A. PENDAHULUAN
Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan
kualitas lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas
lingkungan melalui upaya promotif, perfentif, penyelidikan, pemantauan
terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja,
lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu air, udara, tanah, limbah
padat, limbah cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor
penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman, dan bahan
berbahaya.
B. LATAR BELAKANG
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu
utama derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan,
pencatatan, penyuluhan, pendokumentasiaan secara verbal dan visual
menurut prosedur standar tertentu terhadap satu atau beberapa
komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa
parameter ebagai tolak ukur yang dilakukan secara terencana,
terjadwal, dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu yang
menekankan kegiatan pada sumber lingkungan, pemaparan dan
dampak pada manusia.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
-Mewujudkan lingkungan yang sehat
2. Tujuan Khusus
a. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman dan lingkungan lainnya.
b. Kesehatan lingkungan meliputi kesehatan air dan udara.
c. Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara
dan meningkatkan lingkungan yang sehat.
1
3. Pembinaan tempat-tempat umum
4. Klinik sanitasi
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pemberdayaan
masyarakat
6. Pengawasan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
7. Pengawasan dan pengendalian air kualitas lingkungan
8. Penyehatan makanan dan minuman
F. SASARAN
1. Penyehatan Air
Sasaran KK yang menggunakan air bersih
2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Rumah-rumah yang berpenghuni di wilayah kerja Puskesmas
3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
2
Tempat-tempat umum yang memiliki potensi dampak besar
terhadap kesehatan masyarakat.
Misal : Puskesmas, Sekolah, Pasar dan Tempat ibadah
4. Klinik Sanitasi
Penderita (Pasien) Yang menderita penyakit yang berbasis
lingkungan
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
KK yang memiliki akses terhadap jamban
6 Pengawasan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
Seluruh depot air minum yang ada di wilayah kerja Puskesmas
7 Penyehatan Makanan dan Minuman
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
3
I. PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN
a. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus ada laporan hasil
kegiatan, masukan/umpan balik dari sasaran/masyarakat
terhadap pelaksanaan kegiatan, ada bukti kegiatan berupa photo
pelaksanaan kegiatan.
b. Laporan program Kesling terdiri dari laporan tribulanan yang
dikirim ke Dinas Kesehatan kabupaten.
c. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan melihat capaian
masing – masing indikator serta berdasar analisis sehingga dapat
diketahui rencana tindak lanjut yang harus dilakukan.