SIANTAR
RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI
Jl. Bandung No. 04 Binjai, Email : rstbinjai@gmail.com Website : www.rstentarabinjai.com Telp/Fax : (061) 8827705
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI
TENTANG PEDOMAN UMUM TATANASKAH
DILINGKUNGAN RUMKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI
Kedua : P e d o m a n U m u m Ta t a N a s k a h d i L i n g k u n g a n R u m a h S a k i t
Tk. IV 01.07.02 Binjai digunakan sebagai acuan dalam
tertibadministrasi di lingkungan Rumah Sakit Tk. IV
01.07.02 Binjai
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya
danapabila dikemudian hariternyata terdapat kekeliruan
dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimanamestinya.
Ditetapkan di : Binjai
Tanggal: 01 Januari 2019
Kepala Rumah Sakit Tk. Iv 01.07.02 Binjai
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai diperlukan dalam
mendukung tugas pokok dan fungsi Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai. Salah satu komponen penting
dalam ketatalaksanaan Rumah Sakit Royal Progres adalah administrasi umum. Ruang lingkup
administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan
tata ruang perkantoran.
Pedoman penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai sebagai salah satu
unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang Tata Naskah yaitu jenis, penyusunan,
penggunaan lambang rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam naskah serta pengelolaan regulasi (kebijakan dan prosedur internal RS).
Keterpaduan penyusunan regulasi di lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai sangat diperlukan
untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas Rumkit Tk. IV 01.07.02
Binjaisecara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu diperlukan Pedoman Penyusunan Regulasi di
lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai sebagai acuan dalam melaksanakan tata naskah dan
pengendalian di lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam penyelenggaraan tata naskah di
Lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsure lainnya dalam lingkup
administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjaiyang
efisien dan efektif;
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah regulasi secara berdaya guna dan berhasil guna dalam penulisan,
penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah regulasi diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan,
termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah regulasi dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah regulasi terkait dengan kegiatan administrasi umum dan
unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan organisasi, tata naskah
regulasi harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan
redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyempaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah regulasi harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai
meliputi :
pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah, serta kelengkapan naskah termasuk
penggunaan logo, stempel dan amplop serta kewenangan penandatanganan naskah.
Pengendalian dokumen internal yang meliputi kegiatan penyusunan, pengesahan,
pengidentifikasian, penertiban, penggandaan, pendistribusian, pemeliharaan, penarikan,
perubahan atau revisi, dan pemusnahan dokumen.
Pengendalian dokumen eksternal yang meliputi pengidentifikasian, pemeliharaan dan
pendistribusian dokumen.
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum berupa regulasi.
a. Peraturan Kepala;
Peraturan Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai adalah naskah yang berbentuk peraturan,
yang mengatur urusan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai untuk mewujudkan kebijakan dan
kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan
menetapkan sesuatu dalam lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
b. Keputusan Kepala;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan pokok atau
kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan perundang-undangan,
yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan
pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis,
penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian
kewenangan yang bersifat tetap.
c. Instruksi Kepala;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang pelaksanaan kebijakan.
d. Surat Edaran Kepala;
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu, bisa berupa
perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap penting dan mendesak.
e. Standar Prosedur Operasional;
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat serangkaian petunjuk
tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional atau administratif tertentu yang harus
diikuti oleh individu pejabat atau unit kerja. Berdasarkan UU No 29 tahun 2009 tentang
Praktik Kedokteran dan UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, SPO adalah suatu
perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin tertentu.
f. Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu objek yang
mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk surat.
a. Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi pemberitahuan,
pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
b. Surat Keterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau seseorang untuk
kepentingan kedinasan.
c. Surat Perintah;
Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan memuat
perintah yang harus dilakukan.
d. Surat Izin;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada seseorang
untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
e. Surat Kuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada
pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan atas namanya melakukan
suatu perbuatan hukum mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.
f. Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai pada alamat
tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
g. Surat Panggilan;
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat instansi
Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta keterangan mengenai sesuatu
permasalahan/persoalan.
2) Pembukaan
1. Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran
yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturan.
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda
baca titik dua (:) dan diletakkan di bagian kiri;
(2) Konsiderans Mengingat, yang memuat dasar kewenangan dan peraturan
perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan peraturan tersebut.
