selain memiliki tujuan Modal Ventura juga memiliki manfaat, yaitu:


1. Manfaat bagi perusahaan pasangan usaha
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan pasangan usaha, yaitu:
1) Kegiatan usaha dapat ditingkatkan
Pada umumnya perusahaan pasangan usaha merupakan perusahaan kecil yang
memerlukan penambahan dana untuk meningkatkan kegiatan usahanya. Perusahaan
yang kecil dan baru pada awal perkembangan biasanya sulit untuk mendapatkan
fasilitas kredit dari bank. Dengan adanya pembiayaan modal ventura maka perusahaan
kecil dan masih dalam awal perkembangan dapat menjadi perusahaan pasnagan usaha
sehingga dapat memperoleh bantuan dana untuk meningkatkan kegiatan usahanya.
2) Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar
Seseorang yang menemukan produk baru atau suatu ciptaan baru belum tentu mampu
memproduksi dan berhasil memasarkan hasil produknya. Pelaksanaan produksi dan
pemasaran produknya membutuhkan suatu keahlian, pengalaman dan jaringan
pemasaran yang dapat menjamin kelancaran usaha. Dengan maksudnya modal ventura
yang memiliki kemampuan manajemen dan latar belakang bisnis yang kuat sebagai
partner usaha, maka kemungkinan berhasilnya perusahaan pasangan akan menjadi lebih
besar.
3) Meningkatkan efisiensi pemasaran produk
Pada awal dilakukannya kegiatan produksi baisanya kegiatan pemasaranya tidak
efisien. Hal ini disebabkan kegiatan pemasaran dilakukan sendiri dan jumlah
produksinya masih relatif kecil. Dengan masuknya modal ventura yang dapat
memberikan bantuan dana, bantuan manajemen, juga memiliki jaringan pemasaran
yang luas. Sehingga menjadi perusahaan pasangan usaha yang akan dapat
meningkatkan efisiensi pemasaran produknya.
4) Peningkatan bank abilitas
Perusahaan yang baru akan mengalami kesulitan memperoleh dana biasanya juga
memiliki manajemen yang lemah. Dalam kondisi yang demikian para kreditur masuk
bank kurang berminat untuk memberikan pinjaman. Dengan masuknya modal ventura
akan meningkatkan kepercayaan para kreditur/bank untuk memberikan pinjaman
kepada perusahaan tersebut.
5) Peningkatan tingkat likuiditas
Pembiayaan modal ventura dengan cara modal penyertaan tidak perlu membayarbunga
dan angsuran hutang. Berbeda dengan hutang bank ysng menimbulkan kewajiban
membayar angsuran hutang dan beban bunga. Dengna demikian penambahan modal
penyertaan secara langsung akan meningkatkan tingkat likuiditas.
6) Peningkatan tingkat rentabilitas
Dengan bantuan penambahan dana sekaligus bantuan manajemen yang memiliki
tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman, maka kegiatan produksi dan pemasaran
akan lebih efektif dan efisien. Volume produksi dan penjualan dapat ditingkatkan.
Biaya produksi dan pemasaran dapat ditekan dan pada akhirnya akan meningkatkan
kemampuan memperoleh laba (rentabilitas).

2.    Manfaat bagi Perusahaan Modal Ventura


Manfaat yang diperoleh perusahaan modal ventura (venture capitalist) adalah sebagai
berikut:

1) Memperoleh pendapatan
Bantuan dana yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha (investee company)
dapat berupa saham dan obligasi konversi (convertible bond). Apabila bangtuan dana
dalam bentuk saham maka sebagai imbalannya perusahaan modal ventura akan
memperoleh dividen. Penyertaan modal dalam bentuk saham dapat dijual apabila pada
suatu saat perusahaan modal ventura membutuhkan dana. Apabila dalam penjualan
saham tersebut harganya naik akan mendapatkancapital gain sebagai pendapatannya.
Apabila bantuan dana dalam bentuk obligasi konversi akan memperoleh bunga sebagai
pendapatannya.
2) Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman bagi karyawan dan staf perusahaan
modal ventura.
Karyawan dan staf perusahaan modal ventura akan meningkat kemampuan teknis dan
pengalamannya dalam mengelola berbagai perusahaan seiring dengan semakin
seringnya memberikan bantuan manajemen kepada perushaan pasangan usaha.
Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman tersebut selain bermanfaat bagi
karyawan dan staf juga bermanfaat bagi perusahaan modal ventura.
3) Peningkatan informasi tentang modal ventura
Keberhasilan dalam melakukan modal penyertaan dan memberikan bantuan manajemen
kepada perusahaan pasangan usaha secara bertahap dapat meningkatkan pengetahuan
dan kepercatyaan masyarakat tentang kegiatan modal ventura.

