Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN STUDY BANDING

Pendahuluan
A. Latar belakang
Studi banding (comparison study) biasa dilakukan untuk maksud peningkatan
mutu, perbaikan system, penentuan kebijakan baru, dan lain-lain. Intinya adalah
untuk membandingkan kondisi obyek studi ditempat lain dengan kondisi yang ada
ditempat sendiri.
Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
menambah wawasan dan pengatahuan yang akan diterapkan kedepanya untuk
lebih baik. Pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh dilokasi studi banding
diharapkan

akan

mampu

menjadi

informasi

dan

cerminan

dalam

rangka

mewujudkan program-program prioritas yang sudah dicanangkan oleh RSUD


dr.ZUBIR MAHMUD Kabupaten Aceh Timur.
Program studi banding RSUD dr.ZUBIR MAHMUD Kabupaten Aceh Timur kali
ini diadakan ke RSUP H.ADAM MALIK Medan yang merupakan Rumah sakit Umum
tipe A yang dikelola oleh pemerintah Pusat dan juga sebagai pusat rujukan wilayah
meliputi propinsi sumatera utara, Aceh, Riau, dan Sumatera Barat.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dasar studi banding ini adalah untuk mengetahui system dan peran
Komite Medik dalam pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit, dan Pokja Komite mutu
dan keselamatan pasien (PMKP) Rumah sakit.
Komite Medik merupakan satuan organisasi non structural sebagai wadah
tenaga medis yang dipimpin oleh ketua dan bertanggung jawab terhadap direktur.
Komite Medik dibentuk bertujuan untuk meningkatkan pelayanan medic yang
bermutu, bercakupan luas dan efisien, berdasarkan penerapan etika kedokteran dan
etika rumah sakit. Salah satu tugas Komite Medik adalah kredensial staf medis yang
memberi pelayanan di Rumah sakit.

Pokja PMKP merupakan kelompok kerja yang mengupayakan peningkatan


mutu dan keselamatan pasien di Rumah sakit. Panitia Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan evaluasi kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien melalui pengukuran indikator kinerja mutu dan Insiden
Keselamatan Pasien (IKP) yang dilakukan oleh unit terkait

C. Bentuk kegiatan
Kunjungan ke RSUP H.ADAM MALIK Medan
Metode studi banding yang dilaksanakan adalah wawancara dan melihat
langsung proses pelayanan yang berlangsung yaitu proses kredensial staf medis di
RSUP H.ADAM MALIK Medan. Semua dokter yang melayani pasien wajib di
kredensial dan rekredensial. Mekanisme kredensial ditetapkan suatu kebijakan dari
direktur dan SPO yang tersusun untuk memudahkan proses yang berlangsung.
Adapun salah satu syarat dokumen setiap staf medis yang melakukan pelayanan
terhadap pasien harus melampirkan rincian kewenangan klinis staf medis yang
bersangkutan. Agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan klinis yang akan
dilakukan staf medis terhadap pasien. Dan hasil evaluasi kewenangan klinis
tersebut terbitlah Surat Penugasan Klinis yang dikeluarkan oleh Direktur atas
rekomendasi Komite Medik.
Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit mengadakan
rapat rutin untuk
membicarakan semua hal temuan terkait dengan mutu dan keselamatan pasien di
Rumah Sakit. Keselamatan Pasien menjadi materi dalam semua program orientasi
dan pelatihan di Rumah Sakit. Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Rumah

Sakit

beserta

pimpinan

mengembangkan

indikator-indikator

kinerja

manajerial dan mutu serta Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang dapat dimonitor
oleh Direksi/Manajer Rumah Sakit. Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien

Rumah

Sakit

melakukan

evaluasi

kegiatan

peningkatan

mutu

dan

keselamatan pasien melalui pengukuran indikator kinerja mutu dan Insiden


Keselamatan Pasien (IKP) yang dilakukan oleh unit terkait. Panitia Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan manajemen resiko pada berbagai

masalah

yang

ditemukan

dalam

kegiatan

pemenuhan

indikator

dengan

menggunakan Analisis Akar Masalah (Root Cause Analisys) yang mencakup insiden
yang terjadi. Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
melakukan melakukan Failure Modes and Effects Analysise (Metode Analisa Dampak
Kegagalan). Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk
pembelajaran. Menyusun laporan hasil pertemuan dan hasil monitoring evaluasi
dan disampaikan secara tertulis kepada Direktur Rumah Sakit setiap bulan untuk
diketahui atau ditindaklanjuti.

D. Pelaksanaan Kegiatan
Waktu kegiatan selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 13-15 januari 2015 di RSUP
H ADAM MALIK Medan, Sumatera Utara. Peserta pelaksana kegiatan terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.

dr.Ahmad Alamsyah Syahrul, Sp.KFR (ketua Komite Medik)


dr.Rudy Hartono, M.Ked, Sp.PK (Sub Komite Etika Profesi dan Disiplin)
dr.Fauzan (Sekretaris Komite Medik)
dr.Sondang Bandayani (Kabid.Pelayanan Medis)
dr.Dharma Widya (Kasi.pelayanan medis rawat darurat, intensive, dan
bedah sentral)

E. Rencana Tindak Lanjut


Melapor hasil kegiatan kepada Direktur dan mempresentasikan hasil kegiatan
kepada seluruh staf medis bahwa pentingya kredensial dan pembuatan Pedoman
Panduan Klinik serta chlinical pathway, serta pembuatan Kebijakan dan SPO tentang
Mekanis kredensial staf medis di RSUD dr.ZUBIR MAHMUD Kabupaten Aceh Timur.
Pembentukan

Komite

Peningkatan

Mutu

dan

Keselamatan

Pasien.

Mengadakan rapat rutin untuk membicarakan semua hal temuan terkait dengan
mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit.
Membuat kebijakan, Panduan, SPO, serta program kerja peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang harus disesuaikan dengan Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
di Rumah Sakit.
F. Penutup

Demikianlah yang dapat kami sampaikan atas kegiatan studi banding RSUD
dr.ZUBIR MAHMUD Kabupaten Aceh timur ke RSUP H.ADAM MALIK Medan. Semoga
apa yang telah kami laksanakan kegiatan ini dapat menjadi penambahan wawasan /
ilmu yang dapat diterapkan dan menjadi acuan perbaikan system demi peningkatan
mutu pelayanan di RSUD dr.ZUBIR MAHMUD Kabupaten Aceh Timur.

Anda mungkin juga menyukai