Peraturan perundang - undangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan
yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Konsiderans Mengingat
diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang.
2. Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf kapital,
serta diletakkan di tengah margin;
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan disejajarkan ke
bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan
ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua;
(3) nama peraturan sesuai dengan judul (kepala) tanpa RI, seluruhnya ditulis dengan
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan dalam diktum-
diktum, misalnya :
KESATU :
KEDUA :
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan, pembatalan, pencabutan
ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan, dan pada halaman
terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan peraturan.
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
3. dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Dikeluarkan di Binjai
Pada tanggal Januari 2019
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02,
2. Kebijakan
Kebijakan RS adalah penetapan Kepala RS pada tataran strategis atau bersifat garis
besar yang mengikat. Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk penerapan
kebijakan tersebut perlu disusun Pedoman/Panduan dan prosedur sehingga ada
kejelasan langkah – langkah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Kebijakan ditetapkan dengan Peraturan Kepala RS. Kebijakan dapat dituangkan dalam
pasal-pasal di dalam Peraturan tersebut, atau merupakan lampiran dari Peraturan.
2) Pembukaan
a) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran
yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan. Huruf awal kata
menimbang ditulis dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan
diletakkan di bagian kiri.
(2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan dan keputusan yang
memerintahkan pembuatan keputusan tersebut. Keputusan yang menjadi dasar
hukum adalah keputusan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
b) Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa spasi di
antara suku kata dan diletakkan di tengah margin.
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata Memutuskan, disejajarkan ke
bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan
ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(3) Nama keputusun sesuai dengan judul (kepala) keputusan seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan dalam diktum-
diktum, misalnya :
KESATU :
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan
ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan pada halaman
terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan keputusan.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan, tanda tangan dan
stempel jabatan serta nama lengkap pembuat keputusan. Ditulis disebelah kanan margin.
5) Penandatanganan.
Surat Keputusan Kepala ditandatangani oleh Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi. Ditulis disebelah kanan margin.
Menetapkan :
Pertama : MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Dikeluarkan di Binjai
Pada tanggal Januari 2019
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02,
b) Diktum
(1) Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital diakhiri
dengan tanda baca titik dua.
(2) Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan
diletakan sesudah kata Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah dengan
kata menimbang dan mengingat, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(3) Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi ditujukan
(4) Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan
diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan kata Kepada.
(5) Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa yang harus
dilaksanakan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi dirumuskan dalam
bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata PERTAMA, KEDUA, KETIGA,
dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan pada bagian pinggir tegak
lurus dengan letak kata Untuk.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan, tanda tangan, cap
jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi. Ditulis disebelah kanan margin.
6) Penandatanganan.
Instruksi Kepala ditandatangani oleh Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi. Ditulis disebelah kanan margin.
Kepada : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. dst.
Untuk :
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
KEDUA : dst.
Dikeluarkan di Binjai
Pada tanggal Januari 2019
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02,
d) Kata tentang dicantumkan dibawah surat edaran ditulis dengan huruf kapital.
e) Rumusan judul (kepala) SURAT EDARAN ditulis dengan huruf kapital simetris di
bawah tentang.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap
mendesak;
3) Kaki
Kaki sebelah kanan bawah memuat
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital dan diakhiri
dengan tanda baca koma;
c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal kapital;
e) Stempel Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
4) Penandatanganan.
Surat Edaran Kepala ditandatangani oleh Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.
SURAT EDARAN
Nomor
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkan di Binjai
Pada tanggal Januari 2019
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02,
MENGKOMUNIKASIKAN
PERSYARATAN
PENERIMAAN BARANG
PERIKSA
BARANG
MENEMPATKAN DI
GUDANG
Setelah dibuatkan diagram kotak maka diuraikan kegiatan di masing-masing kotak dan
dibuat alurnya.
- Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penyusunan SPO
1. Ada komitmen dari pimpinan RS yang terlihat dengan adanya dukungan fasilitas dan
sumber daya lainnya
2. Ada fasilitator/petugas yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk menyusun
SPO, jadi ada aspek pekerjaan dan aspek psikologis.