2.3   Karakteristik Modal Ventura


Pembiayaan modal ventura memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan jenis
pembiayaan lainnya sepertti perbankan, perusahaan pembiayaan : leasing, factoring dan
pembiayaan konsumen. Perbadaan karakteristik pembiayaan modal ventura inilah
menempatkan modal ventura sebagai bentuk pembiayaan yang unik. Karakteristik modal
ventura tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity (Quasi Equity Financing)
Bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura dilakukan dengan penyertaan modal
langsung pada perusahaan pasangan usaha. Di samping itu, pembiayaan modal ventura
dapat pula dilakukan dengan menggunakan istrumen obligasi konversi atau convertible
bond. Bentuk pembiayaan ini dikenal sebagi  semi equity financing.
2. Modal Ventura Merupakan Investasi dengan Perspektif Jangka Panjang (Long-term
Perspective)
Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan dengan memperdagangkan
sahamnya secara jangka pendek akan tetapi mengharapkan  capital gain setelah jangka
waktu tertentu. Hal ini berarti pembiayaan atau bisnis modal ventura pada prinsipnya
memiliki perspektif yang bersifat jangka pendek.
3. Modal Ventura Merupakan Pembiayaan yang Besifat Risk Capital
Dikatakan berisiko tinggi karena pembiayaan modal ventura tidak disertai dengan
jaminan seperti halnya dengan kredit perbankan. Akan tetapi hanya didasarkan pada
keyakinan atas gagasan yang diusulkan tersebut. Risiko tinggi tersebut sebenarnya
diimbangi dengan harapan mendapatkan return yang lebih besar.
4. Pembiayaan Modal Ventura Bersifat Aktif (Active Investment)
Pembiayaan lain adalah pembiayaan modal ventura selalu disertai dengan keterlibatan
dalam manajemen perusahaan yang dibiayai, meliputi manajemen keuangan, pemasaran
dan pengawasan operasional. Keikutsertaan dalam manajemen tersebut diharapkan akan
dapat mengurangi risiko investasi perusahaan modal ventura dan untuk membantu
perusahaan yang bersangkutan meningkatkan profitabilitas.
5. Modal Ventura Bersifat Sementara
Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun pada prinsipnya
tetap bersifat sementara yaitu misalnya ketentuan jangka waktu penyertaan modal
ventura di Indonesia  maksimum 10 tahun. Dalm kurun waktu tersebut diharapkan
perusahaan yang dibiayai sudah mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan,
selanjutnya perusahaan modal ventura menarik diri dengan menjual sahamnya (divestasi)
pada perusahaan pasangan usahanya.
6. Keuntungan Berupa Capital Gain dan Dividen
Keuntungan yang diharpkan diperoleh perusahaan modal ventura terutama capital
gainatau apresiasi nilai saham di samping dividen.
7. Rate of Return yang Tinggi
Bidang usaha yang umunya dibiayai oleh modal ventura adlah yang bersifat terobosan-
terobosan baru yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.

