Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

“PERUSAHAAN MODAL VENTURA”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “LKS Non Bank”

Dosen Pengahmpuh : Dr. Fathurrahman, MM.

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

1. Ayu Natasia Indar (90100122120)


2. Nurul Hikma (90100122108)
3. Muhammad Ryan Anugrah AP (90100122097)

KELAS : D

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN EKONOMI ISLAM

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT karena


atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini,meskipun
terdapat kendala dalam proses pembuatan makalah ini.Namun kami mampu
menyelesaikan secara tepat waktu .Adapun judul dari makalah kami
adalah”perusahaan modal ventura”.

Kami berterimah kasih kepada dosen mata kuliat lembaga keuangan non
bank karena telah memberikan kelompok kami kepercayaan dalam membuat
makalah ini. Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu kami menerima segala kritik maupun saran
yang membangun dari pembaca agar menjadi pegangan untuk makalah yang
lebih baik kedepannya.

Gowa, 12 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Dasar Hukum Modal Ventura …........………………...3
B. Mekanisme Operasional Modal Ventura................................................4
C. Modal Ventura Syariah..........................................................................6
D. Keunggulan Serta Kelemahan Modal Ventura ......................................7
E. Divestasi Modal Ventura …..………………………………………….9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Modal ventura dapat di artikan sebagai usaha penyertaan dalam jangka waktu
tertentu pada suatu proyek perusahaan yang dinilai mempunyai proyek verah tampa
memerlukan jaminan/agunan.Disamping itu pemilik saham modal ventura ikut
serta dalam pengelolaan perusahaan yang dibiayainya.Dengan demikian modal
ventura merupakan investasi aktif artinya pemasukan modal ventura ke dalam suatu
perusahaan biasanya disertai dengan keterlibatan jika perlu dalam fungsi
manajeman utama yang dapat menentukan susksesnya usaha,seperti
pemasaran,finansial,dan pengawasan operasional.

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi perusahaan menengah dan kecil


tidak hanya terbatas pada sulitnya memperoleh modal,tetapi juga pada umumnya
perusahaan menengah dan kecil dalam rangka memberikan bantuan permodalan
dan bimbingan manajemen agar perusahaan yang dibina tersebut dapat
berkembang.

Perusahaan modal ventura dapat dikatakan merupakan perusahaan pembiayaan


berisiko tinggi,karena perusahaan modal ventura tidak di perkenankan menarik
modalnya kembali(divestasi) sebelu jangka waktu pasangan usaha yang di bantunya
mengalami kerugian atau bahkan usahanya tidak berjalan seperti yang di
harapkan,apabila terjadi hal-hal tersebut di atas perusahaan modal ventura tidak
dapat menuntut ganti kerugian apapun kepada perusahaan pasangan usahanya.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan dasar hukum modal ventura?


2. Bagaimana mekanisme opersaional modal ventura?
3. Apa itu modal ventura syariah?
4. Apa saja kelemahan dan keunggulan Modal Ventura?
5. Bagaimana divestasi modal ventura?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui pengertian dan dasar hukum perusahaan modal ventura
2. Untuk Mengetahui mekanisme operasional modal ventura
3. Untuk Mengetahui apa itu modal ventura syariah
4. Untuk Mengetahui apa saja kelemahan dan keunggulan Modal Ventura
5. Untuk Mengetahui bagaimana Divestasi modal ventura

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Dasar Hukum Modal Ventura

Istilah modal ventura berasal dari Bahasa Inggris, yaitu venture capital.
Venture berarti usaha yang mengandung risiko, sedangkan capital adalah modal.
Modal ventura diartikan sebagai penanaman modal pada suatu perusahaan, yang
umumnya baru berkembang atau akan memulai usahanya, yang mengandung risiko.

Dari pengetian di atas dapat disimpulkan bahwa modal ventura merupakan


pembiayaan yang memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda
dengan bank yang memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, karena
modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan
langsung kedalam perusahaan yang dibiayainya. Perusahaan yang memperoleh
pembiayaan modal ventura disebut perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee
company. Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka modal ventura adalah
obligasi konversi (convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan
dengan saham PPU.Umumnya,pembiayaan modal ventura hampir selalu disertai
dengan persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU, yang biasanya disepakati
dalam perjanjian modal ventura.

Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara.Di beberapa


negara jangka waktu pembiayaan modal ventura berada diantara 3-10 tahun.Di
indonesia sendiri,jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 adalah sudah
harus diinvestasikan maksimun 40 tahun. Ciri inilah pula yang membuat unik dan
membedakannya dengan investasi biasa.

Selanjutnya, perkembangan modal ventura di tinjau dari landasan hukumnya di


indonesia dapat diurutkan secara kronologis sebagai berikut:

3
1. Keppres No.61 tahun 1988 tentang lembaga pembiayaan.Usaha modal
ventura secara hukum merupakan bagian kegiatan yang dapat dilakukan
oleh lembaga peembiayaan.

2. Ketentuan pelaksanaan poin pertama diatur berdasarkan SK Menteri


keuangan No.1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember 1988 tentang
ketentuan dan tata cara pelaksanaan lembaga keuangan.Dan disempurnakan
SK menteri keuangan No.1251/KMK.013/1989 Tanggal 18 november
1989.

3. Peraturan pemerintah No.62 tahun 1992 tentang sektor-sektor usaha


perusahaan pasangan usaha(PPU) dari perusahaan modal ventura yang di
tindak lanjuti dengan SK Menterikeuangan No.227/KMK.01/1994 tanggal
9 juni 1994 tentang sektor-sektor usaha perusahaan pasangan usaha dari
perusahaan modal ventura.

4. Peraturan pemerintah No. 4 tahun 1995 tentang pajak penghasilan


perusahaan modal ventura.

5. SK Menteri keuangan No. 469/KMK.17/1995 tanggal 3 oktober 1995


tentang pendirian dan pembinaan perusahaan modal ventura.

6. Undang-undang No. 7 tahun 1991 tentang pajak penghasilan.

7. Peraturan pemerintah No. 4 tahun 1995 tentang pajak penghasilan


perusahaan modal ventura.1

B. Mekanisme Operasional Modal Ventura

Karakteristik yang sangat menonjol dalam usaha modal ventura berkaitan dengan
risiko. Besarnya risiko yang mungkin dihadapi dalam bisnis modal ventura ini
menyebabkan tingginya expected return yang diharapkan oleh venture capitalist. Oleh
1
Safrina, “Peranan Modal Ventura Sebagai Alternatif Pebiayaan Usaha Kecil Dan Menengah”, Kanun :
Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 4, 2013, hal. 132

4
karena itu, modal ventura lebih cenderung membiayai usaha yang menjanjikan
keuntungan yang lebih besar, seperti usaha-usaha baru di bidang pengembangan
teknologi. Bahkan, perusahaan modal ventura bersedia untuk membiayai
gagasangagasan yang diperkirakan akan dapat dikembangkan menjadi suatu realita
usaha yang memberikan keuntungan yang berlipat.

Ciri-ciri utama modal ventura adalah pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal
saham (equity financing) dengan jangka waktu tertentu. Dalam perkembangannya,
penyertaan modal tersebut, lebih lanjut, dapat dimodifikasi menjadi semi equity
financing. Di samping itu, karakteristik lain modal ventura adalah tingginya risiko yang
mungkin dihadapi oleh pemodal.

