Makalah
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bank dan
LKBN Program Studi Perbankan Syariah 3
Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Bone
Oleh :
ALFINA DWI PUTRI
NIM. 612062022004
AMANDA
NIM. 612062022006
ANNA SAFIRA
NIM. 612062022007
HAJERAH
NIM. 612062022025
NURFADILLA
NIM. 612062022022
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan......................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan......................................................................................... 2
A. Modal Ventura...................................................................................... 2
B. Factoring (Anjak Piutang)....................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................17
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Modal Ventura?
2. Bagaimana Factoring (Anjak Piutang)?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Modal Ventura.
2. Untuk Mengetahui Factoring (Anjak Piutang).
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Modal Ventura
1. Pengertian
Istilah ventura berasal dari kata venture, yang secara harfiah bisa berarti
sesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha.
Jadi, modal ventura (venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada
usaha yang mengandung risiko.
2
3
Oleh karena itu, modal ventura lebih cenderung membiayai usaha yang
menjanjikan keuntungan yang lebih besar, seperti usaha-usaha baru di bidang
pengembangan teknologi. Bahkan, perusahaan modal ventura bersedia untuk
membiayai gagasan- gagasan yang diperkirakan akan dapat dikembangkan
menjadi suatu realita usaha yang memberikan keuntungan yang berlipat.
c. Meningkatkan Bankabilitas
Perusahaan baru sering mengalami kesulitan untuk memperoleh
pembiayaan, antara lain karena perusahaan bersangkutan biasanya
memiliki tim manajemen yang lemah, di samping struktur permodalan
yang kurang kuat. Alasan tersebut menyebabkan bank menjadi kurang
berminat untuk memberi pinjaman kepada perusahaan baru. Selanjutnya,
masuknya perusahaan modal ventura ke dalam perusahaan tersebut jelas
akan meningkatkan kepercayaan para calon kreditor pada perusahaan
tersebut, disamping adanya perbaikan dalam struktur permodalan.
e. Meningkatkan Likuiditas
Pembiayaan modal ventura dengan cara penyertaan modal, seperti
disebutkan di atas, akan mengurangi beban biaya perusahaan. Di samping
itu, likuiditas perusahaan tidak perlu terganggu karena perusahaan tidak
memiliki beban pembayaran bunga dan cicilan pokok pinjaman seperti
halnya dalam kredit bank sebagaimana telah disebutkan di atas. Oleh
karena itu, penyertaan modal ventura, secara langsung, memiliki dampak
positif terhadap meningkatnya likuiditas perusahaan.
mengharapkan capital gain setelah jangka waktu tertentu. Hal ini berarti
pembiayaan atau bisnis modal ventura, pada prinsipnya, memiliki
perspektif yang bersifat jangka panjang.
Bidang usaha yang umumnya dibiayai oleh modal ventura adalah yang
bersifat terobosan-terobosan baru yang menjanjikan keuntungan yang
tinggi.
a. Investor Perseorangan
Salah satu sumber dana modal ventura berasal dari investor individu.
Hanya saja, proses untuk menarik investor perseorangan yang ingin
mengikutsertakan dananya dalam suatu usaha modal ventura tidak
semudah yang dipirkirka, kalau tidak ingin dikatakan sulit. Hal ini
disebabkan bisnis modal ventura memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Umumnya, investor
perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi pada
usaha yang telah berjalan lancar dan bersifat jangka pendek. Investor
individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan untuk menerima dan
menanggung risiko tinggi dalam suatu usaha dianggap sebagai seorang
venture capitalist murni karena dalam usaha modal ventura sulit
diharapkan akan memberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam
dalam kurun waktu satu atau dua tahun.
b. Investor Institusi
Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara
industri, memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis
modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan
mengevaluasi suatu ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang dapat
dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat
dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini merupakan alternatif
sumber dana modal ventura.
d. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik
melakukan jangka pendek, sementara modal ventura bersifat jangka
panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka
waktu pendek.
