Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“PERANAN MODAL VENTURA DALAM PEREKONOMIAN”

DI SUSUN OLEH

DISUSUN OLEH :

1. Denita Dea Batari (A1A019051)


2. Fahira Yasmin (A1A019074)
3. Geger Pratiassandi (A1A019081)
4. Gusti Bagus Ngurah Adi P (A1A019086)

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peranan Modal
Ventura dalam Perekonomian”

Dan pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terimakasih kepada


dosen mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Dra. Baiq Ismiwati,
M.Si yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, dan petunjuk hingga
makalah ini dapat disusun dengan baik.

Sebagai sebuah makalah, tidak lepas dari kekurangan, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang berkepentingan, guna
penyempurnaan makalah ini. Selanjutnya terima kasih penulis ucapkan kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat
diselesaikan.

Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat digunakan oleh


pembaca dengan baik.

Mataram, 15 Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 2

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Modal Ventura .................................................................4


2.2 Landasan Hukum dan Tujuan Pendirian Modal Ventura ................6
2.3 Keuntungan Modal Ventura dan jenis-jenis........................................10
2.4 Sumber-sumber Dana Modal Ventura................................................16
2.5 Peranan Modal Ventura dalam Perekonomian...................................18

BAB 3. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ekonomi yang semakin pesat, Negara dan masyarakat dituntut


untuk melakukan perbaikan dan pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi menjadi tolak ukur bagi kemakmuran dan kesejahteraan suatu
Negara. Investasi merupakan salah satu cara yang paling tepat dan efektif untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
Indonesia adalah Negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan
pembangunan disegala bidang, yaitu bidang politik, sosial, budaya, dan masih banyak
lagi. Seiring dengan pembangunan tersebut maka di indonesiapun banyak
membutuhkan investasi baik dari dalam maupun luar negeri yang tercipta melalui
beberapa perusahaan swasta. Pembangunan di Indonesia kian meluas keberbagai
daerah dengan ditandai munculnya daerah-daerah industri dan lain-lain. Dan tentunya
pembangunan tersebut tidak lebas dari penanaman modal yang dilakukan oleh Negara
maupun masarakat pribumi dan asing.
Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan
dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian.
Bagi investasi yang mempunyai resiko rendah hampir semua investor ingin
melakukannya. Akan tetapi jika investasi tersebut memiliki resiko tinggi, maka tidak
mudah untuk mencari investor yang mau melakukannya.
Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi di mana
investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan
berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan
didirikannya perusahaan modal ventura yaitu melakukan penanaman modal dalam
suatu usaha yang mengandung resiko tinggi.

4
Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka
waktu panjang dan memiliki resiko tinggi, seperti membentuk atau pengembngan
usaha baru dibidang tertentu. Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal
ventura mengharapkan suatu keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya
berupa capital gain atau deviden. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal
ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) atau investee company.

Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah diurai di atas, maka penulis
tertarik untuk mengambil judul “Peranan Modal Ventura dalam Perekonomian”

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan modal ventura?
2. Apa landasan hukum dan tujuan mendirikan modal ventura?
3. Apa kentungan dan jenis-jenis pembiayaan modal ventura?
4. Bagaimana sumber-sumber dana modal ventura?
5. Bagaimana peranan modal ventura dalam perekonomian?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian modal ventura
2. Untuk mengetahui landasan hukum dan tujuan mendirikan modal ventura
3. Untuk mengetahui kentungan dan jenis-jenis pembiayaan modal ventura
4. Untuk mengetahui sumber-sumber dana modal ventura
5. Untuk mengetahui peranan modal ventura dalam perekonomian

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis, hasil makalah ini bermanfaat untuk memperoleh hasil
yang terbaik
2. Bagi Mahasiswa lain, hasil penyusunan makalah ini diharapkan dapat

5
menjadikan tambahan referensi
3. Bagi Masyarakat, hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi
4. Bagi Dosen, hasil penyusunan makalah ini diharapkan dapat dijadikan
tambahan referensi dan acuan dalam perkuliahan.

6
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Modal Ventura
Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang
mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal
ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang
mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga
tau dividen.
Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bebrapa definisi modal ventura
dari berbagai sumber:
Tony Lorenz (Combridge, 1985) mendefinisikan: Modal ventura adalah
investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko
di mana penyedia dana (venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain di
samping mendapat bunga dan dividen.
Menurut Clinton Richardson (Antario, 1987): modal ventura adalah dana yang
diinvestasikan pada perusahaan  atau individu yang memiliki risiko tinggi.
Robert White (Nasdic Institute, 1990): Modal ventura adalah bisnis pembiayaan
untuk memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang
teknologi dan atau non-teknologi.
Menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988: Perusahaan modal ventura
adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk
jangka waktu tertentu.
Dari berbagai pengertian tentang modal ventura tersebut dapat dikemukakan
beberapa hal sebagai berikut:
 Perusahaan penyerta modal (venture capitalist) selain memberikan bantuan dana
juga terlibat dalam manajemen perusahaan yang menerima pembiayaan. Sebagai
imbalannya perusahaan penyerta modal memperoleh pendapatan berupa dividen atau
bunga.

7
Perusahaan pasangan usaha (investee company) selain menerima bantuan dana
juga menerima bantuan manajemen seperti pengolahan keuangan, produksi, dan
pemasaran. Keterlibatan penyerta modal dalam manajemen perusahaan pasangan
usaha inilah yang membedakan dengan pembiayaan lain seperi kredit bank
konvensional, kredit bank syariah dan leasing.
Jangka waktu pembiayaan modal ventura lebih dari satu tahun biasanya 5 sampai
10 tahun. Setelah jangka waktu tertentu dan perusahaan pasangan usaha telah mapan
dan sudah dapat mandiri dalam pengelolaan bisnisnya, maka penyertaan modal akan
ditarik oleh penyerta modal (pemilik modal).
Walaupun dasar pembiayaan adalah dalam modal ventura adalah “penyertaan”
namun hal tersebut tidak berarti bahwa bentuk formal dari pembiayaanya selalu
penyertaan. Bentuk pembiayaan tersebut dapat berupa obligasi atau kredit biasa
dengan syarat pengembalian dan bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih
lunak misalnya imbalannya berupa bagi hasil, pengembalian pinjaman sesuai dengan
kemampuan perusahaan pasangan usaha, dan pinjaman dapat dikonversi dengan
saham.
Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan
yang memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang
memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, sementara modal ventura
memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam
perusahaan yang dibiayainya. Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal
ventura disebut perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee company. Instrumen
lain yang dapat digunakan dalam rangka modal ventura adalah obligasi konversi
(convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan dengan saham PPU.
Umumnya pembiayaan modal ventura hampir selalu disertai dengan persyaratan
keterlibatan dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian
modal ventura. Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di
beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura anatara 3-10 tahun. Di
Indonesia sendiri jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 paling lama 10

8
tahun harus sudah divestasi. Ciri inilah pula yang membuat unik dan
membedakannya  dengan investasi biasa.
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan
berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha
(investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini
dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan
sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini
biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang
tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist
(VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura.

2.2 Landasan Hukum dan tujuan mendirikan Modal Ventura


Kehadiran perusahaan modal ventura sebagai salah satu lembaga pembiayaan
alternative, di satu pihak memberikan daya tarik tersendiri bagi investor untuk mau
menanamkan modalnya pada perusahaan modal ventura dan di pihak lain diharapkan
dapat memberikan alternatif bagi sector usaha untuk mendapatkan pembiayaan
usaha di luar sektor pembiayaan konvensional melalui perbankan.
Modal ventura merupakan salah satu lembaga pembiayaan yang keberadaannya
masih relatif baru. Secara institusional dan formal usaha modal ventura ini baru ada
setelah keluarnya Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan dan
Kepmenkeu No. 1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan
Lembaga Pembiayaan. Kedua peraturan ini merupakan tonggak sejarah
perkembangan hokum modal ventura. Di samping kedua peraturan tersebut, modal
ventura sebagai lembaga bisnis di bidang pembiayaan juga bersumber dari berbagai
peraturan perundangundangan baik yang bersifat perdata maupun yang bersifat
publik. Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati, dalam bukunya Sunaryo,
mengelompokkan sumber hukum modal ventura ke dalam dua klasifikasi, yaitu :
a) Segi Hukum Perdata

