Anda di halaman 1dari 8

PENYEHATAN AIR

No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD dr. Fifin Erliana


PUSKESMAS NIP. 19750203 200604 2 017
WISMA INDAH

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYEHATAN AIR
TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah
dimasak. Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi adalah air dengan kualitas tertentu
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya berbeda dengan
kualitas air minum.
Derajat kesehatan manusia dipengaruhi oleh empat faktor yaitu keturunan
(5%),Pelayanan kesehatan (15%), Perilaku (35%) dan Lingkungan (45%). Dari
empat faktor tersebut diatas perilaku dan lingkungan menjadi masalah terbesar
sehingga untuk menekan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan menjadi
sangat serius untuk dilaksanakan melalui kegiatan klinik sanitasi. Klinik sanitasi
merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan kuratif, preventif dan promotif yang memfokuskan pada masyarakat
atau penduduk yang beresiko tinggi terhadap penyakit-penyakit berbasis
lingkungan.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
keamanan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). Untuk
mencapai tujuan tersebut berbagai program atau kegiatan telah dan akan
dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah, swasta maupun
masyarakat, salah satu diantaranya adalah program penyediaan air bersih.
Sesuai dengan penjelasan dalan undang – undang kesehatan No. 23 Tahun
1992 yang dimaksud dengan penyehatan air meliputi pengamanan dan penetapan
kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.
Dalam kaitan dengan hal – hal tersebut maka seharusnya air bersih yang
digunakan selain harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari –
hari dan juga harus memenuhi Penyehatan air diawali dengan pengawasan
kualitas air yang ditindak lanjuti oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan
pembinaan pemakai air untuk pengamanan kualitas air dengan melibatkan
peranserta masyarakat
Program Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada Sarana Air Minum
merupakan upaya kesehatan untuk menjamin keamanan air yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan fungsi Puskesmas yaitu
sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

II. LATAR BELAKANG


Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air
merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi
malapetaka bila tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Air yang dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi
syarat kesehatan yaitu air yang jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak
berbau. Konsekuensi dari penggunaan air yang tidak bersih dan hygiene akan
menggangu kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Air yang berkualitas meliputi
kualitas fisik, kimia, dan bebas dari mikroorganisme, Soemirat.
Penggunaan air bersih yang merata pada seluruh penduduk di
Indonesiamerupakan bagian integral dari program penyehatan air. Menurut
Depkes program penyehatan air tersebut meliputi perencanaan kebutuhan air
bersih, cakupan Program penyehatan air merupakan salah satu program prioritas
dalam agenda Millenium Development Goals (MDGs) dengan sasarannya adalah
penurunan sebesar separuh proporsi penduduk yang tidak memiliki akses
terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi
dasar, dan diperkirakan 1,1 milyar penduduk di dunia yang tinggal di desa maupun
di kota hidup tanpa air bersih.(WHO 2008)
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan tujuannya adalah
menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi syarat
kesehatan. Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan
msyarakat melalui penurunan angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit
yang ditularkan melalui air.

III. TUJUAN
III.1 TUJUAN UMUM
Untuk menjamin mutu penyedian air bersih dan sarana sanitasi yang
memadai serta memenuhi syarat kesehatan.

III.2 TUJUAN KHUSUS


Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan
a. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
b. Meningkatnya kualitas air melalui upaya perbaikan
c. Meningkatnya pengertian, kesadaran, kemauan melakukan
pengawasan kualitas air
d. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat
dalam mengamankan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan
kehidupan manusia.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 2 3
A Inspeksi Kesehatan a. Pengamatan fisik media lingkungan dengan
Lingkungan Sarana Air menggunakan checklist Inspeksi Kesehatan
Bersih Lingkungan Sarana Air Bersih Sesuai dengan
Jenis Sarananya.
b. Pengukuran media lingkungan di tempat
dengan menggunakan Sanitarian Kit
(pemeriksaan langsung di tempat yaitu suhu,
pH, dan sisa klor)
c. Analisis risiko kesehatan lingkungan.
B Pengambilan contoh a. Pengambilan contoh sewaktu – waktu atau
Pengambilan contoh yang terjadwal secara
rutin setiap tahun
b. Pengambilan sampel dilakukan sesuai
dengan prinsip tergantung jenis parameter
yang akan diuji (fisika, kimia, atau
mikrobiologi)
C Pengiriman contoh Pengiriman contoh ke LABKESDA dilakukan
untuk pengawasan eksternal
D Uji Laboratorium Pengujian dilakukan di Laboratorium Kesehatan
internal Lingkungan di Puskesmas sebagai pengwasan
internal
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 2 3
F Analisis hasil Analisa hasil IKL dan Uji laboratorium untuk
pemeriksaan dipakai sebagai bahan Perumusan saran dan
cara pemecahan masalah yang timbul dari hasil
kegiatan
G Intervensi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kepada
permasalahan pemilik / pengelola sarana dari hasil temuan yang
kesehatan lingkungan didapat. Baik dari hasil Inspeksi Kesehatan
Lingkungan Sarana Air Bersih atau uji
Laboratorium

