Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH IPAS

RUANG KOLABORASI 2

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

SMKN 1 DUDUKSAMPEYAN
Jln. Sumari Kec. Duduksampeyan
Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61162

1
Disusun oleh:
Nama:Ikhsan Pranoto (10)
Kelas:X TMI 2
Nama:Luki Prasetyo (15)

Jenis lembaga sosial Nama lembaga sosial


Lembaga Agama Lembaga MUI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah tepat pada waktu. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan dukungan
dan bimbingannya

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas I P A S
.Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................................
1.3 TUJUAN .................................................................................................................
A.) TEMPAT..................
B.) WAKTU....................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1 PERUSAHAAN PEMBIAYAAN SYARI'AH............................................................
2.2 PENDIRIAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN SYARI'AH.........................................
2.3 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN LEMBAGA PEMBIAYAAN SYARI'AH..........
2.4 STRATEGI PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN SYARI'AH.............................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................................


3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................
3.2 SARAN...................................................................... ............................ ................

4
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan lembaga keuangan yang menawarkan berbagai bentuk fasilitas pembiayaan


untuk lebih memperluas penyediaan pembiayaan alternatif bagi dunia usaha dalam sistem
perekonomian moderen sangatlah dibutuhkan. Lembaga pembiayaan diperlukan guna
mendukung dan memperkuat sistem keuangan nasional yang terdiversifikasi sehingga dapat
memberikan altematif yang lebih banyak bagi pengembangan sektor usaha.

Kebijakan bagi pengembangan dan perluasan berbagi jenis lembaga keuangan melalui
diservikasi kegiatan pembiayaan landasan operasionalnya diatur lewat Keputusan Presiden
No. 61 Tahun 1998 sebagai bagaian deregulasi 20 Desember 1988 (Paket Desember).

1.2 Rumusan Masalah

1. Perusahaan pembiayaan syari'ah.

2. Pendiri perusahaan pembiayaan syari'ah.

3. Pembinaan dan pengawasan lembaga pembiayaan syari'ah.

4. Strategi pengelolaan dan pengembangan perusahaan. pembiayaan syari'ah.

5. Perusahaan pembiayaan syari'ah di indonesia

1.3 Tujuan

1. Memberikan pengetahuan tentang pembiayaan syari'ah. perusahaan

2. Mengajarkan bagaimana cara pembinaan dan pengawasan

lembaga pembiayaan syari'ah. 3. Memberikan pengetahuan tentang strategi pengelolaan.

dan pengembangan perusahaan pembiayaan syari'ah.

A.) TEMPAT: INTERNET/GOOGLE BANK SYARI'AH. , .Lembaga Keuangan Syariah. Bandung:


CV Pustaka Setia, 2012
B.) WAKTU:22.45 , 15 JANUARI 2024

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perusahaan Pembiayaan Syari'ah

Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha diluar bank dan lembaga keuangan bukan bank
yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha
lembaga pembiayaan.

5
Kegiatan usaha lembaga pembiayaan adalah:

1. Sewa Guna Usaha (leasing)

2. Anjak piutang (factoring)

3. Usaha kartu kredit (credit card)

4. Pembiayaan konsumen (consumer finance).

Secara umum pembiayaan berfungsi menyediakan produk yang berkualitas dan pelayanan
profesional untuk menjamin kesetiaan pelanggan. Memanfaatkan sumber daya yang ada
secara maksimal untuk memperoleh revenue yang dapat memberikan konstribusi bagi
pemegang saham dan kesejahteraan bagi karyawan.

Perusahaan pembiayaan selain beroperasi mengunakan sistem konvensional juga dapat


melakukan pembiayaan berdasarkan prinsip syari'ah. Pembiayaan berdasarkan prinsip
syari'ah adalah pembiayaan berdasarkan persetujuan antara perusahaan pembiayaan dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut.
dengan jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

[1]

1[1] Keputusan Menteri Keuangan Nomor. 448/KMK.017/2000 tentang Perusahaan


Pembiayaan yang diubah dengan Keputusan Menteri Keungan No. 172/KMK.06/2002, dan
PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan

2.2 Pendirian Perusahaan Pembiayaan Syari'ah

1. Prosedur tata cara pendirian

Untuk mendirikan perusahaan pembiayaan syariah ada beberapa tahapan yang dapat
dilakukan, antara lain:

a. Calon mengajukan permohonan izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan kepada


Menteri Keuangan Ketua Bapepam LK.

b. Selanjutnya dari ketua Bapepam LK, diteruskan ke Biro P3. Biro P3 memriksa
kelengakapan dokumen persyaratan izin usaha PP sesuai PMK No. 84/PMK.012/2006. Jika
lengkap, maka diteliti informasi Daftar Kredit Macet (DKM) dan Daftar Tidak Lulus (DTL) bagi
direksi, komisaris, dan pemegang saham. Jika tidak termasuk DKM dan DTL maka Biro P3
memproses permohonan izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan sesuai ketentuan
dalam PMK No. 84/PMK.012/2006 termasuk melakukan fit and proper test bagi Direksi dan
Komisaris.

c. Selanjutnya Biro P3 memberi pertimbangan menerima atau menolak permohonan izin


usaha PP.

d. Jika pengajuan diterima maka dikeluarkan KMK Izin Usaha sebagai PP. Pemberian Izin
Usaha sebagai Perusahaan. Pembiayaan dilakukan oleh Ketua Bapepam LK

e. Perusahaan yang telah memperoleh izin usaha sebagai PP wajib melakukan kegiatan
usaha selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal izin usaha ditetapkan

6
f. Melaporkan kegiatan usaha kepada Menteri Keuangan Ketua Bapepam LK (Biro Perbankan,
Pembiayaan, dan Penjaminan) selambat-lambatnya 10 hari sejak tanggal dimulainya kegiatan
usaha.

2. Persyaratan izin usaha

a. Akta pendirian badan hukum termasuk anggaran dasar yang telah disahkan oleh instansi
berwenang, yaitu Departemen Hukum dan HAM.

b. Data Direksi dan dewan komisaris atau pengurus dan Pengawas. Direksi dan komisaris
atau pengurus dan pengawas nantinya akan di uji fit propertest.

C. Data pemegang saham atau anggota.

d. Sistem dan prosedur kerja, struktur organisasi dan. personalia.

e. Bukti perlunasan modal disetor dalam bentuk deposito. berjangka pada salah satu bank
umum di Indonesia dan dilegalisasi oleh bank penerima setoran yang masih berlaku selama
dalam proses pengajuan izin usaha.

f. Bukti kesiapan operasional.

g. Pedoman untuk Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (P4MN). [2]

2.3 Pembinaan dan Pengawasan Lembaga Pembiyaan Syari'ah

Pada perusahaan pembiayaan syari'ah pengawasan dan pembinaan yang dilakukan meliputi:

1. Sumber Pendanaan.

Sumber pendanaan bagi perusahaan pembiayaan yang melakukan kegiatan usaha


berdasarkan prinsip syari'ah wajib

2 [2] http://auritsniyalfirdaus.blogspot.co.id/2014/05/perusahaan-pembiayaan- syariah.html

diperoleh berdasarkan prinsip syari'ah. Sumber pendanaan. perusahaan pembiayaan syariah


wajib diperhitungkan sebagai komponen dalam menghitung Gearing Ratio perusahaan
pembiayaan. Sumber pendanaan tersebut dapat diperoleh melalui bank atau badan usaha
yang lainnya baik dari dalam maupun luar negeri dengan mengunakan akad yang sesuai
dengan prinsip syariah.

Adapun akad yang diterapkan pada sumber pendanaan ini meliputi:

a. Pendanaan Mudharabah Mutlaqah (Unrestricted Investmant), yaitu pendanaan yang


diperoleh perusahaan pembiayaan melalui akad kerjasama dengan pihak lain yang bertindak
sebagai penyandang dana (sahibul mal), dimana sahibul mal tersebut membiayai 100%
(seratus per seratus) modal kegiatan pembiayaan untuk proyek yang tidak ditentukan oleh
perusahaan pembiayaan, dan keuntungan usaha dibagi sesuai kesepakatan yang dituangkan
dalam akad.

b. Pendanaan Mudharabah Musyarakah yang diperoleh perusahaan pembiayaan melalui akad


kerja sama dengan pihak lain yang bertindak sebagai penyandang dana (shahibul mal),
dimana shahibul mal tersebut membiayai 100% modal kegiatan pembiayaan untuk proyek
yang telah ditentukan oleh perusahaan pembiayaan, dan keuntungan. dibagi sesuai
7
kesepakatan yang dituangkan dalam akad.

c. Pendanaan Mudharah Musyarakah yang diperoleh perusahaan pembiayaan melaui akad


kerjasama dengan pihak lain yang bertindak sebagai penyandang dana (shahibul mal),
dimana shahibul mal dan perusahaan pembiayaan selaku pengelola (mudharib) turut
menyertakan modalnya dalam kerjasma investasi dan keuntungan usaha dibagi sesuai
kesepakatan yang dituangkan dalam akad.

d. Pendanaan Musyarakah (equity participation) yang dipeoleh perusahaan pembiayaan


melaui akad kerja sama dengan pihak lain untuk usaha tertentu, dimana masing- masing
pihak memberikan konstribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan
ditangung bersama sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad.

2. Kegiatan Pendanaan.

Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan syariah terdiri dari :

a. Sewa guna usaha (leasing) syariah adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa
guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha
(lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran sesuai
dengan prinsip syariah.

b. Anjak piutang (factoring) adalah kegiatan pengalihan. piutang dagang jangka pendek suatu
perusahaan berikut pengurusan akan piutang tersebut sesuai dengan prinsip syariah. Anjak
piutang (factoring) dilakukan berdasarkan akad wakalah bil Ujrah. Wakalah bil Ujrah adalah
pelimpahan kuasa oleh satu pihak (al muwakil) kepada pihak lain (al wakil) dalam hal-hal
yang boleh diwakilkan dengan pemberian keuntungan (ujrah).

c. Pembiayaan konsumen (consumer finance) adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan


barang berdasarkan
kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran sesuai dengan prinsip syari'ah.
Pembiayaan konsumen dilakukan berdasarkan akad mudharabah, salam, istisna'.

d. Usaha kartu kredit (credit card) yang dilakukan sesuai dengan prinsip syari'ah adalah
fasilitas jaminan pembayaran untuk pembelian barang dan jasa dengan menggunakan kartu
kredit sesuai dengan prinsip syari'ah. Adapun akad yang digunakan dalam penggunaan kartu
tersebut adalah akad kafalah, qardh, dan ijarah. [3]

3. Dewan Pengawas Syari'ah Perusahaan pembiayaan yang melakukan kegiatan usaha


berdasarkan prinsip syari'ah wajib memliki Dewan Pengawas Syari'ah (DPS) yang terdiri dari
paling kurang 2 (dua) orang anggota dan satu orang ketua. Anggota DPS diangkat dalam
rapat umum pemegang saham atas rekomendasi MUI. DPS bertugas memberikan nasihat
dan saran kepada direksi, mengawasi aspek syariah kegiatan operasional perusahaan
pembiayaan dan sebagai mediator antara Perusahaan Pembiayaan dengan DSN-MUI.

4. Pelaporan

Perusahaan pembiayaan syari'ah wajib menyampaikan. laporan kegiatan setiap tanggal 10


setiap bulan dan mendapatkan pemyataan kesesuaian syari'ah oleh DPS yang dengan
tembusan kepada DSN-MUI. Bagi perusahaan pembiayaan laporan disamapaikam kepada
menteri Biro dan 3 [3] Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga
Penarbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Edisi ketiga,

8
2001, hlm. 363.

Penjaminan dengan tebusan kepada Bank Indonesia, Direktorat Statistik Ekonomi dan
Moneter-Bagaian Statistik Moneter. Pelaporan perusahaan pembiayaan umumnya meliputi
laporan keuanganan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik. [4]

2.4 Strategi Pengelolaan dan Perusahaan Pembiayaan Syari'ah Pengembangan

1. Pemasaran antara lain membangun kerja sama dengan dealer, sinergi bisnis dengan
grup/induk perusahaan, untuk membangun captive market.

2. Produk antara lain menciptakan produk yang sederhana. dimata konsumen dan dari
mitigasi resiko masih tetap aman.

3. Keuangan antara lain bila tak memungkinkan funding mayoritas dari bank, ada
keterbatasan untuk menambah jumlah funding yang diperoleh. Oleh karena itu, perlu
dipertimbangkan untuk memperoleh pendanaan dari

berbagai sumber.

4. Permodalan antara lain secara bertahap perusahaan perlu melakukan pemupukan modal
atau berusaha mendapatkan penamabahan modal disetor dari para pemegang saham.

5. Sumber daya insani antara lain diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas agar
dapat melakukan marketing, menganalisis resiko, dan melakukan perjanjian jika terjadi resiko
gagal bayar dari konsumen. [5]

4 [4] http://auritsniyalfirdaus.blogspot.co.id/2014/05/perusahaan-pembiayaan- syariah.html

5 [5] Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009, hlm.343.

BAB III PENUTUP


Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dan hanya Allah Swt. Yang memiliki kesempurnaan dan kekurangan itu milik kami.

3.1 Kesimpulan

Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha diluar bank dan lembaga keuangan bukan bank
yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha
lembaga pembiayaan. Pembinaan dan pengawasan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan
secara kelembagaan dilakukan oleh Menteri Keuangan. Sedangkan pembinaan dan
pengawasan dari sisi pemenuhan prinsip Syari'ah dilakukan oleh dewan Syari'ah Nasional-
MUI yang menempatkan dewan pengawas syari'ah (DPS) dimasing-masing perusahaan
pembiayaan syari'ah.

3.2 SARAN

Kami mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari semua pihak untuk perbaikan makalah
kami.

9
DAFTAR PUSTAKA

Al Arif, M. Nur Riyanto, Lembaga Keuangan Syariah. Bandung: CV Pustaka Setia, 2012

10

Anda mungkin juga menyukai