Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
(PEMBIAYAAN USAHA BARU)

Dosen Pengampu : Andi Mahir Nagga, SE


Mata Kuliah : kewirausahaan

Kelompok 1
Di susun oleh :
Muh.Faridsyah fikri
(22202062)

PROGRAM STUDI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MAKASSAR 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subhanahu


wata'ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Pembiayaan Usaha Baru. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna baik
isi maupun penulisannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini
kearah yang lebih baik dan munuju kesempurnaan.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembacanya dan


bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Makassar, 11 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Manfaat.........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7

A. Definisi Pembiayaan.....................................................................................7

B. Bagaimana Pembiayaan Dilakukan..............................................................9

C. Mengapa Pembiayaan Diperlukan..............................................................11

D. Pembiayaan Usaha Baru.............................................................................11

E. Dana Gabungan Usaha (joint).....................................................................19

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................21

A. Kesimpulan.................................................................................................21

B. Saran............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembiayaan usaha baru adalah untuk membahas tentang tantangan


yang dihadapi oleh para pengusaha baru dalam mendapatkan pembiayaan
untuk memulai atau mengembangkan bisnis mereka. Bisnis baru seringkali
mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ke sumber pembiayaan
karena mereka belum memiliki track record yang teruji dan belum memiliki
aset yang cukup sebagai jaminan.

Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi, bisnis


baru juga harus bersaing dengan bisnis-bisnis yang lebih mapan dan telah
memiliki basis pelanggan yang besar. Oleh karena itu, keberhasilan usaha
baru sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk memperoleh
sumber pembiayaan yang cukup untuk mendanai operasional mereka.

Dalam makalah ini, akan dibahas berbagai jenis pembiayaan yang


tersedia untuk usaha baru, termasuk pembiayaan dari bank, modal ventura,
dan crowdfunding. Selain itu, akan dibahas juga tentang kriteria dan
persyaratan yang dibutuhkan oleh para pengusaha baru dalam mendapatkan
pembiayaan dari masing-masing jenis sumber pembiayaan.

Dengan membahas topik ini, diharapkan makalah pembiayaan usaha


baru dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengusaha
baru dalam mencari sumber pembiayaan yang tepat untuk memulai dan
mengembangkan bisnis mereka.
B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan definisi pembiayaan


2. Menjelaskan bagamana pembiayaan dilakukan
3. Menjelaskan mengapa pembiayaan diperlukan
4. Menjelaskan pembiayaan usaha baru
5. Menjalaskan dana usaha (joint)

C. Manfaat

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pembuatan makalah


pembiayaan usaha baru:

1. Menambah pengetahuan - dengan membaca dan mempelajari makalah


pembiayaan usaha baru, pembaca dapat meningkatkan pengetahuan
mereka tentang berbagai jenis sumber pembiayaan yang tersedia untuk
usaha baru, serta persyaratan dan kriteria yang diperlukan untuk
mendapatkan pembiayaan.
2. Memperluas wawasan - makalah pembiayaan usaha baru juga dapat
membantu pembaca untuk memperluas wawasan mereka tentang
berbagai alternatif sumber pembiayaan yang ada. Sehingga pembaca
dapat memilih sumber pembiayaan yang tepat untuk kebutuhan bisnis
mereka.
3. Memberikan panduan - dengan membaca makalah pembiayaan usaha
baru, pembaca akan memperoleh panduan yang berguna dalam memilih
dan mengajukan pembiayaan yang tepat untuk usaha baru mereka.
4. Meningkatkan kesempatan mendapatkan pembiayaan - pembaca yang
memahami persyaratan dan kriteria yang diperlukan untuk mendapatkan
pembiayaan akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk
mendapatkan sumber pembiayaan yang mereka butuhkan untuk memulai
atau mengembangkan bisnis mereka.