9
Hukum perdata adalah hukum yang mengatur kepentingan-kepentingan perdata para
pihak yang terikat dalam suatu hubungan hukum. Dalam kegiatan bisnis modal
ventura ini yang dimaksud para pihak adalah perusahaan modal ventura (venture
capital company) dan perusahaan pasangan usaha (investee company). Dari segi
hukum perdata, ada 2 sumber hukum yang mendasari usaha modal ventura, yaitu :
1) Asas kebebasan berkontrak
Hubungan hukum yang terjadi dalam modal ventura selalu dibuat secara
tertulis (kontrak) sebagai dokumen hukum yang menjadi dasar kepastian
hukum (legal certainty). Kontrak modal ventura ini dibuat berdasarkan atas
asas kebebasan berkontrak yang memuat rumusan kehendak berupa hak dan
kewajiban dari pihak perusahaan modal ventura dan pihak perusahaan
pasangan usaha. Kontrak modal ventura merupakan dokumen hokum utama
(main legal document) yang dibuat dan berfungsi secara sah bagi perusahaan
modal ventura dan perusahaan pasangan usaha dengan memenuhi syarat-
syarat sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Akibat
hokum kontrak yang dibuat secara sah, maka akan berlaku sebagai undang-
undang bagi perusahaan modal ventura dan pihak perusahaan pasangan usaha
(Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata).
2) Undang-undang di bidang Hukum Perdata
Sumber hukum modal ventura yang berupa undang-undang di bidang hukum
perdata adalah KUH Perdata, Undang-undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
b) Segi Hukum Publik
Sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa pembiayaan, modal ventura banyak
menyangkut kepentingan public terutama yang bersifat administratif. Oleh karena itu,
perundang-undangan yang bersifat public yang relevan berlaku pula pada usaha

10
modal ventura. Perundang-undangan tersebut terdiri atas undang-undang, peraturan
pemerintah, keputusan presiden, dan keputusan menteri.
1) Undang-undang di bidang Hukum Publik
Berbagai undang-undang di bidang administasi Negara yang menjadi sumber hukum
utama modal ventura adalah Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan
Pokok Agraria dan peraturan pelaksananya; Undang-undang Nomor 3 Tahun 1983
tentang Wajib Daftar Perusahaan dan peraturan pelaksananya; serta Undang-undang
Nomor 12 Tahun 1985, Undang-undang Nomor 7 Tahun 1991, Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1991 dan peraturan pelaksananya, yang ketiganya tentang
Perpajakan.
2) Peraturan tentang Lembaga Pembiayaan
Peraturan tentang lembaga pembiayaan yang mengatur usaha modal ventura antara
lain adalah Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1973 tentang Pendirian PT.
Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (selaku perusahaan modal ventura pertama di
Indonesia); Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan
(telah diubah menjadi Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga
Pembiayaan); dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988
tentang Ketetentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, yang
kemudian diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
468 Tahun 1995.
Adapun peraturan pelaksana lainnya yang berkaitan secara langsung maupun tidak
langsung dengan usaha modal ventura antara lain :
1. Keputusan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 19/Sk/1991
tentang Penyertaan Modal Perusahaan Modal Ventura Dalam Perusahaan
Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri.
2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan.
3. Peraturan Peraturan Pemerintah No. 62 tahun 1992 tentang Sektorsektor
Usaha Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura dalam
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak

11
Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 7
tahun 1991.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek. Peraturan
Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan
dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan Perusahaan Modal Ventura dari Transaksi Penjualan Saham atau
Pengalihan Penyertaan Modal pada Perusahaan Pasangan Usahanya.
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.01/1994 tentang Sektor-
sektor Usaha Perusahaan Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura dan
Perlakuan Perpajakan atas Penyertaan Modal dan/atau Pengalihan Penyertaan
Modal Perusahaan Modal Ventura.
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 250/KMK.04/1995 tentang Perusahaan
Kecil dan Menengah Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura dan
Perlakuan Perpajakan atas Penyertaan Modal Perusahaan Modal Ventura.
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 468/KMK.017/1995 tentang Perubahan
Kepmenkeu No. 1251/KMK. 013/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan sebagaimana telah diubah dengan
Kepmenkeu No. 1256/KMK. 00/1989 tanggal 18 November 1989.
9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 58/KMK.017/1999 tentang Pengawasan
Kegiatan Perusahaan Modal Ventura Daerah.
10. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Nomor
30/PER/M.KUKM/VIII/2007 tentang Petunjuk Teknis Perkuatan Permodalan
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Lembaga Keuangan Dengan
Penyediaan Modal Awal dan Padanan Melalui Lembaga Modal Ventura.
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2012 tentang Perusahaan
Modal Ventura.

