Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESLING

I. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan


kesadaran dan kemauan masyarakat untuk hidup sehat secara
mandiri agar mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam pelaksanaannya
pembangunan kesehatan di selenggarakan berdasarkan asas
perikemanusiaan,pemberdayaan dan kemandirian serta adil dan
merata dalam mengutamakan aspek manfaat utamanya bagi
kelompok rentan seperti ibu,bayi,anak,usia lanjut dan keluarga
tidak mampu.

Puskesmas adalah Unit Pelayan Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.

Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program


pokok puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi
lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang di
namis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan
bahagia. Program kesehatan lingkungan adalah upaya untuk
meningkatkan kesehatan lingkungan melalui upaya sanitasi
dasar,pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum,termasuk
pengendalian pencemaran lingkungan dengan meningkatkan
peran serta masyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan
melalui analisis dampak lingkungan.

Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk


meningkatkan kualitas lingkungan dan pencegahan terhadap
penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif, prefentif,
penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan
pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan
lainnya terhadap substansi yaitu air, udara, tanah, limba padat,
cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit,
radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahan berbahaya

II. LATAR BELAKANG


Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan factor penentu
utama derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses
pengamatan, pencatatan, penyuluhan,pendokumentasian secara
verbal dan visual menurut prosedur standar tertentu terhadap
satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan
satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan
secara terencana, terjadwal, dan terkendali dalam satu siklus
waktu tertentu yang menekankan kegiatan pada sumber, ambient
(lingkungan), pemaparan dan dampak pada manusia.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk
meningkatkan kesadaran,kemauan,dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya,sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari departemen republik indonesia bahwa
puskesmas sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional,sub
sistem,dari kesehatan yang berada di Kabupaten/kota,Propinsi,
dan Nasional.Sebagai sistem yang harusberjalan,puskesmas di
lengkapi dengan organisasi,memiliki sumber daya dan program
kegiatan pelayanan kesehatan.
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program
pokok puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi
lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang
dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Puskesmas Rawat Inap Situ terletak di wilayah Kecamatan
Sumedang Utara yang terdiri dari 5 Desa dan 1 kelurahan dengan
total jumlah penduduk 53.226.
Kebiasaan membuang sampah masyarakat bervariasi. Ada
beberapa Kel/desa yang sampahnya sudah diangkut oleh LH, ada
dengan mengumpulkan kemudian di bakar, dibuang ke sungai,
dtumpuk dan lain-lain. Kepemilikan jamban masyarakat dapat
diatas 83 % ada beberapa masyarakat yang membuang Air Besar
Sembarangan di sungai .
Mengenai tempat pengelolaan Makanan di wilayah
Puskesmas Rawat Inap Situ banyak terdapat warung nasi, warung
jajanan, dan beberapa produk rumah tangga yang perlu
pengawasan mengenai kesehatan pemilik, lingkungan ataupun
kesehatan dan keamanan makanannya. Di wilayah Puskesmas
Rawat Inap situ terdapat pula tempat tempat umum seperti
masjid/musholla, sekolah, institusi-institusi.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan
berubahnya, terkendalinya atau hilangnya semua unsur
fisik dan linkungan yang terdapat di masyarakat,yang dapat
memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan masyarakat.

b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat
menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
 Terwujudnya kesadaran dan ke ikut sertaan
masyarakat,dan sektor lain yang berkaitan serta
bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan
pelestarian lingkungan hidup.
 Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana
sanitasi pemukiman,kelompok masyarakat,tempat
pembuatan / penjualan makanan,perusahaan dan
tempat-tempat umum.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

N
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
o
Kegaiatan Dalam
Gedung
Puskesmas
1 Pemantauan a. Pemantauan Lingkungan fisik
Kesehatan puskesmas
Lingkungan b. Pemeliharaan, Pemantauan, perbaikan
sarana dan sarana peralatan
Puskesmas
c. Pemeliharaan , air, ventilasi, dan system
lain
d. Pemantauan bahan berbahaya yang ada
di Puskesmas
Kegiatan di Luar
Gedung
Puskesmas

1. Inspeksi TTU a. Memberikan persuratan kepada pihak


(Tempat-tempat terkait kepala Sekolah
Umu) Sekolah & b. Koordinasi dengan kepala Sekolah
Institusi c. Pelaksanaan pengawasan TTU ( tempat-
tempat umum ) Sekolah & Institusi
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil inspeksi
2 Insfeksi Tempat a. Memberikan persuratan kepada pihak
Pengolahan terkait kepala Sekolah
Makanan b. Koordinasi dengan kepala Sekolah
c. Pelaksanaan pengawasan TPM
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil inspeksi
3 Inspeksi Sarana a. Memberikan persuratan kepada pihak
Air Bersih terkait kepala Desa/Kelurahan
b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengawasan inspeksi
Sarana air bersih
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil pelaksanaan
pengawasan inspeksi Sarana air bersih
4 Monitoring Pasca  Kunjungan rumah sasaran pemicuan
Pemicuan  Monitoring kesepakatan hasil pemicuan
 Jadwal ulang pembuatan jamban apabila
tidak terlaksana sesuai dengan
kesepakatan pada saat pemicuan
 Dokumentasi pembuatan jamban
5 Penyehatan a. Memberikan persuratan kepada pihak
rumah dan terkait kepala Desa/Kelurahan
sanitasi dasar b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengawasan tempat
penjualan pestisida
d. Menghitung hasil pelaksanaan
pengawasan penyehatan rumah dan
sanitasi dasar
6 Pengambilan a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
Sampel DAMIU kepala Desa/Kelurahan
b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengambilan sampel DAMIU
d. Menghitung hasil pemeriksaan Laboratorium
7 Klinik Sanitasi a. Rujukan dari Bp Umum, KIA, Ranap
b. Menanyakan masalah Kesehatan
c. Memberiakn saran/solusi
d. Mengunjungi rumah untuk melihat
kondisi Kesehatan lingkungan rumah

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Cara melaksanakan kegiatan
1. Pemantauan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap
sarana dan lingkngan Puskesma Rawat Inap Situ
2. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap
sarana tempat-tempat umum (TTU) yang ada di wilayah kerja
puskesmas
3. Penyehatan Makanan dan Minuman
Pembinaan tempat pengelolaan makanan (TPM) yang bersifat
monitoring yang bersifat inspeksi sanitasi yang ada di wilayah
kerja puskesmas.
4. Penyehatan Sarana Air Bersih
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap
sarana air bersih (SAB) yang ada di wilayah kerja puskesmas.
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pemberdayaan masyarakat dengan metode penilaian
6. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar
7. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap
Depot Air Minum (DAM) dan pemeriksaan sampel air PDAM yang
ada di wilayah kerja puskesmas
8. Klinik Sanitasi
Pemberian konseling dan tindak lanjut terhadap klien guna
menganalisa sebab terjadinya penyakit serta upaya
pencegahannya.
B. Sasaran :
1. Puskesmas
2. Tempat-tempat Umum
3. Masyarakat
4. Sarana Air Bersih
5. Pasien yang berbasis penyakit lingkungan
6. Tempat Pengelolaan Makanan

VI.JADWAL KEGIATAN

2023
N
Kegiatan
O

De
No
Ap

Ju

Ju
Ag
Fe

Se
Ja

kt
ar

ei
M

O
n

n
r

1 Pemantauan
lingkungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
puskesmas
2 Inspeksi TTU
(Tempat-tempat
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Umum) Sekolah
& Institusi
3 Insfeksi Tempat
Pengelolaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Makanan
4 Inspeksi Sarana
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Air Bersih
5 Monitoring
√ √
Pasca Pemicuan
6 Penyehatan
perumahan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sanitasi dasar
7 Klinik Sanitasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

VII.Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap


bulan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-
hasil yang di capai pada bulan tersebut

VIII.Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format
laporan yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten setiap tanggal 5 bulan berikutnya,
evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai
jadwal monitoring dan evaluasi puskesmas Rawat Inap Situ

Anda mungkin juga menyukai