Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PROVINSI


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4916);
c. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
d. Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2020 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
266);
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran
2021
f. Lampiran surat Sekertaris Jenderal Kementerian kesehatan Nomor : PR.01.01/I/18370/2021
pada tanggal 27 September 2021, Hal : Penyampaian rincian kegiatan DAK Nonfisik bidang
kesehatan Tahun anggaran 2022.
g. KMK nomor PR.01.01/I/7997/22 tanggal 13 September 2022 Tentang Pemberitahuan Menu
dan Rincian DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA 2023

2. Gambaran Umum
 Pemicuan STBM di sekolah
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah
perilaku hygiene dan sanitasi melaui pemberdayaan masyarakat, khususnya di sekolah.
Pentingnya mengedukasi siswa sekolah tentang pentingnya sanitasi dan dapat mendorong
siswa untuk berprilaku hidup sehat dan bersih serta memahami tentang STBM sehingga
dapat diamalkan baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal.
 Pembentukan Kader Kesling
Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat berharga dalam kehidupan manusia.
Keseimbangan antara lingkungan dan manusia akan mewujudkan lingkungan yang baik
sehingga tercapai kondisi yantg bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari
gangguan berbagai macam penyakit. Dengan adanya kader kesling yang terbentuk
diharapkan dapat bermitra dengan petugas sanitarian puskesmas dalam melaksanakan
monev dalam bidang kesehatan lingkungan serta kader kesling dapat menjadi agen
perubahan lingkungan utamanya dalam penerapan STBM khususnya pilar ke 2 sampai
pilar ke 5.
 Pemicuan STBM di Masyarakat, Monitoring Pasca Pemicuan dan Verifikasi RT
yang telah Bebas BABS
Dalam rangka memperkuat upaya pembudaya hidup bersih dan sehat mencegah
penyebaran penyakit berbasis lingkungan meningkatkan kemampuan masyarakat, serta
mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses air minum dan
sanitasi dasar yang berkesinambungan dalam pencapaian Milenium Development Goals
(MDGs) tahun 2017, perlu disusun Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
yang ditetapkan dengan keputusan mentri kesehatan . Masih tingginya angka kejadian diare
dan masih banyaknya masyarakat yang BAB sembarangan di wilayah kerja puskesmas
Nunukan Timur khususnya di RT. 04, RT, 05, RT. 11, RT. 12 dan RT. 17 Kel. Nunukan Timur
maka perlu untuk melakukan kegiatan Pemicuan STBM khusus Pilar Pertama (Stop Buang
Air Besar Sembarangan)
 Tempat Fasilitas Umum (TFU)
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut Dinas Kesehatan menetapkan program-program pembinaan
dan pengawasan Higiene Sanitasi Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang ada di bawah seksi
kesehatan lingkungan.
Sarana dan bangunan umum merupakan tempat dan atau alat yang dipergunakan
oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatannya, oleh karena itu perlu dikelola demi
kelangsungan kehidupan dan penghidupannya untuk mencapai keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial, yang memungkinkan penggunanya hidup dan bekerja dengan
produktif secara sosial ekonomis
 Tempat Pengolahan Pangan (TPP)
Makanan merupakan kebutuhan dasar dan sangat berperan bagi kelangsungan hidup
dan pertumbuhan manusia. Makanan harus sehat, aman dan higienis, tidak menimbulkan
gangguan terhadap kesehatan, layak untuk dikonsumsi dan dalam jumlah yang cukup.
Seiring perkembangan jaman, telah banyak bermunculan TPM (Tempat Pengolahan
Makanan) baik di kota besar maupun di kota kecil. Yang mana keberadaan TPM ini
memproduksi, mengolah, menyimpan, mengangkut, menyajikan makanan bagi umum dalam
bentuk siap saji.
 Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi, air yang dialirkan
melalui saluran perpipaan (PDAM), air minum dalam kemasan (AMDK), maupun depot
air minum (DAM). Selain itu air tanah dangkal dari sumur-sumur gali (SG) atau pompa
serta air hujan yang diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah dimasak terlebih
dahulu. Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat
besar, sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur sehingga perlu
dilakukan pengawasan dan pembinaan kualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat
untuk dikonsumsi masyarakat
 Pengambilan Sampel air Minum dan Air Bersih di Tingkat rumah Tangga
(SKAMRT) dan di Sekolah Dasar

 Followup Pasien Klinik Sanitasi dengan diagnosa Penyakit Menular


Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang
ditujukan mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. HL Blum (1974) menyampaikan
bahwa faktor lingkungan dan perilaku mempunyai pengaruh terbesar terhadap status
kesehatan. Kegiatan luar gedung dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil
wawancara/konseling didalam gedung Penyakit yang berbasis lingkungan yang dirujuk
keklinik sanitasi antara lain : Pasien penderita penyakit yang diduga kuat berkaitan dengan
faktor lingkungan; Pada kunjungan sebelumnya pasien pernah menderita penyakit yang
sama; Dalam 1 keluarga terdapat 2 orang atau lebih penderita penyakit yang sama; Adanya
kecenderungan jumlah Penderita meningkat atau potensi KLB.

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


2 Upaya Deteksi Dini, Preventiv dan Respons Penyakit
A Pemicuan STBM di sekolah Upaya untuk mendorong perubahan perilaku hygien
sanitasi sejak dini pada Siswa/siswi di sekolah serta atas
kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan pola pikir,
perilaku dan kebiasaan Anak – anak sejak dini serta
memberikan gambaran tentang kondisi sanitasi di
lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya.
B Pembentukan Kader Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu
Kesling pembentukan dan pembinaan kader kesehatan dalam
penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan
Lingkungan di peruntukkan untuk pilar 2 sampai pilar Ke 5
STBM
C Pemicuan STBM di Upaya untuk mendorong perubahan perilaku hygien
Masyarakat sanitasi individu ataupun masyarakat atas kesadaran
sendiri dengan menyentuh perasaan pola pikir, perilaku
dan kebiasaan individu atau masyarakat serta
memberikan gambaran tentang kondisi sanitasi di
lingkungan tempat tinggalnya.
D Monitoring Pasca Pemicuan Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui perubahan
perilaku individu ataupun masyarakat setelah dilakukan
pemicuan
E Verifikasi RT yang telah Kegiatan yang dilakukan untuk memastikan terjadinya
Bebas BABS perubahan perilaku masyarakat
F Inspeksi kesehatan Merupakan kegiatan pemeriksaan parameter dan
Lingkungan (IKL) di sarana pengamatan secara langsung terhadap
Tempat dan Fasilitas Umum media lingkungan dalam rangka pengawasan
(TFU), Sarana Tempat berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang
Pengelolaan Pangan(TPP), berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang
Sarana Air Minum sehat
(DAMIU),dan Fasyankes
G Pengambilan Sampel untuk Kegiatan melakukan pemeriksaan kwalitas air minum
Surveilans kualitas air dan air bersih skala rumah tangga dengan
minum di tingkat rumah menggunakan Sanitarian KIT
tangga (SKAM RT)
H Pengambilan Sampel untuk Kegiatan melakukan pemeriksaan kwalitas Air Minum di
Surveilans kualitas air TFU (Sekolah Dasar) dengan menggunakan Sanitarian
minum di TFU (Sekolah KIT
Dasar)
I Followup pasien klinik sebagai tindak lanjut dari hasil wawancara/konseling di
sanitasi dengan diagnosa dalam gedung (puskesmas). Tujuan Followup di
Penyakit Menular lapangan pada dasarnya untuk lebih memastikan faktor
lingkungan atau perilaku yang sebelumnya diduga kuat
sebagai faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit
dengan cara melakukan pengamatan dan pemeriksaan
langsung.