5. Meminimalkan risiko - dengan memilih sumber pembiayaan yang tepat,


para pengusaha baru dapat meminimalkan risiko kegagalan bisnis mereka
dan meningkatkan kesempatan untuk mencapai kesuksesan. Makalah
pembiayaan usaha baru dapat membantu mereka untuk memilih sumber
pembiayaan yang tepat dan mengurangi risiko kegagalan.

Dengan demikian, pembuatan makalah pembiayaan usaha baru memiliki


banyak manfaat untuk para pengusaha baru yang ingin memulai atau
mengembangkan bisnis mereka. Makalah ini dapat membantu mereka untuk
memilih sumber pembiayaan yang tepat dan meningkatkan kesempatan
mereka untuk sukses.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Definisi Pembiayaan

Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan


pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah
kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti financing atau
pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung
investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun
dikerjakan oleh orang lain. Pembiayaan secara luas, Pembiayaan berarti
financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk
mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri
maupun dikerjakan oleh orang lain. Menurut Kasmir, Pembiayaan adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan denga itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Menurut M. Syafi'l Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan
merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk
memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit. Sedangkan
menunit UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan Pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan atau bagi hasil.
Pembiayaan adalah suatu modal yang deiperlukan untuk membuat
suatu usaha. Pembiayaan sendiri merupakan hal yang paling vital dalam
pembuatan usaha baru. Yang paling utama pembiayaan biasanya
menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk
membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang
mebutuhkan modal kecil tapi menghasilkan keuntungan yang besar. Modal
ventura adalah salah satu contoh modal yang ada, Prinsip-prinsip Pemberian
Pembiayaan Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank
syariah bagian marketing harus memperhatikan beberapa prinsip utama
yang berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan calon nasabah. Di dunia
perbankan syariah prinsip penilaian dikenal dengan 5 C+1 S. Yaitu
1. Character
Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima
pembiayaan dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa
penerima pembiayaan dapat memenuhi kewajibannya.
2. Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima
pembiayaan untuk melakukan pembayaran. Kemampuan diukur dengan
catatan prestasi penerima pembiayaan di masa lalu yang didukung dengan
pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko, karyawan, alat-
alat, pabrik serta metode kegiatan.
3. Capital
Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon
penerima pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara
keseluruhan yang ditujukan oleh rasio finansial dan penekanan pada
komposisi modalnya.
4. Collatera
Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini
bertujuan untuk lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan
pembayaran tercapai terjadi, maka jaminan dapat dipakai sebagai
pengganti dari kewajiban.
5. Condition Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi yang terjadi di
masyarakat secara spesifi melihat adanya keterkaitan dengan jenis usaha
yang dilakukan oleh calon penerima pembiayaan. Hal tersebut karena
kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon
penerima pembiayaan.
6. Syariah
Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha yang akan
dibiayai benar-benar usaha yang tidak melanggar syariah sesuai dengan
fatwa DSN "Pengelola tidak boleh menyalahi hukum syariah Islam dalam
tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah."

B. Bagaimana Pembiayaan Dilakukan

a. Modal Usaha
Pembiayaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah
dengan memberikan modal. Salah satunya adalah modal ventura.

Modal Ventura adalah suatu modal (keuangan) yang biasanya


disediakan bagi usaha-usaha baru yang berpotensial tinggi, dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan investasi tinggi. Modal Ventura disediakan
oleh Kapitalis Ventura atau dalam bahasa asingnya, Venture Capitalist
(VC). Sebagai timbal-balik dari investasi, Kapitalis Ventura akan
mengambil bagian di kepemilikan perusahaan anda. Keuntungan diperoleh
investor ketika perusahaan berada di bursa saham atau bila perusahaan
menghasilkan keuntungan,.

Modal Ventura berasal dari sekelompok investor yang mengumpulkan


uang bersama di dalam Dana Ventura dan menginvestasikan dana itu untuk
wiraswasta-wiraswasta yang berpotensial tinggi. Modal Ventura bisa juga
berasal dari pihak-pihak kaya yang memulai usaha mereka sebagai
wiraswasta. Bentuk pembiayaan ini menarik banyak bisnis baru yang belum
lama beroperasi dan terlalu kecil untuk mengumpulkan dana di pasar umum
(seperti surat obligasi) dan tidak terkualifikasi untuk mengambil pinjaman
bank.

Hal-hal penting yang perlu diketahui tentang Modal Ventura Bila anda
memberikan sebagian d9dari kepemilikan perusahaan anda sebagai ganti
dari pembiayaan usaha, anda berarti menerima partner bisnis baru.
Menemukan Kapitalis Ventura yang dapat bekerja sama dengan anda sangat
penting. Mereka tidak hanya memberikan anda modal, tetapi juga membagi
pengalaman mereka dan koneksi di dunia bisnis. Untuk mendapatkan
pembiayaan bisnis, anda harus mampu untuk mempresentasikan bisnis anda
secara professional. Tepatnya, anda memerlukan rencana pemasaran yang
menunjukkan bahwa anda dapat menghasilkan keuntungan tinggi.
Kesalahan-kesalahan umum yang terjadi adalah di mana pengusaha tidak
mengetahui tujuan bisnis dan bidang usaha mereka. Sebelum anda
mengajukan permintaan modal ventura, sebaiknya anda memikirkan dan
merencanakan usaha anda selama beberapa bulan.

b. Melalui Lembaga Modal

Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan


pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan
tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Lembaga
pembiayaan adalah badan usaha yang didirikan secara khusus untuk
melakukan kegiatan termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan.
a) Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
b) Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company
c) Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)
d) Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)
e) Kegiatan Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company
f) Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)
C. Mengapa Pembiayaan Diperlukan

Tujuan Pembiayaan adalah dalam rangka pembelian persediaan bahan


baku, barang setengah jadi dan barang jadi (ready stock) yang akan
digunakan untuk proses produksi atau pembelian barang untuk dijual
kembali dalam rangka kegiatan ekspor. Sedangkan Pembiayaan modal kerja
ekspor dengan prinsip Ijarah adalah untuk penyewaan barang (misal:
peralatan, mesin, bangunan) dalam rangka pemenuhan kebutuhan modal
kerja Nasabah Eksportir. Usaha Nasabah Eksportir bukan termasuk jenis
usaha terlarang, tidak melanggar prinsip syariah seperti minuman keras,
rokok dan tidak melanggar ketentuan hukum Indonesia, seperti; narkoba,
penyelundupan, dan lain-lain.
Bentuk Pembiayaan:
a. Pembiayaan Modal Kerja Transaksional, adalah Pembiayaan Modal Kerja
yang diberikan berdasarkan kebutuhan modal kerja untuk satu siklus
usaha atau PMK berdasarkan adanya kontrak kerja yang dilakukan
Nasabah Eksportir dengan pihak lain yang selesai dengan berakhirnya
masa kontrak kerja tersebut.
b. Pembiayaan Modal Kerja Non Transaksional, adalah Pembiayaan Modal
Kerja yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi Nasabah
Eksportir yang bersifat revolving maupun non revolving. Jangka waktu
Pembiayaan Modal Kerja Ekspor adalah sampai dengan 1 (satu) tahun
atau sesuai dengan siklus usaha Nasabah Eksportir, atau jangka waktu
proyeksi cash flow yang ditetapkan, dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan.

D. Pembiayaan Usaha Baru


Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang
tidak sedikit karena begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha
kerjasama dengan pihak lain dalam pencarian modal usaha sebanyak
banyaknya jika sudah mempunyai modal yang memungkinkan maka akan
meringankan beban.

a. Masalah dalam pencarian modal

Dalam usaha pencarian modal pastinya akan menemui masalah-masalah


didalamnya mulai dari masalah yang mengarah pada sistem bisnis
maupun akan kebutuhan suatu modal. Beberapa masalah yang sering
ditemui dalam pencarian modal antara lain:

a) Kurangnya ketajaman bisnis (misal: tidak jeli melihat peluang,


tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b) Kurangnya pengalaman bisnis
c) Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik
secara finansial maupun berupa mesin)
d) Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat
pengembalian investasi Harus ada identifikasi tujuan dari
penggunaan modal usaha.

Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi


wirausahawan antara lain:
a) Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
b) Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
c) Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
d) Preferensi dari pemodal
e) Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
Dalam menentukan pembiayaan modal, wiraswasta harus
menentukan jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan, disamping
proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan
menengah kecil biasanya kesulitan modal usaha berbeda dengan
perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang. Tahapan
pendanaan pengembangan bisnis adalah:

a) Pendanaan tahap awal


b) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
c) Pembiayaan akuisisi dan laveraged buyouts.

Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal


didapatkan. Sedangkan pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih
mudah diperoleh. Pembiayaan dalam pengembangan bisnis sifatnya
lebih spesifik.

Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak


kebutuhan finansial perusahaan. Perencanaan fasilitas terdiri dari
likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas
perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan
independent sebagai laporan rugi laba dimasa depan.
Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara
untuk mendapatkan kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cari lain.
Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain untuk mengganti
pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk
menarik orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh
perusahaan.
Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang
besar terhadap resiko. Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan
investor untuk meminimalisasi dua jenis resiko:
a) Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan
hilangnya modal
b) Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak
produktif

b. Pembiayaan Bisnis

Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang


berhubungan langsung dengan sistem transaksi barang/jasa dan
sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah
terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu
a) Identifikasi usaha yang akan dijalankan
b) Identifikasi sumber pembiayaan
c) Identifikasi sumber pembiayaan
d) Internal (modal perusahaan)
e) Eksternal (investor, kredit bank
f) Menetapkan prioritas bisnis
g) Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis
h) Pendanaan tahap awal
i) Pendanaan ekspansi atau perkembangan
j) Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts

c. Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan


Untuk melakukan usaha terlebih dahulu wimusahawan melakukan
identifikasi awal, dan memperhitungkan berapa jumlah modal yang
dibutuhkan, selain itu juga seorang wirausah harus ada perencanaan
financial yaitu:
a) Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas
perusahaan)
b) Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba).

Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas


a) Proyeksi laporan laba/rugi
b) Proyeksi laporan neraca
c) Proyeksi arus kas
d) Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas

d. Analisa Pulang Pokok

Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk


menentukan volume penjualan yang haru dicapai, agar tercapai posisi
impas pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak
menderita rugi).
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi
yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang
berkaitan dengan berbagai tingkat produksi.
Unsur dasar analisa pulang pokok:
a) Biaya tetap
b) Biaya variabel
c) Biaya total
d) Pendapatan total
e) Keuntungan
f) Kerugian
g) Titik pulang pokok
Rumus perhitungan impas:
a) Dalam satuan unit terjual
= biaya tetap / (harga-biaya variabel (@)
b) Dalam rupiah penjualan -biaya tetap / 1-(biaya variabel (@harga
(@)

e. Mencari Sumber Modal Usaha


Sebelum melakukan pencarian modal usaha, seorang
wirausahawan juga terlebih dahulu melaksanakn penilaian terhadap
kelayakan usahanya tersebut.
Pencarian sumber modal berasal dari:
a) Modal perusahaan
b) Modal patungan (perusahaan dengan investor)
c) Modal dari investo
d) Modal pinjaman dari bank.
Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu:
pribadi dan masyarakat.

f. Hubungan dengan Pemodal

Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangat


lah penting dikarenakan pemilik modal adalah sesong yang penting
daslam kelangsungan dalam suatu usaha, berikut adalah cara menjalin
hubungan dengan pemilik modal diantaranya:
a) Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal
b) Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
c) Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam
penyelesaian/pengembalian modal

g. Penilaian Perusahaan
Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap
kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan
penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan
perusahaan, diantara nya seperti:
a) Laporan laba/ragi
b) Laporan neraca
c) Laporan perubahan modal Laporan arus kas
Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana
tanggapan masyarakat terhadap perusahaan.

h. Sumber-sumber permodalan
Umumnya dana permodalan dapat diperoleh dalam 3 cara,
antara lain:
a) Dana Sendiri
Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh
pengusaha dalam memodali usahanya. Pemakaian dana ini
dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun
berupa reksadana. Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel
dalam pemakaian jumlah dana sewaktu-waktu, serta bebas
mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus
anda akan terbebas dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak
perlu membagi hasil dengan pihak lain.
Meskipun demikian terkadang menggunakan dana sendiri
juga memilki kelemahan seperti kurangnya kontrol dalam pemakaian
dana, lalai dalam pencatatan keuangan, dan bila merugi maka harus
menanggung kerugian sendiri.

b) Dana Pinjaman
Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan
kekurangan dana, maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman,
Benkut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman
(terutama kredit perbankan):
 Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang
berbeda. Kredit usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-
masing. Biasanya kredit usaha perbankan dibedakan menjadi kredit
investasi dan kredit modal kerja, atau mungkin juga gabungan
keduanya. Bagi pengusaha yang hendak mengambil fasilitas kredit
ini harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Dianjurkan untuk mencari kredit usaha pada bank yang
mendukung UKM dan Bank pemerintah, mengingat suku bunga
yang rendah.
 Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Beberapa lembaga perbankan meluncurkan program Kredit Tanpa
Agunan (KTA). yaitu kredit perorangan yang tidak menggunakan
agunan sebagai jaminan untuk keperluan konsumtif. Untuk para
pemula usaha, kredit ini dapat menjadi salah satu sumber
pendanaan bagi yang tidak memerlukan kredit dalam jumlah besar.
Umumnya kredit yang diberikan berkisar 5 juta sampai maksimal
150 juta, dengan jangka waktu yang beragam. Bagi yang ingin
mendirikan usaha baru mungkin akan kesulitan mendapatkannya.
Namun jika anda masih berprofesi sebagai karyawan, maka anda
bisa menggunakan profesi tersebut untuk mendapatkan kredit ini
guna membangun usaha.
• Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan
prosesnya dibandingkan di bank umum. BPR melayani orang-orang
yang butuh pendanaan usaha, terutama UKM, dengan sistem dan
persyaratan yang cenderung mudah. Tapi harus diingat tingkat
bunganya cenderung lebih tinggi dari bank umum, dengan jangka
waktu yang relatif lebih singkat.
• Leasing atau Lease Back
Leasing ialah program pendanaan yang diberikan oleh suatu
lembaga keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan, dimana
pinjaman tersebut diberikan tidak berupa uang tunai, namun berupa
pembelian aset bergerak perusahaan seperti kendaraan bermotor.
Sedangkan lease back adalah pinjaman yang diberikan pada usaha
yang membutuhkan dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan
bermotor yang dimiliki.
• Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk
menyalurkan pinjaman dengan jaminan barang tertentu, dengan
tingkat bunga yang relatif rendah dan dihitung per 2 mingguan.
Anda bisa memilih produk pegadaian yang ditawarkan sesuai
dengan kebutuhan usaha, seperti KCA (Kredit Cepat Aman),
Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai), ataupun Kreasi (Kredit
Angsuran Sistem Fiducial).
• Koperasi
Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit
(Kopdit) ataupun KSP (koperasi simpan pinjam). Umumnya
persyaratan yang diperlukan adalah anda harus menjadi anggota
dari koperasi tersebut. Dengan menjadi anggota dan melakukan
simpanan, maka anda berhak untuk mendapatkan fasilitas kredit.
Sebab pada umumnya, koperasi hanya melayani kredit bagi
anggotanya saja
• Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana
kemitraan yang sebagian berasal dari laba perusahaan yang
disisihkan untuk pengusaha kecil. Program dana kemitraan ini
disebut juga Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
BUMN, BUMN yang memiliki program kemitraan ini antara lam
PT Jamsostek, Pertamina, PT GAS Negara, dan sebagainya. Untuk
informasi ini dapat dicari di Kementrian BUMN)
• Pinjaman Departemen
Pemerintah juga memberikan program kredit usaha kecil melalui
beberapa departemen. Ada tiga departemen yang mempunyai
fasilitas pembiayaan untuk UKM, yaitu Departemen Pertanian,
Departemen Koperasi dan Departemen Perindustrian. Khusus
untuk usaha rumah makan, departemen yang memungkinkan untuk
memberikan pinjaman adalah Departemen Koperasi.

E. Dana Gabungan Usaha (joint)

Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana


lebih dapat dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah
besar ataupun sebagian kecil dari bisnis anda. Usahakan membuat
perencanaan konsep rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan
kemudian negosiasikan mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu,
dan pembagian hasil dari keuntungan usaha setiap bulannya. Jangan lupa
untuk membuat daftar nama relasi yang potensial sebelumnya, untuk
mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar.Poin yang terpenting dan
harus diingat adalah perhitungkan secara matang jumlah modal yang
dibutuhkan, dan kemudian pertimbangkan keuntungan dan kelemahan
dalam memilih sumber pendanaan dari luar. Jangan canggung untuk
mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sumber pendanaan yang
anda inginkan. Jangan sampai usaha anda baru berjalan tetapi sudah
terbebani dengan tingkat bunga yang tinggi.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembiayaan adalah suatu modal yang deiperlukan untuk membuat


suatu usaha. Pembiayaan sendiri merupakan hal yang paling vital dalam
pembuatan usaha baru. Yang paling utama pembiayaan biasanya
menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk
membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mbutuhkan
modal kecil tapi menghasilkan keuntungan yang besar.
Tujuan Pembiayaan adalah dalam rangka pembelian persediaan bahan
baku, barang setengah jadi dan barang jadi (ready stock) yang akan
digunakan untuk proses produksi atau pembelian barang untuk dijual
kembali dalam rangka kegiatan ekspor

Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan


yang tidak sedikit karena begitu banyak sehingga harus melakukan suatu
usaha.
B. Saran

Mengembangkan usaha perlu dukungan dari keseluruhan elemen,


tidak hanya dari sisi internal pelaku usaha saja tetapi juga diperlukan peran
pemerintah dalam mendukung pengembangan usaha, seperti dengan
memberikan pendidikan kewirausahaan kepada pelaku usaha melalui
bimbingan dan penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil
agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, serta memberikan bantuan
modal usaha untuk meningkatkan keinginan pelaku usaha mengembangkan
usahanya.

DAFTAR PUSTAKA

Wiratmo, Masykur. Pengantar Kewiraswastaan, Yogyakarta, BPFE


Yogyakarta.
Resto, Pusat. 2009. Sumber-sumber Modal Diakses Usaha. pada
https://pusatresto.wordpress.com/2009/05/28/ sumber-sumber-modal-
usaha/ tanggal 11 September 2015
Angga1991. 2012. Makalah Pembiayaan
http://angga1991.blogspot.co.id/2012/05/ makalah- pembiayaan-kata-pengantar-
puji.html Diakses pada tanggal 11 September 2015
Wiyono, Budi. 2009. Pembiayaan Bisnis dengan Modal Ventura.
http://budiwiyono.com/2009/11/05/ pembiayaan-bisnis-dengan-modal-
ventura Diakses pada tanggal 11 September 2015

Anda mungkin juga menyukai