Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
selaku penyusun Makalah Lembaga Keuangan dan Perbankan dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dapat menyelesaikan tugas yang diberikan ini. Makalah ini adalah
tugas yang penulis tujukan kepada Bapak Romi Ferdian SE,MM selaku Dosen Mata Kuliah
Lembaga Keuangan dan Perbankan.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi kewajiban tugas Lembaga
Keuangan Dan Perbankan. Penulis juga menyadari bahwa Makalah ini masih perlu
ditingkatkan lagi mutunya dan informasinya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat penulis
harapkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
BAB 1.............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
LATAR BELAKANG..............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................3
1.3 Tujuan Rumusan masalah............................................................................................................3
Bab II..............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................................4
2.1 Pengertian modal Ventura...........................................................................................................4
2.2 Sejarah Modal Ventura................................................................................................................6
2.3 Landasan hukum untuk mendirikan modal ventura....................................................................7
2.4 Tujuan Pendirian Modal Ventura.................................................................................................8
2.5 Keuntungan yang Diperoleh........................................................................................................9
2.6 Jenis Pembiayaan Modal Ventura..............................................................................................10
2.7 Sumber-sumber Dana Modal Ventura.......................................................................................11
2.8 Tahap Pembiayaan Modal Ventura............................................................................................13
2.9 Bentuk Pembiayaan...................................................................................................................14
2.10 Bentuk Kesepakatan...............................................................................................................14
2.11 Penarikan Modal Pada Perusahaan Modal Ventura Bagi Pasangan Usaha..............................16
Bab III...........................................................................................................................................17
PENUTUP......................................................................................................................................17
Kesimpulan..................................................................................................................................17
Daftar Pustaka..............................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Lembaga keuangan bank memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian
suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong masyarakat untuk membuat simpanan
atau tabungan dan kemudian tabungan yang dikumpulkan tersebut dipinjamkan kembali
kepada individu-individu dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Sebagian lagi
digunakan untuk membeli saham-saham berbagai perusahaan.Sebagai salah satu lembaga
keuangan, bank memiliki posisi yang strategis dalam pembangunan dan perekonomian
negara. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 merupakan sebuah bukti nyata bahwa
perbankan sangat berperan dalam suatu negara. Bank berfungsi sebagai lembaga intermediasi
keuangan (financialintermedier) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan
pihak yangkekurangan atau membutuhkan dana (deficit unit).
Fungsi utama bank adalah menyediakan jasa yang menyangkut penyimpanan nilai dan
perluasan kredit sehingga bank harus bekerja secara profesional dan bertanggung jawab
dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Pembelian dana dari masyarkat ini
dilakukan oleh bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarkat mau
menanamkan dananya dalam bentuk simpanan. Bank menarik minat masyarakat dengan cara
memberikan balas jasa berupa bunga,bagi hasil,hadiah,pelayanan atau balas jasa lainnya.
Semakin tinggi balas jasa yang diberikan bank,maka akan menambah minat masyarakat
untuk menyimpan uangnya.
Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia
mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan
uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam
kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka
barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu. Kedua, dengan
menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan
dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih
produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan meningkat. Tanpa
adanya arus dana ini, bisnis tidak dapat dibangun karena tidak adanya dana sebagai sokongan
1
mendirikan suatu usaha. Oleh karena itu, kegiatan perekonomian pada masa ekonomi modern
tidak dapat dipisahkan dari peranan bank
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan pokok yang akan diteliti oleh penulis antara
lain:
3
Bab II
PEMBAHASAN
Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan
dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu risiko kerugian. Bagi
investasi yang mempunyai risiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan
tetapi jika investasi tersebut memiliki risiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari investor
yang mau melakukannya.
Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan inves tasi di mana investasi
tersebut mengandung suatu risiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan
tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal
ventura, yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang mengandung risiko
tinggi.
Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu
panjang dan memiliki risiko tinggi, seperti membentuk atau pengembangan usaha baru di
bidang tertentu. Meskipun risiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan
suatu keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau
deviden. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan
Usaha (PPU) atau investee company. Lalu apa yang dimaksud dengan perusahaan modal
ventura dan kegiatan apa saja yang dilakukannya. Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut.