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Lintas Lintas
Kegiatan Pelaksanaan
No Program Sektor Ket
Pokok Kegiatan
Terkait Terkait
1 2 3 4 5 6
A Inspeksi 1. Pesiapan Bidan Pemerintah Sumber
Kesehatan Checklist, Desa Desa / Pembiyayan
Lingkungan Perlengkapan Kelurahan BOK
Sarana Air Uji, dan Kesehatan
Bersih media Lingkungan
penyuluhan
2. Menentukana
jadwal dan
lokasi
3. Melakukan
Inspeksi
Kesehatan
Lingkungan
Sarana Air
Bersih
B Pengambilan 1. Persiapan Bidan Pemerintah Sumber
contoh alat dan Desa Desa / Pembiyayan
bahan Kelurahan BOK
2. Melakukan Kesehatan
pengambilan Lingkungan
Lintas Lintas
Kegiatan Pelaksanaan
No Program Sektor Ket
Pokok Kegiatan
Terkait Terkait
1 2 3 4 5 6
contoh sesuai
SOP
3. Memasang
Etiket pada
botol sampel
C Pengiriman 1. Contoh yang Bidan Pemerintah Sumber
contoh telah diambil Desa Desa / Pembiyayan
diletakkan Kelurahan BOK
pada Tas dan Kesehatan
contoh LABKESDA Lingkungan
2. Sampel atau
dikirim swadaya
kurang dari dari pemilik
24 jam. Jika Sarana
lebih maka
harus
diamankan di
coolbox atau
kulkas
D Uji Contoh diuji Analis Laboratorium Sumber
Laboratorium sesuai dengan Puskesmas Pembiyayan
internal SOP dan BOK
parameter yang Kesehatan
diinginkan Lingkungan
atau
swadaya
dari pemilik
Sarana
E Analisis hasil Menentukan Promkes Pemerintah Sumber
pemeriksaan faktor risiko dari Desa / Pembiyayan
variabel yang Kelurahan BOK
tidak memenuhi Kesehatan
syarat dalam Lingkungan
checklis IKL dan
Lintas Lintas
Kegiatan Pelaksanaan
No Program Sektor Ket
Pokok Kegiatan
Terkait Terkait
1 2 3 4 5 6
menganalisa
hasil
Laboratorium
sesuai dengan
baku mutu yang
tentukan
F Intervensi Komunikasi, Bidan Pemerintah Sumber
permasalahan Informasi, dan Desa Desa / Pembiyayan
kesehatan Edukasi kepada Kelurahan BOK
lingkungan pemilik / Kesehatan
pengelola Lingkungan
sarana dari hasil
temuan yang
didapat. Baik
dari hasil
Inspeksi
Kesehatan
Lingkungan
Sarana Air
Bersih atau uji
Laboratorium
bisa dengan
media Leaflet
atau brosur

VI. SASARAN
1. Sarana Air Bersih yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Wisma Indah
a. SAB Keperluan Umum
 Sumur Gali
 Sumur Bor dengan pompa
 Air Perpipaan Non PDAM
 Air Peripaan
b. SAB untuk Keperluan Hygiene Sanitasi
 Kolam renang
 Solus Per Aqua
 Pemandian Umum
2. Pemilik / Pengelola Sarana Air Bersih
3. Pengguna / Masyarakat
4. LABKESDA

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A Inspeksi X X X X X X X X X X
Kesehatan
Lingkungan
Sarana Air
Bersih
B Pengambilan X X X X X X X X X X
contoh
C Pengiriman X X X X X X X
contoh
D Uji X X X X X X X X X X
Laboratorium
internal
E Analisi faktor X X X X X X X X X X
risiko
F Intervensi X X X X X X X X X X
permasalahan
kesehatan
lingkungan

VIII. MONITORING EVALUASI KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN
Monitoring pelaksanaan kegiatan dan Evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil –
hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format laporan yang telah
ditetapkan dan register untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan setiap tiga bulan
berikutnya, sedangkan evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai
dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Wisma Indah.

Anda mungkin juga menyukai