12
Pengawasan dan pembinaan modal ventura dilakukan oleh Menteri Keuangan
Republik Indonesia. Hal ini berbeda dengan lembaga pembiayaan lainnya yang
pengawasannya dilakukan oleh Menteri Keuangan dengan dibantu oleh Bank
Indonesia. Pengawasan dan pembinaan oleh Menteri Keuangan dilakukan dengan
bentuk penyampaian laporan operasional dan laporan keuangan secara tahunan
kepada Menteri Keuangan.
Pembiayaan modal ventura di samping berorientasi untuk memperoleh
keuntungan yang tinggi, dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara
lain :
a. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
b. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana
dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun
pada tahap mengalami kemunduran.
d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang
siap dipasarkan.
e. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
f. Mendorong pengembangan proyek research and development.
g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih
teknologi.
h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

2.3 Kentungan dan jenis-jenis pembiayaan Modal Ventura


Selain memiliki tujuan Modal Ventura juga memiliki manfaat, yaitu:
 Manfaat bagi Perusahaan Pasangan Usaha
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan pasangan usaha, yaitu:
1) Kegiatan usaha dapat ditingkatkan

13
Pada umumnya perusahaan pasangan usaha merupakan perusahaan kecil
yang memerlukan penambahan dana untuk meningkatkan kegiatan
usahanya. Perusahaan yang kecil dan baru pada awal perkembangan
biasanya sulit untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank. Dengan
adanya pembiayaan modal ventura maka perusahaan kecil dan masih
dalam awal perkembangan dapat menjadi perusahaan pasnagan usaha
sehingga dapat memperoleh bantuan dana untuk meningkatkan kegiatan
usahanya.
2) Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar
Seseorang yang menemukan produk baru atau suatu ciptaan baru belum
tentu mampu memproduksi dan berhasil memasarkan hasil produknya.
Pelaksanaan produksi dan pemasaran produknya membutuhkan suatu
keahlian, pengalaman dan jaringan pemasaran yang dapat menjamin
kelancaran usaha. Dengan maksudnya modal ventura yang memiliki
kemampuan manajemen dan latar belakang bisnis yang kuat sebagai
partner usaha, maka kemungkinan berhasilnya perusahaan pasangan akan
menjadi lebih besar.
3) Meningkatkan efisiensi pemasaran produk
Pada awal dilakukannya kegiatan produksi baisanya kegiatan pemasaranya
tidak efisien. Hal ini disebabkan kegiatan pemasaran dilakukan sendiri dan
jumlah produksinya masih relatif kecil. Dengan masuknya modal ventura
yang dapat memberikan bantuan dana, bantuan manajemen, juga memiliki
jaringan pemasaran yang luas. Sehingga menjadi perusahaan pasangan
usaha yang akan dapat meningkatkan efisiensi pemasaran produknya.
4) Peningkatan bank abilitas
Perusahaan yang baru akan mengalami kesulitan memperoleh dana
biasanya juga memiliki manajemen yang lemah. Dalam kondisi yang
demikian para kreditur masuk bank kurang berminat untuk memberikan
pinjaman. Dengan masuknya modal ventura akan meningkatkan

14
kepercayaan para kreditur/bank untuk memberikan pinjaman kepada
perusahaan tersebut.
5) Peningkatan tingkat likuiditas
Pembiayaan modal ventura dengan cara modal penyertaan tidak perlu
membayarbunga dan angsuran hutang. Berbeda dengan hutang bank ysng
menimbulkan kewajiban membayar angsuran hutang dan beban bunga.
Dengna demikian penambahan modal penyertaan secara langsung akan
meningkatkan tingkat likuiditas.
6) Peningkatan tingkat rentabilitas
Dengan bantuan penambahan dana sekaligus bantuan manajemen yang
memiliki tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman, maka kegiatan
produksi dan pemasaran akan lebih efektif dan efisien. Volume produksi
dan penjualan dapat ditingkatkan. Biaya produksi dan pemasaran dapat
ditekan dan pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan memperoleh
laba (rentabilitas).