3. Ada target waktu yaitu ada target dan jadwal yang disusun dan disepakati
4. Adanya pemantauan dan pelaporan kemajuan penyusunan SPO
5. Ada sosialisasi SPO-SPO tersebut dan bila SPO tersebut rumit maka untuk
melaksanakan SPO tersebut perlu dilakukan pelatihan.
- Proses Penyusunan SPO
1. Rancangan awal SPO disusun oleh Kepala Unit Kerja, bila melibatkan Unit Kerja lain,
harus melibatkan Kepala Unit Kerja terkait tersebut.
2. Kepala Unit Kerja mengisi Formulir Permintaan Pengajuan atau Perubahan Dokumen
(01/F/PMKP/RSTB/05/2019) dan disampaikan kepada Panitia Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien dengan melampirkan rancangan awal SPO.
3. Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien melakukan analisa SPO yang
diajukan untuk mencegah terjadinya duplikasi atau bertentangan dengan regulasi RS
yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Setelah dilakukan analisis, bila terjadi duplikasi atau bertentangan dengan regulasi yang
telah ada, dilakukan koordinasi dengan Unit Kerja yang mengajukan untuk dilakukan
revisi atau pembatalan usulan SPO.
5. Bila rancangan SPO sudah dinilai memenuhi syarat Panitia Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien mengajukannya kepada Kepala RS melalui Direksi terkait.
6. Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien menyampaikan duplikat SPO yang
telah disahkan kepada Unit Kerja terkait.
- Pengesahan
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) yang diajukan dinyatakan mulai berlaku setelah
ditanda-tangani oleh Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
2. Apabila SPO yang sudah ditanda-tangani Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai,
dikemudian hari ada duplikasi atau bertentangan dengan SPO yang sudah ada
sebelumnya, maka Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien segera
melakukan kajian dan mengajukan ketetapan terhadap SPO tersebut kepada Kepala
Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
- Tata Cara Penyimpanan SPO
1. Dokumen asli SPO yang telah disahkan Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai disimpan
dan didokumentasikan di Sekretariat RS.
2. Penyimpanan SPO yang asli harus rapi, sesuai metode pengarsipan dokumen sehingga
mudah dicari kembali bila diperlukan.
3. Duplikat SPO disimpan di masing-masing Unit Kerja dimana SPO tersebut
dipergunakan. Yang berwenang menggandakan SPO adalah Sekretariat RS dengan
membubuhkan cap ”Duplikat” disertai tanggal pembuatan duplikat dan paraf staf
Sekretariat yang melakukan penggandaan disesuaikan dengan panduan pengendalian
dokumen.
4. Bila SPO tersebut sudah tidak berlaku lagi atau tidak dipergunakan lagi karena di revisi
atau hal lainnya, maka Unit Kerja wajib mengembalikan SPO yang sudah tidak berlaku
tersebut ke Sekretariat RS melalui Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien,
sehingga di Unit Kerja hanya ada duplikat SPO yang masih berlaku .
5. Duplikat SPO di Unit Kerja harus disimpan dengan baik sehingga hanya bisa dibaca
oleh staf RS yang berwenang.
B. Pelaksanaan
Siapkan gelang identitas pasien sesuai dengan jenis kelamin
Isi label gelang dengan identitas pasien (nama, umur dan nomor Rekam
Medis)sesuai berkas Rekam Medis pasien.
Ucapkan salam “selamat pagi/siang/malam,Bapak/Ibu”
Dst.....
e) Instalasi terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
Contoh:
Unit terkait: RANAP, RAJAL, IGD, ICU, LAB, RM, YANKEP, YANMED,dll
SURAT PERJANJIAN
NOMOR ………./………./………/……..
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
__________________________
Pasal Umum
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE II PIHAK KE I
SAKSI-SAKSI :
1. …………….. : (tandatangan).
2. ……………… : (tanda tangan).
Nomor : mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan :
Menerangkan bahwa :
Nama :
Alamat :
Maksud
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmm, ………………
PT. Perkebunan Nisantara II
Rumah Sakit Bangkatan
NAMA JELAS
Jabatan
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm,
pada :
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tempat Tujuan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkan di Binjai
Pada tanggal Januari 2019
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02,
Tembusan :
3) Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :
(1) Tanda tangan pemohon;
(2) Tanda tangan atasan langsung yang menyetujui permohonan cuti.
Pemohon :
(Nama………………………)
Mengetahui dan menyetujui,
KHUSUS
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mmmmm,.................
Materai
Nama Jelas Nama Jelas
Direktur Umum dan Keuangan Manajer SDM
Mmmmmm, ….………………
Nomor : mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
Hari / tanggal :……………………….
Pukul :……………………….
Tempat : ………………………
Acara : ………………………
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Mmmmmmmm, ……………
Nomor : mmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Perihal : Panggilan.
Kepada Yth.
Mmmmmmmmm
Untuk
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
m
Jabatan
Nama Jelas
Tembusan :
MEMORANDUM
Kepada Yth :
Dari :
Nomor :
Tanggal :
Hal :
Dengan hormat,
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmm
Mmmmmmm, ……………
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02,
Tembusan :
- Pertinggal
PE N G U M U MAN
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
PANDUAN/PEDOMAN/KEBIJAKAN/
LAPORAN/SPO
RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI
T.A 2019
Kepada Yth.
Mmmmmmm
SURAT PENGANTAR
NOMOR : ……………
Yang Menerima
Jabatan Jabatan
Disposisi :
BERITA ACARA
TENTANG
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmm, ………….
Pihak ke II Pihak ke I
NAMA JABATAN NAMA JABATAN
TELAAHAN STAF
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : MMMMMMMM
Nomor : MMMMMMMM
Sifat : mmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Perihal :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
I. Pokok Persoalan :
IV. Pembahasan/Analisis :
V. Kesimpulan :
VI. Saran :
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
REKOMENDASI
NOMOR ……………
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmm,……………….
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
DAFTAR HADIR
Hari / Tanggal :
Waktu :
Acara :
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
SERTIFIKAT
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Nomor : SF/S-142 / V / 2019
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
1 / IX / 2015
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
RUMAH
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD SAKIT
TNI-AD TNI-AD TK
TNI-AD IV 01.07.02
TNI-AD TNI-AD TNI-ADBINJAI
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
DENKESYAH 01.04.01 PEMATANG SIANTAR
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Menyatakan bahwa :
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Nama : ………………………
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Pangkat/Gol
TNI-AD TNI-AD :……………………………..
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Nip
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD : - TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Ruang
TNI-AD TNI-AD : ……………………………
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Kesatuan
TNI-AD TNI-AD :Rumkit
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TK IVTNI-AD
TNI-AD 01.07.02
TNI-AD Binjai
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD
TelahTNI-ADmengikuti Pelatihan Komunikasi Efektif
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
bagiPersonel Rumah Sakit Tk IV 01.07.02 Binjai Denkensyah 01.04.01 Pematang
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Siantar
TNI-AD Kesdam
TNI-AD I/BBTNI-AD
TNI-AD TNI-AD TA.2018yang
TNI-AD TNI-ADdiselenggarakan
TNI-AD TNI-AD TNI-ADpadatanggal 08 09
s.d
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Mei 2018
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
di RumkitTk TNI-AD TNI-AD
IV 01.07.02 Binjai.TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Berdasarkan Surat Perintah Karumkit Tk IV 01.07.02 BinjaiNomor :Sprin / 111 / V /
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD J;
2018tanggal07 Mei 2018.
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Dikeluarkan
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-ADdiTNI-AD
BinjaiTNI-AD TNI-AD TNI-AD
Pada tanggal Januari
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD2019
TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Kepala
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-ADRumah SakitTNI-AD
TNI-AD TNI-AD Tk IV 01.07.02,
TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
dr.TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD Rahmawan Budiaji.
TNI-AD TNI-AD Sp. Rad
TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
Mayor Ckm NRP 11010008320973 TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD TNI-AD
NOTULEN RAPAT
HARI / TANGGAL :
TEMPAT :
MATERI :
POKOK BAHASAN :
USULAN/KEPUTUSAN :
Diketahui : Notulis :
( ) ( )
…………………
Sekertaris
Binjai
Indonesia
Mau ikut mailing list “Monthly Health Updates” dan mendapatkan informasi kesehatan terkini?