Pengertian Perusahaan Modal Ventura sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun
1988 adalah "Badan usaha yang melakukan pembiayaan patu menerima dalam bentuk
penyertaan modal a bantuan pembiayaan." Ike dalam suatu perusahaan
Perbedaan antara bank dengan modal ventura terletak pada jenis kegiatannya.
perusahaan pembiayaan perusahaan Bank membiayai suatu kegiatan, tetapi tidak masuki
yang dibiayainya, sedangkan modal ventura memberikan dengan cara melakukan penyertaan
langsung ke yang dibiayainya. dalam
4
Dengan demikian, kegiatan modal ventura memiliki karakteristik tersendiri jika
dibandingkan dengan lembaga pembiayaan lainnya. Ciri atau karakteristik modal ventura
adalah sebagai berikut.
2. Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang dan biasanya di atas tiga tahun,
4. Keuntungan yang diperoleh berasal dari capital gain, deviden atau bagi hasil tergantung
dari penyertaan modalnya di bidang jenis yang diinginkan.
5. Kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam usaha pembentukan usaha baru atau
pengembangan suatu usaha.
Pengaturan kegiatan modal ventura lebih lanjut diatur dengan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 469/KMK.17/1995 Tanggal 3 Oktober 1995. Kegiatan modal ventura di
Indonesia dipelopori oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sejak tahun 1973.
PT BPUI dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973 tentang
Penyertaan Modal Negara untuk mendirikan perusahaan Perseroan Terbatas yang usahanya
bergerak dalam bidang penyertaan modal. Pengaturan modal ventura selanjutnya diatur
dengan Kepu- tusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.17/1995 Tanggal 3 Oktober 1995
tentang Pendirian dan Pemberian Modal Ventura.
5
2.2 Sejarah Modal Ventura
Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman
dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada
tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD. Biasanya juga
dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilakukan pada tahun
1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya
Undang-undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika pada
tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small
Business Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk
membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika. Setelah ini
banyak muncul usaha modal ventura di seluruh dunia termasuk salah satunya di Indonesia.
6
2.3 Landasan hukum untuk mendirikan modal ventura
Landasan hukum tentang kegiatan yang berkaitan dengan mod ventura di Indonesia
ditetapkan dengan berbagai peraturan. Peraturan- peraturan inilah yang menjadi landasan
hukun berdiri dan beropera sinya kegiatan modal ventura di Indonesia.
Peraturan yang menjadi landasan hukum yang dimaksud adalah sebagai berikut.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1995 tentang Pajak Peng- hasilan bagi Perusahaan
Modal Ventura.
7
2.4 Tujuan Pendirian Modal Ventura
Timbul pertanyaan mengapa perusahaan modal ventura berani dan mau melakukan
usaha dalam investasi yang mengandung risike tinggi. Padahal dalam suatu investasi yang
mengandung suatu risiko tinggi, akan mengakibatkan tingginya tingkat kerugian yang bakal
didirikannya perusahaan modal ventura, yaitu membiayai suatu usaha didlami. Jawabannya
adalah karena hal itu sejalan dengan tujuan yang mengandung suatu risiko tinggi. Tujuan ini
tidak selamanya berdasarkan hanya kepada keuntungan semata, tetapi dapat pula hanya
membantu pengembangan atau pendirian suatu perusahaan.
Secara garis besar maksud dan tujuan pendirian modal ventura antara lain sebagai
berikut.
2. Pengembangan suatu teknologi baru, atau pengembangan produk baru. Pembiayaan untuk
usaha ini baru memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.
4. Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan, dengan tujuan untuk membantu para
pengusaha lemah yang kekurangan modal, tetapi tidak punya jaminan materil sehingga sulit
memperoleh pinjaman. Dengan adanya penyertaan modal dari modal ventura akan dapat
membantu menghadapi kesulitan keuangannya.
5. Alih teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih meng- gunakan teknologi lama
sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produknya.
7. Membantu pendirian perusahaan baru, di mana tingkat risiko ke- rugiannya sangat besar.
8
2.5 Keuntungan yang Diperoleh
Adapun keuntungan bagi masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan modal
ventura adalah sebagai berikut.
a. Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk saham.
b. memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil sel dari transaksi penjualan dan
pembelian surat-surat berhara (saham).
c. Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha ter tentu sesuai dengan perjanjian
yang sudah dibuatnya.
a. Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang mengalami kekurangan
modal (likuiditas)
b. Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru sehingga
dapat membantu peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan mutu produknya.
c. Membantu pengembangan usaha melalui perluasan pasar dan pengembangan usaha baru
seperti melalui diversifikasi usaha.
d. Mengurangi risiko kerugian. Maksudnya jika perusahaan beroperasi dengan modal sendiri,
maka resiko kerugian ditanggung sendiri, namun bila dijalankan bersama dengan modal
ventura, maka resiko dapat tersebar diantara keduanya.
9
2.6 Jenis Pembiayaan Modal Ventura
Jenis-jenis pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura adalah sebagai
berikut.
1. Pembiayaan Ekuitas
Vaitu merupakan jenis pembiayaan langsung. Dalam hal ini per usahaan modal ventura
melakukan penyertaan langsung pada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dengan cara
mengambil bagian dari sejumlah saham milik PPU.
Yaitu merupakan pembiayaan dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh
perusahaan PPU.
3. Mendirikan perusahaan baru. Dalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama
dengan PPU mendirikan usaha yang baru sama sekali.
4. Bagi hasil
Pembiayaan jenis ini merupakan pembiayaan kepada usaha kecil yang belum memiliki
bentuk badan hukum Perseroan Terbat (PT), namun tidak tertutup kemungkinan dengan yang
berbadan hukum PT, apabila kedua belah pihak saling menginginkannya
10
2.7 Sumber-sumber Dana Modal Ventura
Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain sebagai
berikut:
1. Investor Perseorangan
Umumnya, investor perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi
pada usaha yang telah berjalan lancar dan bersifat jangka pendek. Investor individu yang
memiliki kesabaran dan kesiapan untuk menerima dan menanggung risiko tinggi dalam suatu
usaha dianggap sebagai seorang venture capitalist murni karena dalam usaha modal ventura
sulit diharapkan akan memberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam dalam kurun
waktu satu atau dua tahun.
2. Investor Institusi
Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara industri, memiliki
suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini
adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang
dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan.
Keikutsertaan investor institusi ini merupakan alternatif sumber dana modal ventura.
3. Perusahaan Asruransi dan Dana Pensiun.
11
Lembaga keuangan non-bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup
besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh
sumber dananya yang berjangka panjang.
4. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan
bisnis modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai dana bank yang bersifat
jangka pendek, sementara modal ventura bersifat jangka panjang. Dana-dana yang berasal
dari bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi
hasil yang berjangka waktu pendek.
5. Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura, terutama
yang berkaitan dengan upaya untuk membantu pengembangan sektor-sektor tertentu.
Kelebihan sumber dana ini, di samping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka waktu
panjang dengan masa tenggang waktu.
12
2.8 Tahap Pembiayaan Modal Ventura
1. Pengembangan ide usaha Tahap ini merupakan tahap yang paling berisiko. Pada tahap ini
pada pengembangan ide dasar.
2. Awal kegiatan usaha Pada tahap ini calon pengusaha Usaha sudah sangat yakin akan
kelayakan dan prospek dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.
3. Awal pengembangan usaha Pada tahap ini Perusahaan Pasangan Usaha telah berhasil
memulai usahanya dan hasilnya menunjukan tanda-tanda adanya prospek pengembangan
usaha.
4. Ekspansi Perusahaan kali ini melakukan pengembangan antara lain berupa peningkatan
omzet, peningkatan pangsa pasar, perluasan pasar, dan lain-lain.
5. Kejenuhan atau penurunan Kegiatan usaha yang awalnya menunjukan tanda-tanda baik
dapat saja berubah menjadi kurang menguntungkan karena berbagai macam sebab. Penyebab
terjadinya hal ini bisa sajakarena adanya pesaing, krisis ekonomi, perubahan atau pergeseran
selera konsumen, perubahan kebijakan pemerintah, dan lain-lain.
13
3. Pinjaman yang dapat dikonversikan menjadi saham.
4. Pinjaman yang memberikan hak opsi bagi Perusahaan Modal Ventura untuk membeli saham.
5. Pinjaman dengan tingkat bunga yang relatif rendah.
6. Pinjaman yang tidak perlu dibayar bila perusahaan belum mampu menutupi biaya
operasinya.
7. Pinjaman yang apabila terjadi likuidasi, maka pengembaliannya berada pada prioritas setelah
obligasi dan pinjaman lainnya.
8. Dan lain-lain sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip modal ventura.
1. Jumlah pembiayaan
Jumlah pembiayaan harus disebutkan dengan jelas dengan satuan mata uang yang telah
disepakati bersama.
2. Cara penarikan atau pencairan
Cara penarikan dana dapat bermacam-macam. Dana tersebut dapat ditarik secara tunai,
menggunakan cek, menggunakan bilyet giro, dan lain-lain sesuai kesepakatan bersama.
3. Jadwal penggunaan bantuan dana
Harus disesuaikan dengan kebutuhan dana tersebut dalam kegiatan usaha Perusahaan
Pasangan Usaha.