 Manfaat bagi Perusahaan Modal Ventura


Manfaat yang diperoleh perusahaan modal ventura (venture capitalist) adalah
sebagai berikut:

1) Memperoleh Pendapatan
Bantuan dana yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha (investee
company) dapat berupa saham dan obligasi konversi (convertible bond).
Apabila bangtuan dana dalam bentuk saham maka sebagai imbalannya
perusahaan modal ventura akan memperoleh dividen. Penyertaan modal
dalam bentuk saham dapat dijual apabila pada suatu saat perusahaan
modal ventura membutuhkan dana. Apabila dalam penjualan saham
tersebut harganya naik akan mendapatkancapital gain sebagai

15
pendapatannya. Apabila bantuan dana dalam bentuk obligasi konversi
akan memperoleh bunga sebagai pendapatannya.
2) Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman bagi karyawan dan staf
perusahaan modal ventura.
Karyawan dan staf perusahaan modal ventura akan meningkat
kemampuan teknis dan pengalamannya dalam mengelola berbagai
perusahaan seiring dengan semakin seringnya memberikan bantuan
manajemen kepada perushaan pasangan usaha. Peningkatan kemampuan
teknis dan pengalaman tersebut selain bermanfaat bagi karyawan dan staf
juga bermanfaat bagi perusahaan modal ventura.
3) Peningkatan informasi tentang modal ventura
Keberhasilan dalam melakukan modal penyertaan dan memberikan
bantuan manajemen kepada perusahaan pasangan usaha secara bertahap
dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercatyaan masyarakat tentang
kegiatan modal ventura.

Jenis Pembiayaan Modal Ventura


Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada
perusahaan-perusahaan yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk
penyertaan saham. Jenis pembiayaan ini merupakan kendala utama dalam operasional
modal ventura dibandingkan dengan pembiayaan kredit yang diberikan sektor
perbankan. Adanya keharusan bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha
mengakibatkan terbatasnya pangsa pasar modal ventura. Di sisi lain, bagi perusahaan-
perusahaan terdapat keengganan untuk menggunakan modal ventura sebagai sumber
pembiayaan karena umunya mereka tidak berminat atau tidak bersedia apabila
sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk mengatasi kendala
tersebut departemen Keuangan memeberikan alternatif pembiayaan berdasarkan pola
bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk usaha
dapat memperoleh pembiayaan melalui modal ventura termasuk usaha kecil.

16
Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan
dalam beberapa cara sebagai berikut :
1.    Penyertaan Modal Langsung
Penyertaan modal langsung adalah penyertaan modal usaha perusahaan modal
ventura (PMV) pada perusahaan pasangan usaha dengan cara mengabil bagian
sejumlah tertentu saham perusahaan pasangan usaha (PPU) yang bersangkutan. Pola
pembiayaan ini dikenal dengan equity financing atau pembiayaan langsung. Karena
pembiayaannya berupa penyertaan saham maka perusahaan pasangan usaha haruslah
berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Bagian saham yang diambil perusahaan
modal ventura tersebut berasal dari saham-saham yang masih dalam portofolio yaitu
saham yang masih belum diambil bagian dan disetor oleh pemegang saham lainnya
(pemegang saham lama). Penyertaan modal dalam bentuk saham dapat dilakukan
dengan cara :
 Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan.
Pembiayaan modal ventura yang dilakukan dengan cara mendirikan PT bersama
berlaku sepenuhnya ketentuan-ketentuan hukum Perjanjian dalam KUH Perdata
khususnya ketentuan mengenai kebebasan berkontrak (pasal 1338) dan ketentuan
mengenai syarat-syarat sahnya suatu perjanjian (pasal 1320) disamping
ketentuan-ketentuan mengenai pendirian suatu PT yang diatur dalam Undang-
Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan terbatas. Selanjutnya semua janji
yang tealh disepakati terlebih dahulu oleh para pihak dituangkan dalam suatu
dokumen hukum yang disebut dengan Perjanjian Antar Calon Pendiri/Pemegang
Saham (Sharwholder Agreement).
 Penyertaan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio
saham PPU.
Penyertaan ini dilakukan oleh PMV dalam hal suatu PPU yang hendak dibiayai
telah berbentuk badan hukum, dalam arti anggaran dasarnya telah memperoleh
pengesahan dari instansi yang berwenang (Menteri Kehakiman). Pembiayaan

17
modal ventura dalam bentuk ini perlu diperhatikan mengenai ketentuan dalam
anggaran dasar calon PPU yang bersangkutan, keputusan-keputusan rapat
pemegang saham, rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris.