E-mail nama lengkap, #HP dan e-mail Anda ke customer service rstbinjai@gmail.com
A. Penyusunan naskah regulasi di lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai harus memperhatikan
beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Pedoman
Pengetikan pedoman dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pengesahan dokumen pedoman oleh Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai dengan dibuat
menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 80 gram berlogo Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
b. Isi panduan menggunakan kertas HVS ukuran A4 – 80 gram.
c. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai adalah 2 ; 1,5 ; 2,5 ; 2 cm atau 0,8 ; 0,6 ; 1 ;
0,8 inchi.
d. Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 11 dan lebar spasi
sebesar 1 spasi.
e. Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style) dan penulisan judul dokumen
maka yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
f. Penulisan nomor halaman di pojok kanan bawah.
2. Panduan
Pengetikan panduan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pengesahan dokumen panduan oleh Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjaidengan dibuat
menggunakan kertas HVS 80 gram dengan ukuran 16,5 cm x 21,5 cm, yang pada bagian atas
dicantumkan logo Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
b. Isi panduan menggunakan kertas HVS 80 gram dengan ukuran 16,5 cm x 21,5 cm.
c. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai adalah 2 ; 2 ; 01 ; 1,27 cm atau 0,8 ; 0,8 ; 0,8 ;
0,5 inchi.
d. Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 11 dan lebar spasi
sebesar 1 spasi.
e. Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style) dan penulisan judul dokumen
maka yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
f. Penulisan nomor halaman di pojok kanan bawah.
3. Kebijakan
Pengetikan kebijakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Menggunakan kertas HVS ukuran A4 - 80 gram berlogo Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
b. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai adalah 2 ; 1,5 ; 2,5 ; 2 cm atau 0,8 ; 0,6 ; 1 ;
0,8 inchi.
c. Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 11 dan lebar spasi
sebesar 1 spasi.
d. Bentuk yang dipakai adalah bentuk surat lurus (block style) dan penulisan judul dokumen
maka yang digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
4. Standar Prosedur Operasional
a. Menggunakan kertas HVS ukuran A4 - 80 gram
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 11 dan lebar spasi
sebesar 1 spasi dan untuk penulisan judul SPO adalah menggunakan huruf kapital (Bold).
B. Penyusunan naskah dalam bentuk surat di lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
Gambar
Bentuk : 1) Nama Unit Kerja ditulis dengan ukuran huruf 10 dengan jenis huruf
Times New Roman.
2) Ukuran Stempel 1,5cm x 6cm
3) Nama unit kerja diposisikan di atas tulisan Rumkit Tk. IV 01.07.02
Binjai
Warna : Warna tinta yang digunakan dalam pemakaian stempel adalah warna Hitam
Penerbitan : Masing-masing unit kerja Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai
Gambar
LABORATORIUM
RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI 12 mm
E. Jenis dan kewenangan penandatanganan naskah di lingkungan Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai
b. Pelaksana Harian (Plh), ditulis di depan nama jabatan yang menjadi wewenangnya.
NAMA JELAS
2. Penggunaan “a.n.” :
a.n. KEPALA
NAMA JELAS
BAB IV
PENGENDALIAN NASKAH RUMKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI
A. TANGGUNG JAWAB
1. Kepala Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjaibertanggung jawab atas pengesahan dokumen internal,
2. Para Ka.Bid/Bag bertanggung jawab atas kesesuaian dan kebenaran isi dokumen dan/atau
pengubahan dokumen,
3. Para Kepala Instalasi/Kepala Unit bertanggung jawab atas materi usulan pembuatan/atau
pengubahan dokumen,
4. Sekretariat bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen dan pelaksanaan pemusnahan
dokumen,
5. Ketua Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumkit Tk. IV 01.07.02 Binjai
bertanggung jawab atas pemeriksaan dan penilaian dokumen, pengidentifikasian, pemeriksaan
dokumen.
B. PENGESAHAN DOKUMEN
1. Keefektifan dan kesesuaian dokumen yang telah disusun, ditinjau dan dievaluasi jika telah sesuai,
ditandatangani dan dicantumkan tanggal efektifnya.