B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


Manfaat
1 Pemicuan STBM di sekolah 6 Sekolah

2 Pembentukan Kader Kesling 21 Kader

3 Pemicuan STBM di Masyarakat 5 RT Masyarakat

4 Monitoring Pasca Pemicuan 5 RT Masyarakat

5 Verifikasi RT yang telah Bebas BABS 16 RT Masyarakat

6 Inspeksi kesehatan Lingkungan (IKL) di sarana Tempat 54 TFU, TPP, DAMIU


dan Fasilitas Umum (TFU), Sarana Tempat Pengelolaan
Pangan(TPP), Sarana Air Minum (DAMIU),dan
Fasyankes
7 Pengambilan Sampel Air Minum dan Air Bersih di 15 Rumah Tangga
Rumah Tangga
8 Pengambilan Sampel air Minum di TFU ( Sekolah Dasar) 4 Sekolah Dasar
9 Followup pasien klinik sanitasi dengan diagnosa 20 Pasien
Penyakit Menular
C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN
Output Metode Tahapan
No Rincian
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
Menu/Komponen
2. Upaya Deteks Dini, Preventif, dan Respon Penyakit

a. Pemicuan STBM di Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan Administrasi


sekolah Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan (Januari-
Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Pembentukan Kader Dokumen 14 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Kesling Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Januari- Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
c. Pemicuan STBM di Dokumen 10 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Masyarakat Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Januari- Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
d. Monitoring Pasca Dokumen 10 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Pemicuan Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Januari- Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
e. Verifikasi RT yang telah Dokumen 20 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Bebas BABS Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Januari- Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
f. Inspeksi kesehatan Dokumen 108 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Lingkungan (IKL) di Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
sarana Tempat dan 3. Waktu Pelaksanaan
Fasilitas Umum (TFU), (Januari- Desember)
Sarana Tempat 4. Pembuatan Laporan
Pengelolaan Akhir
Pangan(TPP), Sarana Air
Minum (DAMIU),dan
Fasyankes
g. Pengambilan Sampel Air Dokumen 30 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Minum dan Air Bersih di Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Rumah Tangga (SKAMRT) 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari- Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
h. Pengambilan Sampel Air Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Minum dan Air Bersih di Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
TFU (Sekolah Dasar) 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari- Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
i. Followup pasien klinik Dokumen 40 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
sanitasi dengan diagnosa Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Penyakit Menular 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari- Desember)
4. Pembuatan Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pelaksanaan Kegiatan 12 Bulan Januari 2023 – Desember 2023

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten
sebesar Rp 44.400.000,- ( Empat Puluh Empat Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) dengan kebutuhan
per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Pemicuan STBM di sekolah Rp. 1.800.000,-
2 Pembentukan Kader Kesling Rp. 2.100.000,-
3 Pemicuan STBM di Masyarakat Rp. 1.500.000,-
4 Monitoring Pasca Pemicuan Rp. 1.500.000,-
5 Verifikasi RT yang telah Bebas BABS Rp. 9.600.000,-
6 Inspeksi kesehatan Lingkungan (IKL) di sarana Tempat dan Rp. 16.200.000,-
Fasilitas Umum (TFU), Sarana Tempat Pengelolaan
Pangan(TPP), Sarana Air Minum (DAMIU),dan Fasyankes
Pengambilan Sampel Air Minum dan Air Bersih di Rumah Rp. 4.500.000,-
7
Tangga (SKAMRT)
Pengambilan Sampel Air Minum dan Air Bersih di TFU Rp. 1.200.000,-
8
(Sekolah Dasar)
Followup pasien klinik sanitasi dengan diagnosa Penyakit Rp. 6.000.000,-
9
Menular
Total Rp. 44.400.000,-

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Nunukan, 30 September 2022


Koordinator Program Kesling

Ana Welellu, SKM


NIP. 19830708 201001 2006

Anda mungkin juga menyukai