DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GUCIALIT
Jalan Jenderal Sudirman No. 215 Telp (0334) 888021
gucialitpuskesmas@gmail.com
LUMAJANG 67353
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sanitasi merupakan bagian penting dalam proses pengolahan pangan yang
harus dilaksanakan dengan baik. Sanitasi dapat didefinisikan sebagai usaha
pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor
lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit tersebut. Secara luas,
ilmu sanitasi merupakan penerapan dari prinsip-prinsip yang akan membantu
memperbaiki, mempertahankan, atau mengembalikan kesehatan yang baik pada
manusia (Jenie, 1996 dalam Purnawijayanti 2001).
Dalam hal ini pemahaman mengenai higiene, terutama higiene perorangan yang
terlibat sangat penting. Dalam Depkes RI (2013) disebutkan Higiene adalah usaha
kesehatan preventif yang menitik beratkan kegiatannya kepada usaha kesehatan
individu. Sedangkan dalam Ensiklopedia Indonesia (1982) disebutkan bahwa
pengertian higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, serta
berbagai usaha untuk mempertahankan atau untuk memperbaiki kesehatan. Higiene
juga mencakup upaya perawatan kesehatan diri, termasuk ketepatan sikap tubuh.
Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip
personal higiene. Prinsip personal higiene yaitu mengetahui sumber cemaran dari
tubuh, dan menerapkan perilaku- perilaku untuk mencegah pencemaran.
Praktek higiene menurut (Depkes RI 2001: 59) adalah suatu sikap yang
otomatis terwujud untuk upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan individu dan subyeknya. Misalnya mencuci tangan untuk melindungi
kebersihan tangan, cuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian
makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan.
Higiene juga mencakup upaya perawatan kesehatan diri, termasuk ketepatan sikap
tubuh dan juga perlindungan bagi pekerja yang terlibat dalam proses pengolahan
makanan agar terhindar dari penyakit.
Adapun ruang lingkup hygiene dan sanitasi yang diantaranya yaitu:
1. Ruang Lingkup Hygiene
a) Personal Hygiene atau kebersihan perorangan adalah suatu usaha untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis.
b) Hygiene Makanan dan Minuman adalah suatu usaha untuk menjaga dan
memelihara kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh
manusia.
2. Ruang Lingkup Sanitasi
a) Penyediaan air bersih/air minum “water supply” ini meliputi pengawasan
terhadap kualitas, kuantitas dan pemanfaatan air.
b) Pengolahan sampah “refuse disposal” ini meliputi cara pembuangan sampah,
peralatan pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
c) Pengolahan makanan dan minuman “food sanitation” ini meliputi
pangadaan, penyimpanan, pengolahan dan penyajian makanan.
d) Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat “insect and
rodent control” ini meliputi cara pengendalian serangan dan binatang
pengerat.
e) Kesehatan dan keselamatan kerja, ini melakukan kegiatan K3 meliputi ruang
kerja “misalnya dapur”, pekerjaan, cara kerja dan tenaga kerja.
Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian Hygiene dan sanitasi diatas
berikut ini ialah beberapa manfaat hygiene dan sanitasi secara umum:
1. Memastikan tempat beraktivitas bersih.
2. Melindungi setiap individu dari faktor lingkungan yang dapat merusak
kesehatan fisik dan mental.
3. Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
4. Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui latar belakang pengetahuan Hygiene Sanitasi di lingkungan
masyarakat di Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1. Mengidentifikasi faktor pendidikan masyarakat yang mempengaruhi perilaku
Hygiene Sanitasi.
2. Mengidentifikasi faktor pengetahuan masyarakat yang mempengaruhi perilaku
Hygiene Sanitasi dilingkungan sekitar.
3. Menambah wawasan tentang pentingnya Hygiene Sanitasi dimasyarakat untuk
menuju 5 Pilar STBM.
II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN