Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

UPTD PUSKESMAS SIHEPENG


KEC. SIABU KAB. MANDAILING NATAL
2023
KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESLING

1. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan


masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri agar mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam pelaksanaannya
pembangunan kesehatan di selenggarakan berdasarkan asas perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian serta adil dan merata dalam mengutamakan aspek
manfaat utamanya bagi kelompok rentan seperti ibu, bayi, anak, usia lanjut dan keluarga
tidak mampu.
Puskesmas adalah Unit Pelayan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat dan bahagia. Program kesehatan lingkungan adalah upaya untuk
meningkatkan kesehatan lingkungan melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu
lingkungan dan tempat umum, termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui
analisis dampak lingkungan.
Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan
dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif,
preventif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman,
lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu air,
udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit,
radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahan berbahaya.

2. Latar Belakang
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat
esehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan, penyuluhan,
pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur standar tertentu terhadap
satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa
parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terkendali
dalam satu siklus waktu tertentu yang menekankan kegiatan pada sumber, ambient
(lingkungan), pemaparan dan dampak pada manusia.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat dan bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari departemen republik Indonesia bahwa puskesmas sebagai bagian
dari sistem kesehatan nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di
Kabupaten/kota, Provinsi, dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, puskesmas
di lengkapi dengan organisasi, memiliki sumber daya dan program kegiatan pelayanan
kesehatan.
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia yang sehat dan Bahagia.
Puskesmas Sihepeng terletak di wilayah Kecamatan Siabu yang terdiri dari 9 desa
dan 1 kelurahan. Pada umumnya penduduk di Kecamatan Siabu mata pencahariannya
adalah bertani sehingga wilayah geografisnya banyak dikelilingi oleh sawah.
Kebiasaan membuang sampah masyarakat bervariasi. Ada dengan mengumpulkan
kemudian dibakar, dibuang ke sungai, ditumpuk dan lain-lain. Kepemilikan jamban
masyarakat masih rendah ada beberapa masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan
di sungai.
Mengenai tempat pengelolaan Makanan di wilayah Kecamatan Siabu banyak
terdapat warung nasi, warung jajanan, dan beberapa produk rumah tangga yang perlu
pengawasan mengenai kesehatan pemilik, lingkungan ataupun kesehatan dan keamanan
makanannya. Di Kecamatan Siabu terdapat pula tempat-tempat umum seperti
masjid/musholla, sekolah, pasar, institusi-institusi.

3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan berubahnya, terkendalinya
atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat, yang dapat
memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan masyarakat.
b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
 Terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan masyarakat, dan sektor lain yang
berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup.
 Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi pemukiman,
kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, dan tempat-tempat
umum.

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Inspeksi TTU (Tempat- a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
tempat Umum) kepala sekolah
Sekolah, Institusi dan b. Koordinasi dengan kepala sekolah
Pasar c. Pelaksanaan pengawasan TTU (tempat-tempat
umum) sekolah dan institusi
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil inspeksi
2. Inspeksi Sarana Air a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
Bersih kepala Desa/Kelurahan
b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengawasan inspeksi sanitasi air
bersih
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil pelaksanaan pengawasan
inspeksi Sarana air bersih
3. Pengawasan tempat a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
penjualan pestisida kepala Desa/Kelurahan
b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengawasan tempat penjualan
pestisida
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil pelaksanaan pengawasan
tempat penjualan pestisida
4. Inspeksi TPM (Tempat a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
Pengelolaan Pangan) kepala Desa/Kelurahan
b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengawasan TPM (tempat
pengelolaan pangan)
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil inspeksi
5. Pengawasan Depot Air a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
Minum kepala Desa/Kelurahan
b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan pengawasan Depot Air Minum
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil pelaksanaan pengawasan
depot air minum
6. Penyehatan perumahan a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
dan sanitasi dasar kepala Desa/Kelurahan
b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
c. Pelaksanaan penyehatan perumahan dan
sanitasi dasar
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil pelaksanaan penyehatan dan
sanitasi dasar
7. Klinik Sanitasi a. Koordinasi dengan Poli terkait rujukan pasien
b. Mempersiapkan bahan untuk konseling
c. Melaksanakan wawancara dan konseling
pasien penyakit berbasis lingkungan (PBL)
d. Dokumentasi
e. Mencatat hasil pelaksanaan klinik sanitasi
8. Sanitasi Total Berbasis a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
Masyarakat (STBM) kepala Desa/Kelurahan
pemberdayaan b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
masyarakat c. Pelaksanaan STBM
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil pelaksanaan STBM
9. Penyehatan Air a. Memberikan persuratan kepada pihak terkait
(Pengambilan dan kepala Desa/Kelurahan
pemeriksaan sampel air b. Koordinasi dengan kepala Desa/Kel.
minum rumah tangga) c. Pelaksanaan penyehatan air
d. Dokumentasi
e. Menghitung hasil pelaksanaan penyehatan air

5. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Lintas Lintas


Program Sektor
Terkait Terkait
1. Inspeksi TTU f. Memberikan Promkes Kepala
(Tempat-tempat persuratan kepada Sekolah
Umum) Sekolah, pihak terkait kepala
Institusi dan sekolah
Pasar g. Koordinasi dengan
kepala sekolah
h. Pelaksanaan
pengawasan TTU
(tempat-tempat umum)
sekolah dan institusi
i. Dokumentasi
j. Menghitung hasil
inspeksi
2. Inspeksi Sarana f. Memberikan - Aparat Desa
Air Bersih persuratan kepada
pihak terkait kepala
Desa/Kelurahan
g. Koordinasi dengan
kepala Desa/Kel.
h. Pelaksanaan
pengawasan inspeksi
sanitasi air bersih
i. Dokumentasi
j. Menghitung hasil
pelaksanaan
pengawasan inspeksi
Sarana air bersih
3. Pengawasan f. Memberikan - Aparat Desa
tempat penjualan persuratan kepada
pestisida pihak terkait kepala
Desa/Kelurahan
g. Koordinasi dengan
kepala Desa/Kel.
h. Pelaksanaan
pengawasan tempat
penjualan pestisida
i. Dokumentasi
j. Menghitung hasil
pelaksanaan
pengawasan tempat
penjualan pestisida
4. Inspeksi TPM f. Memberikan - Aparat Desa
(Tempat persuratan kepada
Pengelolaan pihak terkait kepala
Pangan) Desa/Kelurahan
g. Koordinasi dengan
kepala Desa/Kel.
h. Pelaksanaan
pengawasan TPM
(tempat pengelolaan
pangan)
i. Dokumentasi
j. Menghitung hasil
inspeksi
5. Pengawasan f. Memberikan - Aparat Desa
Depot Air persuratan kepada
Minum pihak terkait kepala
Desa/Kelurahan
g. Koordinasi dengan
kepala Desa/Kel.
h. Pelaksanaan
pengawasan Depot Air
Minum
i. Dokumentasi
j. Menghitung hasil
pelaksanaan
pengawasan depot air
minum
6. Penyehatan f. Memberikan Promkes Aparat Desa
perumahan dan persuratan kepada
sanitasi dasar pihak terkait kepala
Desa/Kelurahan
g. Koordinasi dengan
kepala Desa/Kel.
h. Pelaksanaan
penyehatan perumahan
dan sanitasi dasar
i. Dokumentasi
j. Menghitung hasil
pelaksanaan
penyehatan dan
sanitasi dasar
7. Klinik Sanitasi f. Koordinasi dengan Poli Promkes -
terkait rujukan pasien Poli
g. Mempersiapkan bahan
untuk konseling
h. Melaksanakan
wawancara dan
konseling pasien
penyakit berbasis
lingkungan (PBL)
i. Dokumentasi
j. Mencatat hasil
pelaksanaan klinik
sanitasi
8. Sanitasi Total f. Memberikan Promkes Aparat Desa
Berbasis persuratan kepada Bidan Desa
Masyarakat pihak terkait kepala
(STBM) Desa/Kelurahan
pemberdayaan g. Koordinasi dengan
masyarakat kepala Desa/Kel.
h. Pelaksanaan STBM
i. Dokumentasi
j. Menghitung hasil
pelaksanaan STBM
9. Penyehatan Air f. Memberikan Bidan Desa Aparat Desa
(Pengambilan persuratan kepada
dan pemeriksaan pihak terkait kepala
sampel air Desa/Kelurahan
minum rumah g. Koordinasi dengan
tangga) kepala Desa/Kel.
h. Pelaksanaan
penyehatan air
i. Dokumentasi
j. Menghitung hasil
pelaksanaan
penyehatan air

6. Sasaran
1. Pembinaan tempat fasilitas umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap
kesehatan masyarakat misalnya : puskesmas, sekolah, pasar, dan tempat ibadah.
2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar
Penyehatan lingkungan pemukiman (pemeriksaan rumah), yang meliputi Sarana Air
Bersih (SAB), jamban, SPAL dan tempat pembuangan sampah.
3. Pengawasan depot air minum (DAM) seluruh depot air minum yang ada di wilayah
kerja puskesmas Sihepeng.
4. Klinik sanitasi (pasien) yang menderita penyakit berbasis lingkungan.
5. Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) KK yang memiliki akses terhadap jamban.
6. Penyehatan makanan dan minuman, tempat pengelolaan makanan (TPM) yang ada di
wilayah kerja puskesmas Sihepeng.
7. Pengawasan tempat penjualan pestisida
Penjual pestisida di wilayah kerja puskesmas Sihepeng.
8. Inspeksi Sarana Air Bersih (SAB)
Sarana air bersih dan air minum yang ada di wilayah kerja puskesmas Sihepeng yaitu
sumur gali, mata air, PDAM dan DAM.
9. Pengambilan dan pemeriksaan sampel kualitas air minum rumah tangga (SKAMRT)
Ruta yang ada di wilayah kerja puskesmas Sihepeng.

7. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan 2023
Jan feb Mar Apr Me Jun Ju Agu Sep Okt Nov Des
i l
1. Inspeksi TTU
(Tempat-tempat
Umum) Sekolah, √ √
Institusi dan
Pasar
2. Inspeksi Sarana
Air Bersih √

3. Pengawasan
tempat penjualan √
pestisida
4. Inspeksi TPM
(Tempat √ √
Pengelolaan
Makanan)
5. Pengawasan
Depot Air √ √
Minum
6. Penyehatan √ √ √ √
perumahan dan
sanitasi dasar
7. Klinik Sanitasi √ √ √ √ √ √ √ √
8. Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat
(STBM) √
pemberdayaan
masyarakat
9. Penyehatan air
(pengambilan
dan pemeriksaan
sampel air √ √
minum rumah
tangga)

8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tanggal 5 bulan
berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai jadwal monitoring
dan evaluasi Puskesmas Sihepeng.

Sihepeng, 03 Januari 2023


Koordinator UKM Esensial Penanggungjawab Program Kesling

Raysyah Rahmadhani Hsb, S.K.M. Marissa Novi Rumondang, S.K.M.


NIP. 19971106 201903 2 001 NIP. 19930308 202012 2 005

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sihepeng
drg. Rita Asmarida
NIP. 19810501 200904 2 002

Anda mungkin juga menyukai