Anda di halaman 1dari 4

PEMICUAN STBM

(SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)


No. Dokumen :
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal terbit : 24 Februari 2020
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS MOHAMAD GINANJAR


KERSANAGARA NIP. 19681126 198902 1 001

1. Pengertian Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah Pendekatan untuk


merubah prilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode Pemicuan.
2. Tujuan 1. Meningkatkan kebiasaan melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM);
2. Meningkatkan kesadaran penggunaan jamban keluarga yang sesuai
syarat kesehatan agar mengurangi kebiasaan Buang Air Besar
Sembarangan (BABS).
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kebiasaan
mencuci tangan dengan menggunakan sabun (CTPS).
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pengelolaan
sampah rumah tangga.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pengelolaan
makanan dan minuman rumah tangga.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pengelolaan
limbah cair rumah tangga.
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014


Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
tentang Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2016
tentang Manajemen Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Alat
langkah- a. Form Pemicuan
langkah b. Megaphone
c. Tols alur penularan penyakit
d. Kendaraan operasional
e. ATK
2. Bahan
a. Semen warna
b. Kertas warna
c. Air mineral gelas/ ember plastik kecil
d. Kertas karton/ Flipchart
e. Data dasar cakupan jamban keluarga
Langkah-langkah kegiatan pemicuan :
1. Petugas kesehatan lingkungan membuat perencanaan kegiatan
pemicuan dengan mengumpulkan data
2. Petugas Kesehatan Lingkungan menentukan lokasi pemicuan dengan
melihat hasil /laporan pendataan sanitasi dasar dengan kriteria :
a. Lokasi yang penduduknya masih belum mempunyai jamban sehat
b. Lokasi yang penduduknya masih mempunyai kebiasaan
BABS/kesungai dan menumpang.
c. Lokasi yang penduduknya masih memakai jamban
cemplung/cubluk.
3. Petugas kesehatan lingkungan berkoordinasi dengan petugas
kesehatan desa dan kepala desa
4. Petugas kesehatan lingkungan menyiapkan surat tugas untuk
melakukan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
5. Petugas kesehatan lingkungan menyiapkan alat dan bahan yang
digunakan untuk pemicuan.
6. Petugas Kesehatan Lingkungan melaksanakan kegiatan pemicuan
dengan susunan kegiatan sebagai berikut :
a. Perkenalan
b. Penjelasan maksud dan tujuan
c. Pencairan suasana
d. Pemetaan situasi wilayah sasaran
e. Transect walk bila diperlukan
f. Pembuatan dan penjelasan alur kontaminasi
g. Membuat komitmen perubahan perilaku untuk membuat jamban
dan BAB di jamban
h. Membentuk komite dan membuat RTL
i. Membuat kesepakatan dengan komite untuk datang ke pleno
j. Menutup acara pemicuan
5. Petugas kesehatan lingkungan merekap dan mencatat hasil pemicuan
CLTS
6. Diagram Alir Melakukan
Mengumpulkan Menentukan lokasi
Data Koordinasi
pemicuan

Melakukan Kegiatan Menyiapkan Alat Menyiapkan Surat


Pemicuan dan Bahan Tugas

Perkenalan Penjelasan Maksud Pencairan Suasana


dan Tujuan

Alur Kontaminasi Transcet Walk Pemetaan

Membuat
Membuat Komite
Membuat Komitmen Kesepakatan Datang
dan RTL
Perubahan Perilaku ke Pleno

Laporan Menutup Acara

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Pemegang Program Kesling
2. Promkes
3. Bidan Desa
4. Kepala Desa
5. Kader
6. Tokoh Masyarakat
9. Dokumen 1. Surat Tugas
terkait 2. Daftar Hadir
3. Notulen
4. Dokumentasi

10. Rekaman NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai