Anda di halaman 1dari 21

MODAL VENTURA & ANJAK PIUTANG

Makalah
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bank dan
LKBN Program Studi Perbankan Syariah 3
Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Oleh :
ALFINA DWI PUTRI
NIM. 612062022004

AMANDA
NIM. 612062022006

ANNA SAFIRA
NIM. 612062022007

HAJERAH
NIM. 612062022025

NURFADILLA
NIM. 612062022022

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
IAIN BONE
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala


atas karunia, rahmat, dan nikmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul Modal Ventura & Anjak Piutang. Makalah
ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bank dan LKBN.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan


untuk menyelesaikan tugas. Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak dosen pengampu dan kepada pihak-pihak yang
memberikan motivasi dalam upaya penyelesaian makalah ini.
Makalah ini juga masih jauh dari kata sempurna karena memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi dan sistematika maupun dalam teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis


dan umumnya bagi para pembaca.

Watampone, 26 November 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................ i

Kata Pengantar............................................................................................... ii

Daftar Isi.......................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan......................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 1

Bab II Pembahasan......................................................................................... 2

A. Modal Ventura...................................................................................... 2
B. Factoring (Anjak Piutang)....................................................................10

Bab III Penutup..............................................................................................17

A. Kesimpulan...........................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................17

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri perbankan dalam perekonomian di Indonesia memiliki peranan


penting dalam pertumbuhan dan pembangunan suatu negara. Bank merupakan
lembaga intermediasi, dimana bank sebagai sumber dana bagi pihak yang
kekurangan dana (defisit unit) dan sebagai tempat penyimpanan dana bagi yang
kekurangan dana (surplus unit). Bank melakukan penghimpunan dana dari
masyarakat berupa simpanan, kemudian bank akan memberikan balas jasa yang
menarik seperti memberi bunga atau memberi hadiah sebagai rangsangan bagi
masyarakat agar lebih senang menabung (Mubarak, 2014).
Seiring kemajuan teknologi menyebabkan persaingan usaha semakin ketat
dan perlu adanya strategi untuk mempertahankan eksistensi. Persaingan dalam
dunia perbankan yang semakin ketat mengharuskan setiap bank pihak manajemen
bank berfikir secara kritis dalam pengambilan keputusan untuk memilih strategi
yang tepat. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah penggabungan usaha.
Secara umum tugas utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan. Kemudian dana yang telah terkumpul tersebut disalurkan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit), serta memberikan
jasa-jasa bank lainnya. Untuk bisa menghimpun dana dari masyarakat, maka bank
memiliki keharusan untuk meyakinkan nasabah bahwa uang yang mereka titipkan
dijamin keamanannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Modal Ventura?
2. Bagaimana Factoring (Anjak Piutang)?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Modal Ventura.
2. Untuk Mengetahui Factoring (Anjak Piutang).

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Modal Ventura
1. Pengertian
Istilah ventura berasal dari kata venture, yang secara harfiah bisa berarti
sesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha.
Jadi, modal ventura (venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada
usaha yang mengandung risiko.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal ventura


merupakan pembiayaan yang memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal
ventura berbeda dengan bank yang memberikan pembiayaan berupa
pinjaman atau kredit, karena modal ventura memberikan pembiayaan dengan
cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayainya.
Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut Perusahaan
Pasangan Usaha (PPU) atau investee company. Instrumen lain yang dapat
digunakan dalam rangka modal ventura adalah obligasi konversi (convertible
bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan dengan saham PPU.
Umumnya, pembiayaan modal ventura hampir selalu disertai dengan
persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU, yang biasanya disepakati
dalam perjanjian modal ventura.

Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di


beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura berada diantara 3 -
10 tahun. Di Indonesia sendiri, jangka waktu tersebut menurut Keppres No.
61/1988 adalah sudah harus diinvestasi maksimum 40 tahun. Ciri inilah pula
yang membuat unik dan membedakannya dengan investasi biasa.

2
3

2. Konsep Kelembagaan Dan Mekanisme Modal Ventura


Karakteristik yang sangat menonjol dalam usaha modal ventura
berkaitan dengan risiko. Besarnya risiko yang mungkin dihadapi dalam bisnis
modal ventura ini menyebabkan tingginya expected return yang diharapkan
oleh venture capitalist.

Oleh karena itu, modal ventura lebih cenderung membiayai usaha yang
menjanjikan keuntungan yang lebih besar, seperti usaha-usaha baru di bidang
pengembangan teknologi. Bahkan, perusahaan modal ventura bersedia untuk
membiayai gagasan- gagasan yang diperkirakan akan dapat dikembangkan
menjadi suatu realita usaha yang memberikan keuntungan yang berlipat.

Ciri-ciri utama modal ventura adalah pembiayaan dalam bentuk


penyertaan modal saham (equity financing) dengan jangka waktu tertentu.
Dalam perkembangannya, penyertaan modal tersebut, lebih lanjut, dapat
dimodifikasi menjadi semi equity financing. Di samping itu, karakteristik lain
modal ventura adalah tingginya risiko yang mungkin dihadapi oleh pemodal.

Mekanisme modal ventura, pada prinsipnya, merupakan suatu proses


yang menggambarkan arus investasi, yang dimulai dari masuknya pemodal
dengan membentuk suatu pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan
pasangan usaha, sampai proses penarikan kembali penyertaan tersebut
(divestasi). Sebagaimana dijelaskan di atas, pada hakikatnya, modal ventura
adalah kumpulan dana (pool of funds) yang berasal dari investor, dan dikelola
secara profesional untuk diinvestasikan kepada perusahaan yang
membutuhkan modal. Oleh karena itu, dalam mekanisme modal ventura,
paling sedikit ada tiga unsur yang terlibat secara langsung, yaitu ;

a. Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal


yang dimilikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut
dihimpun dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk
itu; atau disebut venture capital funds.
4

b. Profesional yang mempunyai keahlian dalam mengelola investasi dan


mencari jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga
yang disebut perusahaan manajemen atau management venture capital
fund company
c. Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya.
Perusahaan yang dibiayai ini disebut investee company atau perusahaan
pasangan usaha.
Di Indonesia, mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan
antara venture capital fund dengan management venture capital company
tidak dikenal dalam aturan perundangan modal ventur. Pada prinsipnya,
perusahaan modal ventura yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri
Keuangan, dapat mengelola atau dikelola oleh perusahaan modal ventura
lainnya.

Pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan investasi modal ventura dalam


mekanisme modal ventura konvensional, dilakukan sepenuhnya oleh
perusahaan modal ventura itu sendiri sebagai badan hukum, atau dengan kata
lain, suatu perusahaan modal ventura dapat sebagai venture capital fund dan
dalam waktu yang sama menjadi management venture capital company. Oleh
karena itu kebijakan dan analisis investasi : pelaksanaan monitoring ;
keterlibatan pada manajemen

perusahaan pasangan usaha; serta pelaksanaan dalam proses divestasi,


dilakukan oleh perusahaan modal ventura yang bersangkutan.

Mekanisme modal ventura dengan pendekatan venture capital fund


company, berbeda dengan metode pertama, seperti yang telah dijelaskan di
atas. Pelaksanaan semua kebijakan dan srategi investasi mulai dari analisis,
monitoring, sampai pada proses divestasi dan review merupakan tugas dan
tanggung jawab perusahaan manajemen investasi. Semua tugas dan tanggung
jawab yang dibebankan kepadanya tersebut didasarkan pada kesepakatan
yang telah diatur dalamm perjanjian kontrak manajemen. Atas tanggung
5

jawabnya tersebut, perusahaan manajemen mendapatkan contract fee atau


management fee dan success fee.

3. Tujuan Dan Manfaat Modal Ventura


Pembiayaan modal ventura, disamping berorientasi untuk memperoleh
keuntungan yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara
lain untuk :

a. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru


b. Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana
dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal
c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk
maupun pada tahap mengalami kemunduran
d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi
yang siap dipasarkan
e. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri
f. Mendorong pengembangan proyek research and development
g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya
alih teknologi
h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.
Dari sisi perusahaan pasangan usaha (investee company), masuknya modal
ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat
bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut :

a. Kemungkinan Berhasilnya Usaha Lebih Besar


Dengan masuknya modal ventura, maka hasil temuan akan terjamin
kelancaran produknya. Karena dalam kenyataannya, seseorang yang
menemukan suatu ciptaan baru belum tentu mampu memproduksi dan
sekaligus memasarkan produknya tersebut dengan berhasil, atau dengan
kata lain, ia belum tentu memiliki kemampuan sebagai seorang pengusaha.
Pelaksanaan produksi dan pemasaran membutuhkan suatu keahlian,
pengalaman, dan jaringan yang memadai sehingga akan menjamin
kelancaran usaha. Pengusaha yang tidak memiliki kriteria tersebut sudah
6

barang tentu akan menimbulkan risiko investasi; yang pada gilirannya


akan menghancurkan usahanya, yang sebenarnya memiliki prospek dan
potensi besar untuk dikembangkan. Dengan masuknya modal ventura yang
memiliki kemampuan manajemen dan latar belakang bisnis yang kuat
sebagi partner usahanya, maka risiko usaha tersebut dapat dikurangi.

b. Meningkatkan Efesiensi Pendistribusian Produk


Pada awal dilakukannya produksi, biasanya jumlah produksi tidak akan
efesien apabila pendistribusian ditangani sendiri karena volume produksi
belum ekonomis untuk dilakukan distribusi sendiri. Untuk mengatasi
keterbatasan ini, perusahaan modal ventura, yang memiliki jaringan
distribusi atau pemasaran yang luas, dapat diajak serta untuk memberi
pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan pada perusahaan pasangan
usaha.

c. Meningkatkan Bankabilitas
Perusahaan baru sering mengalami kesulitan untuk memperoleh
pembiayaan, antara lain karena perusahaan bersangkutan biasanya
memiliki tim manajemen yang lemah, di samping struktur permodalan
yang kurang kuat. Alasan tersebut menyebabkan bank menjadi kurang
berminat untuk memberi pinjaman kepada perusahaan baru. Selanjutnya,
masuknya perusahaan modal ventura ke dalam perusahaan tersebut jelas
akan meningkatkan kepercayaan para calon kreditor pada perusahaan
tersebut, disamping adanya perbaikan dalam struktur permodalan.

d. Meningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan


Berbeda dengan kredit bank, pembiayaan modal ventura merupakan
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal sehingga perusahaan tidak
perlu mengeluarkan biaya rutin dalam bentuk bunga dan cicilan pokok,
yang tentunya akan mempengaruhi arus kas perusahaan. Di samping itu,
jangka waktu pembiayaan modal ventura relatif berjangka panjang
sehingga perusahaan akan dapat menggunakan dana tersebut untuk
investasi jangka panjang pula. Penambahan modal sendiri perusahaan
7

yang bersumber dari penyertaan saham modal ventura akan semakin


memperkecil debt equity ratio perusahaa, yang tentunya secara langsung
akan mengurangi atau memperkecil beban biaya bunga. Kecilnya beban
biaya bunga yang ditanggung tersebut jelas akan meningkatkan
kemampuan perusahaan untuk memperbesar perolehan laba operasinya.

e. Meningkatkan Likuiditas
Pembiayaan modal ventura dengan cara penyertaan modal, seperti
disebutkan di atas, akan mengurangi beban biaya perusahaan. Di samping
itu, likuiditas perusahaan tidak perlu terganggu karena perusahaan tidak
memiliki beban pembayaran bunga dan cicilan pokok pinjaman seperti
halnya dalam kredit bank sebagaimana telah disebutkan di atas. Oleh
karena itu, penyertaan modal ventura, secara langsung, memiliki dampak
positif terhadap meningkatnya likuiditas perusahaan.

4. Karakteristik Modal Ventura


Pembiayaan modal ventura memiliki beberapa karakteristik yang
membedakannya dengan jenis pembiayaan lainnya seperti perbankan,
perusahaan pembiayaan: leasing, factoring., dan pembiayaan konsumen.
Perbedaan karakteristik pembiayaan modal ventura inilah yang menempatkan
modal ventura sebagi bentuk pembiayaan yang unik. Karateristik modal
ventura tersebut anatara lain sebagai berikut :

a. Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity (Quasi Equity


Financing) Bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura dilakukan
dengan penyertaan modal langsung pada perusahaan pasangan usaha. Di
samping itu, pembiayaan modal ventura dapat pula dilakukan dengan
menggunakan instrument obligasi konversi atau convertible bond. Bentuk
pembiayaan ini dikenal sebagai semi equity financing.
b. Modal Ventura Merupakan Investasi dengan Perspektif Jangka
Panjang (Long-term Perspective)
Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan dengan
memperdagangkan sahamnya secara jangka pendek, akan tetapi
8

mengharapkan capital gain setelah jangka waktu tertentu. Hal ini berarti
pembiayaan atau bisnis modal ventura, pada prinsipnya, memiliki
perspektif yang bersifat jangka panjang.

c. Modal Ventura Merupakan Pembiayaan yang Bersifat Risk Capital


Dikatakan berisiko tinggi karena pembiayaan modal ventura tidak disertai
dengan jaminan, seperti halnya dengan kredit perbankan. Akan tetapi
hanya didasarkan pada keyakinan atas gagasan yang diusulkan tersebut.
Risiko tinggi tersebut sebenarnya diimbangi dengan harapan untuk
mendapatkan return yang lebih besar.
d. Pembiayaan Modal Ventura Bersifat Aktif (Active Investment)
Pembiayaan modal ventura selalu disertai dengan keterlibatan perusahaan
modal ventura dalam manajemen perusahaan yang dibiayai, meliputi;
manajemen keuangan, pemasaran dan pengawasan operasional.
Keikutsertaan dalam manajemen tersebut diharapkan akan dapat
mengurangi risiko investasi perusahaan modal ventura dan membantu
perusahaan yang bersangkutan untuk meningkatkan profitabilitas.

e. Modal Ventura Bersifat Sementara


Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun
pada prinsipnya, tetap bersifat sementara,misalnya, ketentuan jangka
waktu penyertaan modal ventura di Indonesia maksimum 10 tahun. Dalam
kurun waktu tersebut,diharapkan perusahaan yang dibiayai sudah
menacapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan, dan selanjutnya
perusahaan modal ventura akan menarik diri dengan menjual sahamnya
(divestasi) pada perusahaan pasangan usahanya.

f. Keuntungan Berupa Capital Gain dan Dividen


Keuntungan yang diharapkan diperoleh perusahaan modal ventura melalui
capital gain atau apresiasi nilai saham di samping deviden.

g. Rate of Return yang Tinggi


9

Bidang usaha yang umumnya dibiayai oleh modal ventura adalah yang
bersifat terobosan-terobosan baru yang menjanjikan keuntungan yang
tinggi.

5. Sumber Dana Modal Ventura


Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, anatara lain
sebagai berikut :

a. Investor Perseorangan
Salah satu sumber dana modal ventura berasal dari investor individu.
Hanya saja, proses untuk menarik investor perseorangan yang ingin
mengikutsertakan dananya dalam suatu usaha modal ventura tidak
semudah yang dipirkirka, kalau tidak ingin dikatakan sulit. Hal ini
disebabkan bisnis modal ventura memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Umumnya, investor
perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi pada
usaha yang telah berjalan lancar dan bersifat jangka pendek. Investor
individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan untuk menerima dan
menanggung risiko tinggi dalam suatu usaha dianggap sebagai seorang
venture capitalist murni karena dalam usaha modal ventura sulit
diharapkan akan memberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam
dalam kurun waktu satu atau dua tahun.