2.    Semi Equity Financing

Pembiayaan dalam bentuk semi equity dilakukan dengan membeli obligasi


konversi atau convertible bond yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha.
Cara pembiayaan seperti ini banyak disukai baik oleh perusahaan modal ventura
maupun perusahaan pasangan usaha karena sifatnya yang lebih fleksibel. Obligasi
konversi lebih menarik bagi perusahaan modal ventura karena dalam periode
pembiayaan tersebut perusahaan modal ventura memiliki pendapatan tetap dalam
bentuk bunga sementara apabila kinerja perusahaan semakin membaik sehingga nilai
perusahaan yang dibiayai tersebut semakin baik, maka perusahaan modal ventura
akan menggunakan hak konversinya (call option).

3.      Pembiayaan Bagi Hasil

Instrumen pembiayaan ini dilakukan dalam hal usaha yang akan dibiayai tidak
berbentuk badan hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan
langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU. Bentuk instrument pembiayaan ini
menekankan pada aspek bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh dari usaha yang
dibiayai oleh karena itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan
ini adalah kewenangan bertindak  pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta
jaminan atas pemberian bantuan dana. Pola pembiayaan bagi hasil ini merupakan
instrument pembiayaan yang dimodifikasi untuk menjembatani kendala pembiayaan
bagi badan usaha yang belum berbadan hukum, terutama usaha kecil.
Pembiayaan modal ventura dalam bentuk penyertaan langsung baik dengan cara
bersama-sama mendirikan perusahaan baru maupun dengan cara mengambil bagian
atau membeli sejumlah saham perusahaan target umumnya dilakukan oleh PMV

18
terhadap PPU yang telah berbentuk badan hukum perseroan. Umumnya PMV lebih
menyukai membiayai perusahaan yang telah berjalan namun membutuhkan tambahan
pembiayaan. Sedangkan pembiayaan dengan pola bagi hasil terutama disediakan bagi
usaha kecil atau perusahaan yang belum berstatus badan hukum PT. Namun demikian
pembiayaan dengan memilih pola bagi hasil dapat saja dilakukan antara PMV dengan
PPU yang telah berbadan hukum perseroan apabila kedua belah pihak dapat saling
menyetujui.
Pembiayaan modal ventura berbeda dengan kegiatan pembiayaan melalui sektor
perbankan (debt financing), modal ventura tidak menentukan besarnya return yang
akan diperoleh sehingga perusahaan yang dibiayai, disebut perusahaan pasangan
usaha (PPU), tidak memiliki suatu kewajiban pembayaran keuntungan secara tetap
kepada perusahaan modal ventura sebagaimana halnya dengan bank. Keuntungan
yang diharapkan terutama dalam bentuk capital gain. Di samping itu jaminan bukan
merupakan suatu factor mutlak seperti transaksi kredit akan tetapi pembiayaan
diberikan atas dasar perhitungan dan pertimbangan kemampuan pengelolaan dan
prospektif atas kegiatan usaha PPU tersebut. Oleh karena itu sesuai dengan
karakteristik modal ventura, maka keberhasilan perusahaan modal ventura
dipengaruhi dari keberhasilan pasangan usahanya. Untuk menyakinkan keberhasilan
usaha tersebut PMV turut secara aktif dalam pengelolaan usaha PPU si mana dalam
pembiayaan bank tidak dilakukan.

2.4 Sumber-sumber dana Modal Ventura


Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber antara lain
sebagai berikut :
1. Investor Perseorangan
Alternatif sumber dana modal ventura adalah dari investor individu. Hanya saja
menarik investor perseorangan untuk mengikutsertakan dananya ke dalam suatu
usaha modal ventura tidak semudah yang dipikirkan kalau tidak ingin
dikatakan sulit. Hal ini disebabkan bisnis modal ventura memiliki tingkat

19
risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Umumnya
investor perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi pada
usaha yang telah berjalan lancer dan bersifat jangka pendek. Bagi investor
individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan menerima dan menanggung
risiko tinggi dalam suatu usaha merupakan seorang venture capitalist murni.
Karena dalam usaha modal ventura sulit diharapkan akan meberi hasil yang
besar atas investasi yang ditanam dalam kurun waktu satu atau dua tahun.
2. Investor Institusi
Biasanya bagi perusahaan-perusahaan besar terutama dinegara-negara industry
memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura.
Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide
terutama dalam bidang teknologi yang dapat dikembangkan menjadi suatu
produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini
merupakan salah satu sumber dana modal ventura.
3. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
Lembaga keuangan nonbank ini merupakan sumber dana modal ventura yang
cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura
didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang.
4. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik
melakukan bisnis modal ventura. Namun perlu dipertimbangkan mengenai sifat
dana bank yang jangka pendek sementara modal ventura jangka panjang. Dana-
dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek.
5. Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura
terutama yang berkaitan dengan upaya membantu pengembangan sektor-sektor
tertentu. Kelebihan sumber dana ini di samping berbiaya murah juga biasanya

20
memiliki jangka waktu panjang dengan masa tenggang waktu. Untuk
mendapatkan sumber dana ini umumnya melalui two step loan dari pemerintah.

2.5 Peranan modal ventura dalam perekonomian


Sebagai lembaga yang fungsi utamanya adalah untuk melakukan pembiayaan
terhadap perusahaan-perusahaan yang baru berdiri sehingga belum memiliki suatu
riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman.
Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara
sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang
dimilikinya.
Peranan Modal Ventura
1. Mempermudah pendirian perusahaan baru
Salah satu kesulitan pendirian usaha baru adalah adanya kesulitan
memperoleh modal. Dengan adanya modal ventura, kendala dapat
dihilangkan.
2. Membantu perkembangan perusahaan
Perusahaan yang sedang mengadakan ekspansi membutuhkan dana yang besar
dan dana ini tak selalu tersedia secara cukup. Modal ventura dapat mengatasi
kesulitan ini denan keikut sertaannya dalam permodalan perusahaan.
3. Meningkatkan investasi
Dalam sebuah ekonomi yang sedang berkembang sangat dibutuhkan investasi.
Dengan adanya pendirian usaha baru yang dipermudah oleh modal ventura
tingkat investasi akan meningkat.
4. Memperlancar alih teknologi
Teknologi yang dimiliki perusahaan belum tentu teknologi yang terbaik
sementara untuk memperoleh teknologi yang terbaik tersebut dibuuhkan dana
yang cukup besar. Modal ventura berfungsi membantu mendapatkan teknologi
tersebut dengan memberikan suntikan dana bagi perusahaan tersebut.

21
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang


mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal
ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang
mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga
tau dividen. Dasar hukum pendirian modal ventura yaitu Keppres No. 61 Tahun 1988
dan ketentuan pelaksanaannya diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988.
Modal ventura memberikan banyak manfaat baik itu bagi pasangan usahanya
maupun bagi perusahaan modal ventura sendiri. Pembiayaan yang dapat diberikan
perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa cara diantaranya
penyertaan modal langsung, semi equity financing dan pembiayaan bagi hasil.
Sumber-sumber dana dalam modal ventura berasal dari berbagai sumber antara lain
investor perseorangan, institusi, perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun, perbankan,
serta lembaga keuangan internasional.
Modal Ventura memiliki peranan dalam perekonomian yang ada di Indonesia
diantaranya yaitu mempermudah pendirian perusahaan baru, membantu
perkembangan perusahaan, meningkatkan investasi, serta memperlancar alih
teknologi.

22
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Simorangkir O P. 2004. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank.
Bogor : Ghalia Indonesia
Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: FE Universitas
Indonesia
Martono. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: EKONISIA

Referensi Internet
Tokimachi. 2012. Pengertian Modal Ventura dan Jenis Pembiayaannya. [serial
on line]. https://smjsyariah89.wordpress.com [06 September 2015]
Asosiasi Modal Ventura Indonesia. 2015. Perusahaan Modal Ventura. [serial on
line]. http://amvi.or.id [06 September 2015]

Jurnal Nasional
Yuliana Panjaitan, Aspek Hukum Perusahaan Modal Ventura sebagai salah satu
lembaga pembiayaan, vol III, No 02, Januari 2014
Drs. Musfiari Haridhi, SE, Ak, MBA, Analisis pengaruh Pembiayaan Modal
Ventura Terhadap Pendapatan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU), Vol. 4. No. 1.
Januari 2011

23

Anda mungkin juga menyukai