2. Tanggung jawab pembuatan, pemeriksaan dan pengesahan dokumen sesuai tabel berikut:
Level Jenis Dokumen Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Ditetapkan
Oleh
1 Keputusan Kepala, Instruksi Sekretariat Ketua Panitia Kepala RS
Kepala, Surat Edaran Kepala. PMKP
2 Kebijakan, Panduan, Pedoman, Manajer terkait Ketua Panitia Kepala RS
SPO dan Formulir PMKP
3 Perjanjian/MOU Manajer/Panitia AdHoc Kepala / Pemilik Kepala/ Pemilik
terkait RS RS
Khusus untuk dokumen Level 2 yang sudah berjalan, tidak perlu diganti formatnya sementara
yang baru harus mengikuti aturan.
1. Diberi nomor identifikasi yang unik pada setiap dokumen yang diterbitkan untuk memudahkan
mampu telusurnya. Identifikasi tiap-tiap dokumen selain judul adalah dengan penomoran sebagai
berikut :
E. PEMELIHARAAN DOKUMEN
1. Ketua Panitia PMKP secara berkala, 1 tahun sekali, mengidentifikasi kesesuaian semua dokumen
yang digunakan.
2. Apabila ditemukan dokumen yang tidak sesuai dan atau sudah tidak berlaku, maka Ketua Panitia
PMKP menarik dokumen tersebut, diberi cap TIDAK BERLAKU dan diganti dengan dokumen
yang sesuai dan mutakhir.
3. Ketua Panitia PMKP menyerahkan dokumen yang sudah tidak berlaku ke Sekretariat untuk
penyimpanan atau pemusnahan sesuai dengan kategorinya.
F. PERUBAHAN DOKUMEN
1. Unit yang terlibat pada suatu proses dapat mengajukan usulan perubahan dokumen internal yang
diperkirakan mengakibatkan penyimpangan/masalah terhadap kinerja .
2. Usulan diajukan kepada Panitia PMKP, dengan menggunakan Formulir Permintaan
Perubahan Dokumen (F/PMKP/RSTB/06/05/2019).
3. Semua usulan dievaluasi sesuai dengan jenis permintaannya dan alasan perubahan yang
disampaikan.
4. Untuk perubahan yang bersifat redaksional/ atau penambahan keterangan tanpa mengubah
substansi dan maksud daripada isi materi tidak dilakukan perubahan nomor revisi, hanya di catat
dalam Catatan Perubahan Dokumen.
5. Dokumen yang telah direvisi didistribusikan ke unit terkait dengan menggunakan Formulir
Pengiriman dan Pengambilan Dokumen (F/PMKP/RSTB/04/05/2019) yang dilengkapi dengan
Formulir Catatan Perubahan Dokumen (F/PMKP/RSTB/07/05/2019).
6. Revisi dapat dilakukan sampai revisi 100, setelah itu dokumen harus diterbit ulang dan kembali
ke revisi 00.
7. Penomoran formulir yang direvisi dilakukan dengan menambahkan perubahan nomor revisi.
Contoh Revisi F/SEKRE/RSTB/04/05/2019 (Rev.01).
8. Semua dokumen yang diganti dengan revisi terbaru dan dokumen yang tidak berlaku
dikembalikan pada SEKRETARIAT.
9. Dokumen kadaluarsa yang berasal dari master dokumen diberi cap / stempel “KADALUARSA”
berwarna biru dan tetap dipelihara untuk satu atau dua kali periode (5 – 10 tahun) perubahan
sedangkan dokumen lama dokumen yang terkendali yang tersebar ditarik / untuk dimusnahkan.
10. Khusus untuk dokumen eksternal yang dicap salinan terkendali, apabila mengalami perubahan,
Dokumen yang sudah mengalami perubahan ditarik, dipisahkan dan dimusnahkan atau jika
disimpan diberi identifikasi kadaluarsa.
G. PEMUSNAHAN DOKUMEN
1. Ketua Panitia PMKP mengidentifikasi dan mengusukan pemusnahan dokumen yang tidak berlaku
dan disampaikan kepada Kepala Unit masing-masing melalui memo.
2. Ketua Panitia PMKP menyampaikan usulan pemusnahan dokumen yang telah disetujui oleh
Kepala Unit masing-masing kepada Kepala.
3. Atas perintah Kepala, staf sekretariat melaksanakan pemusnahan dokumen dan membuat berita
acara pemusnahan dengan mengisi Formulir Berita Acara Pemusnahan
((F/PMKP/RSTB/09/05/2019) dengan melampirkan daftar dokumen yang dimusnahkan.