Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PEKANBARU

DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS RUMBAI
Jl. Sekolah No. 52 Telp. 0761 53537 Pekanbaru
Email : rumbaipesisir.2013@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMICUAN STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN
(STOP BABS)

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan
dankemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai program atau
kegiatan dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah, swasta
maupun masyarakat, salah satu diantaranya adalah program penyediaan air bersih.
Sesuai dengan penjelasan dalam Undang-undang Kesehatan No.23 tahun 1992
yang dimaksud dengan penyehatan air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air
untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia. Dalam kaitan dengan hal-hal tersebut
maka seharusnya air bersih yang digunakan selain harus mencukupi dalam arti kuantitas
untuk kebutuhan sehari-hari dan juga harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah
ditetapkan baik kulitas fisik, bakteriologi maupun kimia. Pendekatan penyehatan air
diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air minum yang ditindak lanjuti oleh
kegiatan perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk pengamanan kulitas air
dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Pemerintah terhadap perumahan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan
populasi penduduk dan peningkatan perekonomian masyarakat, perumahan merupakan
kebutuhan dasar manusia, penyediaan perumahan yang layak dan sehat merupakan isu
penting dari kesehatan masyarakat, perumahan yang sehat tidak terlepas dari penyediaan
prasarana dan sarana yang terkait seperti penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan
sampah, transportasi dan tersedianya pelayanan kesehatan.
II. LATAR BELAKANG
Program penyediaanair bersih dan penyehatan lingkungan bertujuan menyediakan
air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi syarat kesehatan. Program
ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan masyarakat melalui penurunan angka
kesakitan yang disebabkan olek penyakit yang ditularkan melalui air. Berdasarkan
kondisi dan permasalahan di masyarakat di upayakan suatu pendekatan penyehatan air.
Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air yang
ditindak lanjuti oleh perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk
pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Air merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam kekidupan manusia,
oleh karena itu diperlukan upaya untuk menjaga kualitas air agar aman dikonsumsi.
Dalam bidang kesehatan air merupakan salah satu media lingkungan yang berperan
dalam penularan penyakit yang disebabkan oleh air, karena dapat menjadi media
pertumbuhan mikrobiologi. Agar air minum terjaga kualitasnya maka perlu dilakukan
pengawasan kualitas air secara terus menerus dan cermat melalui kegiatan pengawasan
sanitasi saranan air bersih.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
- Untuk merubah perilaku masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan
sehat dengan tidak buang air besar sembarangan.
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat tahu tentang cara hidup bersih dan sehat
b. Masyarakat tahu tentang akibat yang ditimbulkan dengan buang air
sembarangan
c. Masyarakat mau merubah perilaku dengan buang air besar sembarangan

IV. SASARAN
1. Masyarakat yang belum memiliki jamban
2. Masyarakat yang masih buang air besar sambarangan
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Pendataan.
Pendataan dimaksudkan untuk memperoleh data yang akan dipakai sebagai dasar
penyuluhan/pemicuan stop buang air besar sembarangan. Mendata Kepala
Keluarga yang belum memiliki jamban keluarga.
2. Penyuluhan/pemicuan stop buang air besar sembarangan.
Kegiatan pemicuan stop buang air besar dimaksudkan untuk menimbulkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya jamban keluarga yang sehat, agar bersedia
membangun, memanfaatkan dan memelihara sarana jamban keluarga. Dalam
mempersiapkan kegiatan pemicuan perlu :
a. Sasaran kegiatan pemicuan adalah masyarakat yang belum memiliki jamban.
b. Isi/materi pemicuan stop buang air besar sembarangan. Bila menggunakan alat
bantu peraga perlu disiapkan dulu.
c. Cara pelaksanaan kegiatan pemicuan stop buang air besar sembarangan agar
masyarakat mudah memahami dan merasa terpicu.
d. Petugas kegiatan pemicuan stop buang air sembarangan.
3. Kontrak Kesepakatan.
Kontrak Kesepakatan adalah kegiatan kesanggupan masyarakat yang belum
memiliki jamban untuk membangun jamban dengan waktu yang telah disepakati
bersama. Dengan penanda tanganan bersama dan disaksikan oleh Lurah setempat.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Penyuluhan Langsung dengan dilakukan praktek/peragaan dan disertai akibat
ataupun dampak dari buang air sembarangan.

VII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


- Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
- Pelaporan dibuat setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan laporan ditujukan kepada
penanggung jawab upaya Penyehatan Lingkungan dan Kepala Puskesmas.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Dokumen pencatatan,pelaporan dan evaluasi berupa :
1. Hasil kegiatan penyuluhan BABS dicatat dalam buku harian
2. Pelaporan, hasil kegiatan dilaporkan kepada kepala Puskesmas pada waktu
lokakaryamini Puskesmas untuk selanjutnya dilaporkan Kepada Dinas Kesehatan
Kota
3. Evaluasi kegiatan dilakukan oleh kepala Puskesmas setelah menerima laporan dari
sanitarian sebulan sekali

Pekanbaru, 20 Mei 2016


Kepala BLUD Puskesmas Rumbai Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat

Dince Safrina, SST dr.E.Dewi Agustine


NIP. 19650112 198512 2 001 NIP. 19750821 200501 2 012

Anda mungkin juga menyukai