Waktu Pelaksanaan
- 8 Agustus 2017
Peserta
- Kepala Puskesmas Sei pancur, Koordinator UKM, Koordinator Program
Kesehatan Lingkungan
A. PENDAHULUAN
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan. Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu komunitas: Tidak buang
air besar (BAB) sembarangan. Mencuci tangan pakai sabun. Mengelola air minum dan
makanan yang aman. Mengelola sampah dengan benar. Mengelola limbah cair rumah
tangga dengan aman.
Berdasarkan studi Basic Human Services (BHS) di Indonesia tahun 2006, perilaku
masyarakat dalam mencuci tangan adalah (i) setelah buang air besar 12%, (ii) setelah
membersihkan tinja bayi dan balita 9%, (iii) sebelum makan 14%, (iv) sebelum memberi
makan bayi 7%, dan (v) sebelum menyiapkan makanan 6 %. Sementara studi BHS lainnya
terhadap perilaku pengelolaan air minum rumah tangga menunjukan 99,20% merebus air
untuk mendapatkan air minum, tetapi 47,50 % dari air tersebut masih
mengandungEschericia coli.
B. TUJUAN :
5. Foto bersama
D. KESIMPULAN
1. STBM ( Sanitasi Total Berbasi Masyarakat ) merupakan pendekatan untuk merubah
perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode
pemicuan, terdapat 5 pilar diantaranya ;
a. Stop buang air besar sembarangan
b. Cuci tangan pakai sabun
c. Pengolahan air minum rumah di tangga
d. Pengolahan sampah rumah tangga
e. Pengolahan limbah cair rumah tangga
2. Proses menuju deklarasi ODF
1. Sosialisasi lintas sektor
2. Menentukan team verifikasi ( kader, petugas dari kelurahan, dan petugas dari
puskesmas )
3. Proses verifikasi dimulai dari tempat/ kelompok yang paling mudah dijangkau
4. Proses verifikasi untuk pilar 1 Stop BABS yang dipantau sampai ujung
pembuangan apakah terfokus dalam satu tempat yang tertutup ( septic tank )
atau sembarangan.
5. Deklarsi ODF sifatnya tidak wajib
6. Deklarsi ODF dimulai dari tingkat RT, RW , Kelurahan, Kecematan, Kota, dst
Lampiran :
Foto-foto