Mekanisme modal ventura, pada prinsipnya, merupakan suatu proses yang


menggambarkan arus investasi, yang dimulai dari masuknya pemodal dengan
membentuk suatu pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha,
sampai proses penarikan kembali penyertaan tersebut (divestasi).Sebagaimana
dijelaskan di atas, pada hakikatnya, modal ventura adalah kumpulan dana (pool of
funds) yang berasal dari investor, dan dikelola secara profesional untuk diinvestasikan
kepada perusahaan yang membutuhkan modal. Oleh karena itu, dalam mekanisme
modal ventura, paling sedikit ada tiga unsur yang terlibat secara langsung, yaitu ;

A. Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang
dimilikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dihimpun
dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu; atau
disebut venture capital funds.
B. Profesional yang mempunyai keahlian dalam mengelola investasi dan
mencari jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang
disebut perusahaan manajemen atau management venture capital fund
company.
C. Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya.
Perusahaan yang dibiayai ini disebut investee company atau perusahaan
pasangan usaha.

5
Di Indonesia, mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan antara venture
capital fund dengan management venture capital company tidak dikenal dalam aturan
perundangan modal ventur. Pada prinsipnya, perusahaan modal ventura yang telah
memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan, dapat mengelola atau dikelola oleh
perusahaan modal ventura lainnya.

Pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan investasi modal ventura dalam mekanisme


modal ventura konvensional, dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan modal ventura itu
sendiri sebagai badan hukum, atau dengan kata lain, suatu perusahaan modal ventura
dapat sebagai venture capital fund dan dalam waktu yang sama menjadi management
venture capital company. Oleh karena itu kebijakan dan analisis investasi : pelaksanaan
monitoring ; keterlibatan pada manajemen perusahaan pasangan usaha; serta
pelaksanaan dalam proses divestasi, dilakukan oleh perusahaan modal ventura yang
bersangkutan.

Mekanisme modal ventura dengan pendekatan venture capital fund company,


berbeda dengan metode pertama, seperti yang telah dijelaskan di atas. Pelaksanaan
semua kebijakan dan srategi investasi mulai dari analisis, monitoring, sampai pada
proses divestasi dan review merupakan tugas dan tanggung jawab perusahaan
manajemen investasi. Semua tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya
tersebut didasarkan pada kesepakatan yang telah diatur dalamm perjanjian kontrak
manajemen. Atas tanggung jawabnya tersebut, perusahaan manajemen mendapatkan
contract fee atau management fee dan success fee.2

C. Modal Ventura Syariah

Modal ventura syari’ah adalah pembiayaan modal ventura yang bersifat klasik
dengan bentuk pembiayaan musyarakah atau mudharabah. Dari sudut pandang Islam,
penggunaan equity financing dalam bentuk saham atau penyertaan terbatas dengan bagi
2
Aswar Hamid, “Modal Ventura Syariah”, Masharif : Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 3, 2015, hal. 144-146

6
hasil adalah suatu bentuk dari aplikasi akad mudharbah, musyarakah ȁinan atau
musyarakah ȁinan al-mutanakissa.

Modal ventura syari’ah adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal
ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu
tertentu dengan berlandaskan prinsipprinsip syari’ah. Praktek modal ventura yang
dilakukan berdasarkan akad syari’ah dan bergerak di usaha yang tidak bertentangan
dengan prinsip syari’ah diakui.

Secara nasional perkembangan usaha modal ventura syari’ah masih sangat lamban.
Terbukti sampai saat ini baru ada 2 perusahaan modal ventura syari’ah dalam daftar
DSN MUI yaitu PT. ”ahama “rtha Ventura dan PT. Sumut Ventura. Padahal mekanisme
perusahaan modal ventura sangat sesuai dengan prinsip kerja sama yang menjadi pilar
dasar ekonomi Islam.

Permodalan Nasional Madani (PNM) membuat perusahaan terbarunya PT PNM


Techno Venture Syari’ah menjadi pelopor ventura syari’ah. Perusahaan yang akan
melayani dan memberikan permodalan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) ini menjadi perusahaan ventura yang berbasiskan dengan sistem syari’ah.

Menurut Teguh Soepadminto dalam releasnya, mengatakan PT. Techno Venture


Syari’ah aktif dalam memberikan jasa pelayanan manajemen kepada Lembaga
Keuangan Mikro (LKM) dalam bentuk layanan Aplikasi Core Microbanking System
dan layanan hardware maupun software yang disinergikan dengan mitra dan lembaga-
lembaga yang berkompeten.3

D. Keunggulan Serta Kelemahan Modal Ventura

1. Keunggulan modal ventura

3
Aswar Hamid, “Modal Ventura Syariah”, Masharif : Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 3, 2015, hal. 142-143

7
a. merupakan dana jangka pendek dan menengah yang relatif murah dan
system repayment yang cukup fleksibel
b. merupakan sumber dana bagi perusahaan yang baru yang belum memenuhi
syarat untuk mendapatkan dana dari sumber pembiayaan lainnya.
c. bantuan manajemen yang diberikan oleh perusahaan modal ventura terhadap
perusahaan pasangan usaha biasanya ikut menambah majunya perusahaan
d. biasanya perusahana modal ventura sangat konsern terhadap maju
mundurnya perusahaan, sehingga jalannya perusahaan pasangan usaha
selalu dimonitor
e. tambahan modal baru dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh pinjaman/bantuan modal dalam bentuk lainnya
f. pamor perusahaan pasangan usaha ikut naik mengingat perusahaan modal
ventura biasanya sudah mempunyai reputasi yang baik
g. perusahaan pasangan usaha dapat memperluas jaringan usaha lewat partner
baru yaag dimilki oleh perusahaan modal ventura
h. karena pembiayaan ini umumnya diberikan kepada perusahaan yang lebih
kecil. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengangkat dan melindungi
pengusaha kecil dan memperluas kesempatan kerja.

2. Kelemahan Modal Ventura

a. Apabila dilihat dari segi jangka waktu yang panjang, pembiayaan lewat
modal ventura dapat menjadi sangat mahal karena system bagi hasil yang
diterapkannya.Pengembalian (return) yang diperoleh perusahaan modal
ventura dari perusahaan pasangan usaha sangat besra terutama jika
bisnisnya sukses.
b. Bantuan pembiayaan lewat modal ventura hanya dapat diberikan kepada
perusahaan tertentu secara selektif. Perusahaan yang berprospek super
bagus saja yang dapat dilayani. Dalam praktiknya lebih banyak perusahaan
yang ditolak daripada yang diterima proposalnya.

8
c. Para pendiri perusahaan pasangan usaha yang dibiayai oleh perusahaan
modal ventura dapat kehilangan control dan kepemilikan atas
perusahaannya karena manajemen dan saham yang dipegang oleh
perusahaan modal ventura. Apabila perusahaan menunjukan gejala
kegagalan, perusahaan yang bersangkutan cenderung diambil alih (take
over) atau bahkan langsung dilikuidasi4

E. Divestasi Modal Ventura

Divestasi atau divestment merupakan tahapan akhir dari pembiayaan


modal ventura, dimana perusahaan modal ventura menarik kembali penyertaan
sahamnya pada PPU. Pada dasarnya, pemilikan saham perusahaan modal
ventura tersebut adalah untuk dijual kembali. Filosofi modal ventura bukan
dalam posisi untuk memiliki saham suatu perusahaan untuk selama-lamanya.
Karena modal ventura bukan dalam posisi untuk memiliki atau
mengoperasikan perusahaan pasangan usahanya, maka perusahaan modal
ventura semata-mata hanya melakukan investasi atau penyertaan untuk suatu
periode tertentu, kemudian menjual kembali penyertaan tersebut dalam rangka
memperoleh capital gain. Selajutnya, dalam hal melakukan divestasi,
permaslahan yang paling pokok adalah penetapan harga saham (pricing) milik
perusahaan modal ventura. Penentuan harga oleh pemodal ventura biasanya
sangat tergantung pada nilai pada nilai perusahaan pasangan usahanya. Apabila
suatu perusahaan pasangan usaha masih berada pada tahp-tahap awal, dan
memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan, pemodal ventura tidak
akan cepat-cepat melakukan divestasi, tetapi menunggu sampai perusahaan
tersebut benar-benar telah memiliki company value yang tinggi, sehingga

4
Sunaryo, “Hukum Lembaga Pembiayaan”, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008) hal 26-27

9
diharapkan akan memberikan gain yang lebih besar. Oleh karena itu,
perusahaan modal ventura tidak akan menjual sahamnya apabila ia melihat
bahwa perusahaan pasangan usaha tersebut akan memberikan keuntungan
berlipat dalam beberapa tahun yang akan datang. Dan apabila pemodal ventura
sudah menganggap perusahaan yang bersangkutan benar-benar sudah mapan
(matured), maka biasanya ia akan cepat-cepat menjual sahamnya tersebut dan
keluar dari perusahaan pasangan usaha yang bersangkutan. Sehubungan dengan
itu, penarikan kembali penyertaan perusahaan modal ventura pada perusahaan
pasangan usaha tersebut dapat berupa divestasi positif dan negatif. Pelaksanaan
divestasi dapat dilakukan dengan memilih salah satu cara dari berbagai
alternatif yang umum digunakan dalam mekanisme divestasi. Kemampuan
mempergunakan cara tersebut akan mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan modal ventura.

1. Penawaran Umum Melalui Pasar Modal (Initial Public Offering)

Divestasi dapat dilakukan dengan cara melakukan penawaran umum


melalui pasar modal atau initial public offering (IPO). Perusahaan modal
ventura harus benarbenar tahu persis kondisi harga dan posisi perusahaan
pasangan usaha untuk dapat memperoleh harga terbaik, apabila akan
menggunakan cara ini. Perusahaan efek atau securities company dapat
memberikan informasi mengenai hal-hal tersebut dan mekanisme
palaksanaannya. Masalah yang perlu diperhatikan disini adalah apakah
perusahaan pasangan usaha memang benar-benar telah memenuhi ketentuan-
ketentuan emisi dan pencatatan saham (listing).

2. Menjual Kembali Kepada Perusahaan Pasangan Usaha (Buy Back)

Penjualan saham perusahaan modal ventura kepada pemegang saham


pendiri perusahaan dapat dilakukan sebagai alternative divestasi apabila ada
penyesuaian harga. Mekanisme dan tata cara penjualan saham ini diatur dalam
perjanjian pembiayaan modal ventura. Ketika perusahaan kekurangan dana, ia

10
dapat memanfaatkan kredit bank atau menerbitkan promes (promissory notes)
jangka panjang dengan tingkat bunga tertentu. Cara ini akan dapat memecahkan
masalah divestasi dan sekaligus menyelesaikan masalah likuiditas. Alternatif
lain adalah dengan stock atau share swap, yaitu saham pemilik perusahaan
pasangan usaha pada perusahaan lain akan ditukarkan dengan saham
perusahaan modal ventura pada perusahaan pasangan usaha yang bersangkutan.
Perjanjian pembelian kembali (buy back) penyertaan saham perusahaan modal
ventura tersebut, dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cara :

 Put adalah hak yang diberikan kepada perusahaan modal ventura


untuk meminta perusahaan pasangan usaha untuk membeli kembali
bagiansaham yang dimiliki perusahaan modal ventura dengan harga
sesuai dengan formula yang ditetapkan dalam perjanjian
pembiayaan modal ventura.
 Call adalah hak yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha
untuk membeli kembali bagian penyertaan saham perusahaan
modal ventura dengan formula yang sama dengan cara put.