2.4    Jenis Modal Ventura


Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha mendapat
bantuan dana juga  mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan dengan
pendanaan lain misalnya kredit bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan dana
sedangkan pihak bank tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut.
Berdasarkan cara pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme modal ventura dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Single Tier Approach
Pada pendekatan ini perusahaan modal ventura memiliki dua fungsi yaitu sebagai
penyedia dana (fund company) dan sekaligus sebagai pengelola dana (management
company). Dana yang dikelola tersebut dapat dihimpun dari individu dan perusahaan
sebagai investor. Selanjutnya dana yang telah dihimpun tersebut diinvestasikan pada suatu
perusahaan atau beberapa perusahsaan sebagai modal penyertaan. Biasanya perusahaanm
yang diberikan bantuan dana dan sekaligus diberi bantuan manajemen adalah perusahaan
yang bidang usahanya bersifat inovatif dan menumbuhkan tambahan dana untuk
pengembangan produknya.
2. Two Tier Approach
Pada pendekatan ini melibatkan dua badan usaha yang terpisah yaitu pihak penyedia dana
(fund approach) dan pihak pengelola dana (management company) yang kegiatan khusus
memberikan bantuan manajemen.
Berdasarkan cara pendanaannya, perusahaan modal ventura dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
a)    Leverage Venture Capital
Leverage Venture Capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar
pendanaannya bersumber dari pinjaman. Dana yang berasal dari pinjaman atau hutang
tersebut dapat berasal dari bank, dana pensiun, perusahaan asuransi, investor
perseorangan dan sebagainya.
b)   Equity venture capital
Equity venture capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar
pendanaannya bersumber dari modal sendiri. Pendanaan yang bersumber dari modal
sendiri misalnya dari modal saham, cadangan dan laba yang tidak dibagi.

Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan modal dapat dibedakan menjadi beberapa


jenis, yaitu:
a)    Perusahaan privat
Perusahaan privat (private company) merupakan perusahaan modal ventura yang
belum go public artinya perusahaan modal ventura tersebut belum melakukan emisi atau
menerbutkan saham yang ditawarkan di pasar modal. Biasanyaaa perusahaan modal
ventura jenis ini dibentuk oleh perusahaan asusransi dan perusahaan dana pensiun.
b)   Perusahaan publik
Perusahasan publik (public comany) merupakan saham modal ventura yang telah
melakukan emisi dan menawrkan sahamnya melalui pasar modal. Biasanya yang
termasuk jenis ini selain perusahaan modal ventura tersebut telah berkembang dan
bonafid juga dapat memberikan bantuan manajemen dan bantuan dana kepada
perusahaan pasangan usaha dalam jumlah yang relatif besar.
c)    Perusahaan afiliasi bank
Perusahaan afiliasi bank merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan oleh bank
yang memiliki kelebihan dana. Perusahaan modal ventura yang termasuk jenis ini
biasanya merupakan anak perusahaan dari bank yang manajemen dan operasinya
dilakukan secara terpisah.
d)   Perusahaan modal ventura besar
Perusahaan modal ventura besar merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan
dan dimiliki oleh sejumlah perusahaan besar.

2.5    Sumber Dana Modal Ventura


Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut :
1. Investor Perseorangan
Alternatif sumber dana modal ventura adalah dari investor individu. Hanya saja menarik
investor perseorangan untuk mengikutsertakan dananya ke dalam suatu usaha modal
ventura tidak semudah yang dipikirkan kalau tidak ingin dikatakan sulit. Hal ini
disebabkan bisnis modal ventura memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis investasi lainnya. Umumnya investor perseorangan lebih menyukai dan
cenderung melakukan investasi pada usaha yang telah berjalan lancer dan bersifat jangka
pendek. Bagi investor individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan menerima dan
menanggung risiko tinggi dalam suatu usaha merupakan seorang venture capitalist murni.
Karena dalam usaha modal ventura sulit diharapkan akan meberi hasil yang besar atas
investasi yang ditanam dalam kurun waktu satu atau dua tahun.
2. Investor Institusi
Biasanya bagi perusahaan-perusahaan besar terutama dinegara-negara industry memiliki
suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus
ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide terutama dalam bidang teknologi
yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan.
Keikutsertaan investor institusi ini merupakan salah satu sumber dana modal ventura.
3. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
Lembaga keuangan nonbank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar.
Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber
dananya yang berjangka panjang.
4. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan
bisnis modal ventura. Namun perlu dipertimbangkan mengenai sifat dana bank yang
jangka pendek sementara modal ventura jangka panjang. Dana-dana yang berasal dari
bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil
yang berjangka waktu pendek.
5. Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura terutama yang
berkaitan dengan upaya membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan
sumber dana ini di samping berbiaya murah juga biasanya memiliki jangka waktu panjang
dengan masa tenggang waktu. Untuk mendapatkan sumber dana ini umumnya melalui two
step loan dari pemerintah.

