Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS UBUD II
Alamat: Br.Kutuh Sayan Ubud Telp. (0361) 970112

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN SANITASI SARANA AIR BERSIH
( IKL SAB )
UPTD PUSKESMAS UBUD II TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan berjuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan dan
kemampuan hidup bagi setiap orang agar terwudjud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal (UU.No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai
program atau kegiatan telah dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah,
swasta maupun masyarakat, salah satu diantaranya adalah program penyediaan air bersih.
Sesuai dengan penjelasan dalam undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan
yang dimaksud dengan penyehatan air meliputi pengemasan dan penetapan kualitas air untuk
berbagaikebutuhan dan kehidupan manusia.
Dalam kaitan dengan hal-hal tersebut, maka seharusnya air bersih yang digunakan selain
harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari-hari dan juga harus memenuhi
persyaratan kualitas yang telah ditetapkan baik kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia.
Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air yang
ditindaklanjuti oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk
pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta masyarakat.

II. Latar Belakang


a. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 061/MENKES/PER/I/1991 tentang Persyaratan
Kesehatan Kolam Renang dan Pemandian Umum;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan SPA
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 277), sepanjang mengatur
mengenai Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan air
untuk SPA,
4. PP RI No. 66/2014 tentang Kesehatan Lingkungan
5. Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Ubud II
Nomor : 800/0079/Pusk.Ub II/2023 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan Di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Ubud II.
b. Gambaran Umum
Air adalah sumber kehidupan manusia, sehingga memiliki arti yang sangat penting
bagi kelangsungan hidup manusia dengan segala fungsi dan peranannya. Air menjadi suatu
hal kompleks yang berpengaruh di segala segi kehidupan. Di dalam tubuh manusia 65 %
nya terdiri dari air, tidak seorangpun dapat bertahan lebih dari 4-5 hari tanpa minum air.
Kebutuhan air untuk orang Indonesia perharinya adalah 100 liter yang digunakan untuk
minum, mandi, cuci (Entjang, 2000, h. 75). Air yang digunakan bagi tubuh manusia antara
lain untuk proses pencernaan, metabolisme, mengatur keseimbangan dalam tubuh
mengangkut zat makanan serta menjaga supaya tubuh tidak kekeringan.
Air dalam tubuh mempunyai fungsi mengatur suhu, melancarkan peredaran darah,
membuang racun dan sisa makanan. Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu
mengeluarkan racun dalam tubuh. Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut
nutrisi dan oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang
cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus
besar menjadi lebih lancar, sehingga feases pun keluar dengan lancar. Air yang digunakan
harus bersih dan memenuhi syarat kualitas dan kuantitas. Syarat kuantitas meliputi jumlah
atau keperluan yang 2 harus terpenuhi, sedangkan untuk syarat kualitas air dibagi lagi
menjadi tiga bagian yang meliputi syarat fisik, kimia, bakteriologis (Entjang, 2000, h. 75).
Air yang tidak memenuhi syarat baik syarat fisik, kimia maupun bakteriologis dapat
memberikan dampak atau pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
kesehatan. Dampak secara langsung terhadap kesehatan yaitu timbulnya penyakit yang
dimana air sebagai vehicle dari agent penyakit (Sutrisno, 2006, h. 5)
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan tujuannya adalah
menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi syarat
kesehatan.Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan masyarakat melalui
penurunan angka kesehatan yang disebabkan oleh penyakit yang ditularkan melalui air.
Dalam melaksanakan kegiatan di UPTD Puskesmas Ubud II selalu berlandaskan tata nilai
puskesmas yaitu : “SHANTI”
1. S : Santun (3S) senyum, salam, sapa.
2. Harmonis : membahagiakan pasien, petugas dan semua yang terkait,
3. Akurat : tepat (diagnose, terapi, cepat dan benar dengan tenaga profesional)
4. Nyaman: telah terpenuhi kebutuhan dasar (jasmani,rohani,dan lingkungan)
5. Transparan : akuntabel, siap diaudit internal dan eksternal.
6. Inovatif : proses pembelajaran mengikuti IPTEK terkini
III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengamankan
kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.
b. Tujuan Khusus
1. Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan
2. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
3. Meningkatnya kualitas air melalui upaya perbaikan
4. Meningkatkan pengertian, kesadaran, kemauan melakukan pengawasan kualitas air

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

a. Inspeksi Kesehatan Lingkungan - pengawasan kualitas air, perbaikan kualitas


Sarana Air Bersih air, pembinaan pemakai air.
( IKL SAB) - pengawasan kualitas air yang ditindaklanjuti
oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan
pembinaan pemakai air untuk pengamanan
kualitas air dengan melibatkan peranserta
masyarakat.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Lintas
Kegiatan Lintas program
No Pelaksana program sektor Ket.
pokok terkait
terkait
a. Inspeksi monitoring (inspeksi -Program -Kepala -
Kesehatan Kesehatan Lingkungan ) Promkes Dusun dan
Lingkungan terhadap sarana air bersih kader
Sarana Air
(SAB) yang ada di wilayah
Bersih
kerja puskesmas.
(IKL SAB)

VI. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat atau KK yang menggunakan sarana
air bersih (SAB).

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Sasaran Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Inspeksi Kesehatan
Sarana Air
a. Lingkungan Sarana Air x x x x x x x x x x x
Bersih
Bersih (IKL SAB)

VIII. Evaluasi Pelaksaan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap jadwal kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali oleh pelaksana
program dan melaporkannya ke penanggung jawab UKM.
Pelaksana program melaporkan kegiatan kepada penanggung jawab UKM. Penanggung
jawab UKM melakukan monitoring kegiatan, melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari
kegiatan tersebut. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Ubud II dan
disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat Lintas Sektoral yang dilakukan 3 bulan
sekali.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan kegiatan di tulis pada BCP (Buku Catatan Petugas). Didalam BCP ditulis
tanggal dan waktu pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan serta lokasi yang dituju. Semua hasil
kegiatan didokumentasikan oleh Pelaksana Program dengan membuat laporan sesuai dengan
format laporan yang telah disepakti bersama.
Hasil kegiatan dilaporkan oleh Pelaksana Program ke Penanggung Jawab UKM setiap
akhir bulan.
Evaluasi terhadap jadwal kegiatan dilakukan setiap sebulan sekali oleh pelaksana
program dan melaporkannya ke penanggung jawab UKM. Hasil evaluasi kegiatan
ditindaklanjuti dan disampaikan pada rapat minlok dan pada rapat lintas sektoral untuk
ditinjau kembali dan menyusun Rencana Tindak Lanjut yang akan dilakukan pada bulan
berikutnya.

X. Biaya
Sumber dana yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah DAK Non Fisik BOK 2023.

Penanggung jawab UKM Esensial Ubud, 10 Januari 2023


Pelaksana Kegiatan

A.A Mirah Seri Dewi,A Md. Keb I Gusti Ayu Tia Evantari, A.Md.Kes
NIP. 19780312200604 2012 NRTHL. 19970316 22080 2 03915
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Ubud II

dr. I Gusti Ngurah Adnyana


NIP. 196803211997031005

Anda mungkin juga menyukai