3. Mejual Perusahaan Kepada Perusahaan Lain

Perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan usaha dapat


memutuskan secara bersama untuk menjual keseluruhan saham perusahaan
pada perusahaan lain atau kepada individu. Mekanisme divestasi ini juga
disebut dengan private placement. Penjualan perusahaan ini akan menyebabkan
masing-masing pihak terlepas dari kepengurusan atau kepemilikan perusahaan.
Dengan dana dari hasil penjualan tersebut, pengusaha selanjutnya dapat
mendirikan perusahaan baru tanpa menggunakan pembiayaan dari perusahaan
modal ventura lagi. Demikian pula, perusahaan modal ventura akan mencari
perusahaan baru yang menjanjikan suatu prospek untuk dikembangkan. Ada
beberapa cara yang dapat ditempuh dengan divestasi seperti ini :

a. Menjual perusahaan secara tunai kepada pihak lain

11
b. Menjual perusahaan dengan menerima pembayaran dalam bentu promes
c. Malakukan share swap; dan
d. Menjual semua aset perusahaan untuk memperoleh uang tunai.

4. Manjual Perusahaan Kepada Investor Baru

Perusahaan pemodal ventura dapat mencari investor baru atau pihak ketiga
yang bersedia membeli penyertaan perusahaan modal ventura. Biasanya harga jual
investasi akan lebih bagus apabila dapat menemukan investor baru yang bukan
pesaing.

5. Melikuidasikan Perusahaan

Banyak perusahaan modal ventura melakukan divestasi dengan cara


melikuidasi perusahaan. Melikuidasi perusahaan dapat digunakan sebagai
alternatif divestasi apabila perusahaan pasangan usaha tidak dapat berkembang
sebagaimana diharapkan. Perusahaan yang memiliki kondisi seperti ini akan
lebih mudah diluidasi dengan menjual seluruh asetnya daripada mencari calon
investor. Dalam bisnis modal ventura, likuidasi biasanya dilakukan akibat
adanya pelanggaranpelanggaran perjanjian investasi antara perusahaan modal
ventura dengan pengusaha. Dengan melikuidasi perusahaan akan lebih
mempercepat pengembalian dana yang telah ditanamkan. Likuidasi yang
dipaksakan biasanya menyebabkan nilai aset perusahaan akan lebih rendah
dibandingkan dengan nilai yang tercantum dalam neraca perusahaan.5

5
Amanita Novy, “Bank Dan Lembaga Keuangan Lain”, (Yogyakarta: Unypress, 2017) hal 108-111

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Modal ventura merupakan suatu bentuk usaha pembiayaan suatu perusahaan yang
baru berdiri atau hendak berkembang yang berisiko tinggi dengan mengharapkan
keuntungan yang tinggi. Perusahaan modal ventura ini bersifat membangun
perusahaan yang mengalami kemunduran usaha, baik dari segi modal maupun
manajemen. Jadi, perusahaan modal ventura juga membantu perkembangan
manajemen perusahaan pasangan usaha (yang menerima pembiayaan dari
perusahaan modal ventura). Di Indonesia, modal ventura syari’ah merupakan
pengembangan dari bentuk usaha modal ventura. Dimana kedua jenis usaha tersebut
memiliki dasar hukum yang sama. Jadi, modal ventura syari’ah merupakan suatu
bentuk usaha yang melakukan pemberian modal atau pembiayaan suatu perusahaan
bersifat musyarakah (kerja sama) atau mudharabah.

Dalam pelaksanaan pembiayaan modal ventura, terdapat empat unsur, yaitu:

1. Perusahaan modal ventura (PMV) sebagai pemberi modal


2. Perusahaan pasangan usaha (PPU) sebagai perusahaan penerima modal
3. Modal atau biaya yang mengikat hubungan kerjasama di antara kedua
perusahaan tersebut.
4. Cara melakukan pengikatan hubungan kerjasama kedua bentuk usaha tersebut.

Adapun prinsip saham dalam Islam adalah:

1. Bersifat musyarakah, jika saham yang ditawarkan secara privat.

13
Daftar Pustaka

14

Anda mungkin juga menyukai