DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
DOSEN PEMBIMBING
FALAHUDDIN,S.E., M.S.M.
PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE 2022/2023
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.
Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari
makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
1. Mudharabah Muthlaqah.........................................................................................4
2. Mudharabah Muqayyadah......................................................................................4
3. Mudharabah Musyarakah.......................................................................................5
C. Rukun Mudharabah............................................................................................5
D. Standar Akutansi Mudharabah Dalam PSAK No. 105.....................................6
E. Prinsip Bagi Hasil Usaha.....................................................................................7
Prinsip bagi hasil (gross profit margin)..................................................................7
Prinsip bagi laba (profit sharing)............................................................................7
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Jenis Akad Mudharabah
Dalam PSAK, mudharabah diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu:
1. Mudharabah Muthlaqah
Mudharabah ini di mana pemilik dana memberikan kebebasan
kepada pengelola dana dalam pengelolaan investasinya. Mudharabah ini
disebut juga investasi tidak terikat. Jenis mudharabah ini tidak ditentukan
masa berlakunya, di daerah mana usaha tersebut akan dilakukan, dan juga
tidak ditentukan line of trade, line of industry, atau line of service yang
akan dikerja- kan. Namun kebebasan ini bukanlah kebebasan yang tidak
terbatas sama sekali.
Modal yang ditanamkan tetap tidak boleh digunakan untuk
membiayai proyek atau investasi yang dilarang oleh Islam seperti untuk
spekulasi, perdagangan minuman keras (sekalipun memperoleh izin dari
pemerintah), peternakan babi, atau pun yang berkaitan dengan riba dan
lain sebagainya. Dalam mudharabah muthlaqah, pengelola dana memiliki
ke-wenangan untuk melakukan apa saja dalam pelaksanaan bisnis dalam
rangka keberhasilan tujuan mudharabah itu sendiri. Namun, apabila
ternyata pengelola dana terbukti melakukan kelalaian atau kecurangan,
maka pengelola dana harus bertanggung jawab akan semua akibat yang
ditimbulkannya. Sedangkan kerugian yang bukan karena kelalaian atau
kecurangan pengelola dana maka kerugian akan ditanggung oleh pemilik
dana.
2. Mudharabah Muqayyadah
Mudharabah ini di mana pemilik danamemberikan batasan kepada
pengelola antara lain mengenai dana lokasi,cara, dan atau objek investasi
atau sektor usaha. Misalnya, tidak mencampurkan dana yang dimiliki oleh
pemilik dana dengan dana lainnya,tidak menginvestasikan dananya
padatransaksi penjualan cicilan tanpa penjamin atau mengharuskan
pengelola danauntuk melakukan investasisendiri tanpa melalui pihak
ketiga, (PSAK par 07).Mudhrabah jenis inidisebut juga investasi terikat.
4
Apabila pengelola dana bertindak bertentangan dengan syarat-syarat
yangdiberikan oleh pemilik dana,maka pemilik dana harus bertanggung
jawab ataskonsekuensi-konsekuensi yangditimbulkannya, termasuk
konsekuensi keuangan.
3. Mudharabah Musyarakah
Mudharabah, ini dimana para pemilik dana (shahibul maal) terdiri
dari banyak pihak yang memberikan dananya untuk dikembangkan oleh
pihak kedua (bank syariah sebagai mudharib) pada bidang atau sektor
yang dapat menghasilkan laba. Para pemilik dana memberikan ijin kepada
pengelola untuk menggabungkan dananya menjadi satu, termasuk dana
pengelola. Pengelola memberikan ijin kepada para pemilik dana untuk
menarik seluruh dana mereka atau sebagiannnya berdasarkan persyaratan
tertentu
C. Rukun Mudharabah
Sedangkan rukun dalam Mudharabah berdasarkan Jumhur Ulama ada 3
yaitu :
1. al-aqidani yaitu dua orang yang melakukan akad
2. ma’qud alaih yaitu modal
3. .shighat yaitu ijab dan qabul
5
D. Standar Akutansi Mudharabah Dalam PSAK No. 105
PSK 105 : Akuntansi mudharabah merupakan penyempurnaan dari PSAK
59:
6
E. Prinsip Bagi Hasil Usaha
Contoh Perhitungan
Penjualan Rp 1.000.000
HPP Rp 650.000
Biaya-biaya Rp 250.000
7
Profit Sharing
Contoh 1 :
Rp 20.000.000 secara tunai dengan nisbah Bapak Budi 40 dan Bapak Andi
Kas Rp 20.000.000
Keuntungan Rp 500.000
8
Contoh 2 :
Penurunan nilai asset nos kas Jika Bapak Budi memberikan pembiayaan berupa
mesin pengolah Tahu yang nilai tercatat sebesar Rp 20.000.000, dan mengalami
penurunan nilai sebesar Rp 19.500.000. maka jurnalnya:
9
Contoh 3 :
Contoh 4 :
Pencatatan Kerugian Jika pada bulan Februari 2021 mengalami Rerugian sebesar
Rp 200.000, Maka jurnalnya
10
*Tujuan pencatatan sebagai penyisihan adalah agar nilai awal mudharobah jelas,
penyisihan disajikan sebagai akun kontra dari investasi mudharobah.
Contoh 5 :
Akad Mudharabah Berakhir Jika pada akhir akad, dimana pembiayaan diberikan
dalam bentuk tunai dan Terdapat penyisihan kerugian sebesar Rp 200.000, maka
jurnalnya:
Contoh 6 :
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akad mudharabah merupakan transaksi investasi yang berlandaskan
kepercayaan. Kepercayaan merupakan unsur terpenting dalam akad mudharabah,
di mana pemilik dana percaya kepada pengelola dana.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/MtXoGkxJOWE
13