b. Investor Institusi
Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara
industri, memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis
modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan
mengevaluasi suatu ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang dapat
dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat
dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini merupakan alternatif
sumber dana modal ventura.

c. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun


10

Lembaga keuangan non-bank ini merupakan sumber dana modal ventura


yang cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha
modal ventura didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang.

d. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik
melakukan jangka pendek, sementara modal ventura bersifat jangka
panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka
waktu pendek.

e. Lembaga Keuangan Internasional


Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal
ventura, terutama yang berkaitan dengan upaya untuk membantu
pengembangan sektor- sektor tertentu. Kelebihan sumber dana ini,
disamping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka waktu panjang
dengan masa tenggang waktu. Perolehan sumber dana ini, umumnya,
dilakukan melalui two step loan dari pemerintah.

B. Factoring/Anjak Piutang
1. Pengertian Anjak Piutang
Anjak piutang (factoring) adalah suatu kontrak di mana perusahaan
anjak piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya: jasa pembiayaan,
jasa perlindungan terhadap resiko kredit dan untuk klien berkewajiban
kepada perusahaan anjak piutang secara terns menerus menjual atau
menjaminkan piutang yang berasal piutang yang berasal dari penjualan
barang-barang atau pemberian jasa-jasa.

Perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan


pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan
piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan (debitur) dari transaksi
perdagangan di dalam atau di luar negeri (Keputusan Menteri Keuangan
No.1251/KMK.013/1988 taanggal 20 Desember 1988).
11

Dari definisi tersebut, dapat dikemukakan bahwa kegiatan anjak


piutang meliputi:

a. Pengambil alihan tagihan suatu perusahaan, baik dengan cara dibeli atau
dengan cara lain sesuai dengan kesepakatan.
b. Mengelola usaha penjualan kredit pada suatu perusahaan.
c. Penagihan piutang perusahaan klien.
2. Peran Anjak Piutang Dalam Ekonomi
Kenyataan selama ini adalah masih banyaknya sektor usaha yang
menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Masalah-masalah tersebut pada prinsipnya berkaitan dengan kurangnya
kemampuan dan terbatasnya sumber-sumber permodalan; lemahnya
pemasaran akibatnya kurangnya sumber daya manusia yang cukup
berpengalaman, yang tentunya akan mempengaruhi pencapaian target
penjualan. Kelemahan di bidang manajemen menyebabkan semakin
meningkatnya jumlah kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam
kontinuitas usaha yang pada gilirannya akan semakin menyulitkan
perusahaan memperoleh tambahan sumber pembiayaan melalui lembaga
keuangan. Pada saat kegiatan usaha mengalami peningkatan dengan naiknya
volume penjualan secara cepat, telah menimbulkan masalah lain yaitu
masalah administrasi penjualan terutama dalam mengelola penjualan secara
kredit. Hal ini menyebabkan perusahaan akan mengalami masalah piutang
macet yang jelas, akan sangat mempengaruhi kelancaran arus ksnya.

Dengan mengatasi kendala yang dialami dunia usaha, kehadiran


lembaga keuangan anjak piutang akan memberikan suatu alternatif
pemecahan masalah. Melalui anjak piutang, dimungkinkan bagi perusahaan-
perusahaan untuk memperoleh sumber pembiayaan secara mudah dan cepat
sampai 80% dari nilai faktur penjualannya secara kredit. Disamping itu,
dengan didukung tenaga-tenaga yang berpengalaman dan ahli dibidangnya,
perusahaan anjak piutang dapat membantu mengatasi kesulitan dalam bidang
12

pengelolaan kredit. Dengan demikian klien dapat lebih berkonsentrasi pada


kegiatan peningkatan produksi dan penjualan.

