Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

DINAS KESEHATAN MANGGARAI TIMUR


PUSKESMAS BORONG
Jln. Ir. Soekarno, Kel. Rana Loba, Kec. Borong, Kode Pos 865711

KERANGKA ACUAN KESEHATAN LINGKUNGAN ( KESLING )

A. PENDAHULUAN
Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas
lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui
upaya promotif, prefentif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja,angkutan umum, lingkungan lainnya
terhadap substansi yaitu air, udara, tanah, limba padat, cair,gas, kebisingan,
pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman
dan bahan berbahaya.
B. LATAR BELAKANG
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat
kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan,
penyuluhan,pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur
standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan
menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan
secara terencana, terjadwal, dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu yang
menekankan kegiatan pada sumber, ambient (lingkungan), pemaparan dan
dampak pada manusia.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
2. Tujuan Khusus :
a. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum lingkungan
pemukiman dan lingkungan lainnya.
b. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara
c. Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Penyehatan air
2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar
3. Pembinaan tempat-tempat umum
4. Klinik sanitasi
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pemberdayaan masyarakat
6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
7. Pengawasan dan pengendalian air kualitas lingkungan
8. Penyehatan makanan dan minuman

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyehatan Air
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air
bersih (SAB) yang ada di wilayah kerja puskesmas Borong.
2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar
3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana tempat-
tempat umum(TTU) yang ada di wilayah kerja puskesmas Borong.
4. Klinik Sanitasi
Pemberian konseling dan tindak lanjut terhadap klien guna menganalsa
sebab terjadinya penyakit serta upaya pencegahannya. Pemberdayaan
masyarakat dengan metode penilaian
5. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap Depot Air
Minum (DAM) dan pemeriksaan sampel air DAM yang ada di wilayah kerja
puskesmas Borong.
6. Penyehatan Makanan dan Minuman
Pembinaan tempat pengelolaan makanan (TPM) yang bersifat monitoring
yang bersifat inspeksi sanitasi yang ada di wilayah kerja puskesmas Borong.
F. SASARAN
1. Penyehatan Air
Sasaran KK yang menggunakan Sarana Air Bersih
2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Rumah-rumah yang berpenghuni di walayah kerja puskesmas Borong
3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Tempat-tempat umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap
kesehatan masyarakat, misal : puskesmas, sekolah, pasar dan tempat
Ibadah.
4. Klinik Sanitasi
Penderita (pasien) yang menderita penyakit berbasis lingkungan
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
KK yang memiliki akses terhadap jamban
6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
Seluruh depot air minum yang ada di wilayah kerja puskesmas
7. Penyehatan Makanan dan Minuman
Tempat pengolahan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Penyehatan air
 1 kali dalam setahun
 Pemeriksaan Sampel Air Bersih (SAB)
 Proyek 1 kali/tahun
2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
 Setiap bulan
3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
 1 kali dalam setahun
4. Klinik Sanitasi
 Setiap bulan
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Mayarakat
 1 kali dalam setahun
6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
 1 kali dalam setahun
 Pemeriksaan Sampel Air DAM
 Proyek 1 kali/tahun
7. Penyehatan Makanan dan Minuman
 1 kali dalam setahun
H. EVALUASI
KK dengan Rumah Sehat yang memenuhi syarat
I. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
 Bulanan, semester dan tahunan

Kepala Puskesmas Borong

dr. Maria Yohanesta Sarnis


NIP: 19790805 201001 2 025
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
DINAS KESEHATAN MANGGARAI TIMUR
PUSKESMAS BORONG
Jln. Ir. Soekarno, Kel. Rana Loba, Kec. Borong, Kode Pos 865711

KERANGKA ACUAN TEMPAT – TEMPAT UMUM


(TTU)

A. PENDAHULUAN
Tempat-tempat umum adalah suatu tempat dimana bersifat umum (semua
orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan
baik secara insidentil maupun terus menerus. Jadi tempat – tempat umum adalah
suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat -
tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau
menularnya suatu penyakit. Tempat – tempat umum merupakan tempat kegiatan
bagi umum yang mempunyai tempat sarana dan kegiatan tetap yang
diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta dan atau perorangan yang
dipergunakan langsung oleh masyarakat. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh
manusia sangat erat interaksinya dengan tempat – tempat umum, baik untuk
bekerja, melakukan interaksi social, belajar maupun melakukan aktivitas lainnya.
Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan
penyakit,penularan lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Kondisi
lingkungan tempat – tempat umum yang tidak terpelihara akan menambah
besarnya resiko penyebaran penyakit serta penularan lingkungan sehingga perlu
dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik
dan tempat – tempat umum perlu dijaga sanitasinya.

B. LATAR BELAKANG
Sanitasi tempat – tempat umum sangatlah penting dijaga sanitasinya agar
tidak menimbulkan berbagai masalah kesehatan, misalnya menimbulkan
penyakit berbasis lingkungan.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
untuk meningkatkan agar masyarakat mengerti dan memelihara akan
keberadaan tempat –tempat umum di wilayah kerja puskesmas Borong.
b. Tujuan Khusus :
 untuk mengetahui sanitasi SAB di TTU
 untuk mengetahui sanitasi pembuangan kotoran di TTU
 untuk mengetahui sanitasi pengelolaan limbah cair di TTU
 untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah di TTU
 untuk mengetahui sanitasi kualitas bangunan yang terpelihara dengan
baik yang memenuhi syarat kesehatan TTU

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana tempat – tempat umum (TTU)

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap sarana tempat – tempat
umum (TTU) yang ada di wilayah kerja puskesmas Borong.

F. SASARAN
 Tempat ibadah (masjid atau gereja)
 Sekolah
 Kolam renang
 Pasar
 Pemangkas rambut
 Salon
 Rumah sakit
 Rumah bersalinan
 Pertokoan
 Hotel

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2 kali dalam setahun
3 EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap enam bulan sekali.

4 PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Kepala Puskesmas Borong

dr. Maria Yohanesta Sarnis


NIP: 1979080805 201001 2 025

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR


DINAS KESEHATAN MANGGARAI TIMUR
PUSKESMAS BORONG
Jln. Ir. Soekarno, Kel. Rana Loba, Kec. Borong, Kode Pos 865711

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN
(TPM)

A. PENDAHULUAN
Rumah makan, depot dan warung adalah setiap tempat usaha komersil yang
lengkap kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di
tempat usahanya. Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan
faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin
dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Pengawasan sanitasi
makanan pada rumah makan, depot, warung, adalah pemantauan secaraterus
menerus terhadap rumah makan, depot, warung atas perkembangan tindakan
atau kegiatan atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang terdapat
setelah usaha tindak lanjut dari pemeriksaan.
Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan secara langsung
serta menilaitentang keadaan, tindakan atau kegiatan yang dilakukan serta
memberikan petunjuk / saran perbaikan. Kegiatan pengawasan sanitasi makanan
meliputi pendataan tempat pengelolaan makanan, pemeriksaan berkala, member
saran perbaikan, melakukan kunjungan kembali, memberi peringatan dan
rekomendasi kepada pihak terkait serta laporan hasil pengawasan.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengamatan awal beberapa rumah makan, depot dan warung
yang letaknya cukup strategis dan sering dilalui banyak kendaraan bermotor, ada
beberapa penjamah makanan yang menunjukkan perilakuyang tidak sehatdalam
menjamah makanan, missal menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja
dan mengolah makanan ketika sedang sakit.
Demikian juga dengan sarana disekitarnya, dimana sering ditemukan adanya
rumah makan ,depot, warung yang melakukan pencucian peralatan makanan
tanpa menggunakan sabun, peralatan hanya dicelupkan ke sumber air pencucian
yang sudah kotor, serta bahan makanan belum jadi disimpan dalam ruangan
yang tidak dilengkapi dengan pelindung dari hama.
C. TUJUAN
a. Tujuan umum :
Untuk mengetahui persyaratan sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPM)
dan mampu menerapkan persyaratan dan teknik pembersihan atau
pemeliharaan di ruangan tempat pengelolaan makanan (TPM) agar terhindar
dari resiko pencemaran.
b. Tujuan khusus:
 Untuk mengetahui lokasi / letak bangunan
 Untuk mengetahui ruangan pengolahan
 Untuk mengetahui tempat pencucian alat dan bahan makanan
 Untuk mengetahui tempat sampah
 Untuk mengetahui cara pembersihan dan tempat pemeliharaan
 Untuk mengetahui tempat cuci tangan
 Untuk mengetahui sarana air bersih (SAB)
 Untuk mengetahui jamban

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana tempat pengelolahan makanan
(TPM).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap sarana tempat
pengelolaan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas Borong.

F. SASARAN
 Rumah makan
 Restoran
 Jasa boga / catering
 Industri makanan
 Kantin
 Warung
 Makanan jajanan
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Setiap 2 kali dalam setahun untuk pembinaan dan pengawasan.

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap enam bulan sekali.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Kepala Puskesmas Borong

dr. Maria Yohanesta Sarnis


NIP: 19790805 201001 2 025
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
DINAS KESEHATAN MANGGARAI TIMUR
PUSKESMAS BORONG
Jln. Ir. Soekarno, Kel. Rana Loba, Kec. Borong, Kode Pos 865711

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


DEPOT AIR MINUM
(DAM)

A. PENDAHULUAN
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan.
Tanpa air manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk
manusia, air juga diperlukan oleh makhluk hidup lain misalnya hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia air diperlukan untuk menunjang kehidupan
antara lain dalam kondisi yang layak untuk diminum tanpa mengganggu
kesehatan atau air yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum dapat diminum.
Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan
metabolism dan fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan
karenasetiap saat tubuh bekerja dan berproses. Disamping itu air juga
digunakan untuk melarutkan dan mengolah makanan agar dapat dicerna tubuh
manusia dan kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari sel adalah
air. Apabila kekurangan cairan sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi
dengan baik. Begitu pula air merupakan bagian EKSKRETA CAIR (keringat, air
seni, air mata), uap pernapasan, dan cairan tubuh (darah, lymphe).

B. LATAR BELAKANG
Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang
dialirkan melalui saluran perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK),
maupun depot air minum (DAM). Selain itu air tanah dangkal dari sumur – sumur
gali (SG) atau pompa serta air hujan yang diolah oleh penduduk menjadi air
minum setelah di masak terlebih dahulu. Kecenderungan penduduk untuk
mengkonsumsi air minum siap pakai sangat besar, sehingga usaha depot
pengisian air minum tumbuh subur. Perlu dilakukan pengawasan, pembinaan
dan pengawasan kualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat untuk
dikonsumsi masyarakat.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Terlindunginya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum
yang berasal dari depot air minum (DAM). Dengan demikian masyarakat
akan terhindar dari kemungkianan resiko terkenan penyakit bawaan air.
b. Tujuan Khusus :
 Terisolasinya hygiene sanitasi depot air minum (DAM) di seluruh
masyarakat.
 Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan
kabupaten / kota sehingga dapat menjamin mutu air minum yang dijual
Terlaksananya praktek penyelenggaraan depot air minum (DAM) yang
melaksanakan kaidah hygiene sanitasi serta perlakuan hidup bersih dan
sehat (PHBS) dalam melayani masyarakat.
 Teridentifikasinya masalah depot air minum (DAM) yang harus dibina
oleh pemerintah daerah baik di kabupaten / kota.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pembinaan dan pengawasan Depot Air Minum (DAM).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara umum dalam melaksanakan kegiatan ini adalah di dalam gedung
berupa konseling dan di luar gedung berupa pembinaan. Kegiatan bersifat
monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap depot air minum (DAM) dan pemeriksaan
sampel air depot air minum (DAM) yang ada di wilayah kerja puskesmas Borong.

F. SASARAN
Seluruh Depot Air Minum (DAM) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Borong.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


 Setiap 6 bulan untuk pembinaan dan pengawasan
 Pemeriksaan sampel air DAM setiap 1 tahun sekali
H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap 1 kali dalam
setahun.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Kepala Puskesmas Borong

dr. Maria Yohanesta Sarnis


NIP: 19790805 201001 2 025
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
DINAS KESEHATAN MANGGARAI TIMUR
PUSKESMAS BORONG
Jln. Ir. Soekarno, Kel. Rana Loba, Kec. Borong, Kode Pos 865711

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SARANA AIR BERSIH (SAB)

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
keamanan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). Untuk
mencapai tujuan tersebut berbagai program atau kegiatan telah dan akan
dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah, swasta maupun
masyarakat, salah satu diantaranya adalah program penyediaan air bersih.
Sesuai dengan penjelasan dalan undang – undang kesehatan No. 23 Tahun
1992 yang dimaksud dengan penyehatan air meliputi pengemanan dan
penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia. Dalam
kaitan dengan hal – hal tersebut maka seharusnya air bersih yang digunakan
slain harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari – hari dan
juga harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan baik kualitas
fisik, bakteriologis maupun kimia.
Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air
yang ditindak lanjuti oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai
air untuk pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan tujuannya adalah
menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi
syarat kesehatn. Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan
msyarakat melalui penurunan angka kesakitan yang disebabkan oleh penyakit
yang ditularkan melalui air.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
mengamankan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan
manusia.
b. Tujuan Khusus :
1. Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan
2. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
3. Meningkatnya kualitas air melaui upaya perbaikan
4. Meningkatnya pengertian, kesadaran, kemauan melakukan pengawasan
kualitas air.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok penyehatan air dalam pelaksanaan program penyediaan dan
pengelolaan air bersih yaitu pengawsan kualitas air, perbaikan kualitas air,
pembinaan pemakai air. Penyehatan air diawali dengan pengawasan kualitas air
yang ditindak lanjuti oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai
air untuk pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta masyarakat.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air bersih
(SAB) yang ada di wilayah kerja puskesmas Borong.
F. SASARAN
 Masyarakat atau KK yang menggunakan sarana air bersih (SAB)
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
 Setiap dua kali dalam setahun
 Pemeriksaan sampel SAB apabila ada proyek APBD dalam satu tahun
H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap enam bulan.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program
dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Kepala Puskesmas Borong

dr. Maria Yohanesta Sarnis


NIP: 19790805 201001 2 025

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR


DINAS KESEHATAN MANGGARAI TIMUR
PUSKESMAS BORONG
Jln. Ir. Soekarno, Kel. Rana Loba, Kec. Borong, Kode Pos 865711

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KLINIK SANITASI

A. PENDAHULUAN
Klinik sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan
pelayanan kesehatan promotif, prefentif, dan kuratif yang difokuskan pada
penduduk yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit yang
berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Anamnesa adalah wawancara terhadap pasien atau kelurganya mengenai :
 Keluhan utama
 Keluhan tambahan
 Riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat penyakit keluarga
 Lamanya sakit
 Kondisi lingkungan
 Sarana sanitasi yang digunakan
Konseling adalah komunikasi antara dua orang atau lebih antara petugas
konseling dan pasien atau klien yang memutuskan untuk bekerja sama
sehingga pasien dan klien dapat mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan secara mandiri maupun dengan bantuan pihak lain.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan air meliputi : penyakit diare,
demam berdarah, malaria dan kulit. Penyakit – penyakit yang penularannya
berkaitan dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang jelek antara lain
ISPA dan TB Paru Penyakit – penyakit yang penyebabnya atau cara
penularannya melalui makanan antara lain : diare, kecacingam dan keracunan
makanan. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan
kimia dan pestisida di rumah tangga.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif
dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.
b. Tujuan Khusus :
 Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sector dalam
program pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan
dengan memberdayakan masyarakat.
 Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampua dari perilaku
masyarakat (pasien, klien,dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan
dan perilaku hidup bersihd an sehat.
 Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat
untuk mencegah dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta
masalah kesehatan lingkungan dengan sumber daya yang ada
 Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya
kondisi kesehatan lingkungan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Penderita atau pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan yang
datang ke puskesmas Borong.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Di dalam gedung yaitu di puskesmas
2. Di luar gedung yaitu di posyandu dan pada waktu kunjungan rumah atau
kunjungan lapangan.