2.6 Kunci Keberhasilan Modal Ventura


Meskipun modal ventura merupakan usaha yang berisiko tinggi namun beberapa faktor perlu
dipertimbangkan untuk keberhasilan modal ventura.
1. Keuntungan Merupakan Prioritas Tinggi
Sasaran utama modal ventura haruslah memaksimalkan keuntungan. Oleh karena itu,
perusahaan modal ventura dalam melakukan investasi memperoleh keuntungan yang lebih
menarik. Modal ventura yang berhasil adalah yang menikmati keuntungan yang diterima
dari perusahaan pasangan usahanya setelah divestasi.
2. Peraturan yang Fleksibel
Ketentuan investasi dan operasi perusahaan modal ventura harus fleksibel sehingga arus
modal dapat lebih lancar dalam memanfaatkan setiap peluang.
3. Kualitas Investasi
Akses pada peluang investasi yang berkualitas tinggi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan modal ventura. Disamping itu keadaan perekonomian suatu negara ikut juga
menjadi faktor pendukung kegiatan modal ventura yang menciptakan peluang bagi sector-
sektor usaha dan tersedianya entrepreneur yang andal. Perusahaan yang berada pada
posisi atas dengan prospek yang bagus dan dikelola dengan baik merupakan pasangan
usaha ideal untuk dibiayai. Namum untuk memperoleh akses pada perusahaan seperti ini
sering mengalami kesulitan karena alasan-alasan tertentu. Pertama, perusahaan yang
berkualitas baik biasanya perusahaan keluarga yang umumnya hampir tidak menghendaki
pembiayaan dalam bentuk penyertaan saham dari pihak luar. Kedua, pengusaha tidak
tertarik menyerahkan sebagian sahamnya kepada orang-orang luar karena dengan
demikian akan membuka kesempatan untuk ikut campur menentukan kebijakan
operasional perusahaan. Ketiga, perusahaan yang telah mapan sulit untuk diyakinkan
mengenai nilai tambah yang berkaitan dengan investasi modal ventura pada
perusahaannya karena meraka yakin bahwa mereka sendirilah yang lebih mengetahui apa
yang terbaik bagi perusahaanya.
4. Perusahaan Modal Ventura Harus Memiliki Keahlian Manajerial
Pembiayaan modal ventura berupa penyertaan modal saham berbeda dengan pembiayaan
dalam bentuk uang (debt financing) dalam beberapa hal. Pembiayaan modal ventura tidak
diikat dengan jaminan apa pun dari pasangan usaha dan tidak mendapatkan pendapatan
bunga sebagaimana halnya dengan kredit bank. Oleh karena itu hasil yang diperoleh
perusahaan modal ventura setelah waktu yang cukup lama sangat tergantung pada
kemampuan perusahaan meningkatkan nilainya. Untuk itu perusahaan modal ventura
membutuhkan keahlian khusus untuk menilai risiko dan keuntungan atas setiap peluang
investasi.
5. Perusahaan Modal Ventura Harus Mampu Menggunakan Berbagai Instrumen Keuangan
Pembiayaan modal ventura harus dapat memanfaatkan beberapa bentuk instrumen
keuangan, misalnya saham biasa, saham preferen dan atau obligasi konversi dalam rangka
mengoptimalkan investasinya. Instrumen keuangan tersebut masing-masing memiliki
karakteristik sendiri. Perusahaan modal ventura harus mampu memutuskan jenis
instrumen mana yang paling menjanjikan prospek keuntungan untuk suatu investasi.
Pelaksanaan penyertaan modal ventura pada pasangan usaha diperlukan perjanjian
modal ventura sebagaimana halnya dalam hal kredit bank dibutuhkan perjanjian kredit.
Persyaratan-persyaratan yang disepakati kedua pihak dalam perjanjian modal ventura antara
lain misalnya meliputi :
a. Bentuk pembiayaan atau penyertaan
b. Besarnya jumlah penyertaan modal
c. Jangka waktu pembiayaan
d. Penggunaan pembiayaan
e. Hasil dan imbal jasa pembiayaan
f. Cara divestasi termasuk divestasi yang dipercepat
g. Ketentuan put option yaitu setelah jangka waktu tertentu PPU diharuskan membeli
kembali jangka waktu disepakati
h. Ketentuan call option yaitu hak PPU untuk membeli kembali bagian penyertaan PMV
setelah jangka  waktu disepakati
i. Opsi pembelian saham
j. Antidilusi yaitu perusahaan modal ventura meminta kepastian PPU untuk tidak
melibatkan investor baru yang dapat menyebabkan berkurangnya persentase penyertaan
perusahaan modal ventura
k. Ketentuan unlocking provision yaitu PMV tidak diperkenankan mengalihkan penyertaan
modalnya kepada pihak ketiga. Untuk PPU harus membeli kembali penyertaan modal
perusahaan modal ventura tersebut sesuai harga penawaran.

