Anda di halaman 1dari 7

EMERINTAH KABUPATEN BANGLI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUSUT I
Jln. Raya Kayuambua, Desa Tiga
Telp. (0366) 5501067, Email : pkmsusut1@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KESEHATAN LINGKUNGAN
(KESLING)

I. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan


masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri agar mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam pelaksanaannya pembangunan kesehatan di
selenggarakan berdasarkan asas perikemanusiaan,pemberdayaan dan kemandirian serta adil
dan merata dalam mengutamakan aspek manfaat utamanya bagi kelompok rentan seperti
ibu,bayi,anak,usia lanjut dan keluarga tidak mampu. Puskesmas adalah Unit Pelayan Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan keluarga
dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang di namis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat dan bahagia. Program kesehatan lingkungan adalah upaya untuk
meningkatkan kesehatan lingkungan melalui upaya sanitasi dasar,pengawasan mutu
lingkungan dan tempat umum,termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui
analisis dampak lingkungan selain itu untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan
pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif, prefentif,
penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan
kerja, angkutan umum, lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu air, udara, tanah, limba
padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi, kecelakaan,
makanan, minuman dan bahan berbahaya.
II. LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas
lingkungan melalui upaya promotif, prefentif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan lainnya terhadap
substansi yaitu air, udara, tanah, limba padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor
penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahan berbahaya, kondisi atau keadaan
lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses
pengamatan, pencatatan, penyuluhan,pendokumentasian secara verbal dan visual menurut
prosedur standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan
menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan secara terencana,
terjadwal, dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu yang menekankan kegiatan pada
sumber, ambient (lingkungan), pemaparan dan dampak pada manusia.

III. TUJUAN KEGIATAN


A. Umum
Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat.
B. Khusus
1. Meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakat mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Terwujudnya kesadaran dan ke ikut sertaan masyarakat,dan sektor lain yang
berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup.
3. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi pemukiman,kelompok
masyarakat,tempat pembuatan / penjualan makanan,perusahaan dan tempat-tempat
umum.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Cakupan penduduk yang  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
mempunyai akses terhadap Dusun
air bersih/ minum yang  Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi
berkualitas sanitasi) terhadap sarana air bersih (SAB) yang
ada di wilayah kerja puskesmas.
 Pembuatan laporan

2 Cakupan Sarana air minum  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
yang dilakukan pengawasan Dusun
 Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi
sanitasi) terhadap sarana air minum (SAM)
yang ada di wilayah kerja puskesmas.
 Pembuatan laporan

3 Cakupan air minum yang  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
memenuhi syarat dari Dusun
sampel yang diperiksa  Melakukan pengambilan sampel air minum
kemudian mengirim untuk di periksa secara
Bakteriologi lebih lanjut di LABKESDA
Kabupaten Bangli
 Hasil (memenuhi syarat atau tidak memenuhi
syarat kesehatan)
4 Cakupan Penduduk yang  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
menggunakan jamban sehat Dusun
 Pendataan melalui verifikasi jamban sehat di
wilayah kerja Puskesmas
 Merekap hasil dari verifikasi
 Pembuatan laporan
5 Cakupan Desa yang  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
melaksanakan STBM Dusun
 Bersurat ke kepala desa dan tembusan ke kepala
dusun dalam rangka pemicuan 5 pilar STBM
 Melakukan kegiatan pemicuan dimana
masyarakat sebagai narasumber
 Melakukan monitoring pasca pemicuan
(kunjungan rumah)
 Pencatatan hasil monitoring dan pembuatan
laporan
6 Cakupan Tempat-tempat  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
Umum yang memenuhi Dusun
syarat kesehatan  Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi
sanitasi) terhadap sarana tempat-tempat umum
(TTU) yang ada di wilayah kerja puskesmas
 Pembuatan laporan
7 Cakupan Rumah yang  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
memenuhi syarat kesehatan Dusun
 Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi
sanitasi) terhadap sarana rumah sehat yang ada
di wilayah kerja puskesmas.
 Pencatatan dan pelaporan
8 Cakupan Tempat  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
pengelolaan makanan dan Dusun
minuman yang memenuhi  Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi
syarat kesehatan sanitasi) terhadap sarana tempat pengelolaan
makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja
puskesmas.
 Pencatatan dan pelaporan
9 Cakupan Fasyankes yang  Kegiatan yang bersifat monitoring terhadap
melaksanakan pengelolaan sarana tempat pengelolaan sampah medis yang
sampah medis sesuai aturan ada
 Pencatatan dan pelaporan
10 Kecamatan yang  Koordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala
menyelenggarakan kegiatan Dusun dan Kepala Camat
Kabupaten Kota Sehat  Pertemuan yang diadakan oleh dinas kesehatan
(KKS) kabupaten dalam penyelenggaraan kabupaten
kota sehat
 Pembuatan SK pokja desa sehat
 Pencatatan dan pelaporan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Melaksanakan Koordinasi dan Komunikasi dengan lintas sektor dan lintas program
secara terpadu
2. Monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air bersih (SAB)
3. Monitoring (inspeksi sanitasi) sarana air minum (SAM)
4. Monitoring (inspeksi sanitasi) sarana tempat-tempat umum (TTU) dan sarana
tempat pengelolaan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas.
5. Pendataan melalui verifikasi jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas
6. Melakukan kegiatan pemicuan dimana masyarakat sebagai narasumber
7. Melakukan monitoring pasca pemicuan (kunjungan rumah)
8. Monitoring terhadap sarana tempat pengelolaan sampah medis yang ada

