Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

TENTANG

MODAL VENTURA DAN ANJAK PIUTANG

Oleh:

Aulia Septiayani
Nur Muqsith Muzakki

Ragil Erlangga

Dosen Pengampu:

Y Rahmat Akbar, S.E, M.Si

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS MANAJEMEN DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum ‘alaikum wr. wb

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa melimpahkan

rahmat taufik dan hidaya-Nya sehingga atas kasih sayang-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas

makalah yang berjudul : Modal Ventura dan anjak piutang

Shalawat serta salam tak lupa kami ucapkan kepada baginda Rasulullah Shallallahu

‘alaihi wassalam yang telah menjadi tauladan bagi umat manusia dengan mengucapkan

Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala ali Sayyidana Muhammad.

Pada kesempatan penulisan ini pula, kami menyampaikan dengan tulus ucapan terima

kasih kepada bapak dosen Muhammad Haris, Y Rahmat Akbar, S.E, M.Si selaku yang mengajar

mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah yang telah memberikan ilmu serta arahannya

kepada kami.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan

di dalam penulisan. Dengan demikian kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat

kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

2
DAFTAR ISI

BAB I ....................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 2
1.1 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
BAB III ..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
PENGERTIAN ANJAK PIUTANG..................................................................................................... 5
B. KEGIATAN ANJAK PIUTANG .............................................................................................................. 5
C. PERMODALAN ANJAK PIUTANG ....................................................................................................... 6
D. PELAKU ANJAK PIUTANG ................................................................................................................. 6
E. JENIS-JENIS ANJAK PIUTANG ............................................................................................................ 7
F. KEUNTUNGAN ANJAK PIUTANG ....................................................................................................... 8
A. PENGERTIAN MODAL VENTURA ..................................................................................................... 9
B. SUMBER-SUMBER DANA MODAL VENTURA ................................................................................... 10
C. JENIS-JENIS PEMBIAYAAN YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN MODAL VENTURA : ................... 10
D. MANFAAT .................................................................................................................................. 11
E. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM MODAL VENTURA ............................................................... 11
F. MEKANISME KEGIATAN MODAL VENTURA ................................................................................. 12
BAB III ................................................................................................................................................... 13
PENUTUP............................................................................................................................................... 13
1. KESIMPULAN .............................................................................................................................. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam cara,
salah satunya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalui kegiatan itu
manusia dapat memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari semakin komplek.
Kehidupan manusia di jaman modern ini begitu cepat berputar. Setiap hari manusia
bekerja demi mempertahankan hidupnya. Kehidupan yang serba cepat memacu manusia
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara cepat pula. Pemenuhan kebutuhan
hidup secara cepat telah mendorong dan membuka peluang bagi manusia untuk
melakukan kegiatan bisnis.
Aktivitas bisnis itu sendiri diwarnai oleh berbagai bentuk hubungan bisnis atau
kerjasama bisnis yang melibatkan para pelaku bisnis. Hubungan bisnis atau kerjasama
bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung pada bidang bisnis apa yang sedang
dijalankan. Dengan semakin berkembangnya aktivitas bisnis sekarang ini maka keperluan
akan modal atau dana bagi pelaku usaha juga semakin meningkat. Oleh karena itu, sarana
penyediaan dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau masyarakat perlu diperluas.
Umumnya dana yang dibutuhkan tersebut dapat disediakan oleh lembaga perbankan
melalui fasilitas kredit. Namun, fasilitas kredit dari perbankan sangat terbatas dan tidak
semua pelaku usaha punya akses untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari bank.
Lembaga Pembiayaan memuat dua unsur pokok, yaitu :
1. Melakukan kegiatan dalam bentuk penyediaan dana dan/ atau barang modal;
2. Tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat sehingga sering disebut Non
- Depository Financial Institution.
Munculnya lembaga pembiayaan ini turut memacu roda perekonomian
masyarakat dan turut membawa andil yang besar dalam pembangunan ekonomi
masyarakat khususnya masyarakat kecil. Namun sayangnya pertumbuhan institusi
perekonomian tersebut tidak ditopang oleh pembangunan hukum yang memadai,

4
sehingga Pemerintah diharapkan selalu memberi bimbingan dan pengarahan terhadap
masyarakat tentang perekonomian.
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Anjak Piutang?
2. Bagaimana Kegiatan Anjak Piutang?
3. Bagaimana Permodalan Anjak Piutang?
4. Siapa Saja Pelaku Anjak Piutang?
5. Apa Saja Jenis-Jenis Anjak Piutang?
6. Bagaim Keuntungan Anjak Piutang?
7. Apa Pengertian Modal Ventura?
8. Bagaimana Sumber-Sumber Dana Modal Ventura?
9. Bagaimana Jenis-Jenis Modal Ventura Dan Manfaatnya?
10. Siapa saja Pelaku Modal Ventura?
11. Bagaimana Mekanisme Kegiatan Modal Ventura?

B. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Anjak Piutang
2. Mengetahui bagaimana Kegiatan Anjak Piutang
3. Mengetahui tata cara Permodalan Anjak Piutang
4. Mengetahui siapa saja Pelaku Anjak Piutang
5. Mengetahui apa saja Jenis-Jenis Anjak Piutang
6. Mengetahui apa saja Keuntungan Anjak Piutang
7. Mengetahui Pengertian Modal Ventura
8. Mengetahui Sumber-Sumber Dana Modal Ventura
9. Mengetahui apa saja Jenis-Jenis Modal Ventura Dan Manfaatnya
10. Mengetahui siapa Pelaku Moodal Ventura
11. Mengetahui bagaimana Mekanisme Kegiatan Modal Ventura

5
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Anjak Piutang


Factoring dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi anjak piutang. Menurut
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember
1988,perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Secara umun anjak piutang (factoring) dapat di definisikan sebagai kontrak dimana
perusahaan anjak piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya antara lain :
a. Jasa pembiayaan
b. Jasa pembukuan
c. Jasa penagihan piutang
d. Jasa perlindungan terhadap resiko

Untuk itulah klien berkewajiban kepada perusahaan anjak piutang secara terus
menerus menjual atau menjaminkan piutang yang berasal dari penjualan barang-barang atau
pemberian jasa-jasa. Sedangkan pengertian anjak piutang menurut Perpres no. 9 Tahun 2009
tentang Lembaga Pembiayaan adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang
dagang jangka pendek suatu Perusahaan berikut pengurusan piutang tersebut.

1.2 Kegiatan Anjak Piutang


Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambil alih pengurusan piutang
suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan dengan
pihak kreditor (pihak yang punya piutang).
Kegiatan perusahaan anjak piutang di Indonesia diatur berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988. Berdasarkan
KMK tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anjak piutang meliputi:

6
1. Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu.
2. Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan dengan harga yang
sesuai dengan kesepakatan.
3. Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan, artinya perusahaan anjak piutang
dapat mengelola kegiatan administrasi kredit suatu perusahaan sesuai kesepakatan.

1.3 Permodalan Anjak Piutang


Sesuai dengan PMK No. 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2009 tentang
Perusahaan Pembiayaan, jumlah modal di setor atau di simpanan pokok dan simpanan wajib
dalam rangka pendirian perusahaan pembiayaan adalah :
a. Perusahaan swasta nasional atau perusahaan patungan sekurang-kurangnya sebesar
Rp.100 milyar.
b. Koprasi sekurang-kurangnya Rp.50 milyar.
Transaksi yang terjadi diantara ketiga pihak yang terlibat dalam kegiatan anjak piutang
1. Kreditor menyerahkan persoalan piutangnya kepada perusahaan anjak piutang baik
dengan cara memberitahukan kepada debitur maupun tidak.
2. Perusahan anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur sesuai dengan
kesepakatan yang telahdibuat dengan kreditor.
3. Debitur membayar kepada perusahaan anjak piutang
4. Perusahaan anjak piutang membayar sesuai tanggung jawabnya kepada kreditor
sesudah semua persoalan utang piutang diselesaikan.
1.4 Pelaku Anjak Piutang
Dalam kegiatan anjak piutang terdapat 3 pelaku utama yamg terlibat yaitu :
a. Perusahaan anjak piutang (factor), Factor adalah perusahaan atau pihak yang
menawarkan jasa anjak pitang.
b. Klien (supplier), klien adalah pihak yang menggunakan jasa anjak piutang.
c. Nasabah (customer) atau di sebut debitor, adalah pihak-pihak yang mengadakan
transaksi dengan klien.