2.7   Kegiatan Modal Ventura di Beberapa Negara


Usaha modal ventura merupakan modal ventura merupakan bidang usaha baru terutama di
negara-negara berkembang atau negara industri baru. Di Korea misalnya, modal ventura baru
serius ditangani sejak awal  tahun 1980-an yang bertujuan untuk mengembangkan usaha kecil-
menengah di luar jaringan usaha konglomerat. Usaha ini diharapkan secara mandiri dapat
mmemproduksi berbagai komponen dan barang-barang lain yang saat ini masih diimpor
terutama oleh kelompok-kelompok industri besar. Cara yang ditempuh oleh pemerintah Korea
untuk mengembangkan modal ventura antara lain adalah dengan mendirikan kelompok
investasi di samping member kesempatan luas pada sector swasta untuk memasuki bisnis
tersebut dengan insentif pajak yaitu bebas pajak atas capital gain bagi modal ventura. Di
samping itu kerugian yang timbul dari investasi dapat dikurangi dan dianggap sebagai beban
biaya. Untuk memantapkan pembinaan dan pengembangan modal ventura, pemerintah Korea
menyusun undang-undang mengenai modal ventura yaitu Small and Medium industry Start-up
Promotion Act tahun 1986. Dalam pelaksanaan teknisnya pembinaan dan pengawasan modal
ventura di Korea dilakukan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Menurut undang-
undang tersebut usaha modal ventura hanya boleh melakukan pembiayaan dalam bentuk
penyertaan saham, obligasi konversi denganwarrani pada perusahaan kecil-menengah yang
diidrikan tau baru beropersi tidak lebih dari 3 tahun.

2.8    Kebijakan Pengembangan Modal Ventura di Indonesia


Kehadiran perusahaan modal ventura sebagai salah satu lembaga pembiayaan alternative, di
satu pihak memberikan daya tarik tersendiri bagi investor untuk mau menanamkan modalnya
pada perusahaan modal ventura dam di pihak lain diharapkan dapat memberikan alternatif bagi
sector usaha untuk mendapatkan pembiayaan usaha di luar sektor pembiayaan konvensional
melalui perbankan.
Kegiatan modal ventura di Indonesia dapat dikatakan sebagai usaha yang relatif baru
dalam lingkunga sector keuangan. Pada awalnya usaha modal ventura secara hukum
merupakan bagian kegiatan yang dapatdilakukan oleh Lembaga Pembiayaan sebagaimana
yang ditetapkan dalam Keppres No. 61 Tahun 1988 dan ketentuan pelaksanaannya diatur
dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988.
Selama kurun waktru tersebut dapat dikatakan modal ventura sebagai sumber pembiayaan
belum menarik perhatian para pengusaha. Dan dalam kenyataannya meskipun perusahaan
pembiayaan belum menarik perhatian para pengusaha. Dan dalam kenyataannya meskipun
perusahaan pembiayaan telah mendapatkan izin untuk melakukan kegiatan dibidang modal
ventura di samping usahaleasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit, namun
umumnya mereka tidak meggunakan fasilitass izin usaha yang telah diberikan untuk
melakukan kegiatan usaha modal ventura tersebut dengan berbagai alasan. Keengganan
melakukan kegiatan usaha modal usaha ventura tersebut antara lain disebabkan karakteristik
bisnis modal ventura ini sangat berbeda dengan sifat dan pola usaha pembiayaan lainnya.
Sehingga sampai kurun waktu yang cukup lama sejak diperkenalkannya, kiprah usaha modal
ventura relatif masih belum berarti dan istilah modal ventura sangat jarang
didengar. Pengaturan usaha modal ventura lebih lanjut diatur dengan Keputusan Menteri
Keuangan No.496/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang pendirian dan pembinaan
modal ventura.
Secara kronologis, landasan hokum pengaturan modal ventura di Indonesia dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Keppre No.61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.
b. KMK No. 1251/ KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata
cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
c. Peraturan Pemerintah No. 62 Thaun 19992 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan
Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.
d. KMK No. 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994 tentang Sektor-sektor Usaha
Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.
e. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan Modal
Ventura.
f. KMK No.469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pembinaan
Perusahaan Modal Ventura.
g. Undang-undang No. 7 Tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan.
h. Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan Modal
Ventura.