VI. SASARAN
1. Masyarakat
2. Intitusi
3. Depot Air Minum
4. Sarana Air Bersih
5. Hotel, Tempat wisata, sekolah, pasar dan tempat ibadah.
6. Tempat Pengolahan makanan

VII. JADWAL KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN SASARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Cakupan penduduk
yang mempunyai akses
terhadap air bersih/ Kepala Keluarga √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
minum yang berkualitas

2 Cakupan Sarana air


Penampungan
minum yang dilakukan Air bersih yang
dikelola oleh
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pengawasan
kelompok banjar

3 Cakupan air minum


yang memenuhi syarat
dari sampel yang Sarana air bersih

diperiksa

4 Cakupan Penduduk
yang menggunakan Kepala keluarga
(KK) / √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
jamban sehat masyarakat

5 Cakupan Desa yang


melaksanakan STBM Masyarakat √ √ √ √ √ √ √

6 Cakupan Tempat-
tempat Umum yang Hotel, sekolah,
tempat ibadah,
memenuhi syarat tempat wisata,
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan pasar

7 Cakupan Rumah yang


memenuhi syarat
Rumah sehat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan

8 Cakupan Tempat Restoran, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


warung makan/
pengelolaan makanan jajanan
dan minuman yang
memenuhi syarat
kesehatan

9 Cakupan Fasyankes
yang melaksanakan
Puskesmas
pengelolaan sampah pembantu
√ √ √ √ √ √ √ √
medis sesuai aturan

10 Kecamatan yang
menyelenggarakan
kegiatan Kabupaten Desa

Kota Sehat (KKS)

VIII. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap tanggal 15 bulan berikutnya,
evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1 bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan evaluasi
puskesmas

IX. Evaluasi

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan


jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

X. TATA NILAI UPT PUSKESMAS SUSUT I


1) Gigih : Tangguh dalam menghadapi tantangan dan hambatan dalam rangka
melaksanakan tugas.
2) Iklas : Memberikan pelayanan dengan hati yang tulus.
3) Takwa : Dalam melaksanakan tugas selalu mengikuti segala perintah tuhan dan
menjauhi larangannya.
4) Aspiratif : mempunyai cita-cita untuk memperbaiki mutu kinerja puskesmas.
5) Senyum : Dalam memberikan pelayanan agar senantiasa mengamalkan 3S
(Senyum, Salam, Sapa).
6) Akuntabel :Semua pelayan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
dapat di pertanggung jawabkan.
7) Nyaman : Menciptakan kondisi yang kondusif dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat sasaran.
8) Tanggap : Cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan atau mengambil
tindakan kesehatan dan sesuai dengan standar oprasional prosedur yang berlaku.
9) Inovatif : Menemukan suatu yang baru dari hasil pemikiran untuk
meningkatkan mutu dan kinerja puskesmas

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Susut I

dr. Ni Nyoman Kurniawati


NIP.198406092010012008

Anda mungkin juga menyukai