F. SASARAN
 Penderita penyakit / pasien/ keluarga yang berhubungan dengan masalah
kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang datang ke
puskesmas.
 Masyarakat umum atau klien yang mempunyai masalah kesehatan
lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas.
 Penderita penyakit / pasien / keluarga yang berhubungan dengan masalah
kesehatan lingkungan, dan penyakit yang berbasis lingkungan yang
dikunjungi rumahnya.
 Masyarakat umum / klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan
dan penyakit yang berbasis lingkungan yang daerahnya dikunjungi.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


 Di dalam gedung pelaksnaan dilakukan setiap hari senin- sabtu.
 Di luar gedung pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal posyandu.

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Kepala Puskesmas Borong

dr. Maria Yohanesta Sarnis


NIP: 19790805 201001 2 025
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
DINAS KESEHATAN MANGGARAI TIMUR
PUSKESMAS BORONG
Jln. Ir. Soekarno, Kel. Rana Loba, Kec. Borong, Kode Pos 865711

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMICUAN STBM

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
keamanan,dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal (UU Kesehatan No. 23 Tahun
1992). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai program atau kegiatan telah
dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah, swasta
maupun masyarakat, salah satu diantaranya adalah program penyediaan air
bersih.
Sesuai dengan penjelasan dalan undang – undang kesehatan No. 23
Tahun 1992 yang dimaksud dengan penyehatan air meliputi pengemanan
dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan
manusia. Dalam kaitan dengan hal – hal tersebut maka seharusnya air bersih
yang digunakan slain harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan
sehari – hari dan juga harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah
ditetapkan baik kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia.
Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air
yang ditindak lanjuti oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan pembinaan
pemakai air untuk pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta
masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan tujuannya
adalah menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta
memenuhi syarat kesehatan. Program ini diharapkan dapat memperbaiki
status kesehatan msyarakat melalui penurunan angka kesakitan yang
disebabkan oleh penyakit yang ditularkan melalui air.
C. TUJUAN
 Tujuan Umum :
1. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
2. Meningkatnya kualitas air melaui upaya perbaikan
3. Meningkatnya pengertian, kesadaran, kemauan melakukan
pengawasan kualitas air
4. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat
dalam mengamankan
5. kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.
 Tujuan Khusus :
Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok penyehatan air dalam pelaksanaan program
penyediaan dan pengelolaan air bersih yaitu pengawsan kualitas air,
perbaikan kualitas air, pembinaan pemakai air. Penyehatan air diawali
dengan pengawasan kualitas air yang ditindak lanjuti oleh kegiatan perbaikan
kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk pengamanan kualitas air
dengan melibatkan peranserta masyarakat.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana air
bersih (SAB) yang ada di wilayah kerja puskesmas.

F. SASARAN
 Masyarakat atau KK yang menggunakan sarana air bersih (SAB)

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


 Setiap 1 kali dalam setahun
 Pemeriksaan sampel SAB apabila ada proyek APBD dalam satu tahun
atau dari pembiayaan dari BOK.

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program
dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Kepala Puskesmas Borong

Maria Yohanesta Sarnis


NIP: 107808005 201001 2
025

Anda mungkin juga menyukai