2.9    Kelembagaan Modal Ventura


Kelembagaan modal ventura di Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya menggunakan
konsep modal ventura murni sebagaimana dilakukan oleh perusahaan modal ventura di luar
negeri. Struktur kelembagaan modal ventura yanh ada saat ini adalah tidak dipisahkan badan
hhukum venture capital fund di satu pihak dengan management venture capital di pihak
lainnya. Atau dengan kata lain pengelolaan pool of funds masih bersatu dengan perusahaan
manajemen. Ketentuan perundangan modal ventura memang tidak mengenal adanya
pemisahan kedua jenis struktur tersebut. Hal ini cukup menyulitkan dalam upaya memobilisasi
dana untuk pengembangan usaha ini. Sumber dana perusahaan modal ventura di Indonesia
praktis hanya berasal dari modal yang disetor oleh para pemegang saham perusahaan yang
bersangkutan.
Masalahnya menjadi kompleks karena pembiayaan perusahaan modal ventura
umumnya berjangka panjang sehingga turn over dana menjadi tidak likuid yang pada
gilirannya perusahaan modal ventura akan mengalami kehabisan dana karena semua modal
telah ditempatkan kepada perusahaan pasangan usahanya. Apabila hal ini terjadi sudah barang
tentu perusahaan modal ventura yang bersangkutan akan terhenti kegiatan pembiayaannya
bilamana pemegang saham tidak menembahkan modal baru. Penambahan modal oleh
pemegang saham dalam kenyataannya tidak selalu mulus karena berbagai pertimbangan,
seperti terbatasnya jumlah pemegang saham sehingga sulit mengharapkan dapat menambahkan
modal terus menerus di samping itu sifat investasi modal ventura yang jangka panjang. Dalam
bentuk kelembagaan perusahaan modal ventura seperti yang diterapkan sekarang maka usaha
pengembangan modal ventura dapat menjadi terhambat.
Sejalan dengan itu dengan pengembangan usaha modal ventura selanjutnya perlu
dipikirkan untuk mengubah kelembagaan yang ada sehingga sesuai dengan kebutuhan usaha
modal ventura sebagaimana telah digambarkan di atas yaitu pemisahhan antaraventure capital
fund dengan management venture capital company. Dengan adanya pemisahan tersebut akan
memungkinkan adanya fleksibilitas mobilisasi dana baik dana yang bersumber dari dalam
maupun luar negeri untuk mengembangkan modal ventura di Indonesia.
2.10    Hambatan Usaha Modal Ventura
Meskipun bisnis modal ventura sudah dimulai sejak satu dekade yang lalu, namun dilihat dari
total pembiayaan yang disalurkan kepada sektor usaha masih relatif kecil dibandingkan dengan
lembaga-lembaga keuangan lain. Lambannya perkembangan usaha modal ventura terutama
dari kemampuan menyalurkan dana pada prinsipnya disebabkan oleh beberapa faktor antar lain
sebagai berikut:
1. Modal ventura merupakan usaha yang memiliki risiko tinggi.
2. Modal ventura merupakan konsep pembiayaan baru sehingga fungsi dan peranannya
belum banyak dipahami oleh kkalangan dunia usaha, pemodal maupun kalangan
pengusaha.
3. Adanya keengganan pengusaha atas penyerahan sebagian saham pada perusahaan modal
ventura.
4. Banyaknya pengusaha yang kurang berminat atau bersedia atas keterlibatan modal ventura
dalam manajemen perusahaan.
5. Sulitnya perusahaan modal ventura menemukan perusahaan pasangan usaha yang
memenuhi criteria untuk dibiayai.
6. Investor lebih tertarik pada pembiayaan berjangka pendek.
7. Perangkat peraturan mengenai kegiatan usaha modal ventura dirasa masih sangat kurang
memadai dan kurang mendukung.
8. Pasar modal sebagai salah satu sarana divestasi massih kurang mendukung.
9. Kurangnya tenaga profesional yang berpengalaman dalam bidang tertentu.
Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukan tersebut diatas dengan memperhatikan
potensi pengembangan usaha modal ventura di Indonesia, nampaknya perlu dirumuskan suatu
kebijakan dalam rangka pengembangan usaha modal ventura lebih lanjut. Khususnya yang
menyangkut aturan mainnya yang dirasakan masih sangat kurang memadai dan tidak lagi dapat
menampung permasalahan-permasalahan yang timbul dalam kegiatan operasional modal
ventura. Disamping itu perlu diberikan fasilitas atau insentif terutama kepada pemodal, seperti
halnya di negar-negara maju dalam bentuk pajak guna merangsang pengembangan bidang
usaha ini.