B. Factoring/Anjak Piutang
1. Pengertian Anjak Piutang
Anjak piutang (factoring) adalah suatu kontrak di mana perusahaan
anjak piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya: jasa pembiayaan,
jasa perlindungan terhadap resiko kredit dan untuk klien berkewajiban
kepada perusahaan anjak piutang secara terns menerus menjual atau
menjaminkan piutang yang berasal piutang yang berasal dari penjualan
barang-barang atau pemberian jasa-jasa.
a. Pengambil alihan tagihan suatu perusahaan, baik dengan cara dibeli atau
dengan cara lain sesuai dengan kesepakatan.
b. Mengelola usaha penjualan kredit pada suatu perusahaan.
c. Penagihan piutang perusahaan klien.
2. Peran Anjak Piutang Dalam Ekonomi
Kenyataan selama ini adalah masih banyaknya sektor usaha yang
menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Masalah-masalah tersebut pada prinsipnya berkaitan dengan kurangnya
kemampuan dan terbatasnya sumber-sumber permodalan; lemahnya
pemasaran akibatnya kurangnya sumber daya manusia yang cukup
berpengalaman, yang tentunya akan mempengaruhi pencapaian target
penjualan. Kelemahan di bidang manajemen menyebabkan semakin
meningkatnya jumlah kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam
kontinuitas usaha yang pada gilirannya akan semakin menyulitkan
perusahaan memperoleh tambahan sumber pembiayaan melalui lembaga
keuangan. Pada saat kegiatan usaha mengalami peningkatan dengan naiknya
volume penjualan secara cepat, telah menimbulkan masalah lain yaitu
masalah administrasi penjualan terutama dalam mengelola penjualan secara
kredit. Hal ini menyebabkan perusahaan akan mengalami masalah piutang
macet yang jelas, akan sangat mempengaruhi kelancaran arus ksnya.
a. Berdasarkan Pelayanan
1) Full Service Factoring
Anjak piutang jenis ini memberikan jasa secara menyeluruh, baik jasa
pembiayaan maupun nonpembiayaan.
2) Bulk Factoring
Anjak piutang jenis ini memberikan jasa pembiayaan dan
pemberitahuan saat jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan jasa
lain seperti resiko piutang, administrasi penjualan, dan penagihan.
3) Maturity Factoring
Pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan oleh klien tetapi oleh
pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta proteksi atas
tagihan.
4) Finance Factoring
Anjak piutang jenis ini hanya menyediakan fasilitas pembiayaan saja
tanpa ikut menanggung risiko atas piutang tak tertagih. Penyediaan
pembiayaan dana tunai pada saat penyerahan faktur pada perusahaan
factoring sampai sejumlah 80% dari nilai seluruh faktur sesuai
dengan besarnya plafon pembiayaan (limit kredit). Klien tetap harus
bertanggung jawab terhadap pembukuan piutang dan penagihannya,
termsuk menanggung risiko tidak tertagihnya piutang tersebut.
muka proporsi tertentu kepada klien atas piutang atau faktur yang
diserahkan.
c. Berdasarkan Perjanjian
1) Disclosed Factoring
Pengalihan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan
sepengetahuan pihak debitur (customer). Oleh karena itu pada saat
piutang terebut jatuh tempo perusahaan anjak piutang memiliki hak
tagih pada debitur yang bersangkutan. Untuk dapat melakukan hal
tersebut di dalam faktur dicantumkan pernyataan bahwa bahwa
piutang yang timbul dari faktur ini telah dialihkan kepada perusahaan
anjak piutang.
2) Undisclosed Factoring
2) International Factoring
Kegiatan anjak piutang untuk transaksi ekspor impor barang
yang melibatkan dua perusahaan factoring di masing-masing negara
sebagai expor factor dan import factor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Modal ventura merupakan pembiayaan yang memiliki risiko tinggi.
Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan pembiayaan
berupa pinjaman atau kredit, karena modal ventura memberikan pembiayaan
dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang
dibiayainya.
Anjak piutang (factoring) adalah suatu kontrak di mana perusahaan anjak
piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya: jasa pembiayaan, jasa
perlindungan terhadap resiko kredit dan untuk klien berkewajiban kepada
perusahaan anjak piutang secara terns menerus menjual atau menjaminkan piutang
yang berasal piutang yang berasal dari penjualan barang-barang atau pemberian
jasa-jasa.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA