Anda di halaman 1dari 17

PENGAWASAN, PENILAIAN, PELAPORAN SERTA

PEMBINAAN PENGENDALIAN RHL

http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL


Pengawasan dan Penilaian Vegetatif
 Pengawasan dan Penilaian pekerjaan penanaman dilakukan oleh konsultan yang
ditetapkan oleh Kepala Satuan Kerja (Satker).
 Pengawasan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan penanaman :
a) Persiapan Lahan
b) Pembuatan jalan pemeriksaan
c) Pembuatan jalur tanam
d) Pembuatan dan pemasangan patok batas larikan
e) Pembuatan dan Pemasangan ajir
f) Pembuatan pondok kerja
g) Pembuatan lubang tanam
h) Penyediaan bibit di Persemaian
i) Penanaman
j) Pemupukan
k) Penyiangan dan pendangiran
l) Pemberantasan hama dan penyakit
m) Penyulaman
http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL
Pengawasan dan Penilaian Vegetatif

 Hasil Pengawasan dituangkan dalam laporan mingguan, bulanan,


tahunan dan dilengkapi dengan dokumentasi
 Penilaian pekerjaan penanaman dilakukan untuk menentukan
keberhasilan tumbuh tanaman pada :
1. setiap tahap pelaksanaan penanaman sebagai dasar
pembayaran pada penanaman awal (P0), pemeliharaan I (P1) dan
pemeliharaan II (P2) sesuai kontrak; dan
2. tahap akhir penanaman awal (P0), pemeliharaan I (P1) dan
pemeliharaan II (P2) sesuai kontrak.

http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL


Pengawasan dan Penilaian Vegetatif

 Penilaian keberhasilan tanaman sela/pagar/sekat bakar dilakukan


terpisah dengan penilaian tanaman pokok dan hanya dilakukan
pada saat penanaman tahun berjalan (P0)
 Hasil pengawasan dan penilaian dituangkan dalam berita acara
dan dijadikan dasar dalam pembayaran.
 Keberhasilan tumbuh tanaman paling sedikit 75% dari tanaman
awal P0.

http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL


PEMBAYARAN KEGIATAN VEGETATIF
 Pembayaran kegiatan RHL dapat dilaksanakan secara sekaligus atau bertahap
 Pembayaran sekaligus dilakukan dengan ketentuan :
a. Seluruh tahapan pekerjaan sudah dilaksanakan 100% berdasarkan hasil pengawasan dan penilaian
b. Keberhasilan tumbuh tanaman paling sedikit 75% dari penanaman awal PO
 Pembayaran bertahap dilakukan dengan ketentuan :
a.Tahapan pembayaran dilakukan sesuai dengan prestasi pekerjaan berdasarkan hasil pengawasan
dan penilaian yang dituangkan dalam berita acara, tahapan pekerajaan telah selesai 100%
b.Tahap akhir pembayaran keberhasilan tumbuh tanaman paling sedikit 75% dari tanaman
penanaman awal P0
 Pembayaran kegiatan penanaman secara sekaligus atau bertahap sebagaimana
dilakukan dengan ketentuan:
– berbasis petak tanaman baik pada P0, P1, dan P2;
– keberhasilan tumbuh tanaman P0, P1, dan P2 paling sedikit 75% (tujuh puluh lima
persen) dari tanaman awal (P0)
Pengawasan dan Penilaian BKTA

 Kegiatan BKTA yang dilaksanakan kontraktual dan swakelola


pengawasan dilakukan oleh konsultan pengawas penilai
 Kegiatan BKTA yang dilaksanakan dalam bentuk bantuan uang,
pengawasan oleh tim pengawas penerima bantuan
 Pengawasan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan BKTA

http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL


PEMBAYARAN KEGIATAN BKTA

 Pembayaran sekaligus dilakukan dengan


ketentuan seluruh tahapan pekerjaan dan
realisasi fisik BKTA telah mencapai 100%.
 Pembayaran bertahap dilakukan sesuai dengan
tahapan prestasi pekerjaan BKTA.

http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL


Pelaporan Pekerjaan RHL

PPK

Dilaporkan setiap
Bulan
KPA
Direktur
TEMBUSAN Kadis Propinsi
Pemangku Kawasan
DIRJEN PDASHL

http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL


SERAH TERIMA RHL VEGETATIF

 Pelaksana Penyedia atau Swakelola menyerahkan hasil kegiatan


RHL kepada PPK pada akhir tahun anggaran
 PPK menyerahkan hasil kegiatan RHL kepada KPA pada akhir
tahun anggaran
 KPA menyerahkan kepada Menteri LHK cq. Direktur Jenderal pada
tahun ketiga
 Menteri LHK cq. Direktur Jenderal menyerahkan hasil kegiatan
kepada Eselon I (Pemangku) atau Pengelola kawasan (Dinas
Kehutanan Propinsi) pada tahun ketiga

http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL


SERAH TERIMA RHL BKTA

PELAKSANA PPK

PPK KPA

KPA/KEPALA PEMANGKU
KAWASAN/DESA
BALAI

10
http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL
PEMBINAAN
1. Pembinaan dilaksanakan oleh :
a. Menteri – tk nasional, dapat menugaskan Tim Pembina Pusat
b. Gubernur – tk provinsi, dapat menugaskan Tim Pembina Provinsi

2. Pembinaan berupa pemberian: pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, supervisi.

3. Tugas Tim Pembina Pusat dan Provinsi :


a. membuat pedoman penyelenggaraan RHL (khusus Pusat)
b. memberikan arahan penyelenggaraan dan teknis kegiatan RHL tk. provinsi (khusus Provinsi)
c. memberikan bimbingan teknis penyelenggaraan RHL
d. memberikan pelatihan terkait pelaksanaan RHL
e. melaksanakan arahan penyelenggaraan dan teknis kegiatan RHL tk nasional
f. melaksanakan supervisi dalam rangka pembinaan penyelenggaraan RHL
g. melaksanakan koordinasi dengan instansi atau pihak terkait dalam rangka penyelenggaraan RHL
tingkat nasional
h. melaporkan pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan RHL kpd Menteri/Gubernur
KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KAWASAN KONSERVASI DAN HUTAN LINDUNG
PENGENDALIAN
• Pengendalian penyelenggaraan RHL dilakukan oleh Menteri.
• Dalam melakukan pengendalian penyelenggaraan RHL, Menteri dapat
menugaskan Tim Pengendali.
• Pengendalian penyelenggaraan RHL sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 66 dapat berupa: monitoring; evaluasi; pelaporan; dan tindak
lanjut.
• Pengendalian dilakukan oleh Tim pengendali RHL yang dibentuk oleh
Kepala Balai.
• Anggota Tim Pengendali RHL terdiri atas Dinas Kehutanan Provinsi,
Balai, Pemangku/Pengelola Kawasan Hutan.
• Tugas Tim pengendali RHL: melakukan pengendalian dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan; memastikan bahwa pelaksanaan
kegiatan telah sesuai dengan ketentuan; memastikan bahwa seluruh
tahapan kegiatan sudah dilakukan sesuai dengan tata waktu
pelaksanaan yang ditetapkan; membuat laporan bulanan hasil
pengendalian dan pengawasan kepada Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA).
Perencanaan
• Penapisan • Keberhasilan
• DAM/Waduk
• Danau Prioritas
Tanaman Yang
• DAS Prioritas nyata
• Rawan Bencana 1. Perencanaan T-1
• Optimalkan teknologi remote 2. Lelang
sensing • Kelembagaan
• T-1 (Perencanaan dan lelang makin kuat
dimulai 1 Tahun sebelumnya)
• Sosialisasi/Pra-kondisi • KPH
1. Persiapan
Good • Masyarakat
Lapangan
Pelaksanaan T-O
Governance 2. Pembibitan
• Pembibitan – penanaman - • Outcome 3. Penanaman
• Akuntabilitas pemeliharaan  satu paket
• Pola agroforestry & Reboisasi
• Transparansi Murni
• Lingkungan -
• Jenis tanaman HHBK – endemik menurunnya
• Partisipasi – sesuai keinginan masyarakat erosi dan Pemeliharaan T+1
• Keberhasilan 75% sedimentasi,

tahun Ke-1
Pendampingan Masy minimal 3
thn banjir-longsor,
biodiversity
Pengendalian • Ekonomi - upah
& hasil HHBK
• Pengawasan sepanjang • Penyerapan T+2 Pemeliharaan
kegiatan Tahun Ke-2
• Tim pengendali karbon
• Tim pembina • Mengurangi
pencemaran
STRATEGI PENCAPAIAN
RHL
Consolidation • Keberhasilan Tanaman
Yang nyata

Coordination
• Kelembagaan makin
kuat
• KPH
Consultation • Masyarakat
GOALS
PROGRAM RHL
REKAYASA SOSIAL
(6C + 1i) (SOCIAL ENGINEERING) • Outcome
Communication
•Lingkungan -
menurunnya erosi
Comprehensive dan sedimentasi,
banjir-longsor,
biodiversity
•Ekonomi - upah &
Cooperative
hasil HHBK
•Penyerapan karbon
•Mengurangi
Integration pencemaran
BANGUNAN KTA
NO SATKER RHL MANGROVE (Unit)
DPN GP
1 AGAM KUANTAN 200 10 30
2 ASAHAN BARUMUN 13.200 40 120
3 BARITO 8.300 20 40
4 BATANGHARI 2.000 20 40
5 BENAIN NOELMINA 6.000 30 80
6 BONE BOLANGO 12.300 75 30 100
7 BRANTAS SAMPEAN 15.000 25 70 250
8 CIMANUK-CITANDUY 8.500 25 50 190
9 CITARUM CILIWUNG 9.750 25 70 220
10 DODOKAN MOYOSARI 3.100 25 50
11 INDRAGIRI ROKAN 15.100 75 40 100
12 JENEBERANG SADDANG 19.600 70 160
13 KAPUAS 11.000 10 -
14 KETAHUN 8.000 - -
15 KRUENG ACEH 10.500 75 20 -
16 MAHAKAM BERAU 3.700 50 10 -
17 MUSI 10.400 50 20 -
18 PEMALI JRATUN 5.000 50 150
19 SERAYU OPAK PROGO 3.400 35 160
20 SOLO 8.000 90 270
21 UNDA ANYAR 750 10 -
22 WAEHAPU BATUMERAH 2.050 100 10 -
23 WAMPU SEI ULAR 7.650 125 40 120
24 WAY SEPUTIH SEKAMPUNG 16.500 30 120
25 SEI JANG DURIANGKANG 400
26 BATURUSA CERUCUK 500 75
27 KAHAYAN 400 75
28 TONDANO 400 50
29 PALU POSO 200
30 LARIANG MAMASA 2.000
31 SAMPARA 300 75
32 AKE MALAMO 500
33 REMU RENSIKI 300 50
34 MEMBERAMO 1.000 50
TOTAL 206.000 1.000 800 2.200
RANCANGAN PERMEN LHK TENTANG

TERIMA KASIH

http://sim-pdashl.menlhk.go.id 3 Ditjen PDASHL Ditjen_pdashl DitjenPDASHL

Anda mungkin juga menyukai