2.11    Permasalahan Kerja Sama


Timbulnya kasus-kasus dalam kerja sama antara PMV dan PPU yang ditemukan di lapangan
disebabkan oleh beberapa faktor yang pada gilirannya mempengaruhi keberhasilan kerja sama
tersebut. Secra umum kasus-kasus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Faktor intern 
Faktor intern yang sangat potensial dapat mempengaruhi keberhasilan PPU adalah
masalah kemampuan pengelolaan (manajemen) kegiatan usaha yang dijalankan oleh
direksi atau pengurus yang merupakan mitra bisnia PMV. Kegagalan kerja sama yang
diakibatkan oleh faktor manajemen tersebut pada umumnya karena antara lain  sebagai
berikut:
a. Adanya keterbatasan kemampuan dalam mencari atau mengantisipasi pasar
b. Tidak mampu memperoleh bahan baku yang relatif murah
c. Kurang mampu membaca laporan keuangan sehingga tidak dapat mengetahui
penyebab lemahnya kemampuan keuangannya
d. Kegiatan usaha cenderung dilakukan sendiri atau one man show
e. Lemahnya pengetahuan di bidang ketentuan perundangan misalnya perpajakan
f. Pencampuran keperluan pribadi dengan pengelolaan perusahaan khususnya masalah
keuangan
g. Sumber dan besarnya pendapatan yang terbatas
h. Kurangnya keterbukaan dan kejujuran mengungkapkan permasalahan perusahaan
i. Latar belakang pendiri usaha berawal dari bisnis keluarga yang tertutup bagi pihak
lain
j. Perselisihan di antara pemegang saham non-PMV

 Faktor ekstern 
Faktor ekstern yang sangat berpengaruh pada keberhasilan kerja sama pembiayaan ini
terutama disebabkan oleh faktor ekonomi makro antara lain meliputi:
a. Kompetisi pasar yang yang sangat tajam
b. Terjadinya resesi atau depresi ekonomi
c. Kebijakan pemerintah yang kurang kondusif terhadap usaha PPU
d. Dukungan lembaga regulator

2.12    Analisa Penilaian Pembiayaan Modal Ventura


Sebagaimana halnya proses pemberi kredit dalam perbankan, maka proses awal pembiayaan
modal ventura dimulai dengan melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha calon perusahaan
pasangan usaha (CPPU) yang akan dibiayai. Proses penilaian terhadap semua aspek usaha
CPPU untuk menentukan apakah layak atau tidak untuk dibiayai. Penelitian mengenai kondisi
usaha CPPU tersebut dilakukan oleh venture capital account. Kemudian untuk memutuskan
apakah suatu permohonan pembiayaan disetujui diputuskan oleh venture capital committee.
Proses penilaian pembiayaan modal ventura dimulai dari tahap-tahap prosedur
sebagai berikut:
a. Tahap evaluasi atau negosiasi awal, meliputi kegiatan:
 Evaluasi terhadap permohonan pembiayaan
 Kondisi persaingan pasangan usaha
 Proyeksi pasar
 Kondisi tim pengelola
 Kemungkinan penggunaan sumber pembiayaan lain
 Potensi tingkat keuntungan
 Jumlah pembiayaan yang dibutuhkan
 Jangka waktu pembiayaan
b. Tahap pemerikasaan dan evaluasi lanjutan (due diligence), meliputi pemeriksaan,
penelitian, dan evaluasi secara mendalam terhadap:
 Rencana usaha (business plan atau fisibilitas usaha yang diusulkan)
 Kemampuan manajemen
 Keunikan barang/jasa yang di produksi
 Teknologi yang digunakan
 Kondisi pasar
 Asumsi yang digunakan
 Strategi pemasaran, proyeksi keuangan dan strategi pengembangan produk
 Informasi dari pihak-pihak yang terkait dengan calon PPU (misalnya dengan pihak
pemasok, pelanggan, banker, dan sebagainya).
c. Tahap negosiasi dan penyelesaian akhir, meliputi:
 Perumusan hasil penelitian/pemeriksaan/evaluasi
 Rekapitulasi mengenai posisis dan jumlah asset/kewajiban, prospek usaha, dan
perkiraan return yang diharapkan
 Perumusan mengenai bentuk danj struktur pembiayaan yang diperlukan, dan jenis
instrumen pembiayaan (saham biasa, obligasi konversi atau bagi hasil)
 Penyiapan dokumen perjanjian modal ventura dan dokumen lainnya.
d. Tahap pemantauan (monitoring), meliputi kegiatan:
 Pemantauan perkembangan PPU
 Evaluasi perkembangan PPU
e. Tahap divestasi (divestment), meliputi kegiatan:
 Mempertimbangkan/mempersiapkan divestasi
 Melaksanakan divestasi
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
 Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung
risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat
diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko dengan
tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga tau dividen.
 Konsep pembiayaan modal ventura mulai diperkenalkan di Amerika Serikat antara tahun
1920 – 1930. Pada waktu itu pengusaha kaya seperti Ford, Rockeffeler, dan lain-lain
memberntuk pendanaan yang dimaksudkan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil
yang sedang mengalami kesulitan dana. Biasanya perusahaan kecil yang dibantu
pendanaannya adalah perusahaan yang memiliki potensi tetapi kesulitan dana. Pendanaan
yang akhirnya dikenal dengan nama modal ventura berkembang ke seluruh dunia misalnya
negara-negara di Eropa, Jepang, dan Korea.
 Pembiayaan modal ventura di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang
tinggi, dengan risiko yang tinggi pula, juga memiliki tujuan dan manfaat yang cukup
banyak, baik manfaat bagi perusahaan pasangan usaha maupun manfaat bagi perusahaan
modal ventura.
 Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha mendapat
bantuan dana juga  mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan dengan
pendanaan lain misalnya kredit bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan dana
sedangkan pihak bank tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut. Berdasarkan cara
pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme modal ventura dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu single tier approach dan two tier approach.
 Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut:
Investor Perseorangan, Investor Institusi, Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun,
Perbankan, Lembaga Keuangan Internasiona
 Selain itu ada terdapat beberapa jenis pembiayaan modal ventura dan juga terdapat hambatan
usaha modal ventura antara lain: Modal ventura merupakan usaha yang memiliki risiko
tinggi., dan adanya keengganan pengusaha atas penyerahan sebagian saham pada
perusahaan modal ventura, dsb.
DAFTAR PUSTAKA

Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: FE Universitas Indonesia


Martono. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: EKONISIA

Anda mungkin juga menyukai