4. Jangka waktu bantuan dana
Harus disebutkan dengan tegas sehingga Perusahaan Pasangan usaha dapat
merencanakan cash flow yang sesuai.
5. Bentuk balas jasa finansial
Dapat berupa bunga, bagi hasil dari keuntungan biaya, dan lain-lain.
6. Cara, jumlah, waktu pembayaran balas jasa finansial
Harus disertai proporsi bagi hasil atas dasar waktu dan periode tertentu.
14
7. Cara penarikan kembali investasi
Harus disepakati pada awal proses modal ventura.
8. Syarat divestasi yang dipercepat
Dalam keadaan tertentu, divestasi dapat saja dilakukan lebih awal daripada waktu yang
telah direncanakan. Keadaan tertentu sebagai pra syarat pelaksanaan divestasi yang
dipercepat tersebut bisa dengan bervariasi, antara lain: prospek Perusahaan Pasangan Usaha
yang sangat diragukan, kerugian Perusahaan Pasangan Usaha yang sangat besar, krisis
ekonomi, keuntungan atau perkembangan Perusahaan Pasangan Usaha yang sangat besar
sehingga tidak lagi memerlukan bantuan modal ventura dan lain-lain sesuai dengan
kesepakatan.
2.11 Penarikan Modal Pada Perusahaan Modal Ventura Bagi Pasangan Usaha
Mengingat penyertaan modal ventura adalah bersifat sementara, maka kedua belah
pihak harus memikirkan cara-cara divestasi.
1. Pembelian kembali saham modal ventura oleh Perusahaan Pasangan Usaha
15
Apabila Perusahaan Pasangan Usaha cukup mampu maka divestasi dapat dilakukan
dengan cara pembelian kembali saham modal ventura oleh Perusahaan Pasangan Usaha itu
sendiri.
2. Penawaran saham melalui pasar modal (go public)
Cara ini dapat dilakukan apabila kondisi Pasangan Usaha betul-betul sehat dan
prospektif. Sehingga sahamnya nanti dapat dijual melalui bursa efek dengan harga yang
wajar.
3. Pemberian kredit atau pinjaman dari bank
Sebagai pengganti dari penyertaan yang ditarik, maka Perusahaan Modal Ventura
berusaha menghubungkan Perusahaan Pasangan Usaha dengan bank untuk mendapatkan
kredit atau pinjaman. Cara ini dapat dilakukan apabila keadaan perusahaan pasangan usaha
cukup sehat dan prospektif menurut penilaian bank.
4. Perusahaan Pasangan Usaha dijual kepada perusahaan atau pihak lain
Apabila ada perusahaan lain yang ditarik untuk memiliki Perusahaan Pasangan Usaha
tersebut, maka Perusahaan Pasangan Usaha dapat dijual kepada Perusahaan lain tersebut,
baik dengan cara tunai maupun dibeli dengan saham.
5. Perusahaan pasangan usaha dilikuidasi
Cara ini hanya ditempuh apabila cara-cara lain seperti yang telah disebutkan di atas
sudah sama sekali tidak mungkin untuk ditempuh. Likuiditas terpaksa dilakukan biasanya
karena setelah diberikan bantuan modal ventura usaha nasabah tidak dapat berkembang dan
cenderung rugi atau mempunyai prospek dimasa mendatang yang tidak menentu.
Bab III
PENUTUP
Kesimpulan
Modal ventura pada dasarnya adalah kumpulan modal (pool of fund) yang berasal dari
investor untuk dikelola secara profesional oleh perusahaan manajemen dan di investasikan
pada ppu.dana yang di investasikan dalam modal ventura merupakan dana investasi yang
16
memiliki risiko tinggi dan bersifat jangka Panjang. Walaupun demikian investor akan tetap
tertarik pada jenis investasi ini asalkan dapat memberikan return yang tinggi dan risikonya
dapat dikelola secara profesional. Untuk mendukung hal tersebut yang perlu dilakukan
pemerintah adalah mendukung instrumen atau kebijakan berinvestasi pada Lembaga
keunangan modal ventura. Sehingga modal ventura lebih populer dan memiliki integritas
yang tinggi serta menjadi bagian penting dari dinamika pertumbuhan Lembaga keuangan non
bank Indonesia.
Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman
dahulu, georges doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
Pada tahun 1946, doriot mendirikan American research and development corporation
(AR&D) dimana investasinya pada perusahaan digital equipment corporation adalah
merupakan akses terbesar. Pada tahun 1968 sewaktu digital equipment melakukan penawaran
sahamnya kepada public, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on investment-
ROI) sebesar 101% kepada AR&D.
Daftar Pustaka
17