Manfaat yang dapat diberikan oleh perusahaan anjak piutang dalam


rangka peningkatan kemampuan dunia usaha:

a. Menurunkan biaya produksi perusahaan


b. Memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran di muka atau
advanced payment sehingga akan meningkatkan credit standing perusahaan
klien.
c. Meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien, karena klien dapat
mengadakan transaksi dagang secara bebas atas dasar open account baik
perdaganagn dalam maupun luar negeri.
d. Meningkatkan kemampuan klien memperoleh laba melalui peningkatan
perputaran modal kerja.
e. Menghilangkan ancaman kerugian akibat terjadinya kredit macet. Risiko
kredit macet dapat diambil alih oleh perusahaan anjak piutang.
f. Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
3. Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Anjak Piutang
Dalam kegiatan anjak piutang terdapat tiga pelaku utama yang terlibat
yaitu: perusahaan anjak piutang (factor), klien (supplier), dan nasabah
(customer) atau disebut debitor. Factor adalah perusahaan atau pihak yang
menawarkan jasa anjak piutang. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa
perusahaan anjak piutang. Sedangkan nasabah adalah pihak-pihak yang
mengadakan transaksi dengan klien. Istilah klien (client) dan nasabah
(customer) dalam mekanisme anjak piutang memiliki pengertian yang
berbeda. Perusahaan anjak piutang memiliki klien dalam hal ini supplier,
selanjutnya klien yang memiliki nasabah (customer). Mekanisme anjak
piutang diawali dari adanya transaksi jual beli barang atau jasa yang
pembayarannya secara kredit. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan anjak
piutang dijelaskan dalam gambar berikut:
13

Gambar 9-1 Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Factoring

Penggunaan jasa perusahaan anjak piutang sangat membantu


perusahaan dalam kondisi antara lain sebagai berikut:

a. Perusahaan yang sedang melakukan ekspansi pemasaran.


Perusahaan anjak piutang dapat memberikan informasi mengeni keadaan
pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan yang bersangkutan (klien).

b. Perusahaan baru yang berkembang pesat, sementara bagian kreditnya kurang


mampu mengimbangi ekspansi perusahaan.
Dengan jasa factoring, pihak klien diharapkan dapat menyusun rencana
ekspansi secara lebih leluasa, dan fungsi pengelolaan kredit diambil alih
oleh perusahaan anjak piutang.

c. Perusahaan klien akan dapat beroperasi lebih efisien dengan menyerahkan


pengelolaan kreditnya kepada perusahaan anjak piutang karena tidak perlu lagi
membentuk unit organisasi yang berfungsi sebagai bagian kredit yang
tentunya akan menambah biaya operasi.
d. Perusahaan dapat memeproleh pembiayaan siap pakai yang disediakan
oleh perusahaan anjak piutang.
4. Jenis-Jenis Anjak Piutang
Fasilitas anjak piutang yan ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang
dapat dibedakan dalam berbagai jenis sebagai berikut:
14

a. Berdasarkan Pelayanan
1) Full Service Factoring
Anjak piutang jenis ini memberikan jasa secara menyeluruh, baik jasa
pembiayaan maupun nonpembiayaan.

2) Bulk Factoring
Anjak piutang jenis ini memberikan jasa pembiayaan dan
pemberitahuan saat jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan jasa
lain seperti resiko piutang, administrasi penjualan, dan penagihan.

3) Maturity Factoring
Pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan oleh klien tetapi oleh
pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta proteksi atas
tagihan.

4) Finance Factoring
Anjak piutang jenis ini hanya menyediakan fasilitas pembiayaan saja
tanpa ikut menanggung risiko atas piutang tak tertagih. Penyediaan
pembiayaan dana tunai pada saat penyerahan faktur pada perusahaan
factoring sampai sejumlah 80% dari nilai seluruh faktur sesuai
dengan besarnya plafon pembiayaan (limit kredit). Klien tetap harus
bertanggung jawab terhadap pembukuan piutang dan penagihannya,
termsuk menanggung risiko tidak tertagihnya piutang tersebut.

b. Berdasarkan Penanggungan Resiko


1) With Recourse Factoring
Berkaitan dengan risiko debitur yang tidak mampu memenuhi
kewajibannya. Keadaan ini bagi perusahaan anjak piutang merupakan
ancaman risiko. Dalam perjanjian with recourse, klien akan
menanggung risiko kredit terhadap piutang yang dialihkan kepada
perusahaan anjak piutang. Oleh karena itu, perusahaan anjak piutang
akan mengemblikan tanggung jawab (recourse) pembayaran piutang
kepada klien atas piutang yang tidak tertagih dari customer. uang
15

muka proporsi tertentu kepada klien atas piutang atau faktur yang
diserahkan.

2) Without Recourse Factoring

Perusahaan anjak piutang menanggung risiko atas tidak


tertagihnya piutang yang telah dialihkan leh klien. Namun, dalam
perjanjian anjak piutang daat dicantumkan bahwa di luar keadaan
macetnya tagihan dapat diberlakuakan bentuk recourse. Ini untuk
menghindarkan tagihan yang tidak diabayar karena pihak klien
ternayat mengirimkan barang yang cacat atau tidak sesuai dengan
perjanjian kepada nasabahnya. Dengan demikian customer berhak
untuk mengembalikan barang yang telah diserahkan tersebut dan
terlepas dari kewajiban pembayaran utang. Dalam hal terjadi kasus
demikin, perusahaan factoring dapat mengembalikan tagihan tersebut
kepada klien.

c. Berdasarkan Perjanjian
1) Disclosed Factoring
Pengalihan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan
sepengetahuan pihak debitur (customer). Oleh karena itu pada saat
piutang terebut jatuh tempo perusahaan anjak piutang memiliki hak
tagih pada debitur yang bersangkutan. Untuk dapat melakukan hal
tersebut di dalam faktur dicantumkan pernyataan bahwa bahwa
piutang yang timbul dari faktur ini telah dialihkan kepada perusahaan
anjak piutang.
2) Undisclosed Factoring

Transaksi penjualan atau pengalihan piutang kepada


perusahaan anjak piutang oleh klien tanpa pemberitahuan kepada
debitur kecuali bila ada pelanggaran atas kesepakatan pada pihak
klien, atau secara sepihak perusahaan anjak piutang menganggap akan
menghadapi risiko. Mekanisme Undisclose Factoring sebagai berikut:
16

d. Berdasarkan Lingkup Kegiatan


1) Domestic Factoring

Kegiatan transaksi anjak piutang dengan melibatkan


perusahaan anjak piutang, klien dan debitur yang semuanya
berdomisili di dalam negeri.

2) International Factoring
Kegiatan anjak piutang untuk transaksi ekspor impor barang
yang melibatkan dua perusahaan factoring di masing-masing negara
sebagai expor factor dan import factor.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Modal ventura merupakan pembiayaan yang memiliki risiko tinggi.
Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan pembiayaan
berupa pinjaman atau kredit, karena modal ventura memberikan pembiayaan
dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang
dibiayainya.
Anjak piutang (factoring) adalah suatu kontrak di mana perusahaan anjak
piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya: jasa pembiayaan, jasa
perlindungan terhadap resiko kredit dan untuk klien berkewajiban kepada
perusahaan anjak piutang secara terns menerus menjual atau menjaminkan piutang
yang berasal piutang yang berasal dari penjualan barang-barang atau pemberian
jasa-jasa.
B. Saran

Demiklanlah makalah ini kami buat, alangkah baiknya kita bisa


memahami dan mengamati apa yang menjadi inti materi dalam Modal Ventura
dan Factoring, begitupula besar harapan kami atas kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk makalah kami jika ada yang dianggap kurang, baik dari segi
bahasa maupun lainnya agar kedepannya dapat menjadi pelajaran buat kami.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kamsir, Dasar-dasar Perbankan Cetakan ke-12 (Jakarta: PT Grafindo, 2014).


Wiroso, Produk Perbankan Syariah (Jakarta: LPFE Usakti, 2011).

Anda mungkin juga menyukai