1.5 Jenis-Jenis Anjak Piutang


1. Berdasarkan pemberitahuan :
a. Disclosed Factoring atau juga di sebut dengan Negofication factoring.

7
Adalah pengalihan piutang pada perusahaan anjak piutang dengan sepengetahuan
pihak debitor (customer).
b. Undisclosed atau juga di sebut dengan non-notafikation factoring.
Adalah transaksi penjualan atau pengalihan piutang kepada perusahaan anjak
piutang oleh klien tanpa pemberitahuan kepada debitor kecuali bila ada pelanggaran
atas kesepakatan pada pihak klien atau secara sepihak perusahaan anjak piutang
menganggap akan menghadapi resiko.
2. Berdasarkan penanggulangan resiko
a. Recourse Factoring
Anjak piutang dengan cara recourse atau disebut juga with recourse factoring
berkaitan dengan resiko debitor yang tidak mampu memenuhi kewajibannya.
b. Without recorse factoring
Anjak piutang ini juga disebut non-recourse factoring yaitu perusahaan anjak
piutang menanggung resiko atas tidak tertagihnya piutang yang telah di alihkan oleh
klien.
3. Berdasarkan pelayanan
a. Full Service Factoring
Yaitu perjanjian anjak piutang yang meliputi semua jenis jasa anjak piutang baik
dalam bentuk jasa pembiayaan maupun jasa non-pembiayaan. Misalnya, urusan
administrasi penjualan (sale ladger administration), tagihan dan penagihan piutang
termasuk menanggung resiko terhadap piutang yang macet.
b. Finance Factoring
Yaitu perusahaan anjak piutang hanya menyediakan fasilitas pembiayaan saja
tanpa ikut menanggung resiko atas piutang tak tertagih.
c. Bulk Factoring
Jasa factoring ini juga disebut dengan agency factoring yaitu transaksi yang
mengaitkan perusahaan factoring sebagai agen dari klien. Bentuk fasilitas factoring
ini pada dasarnya hampir sama dengan full service factoring, namun penagihan
piutang tetap di lakukan oleh klien dan proteksi kredit tidak dijamin perusahaan
factoring.
d. Maturity factoring

8
Berbeda dengan jenis factoring yang telah di jelaskan di atas, di mana
perusahaan factoring memberikan pembiayaan dengan pembayaran di
muka.dalam maturity factoring, pembiayaan pada dasarnya tidak di perlukan
oleh klien tetapi oleh pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta
proteksi atas tagihan. Fasilitas anjak piutang maturity memberikan kredit
perdagangan kepada customer atau nasabah dengan pembayaran segera.
4. Berdasarkan pembayaran kepada klien
a. Advanced payment
Yaitu transaksi anjak piutang dengan memberikan pembayaran di muka
(prepayment financing) oleh perusahaan anjak piutang kepada klien berdasarkan
penyerahan faktur yang besarnya 80% dari nilai factur.
b. Maturity
Yaitu transaksi pengalihan piutang yang pembayarannya dilakukan perusahaan
anjak piutang pada saat piutang tersebut jatuh tempo. Pembayaran tagihan tersebut
biasanya dilakukan berdasarkan rata-rata jatuh tempo tagihan (faktur). Untuk lebih
jelasnya lihat kembali maturity factoring yang telah dibahas di atas.

1.6 Keuntungan Anjak Piutang


Keuntungan yang diperoleh oleh semua pihak adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan Anjak piutang
a. Memperoleh keuntungan berupa fee dan biaya administrasi.
b. Membantu menyelesaikan pertikaian diantara kreditor dan debitur.
c. Membantu manajemen pihak kredotor dalam penyelenggaraan kredit.
2. Bagi Kreditor (klien)
a. Mengurangi resiko kerugian dengan tertagihnya piutangnya.
b. Memperbaiki system administrasi yang semrawut
c. Memperlancar kegiatan usaha dengan ditagihnya piutang oleh perusahaan anjak
piutang, kreditor dapat berkonsentrasi keusaha lainnya
3. Bagi debitur

9
Memberikan motivasi kepada debitur untuk segera membayar secepatnya,
karena ada rasa malu sehingga berusaha sekuat tenaga untuk segera membayar dengan
berbagai cara.
1.7 Pengertian Modal Ventura
Modal Ventura adalah suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal dalam suatu
Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka
waktu tertentu (bersifat sementara). Di dalam pendirian Modal Ventura terdapat dua aspek
penting dari maksud dan tujuannya.
Pertama, Modal Ventura adalah modal yang disediakan sebagai resiko (Risk Capital)
kepada yang mempunyai gagasan (Idea), tanpa jaminan pengembalian modal atau
keberhasilan di masa mendatang. Yang ada hanya sistem bagi hasil berupa dividen.
Sehingga aspek keberanian pemilik modal menjadi hal penting dalam pengambilan
keputusannya. Itu sebabnya dasar utama semangat Modal Ventura terletak pada keyakinan
terhadap pasangan usahanya. Kedua, sesuai dengan prinsip dasar yang terkandung dalam
"jiwa" Modal Ventura, maka diseluruh dunia dibuat semacam kesepakatan bahwa
penyertaan modal harus bersifat sementara. Jangka waktunya antara 5-10 tahun, sampai
mitra usahanya mampu berdiri sendiri barulah sahamnya dijual kembali.
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009, Perusahaan Modal Ventura (Venture
Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan / penyertaan
modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Investee Company)
/ Sebagai pasangan usahanya untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham,
penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan
pembagian atas hasil usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang
tinggi, meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan suatu
keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau deviden.
Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah seorang
investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura, dan Perusahaan yang
pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) atau investee
company. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan
utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga
tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh

10
modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup
pemberian bantuan manajerial dan teknikal.
Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan
keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan
dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan
oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri
sehingga belum memiliki suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna
memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura
biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan
jumlah saham yang dimilikinya

1.8 Sumber-Sumber Dana Modal Ventura


Dalam melakukan penyertaan modal diberbagai bidang usaha, perusahaan modal ventura
harus memiliki dana yang cukup yang dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang dapat
dipilih sebagai berikut :
1. Dari dalam perusahaan sendiri :
a. Setoran modal dari pemegang saham
b. Cadangan laba yang belum terpakai
c. Laba yang ditahan
2. Dari luar perusahaan :
a. Investor baik perorangan atau industry
b. Pinjaman dari Lembaga Perbankan
c. Pinjaman dari Lembaga Asuransi
d. Pinjaman dari Dana Pensiun

1.9 Jenis-Jenis Pembiayaan Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Modal Ventura :


1. Equity Financing
Yaitu merupakan jenis pembiayaan langsung. Dalam hal ini perusahaan modal
ventura melakukan penyertaan langsung pada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dengan
cara mengambil bagian dari sejumlah saham milik PPU.
2. Semi Equity Financial

11
Yaitu merupakan pembiayaan dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan
oleh Perusahaan PPU.
3. Mendirikan perusahaan baru. Dalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama
dengan PPU mendirikan usaha yang baru sama sekali.
4. Bagi hasil
Pembiayaan jenis ini merupakan pembiayaan kepada usaha kecil yang belum
memiliki bentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT), namun tidak tetutup
kemungkinan dengan yang berbadan hukum PT, apabila kedua belah pihak
menginginkannya

1.10 Manfaat
Manfaat Pembiayaan modal ventura, antara lain untuk:
a. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru
b. Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam
pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal
c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada
tahap mengalami kemunduran
d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan
e. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri.
f. Mendorong pengembangan proyek research and development
g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih
teknologi
h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.
1.11 Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Modal Ventura
a. Pihak Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company)
b. Pihak Perusahaan Pasangan Usaha
c. Pihak Penyandang Dana
1.12 Mekanisme Kegiatan Modal Ventura
Ada dua mekanisme di dalam penyaluran modal ventura, yaitu :
A. Single Tier Approach

12
Perusahaan modal ventura menghimpun dana dan mengelola dana yang
diinvestasikan dalam bentuk penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha.
B. Two Tier Approach
Pengelolaan modal ventura yang melibatkan dua badan usaha terpisah,
dimana yang satu sebagai perusahaan penyedia dana (fund company) dan yang lain
sebagai perusahaan pengelola (management company) yang melakukan pengelolaan
fund company yang bersangkutan.

13
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009, Perusahaan Modal Ventura
(Venture Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan /
penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan
(Investee Company) / Sebagai pasangan usahanya untuk jangka waktu tertentu dalam
bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau
pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha. Investasi modal ventura ini
biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi, meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak
modal ventura mengharapkan suatu keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan
modalnya berupa capital gain atau deviden. Penyertaan modal yang dilakukan oleh
modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri
sehingga belum memiliki suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna
memperoleh suatu pinjaman.
Factoring atau Anjak Piutang menurut Perpres No. 9 Tahun 2009 adalah Anjak
kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu
Perusahaan berikut pengurusan atas piutang tersebut. Menurut Kasmir dalam "Bank dan
Lembaga Keuangan lainnya" (2002) menjelaskan bahwa anjak piutang atau yang lebih
dikenal dengan factoring adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau
pembelian atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan
dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan (klien). Kemudian pengertian
anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor 125/KM.013/1988 tanggal
20 Desember 1988 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka

pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

14
DAFTAR PUSTAKA

15
Arbi, Syarif. Lembaga:Perbankan, Keuangan dan Pembiayaan. Yogyakarta :
BPFE.
Asro, Muhamad dan Muhamad Kholid. (2011). Fiqh Perbankan. Bandung :
Pustaka Setia.
Basalamah, Muhammad Ridwan dan Mohammad Rizal. (2018). Perbankan
Syariah., Malang : Empatdua Media.

16

Anda mungkin juga menyukai