Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEKURUN
Jl. Taman Wisata Way Rarem Km 14 Desa Pekurun Kec. Abung Pekurun
Kode Pos 34852, 082380938439
Email : puskesmaspekurun291@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN SUMUR GALI
DAN KOMUNAL

I. Pendahuluan
Sumur gali adalah satu kontruksi sumur yang paling umum dan
meluas dipergunakan untuk mengambil air tanah bagi masyarakat kecil
dan rumah-rumah perorangan sebagai air minum dengan kedalaman 7-10
meter dari permukaan tanah. Sumur gali penyediakan air yang berasal dari
lapisan tanah yang relatif dekat dari permukaan tanah, oleh karena itu
dengan mudah terkena kontaminasi melalui rembesan.umumnya rembesan
berasal dari tempat buangan kotoran manusia kakus/jaamban dan hewan,
juga limbah sumur itu sendiri, baik karena lantainya maupun saluran air
limbah yang tidak kedap air. Keadaan kontruksi dan cara pengambilan air
sumur pun dapat merupakan sumber kontaminasi, misalnya sumur
dengan kontruksi terbuka dan pengambilan air dengan timba. Sumur
dianggap mempunyai tingkat perlindungan sanitasi yang baik, bila tidak
terdapat kontak langsung antara manusia dengan air di dalam manusia
(Depkes RI, 2005).
Dalam kaitan dengan hal – hal tersebut maka seharusnya air bersih
yang digunakan selain harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk
kebutuhan sehari – hari dan juga harus memenuhi persyaratan kualitas
yang telah ditetapkan baik kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia.
Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas
air yang ditindak lanjuti oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan
pembinaan pemakai air untuk pengamanan kualitas air dengan melibatkan
peran serta masyarakat.

II. Latar Belakang


Dari segi kesehatan penggunaan sumur gali ini kurang baik bila cara
pembuatannya tidak benar-benar diperhatikan, tetapi untuk memperkecil
kemungkinan terjadinya pencemaran dapat diupayakan pencegahannya,
pencegahan-pencegahan ini dapat dipenuhi dengan memperhatikan syarat-
syarat fisik dari sumur tersebut yang didasarkan atas kesimpulan dari
pendapat beberapa di bidang ini, diantaranya lokasi sumur tidak kurang

1
dari 10 meter dari sumber pencemar, lantai sumur sekurang-kurangnya
berdiameter 1 meter jaraknya dari dinding sumur dan kedap air, saluran
pembuangan air limbah minimal 10 meter dan permanen, tinggi bibir
sumur 0,8 meter, memiliki cincin (dinding) sumur minimal 3 meter dan
memiliki tutup sumur yang kuat dan rapat.
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan
tujuannya adalah menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang
memadai serta memenuhi syarat kesehatan. Program ini diharapkan dapat
memperbaiki status kesehatan msyarakat melalui penurunan angka
kesakitan yang disebabkan oleh penyakit yang ditularkan melalui air. Air
merupakan kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum,
mandi, cuci, dan keperluan lainnya. Air merupakan suatu unsur yang
sangat penting dalam aspek kesehtan masyarakat, dimana air dapat
menjadi sumber dan tempat perindukan dan media bibit penyakit. Banyak
air kotor dan bahkan juga air yang bersih secara fisik, seperti diare, demam
berdarah, dll Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan
tujuannya adalah menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang
memadai serta memenuhi syarat kesehatan.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat
dalam mengamankan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan
kehidupan manusia.

2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengawasan kualitas air
b. Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan
c. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
d. Meningkatnya kualitas air melalui upaya perbaikan
e. Meningkatnya pengertian, kesadaran, kemauan

IV. Tata Nilai


TAAT : Taat pada peraturan dalam setiap memberikan pelayanan baik
didalam maupun diluar gedung. Yang berarti pada saat petugas melakukan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sumur Gali Dan Komunal selalu
memberikan keramahan dan senyuman kepada pihak ke masyarakat dan
rekan kerja
TERTIB : Teratur rapi dan sopan dalam bekerja. Petugas berbicara dengan
kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung agar tercipta suasana yang
aman dan kondusif

2
TERPADU : Menjadi satu kesatuan dalam memajukan desa di Kecamatan
Abung Pekurun dan Patuh terhadap peraturan baik tertulis maupun yang
tidak tertulis.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)
Sumur gali dan komunal
UPTD Puskesmas Pekurun Tahun 2023
No. Kegiatan Pokok RincianKegiatan
1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan 1. Penyuluhan bagi Kelompok
(IKL) Sumur gali dan komunal Pengguna Air
2. Melakukan infeksi SAB sesuai
jenisnya
3. Catat hasil inpeksi dan tentukan
faktor resikonya

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara Melaksanakan Kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)
Sumur gali dan komunal
UPTD Puskesmas Pekurun Tahun 2023
No. Kegiatan Pelaksanaan Peran Lintas Peran Lintas Ket
Pokok Program Program Sektor Terkait
1. Menyusun Pelaksana Penyuluhan Advokasi
rencana sanitasi terhadaap terhadap pemilik
kegiatan pemilik Kelompok
Kelompok Pengguna Air
Pengguna Air
2. Menentukan Pelaksana Edukasi Advokasi
tempat dan sanitasi terhadaap terhadap pemilik
waktu pemilik Kelompok
pelaksanaan Kelompok Pengguna Air
Pengguna Air
kegiatan

VII Sasaran
.
1. Masyarakat
2. Pengelola dan Penjamah Makanan

VIII Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Sumur

3
gali dan komunal
UPTD Puskesmas Pekurun Tahun 2023
Penanggung Waktu (Bulan)
No Kegiatan Tempat
Jawab J F M A M J J A S O N D
IKL Desa/ Program √ √
sumur kelurahan kesling
gali dan
Komunal

IX. Rencana Anggaran


Pelaksanaan Pembinaan didukung pembiayaan oleh Program Bantuan Operasional
Kesehatn (BOK), mulai dari tahap pembinaan dan pengawasan. Sedangkan analisa
data dilakukan secara terintegrasi.

X. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Pemantauan dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari prosedur.
Pemantauan dilakukan 3 bulan sekali.
b. Evaluasi Pelaksanaan dilakukan untuk melihat hasil kegiatan yang
dilakukan 6 bulan sekali.
c. Pelaporan dilaporkan kepala Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten. Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja
pencapaian program kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan

XI. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan : Pelaksana program mendokumentasikan kegiatan Pelaporan dan
Verifikasi ODF dan melaporkan hasil kegiatan kepada kepala dinnas kesehatan.
Format pelaporan :
1. Kegiatan monitoring berupa laporan hasil
2. Verifikasi ODF dan laporan hasil.
Evaluasi Kegaiatan puskesmas dan dinas kesehatan sebulan sekali. Kepala
Puskesmas dan penanggungjawab UKM melakukan evaluasi kegiatan setiap 6 bulan
sekali.
Pekurun, 05 Januari 2023
MENGETAHUI

KEPALA UPTD PUSKESMAS PENANGGUNG JAWAB


PEKURUN, UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Irma AfriaSuryani, SKM Supriatin, S.Kep., Ns


Penata Tk. 1 / IIId Penata Muda Tk.1 / III.b
NIP. 19780427200012002 NIP. 197908272014102001

Anda mungkin juga menyukai